ASAS-ASAS MANAJEMEN
Oleh :
HERU DIAN SETIAWAN
Pengantar
PERKENALAN :
CV
Heru D. Setiawan NO. HP: 0819.0526.2351
EMAIL: konman_hds@yahoo.com
Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PENILAIAN :
UNIVERSITAS NASIONAL KEHADIRAN : 16 PERTEMUAN
Jakarta BOBOT NILAI S/D PERTEMUAN
KEHADIRAN = 10%
8/4/2020 2
1
8/4/2020
2
8/4/2020
13 8/4/2020 14
3
8/4/2020
Menentukan keperluan² sumber daya manusia, Mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia
pengerahan, penyaringan, latihan dan ke arah tujuan² organisasi.
pengembangan tenaga kerja. Sistematikanya:
Sistematikanya: 1) Berhubungan dgn staf dan jelaskan tujuan² organisasi.
1) Tentukan keperluan² sumber daya manusia. 2) Menginformasikan standard performance
2) Kerahkanlah pegawai² sedapat mungkin. 3) Melatih dan membimbing bawahan untuk memenuhi
3) Latih dan kembangkan sumber daya manusia ukuran pelaksanaan kerja tsb.
4) Ubah dan sesuaikan kuantitas dan kualitas sumber 4) Memberi insentif dan penghargaan.
daya manusia sehubungan dengan hasil pengawasan 5) Memberi lingkungan organisasi yg kondusif
dan kondisi yg berubah-ubah. 6) Mengubah & menyesuaikan cara² memotivasi terkait
5) Komunikasi yg intens setelah dan selama proses dgn hasil pengawasan dan kondisi yg berubah-ubah.
pengisian pegawai. 7) Komunikasi yg intens selama proses pemotivasian.
8/4/2020 19 8/4/2020 20
ME
SASARAN
ETHODS
Dimodali
MEN
2) Monitoring hasil² pengawasan dan bandingkan dengan MONEY
dengan
ukuran standar pengawasan. ACTUATING
3) Perbaiki penyimpangan².
4) Ubah dan sesuaikan cara² pengawasan sehubungan CONTROL‐
LING
dgn hasil pengawasan dan kondisi yg berubah. Distribusi
MARKET
5) Komunikasi yg intens selama proses pengawasan. kepada
8/4/2020 21 8/4/2020 22
A
4. Proses manajemen selalu diarahkan untuk
ECTIVES
N ORGANIZING ACTUATING
MACHINES N pencapaian sesuatu tujuan.
I 5. Dalam pencapaian tujuan, manejer sebagai pelaksana
N
METHODS G
manajemen menggunakan pelbagai unsur yang
ORGANIZING ACTUATING
tersedia dalam organisasi yaitu: Men, Materials,
Machines, Methods, Money, dan lain-lain.
MONEY
CONTROLLING 6. Penggunaan unsur-unsur manajemen selalu
dilaksanakan dengan seefisien mungkin berdasarkan
prinsip-prinsip manajemen.
8/4/2020 23 8/4/2020 24
4
8/4/2020
8/4/2020 25 8/4/2020 26
8/4/2020 27 8/4/2020 28
8/4/2020 29 8/4/2020 30
5
8/4/2020
6
8/4/2020
8/4/2020 39 8/4/2020 40
7
8/4/2020
Teori David McClelland: 2) Need for affiliation, yaitu orang yg mempunyai
Teori motivasi kebutuhan berprestasi: “Kekuasaan, motivasi kerjasama (affiliasi) yg tinggi. Ciri‐ciri:
penghargaan dan prestasi adalah motivasi yang kuat bersifat sosial, suka berinteraksi, bersikap merasa
dalam setiap individu”. ikut memiliki (bergabung dlm kelompok),
mereka menginginkan kepercayaan yg lebih jelas
Dimensi motivasi : “Need for power, need for & tegas, cenderung mencoba u/ mendapatkan
affiliation, dan need for achievement”. saling pengertian bersama, bersedia berkonsul‐
1) Need for power, yaitu orang yang mempunyai tasi, menyenangi hubungan persahabatan.
motivasi kekuasaan yang tinggi. Terdiri dari dua 3) Need for achievement, yaitu orang yg memp.
macam kekuasaan, yaitu: motivasi prestasi yg tinggi. Ciri‐ciri: mereka
a) Kekuasaan menurut selera tertentu dengan menjadi bersemangat sekali apabila unggul,
j di b t k li bil l
membesar‐besarkan diri, meremehkan menentukan tujuan secara realistik, mau
pengikut, memperlakukan bawahan sebagai bertanggung jawab sendiri mengenai hasilnya,
bidak, bersifat mengancam, dan memilih tugas yg menantang dan menunjukkan
b) Kekuasaan yang disosialisasikan, dipakai demi perilaku yg berinisiatif dari yang lain, menghend‐
kepentingan pengikut, merumuskan tujuan aki umpan balik konkrit terhadap prestasi
yang menguntungkan kelompok, mengilhami mereka. Seseorang dianggap mempunyai
mereka untuk soal‐soal kecil demi kebaikan, motivasi prestasi tinggi apabila ia mempunyai
konsultasi bawahan dan atasan untuk mencapai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada
sasaran atau tujuan, bersifat sebagai katalisator. yang lain dalam banyak situasi.
47 48
8
8/4/2020
8/4/2020 49 8/4/2020 50
9
8/4/2020
8/4/2020 2
Banyak teknik untuk mengevaluasi pilihan² atas Keuntungan² Keputusan Individu vs Keputusan
suatu keputusan, al: Kelompok
Analisa Marjinal : teknik membandingkan biaya Segi (+) pembentukan keputusan kelompok, al:
eksternal dan penghasilan yang berasal dari 1) Banyak pengetahuan dari anggota kelompok
penambahan sebuah unitt lagi.
2) Risiko ditanggung bersama
Teori psikologi: Mengambil keputusan berdasarkan
3) Peran serta anggota kelompok meningkatkan
pertimbangan kepuasan individu yang berpegang
teguh pada seperangkat tradisi
tradisi. ppenerimaan keputusan
p itu.
Intuisi (bisikan hati): indera keenam, tidak rasional, o Segi (-) pembentukan keputusan kelompok, al:
tidak menurut pola yang mapan. 1) Seorang perorangan mungkin mendominir
Pengalaman 2) Persaingan antar anggota dapat berkembang secara
Mengikuti sang pemimpin negatif
Percobaan 3) Tekanan² untuk keseragaman dapat menghambat
Analisa: kemampuan untuk merumuskan persoalan keputusan.
menjadi suatu konsep merupakan langkah penting.
8/4/2020 3 8/4/2020 4
Keterampilan Manajerial
MP
Human Skills TS
MM HS TS
MR HS Technical Skills
TENAGA PELAKSANA TS
8/4/2020 5 8/4/2020 6
1
8/4/2020
8/4/2020 7 8/4/2020 8
Pada tingkat Manajer Rendah (MR), keterampilan Pada tingkat Manajer Madya (MM), peran konseptual
teknis lebih dominan, seperti Mandor, Kepala dan human skills lebih dominan, seperti: Kepala
Subbagian, Kepala Seksi, dll. Bidang, Kepala Bagian, dll.
Misalnya (1): Kepala Subbagian pembukuan, harus Pada tingkat Manajer Puncak (MP), peran konseptual
lebih memahami dasar-dasar dan prinsip-prinsip lebih dominan, seperti: Kepala Badan, Kepala Biro,
pembukuan. dll.
(2) Seorang Kepala Pool Kendaraan harus lebih MP harus berfikir holistik dan integralistik.
mengerti seluk beluk kendaraan bermotor, seperti cc
mesin, jenis oli, ukuran ban, mesin, dsb. Ini terkait
kepemimpinannya untuk pengemudi, montir, dll.
Ia juga harus dapat menyusun rencana kerja,
menyelesaikan konflik, terkait efektivitas dan efisiensi
kerja satuan kerjanya.
8/4/2020 9 8/4/2020 10
2
8/4/2020
3
8/4/2020
8/4/2020 23 8/4/2020 24
4
8/4/2020
8/4/2020 25 8/4/2020 26
5
8/4/2020
ASAS-ASAS MANAJEMEN
8/4/2020 2
8/4/2020 3 8/4/2020 4
1
8/4/2020
8/4/2020 7 8/4/2020 8
2
8/4/2020
8/4/2020 3 8/4/2020 4
8/4/2020 5 8/4/2020 6
1
8/4/2020
Penunjuk jalan bagi seluruh anggota Metode/cara untuk mencapai
Arah organisasi melalui koordinasi. Policy tujuan yang hendak dicapai.
Sebuah proses dalam upaya
p p y Pembagian tugas serta hubungan‐
g g g
Proses memberikan petunjuk praktek dan Prosedur nya (vertikal dan horisontal) antara
cara kerja pegawai. masing‐masing anggota kelompok.
Alat
Mengendalikan program kegiatan Membuat standar‐standar, guna
pengen‐ Kemajuan
yang telah ditetapkan (standar) menentukan: how many, well, long..
dalian
Efektif & Efektif dan efisien dalam penggu‐ Membuat program‐program yang
naan segala sumber daya yang ada. Program saling berhubungan dan teratur.
Efisien
8/4/2020 7 8/4/2020 8
8/4/2020 11 8/4/2020 12
2
8/4/2020
Monitoring
Monitoring
Evaluasi
dan Evaluasi
8/4/2020 15 8/4/2020 16
3
8/4/2020
8/4/2020 23 24
4
8/4/2020
25 26
Strategi politik: (1) perpaduan antara kekuatan internal (Jika engkau tidak tahu mau kemana, maka jalan mana
dan partai politik; (2) organisasi publik tak lain hanya saja yang akan kamu ambil tidak akan membuat engkau
merupakan suatu intrumen partai politik (bersifat tersesat. Toh engkau tidak mempunyai tujuan/tempat
paling negatif). yang hendak dituju). Cita‐cita di masa depan inilah yang
disebut dengan Visi.
27 28
29 30
5
8/4/2020
35 36
6
8/4/2020
37 38
7
8/4/2020
Ramalan Kebijakan Pendekatan² Kebijakan
1) Ramalan kebijakan menyediakan informasi ttg Analis harus (a) memutuskan apa yg diramal yakni
perubahan kebijakan di masa depan dan menentukan objek ramalan; (b) menentukan bagai‐
konsekuensinya, dgn maksud u/ mengontrol mana membuat ramalan yakni memilih satu atau
setiap tindakan yg dipilih. lebih dasar untuk meramal; dan (c) memilih teknik
yg paling sesuai dgn objek dan dasar yg dipakai.
2) Sumber² kekuatan u/ peramalan, al: (a) Para
P k & N
Pakar & Narasumber lain;(b) Metode analisis
b l i (b) M t d li i Catt: Objek ramalan adalah titik pijakan suatu
proyeksi, prediksi atau perkiraan, yaitu: (1) Konse‐
yg inovatif; (c) Teori ilmiah; (d) Motivasi para
kuensi dari kebijakan yg telah ada (bila kebijakan
penentu kebijakan; (e) Kasus paralel/yg sama
tidak diubah); (2) Konsekuensi dari kebijakan baru;
di beberapa negara/daerah; (f ) Analogi berupa (3) Isi dari kebijakan baru; dan (4) Perilaku para
kemiripan masalah yang berbeda; & (g) Sistem penentu kebijakan atas kebijakan lama atau baru.
etik yg terkait dgn keadilan sosial.
8/4/2020 43 8/4/2020 44
Peramalan Teoritik Analisis Regresi dan Korelasional
1) Metode peramalan teoritik membantu analis 1) Sebuah teknik untuk meramalkan hubungan
membuat prediksi ttg situasi masyarakat di linear antar variabel dalam model peramalan
masa depan atas dasar asumsi teoritik dan teoritik.
data masa lalu maupun masa kini. 2) Analisis Regresi Sederhana dan Ganda.
2) Mendasarkan pada asumsi ttg sebab akibat, 3) Regresi Gandar bertujuan untuk memutuskan
d
dengan logika deduktif, yakni jika suatu
l ik d d ktif k i jik t mana di antara dua (atau lebih) variabel yg
( )
peristiwa (X) berlangsung, maka peristiwa lain merupakan penyebab bagi yang lain.
(Y) akan mengikutinya. Misal: “Semakin besar 4) Analisis Korelasional bertujuan u/ menafsir‐
biaya suatu alternatif, semakin kecil kan hubungan antar variabel.
kemungkinannya untuk dipilih”.
8/4/2020 45 8/4/2020 46
8
8/4/2020
BAB V: PENGORGANISASIAN
A. Pendahuluan
1. Manusia adalah makhluk multidimensional.
Heru D. Setiawan
a. Makhluk ekonomi = homo economicus
Administrasi Negara b. Makhluk sosial = homo social
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS NASIONAL
c. Makhluk berpikir = homo safien
p f
Jakarta d. Makhluk bekerja/bermain = homo luden
e. Makhluk yg menggunakan alat = homo faber
8/4/2020 2
Organisasi berasal dari bhs Latin, organum=alat, bagian
Manusia lahir menjadi anggota organisasi genetis kesatuan (entity) sosial …
disebut anggota organisasi keluarga (organisasi itu ada … yang dikoordinasikan
sebelum kita dilahirkan). secara sadar, …
Jadi, sejak manusia dilahirkan sampai kematiannya … dengan sebuah batasan
tidak dapat dipisahkan dari organisasi. yang relatif dapat
Organisasi dibentuk u/ kepentingan manusia (antro‐ diidentifikasi (status
posentris) bukan organisasi memperalat manusia
posentris), bukan organisasi memperalat manusia. anggota
a ggota organisasi)
o ga sas ) …
Perbedaan manusia dalam kedudukannya dalam … yang bekerja atas dasar
organisasi tetap ada, tetapi hakikinya adalah manusia. yang relatif terus menerus
(rasa keterikatan) …
Mengorganisasi adalah proses pengelompokkan
kegiatan² u/ mencapai tujuan‐tujuan dan penugasan … untuk mencapai suatu
setiap kelompok kepada seorang manajer, yg memp tujuan bersama atau
kekuasaan, yg perlu untuk mengawasi anggotanya. sekelompok tujuan.
Manajer harus mempunyai kompetensi yang baik.
8/4/2020 3
1
8/4/2020
C. Pengorganisasian
Struktur Organisasi
1. Pengorganisasian adalah:
1) penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk adalah suatu susunan yang terdiri dari fungsi-
mencapai tujuan organisasi fungsi dan hubungan-hubungan yang
2) Proses perancangan dan pengembangan suatu organisasi menyatakan keseluruhan dan hubungan-
untuk mencapai tujuan organisasi
hubungan yang menyatakan keseluruhan
3) Penugasan tangggung jawab tertentu
kegiatan untuk mencapai suatu sasaran
4) Pendelegasian wewenang yg diperlukan kepada individu
pegawai untuk melaksanakan tugas²‐nya.
i k l k k ² (K
(Komaruddin,
ddi 1999:298).
)
2. Pengorganisasian adalah cara manajemen merancang
struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif Struktur Organisasi menetapkan:
terhadap semua unsur manajemen. bagaimana tugas akan dibagi,
3. Struktur Organisasi adalah Kompleksitas, Formalisasi, siapa melapor kepada siapa, dan
dan Sentralisasi.
mekanisme koordinasi yang formal serta
4. Organisasi merupakan proses kerja sama 2 orang atau pola interaksi yang akan diikuti.
lebih untuk mencapai tujuan organisasi.
8/4/2020 7
2
8/4/2020
Formalisasi, Sentralisasi,
Merujuk pada tingkat sejauhmana pekerjaan di Merujuk kepada tingkat di mana pengambilan
dalam organisasi itu distandarisasikan. keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik
Formalisasi penting artinya untuk pengaturan tunggal di dalam organisasi.
perilaku para pegawai. Mis, penentuan rasa
produk makanan McDonald, mutu pendidikan, Merupakan penyebaran kekuasaan untuk
dll. Tekniknya melalui: Seleksi, Peraturan, membuat keputusan dalam organisasi, bukan
Prosedur, Kebijaksanaan, Pelatihan, Ritual penyebaran secara geografis.
(Loyalitas). Konsentrasi yg tinggi
gg menyatakan
y adanyay
Apakah formalisasi harus dilakukan secara sentralisasi yang tinggi (sentralisasi). Sedangkan
tertulis? konsentrasi yg rendah menyata-kan adanya
Bagaimana fleksibilitas formalisasi bagi manajer sentralisasi yang rendah (desentralisasi).
dan staff, atau antara Bagian Produksi dan
Keuntungan desentralisasi: kecepatan
Bagian Penjualan?
bertindak, informasi lebih rinci dalam
Standarisasi mendorong koordinasi. Mis, perilaku
para pemain sepakbola, yang fungsinya berbeda pengambilan keputusan, memotivasi pegawai,
tapi berupaya untuk saling berkoordinasi satu peluang mendapat pelatihan. Meskipun
sama lain guna memenangkan pertandingan. demikian sentralisasi lebih disukai.
8/4/2020 15 8/4/2020 16
Pekerja Pekerja
8/4/2020 17 8/4/2020 18
3
8/4/2020
Contoh Macam-macam Bagan Organisasi (1) Contoh Macam-macam Bagan Organisasi (2)
KEPALA DINAS
DINAS PERIKANAN
PERIKANAN
Sub Seksi Sub Seksi Sub Seksi Sub Seksi Kasub Seksi Kasub Seksi Kasub Seksi Kasub Seksi
Pembibitan Penjualan Pembibitan Penjualan Pembibitan Penjualan Pembibitan Penjualan
Diskusi (1): Diskusi (2):
1. Pembagian kerja mendatar didasarkan atas penetapan
1. Pengorganisasian diharuskan oleh kenyataan, garis² kekuasaan & menentukan tingkat², yg memben‐
bahwa para pegawai adalah malas. (benar / tuk bangunan vertikal dari organisasi (benar/salah ?)
salah ?) 2. Asumsi yg melandasi pembagian kerja secara vertikal
2. Pengorganisasian dilahirkan atas asumsi, adalah dgn membuat tugas setiap pekerja jadi
bahwa efisiensi harus takluk kepada kemerde‐ terperinci, lebih banyak kerja yg dihasilkan dengan
usaha yang sama melalui peningkatan efisiensi dan
k
kaan perorangan pegawai. (benar
i (b / l h ?)
/ salah
kualitas. (benar / salah ?)
3. Pengorganisasian adalah sebuah fungsi yg tidak 3. Persoalan utama dgn pembagian kerja secara mendatar
ada sebelum revolusi industri (benar/salah ?) adalah bahwa cara itu dapat berakhir dgn kebosanan &
4. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mem‐ bahkan menurunkan derajat pekerja (benar/salah ?)
bantu orang banyak untuk bekerja bersama‐ 4. Lingkup kerja mengacu kepada banyaknya jenis‐jenis
sama secara efektif. (benar atau salah ?) yang berbeda‐beda dari operasi‐operasi yang dilakukan
(benar atau salah ?)
8/4/2020 23 8/4/2020 24
4
8/4/2020
Jawaban Diskusi (1):
Salah. Pengorganisasian menemukan bentuknya karena pekerjaan Jawaban Diskusi (2):
yang akan dilakukan terlampau banyak untuk ditangani oleh Salah. Ini menguraikan pembagian kerja secara garis
seorang perorangan.
tegak. Pembagian kerja mendatar didasarkan atas
Salah. Dalam mengorganisir, disadari, bahwa haruslah ada sekedar perincian pekerjaan.
keseimbangan antara permintaan akan efisiensi dan hak kebebasan
perorangan. Salah. Asumsi ini melandasi pembagian kerja mendatar.
Salah. Menurut sejarah, pengorganisasian menyusupi semua Benar. Suatu pekerjaan dapat dipermudah sampai titik
kegiatan manusia. Sejarah kuno penuh dengan pengacuan kepada
g j p g p g p jenuh.
jenuh
pengorgani‐sasian, karena ia mempengaruhi tentara², pemerintah²,
dan kelompok² keagamaan. Perhatian ini berlangsung terus tanpa Benar. Lingkup kerja mengacu kepada kebebasan
henti‐hentinya sampai sekarang. pekerja untuk merencanakan dan mengorganisir
Benar. Pengorganisasian adalah suatu kegiatan dasar dari mana‐ pekerjaan sendiri, bekerja menurut kecepatan jarak
jemen dan dilakukan u/ menghimpun dan menyusun semua sendiri, dan berkomunikasi seperti yang diinginkan.
sumber² yg diperlukan, termasuk orang², sehingga pekerjaan yang
dikehendaki, dapat diselesaikan dgn yg paling utama menjadi
perhatian sukses adalah manusia. Dengan cara mengorganisir,
orang‐orang dipersatukan dalam tugas‐tugas yang saling berkaitan.
8/4/2020 25 8/4/2020 26
5
8/4/2020
8/4/2020 3 8/4/2020 4
1
8/4/2020
8/4/2020 9 8/4/2020 10
2
8/4/2020
8/4/2020 13 8/4/2020 14
3
8/4/2020
8/4/2020 21 8/4/2020 22
4
8/4/2020
Diskusi:
Pemanfaatan Adhocracy
Bagaimana koordinasi dan kontrol berubah pada setiap organisasi ?
Teknologi pada suatu Adhocracy bersifat tidak rutin Terangkan struktur sederhana? Bagaimana anda menggunakannya ?
Lingkungan adhocracy akan dinamis dan kompleks Terangkan birokrasi mesin ? Bagaimana anda menggunakannya ?
Bentuk adhocracy lebih disukai pada tahap permulaan Terangkan birokrasi profesional ? Bagaimana anda menggunakannya ?
dari daur hidup organisasi (flesibilitas tinggi) Terangkan struktur divisional ? Bagaimana anda menggunakannya ?
Terangkan adhocracy ? Bagaimana anda menggunakannya ?
Bedakan struktur sederhana dengan adhocracy ?
Ti j l h kkelima
Tinjaulah li kkonfigurasi
fi iddarii sudut
d t pengendalian
d li kkekuasaan
k ?
Jika manajemen memperhatikan pengembangan calon manajemen
puncak masa yang akan datang, desain organisasi yang mana yang
lebih disukai ?
Birokrasi profesional dan adhocracy digambarkan sebagai desain mode
yang berlaku pada saat ini ? Mengapa ?
Bagaimana manajemen mencampur desain, misalnya
mengkombinasikan birokrasi mesin dengan adhocracy ?
8/4/2020 25 8/4/2020 26
5
8/4/2020
8/4/2020 2
1
8/4/2020
8/4/2020 7 8/4/2020 8
Teori Herzberg:
Teori Alderfer’s: Postulat Dasar Teori Dua Faktor Frederick Herzberg adalah
bahwa serangkaian penghargaan menyumbangkan kepuasan
Alderfer memodifikasi Teori Maslow, dengan kerja dan serangkaian lainnya menyumbangkan ketidakpuasan
membagi kebutuhan manusia ke dalam tiga kerja.
kategori yaitu: E (existence), R (relatedness), dan G Faktor yg menyumbangkan kepuasan disebut motivator & faktor
(growth). yang menyumbangkan ketidakpuasan disebut hygiene. Motivator
berorientasi pd pekerjaan dan terkait dengan isi pekerjaan, juga
Dalam hal ini, Alderfer menganggap bahwa manusia dinamakan motivator intrinsik yang membuat orang termotivasi
tertarik untuk memuaskan kebutuhan eksistensi sendiri. Di sisi lain, faktor hygiene atau faktor pemelihara sering
disebut sbg konteks pekerjaan yang berkaitan dengan lingkungan
terlebih dahulu yang merupakan kombinasi faktor kerja. Sering pula dinamakan motivator ekstrinsik yg tergantung
fi i l i d k
fisiologis dan keamanan. Tingkat berikutnya adalah
Ti k t b ik t d l h pada imbalan eksternal. Herzberg menamakan kategori pertama
d i b l k t l H b k k t i t
kebutuhan hubungan menyangkut kebutuhan sebagai faktor hygiene karena menjelaskan lingkungan manusia
dan melayani fungsi utama mencegah ketidakpuasan kerja dan
untuk dapat dimengerti dan diterima oleh orang disebut pemeliharaan karena tidak sepenuhnya memuaskan.
lain, baik di bawah, di atas atau di sekitarnya. Kategori kedua dinamakan motivator sbb tampaknya efektif dlm
Sedangkan kebutuhan pertumbuhan sebagai memotivasi orang. Ia membedakan motivator yg berorientasi
pekerjaan dan hygiene yang berorientasi lingkungan. Motivator
kategori ketiga menginginkan harga diri dan atau pekerjaan meliputi prestasi, pengakuan atas prestasi, peker‐
aktualisasi diri. jaan yg menantang, peningkatan tanggung jawab serta pertum‐
buhan dan perkembangan. Faktor higiene atau lingkungan
meliputi kebijakan dan administrasi, supervisi, kondisi kerja,
hubungan antar pribadi, uang, status dan keamanan. Teori
Herzberg ini lebih mengarah pada masalah kepuasan kerja.
11 12
2
8/4/2020
Herzberg menguraikan tentang teori motivasi Selanjutnya, Herzberg mengemukakan, bahwa: “Dalam
menurut Higienes, bahwa: “Idealnya motivasi yang melakukan pekerjaannya setiap orang dipengaruhi oleh dua
dapat merangsang usaha adalah untuk melaksanakan faktor yang merupakan kebutuhan yaitu faktor‐faktor
tugas yang lebih ahli dan untuk mengembangkan pemeliharaan dan faktor motivasi”. Faktor pemeliharaan
berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin
kemampuan”. memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan
Adapun hal‐hal yang mendorong pegawai adalah ini merupakan kebutuhan yang berlangsung secara terus
pekerjaan menantang yang mencakup perasaan menerus, oleh karenanya kebutuhan ini akan kembali pada
berprestasi dan bertanggung jawab, kemajuan dapat titik nol setelah terpenuhi. Faktor‐faktor pemeliharaan ini
dinikmati pekerjaan itu sendiri dan adanya pengakuan meliputi hak gaji, kondisi kerja fisik, kepastian kerja,
atas semua itu. Hal yang mengecewakan pegawai
y g g p g supervisi yang menyenangkan, mobil dinas, dan bermacam‐
terutama adalah faktor yang bersifat embel‐embel saja macam tunjangan lainn a ( k t i ik) Hilangn a faktor
macam tunjangan lainnya (ekstrinsik). Hilangnya faktor‐
pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, istirahat, faktor ini dapat menyebabkan timbulnya ketidakpuasan
dan absennya pegawai, bahkan dapat menyebabkan
sebutan jabatan, hak gaji serta tunjangan‐tunjangan, pegawai yang keluar. Faktor‐faktor pemeliharaan ini perlu
pegawai menjadi kecewa bila peluang untuk mendapat perhatian yang wajar dari pimpinan agar
berprestasi ini hanya terbatas untuk mereka menjadi kepuasan dan kegairahan kerja bawahan dapat ditingkat‐
inisiatif pada daerah lingkungan serta mulai mencari kan. Sedangkan faktor motivasi menyangkut kebutuhan
kelemahan‐kelemahan. psikologis seseorang. Kebutuhan ini adalah perasaan
sempurna dalam melaksanakan pekerjaan. Faktor motivasi
ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi
secara langsung berkaitan dengan pekerjaan (intrinsik).
13 14
Teori McClelland: 2.Need for affiliation, yaitu orang yang mempunyai
Mengemukakan teori motivasi kebutuhan berprestasi, motivasi kerjasama (affiliasi) yg tinggi. Umumnya
sebagai berikut: “Kekuasaan, penghargaan dan prestasi berciri: bersifat sosial, suka berinteraksi, bersikap
adalah motivasi yang kuat dalam setiap individu”. merasa ikut memiliki (bergabung dalam kelompok),
mereka menginginkan kepercayaan yang lebih jelas
McCelland melukiskan motivasi sebagai berikut : “Need dan tegas, cenderung mencoba untuk mendapatkan
for power, need for affiliation, dan need for saling pengertian bersama, bersedia berkonsultasi,
achievement”. menyenangi saling adanya hubungan persahabatan.
1. Need for power, yaitu orang yang mempunyai 3.Need for achievement, yaitu orang yang mempunyai
motivasi kekuasaan yang tinggi. Terdiri dari dua motivasi prestasi yang tinggi. Secara umum mereka
macam kekuasaan yaitu:
macam kekuasaan, yaitu: mempunyai ciri‐ciri: mereka menjadi bersemangat
i i i i i k j di b t
a. Kekuasaan menurut selera tertentu dengan sekali apabila unggul, menentukan tujuan secara
membesar‐besarkan diri, meremehkan pengikut, realistik, mau bertanggung jawab sendiri mengenai
memperlakukan bawahan sebagai bidak, bersifat hasilnya, memilih tugas yang menantang dan
mengancam, dan menunjukkan perilaku yang berinisiatif dari yang
b. Kekuasaan yang disosialisasikan, dipakai demi lain, menghendaki umpan balik konkrit terhadap
kepentingan pengikut, merumuskan tujuan yang prestasi mereka. Seseorang dianggap mempunyai
menguntungkan kelompok, mengilhami mereka motivasi prestasi tinggi apabila ia mempunyai
untuk soal‐soal kecil demi kebaikan, konsultasi keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada
bawahan dan atasan untuk mencapai sasaran atau yang lain dalam banyak situasi.
tujuan, bersifat sebagai katalisator. 15 16
McClelland mengemukakan klasifikasi teori motif The stimulus pattern mode, yaitu teori yang
sebagai berikut : “1) The survival motive model; 2) The mendasar‐kan diri pada pola rangsangan di dalam
stimulus intensity model; 3) The stimulus pattern suatu situasi. Teori ini mengatakan bahwa motivasi
model; dan 4) The affective arousai model. timbul bila ada rangsangan situasi yang selaras
The survival motive model, adalah teori motif yang dengan harapan dan tanggapan organisme, atau
mendasarkan diri pada dorongan untuk memperta‐ situasi tersebut menim‐bulkan pertentangan respon
hankan kelangsungan hidup. Teori ini mengatakan yang mempengaruhi kepada kekecewaan.
bahwa motif ini bersumber dari kebutuhan‐kebu‐ The affective arousai model, yaitu teori yang menda‐
tuhan atau dorongan‐dorongan individu sebagai sarkan diri pada pembangkitan afeksi. Menurut teori
makhluk untuk mempertahankan kelangsungan ini yang menjadi dasar timbulnya motif adalah
y g j y
hd
hidupnya. Kebutuhan yang dimaksud adalah
b h d k d d l h perubahan situasi afeksi karena rangsangan situasi
kebutuhan biologis seperti makan, minum, dan tersebut dapat menimbulkan situasi yang afektif.
bernafas. Kebutuhan biologis seperti ini mendorong Afeksi yang dimaksud adalah merupakan dasar motif
individu berbuat aktif untuk memenuhinya. karena afeksi ternyata penting dalam mengendalikan
The stimulus intensive model, yaitu teori motif yang tingkah laku, dimana dalam hal ini sekurang‐kurang‐
mendasarkan diri pd tingkat rangsangan yg dihadapi nya dalam taraf akal sehat dan afeksi lebih dari pada
individu. Teori ini mengatakan motif dan dorongan kebutuhan jaringan tubuh yang digunakan dalam
untuk berbuat timbul karena adanya rangsangan tingkat rendah dalam rangka “kepekaan memilih”
yang kuat. Rangsangan tersebut menimbulkan yang mengarahkan tingkah lakunya.
dorongan berbuat, harus ada rangsangan yang kuat.
17 18
3
8/4/2020
8/4/2020 19 8/4/2020 20
4
KASUS: PENGANALISAAN POLA-POLA MOTIVASIONAL
SITUASI I:
SITUASI II:
“Fauzi, saya tidak dapat mengerti mengapa saudara ingin pindah kembali
ke Bagian Manufacturing. Pekerjaan di Bagian tersebut merupakan
pekerjaan rutin di mana setiap orang dapat melaksanakannya dan tidak ada
kesempatan untuk menerapkan kreativitas dan inisiatif. Pekerjaan yang
saudara punyai sekarang dalam kantor memungkinkan saudara benar-
benar menggunakan otak dan menerapkan inisiatif saudara. Di samping
itu, di sini tidak ada aspek-aspek rutin dan saudara dapat mengetahui
segala sesuatu yang terjadi di sini”.
Saya benar-benar heran dengan keputusan saudara, Fauzi. Tentu saja, saya
tahu bahwa gaji di Departemen Produksi memang jauh lebih baik daripada
gaji sekarang, tetapi tantangan kerja seharusnya lebih penting
dibandingkan gaji. Well, saya kira saudara adalah seorang yang lebih
tertarik hanya pada uang”.
PERTANYAAN KASUS:
KASUS:
Raden Rangga adalah Wakil Direktur bidang manufacturing dan operasi suatu
perusahaan farmasi menengah di kawasan Alas Mentaok. Rangga mendapatkan Doktor
dalam bidang kimia, tetapi belum pernah secara langsung terlibat dalam penelitian dan
pengembangan produk baru selama dua puluh tahun terakhir ini. Dia merupakan
seorang manajer yang “keras” dalam pengelolaan operasi-operasi, dan dia menjalankan
suatu aturan yang ketat. Perusahaan tidak mempunyai masalah perputaran karyawan,
tetapi Rangga dan personalia manajemen kunci lainnya merasa bahwa para karyawan
hanya bekerja kurang dari 8 jam sehari. Mereka tidak bekerja sepenuhnya sesuai
kemampuan potensial mereka, Rangga sangat prihatin dengan situasi ini, dengan
adanya kenaikan biaya-biaya, satu-satunya cara agar perusahaan dapat terus
memperoleh laba adalah meningkatkan produktivitas jam kerja para karyawannya.‟
Rangga memanggil manajer personalia dan menggariskan masalah tersebut sebagai
prioritas yang harus dipecahkan. “Bagaimana dengan masalah para karyawan kita?
Survai pengupahan saudara menunjukkan bahwa kita telah membayar mendekati upah
tertinggi dalam daerah ini, kondisi kerja perusahaan kita sangat baik, dan pengendalian
yang kita lakukan sangat jelas. Tetapi, para karyawan tetap tidak termotivasi. Apa yang
mereka inginkan di dunia ini?” Manajer personalia menanggapi, “Saya telah
mengemukakan kepada Bapak dan Presiden Direktur berkali-kali bahwa uang, kondisi,
dan „benefits‟ lainnya tidak cukup. Para karyawan juga membutuhkan hal-hal lain
untuk memotivasi mereka. Saya juga telah melakukan wawancara secara rahasia
dengan beberapa karyawan tentang jam kerja mereka, dan sebagian besar dari mereka
berpendapat bahwa mereka tidak terdorong bekerja keras karena, apakah mereka
bekerja keras atau tidak, mereka mendapatkan upah dan kesempatan pengembangan
diri yang sama seperti para pembantu karyawan yang hanya bekerja tanpa memerlukan
keterampilan”. Rangga kemudian menimpali “Okey, saudara adalah ahli personalia, apa
yang harus kita kerjakan untuk memecahkan masalah ini? Kita harus meningkatkan
performance mereka”.
Pertanyaan:
1. Jelaskan “masalah motivasi” dalam organisasi di atas menurut model isi Maslow
dan Herzberg. Apa yang dimaksud dengan “hal-hal lain” yang diungkapkan oleh
manajer personalia dalam percakapan dengan Rangga di samping uang, kondisi
kerja, dan “benefits” lainnya yang diperlukan untuk memotivasi para karyawan?
2. Berdasar tanggapan-tanggapan selama wawancara secara rahasia, apa sebenarnya
bentuk-bentuk pengharapan, nilai dan hasil yang dikehendaki para karyawan
perusahaan? Bagaimana dengan Rangga? Menurut saudara, apakah Rangga
dikendalikan secara internal atau eksternal?
3. Bagaimana saudara akan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dan
pernyataan terakhir Rangga bila saudara adalah manajer personalia perusahaan?
PENDAHULUAN
1
8/4/2020
Artinya,
kepemimpinan peduli Kepemimpinan terjadi di dalam
dengan cara pemimpin kelompok (baik kecil maupun besar).
memengaruhi pengikutnya. Sekelompok orang dalam kelompok
Pengaruh adalah elemen penting diperlukan agar kepemimpinan
kepemimpinan. Tanpa pengaruh, terjadi.
kepemimpinan tidak eksis.
2
8/4/2020
Kesimpulan
Ad.4) Kepemimpinan melibatkan
tujuan yg sama Baikpemimpin maupun pengikut terlibat
bersama dalam proses kepemimpinan.
Pemimpin memerlukan pengikut, dan
Artinya adanya perhatian pada tujuan
pengikut memerlukan pemimpin.
bersama.
Pemimpinlah yang sering kali memulai
Ini menekankan kebutuhan bagi
hubungan, menciptakan jalinan
pemimpin untuk bekerja bersama komunikasi, dan memikul beban untuk
pengikut guna mencapai tujuan mempertahankan hubungan.
tertentu. Hubungan pemimpin dan pengikut meru-
pakan dua sisi mata uang yang sama.
3
8/4/2020
4
8/4/2020
3 Kekuasaan Sah Dikaitkan dengan status yang dimiliki melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
atau otoritas jabatan resmi.
resmi keinginan mereka dan juga memanfaatkan
4 Kekuasaan Dihasilkan dari kapasitas yang dimiliki
hukuman dan imbalan.
Imbalan untuk memberikan imbalan kepada Pemaksaan seringkali mencakup penggunaan
orang lain. ancaman, hukuman, dan imbalan negatif.
5 Kekuasaan Dihasilkan dari kapasitas untuk Contoh: Adolf Hitler di Jerman, yg hanya tertarik
yang memberikan hukuman kepada orang
pada tujuannya, dan kurang tertarik dengan
Memaksa lain.
kebutuhan serta keinginan pengikut.
Sumber: J.R. French Jr, dan B. Raven (1962)
5
8/4/2020
4. Terry (1996:146) : “Komunikasi yang baik merupakan 7. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan
suatu motivasi, dimana kondisi seperti itu dapat instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, dll kepada
bawahannya. Bawahannya juga memberikan laporan‐
mendorong perasaan untuk berpartisipasi, akan lebih
laporan, saran‐saran, pengaduan, dsb kepada pimpinan.
banyak menarik perhatian terhadap pekerjaan”.
8. Down, Linkugel dan Berg dalam Arni Muhammad
5. Pace dan Faules dalam Mulyana, Kuswarno dan (2005:113‐114), memberikan pedoman yg dapat membantu
Gembirasari (2006:303): “Gaya kepemimpinan terbaik pimpinan dalam berkomunikasi kepada bawahan:
bersyarat adalah gaya pimpinan yang menggunakan 1) Saluran yg digunakan & informasi yang dikirimkan hendak‐
kombinasi perilaku komunikatif yang berbeda ketika lah yang betul betul dikenal oleh pimpinan dan pegawai
lah yang betul‐betul dikenal oleh pimpinan dan pegawai.
menanggapi keadaan sekelilingnya dalam keadaan 2) Pimpinan hendaklah tahu persis apa yang ingin dicapainya
tersebut pimpinan berusaha membantu yang lainnya dengan komunikasinya itu.
untuk mencapai hasil yang diinginkan”. 3) Garis komunikasi hendaklah langsung & sependek mungkin.
4) Pesannya jelas dan konsisten, dan batas waktu adalah penting
6. Mulyana, Kuswarno dan Gembirasari (2006:183)
5) Penting dipahami kapan dan di mana informasi
tentang arah aliran komunikasi: “Dalam organisasi
didistribusikan.
yang efektif, komunikasi mengalir ke berbagai arah,
6) Pergunakan segi ekonomisnya suatu program komunikasi.
ke atas, ke bawah, ke samping secara bersilang.
7) Gunakan dua saluran daripada satu saluran.
8/4/2020 3 8/4/2020 4
1
8/4/2020
8/4/2020 7
2
8/4/2020
perubahan sosioteknis (perhatian pada peranan 5) Pelayanan
6) Moral pegawai
perempuan dalam kegiatan teknis/operasional), dan
7) Karir
perputaran pegawai (antisipasi keluarnya pegawai).
8) Kepemimpinan
9) Kompensasi
1
C. Jenis Pengembangan
1) Pengembangan secara Informal (inisiatif
F. Pelatihan SDM
pribadi) 1) Menurut Edwin B. Flippo: Pelatihan merupakan
2) Pengembangan secara Formal (organisasi) suatu usaha peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan seorang pegawai untuk menerapkan
D. Peserta Pengembangan aktivitas kerja tertentu.
1) Karyawan baru
2) Karyawan lama
2) Jenis Pelatihan
T k i h i l kill d
Terkait technical skill, dan managerial skill.
i l kill
a) In‐House Training berupa: On the job training;
E. Metode Pengembangan seminar; lokakarya; pelatihan internal organisasi, dll
1) Metode Pendidikan untuk Managerial Skill, al: yang kesemuanya bersumber dari dalam organisasi.
metode kuliah/ceramah; diskusi; studi kasus; b) External training berupa: kursus‐kursus, seminar,
permainan. lokakarya, dll yang kesemuanya bersumber dari luar
2) Metode Pelatihan untuk Technical Skill, al: On organisasi.
the Job Training (pelatih adalah atasan); Vestibul
(ada pelatih khusus); Kursus, dll.
4
1
8/4/2020
2
8/4/2020
FUNGSI PENGAWASAN
Definisi Pengawasan
1. Adalah proses pemantauan, penilaian, dan pelaporan
Heru Dian Setiawan rencana atas pencapaian tujuan yg tlah ditetapkan u/
tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut.
Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2. Persyaratan Pengawasan dalam Perencanaan :
UNIVERSITAS NASIONAL a. Pengawasan harus terlebih dahulu direncanakan
P h l bih d h l di k
Jakarta
b. Pengawasan baru dapat dilakukan jika ada
rencana
ASAS-ASAS MANAJEMEN c. Pelaksanaan rencana yang baik, jika pengawasan
dilakukan dengan baik
d. Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik
atau tidak setelah pengawasan atau penilaian
dilakukan.
8/4/2020 2
1
8/4/2020
5 6
8. Tujuan Pengawasan: 9. Jenis‐jenis Pengawasan:
a. Pengawasan karyawan (tupoksi, peraturan tata tertib, dll)
a. Supaya proses pelaksanaan kerja dilakukan
b. Pengawasan keuangan (pemasukan, pengeluaran, biaya dll
sesuai dengan ketentuan² dari rencana
c. Pengawasan produksi (kualitas dan kuantitas produksi)
b. Melakukan tindakan perbaikn jika terdapat d. Pengawasan waktu (target waktu kerja, dll)
penyimpangan e. Pengawasan teknis (tindakan dan teknis pelaksanaan kerja
c. Supaya tujuan yg dihasilkan sesuai dengan f. Pengawasan kebijaksanaan
rencana g. Pengawasan penjualan (target penjualan)
d. Meniadakan kesalahan, penyimpangan, h. Pengawasan inventaris (ketersediaan sarana prasarana)
pemborosan, dll i. Pengawasan pemeliharaan (rusak atau tidak, perbaikan)
e. Mencegah terulangnya kesalahan yang sama di 10. Proses / Tahapan Pengawasan:
masa yad a. Menentukan standar yang akan digunakan dasar pengwsan
f. Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran b. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai
kerja, dll c. Membandingkan pelaksanaan/hasil dengan standar dan
menentukan penyimpangan jika ada
g. Meningkatkan kelancaran operasi organisasi, dll. d. Melakukan tindakan perbaikan jika ada penyimpangan.
8/4/2020 7 8/4/2020 8
2
8/4/2020
8/4/2020 9 8/4/2020 10
8/4/2020 11 8/4/2020 12
3
8/4/2020
18. Soal dan Masalah:
a. Pengamatan sendiri adalah metodeyang baik
untuk digunakan dalam memonitor kegiatan²
tertentu. Benar atau Salah ?
b. Haruslah dilakukan suatu usaha terus‐menerus
untuk meningkatkan jumlah laporan² tertulis
yang dipersiapkan. Benar atau Salah ?
c. Seorang manajer haruslah menyelidiki dengan
tuntas semua penyimpangan yang ternyata jelas
karena perbandingan antara pelaksanaan dan
ekspetansi. Benar atau Salah ?
d. Dinasihatkan untuk melakukan desentralisasi,
dalam suatu satuan operasi atau bagian,
mengenai tanggung jawab untuk mengoreksi
penyimpangan². Benar atau Salah ?
8/4/2020 13
4
DAFTAR PUSTAKA