NABI
MUHAMMAD
@
JILID 5
l$lluEMA rNsANr
Jakarra. 200 I
ISI BUKU
PENGANTAR PENERBIT 1)
'Ya, itulah
{'ii G}r,si\'u.,F }
Uza; dan dia tidak akan clisemboh selama-lamanya."
I Menurut riwayat yang lain, yang menghancurkan berhala Manaat itu ialah Ali bin Abi Thalib atas
perintah Nabi saw., tetapi dalam riwayat yang terkenal dalam kitab tarikh ialah Sa'ad bin Zaid al-Asyhali.
Wallahu a'hm. (Pea.) Adapun menurut Syekh Shahifur-Rahman al-Mubarald.rri, yang menghancurkan berhala
itu adalah Sa'ad bin Sahl al-Asyhali (Sirah Nabawiyah fJakarta:. Robbani Press, 1998], hlm.622). (Ed.)
Menurut sebuah riwayat, orang laki-laki itu bernama Jahdam. Setelah men-
dengar perkataan Jahdam itu, kaum Bani Jazimah lalu berkata kepada Khalid bin
walid, "Apakah engkau hendak menumpahkan darah kami, padahal kami telah
Islam, senjata kami telah kami letakkan, dan orang-orang sudah mau berdamai?"
Dengan singkat, kaum Bani Jazimah telah meletakkan senjatanya, telah
menunjukkan damainya, tetapi setelah itu Khalid bin walid memerintahkan
kepada tentaranya supaya menawan mereka, yang akhirnya mereka semuanya
ditawan oleh pasukan Khalid.
Sesudah masing-masing mereka diikat dan ditawan oleh pasukan Khali{,
Jahdam berkata kepada mereka, "Bukankah aku telah mengatakan kepadamu
agar jangan sampai kamu meletakkan senjatamu. Sekarang ini, apa yang akan
kamu lakukan, senjata dan kekuatan kamu telah hilang, hai BaniJazimah!"
Pada malam harinya, waktu tengah malam, Khalid bin walid memerintah-
kan kepada seluruh anggota pasukannya yang memiliki seorang tawanan supaya
membunuhnya. Setelah didengar oleh tentaranya, perintah ini lalu dilaksanakan
oleh sebagian dari mereka, yaitu membunuh para tawanan itu. Akan tetapi, tidak
semuanya mengikuti perintah itu, hanya tentara dari Bani Sulaim saja yang
melaksanakannya, bahkan tentara dari kaum Muhajirin dan kaum Anshar tidak
mau menaati perintah Khalid, masing-masing mereka melepaskan tawanan
yang ada di tangan mereka.
Menurut pendapat l(halid, tugas yang diperintahkan oleh Nabi saw.
kepadanya telah selesai dan ia tidak mengerti sedikit pun bahwa yang telah di.
kerjakannya itu tidak diridhai oleh Nabi saw.. Buktinya, ketika berita tentang
'a(a
{ gi' J 4c yq'atG('it.,+iY
Allah, sesungguhnya aku memohon berlepas diri kepoda Engkau dori apo
yong teloh diperbuot oleh Kholid bin Walid."
Demikianlah, Nabi saw. mengulangi permohonannya kepada Allah sampai
tiga kali karena beliau tidak pernah memerintahkan yang demikian itu kepada
Iftalid.
Seketika itu juga, Nabi saw. memerintahkan kepada Ali bin Abi Thalib r.a.
supaya berangkat menuju tempat peristiwa tersebut, supaya menyelidiki segala
sesuatu yang telah dilakukan oleh Ktralid. Ali lalu berangkat menuju kabilah
kaum Banil'azimah. Setibanya di sana, Ali menyelidiki segala sesuatu yang telah
diperbuat oleh Ktralid.
Setelah mendapatkan beberapa keterangan yang jelas serta buliti-bukti yang
nyata, Alibin AbiThalib lalu menebus atau mengganti dengan hartakepada orang-
omng yang keluarganya atau saudaranya telah dibunuh dan harta benda atau
hak milik mereka yang telah dirusak oleh sebagian anggota pasukan Khalid.
Saat itu, segala sesuatu yang telah dirusak oleh pasukan Ktralid, baik yang
berupa jiwa maupun harta benda, semuanya ditebus dan diganti satu demi sahr.
Sesudah itu, ditanyakan pula oleh Ali kepada kaum BaniJazimah, "Apakah masih
ada darah atau harta benda yang belum kami tebus?"
Setelah Ali mendapat jawaban dari mereka, 'Tidak ada," ia pun memberikan
sisa harta yang dibawanya dari Nabi saw. kepada seluruh kaum Bani Jazimah.
Yang demikian itu sekadar untuk menjaga kalau masih ada di antara mereka yang
terlewat belum dibei ganti atau tebusan yang mereka sendiri tidak mengetahuinya.
Selanjutnya, Ali r.a. kembali ke Mekah. Setibanya di Mekah, ia lalu melapor-
kan kepada Nabi saw. segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Khalid bin Walid
dan hrgas yang telah dilakukannya untuk menyelidiki dan menyelesaikan peris-
tiwa tersebul Setelah menerima laporan dari Ali r.a., lalu Nabi saw. bersabda,
{'.x(t'c;;iy
"Komu telah berbuatbenar dan kamu telah berbuatbaik."
l"ebih jauh diriwayatkan bahwa sebelum mereka beranekat dari kabilah mereka
masing-masing, Malik bin Auf an-Nashri telah berangkat terlebih dahulu ber-
sama angkatan perangnya berkekuatan kurang lebih empat ribu orang, yang ter-
diri atas laki-laki dan perempuan serta anak-anak mereka. Harta benda dan bina-
tang-binatang milik mereka pun dibawa juga. Dari Bani Hawazin yang tidak ikut
keluar menjadi tentara mereka hanya kaum Bani Ka'ab dan kaum Bani Kilab.
Keberangkatan mereka itu bukan karena hendak menyerang kota Mekah, tetapi
hendak menahan jangan sampai Islam berkembang di tempat mereka.
Setelah tentara kaum Hawadnsampai di sahr tempat yang bernama kmbah
Authas, bersualah mereka dengan tentarakaum BaniTsaqif dan lain-lainnya. Di
tempat ini, berkumpullah mereka sehingga tempat ini menjadi ramai sekali. Di
tempat ini, berhubung Malik bin Auf mengeluarkan semua kaum perempuan
dan anak-anzik kaum Bani Hawazin serta budak belian mereka unhrk dijadikan
sebagai tentara juga, lalu terjadilah percekcokan ramai dengan Duraid ibnush-
Simmah karena Duraid tidak menyehrjui sikap yang telah diambil oleh Malik bin
Auf. Masing-masing mengemukakan alasannya. Akhirnya, pendapat dan
pendirian Malik yang memperoleh kemenangan dan Duraid pun mengikuti apa
yang telah dilakukan oleh Malik.
Selanjutrrya, ketika ifir, ada sebagian dari tentara kaum muslimin yang baru
memeluk Islam tengah berjalan melalui suatu pohon bidara yang hijau rupanya.
Tiba-tiba dari tempat yang agak jauh, mereka berteriak-teriak dan berkata
kepada Nabi saw., 'Ya Rasulullah, jadikanlah oleh engkau pohon bidara ini unhrk
kami tempat mengganhrngkan nasib, sebagaimana untuk mereka ada tempat
untuk mengganhrngkan nasib." Mereka berkata demikian karena ketika itu se
bagian kaum musyrikin sedang menggantungkan pedang-pedang, tombak-
tombak, dan senjata-senjata mereka pada pohon bidara besar dan mereka ber-
diam mengheningkan cipta di sekelilingnya.
Karena mendengar perkataan dari sebagian kaum muslimin yang demikian
itu, Nabi saw. lalu bersabda dengan suara yang keras,
'# "#'-;)-*';;;ir;s
frtw\ .r'ilLr ;; *y''Ju .A'A k At";u-1
"Allah Yang
{ Frb'rs i
Moh abesor! Kamu berkato begitu? Demi 7st Yang diri M uhammod
beroda di tongon kekuasaon-1,'tya, perkotaanmu itu sebagoimana perkataan kaum
Nobi Musa kepada Nabi Musa,'Euatkanloh untukkami sotutuhon sebagaimana untuk
mereko beberapa tuhan.' Musa berkoto, 'Seungguhnya, kamu itu orang-orang yang
bodoh.'Scungguhnya, itu adolah suatu jalan kehidupan. Sungguh, kolian posti okan
mengikuti jalon-jolan kehidupan orang-orang sebelum kalian." 3
3 Sabda Nabi
sa*. mengenai perkataan kaum Nabi Musa kepada Nabi Musa itu menurut apa yang telah
dinyatakan oleh Allah dengan wahyu-Nya yang telah diturunkan kepada beliau sebelum terjadinya peristiwa
tersebul Wahyu itu sekarang tersebut dalam Al-Qur'an surah al-Araaf 138,
"Dan, Kami seberanghan Bani Israel ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu
haum yang tetaf menyembah berhala mereha, Bani Israel berkata,'Hai Musa, buatkanlnh untuk kami sebuah
tuhan (berhala) sebagaimana mereka memf unyai beberapa tuhan (berhala) .'Musa menjawab,'Saungguhnya,
hamu ini adalah haum yang tidak mengetahui 6ifot4tfat Tuhan)."'
Perbuatan kaum Bani Israel yang sesat itu rupa-rupanya akan diikuti,/ditiru oleh orang-orang dari umat
Nabi saw., padahal perbuatan yang demikian itu akan membawa mereka ke lembah kemusyrikan dan
kesesatan. Karena itu, Nabi saw. menegaskan bahwa jika demikian sesungguhnya kaum muslimin akan
mengikutijejak orang{rang yang sebelum mereka-dahulu-, yaitu meminta dibuatkan beberapaberhala untuk
disembah dan dipergunakan rintuk menggantungkan nasib mereka. Na'uzu billahi min zaalikl (Pen.)
( s 16r ,t)';.iy
'Wahaiorang-orong, mau ke mana?"
{l' + 'J \;J tli ,rirr J'r-", si ,:j\t-;u r ,,6r ,e') 'J-i y
"Mau ke mono, wohaiorang-orong? Marilah kalian datang kepadaku. Aku
Rasulullah, aku Muhammad bin Abdullah!"
Dalam riwayat lain diterangkan bahwa yang diserukan oleh Nabi saw
dengan perantaraan pamannya, Abbas, ialah,
Demikianlah yang diserukan oleh Abbas bin Abdul Muthallib, dengan tujuan
agar mereka (tentara muslimin yang sedang dalam kebingungan dan ke-
kacauan) itu sadar dan berkumpul kembali untuk mengadakan perlawanan keras
terhadap musuh yang terusmenerus melancarkan Serangan terhadap mereka.
Seruan itu diulang berkali-kali oleh Abbas sehingga berkumandang ke
seluruh lembah yang luas itu. Sesudah seruan itu didengar oleh sebagian besar
tentara Islam yang sedang dalam kekacauan dan kebingungan itu, seruan yang
mengandung peringatan keras serta membakar semangat mereka itu, pada
akhirnya menembus ke dalam dada mereka masing-masing. Akibat teriakan
Abbas ihr, seketika ihr juga teringatlah oleh prajurit dari kaum Anshar akan janji
dan sumpah setia mereka yang pernah dilakukan di kaki bukit Aqabah di
hadapan Nabi saw. dengan disaksikan oleh pamannya, Abbas, dan terkenanglah
oleh prajurit dari kaum Muhajirin akan segala perjuangan yang pernah
dilakukan bersama Nabi dan pengorbanan yang mereka berikan berturut-turut
4
Seruan tersebut mengandung peringatan yang penting dan tegas terhadap kaum muslimin. Jelasnya,
katasamurah itu ialah nama sebuah pohon yang di bawah pohon itulah kaum muslimin pernah berbaiat dan
bersumpah kepada Nabi saw. di Hudaibiyah pada dua tahun yang lalu. Mereka masing-masing bersurnpah
hendak membela Islam sampai titik darah yang penghabisan atau sampai menempuh mati sekalipun. Kata
"surah al-Baqarah" itu ialah sahr surah di dalam Al-Qur'an yang mengandung satu ayat,
"Berapa banJak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin
AUah ;' (al-Baqarah: 2 49)
Peringatan itu b erartt: fertama,janganlah kaum muslimin sampai mundur dari pertempuran yang sedang
berjalan dengan sengitnya itu karena mereka masing-masing pernah bersumpah di bawah pohon samurah
untuk membelalslam, walaupun sampai menempuh kematian sekalipun. Kedua,ianganlah merekalupa akan
ayat yang terkandung dalam surah al-Baqarah, yang mengandung arti bahwa tidak jarang golongal yang
sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak, dengan izin Allah. Karena itu, mereka dalam pertempuran
itu janganlah merasa akan kalah menghadapi perlawanan musuh yang lebih banyak jumlahnyaitt. (Pen')
Tentara Islam menyerang tentara musuh lebih gencar lagi sesuai dengan
kepahlawanan mereka pada masa sebelumnya. Selanjutnya, setelah tentara
kaum Hawanndan kaum TSaqif melihat kekerasan dan keberanian tentara Islam
dan merasa setiap waktu pukulan mereka semakin hebat, tidak lama kemudian
patahlah semangat tentara musuh yang besar ihr. Tentara kaum Hawazin dan
kaum Tsaqif merasa tidak tahan lebih lama lagi menahan serangan dan me
nangkis pukulan tentara Islam sehingga di antara mereka ada yang berpendapat
bahwa jika mereka tidak mundur dan terus mengadakan perlawanan terhadap
tentara Islam niscaya mereka akan hancur musnah sama sekali.
Kesadaran mereka yang demikian itu muncul setelah mereka melihat bahwa
di antara mereka itu sudah banyak yang terbunuh dan mendapat luka parah.
Sehubungan dengan itu, para komandan tentara Hawazrn dan tentara Tsaqif
(atau lebih tegasnya: tentara kaum musyrikin) banyak yang melarikan diri
dengan tidak mempedulikan lagi jeritan perempuan-perempuan dan anak-
.g-*aixl1:91,3#:"^\4-;!1+ry7;-5Vr;;;3.i\A(r*i\
22 - Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. III
*l+;t+'^\5Vaol.
"Sesungguhnyo, Alloh teloh menolong kamu (hai para mukminin) di medan
peperangan yang banyaK dan (ingatlah) Peperangan Hunain, yoitu di woldu ksmu
menjadi congkok karena bonyol,nyo jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidok
membei manfaat kepadomu sedikit pun, dan bumiyong luas itu terasa sempit olehmu,
kemudian komu lari ke belokang dengan cerai-berai. Kemudian Allah menurunkan
ketenangan kepodo Rasul-|,'lyo dan kepodo oronE'orang yang beriman, dan Allah
menurunkan bola tentoro yang kamu tidok melihatnyo, dan AIIoh menimpakan
bencona kepodo orang-orangyang kofir, dan demikianlah pembalann Repada orang-
orang yang kafir. Sesudah itu, Allah menerimo tobot dari orang-orang yong
dikehendoW-Nya. AIIoh Maha Pengampun lagi Maha Penyoyang. Hai orang-orang
yang beriman, scungguhnya orang-orang yong musyrik itu nojis, maka janganlah
mereko mendekatiMosjidil-Horamssudohtohunini.Dan, jikokamukhowotirmenjadi
miskin maka Allah nanti okan membenkan kekayaan kepadomu dari karunia-1,'lya,
jiko Dia mepghendaki. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahuilagi Mahabijaksano."
(at-Taubah: 25^28)
Demikianlah ayat-ayatdari wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi saw.
pada waktu itu. Ayat-ayat tersebut antara lain menerangkan sebagai berikul
1. Allah telah memberi pertolongan kepada kaum muslimin di dalam beberapa
pertempuran, demikian juga pada waktu terjadi pertempuran di Hunain.
2. Mulanya, pada wakhr terjadi pertempuran di Hunain itu, kaum muslimin
dalam keadaan payah dan sulit (kalau tidak dapat dikatakan hampir saja
dalam keadaan kalah), padahal sebelum tedadi pertempuran, mereka telah
sombong membanggakan diri pasti akan mendapatkan kemenangan dan
tidak akan mungkin dikalahkan oletr musuh karenabesarnyajumlah mereka.
Dalam kenyataannya, jumlah yang besar itu tidak berguna bagi mereka se
dikit pun, bahkan bumi yang luas ini menjadi sempit bagi mereka, lalu
mereka berpaling melarikan diri dari pertempuran.
3. Mereka mendapatkan kemenangan gilang gemilang di Hunain itu sesudah
diberi banhran oleh Allah, yaitu Allah menurunkan sakinah (ketenteraman
atau ketenangan) atas Rasul-Nya Nabi Muhammad saw.) dan atas orang-
orang yang beriman. Allah juga menurunkan tentara-Nya yang tidak dapat
dilihat oleh kaum muslimin dan mengazab orang-orang yang kafir. Dengan
kata lain, seandainya Allah tidak memberikan bantuan kepada kaum
muslimin niscaya mereka ketika ihr jatuh ke dalam kekalahan yang besar.
Demikianlah di antara arti yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut, yang
harus diperhatikan oleh kaum muslimin.
Sekalipun demikian, perlu juga diketahui oleh kaum muslimin bahwa ke
menangan yang gilang gemilang yang didapatkan oleh kaum muslimin dalam
pertempuran di Hunain itu bukanlah dengan mudah dan murah, melainkan
L. PERANG THAIF
Sekalipun peperangan di Hunain telah berakhir dan sebagian besar tentara
kaum musyrikin sudah menyerah dan menjadi tawanan, tetapi pengejaran ter-
hadap sebagian dari mereka yang belum menyerah terus dilakukan pula karena
salah seorang dari pemimpin mereka yang terulung belum menyerah, bahkan
melarikan diri ke Thaif, yaitu Malik bin Auf an-Nashri.
Setelah Nabi saw. mengetahui bahwa Malik bin Auf telah melarikan diri ber-
sama sebagian pengikutnya ke Thaif, yaitu kaumnya yang berasal dari kabilah
Tsaqtf, dan mereka mencari perlindungan di sana, beliau lalu memerintahkan
kepada pasukan kaum rnustmin supaya bergerak mengejar mereka ke Thaif.
Menurut sebuah riwayat, sebelum Nabi saw. bersama pasukan kaum mus-
limin berangkat menuju Thail beliau memerintahkan kepada Thulail bin Amr
ad-Dausi bersama pengikutnya supaya berangkat ke tempat sebuah berhala
besar bernamaZul-l{affun yang terbuat dari kayu kepunyaan Amr bin Hamimah
ad-Dausi, dengan flrgas supaya merunfuhkannya. Setelah menerima perintah
ini, Thufail segera berangkat ke ternpat berhala tersebut bersiuna pengikuttya.
Setibanya di tempat yang dihtju, lalu ia menghancurkan berhala Zul-Kaftain ihr
dan memasukkan api yang bernyala-nyala ke dalam mulut berhala itu. Ia meng-
hancurkan berhala itu sambil bersyair,
,'rat,l 6.'./
C lt.Jt L:*:^':-> Jt,.v1*Ai"i j<i' ri(-/b
Y' t
4\ tfrtr,
_-
"HoiZul-Kaffain! Aku bukonlah dari budak-budakmu! Hqri kelahiron kami lebih
dulu daripada hai kelahirsn kqmu! Saungguhnya, akulsh yang membokar api di
dalam jantungmu!"
Sebelum Nabi saw. hijrah ke Madinah, atas kemauan sendiri, beliau pernah
berkunjung ke kota Thaif dengan tujuan untuk mengajak penduduknya supaya
mengikut Islam dan sambil mencari perlindungan kepada pembesar atau kepala
kaumnya yang disangka oleh beliau mau memberi bantuan dan perlindungan
karena masih memiliki hubungan kerabat dengan beliau. Tbrhadap tujuan
beliau ini, jangankan memberikan sambutan yang baik, mereka bahkan tidak mau
menerima kunjungan beliau itu, bahkan dengan seketika terus mengejek-ejek,
menghina, mengusir dengan kekerasan, dan anak-anak serta budak-budak
belian penduduk kota itu menganiaya beliau, sebagaimana telah diriwayatkan di
pembahasan sebelum ini.s
Demikianlah keadaan kotaThaif dan penduduknya pada masa itu.
Nabi saw. bersama-sama pasukan kaum muslimin dari Hunain terus menuju
kota Thaif dengan tidak merasakan kepayahan dan kesengsaraan yang luar
biasa. Di tengah perjalanan, beliau beserta tentaranya melihat sebuah benteng
yang kuat serta baik kepunyaan Malik bin Auf. Ketika itu, di dalam benteng telah
sunyi senyap. Karenanya, tentara Islam membongkar dan merobohkannya. Di
tengah perjalanan selanjutnya, mereka melihat sebuah dinding kebun kepunya-
an seorang dzri Bani Tsaqif. Nabi saw. memerintahkan kepada pemiliknya untuk
memilih salah satu di antara dua, yaitu keluar dari dinding itu atau dinding itu
Seruan itu diserukan berkali-kali oleh Khalid bin Walid, tetapi tidak seorang
pun yang menyahutinya dan yang menampakkan dirinya. Sesudah Ktralid bin
Walid diam, tidak menyerukan lagi tantangannya, terlihaflah Kinanah bin Abdul
Jalil, seorang kepala dari Bani Tsaqrf, di atas benteng pertahanannya sambil
berkata dengan suara yang lantang juga, 'Tidak akan ada seoftrrg pun dari kami
yang akan turun keluar dari benteng menemui kamu! Kami akan tetap bertahan
di dalam benteng karena di dalamnya telah cukup dan penuh persediaan dan
perbekalan yang cukup untuk beberapa tahun! Jika kamu tetap mengepung,
silakan kamu mengepung. Jika persediaan kami telah habis, barulah kami akan
keluar dari benteng dan akan melawanmu snmpai kamu hancur!" Demikianlah
di antara suara kesombongan dari seorang pemimpin Bani Tsaqif yang berada di
dalam kepungan kaum muslimin.
Selanjutnya, pasukan kaum muslimin terus berusaha menggempur dan me
rebut benteng yang kokoh dan kuat itu, tetapi selalu menemui kegagalan. Ketika
ihr, Salman al-Farisi bersama-sama sebagian pasukan kaum muslimin lalu mem-
buat manjanik (semacam alat pelontar batu). Di samping itu, mereka membuat
juga dabbabala (semacam kendaraan yang berperisai yang dapat dimasuki orang-
orang yang hendak melakukan penyerangan terhadap benteng tersebut).
Orangorang dari ad-Dausi yang dikepalai oleh Thufail bin Amr, yang terkenal
mempunyai kecakapan dalam mempergunakan manjanik dan dalam melakukan
serangan dengan mempergun akan dabbabahift,menyerang benteng kota Thaif
Pada suatu saat, Uyainah bin Hishn memohon izin kepada Nabi saw
bahwasanya ia hendak masuk ke dalam benteng kaum Tsaqif dengan tujuan
hendak berdakwah kepada mereka supaya bersedia mengikut Islam. Per-
mohonan Uyainah ini diizinkan oleh beliau. uyainah lalu berangkat dengan se
gera ke ternpat perbentengan kaum Tsaqif lalu masuk ke dalamnya. Setibanya di
dalam benteng, ia menjumpai para ketua kaum tsaqf, kemudian berkata kepada
mereka, "Pertahankanlah dirimu di dalam bentengmu dengan sungguh-sung-
guh! Demi Allah, sesungguhnya kita ini lebih rendah dan lebih hina daripada
budak belian. Kamu jangan khawatir dan jangan susah karena pohon-pohon kurma
dan anggurmu yang ditebang dan dibakar oleh Muhammad dan kaum peng-
ikutrya."
Perkataan Uyainah ini diperhatikan oleh mereka.f idakberapalama setelah
itu, Uyainah keluar dan kembali kepada Nabi saw.. Setibanya di hadapan Nabi
saw., lalu ditanya oleh beliau, "Hai Uyainah, apakah yang telah kamu katakan
hepada mereka?"
Uyainah menerangkan, "Aku memerintahkan kepada mereka supaya meng-
ikut seruan Islam dan aku mengancam mereka dengan api neraka serta mem-
berika kegembiraan kepada mereka dengan surga."
Uyainah menerangkan demikian ihr dengan sangkaan bahwa Nabi saw.
tidak mengerti dan tidak mengetahui apa yang dikatakannya kepada para kehra
Sesudah itu, di antara tentara Islam ada yang mengemukakan kepada Nabi
saw. agarbeliau sudi mendoakan kaumTsaqif diThaif, mudah-mudahan mereka
diberi petunjuk oleh Allah dan mengikut Islam. Permintaan yang baik itu di-
kabulkan oleh beliau, lalu beliau berdoa,
6
Abdu[ah bin Abi Bakar adalah saudara kandung Asma binti Abi Bakar; ia termasuk seorang sahabat,
putra seorang sahabat besar (Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.), dan ia dengan Asma yang datang kepada Nabi dan
Abu Bakar dengan membawa makanan serta memberitahukan tentang keributan kaum Quraisyketika beliau
itu berada di gua hendak berangkat menuju Madinah. Dia bermalam di sisi keduanya di gua. Ketika terjadi
pertempuran di'lhaif, ia termasuk anggota pasukan kaum muslimin dan mendapat luka parah karena terkena
panah yang dilepaskan oleh tentara kaum musyrikin dari atas benteng, tetapi tidak tewas dalam pertempuran
itu. Selanjutnya, ia menderita sakit berat karena lukaiukanya itu. Ia meninggal dunia di masa permulaan
kekhalifahan ayahandanya (Abu Bakar), yaitu pada bulan Syawwal tahun kesembilan Hilnah. (Pen.)
Nabi saw. bertanya demikian karena sudah tidak mungkin lagi bagi beliau
untuk mengembalikan semua harta benda mereka. Mereka lalu menjawab,
'F clij t it; q\:';'J. ,r4;(') g\;i'; G'.3 ,it'S'-', rb
l.t
&uJ,
\ -'- r-->'l
Bab Ke-38: Perang Hunain dan Perang Thaif 33
-
'Ta Rosul ullah, engkau menyuruh komi supaya memilih ontora horto
bend a ko mi
dan keluargo komi. Jiko engkau mengembolikan kepada kamiperempuan-perempuan
kami don qnak-anakkomi, itu lebih komisukoi."
"Adapun apa yong ado padaku don pado keturunan Abdul Muthallib, ia akan
kukembalikan kepodamu. Apabila nonti akusudohselsoimengerjakanshalatzhuhur
dengon orong banyok, hendaklah komu berdiri lalu katqkonlah olehmu,
'Saungguhnya, komi memohon kepoda orong-orang mukmin dengan pertolongon
Rasululluh sow. dan memohon kepoda Rasulullah sow. dengan pertolongan orong-
orong mukmin,'saudah kamu menyotakan keislamanmu dan kamu berkata,'Kami
ini saudarq-saudaromu dalam ogoma.' Tentang anak-anak don perempuon-
perempuanyang ado pada kamimaka akan kuberikankepadamu ketika itu dan aku
meminta kepada orang bonyak untukmu."
Maksudnya, tawanan yang telah menjadi bagian Nabi saw. dan orang-orang
dari Bani Abdul Muthallib sudah pasti dikembalikan kepada mereka. Adapun
tentang para tawanan yang sudah jatuh menjadi bagian untuk tentara kaum
muslimin, oleh Nabi saw. diberikan pelajaran tentang cara memintanya kembali.
Karena ifu, sesudah Nabi saw. selesai mengerjakan shalat zhuhur bersama kaum
muslimin, lalu para utusan Hawazin itu berdiri dan mengatakan di muka orang
banyak (singkatrrya), "Kami ini telah memeluk Islam;kami ini saudara-saudara-
mu di dalam agama. Kami memohon banhran dengan pertolongan Rasulullah
kepada kaum muslimin dan dengan pertolongan kaum muslimin kepada Rasu-
lullah agar anak-anak dan perempuan-perempuan kami hendaklah dikembali-
kan kepada kami."
Sesudah mereka mengatakan demikian, lalu Nabi saw. berdiri di depan
(vr
/ t,b I .,
f,
"Barangsiapo dart anfuro kamu yang menahon halayo (keberatan mengem-
bolikon) dari tawanon ini, baginya akan diganti pada tlop-tiop seorqng enom koli
bagian daripad a towonan yong permuloon diperolehnya."
6\t lYl
-'
Sesudah itu, Nabi saw. berdiri di samping untanya lalu mengambil sehelai
bulu punggung untanya dan meletakkannya di antara dua jarinya serta memper-
lihatkannya kepada orang banyak, kemudian beliau bersabda,
Tbgasnya, Nabi saw. waktu itu memerintahkan supaya harta rampasan itu
dikumpulkan kembali karena Nabi saw. akan mengafur dan membagi-bagikan-
nya kepada karrm muslimin dengan seadil-adilnya. Barangsiapa yang meng-
ambil dengan cara yang tidak adil walaupun sepotong jarum atau sehelai bulu unta
maka perbuatan itu menjadi suatu cela dan cacatyangbesar serta api neraka se
bagai akibatnya pada hari kiamat kelak.
Setelah orang{rang mendengar sabda Nabi saw. tersebut, mereka pun diam
serta tenang, kemudian harta rampasan yang banyak itu dibagi-bagikannya ke
pada orang-orang yang berhak menerimanya dengan cara yang seadil-adilnya.
"Siapakah yang adiljiko Allah don Rasul-Nya tidak adil? Rahmat Allah semoga
dilimpahkon atas dii saudaroku Nabi Musa yang pernah disakiti hatinya dengan lebih
banyak daripoda ini, lalu io selalu tahan."
Kemarahan Nabi saw. waktu itu terlihat sekali sehingga Umar ibnul-
I*raththab dan Khalid bin Walid memohon kepada beliau agar diperkenankan me
menggal batang leher orang tersebut. lftalid berkata kepada Nabi saw, 'Ya Rasu-
lullah, tinggalkanlah orang ifu kepada kami, akan kami penggal batang lehernya?"
Mendengar permohonan dari Iftalid bin Walid ini lalu, beliau bersabda,
4.;;.'ii*.'t'i dj,oh
40 Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. III
-
"langan! Barongkqli io adalah orang yang mengerjakan shalat."
"i:'i v,
4je.'p'* t6r 7"F ,f :';;("t\';"ti l"il.h
"Saungguhnya, aku tidok diperintahkan supaya meneliti hati-hsti manusia dan
tidak pulo dipeintahkon supsya aku mernbeloh perut-perut mereko."
Dengan kebijaksanaan Nabi saw., orang tersebut tidak sampai dianiaya atau di.
bunuh oleh dua orang sahabat yang sudah memohon izin hendak membunuhnya.
Kedua, sesudah peristiwa tersebut terjadi, datanglah seorang laki-laki yang
cekung kedua matanya, menonjol tulang pipinya, mendengkul tinggi dahinya,
tebal janggutnya, tercukurrambutkepalanya Gundul), dan tersingsingkainnya,
lalu dengan tiba-tiba iaberkata kepada Nabi saw, 'Ya Muhammad, takutlah oleh-
mu kepadaAllah!"
Mendengar perkataannya yang demikian itu, Nabi saw lalu bersabda,
Menurui riwayat lain, orang ifu berkata kepada Nabi, "Ya Muhammad! Aku
telah melihat apa yang telah engkau perbuat pada hari ini."
Nabi saw. bertanya,
''i'i')'tK
{\ 'Fi F
'BoiktBagairnanokohyongkamurihat?'
Ia berkata, "Aku tidak melihat keadilan engkau."
Mendengar perkataannya yang demii<ian ifu, Nabi saw. lalu bercabda,
Nabi saw. bersabda demikian dengan wajah yang merah karena marah. Men-
dengar dan melihat peristiwa yang demikian ifir, Umar ibnul-Ktraththab r.a. lalu
berkatakepada Nabi saw., 'Ya Rasulullah, tidakkah aku membunuhnya saja?"
Nabi saw. bersabda,
t t
t lt /t .o //'2
lo
Crrys Y
, r,) lo .ol
l
)o , a.
,*,;-t- _j>
o9,.
;e-IJl Gt
.'.ot-!.,.
)y-"r" -zc.
A-r-i .J d $\.g i$'Xt ,'l $
8 ltangkaian kalirnat yang tcrtera itu nr(,nurut yang diriwayatkan olch Ibnu Hisyam dalarn kitab .!irr.ill.
rrya. (Pen.)
9 tlaik kiranya saya kernhali menrhuka lernbalan kitabkitab hadits yang nlrktabar-, se6rti Sa hih tluhhai
dan Sahih Muslim. Dapatlah saya kctahui bahwa dua riwayat itu menrang diriwayatkan oleh para irnamah
hadits yang masylrur. Akan teiapi, riwayat prristiwa )ang perkrn:r itu ticlak bersangkut paut derrgan riwayat
pernbagian harta rampas".rn yang diperoleh di Hunain, yang dibagi-bagikan oleh Nabi saw. kttika diJi'ranah.
Menurut salah satu riwayat yang rliriwayatk.rn oleh Ilukhari dar JVluslirn, lleristiwa yang pertama itu berl<enaart
dengan dikirimkannya se1+rmpal ernas dari nt'geriYamzn r-rleh Ali bin Abi Thalib kepada Nabi saw. di Madin;rh,
kenrudian oleh beliau ernas itu dibagi bagikan kepada empat orallg yang baru nrasuk Islarn, yaitu Uyainah
bin llishn, Aqra bin Habis, 2laid al-Khalid, dan Alqanrah bin [Ilatsah atau,\nir bin Ttrufail. S,elanjr.rtnya, ad;r
se()rang sahabat yang berkata kepada Nabi saw., 'Ya Rasulull:rh, kiuni lrbih bt-rhak rnenerirria bagiarr ilu
daripada nrereka."
Setelah Nabi s"ew nrendengar perkakurn itu, beliau bersabda, "Apakah karnu tidak mt'nrpercayzriku
padahal aku ini sec-rrang yang dipercayai ole.h Zat Yang di atas (Allah S\4? yang rlatang kt'pa<laku <lzrri langit,
baik pagi maupun petang irari."
Demikianlah seterusnya... yang nanti pada pentbahasan berikutnya akan saya kutip str:ukupnya. Insya Al)ah.
Adapun riwayatperistiwa yangkedua i1u, nrenurut yang diriwayatkzm oleh llukhari dan Muslirrr. rrternang
mengenai pembagian harla rampasarr yang dibagi-bagikan oleh Nabi saw di lonbah Ji'ranah seperti yang
tersebut pada pernbahasan tenebut. Nama lelaki yang berkata kurang baik kepada Nabi saw. itu adalah Zul
I{huwaishirah, yaitu seorang dari Bani'lhminr; ia berkata, 'Ya llasulullah, berlaku adillah t'ngkaul"
Nabi saw. nrenjawab, "Celakalah kanrul Siapakah yang adil jika aku tidak adil? Sungguh rugilah jika aku
tidak adil."
Unrar ibnul-Khaththab lalu berli.ata kepada Nabi,'Ya ltasulullah, berikzurlah izin oleh engkau kepadaku
tentang ia, aku akan memenggal batang leht'rnya."
Nabi saw bcrsabda, "Biarkanlah ia karena baginya ada bebempa kawan, yang seseorang dari karnu
menghina shalatnya dengan shalat mereka dan puasanya dengan puasa mereka. Mereka nrembaca Al-Qur'an,
tetapi bacaan itu tidak nrelanrpaui tenggonrkan mc'reka, rnereka keluar dari Islarn seperti keluarnya panah
dari busurnya."
Dt:rnikianlah selanjutnya sarrpai akhir hadits, vang artinya se1;erti yang tersebut di atas.
Sekianlah sebagai penjelasan tentang riwayat tersebut sekadar untuk diketahui dan diperhatikan oleh
para pembaca. (Pez.)
{ r.r1,; Et"dUt;r"y
"Di monq kamu tentang itu, hai Sa'ad?"
4t €;t'cLi€f F
"Apakah di antora kamu adq seorong yang selain dori golongan kamu?"
{;ii iP'*l rf }
"Ansksaudara perempuan bogi satu kaum itu dori merekaiuga."
{ s rt"":!i';u"e 4 ej+t; }
'Apakah desas-dsus yang telah sompai kepadaku itu Oerasat dsri komu, hqi
paro golongon Anshar?"
Mereka menjawab,
4.,,sii
\7
'.?xuip!f F
' .
"Apakah kam u ti d ak m enjowab perkataanku, h ai orang-orang Anshar?"
t c t
'u\-1,
t-;,+ ",:i',t"*'jvi
|6'Gi ,f,# ,i+ \C, ,_F, lii F
{ t.o.t ) Jr,d\,'i';#'i'r )ili.
"Suungguhnya, oku membei kepadobeberopa
orongyongboru soja memeluk
4 \+'r,,i:tt'S'-', U,J F
"Bohkon, yo Rasulullah, sungguh kamitelah rela."
';:i';t'r-.'i\
f r ,U!i ';*1u- F
J"i'-, f-b'j: Ait;*rr{ ,-.,,r3r ;+r
:.,
?. :,'o,../, ';;it't'|
'r-i"-r
"
t-i< ,:i,# e',si\'e s g,e ) ,)\i,
IAJ rb")i g,t'j rt;\i'tL:r ,W'ri grt'r'r6t'oL'i',rd\i / Ol
Karena mendengar sabda Nabi saw. tersebut, seluruh orang Anshar ter-
diam dan tenang. Selanjutorya, Nabi saw bersabda lagi,
u,i."
\i*u f i(
i. ".,'-i. i
."..'-i"
t. ,"t,,1 "?1, ,rrl ,'n,,'u,.. oroi\
#-G-* ,f "-t\ sp ff .rur_r )V e\ F
o,
I
( 9"'"' ".
11 Menurut
satu riwaya! waktu itu, Attab bin Asid adalah seorang yang masih muda remaja, baru ber-
umur 21 tahun. Nabi saw. mengangkat dia sebagai wali kota Mekah waktu itu bukan karena ia termasuk
keluarga atau famili beliau, tetapi karena memandang kecakapannya menjadi pemimpin negara dan umat.
(Pen.)
Demikianlah isi surat Nabi saw. yang dikirimkan kepada kedua orang Raja
Oman waktu itu. Adapun yang menulis surat Nabi saw. tersebut adalah Llbayya
bin Ka'ab. Surat itu dibawa oleh Amr ibnul-Ash ke Oman untuk disampaikan ke
pada kedua raja tersebull2
MenurutAmr ibnul-Ash, setelah sampai di Oman, yang pertama kali ber-
temu dengannya ialah Raja Abd. Kebetulan, Raja Abd bersifat lebih ramah, lebih
sopan, dan lebih mudah daripada saudara sepupunya, Raja Jarfar. Setelah
bertemu dengan RajaAbd, Amr ibnul-Ash lalu menyatakan bahwa ia diutus oleh
Rasul Allah untuk datang kepadanya dan kepada saudaranya.
Oleh Raja Abd dinyatakan, "Kerajaanku dan umurku lebih muda daripada
Jaifar dan kerajaannya. Aku bersedia menyampaikan surat ini kepada saudaraku
sampai ia membacanya dengan sebenar-benarnya."
Selanjutnya, Raja Abd menyampaikan surat dakrvah ihr kepada saudaranya,
RajaJaifar.
Terjadilah tanya jawab antara RajaJaifar dan Amr mengenai kenabian dan
kerasulan Nabi saw serta segala sesuatu yang diserukannya. Tanya jawab ter-
jadi agak lama dan akhirnya kedua raja tersebutlalu mengikuti Islam.
12
Naskah surat tersebut menurut riwayat dari p engxurg Sirah Halnbiah dalantl<ttabsirah-nya. Menurut
riwayat, negeri Oman waktu itu diperintah oleh dua orang raja kakak beradik yang bersaudara sepupu, yaitu
Jaifar danAbd, keduanya anakJulunda. Akan tetapi, Nabi saw. hanya mengirim sebuah surat dakwah kepada
keduanya yang dialamatkan untuk keduanya. Dalam riwayat lain yang diriwayatkan oleh Abu Ubaidah dalam
kitabnya, al-Amwal, surat Nabi saw. yang dikirimkan kepada kedua raja itu berisi tidak seperti yang tertera
itu, tetapi isinya (artinya) adalah sebagai berikut.
"Dai Muhommod Rosulullah, kepada para homba AIIah bangsa Asdi, poro Rojo Omon dan As di Omon,
dan orang mereka yang berado di Bahrain.
S5ungguhnya, jika mereko itu telah beriman, telah mendirikon sholot, telah mengeluarkan mkot, telah
memotuhi Alloh dan Rasul-Nya, telah memberi hak kewojiban Nobi, telah beribadoh seperti ibadah kaum
muslimin, mereko itu diberi noma dan scungguhnya bagi mereko itu sesuatu yong teloh mereka serahkon
kepadanya, selain dai harta rumohapi yong dikecualikon untuk Alloh don Rosul-Nyo. Saungguhnya,
sepersepuluh buoh kurma itu sedekah dan separodoi sepersepuluh biji. Saungguhnya, bogi kaum muslimin-
berkewaiiban-menolong mereko dan memperingotkan mereka; don saungguhnya bogi mereka itu kepado
kaum muslimin-berkewojiban--seperti itu juga; don saungguhnya bogi mereka itu tetop bebas merdeka
mengotur/memerintah negeri mereka.' (Pen.l
"Dan, orang yang lebih mulia daripado kamu ialah Yusuf bin Ya'qub."
{ f'! "r"ri
l', ,*r\.*tf ..rUl Y
"S a un g g uhny a, a ku i n i d i utu s b u ka n d en g a n sy ai r d a n oku di p eri ntahkan b ukan
dengan kemegahan. Akan tetapi, cobalah komu buktikan!"
Dengan perkataan lain, mereka itu hendak menunjukkan kepandaian
mereka berkhotbah dan bersyair kepada Nabi saw., dengan tujuan hendak me
nunjukkan kebesaran dan kemegarhan mereka dan kaum golongan mereka. Karena
mereka selalu mendesak, Nabi saw akhirnya memperkenankannya juga agar
mereka itu merasa puas menyampaikan keinginannya.
Sesudah mereka diperkenankan oleh Nabi saw. untuk mengemukakan
khotbah dan syair mereka, berdirilah seseorang dari mereka yang bernama
Utharid bin Hajib lalu berkhotbah di hadapan Nabi. Ia berkhotbah dengan
bahasa yang indah, diucapkan dengan lisan yang lancar dan dengan suara yang
berirama, rangkaian katanya bersajak dan isinya berjiwa sehingga orang yang
mendengarkannya sangat tertarik hatinya dan terpengaruh pikirannya.
Setelah tltharid selesai mengucapkan khotbahnya yang telah dipandang
sangat indah oleh golongannya, lalu Nabi saw. memerintahkan kepada Tsabit
bin Qais supaya berdiri dan mengucapkan khotbahnya di hadapan betau dan
mereka. Tsabitbin Qais lalu berdiri dan berkhotbah dengan bahasa yang indah,
rangkaian kata yang bersajak, dan dengan lisan yang lancar serta jelas. Isinya
mengandung semangat yang bergelora dan pelajaran yang tinggi serta berjiwa,
yang lebih menarik daripada khotbah yang diucapkan oleh Utharid bin Hajib.
Selanjutnya, seseorang ahli syair mereka yang bernamaZibirqanbin Badr
berdiri lalu mengucapkan syair-syairnya yang sangat indah susunan katanya,
tinggr bahasanya, serta rapi sajaknya. Isinya amat menarik hati orang-orang
yang benar-benar mendengarkannya dan dapat mempengaruhi jiwa orang yang
sungguh-sungguh memperhatikannya. Di kalangan mereka, Zibirqan terkenal
sebagai orang yang sangat pandai menggubah syair.
Sesudah Zrbir qan selesai membacakan syair-syairnya yang berpuluh-puluh
#ry3&ri's;t${aKsfit
"Sesungguhnya, orong-orong yong memanggil komu dari luar kamar(mu)
kebonyakan mereka tidak mengerti. Dqn, kolou sekiranya mereko bersabar sampai
kamu keluar menemui mereka, saungguhnya itu adalah lebih baikbagi mereka, don
4.';;.:A * A-,At^J
€';i ,r ,yqt i; ,)iW f.,-'r\1 \^"i;'' jY
"Jika mereka masuk ke dalam (api) niscaya mereka tidak okan keluor sompai
hari kiamat. Barangsiopa memerintohkon komu dsri-perbuotan--durhako, janganlah
kamu menaatinya."
14
Tepatnya, tanggal 6 Rabi'ul Awwal tahun 9 Flijriah. (Ed.)
15 Menurut Syekh Shafimrr-Rahman al-Mubarakfuri, berhala itu bernama alQalas (Sirah Nabawiyah
Uakarta: Rabbani Press, 19981, hlm.648.). (Ed)
{;ii$ ,^':tr*"6q'nAy
-Barangsiapo di antora kamu menemui Xo'aO bin Zuhair, hendaklah ia mem-
bunuhnya."
Bujairlalu mengirimkan suratlagi kepada Ka'ab yang menerangkan ancam-
an Nabi kepadanya. Setelah surat Bujair diterima oleh Ka'ab, para kawan Ka'ab
yang mendengar isi surat Bujair kepadanya itu, mereka banyak yang menakut-
nakutinya serta mengatakan bahwa jika Muhammad marah, itu sama artinya ia
harus dijatuhi hukuman bunuh. Ancaman Nabi yang diberitahukan oleh Bujair
kepadanya dan ditambah oleh suara kawan-kawannya yang menaku-nakutinya
itu, menimbulkan kebingungan bagrnya. Disebabkan kebingungannya itu, bumi
yang luas serta lebar ini menjadi sempit baginya. Karena ihr, dengan diam-diam,
Ka'ab akhirnya memutar pendirian dan memufirskan sendiri untuk pergi ke
Madinah dengan tujuan hendak nrenghadap Nabi saw. dan hendak bertobat
dengan tobat yang sesungguhnya.
Ka'ab lalu berangkatke Madinah seorang diri. Sesampainya di sana, ia lalu
mendatangi rumah seorang kenalannya dari suku Juhainah dan bermalam di
rumah itu. Pada keesokan paglnya, ia diantarkan oleh kenalannya itu ke masjid
Nabi, yangkebetulan Nabi sedang berada di masjid tengah mengerjakan shalat
subuh. Setelah Nabi saw. selesai mengerjakan shalat, Ka'ab lalu disuruh oleh
kenalannya itu supaya segera mendatangi beliau. Ka'ab dengan segera men-
dekati Nabi. Kenalannya itu lalu menyuruhnya supaya ia meletakkan tangan
kanannya ke tangan kanan Nabi. Kenalannya itu berkata kepadanya, "Inilah
Rasulullah. Mohonkanlah keamanan kepada beliau."
\4/aktu itu, Nabi saw. memang belum pernah mengenal rupa Ka'ab, demi-
kian pula dengan orang{rang yang berada di dalam masjid. Karenanya, tidak
seorang pun yang mengganggunya. Kenalannya itu lalu berkata kepada Nabi
saw., "Ka'ab bin Zuhair datang hendak memohon keamanan kepada engkau, ya
Rasulullah, dengan bertobat dan mengikut Islam. Apakah engkau suka mene
rima jika ia kubawa menghadap engkau?"
Karena Nabi saw. belum pernah mengenal rupa ka'ab padahal ia sudah
berada di samping beliau, ketika itu beliau menjawab, "Baik."
J,.o o
(;l*,. )' j* u +'ryw tl )-r)l Jl F
tJ,olo. \. .ott a 16,, troi',oti, \
16
Syair-syairyang diucapkan oleh Ka'ab bin Zuhair ketika itu ada enam puluh baris (bait), yang hingga
sekarang terkenal dengan syair Ba nat Su'adkarena permulaan katanya dengan perkataan Banat Su'ad. Adapun
yang tertulis di atas itu adalah baris yang ke52.
Adapun kain selimut Nabi saw. yang dilemparkan kepadanya itu akhirnya menjadi kepunyaannya sampai
pada hari wafatnya. Oleh Ka'ab, selimut itu disimpannya baik-baik. Pada masa Muawiyah menjabat peme
rintahan dunia Islam, IG'ab diberi hadiah uang sebanyak sepuluh ribu dirham oleh Muawiyah dengan harapan
agar kain selimut itu disimpan baik-baik olehnya, jangan sampai hilang. Sesudah Ka'ab wafat, kain selimut itu
diwarisi oleh anak-anaknya. Oleh Muawiyah, kain selimut itu lalu diambilnya dan ahli warisnya diberi hadiah
harta sebanyak 20.000 dirham. Selanjutnya, kain selimut itq dipusakai oleh para raja Bani Umayyah, kemudian
oleh para raja Bani Abbas, dan demikianlah seterusnya. Demikianlah menurut riwayat. (pez.)
t-"1","."a ,,.'
--\
(! rr; d-l (riL- J qyu- F
'HaiAdi bin Hatim, lslqmlah kamu agar kamu selamatsejahteral'
Demikianlah, beliau berkata sampai diulang tiga kali dan aku lalu
menjawab, 'Aku telah memeluk suatu agama.'
{ 3q {*,!;f ui }
'Aku lebih mengetahui agamamu daripado komu.'
'Bukankah kamu dari golongan Rukusiyah?lz Bukonkah ksmu itu dari golongan
orang yang bagi mereka itu beragama?'
'+"; ,-r'U:sr
{s 1u}! ilf F
'Bukankah kamu itu memungut seperempat hafta rampasan yong diperoleh
kaummu?'
Aku menjawab, Ya, benar, demiAllah.'
Ketika itulah aku mengerti bahwa beliau seorang nabi yang diutus oleh
Allah karena beliau mengerti akan apa-apa yang beliau sendiri tidak ketahui.
Selanjutrrya, beliau bersabda,
'Hoi Adi, barangkali saja tidak oda lain yang menghalangi engkau masuk ogama
17 Golong* Rukusiyah itu adalah golongan orang{rang yang katanya memeluk/mengikut agama
Kristen, tetapi mereka itu suka menyembah api seperti kaum pengikut agama Majusi. (Pez.)
/ o ,o . o .o E
t
- - \
( ft- d..l cgiol, f
'Hai Adi, lslomlah engkau agor engkau selomat.'
J;
,t
5. Shafiyyah (putri Huyayyi bin Akhthab) adalah istri Nabi yang pandai mem-
buat makanan, seperti kuekue dan sebagainya. Kepandaiannya ini diakui
oleh para istri Nabi, terutama oleh Aisyah. Karena itu, di antara mereka,
bahkan Aisyah sendiri, sangat mencemburuinya.
Aisyah berkata, "Pada suahr hari, Shafiyyah membuatkan makanan untuk
Nabi saw., lalu makanan itu dikirimkan kepada beliau yang kebetulan beliau
sedang berada di rumahku, lalu aku mengambilnya dengan gemetar di-
karenakan rasa cemburu, maka pecahlah bejananya. Karena aku merasa
memecahkan bejana itu, menyesallah aku, kemudian aku berkata kepada
Nabi saw., Ya Rasulullah, apa kifarat terhadap yang telah aku perbuat itu
(yakni memecahkan sebuah bejana kepunyaan orang lain)?'
Nabi saw. bersabda, 'Sebuah bejana seperti sebuah bejana dan mahanan
seperti makanan."'
Tegasnya, sebuah bejana harus diganti dengan sebuah bejana yang sama
dan makanan harus diganti dengan macam makanan yang sama.
i8 Riwayat-riwayat yang menerangkan tentang sifat kecemburuan para istri Nabi yang terjadi antara
sesama mereka sendiri, dapat diketahui dalam kitatrkitab hadits yang masyhur, antara lain tersebut dalam
Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Nasa'i, Sunan lbnu Majah, dan Sunan Darimi. (Pen.)
rg Maghafir itu sejenis makanan yang manis rasanya, tetapi busuk baunya. (Pen.)
Di antara wanita yang telah dinikahinya itu ada yang masih muda, ada yang
setengah tua, dan ada pulayang sudah agak tua, tetapi tak seorang pun dari mereka
itu yang melahirkan keturunan dari pernikahannya dengan beliau. Karena itu,
tatkala Mariyah mengandung dan kemudian melahirkan seorang anak laki-laki
(ketika itu beliau telah berumur enam puluh tahun), tidaklah terperikan kegem-
biraan hati beliau. Mariyah selaku ibu Ibrahim, dengan sendirinya naiklah ke
dudukannya dan sederajat dengan para isfi beliau yang lain. Tetapi sebaliknya,
dalam lingkungan para istri beliau yang lain, kelahiran seorang anak dari
Mariyah itu menimbulkan rasa cemburu yang sangat memuncak terhadap
Mariyah. Perasaan mereka mengatakan, "Mengapa seorang perempuan budak
sahaya bangsa Qibthi yang mendapat seorang anak, sedangkan dari yang
selainnya tidak?"
Di antara sifat kecemburuan dan iri hati para istri Nabi terhadap Mariyah
yang sangat mencolok ketika itu ialah sikap mereka dalam menghadapi Mariyah.
Dalam beberapa waktu sebelumnya, antara seorang dan seorang yang lain saling
mencemburui dan mereka terbagi menjadi dua kelompok, tetapi sesudah Mariyah
melahirkan seorang anak lakilaki dan anak itu dinamakan oleh Nabi dengan nama
nenek moyang beliau yang terkemuka, yaifir Ibrahim, mereka serentak bersatu
dan tidak lagi terlihat saling mencemburui di antara mereka.
Tatkala mereka melihat kegembiraan hati Nabi karena mendapat putra laki-
Melihat Umar menangis, beliau bertanya kepada Umar, "Hai Umar, meng-
apa enghau menangis?"
"Aku menangis karena aku melihat tempat tinggal engkau; engkau ber-
hamparkan tikar ini sampai membekas pada lambung engkau; di tempat ini tidak
berisikan apa-apa selain sedikit gandum dan sebuah labu yang terganhrng,"
jawab Umar.
Sesudah itu, Umar ibnul-Khaththab mengemukakan kepada Nabi saw.
tentang maksud kedatangannya, 'Ya Rasulullah, apakah yang menyebabkan hati
engkau kesal kepada istri-isffi engkau itu? Sekiranya mereka itu engkau cerai-
kan niscaya Allah ada di samping engkau, malaikat Jibril dan Mikail tenhr ber-
sama engkau, dan demikian juga Abu Bakar, Umar, dan segenap kaum muslimin
tentu ada beserta engkau."
Demikianlah ucapan Umar kepada Nabi saw., yang seakan-akan ia menyam-
paikan suatu hiburan kepada beliau, sampai akhirnya beliau pun tersenyum.
Setelah Nabi saw. tampak tersenyum, Umar menyampaikan kegelisahan dan ke
masygulan segenap kaum muslimin terhadap peristiwa yang terjadi antara beliau
dan para istinya, apalagr sesudah mereka mendengar desas-desus berita yang
menerangkan bahwa beliau telah menceraikan para istrinya. Umar memberi-
tahukan juga kepada Nabi saw bahwa sekarang ini kebanyakan kaum muslimin
masih berkumpul di masjid beliau dan tengah memperbincangkan perihal Nabi
yang telah menceraikan segenap istrinya. Selanjutnya, Umar bertanya, "Befirl-
"L:.Xje#3ylaj:*JL4tx6?r$5iy'3.rrA;;
#6*it # # ;ry,# # *9,#:'K$t6;iA $,J
"Hai Nabi, mengapo kamu menghoramkan apa yong AIIah menghalalkonnyo
bagimu;kamu mencsri kesenangon hati istri-istrimu? Don, AIIah Maho Pengampun
lagiMaho Penyoyang. Sesungguhnya, Allahtelahmewoiibkan kepada komu sekalion
membebaskan din dari sumpahmu; dan Alloh adaloh Pelindungmu don Dia Maho
Mengetahui lagi Mahabijalsana. Dan, ingatlah ketika Nabi membicarokan secora
rohasia kepada salah seorang dai irtri-irtrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Mako, tatkalo
(Hofshah) menceritokan peristiwa itu (kepoda Aiqrah), dan AIIah memberitahukan hol
itu (semua pembicaraan antsra Hafshah don Aisyah) kepada Muhammod lalu
Muhammod memberitahukan sebagion (yang diberitakan Allah kepadanyo) dan
menyembunyikan sebagian yong lain (kepada Hafshoh). Moko, tatkala (Muhammad)
memberitahukan pembicoroan (antora Hafshah dan Aisyah)lalu Hafihah bertanya,
'Siapokoh yong telah memberitohukan hal ini kepadamu?' Nabi meniowab, 'Telah
diberitahukon kepadaku oleh Allah Yong Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.'
lika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka saungguhnya hoti kamu berduo telah
condong (untuk menerima kebaikan); don jika kamu berdua bantu'membqntu
menyusohkan Nqbi, rnaka saungguhnya Allah odalah Pelindungnya dan (begitu pula)
ii;6Qe.4.4q,64t;t:"$i-Lifi.::itut(fu1\6Y.
';fSgno;cdiilJL+6"et+6r3)q5e(,rA5oGJ<+,;
7a;,+W"&t6;,j#t\G)6j7x6fsUa*
<'G;t;;*;W6 ja"i-)ft"44; 5tue/";r:;Aq,
Bab Ke-39: Beberapa Peristiwa Penting Sebelum Perang Tabuk 83
-
T-
3i3ijtry-ry6iiu)'&Jucla,r;1"#2:#4rV
;SgCJ l;--X <t;15; U auir ffi; r,V"\:4i
";t4. te:r{",4rY'ni'"rs
"Hai Nobi, scungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu irti-istrimu yang teloh
kamu berikon maskowinnya don hambo sahoya yang kamu milikiyang termosuk
apo ysng kamu peroleh dqlam peperongsn yong dikaruniakan Allah untukmu, dan
(demikian pula) onok-onak perempuon dari soudsra loki-laki bopokmu, anok-anok
perempuan dai saudara laki-lakiibumu, onok-anakperempuan dari saudara perem-
puan ibumu yong turut hijrah bersama komu, dtn perempuan mukmin yong
menyerahkan dirinya kepadc Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagoi
pengkhususan bagimu, bukon untuksemua orang mukmin. Saungguhnya, Komiteloh
mengetahui apo yong Komi wajibkan kepado mereko tentang istri-istri mereka dan
hombo sahaya yang mereko milild supoya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan,
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Kamu boleh menangguhkan
menggauli siapa yang komu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan (boleh pulo)
menggauli siapa yang Romu kehendoki. Dan, siapa-siapa yang kamu ingini untuk
menggaulinya kembali dari perempuon yang telah kamu ceroi, maka tidok ada dosa
bagimu. Yang demikion itu adalah lebih dekat untuk ketenangon hsti mereka, dan
mereka tidak merosa sedih, dan semuonya rela dengan opa yang telah kamu berikon
kepada mereko. Dan, Alloh mengetahuiapayong (tersimpan)di dalam hatimu. Dan,
adalah Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Penyontun. Tdak halal bagimu mengawini
perempuon-perempuon sesudah itu dantidakboleh (pulo)mengganti mereka dengan
istri-istri (yang loin), makipun kecantikonnyo menarik hatimu kecuali perempuon-
perempuan (homba sahayo)yang kamu miliki. Dan, adalsh Allah Maha Mengawosi
segola scuatu. " (al-fthzab: 5O-52)
"FSLyr;: -,,.J:,a,&t1:W
JV ;i\ v',iffi J"H 1ft5
".
ttlrt;^i3+3e
Don, tidakboleh komu menyakiti (hati) Rasulullah don tidak (pulo) mengowini
..
$ W #J:\5:Afrucot:U,tfi4ai
"Nabi itu (hendaklah)lebih utama bagi orang-orong mukmin dori diri mereko
sendiri dan istri-irtrinya odalah ibu-ibu mereka...." (al-Ahzab: 6)
Dengan ini, jelaslah bahwa para istui Nabi sekali-kali tidak boleh dinikahi
oleh kaum muslimin sepeninggal Nabi saw. karena mereka masing-masing ada-
lah ibu-ibu bagi kaum muslimin (ummahatul-muslimin).
Singkatnya, para istri Nabi mempunyai kedudukan atau diberi
keistimewaan oleh Allah sebagai berikul
1. Nabi saw. tidak dihalalkan oleh Allah mengawini seorang perempuan pun
sesudah mereka.
2. Sepeninggal Nabi, mereka masing-masing tidak boleh dinikahi oleh seorang
pun dari kaum muslimin dan kaum muslimin sekali-kali tidak boleh me
ngawini mereka karena mereka itu adalah ibu-ibu bagi orang yang beriman.
,b"HK#t1-';;gi;jy&t),.Otu?H;;";A
t o* 1? sAqJ;'ti?a; a6;*;H i3
Yl-l
Ayat ini jelas mengandung satu teguran keras kepada segenap kaum muslimin
yang membanggakan diri pasti memperoleh kemenangan karena mengingat
besarnya jumlah tentara yang ikut bertempur, padahal dalam kenyataannya,
mereka itu tidak berarti dan tidak berguna sedikit pun, bahkan bumi yang luas
ini sudah dipandang sempit oleh mereka karena kebingungan mereka sendiri, yang
akhirnya mereka berpaling dari pertempuran dan mengundurkan diri (desersi).
Untung saja, waktu itu, Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada Nabi saw.
dan kepada orang-oftulg yang beriman yang tetap mendampingi atau mengeli-
lingi Nabi saw., dan menurunkan bala tentara-Nya yang tidak terlihat serta me.
nyiksa orang{rang kafr, yang semuanya ifir menyebabkan pasukan kaum mus-
limin memperoleh kemenangan yang gilang gemilang pada Perang l{unain itu.
Mengapa jumlah yang besar itu tidak sepatutnya dibanggakan unhrk men-
capai kemenangan dalam pertempuran? Tentang ini perlu dijelaskan bahwa syarat
untuk mencapai kemenangan itu bukan bergantung pada besarnya jumlah peng-
ikut atau barisan, tetapi pada keuletan dan ketabahan serta kekuatan iman, atau
dengan perkataan lain, "Bukan bergantung pada kuantitas, tetapi pada kualitas."
Pada pembahasan sebelum ini telah diriwayatkan bahwa tatkala sebagian
besarkaum muslimin telah tampak mundurmelarikan diri dari pertempuranyang
sedang terjadi dengan sengitnya, Nabi saw. berseru dengan perantaraan p:unan-
nya, "Wahai orang-orang yang mempunyai pohon samurah! Wahai para orang
yang mempunyai surah al-Baqarah!" Seruan Nabi yang sedemikian itu me-
manggil dan memperingatkan tentara Islarn yang berkualitas.
Yang dimaksud dengan "pohon samurah" itu ialah sebuah pohon yang
terletak di lembah Hudaibiyah, yang di bawah pohon itulah segenap kaum
muslimin dari Madinah yang ikut serta hendak masuk ke kota Mekah bersama-
sama berbaiat kepada Nabi saw. untuk mempertahankan hak dan membela ke-
benaran sampai meneteskan darah yang penghabisan. Mereka berjanji dengan
penuh kesanggupan kepada Nabi saw., "I€bih baik mati dalam pembelaan dari-
pada hidup dikalahkan oleh orang kafir." Dengan demikian, mereka itu dipanggil
dengan panggilan "yang punya pohon samurah" agar mereka masing-masing
teringat akan baiat mereka sendiri.
Adapun mengenai ucapan "surah al-Baqarah" karena dalam surat itu ada ayal
S 7i,,
"...Berapa banyaktujodi
"Y5'*
golongan
LtaitlL-g 4 c e
yang sedikit dapat mengolahkan golongan
...
Peristiwa ilr terjadi di luar dugaan Nabi sama sekali dan peristiwa itu tidak
akan mungkin dapat diselesaikan andaikata Nabi tidak menerima wahyu dari
Allah yang isinya memberikan ultimahrm kepada mereka supaya memilih salah
satu di antara dua: kemewahan hidup di dunia dan memakai perhiasannya atau-
kah keridhaan Allah dan Rasul-Nya serta negeri akhiral
Sesudah mereka memilih keridhaan Allah dan Rasul-Nya serta kehidupan
di akhirat, barulah urusan yang mengacaukan pikiran Nabi saw. itu selesai.
Peristiwa tersebut sudah seharusnya diambil suri teladannya oleh para
pemimpin Islam. Tegasnya, jika mereka sungguh-sungguh menjadi pemimpin
kaum muslimin, tidaklah sepatutrya para istri mereka itu mencintai kemewahan
hidup di dunia dan memakai perhiasannya. Andaikatapara isfi mereka itu me-
maksa ingin hidup mewah dan perhiasan indah, mereka harus berani bertindak
secara tegas terhadap para istrinya sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh
Nabi saw. terhadap para istrinya. Hal ini karena segala langkah dan gerak-gerik
para pemimpin kaum muslimin ihr selalu dilihat dan diperhatikan oleh segenap
orangyang berada di bawah pimpinannya.
Dengan perkataan lain, para pemimpin kaum muslimin harus tegak serta
tegas jangan sampai dipengaruhi oleh para isffinya yang bermata kebendaan,
yang senang hidup mewah, dan suka perhiasan indah.
Hanya sekian intisari yang kami anggap perlu disampaikan kepada
segenap pembaca khususnya dan segenap muslimin umumnya. 1
21 Tabuk adalah
nama sebuah tempat yang terletak antara kota Madinah dan Syam,
perbatasan Jazirah Arab di bagian utara- Menurut penelitian sebagian ahli, Tabuk itu sekarang
terletak di daerah Syarqul-Urdun (lrans-Yordania), tidak jauh dari Teluk Aqabah. Waktu
tempuh antara Madinah dan Tabuk dengan berjalan kaki pada masa itu paling sedikit dua
puluh hari. Pada masa Nabi, jarak yang sejauh itujarang sekali dapat ditempuh orang karena
jauh dan sukarjalannya. (Pez.)
Umar menjawab,
{ ;'' }
" Seporo y ang kedua (separuhnya lagi)." ".*'tr
Utsman bin Affan datang menghadap Nabi saw. sambil menyerahkan
hartanya sebanyak sepuluh ribu dinar. Tatkala Nabi saw. menerima sumbangan
yang begitu besar, lalu beliau berdoa kepada Allah,
/ to' o, tr,.t\
)V jt^je ,f e)l NII' F
&\y-bl , a;-ow:
'
'Ta AIIah, semogo Engkou meridhaidiri Utsman kareno ssungguhnya aku pun
mendhainyo."
Selain mendermakan uang sebesar ifu, Utsman pun menyumbangkan se
rahrs ekor kuda dan sembilan ratus ekor unta serta perbekalan-perbekalan lain-
nya. Ketika itu, Nabi saw. bersabda,
"Utsmon tidak akon melarot sesudah hari ini dikarenakan opo yong telah ia
lakukan hari ini."
$ ALHAu4,s
"Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu." (atlaubah: 92)
Akhirnya, mereka lalu kembali sambil menangis.
Mereka menangis karena menyesal dan sedih tidak dapat hrrut membakti-
kan jiwa dan raganya unhrk menggempur pihak musuh dikarenakan kekurang-
an perbekalan dan alat perlengkapan. Dengan demikian, mereka diberi gelar al-
Baka'un'orang-orang yang menangis'. Mereka sangat berhasrat hendak men-
dermakan harta benda, tetapi tidak mempunyai harta benda dan hendak
menyumbangkan tenaga unfuk dipergunakan membawa perbekalan, tetapi
tidak ada barang perbekalan yang akan diserahkan kepada mereka unhrk di-
bawakan. Karena itu, dua orang dari mereka itu lalu disuruh membawakan barang-
barang milik Abbas, tiga orang lagi disuruh membawakan barang perbekalan milik
utsman, dan dua orang lagi disuruh membawakan barang perbekalan milik
J aniz bin Amr an-Nadhari.
Demikianlah sambutan kaum muslimin terhadap seruan dan panggilan
Nabi saw. untuk bersiap sedia melawan musuh.
"uri:,h;t c4 4 ;I;u 1
.
4_)1, 4i'_\t N S' a3 3;j S
"Dan
$6iJ-r;K
jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan
itu), tentulah mereka akan menjawab, 'Sesungguhnya, kami hanyalah bersenda gurou
d a n b erm oi n- m ain saj o.' Kotaka nl ah,' Apaka h d en g a n AIIah, ay ot: oyat-Ny o, d a n Ras ul -
Nya, kamu selolu berolok-olok?"' (at-Taubah: 65)
Selanjutrrya, Nabi saw. bertanya kepada seseorang yang bernama Jadd bin
Qais,"Hai Jadd, apakah kamu sangup memerangi kaum Bani 'Ashfar (bangsa
Romawil?"
Jadd menjawab,'Ya Rasulullah, apakah engkau mengizinkan kepadaku untuk
tinggal di Madinah saja, tidak ikut berangkat? Akan tetapi, aku harap engkau tidak
memfitnah aku. Demi Allah, sesungguhnya aku ini mengkhawatirkan jika aku
melihat perempuan kaum Bani fuhfar, aku tidak tahan. Aku ini seorang lelaki
yang sangat mudah tertarik oleh rupa seorang peremplran. Tidak ada seorang
lelaki dari golongan kaumku yang amat mudah tertarik dan berahi terhadap se
orang perempuan selain aku."
KetikaJadd berkata demikian kepada Nabi, anaknya sendiri, Abdullah, men-
dengarnya, lalu anaknya itu menyahut dengan keras, 'Tidak ada yang meng-
halangi engkau untuk ikut berangkat berperang dengan Rasulullah melainkan
nifuq angkau. Terhadap yang demikian ihr tentu nanti Allah menurunkan firman-
Nya."
Setelah mendengar perkataan Jadd yang sangat memalukan ihr, Nabi saw.
lalu berpaling darinya dan bersabda,
"Sungguh, aku mengizinkan untuk engkau."
Jadd bin Qais lalu mengambil cerpunya dan segera ditamparkan ke muka
anaknya yang telah berani membuka sifat kepalsuannya (nifoq-nya) ifi.
Sehubungan dengan peristiwa tersebut, ketika itu Allah menurunkan
wahyu-Nya kepada Nabi saw.,
Selanjutrya, karena tidak ikut serta, Jadd bin Qais lalu pura-pura menyokong
dan menyumbangkan harta bendanya kepada Nabi saw.. Akan tetapi, sewakhr ia
berkata kepada beliau bahwa ia akan menyumbangkan harta bendanya itu, se
ketika itu juga Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi saw.,
n;6-rt-o*6b{3r:fu Sfi"JcsJc*t6;s
1+{ y;iai $r"7i -ailr; 4\i#4 67 $I:tr 6h|t-^ J
g'r ;"rK'r^ rJ tofu;1 ; J\L
"Katokanlah, 'Nafkahkanlah haftamu, baik dengan sukarelo maupun dengan
terpaksa, nomun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterimo dari kamu. Sesungguhnyo,
kamu odolah orong-orongyongfasik'Dan,tidakadayang menghalangimereka untuk
diterima dari mereka ndkah-nafkohnya melainkan karena mereka kafir kepodo Allah
dan Rasul-Nyo dan mereka tidok mengerjakan sholat melainkan dengan malas, don
tidak (pula) menafkahkon (harta) mereko meloinkan dengon rosa enggon." (at-
Taubah:53-54)
Pada waktu itu, ada pula di ariara kaum munafik yang menghasut kaum
muslimin dengan perkataannya, 'Janganlah engkau ikut berperang karena se
karang sedang musim panas yang terik."
Sehubungan dengan ihr, Allah menurunkan wahyr kepada Nabi saw.,
A z t/,/Qt./'4
.9 ;r6n V\j 9"5'k)$"?\c\*\\]({,
t'rr51\ jA1::66K'\K-r:'
"... dan mereka berkato, 'Jangonlah kamu berangkat (pergi berperong) dalam
panasterikini.'Katokanlah,'Api neraka Jahannom itu lebih sangotponas(nyo),' jikalau
mereka mengetohui. Mako, hendaklah merekatertawasedikttdan menangisbanyoli
sebagai bolosan dan apa yang selalu mereka kerjakon." (atlaubah: 81-82)
Demikianlah di antara hasutan-hasutan sebagian kaum munafik yang di-
tujukan kepada kaum muslimin yang hendak berangkat ke Tabuk unhrk me-
menuhi panggilan Nabi saw..
Sebelum kaum munafikin meminta izin kepada Nabi saw untuk tidak ikut
berangkatke Tabuk, Allah terlebih dulu menurunkan wahyu-Nya,
t^ai'#
,a,;"w- ) J:3,f-J: 1F5J 6- u W,6.:\t;.bg
i
t';r< t reo ;i5\ |'f-g-.F; stvffij i 4\
"Kalou yang komu serukon kepoda mereko itu keuntungan yang mudoh
diperoleh don perjalonon yang takseberapa jauh, pastiloh mereka mengikutimu, tetopi
tempatyong dituju itu amatjauhterasa oleh mereka. Mereka akan bercumpah dengan
(nama) Allah, 'Jikalau kami songgup, tentulah komiberangkotbercama'sama kamu.'
Mereka membinasakan diri mereka sendiri; dan Allah mengetahui bahwo
suungguhnya mereko benor'benar orang-orang yang berdusto. " (at-Taubahz 42)
Setelah kaum munafikin meminta izin kepada Nabi saw. dan Nabi telah
menginzinkannya juga, Allah menurunkan wahlu-Nya kepada Nabi saw.,
t1",+<,'is5t j'COi\4'&;t&,"1at?.a3{i'\6;
" Semoga AIIah memaafkanmu. Mengopo kamu memberi izin kepado mereka (untuk
tidokpergi berperong), sebelum jelasbagimu orong'orangyong benar (dalam keuzur-
:";fi
4s\\, 44 J nsr rev 5;3)t"ii e )ry'j
a|i\rrti4A$li5fij1i,jrA;zz.f ^v St-t'*i5t;a;r:,ti
4,:'i
A\r!;,J e$i \;,yj tr S S 6;,",;". ry_, e j!6 ;ii f,
K-i;:zi$3+6it\':siu;;fWert;ix'i*Ss',
t, <';^,4;fr;,i\';I'#;
"Orang-orong yang beriman kepado Allah dan Hari Kemudian, tidak aksn
meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta don diri mereka.
Dan, Allah mengetahui orang-orong yong bertalowa. Sesungguhnya, yang akan
meminta izin kepodamu, hanyolah orang-orqng yang tidak berimon kepoda Altah
dan Hari Kemudian, dan hoti mereko rogu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang
dalom keragu-roguon. Dan, jiko mereka mau berangkaL tentuloh mereko menyiapkan
pesiapan untuk keberangkotan itu, tetapi Alloh tidak menyukai keberangkatan mereka,
moka Allah melemohkan keinginan mereka, dan dikatokon kepado mereko,
'Tinggallah kamu beserto orong-orang yang tinggal itu.' Jika mereko berangkat
bercama-sama komu, niscoya mereko tidak menambah kamu selain doi kerusokan
beloka, dantentu mereka akanbergegas-gegasmaju kemuka celah-celahborisanmu,
untu k m en g a d a ka n keka co u a n - keka cou an di antaram u ; se d ang d i a nta ra ka m u o d a
orong-orang yang amot suka mendengarkan perkataan mereka. Don, Alloh
mengetahui orong-orong yang zalim. Sesungguhnya, dori dohulu pun mereka telah
mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu doya untuk
(merusokkan)mu, hingga datanglah kebenarsn (peftolongan AIIah), dan menanglah
ag ama AIIah, po d ah al m ereka ti dak menyukainya." (at-Taubah z 44-48)
Demikianlah di antara wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi saw ke-
tika itu unhrk memperingatkan beliau dan kaum muslimin akan rahasia-rahasia
yang terkandung di dalarn dada kaum munafikin yang jahat-jahat itu, agar beliau
dan segenap kaum muslimin berhati-hati dalam menghadapi dan bergaul dengan
mereka karena mereka itu sebenarnya orang-orang pengecut dan pemfibrah ter-
22 Tentang riwayat bertobatnya tiga orang sahabat tersebut karena mereka dengan sengaja tidak ikut
ct o-.r
,:cL-+it"$le ";"i--t, '"-* ,U ljl ,
.f y r,,
,
,t ,,
H_ J-L,ilt #l
t/,
z \
(l1t.t5
o t.
(> I J V)/JJ, t P
-i". t ';ijK:"ai;*u
t
/ o,'n.'.t'il. ,oto
I^ .S+" ,jdY ct Yl .f -r -e ) i)b
'o1..
y.k.e Xf ,,';
"Dustqlqh mereka itu. Aku meninggalkan kamu itu kareno opa-apa yang aku
tinggalkon di belakangku. Karenonya, kembalilah komu, gontikanlah oku olehmu
Seketika itu juga, Ali kembali ke Madinah, sedangkan Nabi saw. bersama
pasukan kaum muslimin melanjutkan perjalanannya. Segenap tentara kaum
muslimin waktu itu terlihat riang gembira; wajah mereka yang semula tampak
menunjukkan kesusahan karena menghadapi segala kesukaran dan kesulitan
serta teriknya panas, lapar, dan dahaga, kini hilang lenyap. Yang dikenang-ke-
nangkan oleh pikiran mereka hanyalah Allah.
r'f-: 'oi
6';';f\:'ii'r 'vr r'^il 'Jit o'J! rji:r v p
-r J L)-'
4&Gi
"langanlah kalian memasuki rumoh'rumah orang yong telah menganiaya diri
mereka sendiri , kecuolijika kalion menangis (mengambil peloioran), agar Rolian tidok
tertimpa musibah sepefti musibahyang menimpa mereko."
Sebagian dari para sahabat Nabi mencarinya ke tempat yang telah dihrnjuk-
kan oleh Nabi saw.. Selang beberapa saat kemudian, datanglah mereka kepada
Nabi saw. dengan membawa unta ihr.
Karena Umarah bin Hazm telah mengerti bahwa yang berkata seperti apa
yang dikatakan oleh Nabi saw. itu adalah Zudbin l,ushait, setelah ia mengetahui
bahwa unta Nabi itu telah ditemukan kembali di tempatyang telah ditunjukkan
oleh beliau, Umarah segera memanggil Zaidlalu memukul lehernya. llmarah
berkata kepadanya, "Keluarlah kamu dari kendaraanku ini, hai musuh Allah, dan
janganlah menemaniku lagi."
Ia mengusirnya keluar dari kendaraannya.
Selajutnya, Nabi bersama pasukannya melanjutkan perjalanan menuju Tabuk.
Perlu diketahui bahwa sebelum tentara kaum muslimin sampai di Thbuk, pihak
yU'rV,;;'b
{*ril' '&(ri
"Biarkanlah dia. Jiko padanya ada kebaikan, AIIah okon menyusulkan dia ke-
podomu don jika padanya ada selain yong demikion, saungguhnya Allah telah me-
Iapangkan komu dorinya."
o '!
,)i ,Lj.iY I^-Iy1 ,o6t;
I o.o(l.o t t,cto n":a,' t.ot ,o. .t2.,
{/=r' t ,t 4J+l ^-/O t 47tJ- cV tY':^j
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Inilah keamanan dnri Allah dan Muhammad, nabi utusan Allah, kepada yuhannah bin
Rubah dan fenduduk Ailah, ferahu-perahu dan kendaraan*endaraan mereka di darat dan
di laut. Bagi mereka itu jaminan Allah dan jaminan Muhammad, dan bagi zrang yang
beserta mereka dari penduduk syam, penduduh Yaman, serta penduduk fantai laut.
Barangsiapa di antara mereka yang melanggar satu felanggaran-perjanjian ini-maka
saungguhnya harta bendanya tidak akan dapat memelihara (melindungi) dirinya; dan se-
sungguhnya harta benda itu barang yang baik bagi barangsiaf a yang mengambilnya dari ma-
nusia; dan sesungguhnya orangtrang tidak boleh dihalangi akan mendatangi panghalan air dan
tidak boleh fula dihalangi melalui jalan yang mereka kehendaki, baik darat maupun laut."
Lu1
'u .e)t F),
7
o' .* F
Penduduk Ailah ditetapkan membayar iizyah oleh Nabi saw. pada setiap
tahun sejumlah tiga ratus dinar; penduduk Azruh dan penduduk Jarba ditetap
kan oleh Nabi saw. masing-masing pada setiap tahun sejumlah seraflrs dinar, dan
penduduk Mina dengan damai ditetapkan membayar seperempat dari hasil bumi
atau hasil buah-buahan mereka.
Selanjutnya, sejak saat ditandatanganinya surat perjanjian keamanan
tersebut, penduduk Ailah datang mengantarkan jizyah-nya pada tiap tahun
sebesar tiga ratus dinar, demikian pula penduduk Azrth dan penduduk Jarba
"scungguhnya, ksmu akan meniumpai dia (Ukaidir) sedang memburu seekor spL"
Tatkala Itralid bin Walid bersama pasukannya sampai di kota tersebut, ke
betulan malam sedang terang bulan. Raja LJkaidir sedang berada di atas loteng
rumahnya bersama istrinya. Mendadak, seekor sapi datang ke dekat pintu
bentengnya sambil menggosokkan tanduknya ke pintu benteng itu. Karena itu,
istri Ukaidir bertanya kepada suaminya, 'Apakah kamu pernah melihat peris-
tiwa seperti itu? Siapa yang tinggal di tempat itu?"
Demikianlah isi surat perjanjian damai yang dibuat oieh Nabi saw. untuk Raja
Llkaidir di Dumah. Setelah itu, Ukaidir kembarli ke negerinya di Dumah al-Jandal.25
&cr '€";*("t
/\.o'rf"iy
"Jika oku diperintohkon--cleh Allah--untukkemboli, sudohtentu akutidakakon
berm usyawarah logi dengonmu tentang uruson ini."
Umar berkata, " Ya Rasulullah, sesungguhnya di negeri Syam itu ada beberapa
kelompok tentara Romawi dan di sana tidak ada seorang pun yang telah meng-
24tafalsuratinimenurutyangdiriwayatkanolehpengarangkitab Shubhul-A'syadanlainnyayangtelah
dikutip oleh pengarang kitab Jamharo.tu Rasa-ilil Arab. (Pen.)
25 Menurut satu riwayat, sete'ih Llkaidir kembali ke bentengnya, lalu ia kembali memeluk Kristen.
Adapun menurut satu riwayat yang lain lagi, ia tetap mengikut Islam, tetapi padawaktu Nabi saw. telah wafat,
ia murtad menjadi kafr lagi. Pada zaman Khalilah Abu Bakar astr-Shiddiq, ia dikepung oleh pasukan yang
dipimpin oleh iftalid bin Walid, yang akhirnya ia dapat dibunuh karena menyalahijatjinya. Gen.)
AIIah (Al'Quion); sebaik-baiknya bekal itu adaloh tokua kepada Allah; sebagus-
bagusnya kekoyaan itu adolah kekayaan jiwa; puncakkebijalsqnson itu adalah takut
kepada Allah Yang Mahamulia dan Mahatinggi; perempuon-perempuan itu lalsano
tali-toli setqn; pemuda-pemuda itu suotu cabong dari gila; orang yang berbohagia itu
adalah orang yang diberi pengajaran baik dengon lainnyo; borongsiapa yong meng-
ampuni, AIIah okan mengampuninya; barangsiapo yong memaafkan, Allah akan me-
maafkonnya; barangsiapa yang tahan uji menghadapi bahoyo yang bsar, Allah akan
menggontinya.Aku memohon ampunonkepodoAllah untul<ku danuntukmusekolian."
Selanjutrrya, Nabi saw. berangkat dari Tabuk bersama pasukan kaum mus-
limin untuk kembali ke Madinah.
Akan tetapi, ada beberapa orung dari kaum munafikin yang berjalan men-
dahului Nabi saw, lalu mereka mendahului mengambil air yang ada di lembah
itu. Setelah sampai di tempat tersebut, Nabi saw. berhenti, tetapi beliau tidak me-
fihat air sedikit pun di dalamnya. Karena ihr, beliau bertanya,
: ."..-\
{t "cir r*; -Jl
L>. lj*' t)'.. &
/
"Siapa yang teloh mendahului kami ke tempat air itu?"
, "o\6ii',-)r,F
;ta f'*v hr ,r:t
)r't r;e &"Jr.y
Demikianlah jawaban Nabi saw. atas permintaan mereka. Karena itu, ketika
Nabi saw bersama pasukan kaum muslimin kembali dariTabuk dan perjalanan
beliau telah sampai di sahr tempatyangbernamaZiAwau, sebuah tempatdi luar
kota Madinah yang berjarak kira-kira sejauh pedalanan satu jam lagi dari'Ibbuk,
datanglah serombongan kaum munafikin kepada beliau dengan mengemuka-
kan permintaan supaya beliau menyempatkan datang ke masjid Quba yang ke
dua, yang baru saja didirikan oleh mereka, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh
beliau ketika hendak berangkat ke Tabuk. Ketika itu, Nabi saw. hendak menga-
bulkan permintaan mereka dan beliau pun telah bercita-cita di dalam hatinya akan
mendatanginya, sebagaimanayang diinginkan dan diharapkan oleh mereka, tetapi
mendadak seketika itu juga beliau menerima wahyu dari hadirat Allah,
3.,L;('r7,)3(Ei5\6'U,;t';Hr6Ct\14\JiliC)\5
#{t<'}$J#y-6ffir,-i6i$i(:;;of;lt;,1;"Looitr*iifr
5j} jY. t )c "r"2 ;J JT:, r; JJ rE A\ t" ;.^:r1 ry 6J e,-
r
e
$i <.
g'" e I,5 <A LS t O#\ S{i'i'''V#;- J
,si{x,15:;a;rco"r3V6#€}\tr.$;,ii6.JA:;lTs*')
4 j3'* S J I ry,* e?tyfte trt XX$ 3fi i <^)-, Ai;;{'
t&ryr"r'
"Dan (di antara orang-orang munoflk itu) ada orang-orang yang mendirikan
masjid untuk menimbulkan kemudaraton (poda orang-orong mukmin) dan karena
kekafiran(nya), dan untuk memecah belah antoro orong-orong mukmin serta
menunggu kedatangan orang-orang yong teloh memerangi Allah don Rasul-Nya seiak
dahulu.Merekasaungguhnyabersumpsh,'Kamitidokmenghendokiselain kebaikan.'
Dan, Allah menjadi salsi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusto (dalam
sumpohnya). Jangonlah kamubersembahyang di dolam masjid itu selama-lomanya.
Sesungguhnya, masjid yong didirikan atas dasar tolutq (mosjid Qubo), sejak hari
pertamanyo adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnyo ada
orong-orongyang ingin membersihkan diri. Dan, Allah menyukaiorang-orangyang
bersih. Mqko, opakah orang-orang yang mendirikon masjidnya di atas dosar tokwa
Tegasnya, pada saat-saat kaum muslimin berjalan menuju suatu jumsan atau
menempuh ke suatu jurang sekalipun, mereka itu pasti ikut serta, tidak pernah
ketinggalan.
Sebagian dari tentara Islam yang mendengar sabda Nabi yang demikian itu
ada yang bertanya, "Apakah mereka itu ada di Madinah?"
Nabi bersabda,
,to.rl t t,
(t-t'lt f-€.*.-
,.
,"qr u; F F
'"(a, mereka itu qda di Madinah, tetapi mereka ituterholang oleh uzur."
Setelah Nabi saw. bersama pasukannya tiba di Madinah, mereka segera datang
menghadap beliau lalu memohon dimaafkan atas segala kesalahan mereka
karena mereka merasa bersalah tidak ikut berangkat ke Tabuk, padahal tidak
ada halangan yang sebenarnya. Akan tetapi, sebelum mereka itu datang meng-
hadap Nabi saw., beliau telah menyatakan kepada segenap kaum muslimin,
';)t\
{F &-"J"PF't't"gt Y-, 'ii3v }
"Janganlah kamu bercakop-cokop dengon sseorong dari mereka dan jangonlah
kamu duduk bersama-samq mereko sehinggo oku mengizinkanmu."
( tYi' ,\ u tt-i'";J<s't $
'^
"Janganlah kqmu berbicora dengan sceorang dari rnereko bertiga."
4. t't*'a.t'& Vi;t*c y
"Mengopa kamu teftinggal, tidak ikutberangkat SuXoiXan komu telah menjual
kendoraanmu?"
'Ya, demi Allah. Sesungguhnya, jika aku duduk di hadapan orang yang se
iain engkau dari penduduk dunia ini, tentunya aku melihat bahwa aku akan
keluar lantaran murkanya dikarenakan uzurku; lebihlebih aku ini orang yang
diberi kelebihan pandai berbicara dan berbantah. Tetapi demiAllah, sesungguh-
nya aku mengetahui bahwa jika aku berbicara dengan engkau suatu cerita dusta,
padahal engkau menerima dariku, niscaya Allah menghampirkan kemurkaan
engkau kepadaku; dan jika aku bercerita kepada engkau dengan suatu cerita yang
benar, padahal engkau marah kepadaku, niscaya aku mengharapkan ampunan
dari Allah kepadaku tentang hal ini. Demi Allah, sesungguhnya aku ini tidak ber-
uzur, tidak berhalangan sesuatu apa pun. Demi Allah, bahkan sesungguhnya aku
ini belum pernah mempunyai kekuatan dan kelapangan sewakhr aku tertinggal
dari engkau ketikaberangkatkeTabuk," demikian jawab Ka'ab bin Malik.
Selanjutnya, datanglah Hilal bin Umayyah dan Murarah bin Rabi'kepada Nabi
saw.. Setelah mereka berdua menghadap beliau, lalu mereka mengemukakan
permohonan sebagaimana permohonan Ka'ab bin Malik. Nabi saw. pun mem-
berikan jawaban seperti jawaban yang beliau berikan kepada Ka'ab bin Malik,
padahal mereka berdua itu termasuk kaum muslimin yang ikut Perang Badar.
Iarangan yang telah diumumkan oleh Nabi saw. bahwa l<aum muslimin
tidak boleh berbicara dan duduk bersama-sama dengan mereka bertiga, benar-
benar ditaati. Segenap kaum muslimin menjauhi dan memboikot mereka
sehingga keadaan mereka bertiga itu seakan-akan tidak hidup di muka bumi.
Bumi yang seluas itu dipandang sempit oleh mereka.
Hilal bin Umayyah dan Murarah bin Rabi'selalu berdiam diri di rumah saja
karena masing-masing sangat susah dan pedih hati serta terus-menerus me-
nangis pada setiap harinya. Adapun Ka'ab bin Matik pada setiap harinya tetap
datang ke masjid, mengerjakan shalat bersama-sama kaum muslimin, dan ber-
jalan-jalan di pasar, masukkampung keluarkampung seperti biasanya, tetapi tidak
ada seorang pun dari kaum muslimin yang mengajaknya bercakapcakap; bah-
kan jika bertemu dengannya, masing-masing memalingkan mukanya.
Pada hari, Ka'ab bin Malik datang kepada Nabi saw. seraya mengucapkan
salam, sedangkan beliau tengah duduk di tempatnya sesudah mengerjakan
shalat, tetapi beliau diam, tidak terlihat menjawab, sehingga ia berkata dalam
hatinya sendiri, "Entahlah, Rasulullah menggerakkan bibirnya ataukah tidak
untuk menjawab salamku."
Pada suatu hari yang lain, Ka'ab bin Malik mengerjakan shalat. Setelah Nabi
saw. selesai mengerjakan shalal Ka'ab melihatkepada beliau dengan sembunyi-
sembunyi. Jika ia menghadapkan muka ke arah tempat shalatnya, beliau melihat
kepadanya, dan jika ia menengok dan melihat kepada beliau, beliau lalu me
malingkan muka darinya.
Demikianlah keadaan tiga orang sahabat Nabi yang diboikot oleh Nabi dan
segenap kaum rnuslimin ketika ifu.
Sesudahbeberapahari Ka'ab bin Malik dijauhi atau diboikot oleh kaum mus-
limin, pada suatu hari, ia berjalan-jalan di suahr'tempat sampai naik ke atas se
buah dinding atau pagar kebun milik Abu Qatadah. Abu Qatadah adalah anak
paman Ka'ab dan seorang yang paling menyayanginya. Dalam pada ifu, ia
mengucapkan salam kepadanya seperti biasanva, tetapi Abu Qatadah tidak mau
menjawab salamnya. Karena ifir, ia bertanya, "Hai Abu Qatadah, aku hendak ber-
tanya kepadamu dengan nama Allah, apakah kamu mengetahui bahwa aku ini
"Adapun kemudian sesuda,h itu. Sesungguhnya, telah samfai beita ke\adnku bahwa sahabat
enghau (Nabi Muhammad saw.) sekarang tidak suka kefada engkau, fadnhal Allah tidnk
menjadikan enghau di negeri yang hina dan siasia. Maka dari itu, datanglah engkau kepadaku;
nanti aku menolong enghau tentang segala yang engkau hajatkan."
{ +I;v,!r ! F
"TidaK tetapijanganlah io menghampiri kamu."
Istrinya berkata, 'Ya Rasulullah, demi Allah, ia selalu menangis sejak peris-
tiwa ini sampai sekarang. Demi Allah, sesungguhnya ia tidak mempunyai gerak
kepada suatu pun."
Ketika ihr, Nabi saw. mengabulkan permohonan izin dari istri Hilal unhrk
melayani Hilal.
Setelah istri Ka'ab bin Malik mendengar berita bahwa istri Hilal diperkenan-
kan melayani suaminya, lalu ia berkata kepada suanrinya, "Alangkah baiknya jika
engkau memohon izin kepada Rasulullah saw. agar beliau mengizinkan aku
melayani engkau sebagaimana beliau telah mengizinkan istri Hilal untuk
melayani suaminya."
Ka'ab berkata, "Demi Allah, aku tidak akan memohon izin kepada Rasulullah
saw.. Aku tidak mengetahui apa yang akan dikatakan oleh Rasulullah nanti
apabila aku sampai memohon izin kepada beliau karena aku ini seorang yzulg
masih muda. Jadi, aku tidak memiliki alasan untuk memohon izin kepada Rasu-
lullah agar kamu boleh melayani aku."
Setelah berjalan sepuluh hari kemudian, genaplah lima puluh hari Ka'ab bin
Malik, Hilal bin Umayyah, dan Murarah bin Rabi'diboikot oleh kaum muslimin.
Pada suatu hari (pagi hari yang kelima puluh), sesudah Ka'ab mengerjakan shalat
subuh, padahal ia mengerjakannya di bagian belakang rumahnya, dan ketika itu
ia sedang duduk termenung sendirian, tiba-tiba mendengar suara keras dari se
belah atas Bukit Sala'yang mengatakan,
4t'*.i #y r l;r U F
"Hai Ko'ab bin MaliK gembiralah engkau."
Karena mendengar suara orang berteriak yang demikian ifu, Ka'ab lalu
menjafirhkan dirinya, bersujud kepada Allah, karena ia telah merasa bahwa ke.
gembiraan pasti datang atas dirinya. Pada waktu itu, Nabi saw. telah mem-
beritahukan kepada kaum muslimin bahwa Allah telah mengampuni dan
menerima tobat Ka'ab, Hilal, dan Murarah. Karena ihr, orang-orang datang ber-
duyun-duyun kepada mereka bertiga untuk memberikan kegembiraan dan
keriangan. Dalam pada itu, ada seorang lelaki datang berlari-lari kepada Ka'ab
dengan membawa seekor kudanya; ada seorang laki-laki yang berjalan kaki di
atas gunung lalu berteriak-teriak mengumumkan kepada orang ramai tentang
ampunan Allah atas mereka bertiga. Dikarenakan gembiranya, Ka'ab seketika
itu melepaskan kedua buah bajunya yang sedang dipakai lalu memberikannya
kepada kedua orang yang memberitahukan kegembiraan kepadanya itu, pada-
hal waktu ihr ia tidak mempunyai baju selain dari dua baju itu. Selanjutnya, ia me
Nabi saw. bersabda demikian dengan muka yang tampak berseri-seri karena
glrang dan gembiranya. Setelah Ka'ab mendengar ucapan Nabi itu, lalu ia ber-
tanya kepada beliau, 'Ya Rasulullah, apakah dariTuan ataukah dari hadhiratAllah?"
Nabi bersabda,
{l' +it-[,)F
'"lidaK tetapi dori hadirot AIIoh."
Tatkala Ka'ab telah duduk di hadapan Nabi saw., lalu ia berkata lagi, 'Ya
Rasulullah! Karena tobatku telah diterima oleh Allah, aku hendak bersedekah
dengan mengeluarkan harta bendaku kepada Allah dan kepada Rasul-Nya."
Nabi saw. bersabda,
"Abu l,ubabah dan para kawannya yang tertinggal tidak ikut berangkat ke
Tabuk, ya Rasulullah. Mereka sengaja tidak akan pergi dari tempat itu jika Tuan
belum memberikan arnpunan dan melepaskan mereka," demikian jawab kaum
muslimin.
Nabi saw. bersabda,
,' \,'."2,
e"*it'r'#ii o ,it, .ti ulfi
6,
fre'' 4T|6$r JA "lJl Op.r_ ,r.>
,/ ze .c ti ., , t.
( i*fl 6'
".i
1;'Jl 3o ti*;
"t?..
u'*
"Adapun oku, oku bersumpah dengan nomo Alloh, tidqk akan melepaskan
mereka dan aku tidok okan mengampuni mereka sehingga Allahlah yong melepaskan
Mendengar sabda Nabi saw. yang demikian itu, mereka lalu berkata, "Kami
pun tidak akan melepaskan diri kami dari ikatan ini sehingga Allah melepaskan
kami."
Setelah berjalan sampai beberapa hari diri mereka terikat di tiang-tiang masjid
karena menyesali perbuatan mereka sendiri dan Nabi saw. pun tidak mau me
lepaskan mereka sebelum diperkenankan oleh Allah S\{T pada suahr waktu,
Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi saw.,
Ailr1""&3.;;SIt'i:pw(?\tL,{"i'::'Wb;'\9i;i'b;}\t
.& 6 arr 2a
* Pt:x
"Dan (ado pula)orang-orang lain yang mengokui daso-dosa mereka, mereko
mencampurbaurkon pekeriaan yang baik dengan pekeriaon lain yang buruk. Mudah-
mudohan Allah menerimo tobat mereka. Saungguhnya, Allah Maha Pengampun lagi
Moho Penyayan7." (at-Taubahz LO2)
Sesudah firman Allah ini diterima oleh Nabi saw., lalu mereka masing-
masing dilepaskan oleh beliau dari ikatan mereka, lalu mereka pulang ke rumahnya
masing-masing. Setelah sampai di rumahnya masing-ntasing, lalu mereka
mengambil harta benda mereka. Tidak berselang lama, datanglah mereka
kepada Nabi saw. dengan membawa harta mereka dengan tujuan hendak
menyampaikannya ke-pada Nabi saw.. Mereka berkata, 'Ya Rasulullah, inilah
harta kami, maka sedekah-kanlah harta ini dari kami dan mohonlah ampunan
kepada Allah untuk kami."
Nabi saw. menjawab dengan sabdanya,
"Aku tidok diperintahkon supqya mengambil harta bendomu-"
"Ambillah zokat dori sebagian horta mereka, dengon zakat itu kamu mem'
bersihkandon menyucikan mereko, danberdoaloh untukmereka. Saungguhnya, doo
Dengan adanya ayat tersebut, Nabi saw. lalu mengambil dan menerima harta
benda yang disampaikan oleh orang-orang yang baru diterima tobabrya ihr.26
Demikianlah singkatnya riwayat penyesalah Abu Lubabah dan kawan-
kawannya yang dengan sengaja tidak ikut berangkat ke Tabuk. Mereka meng-
hukum diri mereka sendiri karena merasa bersalah atau berdosa kepada Allah
karena tidak berangkat menunaikan tugas sebagai seorang muslim.27
4.r,;; *, ol 4#1'rh' jf F
'Takutloh kamu kepada Allah dan jangannn Xamu kepadoku
melainkan opo yang teloh kamu lakukan." ^'nrirrrrnukan
Khaulah menjawab,'Ya Rasulullah, sesungguhnya Uwaimir itu adalah se
oftrng laki-laki yang pecemburu dan sesungguhnya pada suatu malam ia datang
bersama Syarik, lalu keduanya tidak tidur dan bercakapcakap sampai malam
hari, lalu ia cemburrr terhadap diriku dan berkata menurut kemauannya sendiri,
tidak dengan dipikir lebih panjang."
Setelah mendengarketerangan dari Ktraulah itu,lalu Nabi saw. segera me
manggil dan menanyakan lagi kepada Uwaimir, bagaimana tanggapannya ter-
hadap perkataan isbinya itu. Oleh Uwaimir, semua perkataan istrinya itu tidak di-
akui kebenarannya. Sehubungan dengan itu, Allah menurunkan wahyu-Nya ke-
pada Nabi saw,
,!:ii^u,vr^ti$b;,i'^iL.#'rV,'#'iLK,1;"{.;J3fr.Aif
Ot A V- t +r*'q i3'th4 ;n C': ;Ji ;tS *<$-{Av}
-
L--C 3 '.:(', jr
-t O, n! W( .'*.:6t j",it2 ,u,ri + Jiiu, q:f F
''-.J
Jy,6 Lj,"d &t1:t nL, -(:i .'r,grrbt t Jt:W Jt
i,ts j,uti ; ;i,#i'6',i'e,$:j; ;r i\,'^t:ri -a,(er
4 ;";Kir u ;tg"o!'*--* ,-F
"Aku menyolsikon, dengon nomo AIIah, bahwa
Khaulah sungguh-sungguh
berzina dan saungguhnyo aku benor-benar termasuk orang-orang yang benor. Aku
menyalsikon, dengan nama AIIah, bahwa saungguhnya qku metihat sendiri bahwa
Syarik di otas perutnya (Khoulah) dan sesungguhnya aku termasuk orong-orang yong
benar. Aku menyalsikon, dengon nama Allah, bahws scungguhnya aku termasuk
orong-orang yang benar. Aku menyalsikan, dengon noma Alloh, bahwa saungguhnya
aku tidak menghompirinya selama empat bulan dan sesungguhnya aku termssuk
orang-orangyang benar. Mudah-mudahan laknatAllah dijatuhkan otas lJwaimirjiko
ia termasuk orong-orong yang berdusta."
4.,y'at ,y Jt{
"Aku menyalsikon, dengan nama Allah,
bqhwo qku tidqkberzina dan s6ung-
-'*JV;siJv-*rtl'iU,:"e\friKlpt'lKcpr.et\Q'Jn
S !;j { ;+1i a:a\\ ;ii$\Ei\3 7;5i OQlti',aJu
L
"ts'EF:'7 l$"c-'rs'-*6"Htt\U\egr$\-k)Grt+V;i
.A' ,z ,
i| <-Y-+-":JJ1
'<"--t)1
"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringon moupun merasa berat,
dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu sdalah
lebihbaikbagimu jika kamu mengetahui." (atSaubah: 41)
Ayat ini jelas mengandung petunjuk bahwa Nabi saw. diperintahkan supaya
memerangi orang-orang kafir dan orang-orang munafik serta bersikap keras
terhadap mereka. Perintah Allah itu diulangi-Nya lagi dalam surah at{hhrim: 9.
Karena itu, dapatlah ditegaskan bahwa Nabi saw. tidaklah seharusnya bersikap
lemah lembut saja terhadap kaum munafikin itu.
Dalam kenyataannya, sesudah Nabi saw. bersikap keras dan bertindaktegas
terhadap kaum munafikin, berkuranglah fitnahan dan pengacauan yang dilaku-
kan oleh mereka terhadap Islam dan kaum muslimin. Mereka sangat takut ter-
hadap kaum muslimin dan mereka tampak menyisihkan diri dari pergaulan
dengan kaum muslimin serta tidak ada seorang pun dari kaum muslimin yang
bersedia memberikan perlindungan atas diri mereka.
Peristiwayang demikian itu harus benar-benar diingat oleh kaum muslimin,
jangan sekali-kali memandang bahwa kaum munafikin itu lebih ringan dan lebih
mudah dihadapi, bahkan sebenarnya mereka harus dipandang lebih berat dan
sulitkarenamerekabagaikan "musangberbulu ayam", "serigalaberbulu domba",
dan "musuh di dalam selimut" yang sewaktu-waktu dapat menghantam dan
menghancurkan kaum muslimin.
Nabi saw. dan kaum muslimin di masa itu telah berkali-kali diperingatkan
oleh Allah dengan firman-Nya bahwa menghadapi kaum munafikin ihr harus
awas dan waspada, janganlah mempercayai mereka begitu saja dan jangan pula
mudah dipengaruhi oleh mereka. Antara lain, Allah berfirman,
#l#.:{,AL\tri>v1i5l,65u4<4i11gs}{i:i;,
"Maka, janganlah horta bendo dan anak-anak mereka menarik hatimu.
Sesungguhnyo, Allah menghendaki dengon (memberi) harta benda dan anak-onok
itu untukmenyilso mereko dalom kehidupan di dunia don kelakakan melayang nyawa
mereka, sedang mereka dalam keadoan kafir. Dan, mereka (orang-orang munafik)
bersumpah dengon (namo) Alloh bohwo sesungguhnyo mereka termosuk
golongonmu, padahal mereko bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka odolah
orang-orong yang sangat takut (kepadomu). Jikolou mereka memperoleh tempat
berlindung otau goa-goa otou lubang-lubang (dolam tanoh) niscaya mereka pergi ke
sono d en g on secepat-cepatnya." (at-Taubah : 55-57)
Setelah itu, Urwah meminta izin kepada Nabi saw. hendak kembali dan
menyampaikan seruan Islam kepada kaumnya (Bani Tsaqifl. Setelah Nabi saw.
mendengar permintaan Urwah tersebut, Nabi saw. berkata kepadanya, "Se-
sungguhnya, mereka @ani TsaqiD akan membunuhmu." Artinya, jika Urwah
benar-benar akan menyampaikan seruan Islam kepada mereka, tenhr mereka
akan membunuhnya. Nabi saw. bersabda demikian karena Nabi saw. mengeta-
hui dan mengerti benar bahwa mereka sangat fanatik kepada berhala yang ter-
kenal dengan nama Laata.Tentu mereka menentang seruan Islam.
Urwah menjawab,'Tidak, ya Rasulullah. Mereka sangat sayang dan cinta
kepada saya melebihi kecintaan mereka kepada anak-anak gadis mereka."
Urwah sangat dicintai dan ditaati oleh kaurnnya. Dengan demikian,
menurut sangkaan dan perkiraannya, ajakan dan seruannya akan didengar dan
ditaati pula. Oleh karena itulah, ia ingin pulang untuk menyampaikan seruan
Islam kepada kaumnya.
Ketika Urwah kembali kepada kaumnya dengan harapan kaumnya tidak
akan menentangnya, dengan segera ia menyatakan bahwa dirinya telah masuk
Islam dan mengajak segenap kaumnya supaya masuk Islarn pula.
Mendengar seruan itu, kaumnya diam saja. Tak seorang pun mengemuka-
kan pendapat dan menentangnya. Dengan diamdiam, mereka mengundurkan
diri dan mengadakan perundingan. Setelah berunding, mereka memutuskan
hendak menolak seruannya dan merencanakan membunuh Urwah.
Keesokan harinya, Urwah naik ke tempatyang tinggr dan berseru dengan
Hal itg dilakukan Nabi Muhammad saw. agar mereka bisa melihat dan mem-
perhatikan dari dekat bagaimana kaum muslimin mengerjakan shalat lima waktu
dan membacaayat-ayat suci Al-Qur'an. Di samping itu, agar mereka dapat me
ngetahui dan mengerti sifat-sifat dan tingkah laku kaum muslimin dalam me
laksanakan ajaran-ajaran agamanya. Dalam hal penyediaan makanan pun, semua-
nya diurus dengan sebaik-baiknya oleh kaum muslimin. Semua itu sudah menjadi
tanggungan kaum muslimin yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad saw..
Adapun orang yang menjadi perantara, yaitu orang yang menjadi peng-
hubung antara Nabi saw. dengan mereka adalah seorang sahabat Nabi saw. yang
bernama Ktralid bin Sa'ad bin fuh. Sebagian riwayat mengabarkan bahwa mereka
Setelah insaf, mereka menyatakan kepada Nabi saw. bahwa mereka dan se-
genap kaumnya bersedia memeluk Islam, tetapi dengan syarat-syarat sebagai
berikut
1. Berhala laata tidak boleh diruntuhkan selama tiga tahun agar kaum mereka
tidak terkejut dan marah kepada mereka.
2. Mereka dibebaskan dari kewajiban mengerjakan shalat lima waktu.
3. Mereka tidak dilarang melakukan perzinaan, makan riba, dan minum arak.
Semua permintaan mereka ditolak oleh Nabi saw.. Bahkan beliau menyata-
kan dengan tegas bahwa berhala laatayang mereka puja-puja harus segera di-
hancurkan. Betau pun menegaskan bahwa tidak ada kebaikan dalarn suatu agama
yang tidak ada shalat padanya.
Kemudianmereka memohon lagi agarberhalamereka dibiarkan selama dua
tahun sejak mereka masuk Islam. Permintaan ini pun ditolak oleh Nabi saw..
Kemudian mereka meminta lagi kepada Nabi saw. agar berhalalaatajangan
diruntuhkan selama setahun saja sejak mereka masuk Islam. Mereka mengemu-
kakan bahwa tindakan ini perlu diambil sebagai taktik untuk menarik kaum
mereka supaya mau memeluk Islam. Apabila semua kaum mereka telah memeluk
Islam, berhala besar itu boleh dirunhrhkan. Permintaan mereka yang demikian
tetap ditolak oleh Nabi saw..
Mereka memohon kembali supaya dibolehkan dalam tempo satu bulan saja,
dimulai sejak mereka kembali kepada kaum mereka. Adapun penyebab mereka
meminta demikian semata-mata untuk menenggang perasaan orang-orang yang
kurang pikiran, kaum perempuan, dan anak-anak mereka. Mereka ingin agar
kaum mereka tidak terkejut disebabkan keruntuhan berhala itu. Permintaan
mereka pun tetap ditolak oleh Nabi saw. karena syaratyang mereka ajukan itu tak
dapat diterima oleh seorang Nabi yang diutus Tuhan untuk mengaj ak orang{rang
kepada tauhid, yaitu menyembah Allah Yang Maha Esa. Allahlah yang me-
merintahkan kepada beliau supaya menghancurkan semua berhala dan segala
.JJ
oo. .;\ -o:\t l: .e ,, ,t("o
;);Jl l-.l Jc .a-r,
. t7'
." t, i
.5\^i'- J "E$L,',f-.6
')i'p Yib
L) - l:r.) ,l
4 *;>Gt
"Adopun menghancurkan tierhola kamu dengon tonganmu sendiri, maka komi
bebaskan kamu daripodanya, maka adopun shalat, saungguhnya tidak adalah
kebaikan dalom suatu agoma yang tidok ada shalat padanya".
D. PENGHANCURAN L/A/AilA
Setelah utusan BaniTsaqif memeluklslam dan bersediamenaati segalayang di-
perintahkan Islam, merekabelum mau pulangkarenawakhr itu adalah bulan Rama-
dhan. Bulan itu merupakan permulaan bagi mereka mengedakan ibadah puasa.
Mereka senantiasa mempelajari, memahami, dan melaksanakan ajaran Islam.
Mereka tinggal di Madinah sampai akhir bulan Ramadhan. Setelah Idul Fitri,
A
\.
Lt-lt ti',J
"Hai lJtsman, ringkaslah olehmu poda sholot dan ukurloh orong-orong yang
poling lemah diantara mereka (yong bermokmum)karena saungguhnya diantara
mereko odayang tuo, snak-anok, yang lemah, donyang mempunyai keperluon."
Menurut sebagian riwaya! setelah meminta izin kepada Nabi saw., berangkat-
lah mereka menuju kampung halaman mereka. Di tengah jalan, mereka berun-
ding dan ketua mereka berkata, "Aku adalah seorang di antara kamu yang lebih
mengerti akan keadaan orang-orangTsaqif. Oleh sebab itu, hendaklah kita sem-
bunyikan keislaman kita dan takut-takutilah mereka dengan peperangan dan
pertempuran. Kemudian beritahukanlah kepada mereka bahwa Nabi Muhammad
sarv. telah menuntut beberapa perkara yang besar kepada kita, tetapi kita tetap
menolaknya. Kita telah meminta kepada Muhammad supaya berhala kita tidak
dihancurkan dan supaya kita dibiarkan melakukanperzinaur, minum arak, dan
makan riba." Mereka sepakat dengan pendapatketua merekayang demikian agar
segenap kaum Tsaqif tidak kecewa dan terkejul
Setelah para utusan itu sampai di kampung halaman mereka dengan tidak
memperlihatkan keislaman mereka kepada kaum mereka sedikit pun, alangkah
gembiranya sambutanyang diberikan oleh kaumTsaqif ketika merekatiba di sana.
Mereka memperlihatkan kesusahan dan kemudian masuklah mereka ke
benteng Bani Tsaqif dengan pura-pura mendekatkan diri kepada berhala laata
sambil duduk di sisinya.
Mereka mendatangi keluarga mereka, sedangkan kaum mereka berduygn-
dupn dan silih berganti datang menanyakan hasil yang mereka peroleh dari Madinah.
Disebabkan kesepakatan mereka, j awaban mereka tidak ada yang berbeda.
Masing-masing berkata,
"Kami telah datang kepada seseorang laki-laki yang gagah berani Nabi
Muhammad saw.), seorang yang keras hati, suka memufuskan Semua urusan
Menurut riwayal setelah dua atau tiga hari berada dalam benteng dengan
perbekalan yang cukup, muncul rasa takut dan cemas dalam hati mereka. Mereka
berkata kepada pembesar dan kehra mereka yang baru kembali dari Madinah,
"DemiAllah, kitatidak akan sanggup mempertahankan diri dalambenteng-benteng
ini untuk menangkis serangan bangsa Arab yang telah tr-rnduk kepada laki-laki
yang gagah perkasa Nabi Muhammad saw.) itu. Sebaiknya tuan-hran kembali
meng-hadapnya dan sampaikan bahwa kami akan menyerahkan kepadanya apa
yang dimintanya dan hendaklah tuan-tuan berdamai saja dengannya."
Setelah pembesar dan ketua mendengar pernyataan yang demikian, mereka
menjawab, "Sebenarnya semua urusan itu telah selesai. Kami telah menyerah
kepadanya dan berjanji akan memberi segala yang kami sukai kepadanya. Se-
benarnya, dia adalah orang yang sangat berhati-hati dan sangat menjaga kehormat
an orang lain. Ia adalah orang yang senantiasa menepati janji dan baik budi. Ia
adalah orang yang paling penyantun kepada sesama manusia dan yang paling
benar. Sesungguhnya kita telah diberinya kebaikan. I\{aka janganlah kamu khawatir
dan ragu-ragu kepadanya."
Demikianlah pernyataan para uflrsan Bani Tsaqif ihr kepada segenap kaum-
nya mengenai pribadi Nabi Muhammad saw. yang sebenarnya menurut yang
mereka ketahui selama mereka berada di Madinah.
Mendengar pernyataan kefira mereka, kaum Bani TSaqif amat heran dan ter-
kejul Mereka berkata, "Mengapa tuan-tuan sembunyikan yang demikian kepada
Disebabkan berhala laata berada dalam sebuah rumah dengan tembok yang
kokoh dan ukiran yang sangat indah, Mughirah masuk dari atapnya.
Melihat berh alal-aataakan dihancurkan, sebagian besar kaum Bani Tsaqif
merasa takut dan cemas karena masih ada sisa-sisa kepercayaan lama dalam hati
mereka bahwa berhala Laata yang mereka pandang keramat ifu tidak mungkin
dapat dirunfuhkan. Seandainya dirunhrhkan juga, orang yang meruntuhkannya
ihr akan mendapat malapetaka. Mughirah bin Syubah mengerti bahwa mereka
masih mempunyai kepercayaan yang demikian, maka dengan sengaja ia ingin
hendak menggemparkan mereka dan ingin mengetahui keadaan kaum Bani
Tsaqif yang sebenarnya.
Mughirah berkata kepada teman-temannya, "Aku ingin memperolok-olok-
kan kaum Bani Tsaqif dan hendaklah kamu diam-diam saja, dan perhatikanlah
bagaimana keadaan mereka."
Setelah mereka melihat Mughirah bin Syubah menaiki atap rumah tersebut
dengan membawa sebuah kampak yangbesar, sebagian besar di antara mereka
berteriak-teriak, memekik, dan menangis. Tiba-tiba terlihat Mughirah jatuh ter-
sungkur dengan kampak di tangannya dari atas atap rumah berhala itu, maka
,f\;
*"i ts; 6';
.frZJ'"C, ,& 1iy2
28 Lafa surat tersebut menurut yang diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam dalam sirahnya dan dalam kitab
kitab tarikh yang lain. Dalam kitab al-lqdul Farid, pengNutgnya meriwayatkan dengan lafa yang lain. Di
antaranya disebutkan, "Bahwasanya mereka menjaditanggungan Allah dan bahwasanya lembah mereka itu
haram pohon-pohonnya yang berduri dan binatang buruannya dan aniaya (dosa) padanya."
6#jsitW-\3\1v;6"e;u$clv3e*';1t!3;'\ety');j'A
t!i2 5)H\i\ 6.{f, t: ;t;S q.i e
.A\. y
"t^\\;6iiH6,9
Bab Ke-11: Peristiwa-Peristiwa Penting Setelah Perang Tabuk 153
-
t #, W; tt *
T
"n-
IR o{, t A etsi -l\ c 91 i4.t\Yi't:u
;113$S#\h3\:'{-)r}5q?;-,.q\*tL:@*vU6:
;;1\v6:y1%S;Agri4tV6jp3tlt;6 jf 1#1
t a;S X'f # JUri'6 ##1 rY 53\ e'r 6' i
('"€tvitb,1'\i@{rue*''"A}1\ifi ;i1+?ri}'s
3,;A t eryxs \as-,;, J;x\ J,,1i +:)r W + s: t
"1.:,tj ;A pj, n\ri* |i&Vii+'"J\fr &t5'r\K';3 J
;i{')€fr,\i:I;Ju:{,fitLKtt}:3r!,4Xrr*'"o:if ,1t
t 5':V & 16\ u, nSrA u:a1i W\ft$ -e'n- #
,,
fr1\'6\:,3., ta\i(ur raE " A\t G\1 ";. F_r3L
^\ ^\3*a
g *i, ^+ l; :; *
#X'" i'ti;{fl- ;U. lV $;,UA;F 6\
t tU'A i''+ xLy\:ir7.O)g :+: U\r ?'; vrr
'rLii \fiJ eya;:tj'& ;S t ;. tv \# i \j.1( S1| q:v.
t
{3yr.'orrlS $ 5A;iai ?
q iu P 4'6- rli'*'ii',F
c;6';itii jg;\3-ii.f;tt3(,*'Kt";K-;tt'$y'fiur'
W:i .e4i alW,s .eV; 4;t A rUeY 6 q ;;i'6{#)
.6,
ft
tit
"lnilah pemyataan pemutusanhubungan dori AIIah dan Rosul-l"lyokepadaorang-
orong muqrrikyong telah mengadokan perianiian dengon kamu. Mako, berialanlah
kamu (kaum muryrikin) di muka bumi selama empat bulon, don ketahuiloh se-
sungguhnya kamu tidak akon dapat melemahkqn Allah, don saungguhnyo AIIah
menghinakan orong-orang kafir. Don (inilah)suotu permaklumon dai AIIoh dan Rasul'
o tz, . ,
j:11 i .,
'o*.;)t oj4
t;*,fr:;Lr rir '-Jt l'r elra )r-D"rt Lif F
'.gle
158 Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. III
-
t,t o,1 t'n
F ) .olro :+! .JJ!?) ) 2 r*. ,urr -rl; U\t";s ^;tr J-+l o;1
A g'l" JI )p W,nr Jr' io il ot{
at i ,t'- to. '- ro!'
\
"Keluorlah kamu dengon membawa kisah ini dori permuloan "baraah" (putus
hubungan) dan beritahukanlah kepada orong banyak poda hari Nahar (kurban)
apabila mereko sedong berkumpul di Mrna bohwa orang-orong kafir tidak okan masuk
surga don orong-orang muqrrik tidak boleh mengerjakan hoji saudah tohun ini, dan
orang telonjang tidak boleh thawaf di Baitullah. Barangsiopo yong mempunyoi
perlanjian dengon Rasulullah, maka perjanjian itu sampai pada masanya."
Berangkatlah Ali bin Abi Thalib dengan mengendarai unta Nabi saw. yang
bernama Adh-Baa dengan segera menyusul Abu Bakar.
Di tengah perjalanan, Ali bertemu dengan Abu Bakar. Abu Bakar bertanya
kepada Ali mengapa ia datang tergesa-gesa dan apakah ia diperintah Nabi saw.
untuk memimpin jamaah haji.
Ali menerangkan bahwa ia diperintah Nabi saw untuk menyampaikan
perintah dariYang Mahatinggikepadanya,yangbaru sajaditurunkankepada Nabi
saw. kepada segenap manusia, terutama kepada kaum musyrikin yang sedang
mengerjakan haji di Mina.
Ali, Abu Bakar, beserta rombongan jamaah haji kemudian bersama-sama
menuju Mekah.
Setelah mereka mengerjakan ibadah haji bersamakaum musyrikin di Padang
Arafah sebagaimana biasa, mereka berangkat ke Mina. Setelah mereka sampai
di Mina, segenapjamaahhajimuslim dan musyrikberkumpul di sanasampai hari
Nahar. Kemudian, Ali berdiri di hadapan jamaah di dekatJamrah dan membacakan
ayat-ayat yang berjumlah tiga belas itu. Selanjutnya, ia memberitahukan pula
kepada orang banyak bahwa ia diperintah Nabi saw. untuk menyampaikan kepada
segenap manusia,
, , '/
,-t\-b-\ 1 ! --:::" r6irr,r U 'l't .';s adr
s
'i1 t'urlnf1\
"fU!
t ' .. ti'.,'7 o -' a,.^,
:tr '., ,' .y,i
,, . t i. ,l, r:1, , :,,
Jl 1c
rk d rS ...; .ju-f i;ti",i,
nt ,Fi, Jl l'9.l -r4i J_rs
',i-ir e e:",'riVV ilfi'y e;e';,:i
ii.;c #('{'i
A'r *:i AWffi l, ;;'r'tjeN"ok rl-;i\1 ,i>\'1 );r;.
"Hai manusio! Saungguhnya orang-orang kafir tidak akan masuk surga dan
4''!
orang-orang muqrrik sesudah tahun ini tidak boleh mengerjakan haji, dan orang
telonjang tidak boleh thawaf di Baitullah. Barangsiapa yong mosih dqlam perjonjian
29 Pe4anlian yang dilakukan oleh Nabi saw. dengan kaum musyrikin di kala itu ada dua, yang'aam
Oersifat umum) dan yau:'g hhas (bersifat khusus).Yang'aam ialah orang yang tidak boleh dihalangi apabila
datang ke Baitullah dan orang yang tidak boleh merasa takut pada bulan-bulan yang dihormati. Adapun yang
khas ialah perjanjian antara Nabi saw. dengan kabilah-kabilah Arab pada masa yang ditentukan. (Pea.)
30 Tentang tahun kematian raja Najasyi, sebagian ahli tarikh menerangkannya pada tahun kedelapan
Hijriah, sebelum ditaklukkannyakota Mekah oleh Nabi saw. Akan tetapi, menurut al-Hafizh al-Asqallany dan
Afath, sebagian besar para ulanra menerangkannl'a pada tahun kesembilan Hilnah. (Pen.)
"Scungguhnya pado hari ini, seorang lal,i4aki yang saleh dari Habsyi telah wafot.
Morilah bersama-soma kita mengerjakon shalot gaib otosnya."3I
3l Nabi saw. mengerjakan shalat gaib untuk jenazah Ash-hamah Najasyi itu, sebagian ulama
menjelaskannya demikian :
a. Najasyi seorang muslim yang berjasa besar bagr Islam, meninggal dunia di tengah-tengah kaum yang
belum memeluk Islam.
b. Memberitahukan kepada orang banyak bahwa Najasyi meninggal dunia dalam keadaan memeluk Islam.
c. Nabi menerimaberitakematian Najasyi itu dengan perantartaan malaikatJibril. Ketika itu diberitakanlah
kepada Nabi keadaan jenazah Najasyi dengan jalan kasyaf sehingga Nabi melihatnya dengan terang
dan menyalatkaa untuknya.
d. Dengan demikian, shalat gaib itu khusus untuk Najasyi karena Nabi tidak pernah menyalatkan gaib
kepada yang selainnya.
Uraian lebih lanjut tentang hukum shalat gaib ini telah karrri uraikan panjang dalam buku Mukhtaarul
Ah aadi ts, jilid N. (P en.)
bohwa dengan demikian itu akan lslam seibu orong dari pengikutnya "
Dengan matinya Ibnu Ubay ini, lenyaplah tulang punggung dan gerakan
kaum munafik dan musnahlah pengaruh mereka dari masyarakal
?u;\3j "r+
8{r, w
;i, 6av { fri. u i3i6\, #
$ fg "4ra6 "9;t\ jS ;i;t W i;|t SV
$rfftr"rai 54:L1''
"Sedekah itu honyolah untukorang-orangfokir, orang-orong miskin, pengurus-
pengurus zakat, orang-orang yong dibujuk hatinya, untuk melepaskon perbudokan
(tawonon), orong-orong yang berutong, untuk jalan Alloh, dan orang-orang yong
sedong dalam perjalanon sebogai suatu perintoh dari AIIah, don AIIah itu Moho
M e n g eta h u i I a g i M a h ab ij o ls a n a. " (at-Taubah : 6O)
6W f3,
f;y\91 ir,i tl U \,5,WIA o9 * Ab W. i r&,
.gria{i'\Ci-K{i\l\i;.-1jl6)A}:;'At4;li(\#)4\t j*
9,6;i-ifn\3ftbAFu
"Dan, di ontara mereko ada yang mencelamu tentang (pembagian) mkot;jiko
mereka diberi sebagion, mereka senong, tetapi kalou mereko tidak diberi sebagian,
mereka morah Jika mereka sungguh-sungguh rtdha dengan opa yang dibenkan Allah
dan rasul-Nya kepado mereka dan berkato, 'Cukuplah Alloh bagi kami! AIIqh don Rasul-
Nyo okon memben kami sebogian Rorunia-Nya. Sesungguhnyo, kamiodalsh orang-
orang yang berharop kepada Allah.'" (at:Thubah: 58-59)
Sejak turunnya ayat yang keenam puluh surah at-Thubah pada tahun ke-
sembilan Hijriah, pembagian zakatihtdiberikan kepada delapan golongan di atas.
Adapun beberapa tahun yang lampau, zakatkaum muslimin diberikan kepada
orang-orang yang benar-benar menghajatkannya, seperti para fakir miskin, ter-
utama kepada orang-orang yang tidak mempunyai kesempatan untuk mencari
6!(Ji;gi,i';g"J-<rfi6l54$\)^\';,\hy,i'ur:,_1
"1;
"^b q4\ &' t'4. d\ * p tt^4 UAi'Si c lti it
"Mereko, ahli l,itob dan kaum muqrrihin, hendak memadomkan cahoya
tGFti;,4
(agoma) AIIah dengan mulut-mulut mereka, tetapi AIIah tidok mou,
meloinkan Dio posti menyempurnakon cahoya-Nya, walaupun orang-
orong kaJir tidak suka. "Dia (Allah)yong mengutus seorang utusan-Nya
(Nobi Muhammad nw.) dengan membawa petunjuk dan ogama yang
benar untuk memperlihatkan dan meninggikonnya dari semud ogamo,
w al a u pu n or a n g -or o n g m u sy ri k ti d a k s u ko. " (at-Taubah: 32 -3 3)
Demikianlah dua ayat dari surah at:Taubah yang dibacakan Ali bin Abi
Thalib kepada jamaah haji di lr{ina.
Telah kami terangkan dalarn Bab ke40, bagairnana besamya pengaruh
kemenangan di Tabuk, sehingga sebagian besar pembesar dan kepala
kabilah yang berada di sekitarJazirah Arab bersedia memeluk Islam
di bawah pimpinan Nabi Muhammad saw.. Mereka berpikir, Kerajaan
Romawi yang demikian kuatnya,-yang pernah menaklukkan kerajaan
tandingannya, yaitu Kerajaan Parsi-ternyata gentar dan takut ber-
hadapan dengan kaum muslimin yang berada di bawah pimpinan Nabi
Muhammad saw.. Lalu, bagaimana nasib mereka (pembesar-pembesar
dan kepala-kepala kabilah) seandainya tidak segera menyerahkan diri
dan memeluk Islam?
Oleh sebab ihr, pada tahun kesembilan Hijriah datanglah pembesar'
pembesar dan kepala-kepala kabilah Arab berbondong-bondong me
nemui Nabi Muhammad saw. dengan maksud menyerahkan diri
{ g;
.,.to' t .. t ./ c t g ,
/
^- o';i
to, " "
t
v'o-1"6fJ !) t*A b', c o'}it,ijU t t
F
"Hai Zaid, tidoklah pernah diberitokan kepadoku tentong sesuotu dori hal
kelebihan seorang laki4akr, meloinkon aku melihotnya kurang dari apa yang teloh
diberitokan kepadaku daripad anya, kecuali diri mu."
Dalam riwayatlain disebutkan bahwa perkataan Nabi di kala ihr adalah se-
bagai berikut
33
Tidak pernah ada berila seorang lakilaki yang terhormat dan utama yang diberitakan oleh kaumnya
" Berbahag
{E 4}i" *fr&e";b
i alah kali an sekel u org o...
Selanjutnya, Nabi saw. bertanya,
"Apakah yang
{ tfrr)i-#U,€e.dF
menghorangi katian untuk memberi
hormat secora Istom?,.
Mereka menjawab,'ya Muhammad, kami
hanya menuruti apa yang dibiasa_
kan oleh orang hra kami dahuru. cr*
lakukan_ adalah cara yang orang
k;;
memberi ho.-ui*perti yang kami
fua kami lakukan.,,
Selanjutnya, mereka berkita, 'l(a Muhammad,
kedatangan kami adalah atas
kemauan kami dan kemauan kaum kami.
Apakah yang akan engkau sampaikan
kepada kami sekarang?"
Mendengar pernyataan mereka, Nabi
saw. bersabda,
A
\ ur<
"Aku mengajak komu menyembah Allah, tidak menyekutuikan-Nya, don
kuhorapkan supaya kalion mengakui bohwa aku ini utusan Alloh untukseluruh manusia."
Juru bicara mereka bertanya lagi, "Adakah lagi yang lain dari itu, ya
Muhamrnad?"
Nabi saw. bersabda,
.a.1 c o,,,,t "1, f t't'oti t o tt o.1.' .it,1 x
A
\y rAt'rzii
t) W!' J,'{rtlJJ. i,44'2i1 ,Jlrc 3; u'^r'Jl '>t la)t fl
"Mengerjakan shalat lima waktu, kalian boguskan bersucinya, dan kalion
kerjakon pada waktunya kareno itu adolah seutamo-utama omaL"
Abi Dhubaib bertanyakepada Nabi saw., 'Ya Rasulullah, kami adalah orang
yang gemar menjamu tamu, maka apakah kami akan mendapat pahala?"
Nabi saw. menjawab dengan sabdanya,
Iabertanya lagi,'Ya Rasrlullah, berapa harikah lamanya hak menjamu tamu ifu ?"
Nabi saw. bersabda,
G..\
-J,*, Li ; etl +ili &
t/
"Tiga hari. Sesudah hori itu adalah sedekoh.Tidskhololbogi seorang tomutetap
ti n g g al d i tem p atm u j i ka m emb erotko n b eb a n m u ! "
Abu Dhubaib bertanya lagi, 'Ya Rasulullah, saya melihat seekor kambing di
hutan belantara, bolehkah saya mengambilnya?"
Nabi saw. menjawab dengan sabdanya,
{ ir,"ri:+\')(i' F
"Kombing untukmu atau untuksaudaromu atou untukhqimau."
,!r'.,-+""oi,
o U .,
/ n,.' t. \.
' ,t..
{ J-, -r ,iur 3i-1j F
"Allah yang akan m en gh alangimu. "
F
'a(a Allah, peliharalah aku dari kejohatan Amir bin ath:fhufail. Turunkanlsh
penyakit ya ng a kan m embunuhnya. "
A:3i\t(S2r^Ff,CrrtgiV"),\(W6AGTi7ffiOW, je
t, )\,t+ii't('
"Allah mengetahui kandungan setiap perempuan, don mengetahuiyang tidak
sempurne, don yong beftambah besor dalam kandungan, dan segalo ssuatu adolah
dengan ukuran di sisi Tuhan. TUhan tahu apa yang tersembunyi dan yang terong. Dia
Mohabesar don Mahatinggi. Sama saja (bagi AIIah) siapa di antoro komu yang
merahasiakan perkataan atau yang berterus terong, dan orong yang bersembunyi
pada malam hari atouyang keluar pada siang hai. Manusia itu mempunyai pengiring
(malaikat)yang mengikutinya, dihadapan dan di belakangnya, mereka menjaganya
atas penntoh AIIoh. Sesungguhnya, Allah tiada mengubah keadaan sesuatu kaum
(bongso) sehingga mereka menguboh keqdaan mereka sendiri. Dan, bila Allah hendak
(mendatangkan) bahaya kepoda suotu koLtm, tiadaloh dapst ditoloK dan mereka tiada
{i d.\k|p 'd"eLii F
'Iidak ada kejengkelan dalom hotiku, maka beftanyolah kamu apa yang kamu
kehendoki."
35 Dahm kitab ad Dalsa-il diriwayatkan oleh al-Baihaqi bahwa ketika Amir bin ath-Thufail menghadap
Nabi saw, ia berkata, "Engkaulah tuan kami, dan orang yang bermurah hati kepada kami." Disebabkan
perkataannya ihr mengandung pujian kepada nabi, Nabi saw. menjawab, "Berkatalah kamu menurut kata
hatimu sendiri dan janganlah kamu dipengaruhi setan. Safyid (tuan) itu ialah Allah." Selanjutnya Bukhari
meriwayatkan dalam sahihnya bahwa ketika Amir bin ath-Thufail menghadap Nabi saw., ia berkata, 'Aku
pilihkan kamu dengan tiga perkara. Pertama, kamu menguasai dan menduduki tanah yang datar luas, dan
aku menjadi penduduk tanah yang liat dan berlumpur. Kedua, apakah aku akan menjadi penggantimu
sesudahmu. Ketiga, apakah aku akan memerangimu di Ghathafan dengan seribu ekor unta jantan yang merah
dan seribu ekor betina yang merah." Demikianlah di antara perkataan Amir bin ath:Thufail kepada Nabi saw.
sampai ia diserang oleh penyakit tha'un dikuduknya, di rumah seorang perempuan Bani Salul, dan kemudian
ia mengendarai kudanya hingga mati di atas punggung kudanya itu.
36 Nabi s"*. dikenal oleh bangsaArab yang belum Islam dengan Ibnu Abdul Muthallib karena semenjak
l-
Dhiman bertanya, "Aku akan meminta keterangan kepadamu dengan nama
Allah, Tuhanmu dan Tuhan orang{rang yang sebelummu dan Tuhan orang{ftng
yang akan datang sesudahmu, apakah Allah memerintahkan kepadamu supaya
kamu memerintahkan pula kepada kami supaya kami menyembah-Nya dan jangan
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun juga, dan supaya kami meng-
hancurkan semua tuhan-hrhan yang telah disembah oleh orang-orang tua kami
dahulu?"
Nabi saw. menjawab, "Betul."
Dhiman berkata lagi, "Aku akan meminta keterangan kepadamu dengan
nama Allah, Tuhanmu, Tuhan orang-orang yang sebelummu dan Tuhan orang-
orang yang akan datang sesudahmu. Apa behrl Allah memerintahkan kepadamu
supaya kami mengerjakan shalat lima waktu setiap hari dan setiap malam?"
Nabi saw. menjawab, "Betul."
Dhiman bertanya lagi, "Aku akan meminta keterangan kepadamu dengan
nama Allah, Tuhanmu, Tuhan orang-orang yang sebelummu dan Tuhan orang-
orang yang akan datang sesudahmu. Apa betul Allah memeriniahkanmu supala
kami mengambil (memungut) harta dari para orang kaya kami lalu kami kem-
balikan (berikan) harta itu kepada para orung papa kami?"
Nabi saw. menjawab, "Betul."
Dhiman bertanya lagi, "Aku akan meminta keterangan kepadamu dengan
nama Allah, Tuhanmu, Tuhan orang{rang yang sebelummu dan Tuhan orang-
orang yang akan datang sesudahmu. Apa betul Allah memerintahkan kepadamu
supaya kami mengerjakan puasa pada bulan ini di antara dua belas bulan?"
Nabi saw. menjawab, "Betul.".
Dhiman bertanya, "Aku akan memintaketerangan kepadamu dengan nama
Allah, Tuhanmu, Tuhan orangorang yang sebelummu dan Tuhan orangorang yang
akan datang sesudahmu. Apa beflrl Allah memerintahkanmu supaya kami me
ngerjakan ibadah haji ke Baitulah bagi siapa saja yang dapat berjalan kepada-Nya?"
Nabi saw. menjawab, "Betul."
Dhiman lalu berkata,
Fiwtt . ) at 'J
llz J L),
, t,o"
/ /,
,
Cll: t JS*l Ljll ct..:-:*t*r t)J-o1|*t
t
o
ot,'
o, o
t
.. t F
\
f
.,a.
& 5r'7"
'r-b-, i.>l
v;' i-Ll
\ i
"Aku percaya dan membenarkon apo yong telah engkau datangkan dan aku ado-
lah utusan kaumku. Aku adalah Dhimon bin TSolabah, saudara Bani So'ad bin Bakor."
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ketika Dhiman telah selesai bertanya,
ia mengucapkan kalimah syahadat,
"6\'1f.--'t
o/--,r ,it J'r,', \:iiJ J( Wt.hr yl i1'1";t( Wi'Jy F
"scungguhnya, aku bersalsi bahwo tidak ado tuhan melairtkan AIIah dan aku
bersatsibahwa Muhammad qdalah utusan Alloh. Aku akan menunoikan semuq
kewajiban itu don oku akqn meniouhi apa-opa yong engkau lorang. Aku tidak akon
menambohi dan tidak akon m engurangi."
"JiRa benar orang yong mempunyoi dua buah iolinon rombut itu, tentu ia mosuk
surgo."
4;;i(t.r>ur ;*"!+ p
"Dengan pontatberhalo Loato dan Uzaa."
Padahal sebelum masuk Islam, kalau hendak menerangkan sesuatu, pasti
dimulainya dengan perkataan, "Dengan nama berhal a [aata dart U zzaa."
Karena perkataannya yang menghina berhala yang selama ini dipuja oleh
kaumnya, berkatalah kaumnya kepadanya, "Mengapa kamu berbuat demikian,
hai Dhiman? Taicutlah kamu kepada penyakit sopak, takuflah kamu kepada penyakit
kusta, dan takutlah kanu kepada penyakit gila!"
Disebabkan kaumnya masih mempercayai kesaktian kedua berhala itu,
mereka menakut-nakuti Dhiman dengan perkataan yang demikian.
Dhiman menjawab, "celakalah kamu. D emi Allah, sesungguhnya keduanya
tidak dapat memelaratkan dan tidak dapat pula memberi manfaat sedikit juga. Se
sungguhnya, Allah telah mengUfirs seorang ufirsan dan memberikan sebuah kitab
kepadanya. Kitab itu akan menyelamatkan kamu dari segalakerusakan yang ada
dalam masyarakatrnu. Sesungguhnya aku mengaku bahwa tidak adaTuhan melain-
kan Allah, tidak ada yang menyekuflrkannya dan Muhammad itu hamba-Nya dan
ufirsan-Nya- Sesungguhnya, aku telah kemba[ kepadamu dengan membawa perin-
( .rrrt \; u.V',o
"Berbahagiolah dengan kedatangon utuson yang tidok ada kehinaan dan tidak
ada penycalan."
Nabi kemudian mengajak mereka supaya memeluk Islam dan beliau gem-
birakan mereka. AHarud berkata kepada Nabi, 'Ya Muhammad, sesungguhnya
aku ini adalah orangberagama, dan sekarang aku akan meninggalkan agamaku
yang dahulu dan mengikut agamamu, tetapi apakah engkau dapat menanggung
agamaku untukku?"
Nabi menjawab,
"ji't)i|b
{ d, u ,?'-}6 Ji h, -dri'; "r; uf ,F F
'Yo, aku akan menjominmu korena Allah telah menuniuki komu kepado apa-
opa yong lebih baikbagimu doripadanya (agamamuyong dahulu|"
Saat itu juga, Jarud masuk Islam. Kemudian ia bertanya kepada Nabi saw.,
'Ya Muhammad, dengan apakah Tuhan mengutus engkau?"
Nabi saw. menjawab,
"dt6's
libit-i;', ,^t+ a.v'.W ;.r\-.il ;".V* A Trair DO.
dr-:f
\. -; .)U.,
"Dengon mengaku bohwa tidak ada tuhan melainkan Alloh, dan aku adolah
Kemudian Jarud berkata, 'Ya Muhammad, jika engkau betul nabi utusan
Allah, cobalah engkau ceritakan padaku, apakah yang tersimpan dan tersembunyi
dalam hatiku ini."
Mendengar permintaan Jarud itu, Nabi saw. pun terdiam sejenak sambil
menundukkan kepala, dengan keringatyangbercucuran di dahi beliau. l-alu beliau
mengangkat kepala sambil bersabda,
Jo, to / j
4. iL"€J;i(, 6y6,r,', F
"Demi Allah, aku tidokmempunyai kendoroan yang biso aku berikan kepodamu."
37 Empat macam yang dilarang oleh Nabi saw. tersebut adalah nama bejana-bejana yang mereka gunakan
untuk membuat minuman keras atau minuman yang memabukkan di masa jahiliah. Dalam riwayat Imam
Muslim tersebut dengan lafal, "Aku melarang kamu dari apa-apa yang diarakkan dalam duba'a, naqir, dan
mrnalfaL" Menurut keterangan sebagian ulama, nama-nama tersebut, artinya: takar atau guci hijau, labu
yang dikeringkan, tabung kurma yang dikeruk, dan tabung atau bejana yang didempul atau diaspal. Untuk
lebih jelas, Nabi saw. melarang untuk menyimpan perahan anggur dan sebagainya dalam keempat bejana itu,
sebab keempat bejana ihr dengan segera dapat mengubah perahan anggur menjadi arak. Sehubungan dengan
bejana itu, mereka bertanya kepada Nabi saw., 'Ya Rasulullah, maka dalam apakah kami menyimpan air
minum?" Nabi saw. menjawab, "Dalam bejana yang terbuat dari kulitbinatang, yang terikat mtdutnya. "Mereka
bertanya lagi, 'Ya Rasulullah, di negeri kami banyak binatang dirdan (sejenis tikus), dan tidak ada bejana
kulit." Nabi saw. menjawab, "Sekalipun dimakan dirdan, sekalipun di makan dirdan, sekalipun di makan
dirdan." Demikian menurut riwayat Muslim dalam sahihnya. Dan selanjutnya diriwayatkan juga dalam akhir
riwayat itu bahwa Nabi saw. berkata kepada Jarud pada wakhr itu, "Sesungguhnya, padamu ada sifat yang
disukai Allah, yaitu sifat santun dan cerdas. (Pen.)
&'^fuLi6'.-*;sr:-it"i
\ ' -" e, J U
)r
"Jika komu meminto kayu kurma ini kepodaku niscaya tidak
okon kuberikan
kepadamu."
Jawaban Nabi saw. yang demikian disebabkan Musailamah meminta pangkat
kenabian supaya ia ditetapkan sebagai seorang nabi yang berserikat dengan Nabi
Muhammad saw..
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa ketika itu Nabi saw. menjawab,
Setelah surat itu diterima oleh Nabi saw., beliau menjawab pada waktu itu
juga, yang berbunyi sebagai berikul
Menurut riwayal setelah kedua utusan Musailimah itu menghadap Nabi saw.,
beliau bertanya kepada mereka,
,t/t
dr i' )b:;k(i,rkUiF
"Aku bukan seorang raja. Aku Muhammad bin Abdullah."
Mereka berkata, "Kami tidak akan menyebut nama Tuan."
Nabi menjawab, "Aku Abul Qasim".
Mereka lalu berkata dengan memanggil, 'YaAbal Qasim."
Menurut riwayaf tatkala mereka akan masuk ke rumah Nabi saw. dengan
sengaja mereka menyembunyrkan sesuatu yang akan mereka tanyakan kepada
Nabi saw. Kemudian mereka berkata kepada Nabi, "Cobalah Tuan beritahukan
kepada kami, apa yang kami sembunyikan kepadaTuan."
Setelah mendengar perkataan mereka, Nabi saw. menjawab,
/c / lo t I
[r'it ,y \': i." i ,i',yqt ^i|'t ttq ';' ,:'it *;u.',-g l,lr lr p
"scungguhnya, Allah telah mengutus aku dengan sebenarnyo dan Dia telah
menurunkan kepadaku sebuah kitab yong tidok akan didatangi oleh ksolahan di
depannya don di belakangnya."
;,'.rti,i*riKan*f>*usfi --grt*,tiae6z)v
t9$r3ii6w,6'iv
"Demi (malaikat-malaikat)yang berbaris dengan teratur. Dan, yang melorang
dengan keras. Dan, yang membacakon pengajaran. saungguhnya, Tuhan itu sa.
Dio Tuhan longit dan Tuhan bumi, Tuhon di ontars keduanya, dan Tuhan (daerah-
daeroh) matahori terbit." (ash-Shaffat 1-5)
'i4.
o o'.2o1 lo . /o ,
;l F
(I-SJI';b
"saungguhnya ketakutanku kepada-Nyo yong menyebabkqn oku menangis.
Dia telah mengutus aku di atos jalan yang lurus, datqm keadoan tajamnya pedang.
Jika aku menyeleweng daripadanya, tentu aku akan binaso."
'z,i-,i y
# sg L".6 "*6'^1{ "i 4i6Gi\* irw,l;
"Dan,
tL**66aLW;
jika kami(Allah)menghendaki niscaya Kami akan metenyopkan apoyang
telah Kami wohyukan kepada engkau (Muhammod), kemudion engkau tidak akon
mendapotiseorang penolong punterhadap Kami, keanalisotu rahmatdoriTuhonmu.
Bahwasanya karunia-Nya atasmu adalah baar." (al-Israa': 86-82)
Sesudah itu, Nabi saw. bertanya kepada mereka,'Apakah kamu belum mau
memeluk Islam?"
Mereka menjawab, "Kami telah memeluk Islam."
Nabi bertanya,
{
o t,
l-r"
J o
;^'
.
,-i',
,vy
"TidaK tetapi kami adalah keturunon Nodhar bin Kinanah, kami tidqk mengikut
nasab ibu kami dan kamitidak meniadakan nasab dari ayah kami." a\
J.UTUSAN ASY.SYANUAH
Di antara uhrsan-ufirsan yang menghadap Nabi saw. ialah serombongan
utusan kabilah asy-Syanuah yang dikepalai oleh Shurad bin Abdullah al-Azdi.
Setelah Shurad menghadap Nabi saw., Islamlah ia dan seluruh rombongannya.
Nabi saw. menetapkan Shurad sebagai kepala dan pembesar mereka dan Nabi
memerintahkan kepada mereka agar mereka memerangi kaum musyrik yang
berdekatan dengan kabilah-kabilah mereka di Yaman.
Sekembalinya mereka dari Madinah, mereka pergi ke kotaJurasy, yaitu suattr
kota terhrtup yang penduduknya sebagian besar adalah orang-orang dari kabilah-
kabilah daerah Yaman. Tiba-tiba kaum Khats'am menggabungkan diri dengan
mereka karena kaum Kats'am mendapatberita bahwa mereka akan menggempur
kota tersebul Kemudian mereka bersama-sama memasuki kota Jurasy.
Sesampainya Shurad dan rombongannya ke kota tersebut, mereka me-
ngepung kota tersebut. Setelah satu bulan lamanya kota itu belum juga dapat
ditaklukkan, mereka meninggalkan kota tersebut dan meneruskan pedalanan
mereka hingga sampailah mereka ke sebuah gunung yang bernama Gunung
Syakar. Sesampainya mereka di sana, semua penduduk kotaJurasy mengira bahwa
mereka sudah mengundurkan diri karena kalah. Dengan diam-diam, mereka
40
Sebutan "Leturunan Aakilul Muraar" adalah sebutan kebanggaan bagi mereka ({aum Kindah) karena
mereka adalah keturunan raja-raja. Oleh sebab itu, mereka memandang Nabi saw. keturunan Aakilul Muraar
pula. Mendengar sebutan yang demikian, Nabi saw. pun tersenyum karena beliau teringat bahwa
kebangsawanan ihrlah yang biasa dipergunakan oleh Abbas bin Abdul Muthallib dan Rabi'ah bin Harits sewaktu
mereka telah jauh mengembara di tanah Arab membawa barang dagangan mereka. Orang biasa menanyakan
dari keturunan siapakah mereka. Mereka menjawab bahwa mereka keturunan 'Aakilul Muraar" untuk
mendapatkan penghormatan dan membanggakan diri mereka kepada orang lain. Akan tetapi, Nabi saw. tidak
mau membanggakan diri kepada keturunan mereka.
41 Maksud jawaban Nabi sebagaimana yang tersebut di atas adalah beliau tidak mau membanggakan
diri kepada ibu dan tidak mau pula meniadakan kebanggaan dari ayah. Karena nasab seseorang itu kepada
ayahnya bukan kepada ibunya. Orangyang membanggakan diri, selain kepada ayahnya, berarti ia meniadakan
kebangsaan ay ahny a. (P en.)
( 5: 1'fr.,;t\b
"Sesungguhnya nama gunung itu bukan IGsyar, tetapi Syakar."
Keduanya bertanya, 'Ya Rasulullah, bagaimanakah keadaan gunung itu?"
Nabi bersabda,
s
s /
'*>l .^5, o
lt
L--.. &
\ ,,.2 /
., D , \
\ i'a
gr-r; -r, lrr Li, .t;U+ b
& *': .." '-n'riC
"Dari Muhammod Rosulullah, kepada Farwah bin Amr. Sesunggu'hnya telah
dotong kepoda kami utusanmu dan telah menyampaikan barong-barang yang kamu
kirimkon. la telah membertkon pemberianmu dengan baik don telah memberitakan
pula tentong keislamanmu. Sesungguhnya, AIIah telah memberi petunjuk kepadamu
dengan pimpinan-Nyo."
Menurut ;iwayat, Nabi saw. telah memerintahkan kepada Bilal untuk mem-
Mereka bertanya kepada Nabi saw. tentang beberapa urusan dan beliau
menjawabnya secaratertulis. MerekabertanyapulatentangAl-Qur'an dan sunnah-
sunnah beliau. Maka, bertambah gembiralah Nabi saw. melihat kegemaran mereka
kepada Al-Qur'an dan sunnah-sunnah itu.
Disebabkan hal itu, Nabi saw. menyuruh Bilal supaya menjamu mereka
dengan baik. Untuk sementarawaktu, mereka tinggal dan berdiam di Madinah
untuk menambah ilmu pengetahuan mereka tentang Islam.
Akan tetapi, mereka tidak bisa berlama-lama tinggal di Madinah karena
merasa telah meninggalkan kaum mereka. Ketika mereka akan pulang, ber-
tanyalah sahabat-sahabatNabi saw. kepadamereka, mengapamerekaingin cepat-
cepatkembali. Mereka menjawab, "Kami harus kembali kepada orang-omng yang
kami tinggalkan dan dengan segera kami beritahukan kepada mereka tentang
keadaan Rasulullah yang telah kami lihat sendiri dan apa-apa yang kami sampai-
kan kepada Nabi, serta jawaban Nabi kepada kami."
Saat mereka hendak berangkat meninggalkan Madinah, mereka menemui
Nabi saw. hendak meminta izin kepadabeliau. Nabi saw. menyuruh Bilal supaya
memberi hadiah unhrk mereka dengan hadiah yang lebih baik dari yang telah
diberikan kepada utusan-utusan yang lain. Masing-masing mereka mendapat
hadiah sebagaimana yang beliau perintahkan kepada Bilal. Kemudian beliau ber-
tanya kepada mereka, 'Adakah yang tertinggal seorang di antaramu?"
Mereka menjawab, 'Ya. Ada seorang pemuda yang kami tinggal di pe.
mondokan kami. Ia seorang yang termuda di antara kami."
Nabi saw. bersabda, "Hendaklah kamu suruh ia segera menghadapku."
Setelah mereka kembali ke pemondokan mereka, dengan segera disuruhlah
pemuda itu menghadap Nabi saw. dan meminta apa-apa yang ia hajatkan kepada
beliau dan segera mohon diri.
Dengan segera datanglah pemuda itu menghadap Nabi saw. seraya berkata,
'Ya Rasulullah, saya adalah seorang Bari Adzaa, yaihr anggota dari rombongan
yang telah menghadap Tuan tadi dan Tuan telah memberikan apa yang mereka
hajatkan. Sudikah Tuan memberi apa yang saya hajatkan?"
Mendengar perkataan itu, Nabi saw. bertanya kepadanya, 'Apakah yang
kamu hajatkan?"
EJ
\ .; e :q'_Ft -L" i t'i",p, lilf F
'Ya Allah, ampuniloh ia dan kasihanilah ia. ladikanlah kekayaan dalam hatinya."
Kemudian Nabi saw. memerintahkan kepada pemuda itu sebagaimana yang
beliau perintahkan kepada teman-temannya. Kemudian pemuda ihr mohon diri
dan berangkatlah ia meninggalkan kota Madinah bersama teman-temannya.
Mereka kembali dengan riang gembira. Sesampainya di Tujaib, mereka menyeru
segenap kaum mereka kepada Islam.
{.(t.r"| gi
Jz . ,/ z , )
--c_/ t/
LL-,.>L.J t@
| lc-
Jt(-)N-
,
t/t
bb
,./
bagi tiap4iap perkotaan itu ado bukti, maka apakah bul<ti
" Sesungguhnya,
{ t + r;'i'u('&',d'E;i "),J^\An;; F
192 - Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. III
"Apakoh lima perkoro yang pernah kuperintahkon kepadamu
dengan
perantaraon utusanku supaya kamu mempercayainyo itu?"
. l. . oi
{r+, l-**-" ,Jl
"Apakah lima perkara yang telah kuperintahkan kepadantu
&;f Gl\ o-:;Jrur F
supoya kamu
mengerjakannya?"
-Dan,
{ t #';ite,W"e*",j'r.;eru; F
apakah lima perkarayong biasa komu kerjakan di zaman Jahiliqh?"
4. o",t'i.J *',
"Dan sekarang, aku tambohkan lima mocam lagi
agar sempurnalqh bagimu
dua puluh macom, yoitu jiko betul kamu sebagaimonayang kamu katoksn itu, maka
Setelah pesan Nabi saw. yang mulia itu diterima oleh uhrsan al-Azad itu, maka
kembalilah mereka ke kabilah mereka. Mereka sangat memperhatikan semua
pesan Nabi saw. dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya.
42
Jenazahyang dishalatkan oleh Nabi saw. di kala itu, menurut riwayat, ialah jenazah seorang sahabat
yang bernama Suhail bin al-Baidhaa'. Karena, Nabi saw. tidak pernah menyalatkan suatu jenazah di dalam
masjidnya melainkan jenazah Suhail. (Pzz.)
. . t at, , ,6, 6 6t 6 , , 6 t, t , d t 6 .o , t o, , \
43 Disebabkan doa Nabi saw. sebagai yang tertera di atas, maka Nu'man menjadi seorang pilihan di
antara mereka, paling pintartenlang pengelahuan agarna Islam, dan paling pandai membacaAl-Qur'an. Dengan
demikian, terkabullah doa Nabi saw. dan penunjukkan beliau atas diri Nu'man adalah tepat sekal| (Pen.)
Mendengar sabda Nabi saw., bertanyalah Muawiyah bin Haidah, 'Ya Rasu-
lullah, inikah agama kami?"
Nabi menjawab,
/ . oz. l o .t .. o tau ',, .*
'KuL*VK:ffJK4;""x-xr,tK:tW't:#JS";;:St,ty"s:A
Q. ABU RAZIN
Di antara uhtsan yang menghadap Nabi saw. ialah seorang yang bernama
Iaqit bin Amir, yang terkenal dengan sebutan Abu Razin. Dia datang menghadap
Ia menjawab,'Ya."
Nabi bersabda, "Seperti ihrlah hari berbangkit (yakni hari berbangkit dari
mati atau dari kubur)."
Kemudian ia bertanya, 'Ya Muhammad, apakah iman ifir?"
Nabi menjawab,
"i(r
,1";'rj'o'llo (r3.1 tt ,{ U"i\ i"r-; ii,' vt irlv ;f i6x tf p
';ri
v'$L'"-;i rrru.'o'j^i'oi'1 .6(- r,'$I t;( li;'r', ?r,';i9--
'.)-J.'JE , .1 ,
C? 6V ,tr':l;4;t /""ik',-r1'o(1 ir.ufl;., vf
Abu Razin bertanya lagi, 'Ya Rasulullah, bagaimana aku dapat mengetahui
bahwa aku seorang yang beriman?"
Nabi bersabda,
A. WAFATT{YA IBRAHIM
Dalam Bab ke-38, Pasal 2 telah diriwayatkan bahwa setelah Nabi
Muhammad saw. kembali dari Mekah dan sebelum beliau berangkat
ke Tabuk, beliau telah dikaruniai Allah seorang putra, yang beliau
namakan Ibrahim.
Kecintaan Nabi saw. kepada putranya ini disebabkan selain beliau
tidak mempunyai putra, juga karena rupa Ibrahim sangat mirip
dengan rupa beliau. Makin lama Ibrahim bertambah besar, ber-
tambah besar pulalah kecintaan beliau kepadanya.
Selain ihr, Ibrahim mendapat asuhan yang baik dan air susu yang
cukup dari pengasuhnya yang bernama Ummu Saif, istri seorang
hrkang besi di kota Madinah. Ummu Saif sangat cinta pula kepada
Ibrahim, sebagaimana ia mencintai anaknya sendiri.&
Kecintaan Nabi saw. kepada putranya ini telah diketahui oleh orang
banyak. Setiap beliau mempunyai waktu senggang atau setelah beriau
menyelesaikan tugastugas beliau, beliau sempatkan untuk merihat,
mencium, dan memangku putra beliau di rumah ibu susuannya,
walaupun sebentar saja.
cinta kasih Nabi saw. kepada Ibrahim tidak ada sangkut paubrya dengan
jabatan kerasulan atau ke<iudukan beliau di kemudian hari dan tidak
pula berhubungan dengan kekayaan yang akan beliau tinggalkan di
kemudian hari. cinta kasihnya semata-mata tumbuh dari rasa kema-
nusiaan yang tinggr, rasa kasih sayang seorang ayah kepada anak, yang
melebihi kasih sayang yang ada pada diri setiap ayah kepada anaknya.
Sebagaimana kita ketahui, Nabi saw. pernah kehilangan dua orang
Dengan tidak disadari, air mata yang semula terbendung, akhirnya mengalir
membasahi pipi beliau, sedangkan ajal terus menghampiri Ibrahim. Berteriaklah
ibunya Mariah) dan bibinya (Sirin), meratapi putranya yang terbaring di atas
pangkuan ayahnya yang mulia itu. Nabi saw. membiarkan kedua orang ihr menangis.
Setelah Nabi saw. melihat tubuh Ibrahim tidak bergerak lagi dan ajalnya
sudah tiba, sebagai seorang ayah yang mencintainya, bertambah deraslah air mata
beliau. Beliau berkata kepada Ibrahim yang sudah tak bernyawa dengan suara
perlahan, hanya terdengar oleh orang yang berdekatan dengan beliau saja.
Beliau bersabda,
t"i t'i oi t6 .o . \
yl cl j r'g,1tr) U"
f
202 - Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. III
/'., o 9'/
&\e. lr,t .,. $L
"Hai lbrahim, jika ini bukan perintah yong benor dan jonjiyang betul, don
sesungguhnya komiyang kemudian okon menyusul orang yang mendahului kami,
niscaya dukacita kamiterhadap kematian engkou lebih dsri ini."
t6 . i'i' t/.//.-?'r
f.|l-rl t: rjJl
'
r.-,$ 9-',^rjl .f1&
/ I (- '.r/
/ ' o to to
&\ o"J:'iA
///
"Mota berlinong (mengolirkan air mata) dan hati yang berdukacito. Kamitidak
berkata melainkan apo yong diridhoi Tuhan kami. Sesungguhnya kami songat
berdukacita sebob berpisah dengon engkou, hai lbrahim."
Karena kedukaan dan tangis Nabi saw. terlihat jelas oleh sebagian kaum
muslimin yang hadir di rumah tersebut, berkatalah sebagian hadirin kepada
beliau, "Mengapa Tuan menangis, bukankah Tuan pernah melarang kami me
nangisi orang mati?"
Mendengar perkataan sahabat beliau ifir, Nabi saw. bersabda,
t..
/
jl .-.,drjLr.ll
6
v' JJ
Ot
Dengan penjelasan ini, segenap orang yang hadir di tempat tersebut ter-
diam.a5
Unhrk meringankan duka Mariah dan Sirin, beliau menghibur keduanya,
"Sesungguhnya ia mempunyai ibu susu di dalam surga."
Atau, beliau bersabda,
45 Yang dilarang
Nabi saw. menangisi orang yang mati adalah jika dilakukan dengan meratap sambil
menampar pipi dan merobek-robek pakaian. Tentang sabda Nabi saw. yang mengandung larangan meratap
dan sebagainya atas mayat, dapat diketahui dalam buku Mzkhtarul Ahadits, Jilid IV.
46 Maksud sabda beliau tersebut ialah Ibrahim mati dalam keadaan masih dalam susuan ibu susunya
karena belum berumur dua tahun. Oleh sebab itu, untuk menyempurnakan susuannya sehingga sampai dua
tahun, ia mempunyai ibu susu di dalam *rga. (Pen.)
47 Dalam riwayat yang tersebut dijelaskan bahwa yang memandikan jenazah Ibrahim adalah Ummu
Burdah, sesuai dengan riwayat yang menerangkan bahwa ibu susu Ibrahim itu ialah Ummu Burdah, istri
Bara bin Aus. Berhubung adanya perselisihan riwayat itu, Al-Qadly Ijadh menghimpunkannya demikian,
'Yang diserahi oleh Nabi saw untuk menyusui Ibrahim sejak dilahirkan itu ialah Ummu Burdah, narnanya
Khaulah binti al-Mundzir, seperti yang kami uraikan di muka, Kun-yah Gelar)nya Ummu Saif karena suami
Ummu Burdah (al-Baraa bin 'Aus) terkenal dengan gelarAbu Saif. Jadi, Ummu Burdah itu juga Ummu Saif."
Demikianlah penjelasan yang dikemukakan oleh Qadly Ijadh. (Pzz.)
48 Memang sudah menjadi watak manusia apabila mengetahui atau mendengar sesuatu yang dirasa/
dipandang luar biasa oleh pikirannya, lalu timbul anggapan-anggapan atau sangkaan-sangkaan yang bukan-
bukan dalam dada mereka dan terlupalah oleh mereka yang menciptakannya. Andaikata anggapan-anggapan
atau sangkaan-sangkaan yang keliru itu dibiarkan saja oleh orang yang mengerti bahwa anggapan itu tidak
benar, bisikan setan akan segera datang memalingkan pikiran mereka ke arah kesesatan, yang dapat membawa
kepercayaan tauhid kepada kepercay:un syirik. Oleh sebab itu, Nabi saw. memperingatkan kaum muslimin
yang keliru, dengan maksud supaya mereka ingat kepada Allah, memohon kepada-Nya dan mengenang
kebesaran-Nya, yaitu dengan mengerjakan sedekah. Tindakan Nabi saw. yang sedemikian luhurnya itu
hendaklah diperhatikan oleh para ulama Islam, (Pez.).
4 Uk i,
\ J./
,
at-^^-';'s
t. 1g.;rL;")U;)
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih serta Maha Penyayang.
Dari Muhammad, Nabi utusan Allah, kepada Khalid bin Walid. Kesejahteraan setnoga
dilimpahkan atasmu. Aku memuji Allah yang tidak ada tuhan melainkan Dia. Suratmu telah
datang beserta suruhanmu, yang memberitakan bahwa Bani al Harits bin Ka'ab telah memeluk
Islam, sebelum kamu memerangi mereka. Mereka telah menerima a|a4|a lang hqmu serukan
hepada mereka su|ala mengikut Islam. Mereka telah mengakui bahwa tidak ada Tuhan
melainkan Allah dnn Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya. Saungguhnya, Allah telah
menunjuki mereka dengan petunjuh-Nya, maka gembirakanlah mereka dan takut-takutilah
mereka; dan hendahlah kamu datang dnn hendaklah utusan mereka datang besertamu.
Kesejahteraan dan rahmat Allah serta berkah-Nya semzga dilimpahkan atas enghau.
Demikianlah surat balasan Nabi saw. kepada Khalid bin walid yang dikirim
dengan perantaraan seorang suruhan lftalid yang membawa suratnya tadi.
Mereka diam saja mendengar sabda Nabi saw.. Tak seorang pun di antara
mereka menyahul Nabi saw. mengulang sabdanya hingga tiga kali, tetapi mereka
tetap diam, tak seorang pun menjawab. Kemudian Nabi saw. mengulangi untuk
yang keempat kalinya. Menjawablah seorang di antara mereka yang bernama
Yazid bin Abdul Madan, "Benar, ya Rasulullah, kamilah orang-orang yang apabila
ditakut-takuti, maju ke depan."
Yazid mengulangi pula perkataannya sampai empatkali, mengimbangl per-
tanyaan Nabi saw. kepada mereka.
Kemudian Nabi saw. bersabda,
Yazid bin Abdul Mada'an menjawab, "Demi Allah, kami tidak akan memuji
Tuan dan tidak akan memuji Ktralid."
Nabi saw. bertanya, "Siapakah yang kamu puji?"
Mereka menyahut, "Kami memujiAllahYang Mahamulia danYang Maha-
tinggr, yang telah menunjukkan kami dengan sebab Tuan, ya Rasulullah."
Nabi bersabda, "Benarlah kamu."
orang yang menyebabkan orang lain yang mendapat pehrnjuk ke jalan yang lurus. (Pez.)
"a;:
X,-rt-LiJt .:tJt
'&til ,Ut"b
"Hoi AIi, apabila telah duduk di hodopanmu dua orong yang berbantoh,
janganloh komu menghukum antara keduanya hinggo kamu mendengar keterangan
yang lain."
Jelasnya, alasan dari kedua orang yang berbantah ifu haruslah didengar.
Demikianlah pesan Nabi paw. kepada Ali.
SetelahAli menerimapesan dan amanah dari Nabi saw., bergeraklahpasukan
berkuda kaum muslimin yang bedumlah tiga ratus orang menuju kabilah Bani
Madzhij. Setelah sampai di sana, berhentilah Ali dengan pasukannya sambil ber-
seru agar semua penduduk kabilah Bani Madzhij memeluk Islam.
Mendengar seruan itu, kaum Bani Madzhij bukan menerima dengan baik,
melainkan menolak dengan keras, bahkan mereka mengangkat senjata dan
mengadakan perlawanan dengan melepas anak panah dan melempar batu, se-
hingga tedadilah pertempuran sengit anatar kaum Bani Madzhij dengan pasukan
berkuda kaum muslimin yang hanya berjumlah tiga rahrs orang itu.
Ali menerahkan panji pasukan tentara Islam kepada Mas'ud bin Sinan,
sedangkan Ali terus memimpin pertempuran. Akhirnya, kaum Bani Madzhij
mengundurkan diri dan lari cerai-berai karena tidak sanggup menghadapi per-
lawanan tentara Islam yang berjumlah tiga rahrs orang itu.
Pasukan Islam terus mengejar mereka sampai akhirnya mereka menyerah
kalah. Ali menyeru mereka agar segera memeluk Islam dan tidak rnenentang.
Pada waktu itu, datang serombongan ketua mereka kepada Ali unfuk
menyatakan keislaman mereka. Mereka berkata, "Karni bersama orang yang di
belakang kami, kaum kami, inilah sedekah-sedekah kami, ambillah harta-harta
ini menjadi hakAllah."
Ali pun mengumpulkan harta jarahan dan membagikannya sebagaimana
yang diperintahkan Allah SW"I
Kemudian kembalilah Ali bersama pasukannya dengan membawa keme-
nangan yang gemilang. Nabi saw. bersama kaum muslimin yang lain telah berangkat
ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Oleh sebab itu, Ali bersama pasukannya
berjumpa dengan Nabi saw. di Mekah. Mereka bersama-salna mereka mengerjakan
ibadah haji.
lstidrak
Perlu kami sisipkan di sini bahwa menurutketerangan sebagian ahli tarikh,
Ali r.a. telah dua kali diuhrs ke Bani Madzhij di Yaman. Yang tersebut di atas adalah
' o '
,'.
4b cvt
rgl-l--€*1,
"Kamu perintahkan pasukan Ktralid, siapa di antara mereka yang mau men-
jadi pasukanmu, hendaklah ia kembali kepadamu dan terimalah mereka."
50 Menurut riwayat Ibnu Hisyam dalam sirahnya, Nabi saw. mengutus Alike Yaman dengan membawa
pasukan dan mengufus Khalid bin Walid dengan membawa pasukan pula. Masing-masing mereka mempunyai
pasukan sendiri dalam waktu yang sama. Kemudian, Nabi saw. berpesan kepada Ali dan I(tnlid, '.Jika kamu
bertemu, Ali bin AbiThaliblah yang akan menjadi amir." Yakni yang akan menjadi kepala pasukan. Dengan
keterangan Ibnu Hisyam, keberangkatan Ali dan Khalid pada tahun kedelapan Hijriah ke Yaman agak berlainan
dengan riwayatyang tertera di atas. Dapatjuga dibenarkan riwayatyang menceritakan bahwaAli diutus Nabi
saw. ke Hamdan pada tahun kedelapan Hijriah itu kalau dihubungkan dengan kedatangan utusan dari Hamdan
kepada Nabi saw. ketika Nabi saw. baru saja kembali dari Tabuk. Kedatangan mereka menghadap Nabi hanya
untuk menyatakan bahwa mereka telah Islam. (Pen.)
4
\JJ
rk'{, l;:.J
.q -' ,1.t..' /r.\
ctt,-:\: l* f
"Hendaklah kalion membuat kemudahon dan jonganlah kolian membuat
ksukaran. Hendaklah kalion berbuotyang menggembirqkan dan janganlah berbuat
yang menjauhkan."
Kemudian, Nabi saw. berpesan lagi kepada Mu'adz,
Saat Mu'adz hendak berangkat ke Yaman, Nabi saw. bersabda lagi kepadanya,
{tar J':-', y G
';""1tP
\, F
'Jika tidak ada hukumnya dalam Kitab Allah?"
Mu'adz menjawab, "Dengan Sunnah Rasulullah."
Nabi saw. bersabda,
I
K
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Inil.ah pernyataan Allah dan Rasul-Nya. Hai orang-orang Wng beriman, tepatilah perianiian-
perjanjian. Perjanjian dai Muhnmmad Rasulullah kelada Arnr bin Hazm, ketika dia mengttus-
nya ke Yaman. Aku memerintahkan suPaya. bertakwa kepada Allah dalam segena| urustn.
Sesungguhnya, Allah benama-satna orang yang bertakwa dan zrang{rang yang berbuat baik.
Aku peintahkankepadnnya suPayaberpeganghefada kebenaran, sebagaimana yang di|erintah-
han Allah kepadanya, menggembirakan manusia dengan kebaiikan, memerintahkan tnereka
dengan kebajikan, mengajarkan Al-Qur'an kefada manusia sampai mereka memahaminya,
melarangmanusinuntuktidak menyerituhAl-Qur'anitukecualiorangarangyangsuci,mem-
beitahukan kepada manusia hak4ak mereka dan kewajibanhewajiban mereka, berlaku lemah
lembut kepada manusia dalamkebenaran danbenikap tegaskefada rnanusia dalam kedurhaka-
an karena sesungguhnya Allah tidak suka kepada perbuatan kejam hniayd dan Dia mencegah
dnri memperbuatnya. Allahberfirman,'Ketahuilah,laknatAllah itu ditimpakan keiada orang-
orang yang aniaya.'
Hendaklah ia menggembirahan manusia dengan surga dan hasil usahanya, menakuti manusia
dengan neraka dan hasil ferbuatannya, mempererat hubungannya dengan manusia samfai
mereha mengerti dalam soal beragama.
Dan, hendaklah ia mengajarkan kepada manusia fetunjuk menunaikan ibadah haji, cara-
caranya, kewajiban4ewajibannya dan afanpa yang dipeintahkan Allah dzngannya. Haji akbar
(besar) ialah haji akbar dan haji asghar ialah umrah. Dan, supaya ia mencegah manusia
mengerjakan shalat pada pakainn yang kecil atau sempit, kecuali pada suatu kain yang hedua
Demikian surat perjanjian Nabi saw. yang beliau berikan kepada Amr bin
Hazmwaktu diangkat menjadi mubalig dan mualim di Yaman. Isi surat tersebut
penuh dengan berm?c?rrr-m4carn pelajaran yang harus disampaikan kepada kaum
muslimin di sana.
{'!, ;t o1'{}r1
"Tuan-tuon berdusta, tiga perkoro yang melarang Tuon:fuan dari Islam: Tuan-
Tuan menyembah salib (kayu polang), Tuan-Tuan memokan daging babi, dan Tuan-
Tuan menganggap Alloh itu mempunyaiputra."
t, .t ct-
ot
")s,uf-i e///gO
lJr.*j o,:.l)i
t.,,
,fi Jt Ju T.-,ti.lJl ol. :*,"r* gltl F
*.bjl -;>
)-L5J
t. t.6
n|ol .
t
Jl= irr';*V\'1 (rs 6,r;t 'r# itb\'1'1-;t.'1i',';
{ ,tsr "& u'rtAt & J'--:lt'J- \ar;itt ,*
"Demi orang yang diriku dalam kekuasaon-tuyo,
sxungguhnya silsaan ituteloh
mendekati penduduk Najran. Jika mereka berlaknat-laknat (bermubahaloh) niscaya
berubahlah muka mereka seperti muka kera don bobi don niscayo akan nyatolah
lembah api atasmereka, donniscayaAllah akanmenghancurkon kota Najran donpen-
dudulmya, sehinggaburungyang di atas pohon sekalipun niscayatidakakon sampai
sotu tahun berlalu maka binasalah kaum Nasrani seluruhnya."
Menurut sebagian riwayal Nabi saw. bersama keluarganya, yaifu Ali, Fatimah,
Hasan, dan Husain telah siap bermubahalah dengan mereka (para pembesar
Nasrani Najran) dengan berpakaian yang indah-indah.s1
Setelah uhrsan Najran menemui Nabi saw., berkatalah uskup kepada segenap
pengikuhya, "Hai kawan-kawanku kaum Nashara, sesungguhnya aku berpen-
dapat, jika mereka memohon kepada Allah supaya melenyapkan gunung dari
tempatnya niscaya Dia akan melenyapkan gunung itu dari tempatnya, maka
janganlah kamu bermubahalah, yang akan menyebabkan kamu binasa dan tidak
akan tinggal seorang Nasrani pun di muka bumi ini sampai hari kiamal"
51 Mubahalah telah
kami uraikan dalam Bab }oC(I, pasal 10 dan telah kami sebutkan pula ayat-ayat yang
diturunkan kepada Nabi saw. yang memerintahkan supaya Nabi bermubahalah dengan utusan Nasrani Najran.
Yang memerlukan pembahasan dari segenap ulama ahli hadits adalah riwayat yang menerangkan bahwa
Nabi saw. telah mengajak Ali, Fatimah, llasan, dan Husain untuk bermubahalah dengan mereka. Apakah
riwayat yang benar-benar dapat dipercayai kesahihannya? Di samping itu, masih ada lagi yang senantiasa
menjadi pertanyaan dalam hati penulis, yang sampai kini belum pernah mendapat jawaban, baik dari kitab-
kitab tafsir maupun dari kitabkitab hadits yang ada pada kami, yaitu berapa kalikah utusan Nasrani dari
Najran itu datang kepada Nabi saw.. Jika mereka datangkepada Nabi saw. hanya sekali, apakah mereka dalang
pada saat Nabi saw. baru saja hijrah ke iVladinah, sebagaimana yang diriwayatkan dalam Bab )OOfl, ataukah
pada tahun wufud sebagaimana yang tersebut di atas.
Demikian juga tentang terjadinya perjanjian damai antara Nabi saw. dan utusan-utusan yang datang dari
Najran itu, apakrh perjanlian itu terjadi sekali ataukah dua kali? Kami harapkan perhatian para ulama yang
senantiasa rnenginginkan kejernihan riwayat Nabi Muhammad saw. dari segala macam kekeruhan. Kalau
kita selidiki kembali riwayat turunnya ayat ]'ang mengajak Nabi saw. supaya bermubahalah (ayat 61 surah Ali
Irnran) dengan mereka, kita akan memperoleh suatu kesirnpulan bahwa utusan Nasrani dari Najran hanya
sekali datang kepada Nabi saw pada tahun kesatu Hijriah. Wallahu alam. (pen.)
;&v ^stAr
gf rif p
"Apabila kamu tidak mau bermubahalah, hendaklah kamu memeluk Islam.
Bagimu apa yang bagi kaum muslimin dan otasmu opo-qpo yang atas kaum muslimin."
Mereka menolak seruan Nabi saw.. Mereka tidak mau memeluk Islam. Oleh
sebab itu, Nabi saw bersabdalagi kepada mereka, "Aku terpaksa memaklumkan
perang kepadamu."
Mereka menjawab, "Kami tidak mempunyai kekuatan untuk memerangi
bangsa Arab, tetapi kami ingin berdamai dengan Tuan. Kami mohon kepada Tuan
agarTuan jangan memeftngl kami dan jangan pula membalikkan kami dari agama
kami. Kami bersedia menunaikan kewajiban kami kepada Tuan dengan mem-
berikan dua ribu helai baju yang indah tiap tahun. Baju itu kami berikan kepada
hran seribu helai pada bulan Shafar dan seribu helai pada bulan Rajab, dan harga
dari tiaptiap baju itu satu uqiyah perak."
Nabi saw. menerima ajakan mereka dan dituliskanlah piagam perdamaian
antaramereka dengan Nabi saw., yangberbunyi sebagaiyangtertera dibawah ini.
VVE:
t-, .o
t .-.3
(4-:JL"-a. JL.)
- -
Yang menyaksikan surat ini adalah Abu Sufyan bin Harb, Ghajalan bin Amr,
Malik bin Auf dari Bani Nashar, Aqra bin Habis al-H anzhah, Mughirah bin Syubah.
Yang menulis surat ini adalah Ali bin abiThalib.
Di samping surat tersebut, Nabi sa'd/. memberi surat pedanjian pula khusus
untuk uskup Najran yang bunyinya sebagai berikur
l)y'r': nr ,r,*
iL r;tt\'r"r*.&t'r r4";L a *]il'r ,e\s ,y',ru-\':
Lt--h-;';"t) ,?'r* f{Uf'j f;t)y ,:(t Li'r',1o,
' ;,tt'rrr^ :)J.,
'4'JstY'l''
q.
--.
"Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih serta Maha Penyayang.
Dai Muhamnnd kefada uskuf Abi Harits dan uskufuskuf Nasrani Najran, petenungQetenung
mereka, pendeta-pendeta mereka, segena| orang di biaraiiara mereka, budak-budak mereka,
f eraturan-f eraturan mereka, dan pengawal-pengawal mereka , serta tiapliaf sauatu yang ada
di bawah tangan mereka, yang sedikit atau yang banyak, menjadi keamanan Allah dan Rasul-
Nya,tidak akan diubah seorang uskuP dai keuskupannla, seorang pendeta daihependetaannya,
seorang petenung dari kedudukannya, dan tidah akan diubah sauatu hak dari hak-hak mereha
dan tidak pula kekuasaan mereka, serta segala sesuatu yang ada pada mereka, atas yang
demikian itu menjadi keamanan Allah dan keamanan Rasul-Nya, selamanya, selagi mereka
berlaku baik dan melakukan kebaikan. Atas mereka tidak ada yang rnenurut kentauan sendiri
dengan seorang yang menganiayanya dan tidak pula mereka menganiaya."
Kemudian, Nabi saw. bertanya kepada mereka tentang Ammu Anas, nama
berhalabesaryang disembah oleh penduduk Ktraulan. Mereka menjawab, "Ber-
gembiralah Tuan karena Allah telah menggantikannya dengan apa-apa yangTuan
datangkan. Di sana hanya tinggal seorang laki-laki tua dan seorang perempuan
hra yang masih mempercayai berhala Ammu Anas dengan teguh. Jika kami kem-
bali ke sana niscaya kami akan membinasakannya, insya Allah. Sesungguhnya,
kami dalam tipuan dan cobaannya."
Nabi saw. bertanya,
Kemudian orang ifir berkata lagi, 'Ya Rasulullah, ampunilah aku karena telah
berani kepadaTuan."
Nabi saw. bersabda,
i J .:"*J!
.lrJJi; .J Q.
',,'- .,' ,-{ .:Jit V,;'e:'ri
Q': ---- q- i3t ?L q
--7 rf . .. b
-,.... V
. .'.,i,'.i' ..1 )
', (rC_' t' ---
' e',
.:.+Y Lrr. ;L-;ir ,t'd.t J+":i / S.s
4 SJ" ,:(1 ,;It t -'"'a,
,r a " , , , " ,',
t e:},6= f 6:fr-
"Mengenai apa-apa yang disirami dengan air hujan ata.u yang disirami dengan air yang
mengalir, zakatnya sepenepuluh. Mengenai yang disirami dengan air timbaan atau alat yang
digunakan untuk menaikkan air, separo dari sepersepuluh. Tiap-tiaf orang dewasa wajib
membayar upeti satu dinar atau pakaian buatan Yarnan yang seharga dengan itu. Janganlah
salah seorang Yahudi diganggu dari keyahudiannya."
Demikianlah isi surat Nabi saw. kepada Ml'adz bin Jabal di Yaman.
52 Bukan jumlah kaum muslimin yang ikut bersama Nabi saw. ke Mekah yang diperselisihkan dalam
riwayat ini. Allahlah yang Mahatahu berapa jumlah yang sebenarnya. Jika mengikut anjuran Nabi saw. kepada
segenap kabilah yang sudah berada di bawah bendera Islam, tidak mustahil jika jumlah rombongan beliau itu
lebih dari seratus ribu orang. Mengenai riwayat yang mengatakan bahwa Nabi saw. bukan mengendarai
unta, tetapi berjalan kaki dari Madinah ke Mekah, riwayat ini adalah riwayat ywrg sjadz dut mungkar.
Maksud perintah tersebut adalah orang yang tidak membawa binatang sebagai denda bagi orang yang
memufuskan hajinya dengar umrah. Dengan catatan, ia harus memulai lagi dengan ihram hajinya apabila
sudah dekatwaktu haji.. Tetapi, bagi orangyangtidak membawabinatanghadiah, ia tidakboleh mengerjakan
yang demikian. Ia harus meneruskan ihram hajinya sampai selesai mengerjakan ibadah hajinya. (Pez.)
Setelah sampai pada suatu tempatyang bernama Sarif, yaitu suafir pelabuhan
antara Mekah dan Madinah, Nabi saw. berhenti sebentar dan bersabda kepada
segenap rombongan,
"Barangsiapa yang ada di antara kamu yang tidak membawa hadiah
(binatang-binatang yang akan disembelih untuk dikurbabkan) dan ia lebih suka
menjadikan ihramnya sebagai ihram umrah, lakukanlah. Barangsiapa yang
membawa hadiah, janganlah (menjadikan ihramnya sebagai ihram umrah) " .
Salah seorang sahabat Nabi saw. masuk ke kemah Nabi saw. dan bertanya,
'Ya Rasulullah, siapakah yang telah menyebabkan engkau menjadi marah? Tenhr
Allah akan memasukkan oftmg{rangyang menyebabkan engkau marah ke dalam
neraka."
Nabi saw. menjawab,
/oot
{'l-
e /, , J z , o1
GJCI $-'V c'>1t;*lV 6,.r^l
'Apokoh kamu tidak mengetahui bohwa aku telah memerintohkan suatu
pertntah kepada orong banyalg tetapi mereka ragu-rqgu terhodap perintohku.
53 Uraian lebih lanjut tentarg caratara Nabi mengerjakan thawaf, sa'i, dan lain-lainnya yang disertai
dengan hadits-hadits dan penjelasannya dari para ulama ahli ijtihad, para imam mazhab, dapat diketahui
dalam buku M ukhtaarul Ahaadits, lllid WL (Pen.)
Menurut sebagian riwayat yang lain, dengan muka marah, Nabi saw. ber-
sabda di hadapan ribuan kaum muslimin,
IJil'€bi"i't ,s'ii:
'&l;i lU*i J'Wi 'u6,6:h
t
{ Lii;!; (.u *LY .r),,.'JU-.11,.
o.o.o oi o
6-fl C
t i:-.o
iJ--a:4\ l\
i'
.J'j1; tS
"Hai manusia, scungguhnya kamu telah mengetahui bahwa aku odolah orang
yang paling tokut kepada Allah, paling benor, dan paling berbol<ti di ontaromu. Jika
aku membawa hadioh, tentu oku teloh halol (melepaskon ihrom) sebagoimana kamu
telah halal. Kalau oku teloh menghadapi sesuatu urrJson, aku tidak akan mundur. Aku
tidak membawo hadiah don tidak pula akan melepaskan ihram."
il Kemarahan Nabi yang disebabkan perintahnya tidak diacuhkan oleh sebagian kaum muslimin
hendaklah menjadi perhatian bagi para ulama dan mub;rlig Islam, dan menjadikannya sebagai teladaa dalam
menjalankan tugas sehari-hari, jika para ulama itu betuLbetul dikatakan sebagai 'Waraatsatul Anbiyaa".
Andaikata para ulama tidak berani menentang dan menegur kaum muslimin yang tidak mau melaksanakan
perintah agama yang seharusnya mereka laksanakan, jangan harap perintah dan peraturan-peraturan agama
itu akan berlaku dan tegak di tengah-tengah masyarakat lslam. (Pea.)
'UlU
{:$e*iTk
"Kembolilah don leposkanlah ihrom komu sebagaimana kawan-kswanmu telah
alLJ'/
"^-.-",1 M
melepaskan ihromnya."
Ali menjawab, 'Ya Rasulullah, aku telah berkata saat aku akan berihram,
.d't
( r^i 5-rL).t+)
/r3.t..1"t"',to.'
& y si ,i- "Jui J lif F
'\h AIIah, saya berihlal dengon ihlalyong diucapkan oleh Nsbi-Mu don utusan-
Mu, Muhammad."
S. KHUTBAH WADA
Setelah Nabi saw. selesai berwukuf di bukitArafah dan memperlihatkan cara-
cara mengerjakan haji, beliau rlemanggil segenap kaum muslimin dengan keras
dari atas unta beliau, supaya berkumpul di sekeliling tempat beliau berdiri. Seruan
beliau diulangi oleh Rabi'ah bin Umayyah bin Ghalaf dengan keras.
Dengan tenang, Nabi saw. berdiri di atas punggung unta beliau yang ber-
nama al-Qushwa, lalu berkhotbah yang terkenal dengan khotbah Wada'. Dinama-
kan denrikian karena khotbah itu adalah yang terakhirkali.
Menurutyang diriwayatkan dalam kitabkitab tarikh, khotbah beliau adalah
sebagai berikut
e . .. ol t /
iI: .cs\\-t.:l'r lr
. \
.irr ,Ji ii- * ,&t* otljr ,:11
'',LAi;+
;,.'r
q)t W ,.
.,r:\ts,>\J-lrAt'*
"1.:'
i; o'!. qVeU3|e
.,,o2
(ir .irr-rry
a 2 |z
" ,'i +;ttLqf;LX ,i?
.: , , 'r. ,i'
csTrt --->t1"' ( f)t ) iL), ,i', ;:u;:,r;
',-tCu's
tta;t *tftl* # !f 6;Ci* .,a.
'ry#'€J 6 W!1', ,b"€r.L; ,''E'ay; tt6, rA'1 ,'^x g
#rl, )l cs;x u p'k tl6.('jqj-'t'1 f";"',<: '^-(l{*'t *'il"t(
4
olz.ott l.o
"l-o
#,lE t(w
, t .. t .
+('c u;y'-'"'fi i"i3L2lat
"i',
,l,IJr,Li
iua,6r
' t
t tt,.t, o / ' 2.
j! 4*l+ _r ,ft _lr"\,
' .t<lr
.,-jt .J'
';', 'F.l\
ela,.s j(A-rsSr't 9it"a'rr{i Ci*':'i-- -\s .'&':
Hai manusia, Allah telah membagikan kepada masing-masing waris bagian-bagian yang
diwarisinya, maka tidak boleh bagi ahli wais menuntut wasiatnya dan tidak boleh berwasiat
lebih dari se1ertiga. Bagi anak hnsil dari zina adalah milik ayahnya dan yang berzina dikenakan
hukum rajam. Barangsiarta yang men-dakwakan atau mengaku orang lain yang bukan
bapaknya sebagai bafaknya atau menetapkan majikan yang bukan majikannya, ia berhak
meneimalaknatAllah,laknat malaikat, danlaknatmanusia seluruhnya,tidak akan diterima
dnri padanya tebusan darinya dan tidak fula penggantian. Kaejahteraan dan rahmat Allah
ss
serta berkah-Nya selnoga dilimpahkan kepadnmu."
55 Ktrotbah Nabi saw. di atas kami kutip dari riwayat Ibnu Hisyam dalam sirahnya dan Ibnu Rabbih
dalam alrlqdul Farid dan kami tambah dari riwayat Bukhari dalam sahihnya. Jika diperhatikan dengan saksama
isi dari khotbah Nabi saw. tersebut mengandung unsur-unsur yang amat penting dan berguna bagi masyarakat,
baik bagi umat Islam pada masa itu maupun bagi umat Islam dewasa ini. Kaum muslimin yang hidup di abad
ke20 ini sangat perlu memperhatikan dan melaksanakan isi khotbah beliau itu jika ingin hidup bahagia di
dunia dan akhirat.
56Ketiga nama tersebut mempunyai arti sebagai berikut. Haji Wadaa' berarti haji yang penghabisan
bagi Nabi atau haji pamitan karena sesudah ini Nabi saw. tidak pernah lagi mengerjakan ibadahhaji. Hajji
Balaghberartihaji menyampaikan karena Nabi saw. telah menyampaikan dengan sempurna segala undang-
undang dan peraturan Allah kepada segenap manusia. Hajji Islam berarti dalam haji ini Allah telah
menyempurnakan agama Islam menjadi agama dan mencukupkan segala nikmat-Nya kepada segenap kaum
muslimin. (Pen.)
Menurut riwayat, pada hari Nahar (kurban) if.r turun pula wahyr Allah ke-
pada Nabi saw. yang berbunyi,
"!"
o '
+: y"-6}V W'63+i' )'Erii' t &6:il X l
57
Dalam kitab tarikh biasanya tidak terdapat riwayat yang menerangkan bahwa Nabi saw. ketika berada
di Mina berkhutbah di hadapan orang banyak, sebagaimanayang tersebut di atas, tetapi dalam kitab-kitab
hadits yang mu'tabar ada yang meriwayatkannya. Di antaranya dalah sahih Bukhari. Khutbah yang pertama
diriwayatkan oleh Bukhari dari lbnu Abbas r.a. dan khutbah yang kedua diriwayatkan oleh Bukhan dari Jabir
bin Abdullah r.a..
Nabi saw. tiba di ldadinah dengan selamat tanpa halangan dan rintangan yang
berarti. Kitab-kitab tarikh meriwayatkan bahwa di antara jamaah haji yang ber-
s Pada umumnya, kitab-kitab tarikh tidak menyebutkan khotbah Nabi saw. di tempat tersebut. Menurut
sepengetahuan kami, hanya dua buah kitab tarikh saja yang meriwayatkan peristiwa tersebut dengan ringkas,
yaitu kitab Slralul Halabiyah dwr kitab Zubdatu Sfra&. Saryid Muhammad Rasled Ridha dalam ta'liql<ttabnya
Khulashatus Sieral mengutip riwayat khotbah Nabi tersebut dengan lafa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan
Muslim dari Zatdbin fuqam seperti yang tertera di atas. Adapun .... (titik-titik) yang tertera dalam matan
khotbah itu adalah dari kami sendiri. Maksud perawi riwayat itu adalah Nabi sangat menganjurkan supaya
kaum muslimin benar-benar berpegang teguh kepada Kitab Allah (Al-Qur'an) karena dengan Al-Qur'an lah
kaum muslimin akan mendapat petunjuk, cahaya, dan penerangan ke jalan yang lurus. (Pez.)
Catatan
Ada perselisihan riwayat di antara para ulama ahli tarikh mengenai berapa
kali Nabi saw. mengerjakan ibadah haji. Sebagian besar meriwayatkan Nabi saw.
semenjak diangkat menjadi Rasulullah mengerjakan haji tiga kali sebelum hijrah dan
sekali sesudah hijrah, yaihr haji Wada'pada tahun kesepuluh Hijriah. Wallahu a'lam.
lstidrak
Khotboh Nobi Muhammad savtt pada Hari Arafah dan Hari Nahar
dan Setelah Surah an-Nashr Diturunkan
Ada baiknya kami sisipkan lafa khotbah yang diucapkan Nabi saw. waktu
mengerjakan hajiwada'dan setelah surah an-NashrditurunkankepadaNabi saw.,
sebagai keterangan tambahan untuk diketahui para pembaca.
1. Lafal Khotbah
Iafal khotbah Nabi saw. yang diucapkan di Arafah dan di Mina adalah me
nurut lafa beberapa riwayat yang masyhur sebagaimana yang telah kami jelaskan
di atas. Ada kemungkinan terdapat beberapa perbedaan lafal yang diriwayatkan
dalam hatiits-hadits atau kitab-kitab tarikh yang lain, dengan bertambah atau
berkurang dari lafa yang telah kami kutip di atas.
Hal tersebut adalah biasa dan tidak perlu dibahas panjang lebar sepanjang
isnad dari riwayat-riwayat itu berasal dari orang-orang yang dipercayai. Menurut
riwayatyang iain, ketika Nabi saw. berada di Mina pada hari Nahar (kurban) selain
berkhotbah seperti tersebut di atas, beliau juga bersabda,
" l n il o h te m p at b erwu kuf, set uru h pa d o n g M uzd aliJoh a d ol ah tem p at b erwukuf. "
Ketika beliau menyembelih binatang kurban di Mina pada hari Kurban,
beliau bersabda,
r,.. . t, 1..". \
(/ F e ,f
o.
',r' j tS-:^)t t-u
F
"lnilah tempat penyembelihon kurban, dqn seluruh Mins adalah tempat
menyembelih kurban".
Ketika Nabi saw. datang ke masjid Iftif di Mina, beliau berdiri dan ber-
khotbah,
&
\L -Ur',', re 'i1 y
"Apabila telah dotong pertolongan Allah dan kemenongan."
^\'-,*
Beliau bersabda,
ot
t'-.i,' J ot - \
i\-J a-o-il\ c . -.lL+l ra ..*Jl
tY'e/ Lol ct* &
Jto
to-
&
\
ajL*,
; ---' aJl->.jl
--- --- J.
" PendudukYamanteloh datang, merekaloh orang-orang yong mempunyai hati
yang paling lembut dan watak yang paling baik lman itu Yamani, fiqih itu Yamoni,
dan hikmah itu Yamaniyah." 1
59Darl tftrilshah ialah nama sebuah rumah yang terletak dikabilah Ktrats'am dan Bajilah.
Penduduk di sana biasa menyebutnya "Kabah al-Yamaniah" (Ka'bah yang terletak di Yaman).
Rumah itu penuh dengan berhala dan patung yang disembah dan dipuja oleh penduduk dari
kabilah-kabilah yang belum memeluk Islam.
Karena doa Nabi saw. maka tetaplah hati Jarir dengan penuh kepercayaan
unhrk memimpin pasukan berkuda yang telah dihrgasi oleh Nabi saw. untuk meng-
hancurkan Dzul Ktrilshah.
Kemudian, berangkaflah ia dengan serahrs lima puluh pasukan berkuda dari
Madinah menuju Bajilah untuk melaksanakan perintah Nabi saw tersebul Ia
menunggang kudanya dengan sangat pandainya, melebihi kepandaian pasukan
berkuda yang dipimpinnya.
Setelah sampai di Dzul Ktrilshah, dengan segera mereka menghancurkan
Dzul Ktrilshah. Tidak seorang pun dari penduduk Bajilah dan Khats'am berani
menghalangi dan merintangi pasukan kaum muslimin.
SetelahJarir selesai menghancurkan rumah Dzul Khilshah, ia melanjutkan
perjalanannya untuk menyelidilii penduduk yang berada di sekitar kabilah tersebut
dan menyiarkan Islam kepada mereka yang belum memeluk Islam. Di samping
ihr, ia mengutus pula seorang anggota dari pasukannya untuk menyampaikan
kepada Nabi saw. di Madinah bahwa rumah berhala Dzul Ktrilshah telah dihancur-
kan, dengan tidak mendapat perlawanan sedikit pun juga.
Di tengah perjalanan, Jarir berjumpa dengan seorang laki-laki yang sedang
menntmpah-nyrmpah dengan anak panahnya. Jarir memperingatkan orang itu,
"Hai orang yang bersumpah dengan anak panah, utusan dari Allah sedang berada
di sampingmu. Jika mau, tentu ia akan memenggal lehermu sekarang ini juga."
Orang itu tidak mempedulikan peringatan itu dan masih memukul-mukul-
kan anak panahnya di hadapan Jarir. Dengan tegas, Jarir berkata kepadanya,
"Kamu harus menghancurkan anak panahmu dan harus mengaku dengan pe
ngakuan yang penuh bahwa tidak adaTuhan melainkan Allah, dan tidak adayang
menyekutuinya. Kalau kaunu ddak mau, maka sekarang ini juga, akan kupenggal
lehermu."
Akhirnya, dengan perasaan yang amat takut, laki-laki itu mengucapkan,
'Tidak ada Tuhan, melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutui-Nya."
Jarir terus melanjutkan perjalanannya ke Yaman. Setibanya di sana, dengan
segera ia menemui kedua pembesar yang bernam aD nl[{a-la' dan D n'Amr. Kedua
pembesar itu menerima baik kedatangannya, dan mereka menyambut pula de
ngan gembira seruan yang disampaikan kepada mereka berdua. Pada waktu ifl
juga kedua pembesar itu memeluk Islam.
Kedua pembesar itu berniatpergi ke Madinah untuk menghadap Nabi saw..
Akan tetapi, sebelum mereka sempat datang ke Madinah, mereka mendengar
berita bahwa Nabi saw. telah wafat. Dengan demikian, kedua pembesar ihr tidak
f"t\t *(r'#,ie( rt F ui
tGJr t6i"o(A\,s"rG
4.i,etlG':i*+u
"Poda woktu aku sedang tidur, dibswakan kepadoku perbendohoraan bumi,
kemudian diletakkan dua gelong emas diotos keduotelapaktonganku, makaberotlah
terasa olehku. Kemudian diwahyukan kepadaku, supaya aku meniup kedua gelang itu,
maka kutiup keduonya. Aku tolottilkan keduanya itu dengan dua orang pendurta, yang
oku beroda di antoro keduanya. Orang itu ialoh orang yang mempunyai kotq Shan'a
dan orang yang mempunyoi kota Yamamah."
Jadi, yang dimaksud dengan or:mg yang mempunyai kota Shan'a ialah Aswad
al-Ansi dan yang dimaksud dengan orang yang mempunyai kota Yamamah ialah
Musailamah."
1. Aswadal-Ansi
Nama sebenarnya ialah Abhalah bin lfu'ab al-Ansi, dan biasa dipanggil dengan
nama Dzul Khumar. Gelarnya adalah al-Aswad. Ia adalah kepala Bani Madzhij, di
daerah Yaman, tukang tenung, hrkang sulap, fukang sihir, dan seorang hartawan
di Shan'a.
Ia sangat berpengaruh di kalangan kaumnya dan banyak orang terpikat
kepadanya karena kelebihannya. Kebanyakan orang mengaguminya karena per-
buatannya yang sangat menakjubkan.
Karena besar dan luasnya pengaruh Nabi Muhammad saw. di seluruh jazirah
Arab, ia berusaha menyaingi pengaruh Nabi Muhammad saw. yang luar biasa itu.
Ia mendakwakan dirinya menjadi nabi dengan segala kekuatan dan kepandaian
yang ada padanya.
Pada akhirtahun kesepuluh Hijriah, Aswad telah memproklamirkan dirinya
kepada kaumnya bahwa ia telah ditunjuk oleh Tuhan menjadi nabi dan didampingi
dua malaikat sebagai pembantunya, yang akan memberitahukan kepadanya segala
sesuatu yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Kedua malaikat itu bernama
Suhaiq dan Syuqaiq.m
Setelah Aswad mendakwakan dirinya menjadi nabi dan mendapat pengikut
yang tidak sedikit dari kaurlnya, sebentar saja, ia telah menaldukkan beberapa suku
yang berdekatan dengan kabilahnya. Akhirnya, ia dapat merebut kerajaan yang
berada di bawah pemerintahan syahar bin Bazan, gubernur yang diangkat oleh Nabi
saw. di bawah pemerintahan Islam Madinah, yang berkedudukan di kota Shan'a.
Setelah mendengar berita bahwa ibu kota negeri Yaman telah ditaklukkan
oleh Aswad al-Ansi dan bekas istri (anda) Syahar yang muslimah juga telah di-
60 Sebenarnya, yang
disebut sebagai malaikat adalah setan yang biasa mendampingi tukang tenung,
tukang tilik, dan tukang sihir. (Pen.)
Semua pesan Nabi saw. diperhatikan benar oleh kaum muslimin Yaman.
Mereka berusaha untuk memusnahkan Aswad, dengan keyakinan bila Aswad
dapat dibunuh, para pengikutnya akan musnah pula.
Aswad berhasil dibunuh oleh Fairuz ad-Dailami di dalam istananya sendiri
di Shan'a saat ia mabuk.
Furuz dapat membunuh Aswad atas bantuan Marzabanah, bekas istri Gu-
bernur Syaharyang dipaksa menjadi gundiknya.
Pada suaflr malam yang sudah direncanakan,Marzabanah menyediakan
minuman keras untuk Aswad. Fairuz dengan kawan-kawannya yang telah berada
di sekeliling istana terus mengintai gerak-genknya. Pada saat Aswad sedang
menikmati minuman keras dan mulai mabuk, Fairuz dengan kawan-kawannya
masuk ke dalam istananya. Furuz dengan segera memenggal leher Aswad. Ia
jatuh tersungkur dan menghembuskan napasnya yang terakhir.
Menurut riwayat, Aswad mati sehari sebelum wafatnya Nabi saw. sehingga
berita kematian Aswad sampai di Madinah pada hari pemakaman Nabi saw..
Riwayat lain mengatakan bahwa Aswad terbunuh pada akhir bulan Rabi'ul
Awal tahun kesepuluh Hijriah beberapa hari setelah Nabi saw wafal
2.Musailamah
Narna sebenarnya ialah Harun bin Habib al-Hanafi. Ia terkenal pula dengan
panggilan Abu Tsumamah. Musailamah adalah seorang kepala suku Yamamah.
Pada tahun kesepuluh Hijriah, ia bersama rombongannya sebagai utusan dari
kaum Bani Hanifah di Yamamah datang menghadap Nabi saw. di Madinah dan
memeluk Islam. Akan tetapi, setelah kembali ke Yamamah, ia berbalik menjadi
kafir (murtad) dan terus mendakwakan dirinya menjadi nabi. Musailamah me
ngirim suratkepada Nabi saw. dengan perantanun dua orang uLrsannya, sebagai-
mana yang telah kami sebutkan di atas.
Nabi saw. membalas suratnya dan menyatakan bahwa ia adalah seorang
pendusta.
Meskipun Nabi saw. telah menyatakannya sebagi pendusta, Musailamah
tetap mendakrvakan dirinya adalah nabi utusan Tuhan yang telah menerima wahyu-
Nya. Sudah puluhan ayat yang disampaikannya kepada kaumnya. Musailamah
Wa?i #t',tr'-,5';;,f F
{,;, j-
"Tdakkah kamu meilhat, betapo Tuhanmu membuat orong perempuan me-
ngandung? la mengeluarkan darinya jiwayang berjalan. Keluarnya di ontara kulit
perut sebelah bawah dan kulit perut sebelah atas."
.'
2. (/ ,.b-r oW -c,J
1'
"Saungguhnya AIIah telah memberi nikmat atas orang perernpuan yong
hamil.latelah mengeluarkan darinyajiwayangberjalan. Keluamya di antara kulit
perut sebelah bawoh dan kulit perut sebelah otas."
3. .l);
4. \/ l) J
, .',,it-;r" rl^ii t:t,fu
"Bohwasanya ksmi telah memberi permata-permota kepadamu. Mako
shalatlah kepada TUhsnmu dan tinggalkonlah. Scungguhnya orang yang mem-
benci adalah orang yang durhaka."
5.
2O
'"t ui J\
" G aj a h, a p a ka h g aj ah itu? D an ap okah ks mu tah u, a pakah g ai ah itu ? G ai o h
iolah binotang yong mempunyai ekor yang terlipot dan belalaiyang paniang.
Sesungguhnya yang demikion itu adalah ciptaan TUhan kami yang sedikiL"
jpi t q'ti#';F
T. 4. iF v """i'.;x:"tyioi
'
L*ir"r,vi
"Dr^i malom yang sangot gelap. Demi serigala
yang songat hitam. Demi
kambing yang sudah berumur sotu tahun yang putus hidungnya . Singo kecil tidok
akan merusol<kon dori barong yang terpelihara."
"Demi woktu malom yong amat gelap. Demi serigala yang berbisik'bisik.
Singa kecil tidak akon memutuskon dai yang basoh dan tidak pula yang kering."
A',Se:)t'F':rLryii;r}e li.lr tl )
tr o. t r"lt,z
11. U6 r* ,'oia
& d.y r;jr
1. Sajaah
Sajaah adalah perempuan suku Bani Taghlib yang sudah memeluk Islam
pada tahun kesepuluh Hijriah. Suku Bani Taghlib adalah suku bangsa fuab yang
paling terakhir masuk Islam.
Sebelum masuk Islam, Sajaah memeluk agama Nasrani dan mempelajari
agama Nasrani dengan sebaik-baiknya sehingga ia mengetahui seluk beluk agama
ini sampai yang sekecil-kecilnya.
Setelah masuk Islam pada permulaan tahun kesebelas Hijriah, tiba-tiba ia
murtad (berbalik menjadi kaflr) dan mendakwakan dirinya menjadi nabi. Pada
waktu Sajaah mendakwakan dirinya menjadi nabi, Nabi Muhammad saw. telah
wafaL
Tidak sedikit orang di kabilahnya dan orang{rang dari kabilah lain yang
dapat dipengaruhinya dan mengikuti seruannya. Sajaah juga mengarang sajak
yang dikatakannya sebagai wahyu Tuhan, sebagaimana yang diperbuat Musai.
lamah.
Sebagian karangannya berisi hasutan kepada para pengikutnya adalah mem-
persiapkan peralatan perang untuk memerangi kaum muslimin Madinah yang
berada di bawah pimpinan Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq.
Sebelum menyerangkaum muslimin di Madinah, Sajaah ingin menaklukkan
Musailamah lebih dahulu. Ia berpendapat bahwa apabila Musailamah dapat di-
taklukannya, ia dapat menggabungkan kekuatan yang ada pada Musailamah de
ngan kekuatan yang ada padanya. Kekuatan gabungan ini akan menyerang dan
memerangi kaum muslimin ke Madinah.
Sajaah dengan bala tentaranya berangkat menuju Yaman unhrk menyerang
Musailamah. Ketika Musailimah mendengar berita bahwa Sajaah dengan bala
tentaranya akan menyerangnya, ia segera bersembunyi, sehingga Sajaah tidak
dapat menjumpainya. Sajaah akhirnya kembali dengan tangan hampa dan tidak
memperoleh hasil apa-apa-
Sebagai seorang laki-laki, Musailamah tidak kehabisan akal untuk mengalah-
61 Bagi orangorang yang belajar bahasa Arab, terutama ilmu Balaghah, akan mengerti bagaimana
rendah dan kasarnya bahasa Musailimah tersebut. Jangankan Musailimah menandingi susunan kalimat-
kalimat dari ayat-ayatAl-Qur'an, menyerupai susunan kalimatyangbiasa diucapkan oleh para sahabat saja, ia
tidak mampu. Oleh sebab itu, orang dapat mengukur dan mengujikesusastraan Musailamah dan kebodohan-
nya dalam bahasa Arab. (Pen.)
2.Thulaihah
Sebenarnya, Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi telah memeluk Islam bersama
kaumnya dari kabilah Asad.
Selain menjadi kepala suku Bani Asad, ia juga seorang panglima perang.
Thulaihah dan kaumnya tinggal di Najd. Setelah memeluk Islar^r, kemudian secara
tiba-tibaiamurtad. Peristiwaini terjadipadawaktu Nabi saw. masihhidup, sampai
beliau wafal Kemudian, ia mendakwakan dirinya menjadi nabi.
Menurut riwayat, sebabnya ia berani mendakwakan diri menjadi nabi adalah
sebagai berikut
Pada suafu hari, ketika ia merasakan haus yang arnat sangat dalam suatu
perjalanan di tengah padang pasir, sedang airyang dibawanya telah habis dan tak
setitik air pun diperoleh di tempat itu, ia meramal bahwa tidak berapa lama lagi ia
akan bertemu dengan mata air.
Secarakebetulan, apay'ang diramalkan ihrterjadi. Atas peristiwaini, iameng-
akui dirinya sebagai nabi. Hanya saja, ia tidak memproklamirkan dirinya sebagai
nabi di kala Nabi saw. masih hidup. Ia melakukannya secara diamdiam. Walaupun
demikian, Nabi saw. tahu juga. Tuhan telah mengilhamkan kepada beliau bahwa
62 Sekalipun pada waktu itu, pasukan kaum muslimin tidak jadi memerangi Thulaihah, pada permulaan
pemerintahan Ktralifah Abu Bakar, rencana itu diteruskan lagi. Sepasukan tentara Islam dikerahkan oleh Abu
Bakar yang dipimpin oleh Khalid bin Walid. Pada suatu tempat yang bernama Buzhakhah terjadilah pertempur-
an sengit antara pasukan Thulaihah dan pasukan muslimin yang berakhir dengan kemenangan di pihak Kfrdid.
Dan akhirnya, larilah Thulaihah dan istrinya dengan menaiki kuda ke Syam. Setibanya Thulaihah di Syam,
bercerai berailah segenap balatentaranya, yang akhirnya menyerah kalah dan kemudian memeluk Islam lagi.
Setelah Thulaihah tahu bahwa pasukannya sudah menyerah dan telah memeluk Islam, ia pun kembali memeluk
Islam. (Pez.)
Setelah salah seorang dari kepala mereka yang bernama Zurarahbin Amar
berdialog dengan Nabi saw. mengenai beberapa soal, mereka kembali ke kabilah
mereka di Naklah dengan selamal :
';;.l\
&"rG'l;J) f V'; J\'-b
Bab Ke-44: Wafatnya Nabi Muhammad saw. 255
-
"#?,,'qatf ,r;li 4.';r,?rit'&"r'rj;i +r *
'e;'e>\al'u""iir
{ {,,'1i't, \\.'J;'L', e :Jsr 1i:u
Aku menyerahkon pimpinan ini kepadomu, moko perangiloh penduduk Ubna poda
pogi hari dan bakorlah (hancur binasakonlah) mereka. Cepatloh kamu berangkot" se-
belum berita ini terdengar oleh mereka. Jika AIIah memberi kemenangon kepadamu
atas mereka, janganlah kamu berlamo-lama bersama mereka. Bowalqh bercomamu
petunj uk-p etunj uk jalan dan d ahulukon m ata - m atam u."
zl
'& to..ti\
6 +f,__j,b:'ti quvi e"# ,f ;*ttu b .,ru l\a-l c.t+ t.l f
Klrotbah Nabi saw. berarti bahwa Usamah binZaid adalah anak Zaid bin
Haritsah yang gugur dalam peperangan di Mu'tah, ketika memimpin pasukan
perang kaum muslimin. Oleh sebab itu, siapa-siapa di antara kaum muslimin yang
mencela pengangkatan Usamah menjadi panglima pasukan perang maka berarti
ia telah pula mencela pengangkatan ayahnya menjadi panglima perang di Mu'tah
dulu. Jika Zaid pantas menjadi pemimpin pasukan perang di Mu'tah, maka Usamah
juga pantas menjadi panglima perang sepeninggal bapaknya. JikaZud salah se
oftmg yang paling dicintai Nabi saw., maka Usamah pun salah seorang yang pal-
ing dicintai beliau, sepeninggal bapaknya. Memang kedua orang itu menjadi
tempat sangka yang baik.$
Setelah mendengar khotbah Nabi saw., lenyaplah segala desas-desus dan
prasangka yang bukan-bukan terhadap diri lIsamah.
Kemudian, berangkatlah Usamah beserta pasukannya ke suafir tempatyang
bernama Juruf, kira-kira tiga kilometer dari pinggir kota Madinah. Di sana ada
suahr lapangan yang luas unfirk mengahrr pasukan-pasukan pasukan perang yang
akan berangkat sambil menunggu perintah dari Nabi saw..
63 Nabi
saw. mengangkat Usamah menjadi panglima pasukan perang ke tempat yang jauh, dan bukan
mengangkat yang lebih tua umurnya dan lebih banyak pengalamannya, bukanlah karena asal memilih, melain-
kan berdasarkan pada pertimbangan yang bijaksana. Menurut analisis Dolitor Husain Haikal dalam bukunya
Hayaatu Muhnmnad, "Nabi saw. memilih dan mengangkat Usamah menjadipanglima pasukan perang dalam
penyerangan ke Kerajaan Rcrmawi, ada tiga faktor penting yang terkandung di dalamnya:
1. Memberi kesernpatan kepada Usamah melanjutkan perjuangan ayahnya yang tewas dalam pertem-
puran di perbatasan Syam, waktu Perang Mu'tah. Biarlah ia yang menebus kematian ayahnya dengan
kemenangan yang didapat oleh tangannya sendiri.
2. Menghidupkan ruh dan membangkitkan semangat keberanian di dalam jiwa pernuda-pemuda Islam.
3. Mendidik dan melatih pemuda-pemuda Islam bertanggung jawab dalam memikul tugas yang berat,
dengan penuh kesanggupan. Riwayatyang demikian sangat baik dipelajari, diperhatikan, dan dijadikan
teladan bagi segenap pemimpin Islam yang benar memimpin umatke arah kemajuan dan kemenangan
dalam perjuang an. (Pen.)
1
to
a , ^ '.1
+---+-tl-Jll
. r.t,
tj-tJl '*ti *"'t( i Jt'cAt "b,4"'rl,:iU y
f-, C.it; t-'-.
/
( a;tjlJ Jr,4;ju; u o"-H{Ar
"Hai Abu Muwoihibah, adakah kamu tohu, bahwa telah diberikan kepadaku
anak-anakkuncipetbendaharaan dunia dankekaldidalomnyo, kemudiansurga. Aku
disuruh memilih antara yang demikian dan antara kemboli menemuiT\hanku dan
surga."
Abu Muwaihibah menjawab,'Tuan berharap mengambil anak-anak kunci
perbendaharaan dunia dan kekal di dalamnya, kemudian ke surga."
Beliau bersabda.
Nabi saw. meminta ampunan untuk ahli kubur Baqi sekali lagi, kemudian
beliau pulang.
Pada keesokan pagrnya, Abu Muwaihibah menceritakan kepada segenap
sahabat tentang peristiwa yang dialaminya saat bepergian bersama Nabi saw. ke
Baqi di tengah malam gelap gulita itu.
Peristiwa yang mengejutkan ini segera tersiar di kalangan kaum muslimin
yang tidak ikut ke Juruf. Timbullah kecemasan dan kekhawatiran mereka ter-
hadap diri Nabi saw..
Sekembalinya dari Baqi, sakit beliau bertambah parah, sedangkan pada hari
ihr seharusnya beliau sudah berada di rumah Siti Aisyah menurut giliran yang
biasa. Karena sakit beliau makin lama makin bertambah parah, maka terpaksa
beliau berbaring di rumah Maimunah.
4.*G
"Saungguhnya atutidaksanggup lagi menggitir komu sekalian. Jika kamu mem-
perkenonkan, maka aku okantetapberdiam di rumah Aisyah."
,lt , ,
!Av ,4G6"y
495|r
"Aiqrah, apa yong memberatkanmu, jika engkau
mati sebelum aku, lolu akt men-
doakanmu, mengafanimu, menyalatkonmu, dan menguburkanmu."
Demikian sabda Nabi saw. kepada Aisyah, yang maksudnya supaya Abu
Bakar dan saudara Aisyah yang laki-laki yang bernama Abdurrahman bin Abu
Bakar datang kepada beliau.
''7t;
{rdl ur\ Jr.c?i ;; ;" :6i , 7't y oG rts}( Y
"Kamu tuongkanloh tujuh ghirbah air dari bermacam-mocom perigi kepadaku
supqyo aku dopat keluar menemui orang banyolg untuk menyampaikon perjanjion
kepada mereka."
Dengan segera, seluruh keluarga beliau melaksanakan apa yang beliau pe-
rintahkan. Disediakanlah tujuhgftirbah airyulg diambil dari bermacarn-macarn
perigi, kemudian istri-isfribeliau mendudukkan beliau dalam sebuahbejanabesar
milik Hafshah (salah seorang istri Nabi) , maka disirarnkanlah air ke sekujur tubuh
beliau terus-menerus sampai beliau merasa bahwa demam beliau sudah agak
berkurang. Setelah itu, barulah beliau perintahkan supaya siraman itu dihentikan.
Setelah beliau rnerasa agak kuat dan sehat, maka berpakaianlah beliau se
perti biasa dengan kepala terikat Beliau keluar menuju masjid. Sesampainya di
masjid, beliau naik ke mimbar dan duduk di atasnya. Dari atas mimbar itu, beliau
berkhotbah kepada kaum muslimin.
Sesudah beliau mengucapkan puji dan syukur kepada Allah, maka yang
pertama kali beliau ucapkan ialzih mendoakan segenap pahlawan Islam yang gugur
dalam Perang uhud, dan beliau memohon ampunan untuk mereka dan mendoa-
kan mereka. Beliau bersabda,
,/\
(i,
"Seorang hambo Alloh disuruh memilih oleh Alloh antara
dunio dan antora yang
ada dihadirot-Nya. Maka, hamba itutelqh memilihyang ada di hadirat-t,tya."
"Komu lihotlah pintu-pintu yang menembus masjid itu, maka kamu tutuplah io
kecuali pintu rumoh Abu Bokor, koreno sesungguhnyo oku belum melihottangan se-
seorong ysng lebih utama dalom persahabatan seloin dori tangan Abu Bokar."
,t e
! G.)/
t o .,r'
.)
. 6 ,'-o.
'..t-J \ ,li"r,'1fy-yi i?i ,F, \:+ ftr;i .:ii-i
4\i t 'i,-v
(->' Vr *:. Vt
i
.tl 'bw o
J*IJt
Wahoi segenap monusia, saungguhnya di antara orang-orong yong poling baik
budi bohasanya kepadaku dalam percahabatan dan horta bendanya ialah Abu Bakor.
Jika aku diperbolehkan menjadikan seseorang menjadi khalil-ku (kawanyang sangat
akrab) selain dari Tuhonku, tentu aku akan menjadikon Abu Bakar menjadi khalil, tetapi
cukuplah persaudaraon dalom Islqm dan cinta kasihnya. Janganlah sotu pintu dalam
masjid, melainkan horus ditutup, kecualipintu rumah Attu Bakar."
Dengan perintatr Nabi saw. ini, maka tak ada satu pintu yang menembus
masjid, dan semuanya dituhrp rapat, kecuali pinfir rumah Abu Bakar.
Karena didorong oleh rasa tanggung jawab demi kemaslahatan umat di
kemudian hari, beliau memaksanakan diri dalam keadaan sakitparah menyiram
tubuhnya dengan ntjuh ghirbaft air supaya beliau kuat menunaikan tugas beliau
yang mulia. Walaupun sesudah itu, beliau merasakan tubuhnya lemas, lesu, dan
payah.
Jiwa beliau telah dipengaruhi oleh tugas dan kewajiban yang hzLrus beliau
selesaikan, sehingga tak terpikir lagi oleh beliau bahwa tenaga beliau tak mengizin-
kan unhrk mengatasi segala persoalan yang sedang beliau hadapi.
Maksud Nabi saw. ialah supaya Abu Bakar menjadi imam shalat bed amaah,
sebagai pengganti beliau. Mendengar perintah Nabi saw. yang demikian, berkata-
lah Aisyah, 'Ya Rasulullah, Abu Bakar adalah orangyang lemah hati, lemah suara,
( ,r6t,'JAJ ,t.
\j*r
-t_t' Fl
z !e tJ z, !lzl t
OJ.P
tr
"Saungguhnya kamu adolah seperti teman'teman Nobi YusuJ moka peintah-
kankanloh Abu Bakar supoya io mengerjakon sholotbersama-soma orang bonyak"
Dengan segera, Bilal menemui Abu Bakar dan menyampaikan apa yang
diperintahkan Nabi saw. kepadanya supaya ia menjadi imam shalat jamaah isya
pada malam itu.
Pada hari yang lain, di waktu Nabi saw. sedang sakit keras, Bilal telah azan
dan sedangkaum muslimin telah berkumpul di masjid untuk mengerjakan shalat
jamaah, sementara Abu Bakar sedang bepergian ke luar kota, tidak ada yang
berani menjadi imam shalat berjamaah.
Sehubungan belum datangnyaAbu Bakarke masjid, maka Bilal memberani-
kan diri datangkepada Nabi saw. dan memberitahukan kepadabeliau bahwaAbu
Bakar belum juga datang ke masjid karena sedang beperglan ke luar kota. Men-
dengarlaporan Bilal, Nabi saw. bersabda, "Kamu perintahkan siapa sajayang mau
menjadi imam shalal"
Ketika Bilal keluar dari rumah Nabi saw., ia berjumpa dengan Umar di tengah-
tengah orang banyak. Bilal berkata kepada Umar, 'Ya, Umar, Tuan dipersilakan
mengimami shalal" Dengan tidak berpikir panjang, berdirilah Umar dan meng-
imami shalal Disebabkan kerasnya suara Umar, tatkala ia membaca takbir, ter-
dengarlah suaranya oleh Nabi saw.. Nabi saw. bertanya,
Pada waktu ihr juga, Nabi saw. menyuruh seseorang untuk memanggil Abu
ll
Bakar. Ketika Abu Bakar datang, Umar telah selesai mengerjakan shalat bersama
orang banyak.
Setelah Umar tahu bahwa Abu Bakar sudah berada di masjid, dengan sangat
marah, ia berkata kepada Bilal, "Kasihan! Apa yang telah kamu perbuat terhadap
ku? Demi Allah, tidak kukira kamu menluruhku mengerjakan shalat bersama rl
perintah Rasulullah, niscaya aku tak akan mau menjadi imam shalal"
Inilah suatu riwayatyangmenunjukkan bahwa Nabi saw. telah memilihAbu
Bakar untuk menggantikan kedudukan beliau menjadi imam shalat berjamaah.
Disebabkan peristiwa yang demikian, maka kaum muslimin mengambil kesimpul-
an bahwa penunjukkan Nabi saw. atas Abu Bakar untuk menjadi imam shalat
berarti bahwa orang yang patut dan berhak memimpin umat dan menjadi kepala
negara sepeninggal Nabi saw. ialah Abu Bakar r.a.. Orang yang berhak dan pahrt
menjadi imam khas (imarn shalat berjamaah), maka ia lebih berhak dan patut
menjadi imam amm atauimam negara Q<epala negara).e
gelisah dan khawatir, kalau-kalau Nabi saw. wafaf dan mereka ditinggalkan oleh
pemimpin yang sangat mereka cintai itu dalam keadaan yang demikian. Setiap
malarn, kaum Anshar silih berganti bedaga-jaga di sekitar masjid dengan maksud
menjagaNabi saw. dengan perasaan susah dan prihatin. Sekarangbarulahkaurn
muslimin kota Madinah menyadari dan teringat akan khotbah Nabi saw. pada haji
wada' di padang Arafah, tiga bulan yang lalu, rupanya akan terwujud dan tidak
dapat ditunda-tunda lagi.
Pada suatu hari, datanglah Fadhal bin Abbas ke rumah Nabi saw. mem-
beritahukan kedukaan dan kekhawatiran kaum muslimin mendengarberita sakit
beliau yang bertabah parah. Ali pun datang diiringi oleh Abbas (paman beliau)
& Hal tersebut perlu diperhatikan oleh kaum muslimin karena hrgas menjadi imam shalat itu, bukanlah
tugasyang ringan. Mahadari ihr,haruslah dipilih orang yangpalingtinggimarlabatnya di antaraorangbanyak.
Dan orang yang memilih haruslah orang yang lebih tinggi pula martabatnya daripada orang yang dipilih. Orang
yang utama, tidak mau tampil ke depan menjadi imam shalat, kalau ia tahu bahwa di antara mereka ada orang
yang lebih utama dan lebih banyak pengetahuan agamanya daripada dirinya. Untuk mengetahui lebih lanjut
tentang orang{rang yang berhak menjadi imam shalat, dapat diketahui dalam buku Mukhtaarul Ahaadih,
jilid III. Oleh sebab itu, amat keliru jika ada kaum rnuslimin yang menetapkan atau mengangkat imam shalat
dengan cara jahiliah, kepada orang yangbelum mengerti dan belum tahu tingkatan orang yang dipilih. (Pen.)
o ' o o ... . o zd
' t, .& r
-y u.ltL; {"5,' .ra t..-./ullt t+l F
Ett i'r)n't it, Yi rl4 Gu rtt
otza' ,, t 1- r'"'
t,,
l_r--'S JnUl)p tk'r rrXt ,-ir ot,,it
':?
(ft'^ otb ats -,"-r\l
^r
t''6 J'r,&\tJa c,'s li'r lri .nr;*ru,t
') o oa
rfJt-;"rl r;U-;:', ,r'r\i C\)r*ii J\ &;
, t t lo.b,/,.?otc/
o\ (;i- )1 .^s-t; i,tt
'r'li
t
.',u-*l
l t- V
i"iiA',
JJ
.,e
yU,:
4,9;}.61g; ;,G .&.i r*'t6(i; r;1', .t*.i
'Wahai segenop manusia! Telah sampai berito kepadaku bahwa kamu khawatir
atoskematian Nabimu. Adakahseorang Nobisebelumkukekaldi antaraorang-orqng
yang diutus ia kepodonya, maka okan kekal pula aku bersama kamu? Ketahuilah
bahwa aku akan menghadop Tuhanku, dan komu akan menyusulku. Aku berpeson
agar kamu berlaku boik kepodo Muhajirin yong terdahulu. Dan aku berpeson kepada
kaum Muhajirin, agar berlaku baik pula saamo mereka. Karena sesungguhnya Allah
Tq'ols telah berfrman, 'Demi mosa! Sesungguhnya segenop manusia itu senantiasa
dalsm kerugian, kecuali orang-orang yang berimon don berbuot kebajikan, dan saling
berpaan dengan kebenaran dsnksabaron.'Dansegenap urusanituberjalan atasizin
AIIah Aza wo lallo. TidakJah okan menjadi tanggunganmu kelambotan ssuotu uruson
doripada kecepotonnya, korena sesungguhnya AIIah Azza wa lollo tidak akan me'
nyegerakon suatu urusan sebab disegerakan oleh seseorqng. Siopo-siapayang mem-
perdayokan AIIoh, niscoya Allah okan mengembalikon tipu dayanya itu. lika kamu
berkuosa, apokah kamu akan membuatbencana dimukabumiini, dan apakahkamu
akon memutuskon hub ung an kekeluarg aanmu? D an oku berpsan supaya kam u ber-
laku baik kepads koum Anshor, korena scungguhnyo merekalah orqng-orang yang
menyediakan kampung halaman mereka dan kepercayaan mereko, sebelum kamu
dotang, don hendaklah kamu berbuot baik pada mereko. Bukankah mereka teloh
membagikan hasil buoh-buahan mereka kepada kamu? Bukankah merekateloh me-
t tapangkon rumoh mereka untukmu? Bukankah mereka telah memberikan kepen-
! tingan mereko sendiri untukmu, sedangkan mereka membutuhkannya? Ketohuilah,
I siopo-siapoyang ditunjukmenjadi hakim di antaro dua orangyong berperkaro, tenmo-
Iah dan yang berbuat bqik di antara mereka, dan bebaskanlah orang yang berbuot
kesalahan di ontaro mereko. Ketahuiloh, janganloh kamubersikap menyalahkon me-
reka. Ketahuilah, saungguhnya aku ukan mendahuluikamu, dan kamu akan me-
nyusulku. Ketahuilah, sesungguhnya tempat yong dijanjikan untukmu ialoh telaga.
Ketahuilah, siapa-siapo yang ingin datang ke telaga itu bersamaku nanti, hendakloh
ia menohan tangannya dan lisannya, kecuoli terhadap yang patut. Wahoi monusia!
Saungguhnyadosa-dosartumerusal<kannikmat(pembertanAIIah).OIehsebabitu, jiko
monusia berlaku baiK maka okan berloku baik pula ketuo-ketua mereko kepada me-
reka, dan jika manusia itu durhaka, maka akon durhaka pula ketua-ketua mereka
kepada mereka. Hidupku boikbagimu dan matiku baikbagimu".
Ulama ahli tarikh mempunyai satu riwayat, bahwa kira-kira enam bulan sesudah Nabi saw. wafat,
meninggal pulalah Fatimah. Fatimahlah orang pertama di antara keluarga Nabi saw yang menyrsul beliau.
(Pen.)
andaikata komu m engkhowatirkan tentan g kepemi m pin annyo, saungg uhnyo d ulu
kamu juga telah mengkltawatirkan kepemimpinan ayohnya. Sesungguhnya, ia dan
ayahnyo pantas memimpin pasukan perong."
Demikianlah pesan Nabi saw. kepada para ketua Muhajirin dan Anshar dan
kepada ketua kaum muslimin seluruhnya. Pasukan perang yang dipimpin oleh
Usamah harus melanjutkan hrgasnya ke perbatasan Syam.ffi
4"&.:b,:,:H:
"Hoi golongan Muhojirin, jagotoh
kaum Anshar dengan OoiX Xarena manusia
akon bertambah, sedangkon kaum Anshar tetap sepefti itu keadaannyo, tidak ber
tambah. Mereka adalah teman-teman yang menyimpon rohasiaku yang aku pernah
berlindung kepadanyo. Berbuotbaiklah kamu kepada orang-orangyang berbuatbaik
ssama mereko dan bebaskanlah orang-orang yang berbuatsalah di antara mereka."67
Maksud pesan Nabi saw. yang demikian berarti bahwa segenap kaum Mu-
hajirin supaya memperlakukan kaum Anshar dengan baik dan supaya mereka
senantiasa mengingat kebaikan mereka kepada Nabi saw. dan kepada kaum Mu-
hajirin pada tahun-tahun yang lampau. Atau dengan kata lain, supaya kaum Mu-
hajirin senantiasa menghargai jasa-jasa baik kaum Anshar.
Nabi saw. ingin menyuruh menuliskan wasiat beliau untuk kaum muslimin
agar dengan wasiat itu kaum muslimin tidak akan sesat selamalamanya.
Mendengar perintah Nabi saw., Umar ibnul Khaththab berkata kepada orang
yang mencarikan alat tulis, "Sesungguhnya Rasulullah sedang sakitkeras, sedang-
kan Kitab Allah sudah ada pada kita, maka cukuplah Kitab itu bagi kami."
Sahabatyanglainberkata, "Berikanlah alattulis supayabeliau dapatmenulis-
kan sesuatu supaya kamu tidak akan sesat selama-lamanya."
Dengan suara lantang, Umar r.a. berkata, "Padamu adaAl-Qur'an, cukuplah
Kitab Allah itu bagi kita."68
67 Nabi saw. mengucapkan pesan tersebut <li atas mimbar masjid, sehabis beliau menerangkan ke
dudukan Abu Bakar r.a., sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam pasal 10 dalam Bab Ke-43 ini. Riwayat
lain menyatakan bahwa Nabi saw. menyampaikan pesan di atas mimbar masjid waktu khotbah beliau yang
terakhir. Wallahu a'lam. (Pen.)
s Umaribnul Khaththab r.a. tidakbermaksud menentangperintah Nabisaw., melainkan didorongoleh
ketajaman pikirannya bahwa yang akan dituliskan oleh Nabi saw. bukanlah urusan yang wajib dan bukan pula
wahlu yang harus ditaati, tetapi adalah ijtihad beliau sendiri untuk kepentingan umat. Dengan tegas Umar
mengatakan bahwa pesan Nabi saw. yang ingin ditulis iersebut tidak diperlukan karena sudah ada Al-Qr-rr'an.
Al-Qur'an sudah cukup memberi hrnhrnan kepada kaum muslimin. Pada pokoknya kaurn muslimin tidak perlu
lagikitab yanglain kecualiAl-Qur'an karenaAl-Qur'an adalahkitab yang sempurna Andaikataperkataan Umar
tersebut tidak benar, padahal Nabi saw. mendengar apa yang diucapkanny4 tentu Nabi saw. akan menegurnya
E/',;lib
"Hendaklah kamu keluarkan orang-orang musyrikin dori jozirah Arab don beri-
konlah hadioh kepada utusan-utuson (delegasi dari negeri loin) sebagaimonq yang
pernah aku lakukan kepada mereko dsn ......."
Demikianlah di antara wasiat-wasiat Nabi saw. waktu ajal beliau sudah dekal
dan tentu beliau akan meminta alat tulis lagi. Namun, ternyata beliau tidak menegur dan tidak meminta alat
tulis lagi. (Pen.)
69
Sebagian ulama ahli hadits menerangkan bahwa wasiat itu adalah mengenai keberpasukan pasukan
perang Usamah. Sebagian yang lain mengatakan bahwa Nabi saw. melarang kuburnya dijadikan patung. Ada
pula yang mengatakan bahwa kaum muslimin harus benar-benar memperhatikan shalat dan perempuan-
perempuan yang menjadi hak milik bagi tiap kaum muslimin. Ada pula yang menambahkan dengan "dan
Nasrani". Mereka berpendapat berdasarkan alasan yang kuatyang bersumber dari haditshadits yang shahih.
Oleh sebab itu, perbedaan pendapat ini tidak perlu kita perpanjang. (Pen.)
(.rt;tt
"Hai segenap manusia! Api neraka sudah dinyalakan,
fitnah-fitnah telah
datang seperti datangnya malam gelap gulita. Demi Allah, kamu tidak akon ber-
pegang kepadaku dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya aku tidaklah pernah
mengholalkan sesuotu, melainkan apo yong telah dihalalkan oleh AI-Quian; don
tidak pula mengharamkan sesuatu, meloinkan apa yang telah diharamkan oleh AI-
Quian."zo
Demikianlah wasiat Nabi saw. yang terakhir, I'ang didengar oleh segenap
hadirin yang berada dalam masjid.
?t P"*" N"bt saw. tersebut di atas, sesuai dengan pendapat Umar yang telah dikemukakannya ketika
Nabi saw. menpruh seseorang supaya menuliskanny4 yang telah menimbulkan pertengkaran antara sahabat-
sahabat Nabi saw yang lain. Dengan adanya pesan Nabi saw. ini, makajelaslah bahwa kebenaran berada di
pihak Umar dan orang{rang yang sependapat dengannya, yakni cukuplah Al-Qur'an menjadi pedoman bagi
umatlslam dalam beragama. Hukum halal dan haram itu adalah hakAl-Qur'an sendiri. Nabi saw tidak pernah
menghalalkan dan mengharamkan sesuatu, melainkan menurut yang telah dihalalkan dan diharamkan oleh
Al-Qur'an. Selain itu, riwayat tersebut sesuai dengan yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam shahih-nya dai.
Abdullah bin Abu Aufa bahwa yang diwasiatkan Nabi saw ialah Kitab Allah (Al-Qur'an). Oleh sebab itu, kaum
muslimin perlu memperhatikan wasiat be\arini. (Pen.)
pandangan mata yang senantiasa menghadap ke atas, beliau pun berkata pula
dengan perlahan-lahan,'YaAllah, dalam ar-rafiq yangtinggi. YaAllah, dalarnar-
rafi,qyang tinggr. Ya Allah, dalam ar+afiq yang tinggi."
Demikianlah, beliau ucapkan berulang-ulang. Kemudian beliau mengucap
kan, "Bahkai ar-rafiq, yang tinggi dari surga."
Aisyah memegang tangan kanan beliau, selanjubrya beliau berdoa dengan
doayang pernah beliau ajarkan kepada kaum muslimin, yang mengandung per-
mohonan dan perlindungan kepadaAllah, supaya beliau dijauhkan dari penyakit
dan diberi kesehatan yang cukup. Kemudian Aisyah menyapukan tangan beliau
ke muka beliau, tetapi dengan segera beliau tarik, sambil membaca, 'Ya Allah,
ampunilah aku, dan jadikanlah aku dalam ar+afiq yang tinggi."
Dengan kata lain, beliau tidak mau lagi berdoa unhrk memohon agarbeliau
diberi kesehatan karena beliau telah memilih jalan untuk kembali menghadap
Tuhan Yang Mahatinggr.
Dengan tenang, beliau mengucapkan, "Mahaagung Tuhanku Yang Maha-
tinggr, sesungguhnya aku telah menyampaikan. "
Setelah beliau mengucapkan perkataan ini, wafatlah beliau. Saat itu beliau
masih bersandar di pangkuan Aisyah, istri beliau yang termuda.
Nabi saw. wafat pada wakhr matahari sedang mengarah naik dengan sinarnya
yang terang benderang, pada hari Senin, tanggal 13 Rabi'ul Awal tahun kesebelas
Hijriah, atau pada tanggal 8Juni 632 Masehi.7z
Menurut Aisyah, wakhr Nabi saw. mengembuskan napasnya yang peng-
habisan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam dalamsirah-nyayang
berbunyi sebagai berikul
o. o o '
J.-r .rL-J * &t il Jr, G's ,,s.;'t 6f G i' J'-'r -U F
" : ,t . i '
'.t a:
. t' . i )., ',o ,, n.i i..,. .
i
,-P L\r',;2J i .s n ,e f J -e, +ttl Jrr
,' t. t ..
,
.Jl .u# ylb: *+""
r(
w\ ,o': - fL :d, ( igi'u', {i,
72 Para ulama ahli tarikh sejak lama telah berselisih pendapat
dalam menentukan hari dar tanggal
wafatnya Nabi saw. Sebagian di antara mereka mengatakan hari Senin tanggal 2 Rabi'ul Awwal. Sebagian yang
lain mengatakan hari Senin tanggal 12 Rabful Awwal dan sebagian lagi mengatakan hari Senin tanggal 13 Rabi ul
Awwal. Para ulama Hijaz mengatakan pada tanggal 2 Rabi'ul Awwal. Al-I(hawarizmi mengatakan pada per-
mulaan bulan Rabi'ul Awwal. Al-Waqidi mengatakan pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal. AsSuhaili mengatakan
pada tanggal 13 atau 14 Rabi'ul Awwal. Karena persetisihan para ulama pasukan lama ini, para ulama pasukan
baru pun ikut berbeda pendapat. Sayrid Muhammad Rasyid Ridha, Syekh Mustafa al-Ghalayani, Sayryid
Abdullah Shadaqah Dahlan, dan Ustadz Muhammad Ahmad Jaad al-Maula adalah ulama-ulama berpendapat
bahwa Nabi saw. walat pada tanggal f2 Rabi'ul Awal. Syekh Muhammad al-Ktrudri, Satryid Muhammad al-
Bablawi, dan lJstadz Muhamrnad Ktralid mengatakan bahwa Rasulullah saw. wafat pada pada tanggal 13 Rabi'ul
Awwal. Maulawi Muhammad Ali mengatakan pada tanggal 2 Rabi'ul Awwal. Demikianlah perselisihan yang
terjadi antara ulama ahli tarikh, agar diketahui oleh pembaca sr.kalian. (Pen.)
"Demi Allah, Rasulullah saw. tidqk moti dan Rasulullah tidok akan mati, hingga
io memotong kaki tangan orang-orong munafik."
Selanjuhrya, ia berkata,
Yang dimaksud dengan pertanyaan Abbas ialah apakah pernah Nabi saw
berjanji atau berkata kepada salah seorang kaum muslimin, bahwa beliau tidak
akan wafat, sebelum Allah menghancurkan orang-orang munafik?
Umar menjawab, 'Tidak, demi Allah."
Kemudian, Abbas berkata lagi,
.J_
€s; r,*'r'6, 16] J'.r6 ;L
t/o/
J'it \
ls,oY -T,4JJI uV ffi
)/
/ . .' e,.
W
\,
A>E-.ol a 4.ar->t,
. J j Jt
"Maka, scungguhnya Rosulullah telah wafat. Tidaklah ia wafot sehingga ia ber
perang dan berdamai, menikah dan berceroi, dan ia telah meninggalkan kamu di atas
jalan yang terang."
Kaum muslimin yang mendengar percakapan Abbas dan Umar menjadi ter-
cengangdanterdiam. Rupanya, Umartidakmempunyaialasanlagiunhrkmengatakan
ot-{ }; ,.
.L)[,. -lJ lJ^-h,
c:.r3, t
.f6t,6 ::;6\,
o c
j/ c-l-*
:.
J; j?',0\u i; ar lri li,r ,:;
ot
.'-Lt i. , 1'-o, ",' '6tei o '/
g
6t f,'o
A-.-as , .19 t-,J.-a,.l
e-2-vJ
, ,4.
.'-. I
"b"#,'14',i -c .r lrl qy\t *
F)sc+ JJI :J^-h-J
a'
6, t .
la iJu,':
.o.-rl,t,\,
._dt t-i,Jl
c..'
ul g;x* j ,to.,
.l-r..1
\,tt.
Al H"
7 '' l""
tIS J ' .:^,.
Setelah Umar men dengar ayat yang dibacakan oleh Abu Bakar itu, ia rubuh
ke tanah dan sekujur tubuhnya lemas tidak berdaya. Setelah menyadari bahwa
Nabi saw. benar-benar sudah wafat, ia berkata dengan lantang,
"Sesungguhnya ayat itu dalom Kitqb Allah, aku tidak mengerti bahwa ayot itu
dolam kitab Allah. DemiAllah, seakan-akan semua manusia tidok mengerti, bohwa
Allah teloh menurunkan ayot ini, sehingga Abu Bakar membacokonnya pada hari ini."
73Firman Allah yang pertama adalah surah Ali Imran ayat 144, danfirman Allah yang kedua adalah
muslimin yang hadir di tempat itu lupa disebabkan kebingungan
s;.trat az-Zumar ayat 30. Umar dan kaum
mereka di kalaitu. (Pen.)
Dengan kata lain, setelah Abu Bakar membacakan ayat tersebut, maka baru-
lah umar insaf bahwa ia lupa kepada ayat tersebu! dan benarlah bahwa Nabi saw.
telah wafat. Ia tersungkur dan sekujur tubuhnya lunglai, sehingga kakinya tidak
kuat lagi menahan tubuhnya unhrk berdiri. Kaum muslimin yang telah terpe-
ngaruh oleh perkataan Umar ifu pun telah insaf. Mereka mengakui kekeliruan
mereka. Mereka tertunduk mendengar keterangan yang disampaikan Abu Bakar.
Sirnalah segala keraguan yang telah menyelubungi alam pikiran kaum muslimin.
Mereka insaf bahwa Nabi saw. benar-benar sudah berpindah ke alam baka di
samping ar-Rafiqu A'laa.
Pertikaian yang dipelopori Umar ibnul Ktraththab akhirnva lenyap di ka-
langan kaum muslimin. Kebingungan mereka berganti dengan ketenangan dan
akhirnya suasana menjadi tenteram kembali.Ta
Setelah peristiwa tersebut selesai; dan sebelum jenazah Nabi saw. di makam-
kan, maka terjadilah tiga peristiwa pentingyang tidak dapat dilupakan.
Dengan secara ringkas peristiwa tersebut adalah sebagai berikul
74
Kaum muslimin perlu memperhatikan riwayat ini. Demikianlah hendaknya sifat orangyang beriman,
yakni jika mendengar dan mendapat keterangan yang jelas, berdasarkan Al-Qur'an, ketika itu juga ia patuh
dan tunduk, tidak segan-segan kembali kepada yang benar dan tidak malu mencabut pendapat yang keliru.
Kebenaran sejati sesuai dengan Al-Qur'an. Nabi saw. dalam wasiatnya yang terakhir menekankan kepada
segenap kaum muslimin agar berpegang teguh kepada Al-Qur'an, dan menjauhkan diri dari segala macam
fitnah. Andaikata umat tidak mau tunduk dan patuh kepada ayat-ayat yang dibacakan oleh Abu Bakar pada
waktu itu, niscaya perselisihan kaum muslimin akan berlarut-larut dan tidak mungkin dapat diselesaikan. Oleh
sebab itu, jika kaum muslimin ingin bersatu, kembalilah kepada Ai-Qur'an.
Dengan kata lain, seorang Nabi yang telah diwafatkan oleh Allah tidak di-
makamkan di tempat lain, kecuali dimakamkan di mana ia wafal Keterangan Abu
Bakar ini mengakhiri perselisihan di antara mereka dan ditetapkan bahwa Nabi
saw. dimakamkan di tempat beliau wafat, yaitu rumah Aisyah r.a..
Sesudah itu, jenazah Nabi saw. diurus menurut caratarayang telah beliau
ajarkan sewaktu beliau masih hidup.
Kaum muslimin menyambut baik kata perpisahan yang diucapkan oleh Abu
Bakar ini dan mereka mengaminkannya. Insyaflah mereka bahwa mulai saat itu
jasmani pemimpin yang utama ihr telah berpisah dan telah meninggalkan mereka
untuk selama-lamanya.
Di wakfu tengah malam dalam keheningan, dengan sangat khidmat, di
angkatlah jenazahNabi saw. dari tempat pembaringan beliau ke tempat peraduan
beliau yang terakhir. Jenazah beliau dimasukkan ke dalam liang lahat yang telah
disiapkan sejak petang harinya.
Orang-orang yang menurunkan jenazahbeliau ialah keluarga beliau yang
memandikan beliau, yaihr Abbas, Ali, Fadhal, Qutsam, Usamah, dan Syurqan.
Syurqan menghamparkan sehelai kain beludru merah dalam lahatjenazah
Nabi saw., kemudianjenazahbeliau diletakkan di atasnya dan diatasjenazahbeliau
itu ditimbuni tanah sampai penuh. Yang terakhir, tanah di atas pekuburan beliau
ditinggikan kira-kira sejengkal dan di atasnya diletakkan sebuah batu merah,
sebagaimana yang pernah beliau ajarkan. Kemudian, Bilal menyiramkan air di atas
makam beliau.
Dengan demikian, selesailah upacarapemakaman jenazah Nabi saw. dengan
aman dan tenteram dan tidak kurang suatu apa pun.
Menurut sebagian riwayat, setelah jenazah Nabi saw. dimakamkan, kota
Madinah menjadi sunyi sepi dan gelap gulita, beberapa hari lamanya. Menurut
sebagian orang, belum pernah kota tersebut seperti demikian. Kota tersebut
seolah-olah ikutberkabung atas wafatnya Nabi saw..
Demikianlah, riwayat wafatnya Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihi wa
salam. X
Kaum muslimin yang hendak mengetahui sifat dan pribadi Nabi Mu-
hammad saw. dapat membaca riwayatriwayatyang sangat dipercaya
dan sampai kini sudah terhrlis dalam kitabkitab hadits dan tarikh yang
muktabar. Kami mengutip beberapa riwayat sebagai berikul
' 4t
,-- " dt5
':$t aa.t4
J .)r \') LIJ'jl' ,i,rul,, ffi ;ur J'-'r'rk"f y
*alu ,.r" nr r,*) D;*' ;:K !-lr, o; t t *lu fi l, ipt
,-J-u
L_v
,J
J_, . .t' -atlr,
flu f ) o-',l
Bab Ke-45: Sifat dan Pribadi Nabi Muhammad saw. 291
-
""-*-;"#(,2.4 urit o:tbl ,\'r"* Ft';,i') k u!,?;i:,Jt
'ri"r)',Uu
i"i ziU;, uE ;r', aei ,l c J:p'&'if,
^:,;6
[U";'l'' ^n
"Rasulullah tidokterlalu tinggi dan tidak pendek, tubuh
beliau sedong, rambut
beliauikal,tidakkeitlng dantidaklurus, beliautidakgemukdonmukabeliautidoktebal,
tetapi agakbundor, putihbercampur meroh, biji motabeliausangathitam, bulu mata
beliau panjang, tulang kepalo beliau besor, dan tulang belikat beliau besqr, kuat, dan
berambut, bulu dado beliousampaikeai-arijari,telapoktangan dantetopakkakibeliau
tebol. Beliau berjalan dengan tegap dan cepad seperti orong menurun. Jiko beliau ber-
paling, seluruh tubuh beliau bergerak; di antara tulanq belikatbeliau terdopat cap ke-
nabion, dan beliou adolah penutup segala nabi. Telapaktangan beliau selalu terbuka
untuk memberi, dodo beliau senantiasa lapang don luos, ucapan beliau senantiosa
benar, tingkah laku don budi pekerti beliau halus, romoh tamah dqlam pergaulan.
orang yang melihatbeliau dengan sepintas akon meroso tafut, tetapi siapa-siapa yang
mempergauli beliau, akan timbul kecintaan yang amot sangat kepada beliau. sering
orong menyifatkon beliau dengan perkataan, 'Belum pernah aku melihat orang yang
sepefti beliou sebelum dan ssudoh beliau."' (rIR Tirmidzi dalam as-sunan darr
dalam asy-Syamafl dengan isnadnya dari Ali r.a.)
-t z t / ,/ ,/
{:w)i 'h:t""'fuib
"Suci bersih adalah setengah keimonan. " (tIR Muslim dari Abu Matik)
{-#i' q6ti;li,r } 11
"Alloh suka kepado orang yong rnengabdikan diri kepada-Nya dan orang yang
bersih." (tIR al-Khatib dari Jabir)
b. KeringatNabisaw.
( g:-f' u 4tt
"Nabi sow. pernah keluar pada wol<tu tengoh hari ke Both-ha', kemudian beliou
berwudhu,lalushalotzhuhurduo rokaatdanshalatashardua rakaot. Dideponnyo ada
sebuah'onazah (tongkatyang berujung bci), kemudion berdirilah orong-orong sombil
memegang kedua tangan beliau. Mereka sapukan tangan beliau ke muka mereka
masing-masing. Aku pegong pula tangan beliau dan aku letakkan ke mukaku maka
terasolah bahwa tangan beliau lebih dingin dai nlju dan lebih harum dari kosturi." (tfR
Butftari dari Abi Juhaifah r.a.)
a>
tt .t . 2 t'
o.,,/
-,.r
p:- -,r-r'\J tot,bt
' I '; eS"lu.';*;'F ,st o,t F
,.t
{ W I' J";'t';"-'"'ots tk
"lbnu Umor r.a. membakar uluwwah tanpo dicampur dengan kapur borus, ke-
mudian ia berkata,'Beginilah kebiasoan Rasulullah sow. berharum-haruman."'(Ifr.
Muslim dan Nasa'i dari Nabi saw.)
I
,/ t,o.i,' gJ-:l.r :'*=!Jl
R ,-'l
"Aku pernoh bertanya kepado Aiqrah r.a.,'Biasakah Rosululloh saw. memokoi
bau-bouan?'Beliau menjawob, ^(o, dengan minyakwangiorang laki-laki,yaitu karturi
dananbar."'(IIR Bukhari dari Muhammad bin Ali dalam Tarikh-nya dan an-
Nasa'i dalam Sunan-nya\
C\'JI *
o/ t
"r;. 6'-Lt
f
A.t:-i & y
or
4-dl
, . Jl)
, ----r. t-11
W
4:';t;,
"Aku berikon kepoda Nabi saw. wangi-wangion yang paling beliau sukoi sehingga
soya lihat minyak wangi mengilop di kepala dan janggut beliou." (Ifi. Bukhari dari
Aisyah r.a.)
Nabi saw. mengajarkan kepada para pengikutnya untuk selalu memakai
wangi-wangian dengan sabdanya,
L'sJ oG dt
{ :t ,'}u.;ai s1ffi 1' J'-', o,t }
"Bi I o Rasul
ullah
saw. m em i nyaki tubu hnya d en g a n n ura h, m ut o i d ekst ai - ai d an
kemaluannya dengon tongannyo." (HR Ibnu Sa'ad dari Habib bin Abi rsabit)
e Nabisaw.Bercelak
t o 4/
,g a:')v
i o.1a
cl at )ri ,-# F W J^KJ" aLsJ {Utr ffi,;r ai},
/ ..
4b ol-o
\-
"Nabi saw. mempunyai alot
celakyang beliau gunokan untuk bercelaktiga kali
tiap malom, tigo kati pada waktu ini dan tiga kotipada wat<tu itu (tiga kati pada mota
kan a n d a n ti g a kali p ad o m ota kiri ). " (HRAhmad, Abu Dawud, Tirnddzi dan Ibnu
Majah dari Ibnu Abbas r.a.)
4.'A'
'Bercetsklah kamu denganitsmid karena
4;,a,,k ry#)! rri'.ir1 F
ia dapot menambah terang pondong-
{ rI' 4: A, k ;r;
ip ry #}t.ffin F
-Bercelaklah
kamu denganitimiO ketika akan tiau, X**o io menamboh terang
pandangan mata dan menumbuhkan rambut " (tIR Ibnu Majah dan al-Hakim dari
Jabir bin Abdullah r.a.)
4;r:r;i;;.*
\ -. J t)-J . ,r t-i #
g). J *. ,n'
:t
J'-'r.-+ ;rrfr $
J
-; - --,.)/
'^i
?\ fi i;w:#r,'At i,y', ** 4t &'; y
*.tta';J:I u
t(
;r;.aJL.,^^bt ri Fr F .t-r^ aj;( (S i,iut ,4(rr#'..1 |-*bt
-.",! r, ".1 t,'7t,i ,'.:. tt
fi
l(l
{ rlt t* a';;( * i,St;i
"Snrang laki-laki yang teloh mencelup rambutnya dengan inai berjolan di hadap-
I
75
Hinna ialah inai atau pacar yang biasa dipergunakan ultuk memerahkan kuku dan rambut, warnanya
kuning tua. Katam ialah sejenis tumbuh-fumbuhan, warnanya merah fua, hampir-hampir hitam. Kedua-duanya
biasa dipergunakan orang Arab untuk mencelup rambut yang sudah beruban. (pez.)
Rt"e
"
Bilo aku mengorol<kan rambut Rasulullah sow., oku belah orakan rambut beliou
doriubun-ubunnyadanakuuraikandi antarakeduapelipisbeliau." QIRAtrmad dan
Abu Dawud dari Aisyah r.a.)
*i;
\v
4.Lfr'* is'uk; F
"Siapa yang mempunyoi rambut" hendaklah ia memuliakannyo."(HR Abu
Dawud dari Abu Hurairah r.a.)
"Abu Qatadah berkota kepado Rasulullah, Sesungguhnyo, oku mempunyai
iLi ;t ",;i
c r,--,*'#, W AtJ I
rc J
J_r-: J* t, -. - .
c*_,
t \
f
{ riwj,
"Ketika Rasululloh saw. sedang di masjid, mosuklah seorong loki4okiyang kusut
rombutdan janggutnyo. Rosulullah mengislaratkantangonnyo kepadanyasupayo io
keluar, seolah-olah beliau memerintohkan kepadonyo supoyo ia memperbaikidan
menyisir rambftdan janggutnya. Orang itu melaksonakan opayang beliau iqraratkan,
kemudian ia kembalimenghadapNobisaw.. Bersabdqloh Rasulullah saw.,'Eukqnkah
ini lebih baik doripada seorang yang datong dengan rambutyang kusut seoloh-olah
seperti setan?-(IIR Malik dari Atha bin Jasar)
Aw a'iib
"Nobi saw. pernah berkunjung ke Mekah, sedang rambutbeliau terjolin empat."
([IRAbu Dawud dan Tirmidzi dari Ummu Hani)
Jabir bin Abdullah r.a. berkata, "Nabi saw. pernah mendatangi kami, ke-
mudian beliau melihat seorang laki-laki yang kusut rambutnya. Beliau ber-
sabda,
$.i:a dW ar J'y'ri,r F
"Rasulullah saw. memendekkan misainya."
ftIR Thabrani dari Ummi Iyasi)
d\,'i-,
t -'.
,t1Jt t)o, lib-;)t r't' b
." ' /
"Menggunting kumis adalah sebagian dari padaftrah." Ibnu
GIR Buklmri dari
Umar r.a.)
Maksudnya, mengguntingkumis atau memendekkan kumis termasuk ajar-
an agama.
J. Nabi satnr.
gtka Memotong Kuku dan Menankur Rombut Kemaluan
Nabi saw. senantiasa memotong kuku tangan dan kuku kaki beliau agar
kotorannyahilang. Beliau jugamencukurrambutkemaluan agarbersih darikotor-
an. Di antara riwayat itu adalah sebagai berikul
{ ;>il;r
"Rasulullah saw. biasa memotong kuku dan menggunting misainya pada hari
Jumat sebelum beliau pergi ke shalat lumaL" GmThabrani dari Abu Hurairah r.a.)
bujolon di antara daging dankuku. " (tIR al-Khatib dan Ibnu Asakir dari Jabir r.a.)
-sugi
{ ;Xl ia"; e,i:;ht
adalah alot pembercih mutut dan tempat keridhooi
:)t ti y
rrnon."(rlR Burfiari
dan Nasa'i dari Aisyah r.a.)
,;Tiu.; ?H lrrAr
"sepuluh dari
fitrah yoitu menggunting misai, memaniangkon ienggot, bersugi,
mengirup air ke dalam hidung, mengeratkuku, membasuh sela-selaiori, mencabutbulu
ketiaK mencukur rombutkemaluan, bersuci dengan air, dan berkumur-kumur." ([fr,
Ahmad, Muslim, dan lain-lain dari Aisyah r.a.)
4q:A"yft-r.l'uil}F
\ ,v' ,'.: t-/-
'i\J'f
4q'r.It i)c'H'r:-tui"&'t Ee L; F
" Barangsiapo tidak menculur b ul u kem aluannya, memotong kukunyo, dan meng-
gunting misainya, ia bukanlah golongan kami."
q'&;;,';;ll7',6)"
"Mengapa ia tidakmemperlambot dariku podahal kamu berada disekelilingku,
r .r'€Li lt; F
(-;lt
t *l-l
/ !! ,o .' ,. 'r, t o, tt,i o2 ou o c,o,,',c c t o i r
*.t d Pt ,hX t:^7t F
o
f-...*l uY
" Keluarkonlah -
kain penyeko tongon dari rumah-rum ohmu karena saungguhnya
76 Pembaca yang ingin mengetahui uraian lebih lanjut tentang cara Nabi saw. menjaga kebersihan
anggota-anggota badan dari segala macam kekotoran dan najis, kami persilakan membaca buku kami Him-
punan Hadits-Hadits Pilihan, Jihdl. (Pen.)
io tempot bermalam kekejian don tempot duduknya." (ER ad-Dailami dari Jabir
r.a.)
{ ,-l' 'r*'s
,t lx"':,tv 6tL'€Li'jia $\
"Apabila salah seorang di antara kamu memokan makanon, hendoklah ia
membasuh tangan yong bekos minyok doging." (tIR Ibnu Adi dari Ibnu Umar r.a.)
*W at'J'y'r'.;-(rh
4;.5:t;w'P
"Aku pernah melihat Rasulullah saw. di atas mimbar dan di kepolanya
terdapatsorban hitam yang uluran kedua ujungnya di ontara keduabahu
beliau." (FR Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i dari Amir bin llarits
r.a.)
qjw;:;n Aw it J'y',i'r F
"Rasulullah saw. memakai kopiah putih. " (IlRThabrani dari Ibnu Umar r.a.)
{ #
"Rasulullah sow. memakai kopiah di bawah sorban dan pada saattidakber-
sorbon. Ada kalanya, beliau memakai sorban tanpa kopioh. Beliau memakoi kopiah
buatan Yaman yang putih warnanya dan disulom dengan bermacam kembong. Pada
woktu perang, beliau memakai kopiahyang bertelinga. Kodang-kadang beliau tidak
berkopioh dan beliou gunokan kopiah beliou sebagai dinding di depan beliou pada
Bab Ke-46: Pakaian, Perhiasan, AIat-AIat Rumah Tangga Nabi saw. 311
-
waktu beliau mengerjakon shalat." (trR Ibnu Asakir dan ar-Ruyani dari Ibnu
Abbas r.a.)
Menurut riwayat, jika Nabi saw. tidak memakai tutup kepala dan tidak pula
memakai sorban, beliau balut kepala beliau dengan kain sebagai sorban.
{l*i tw#':MU,u;y
"Rasulullah saw. pernah keluar dengan kepalayang
dibolut dengan seheloikain
yang berwarna kelobu." (HR Bukhari dari Ibnu Abbas r.a.)
" Pakai a n ya n g san g at disukai N abi saw. i alah g amis B ai u kurung ya ng pa ni ang ).
"
(IIRAbu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i dan al-Hakim dari Ummi Salamah r.a.)
4\ ;,nr'J";
:-' rk'r r:";t;r; a' J'i't;'t F
"Rasululloh sow. biasa memakai baju kurung paniang, sampai kedua mata kaki."
Bab Ke-16: Pakaian, Perhiasan, Alat-Alat Rumah Tangga Nabi saw. 313
-
H. CELANA NABI SAW.
/"
t "lr;lr blu w.lAtuui
- - v. b ,/
"Nobi saw. pernah datang kepoda kami,lalu beliau membeli celano kepada kami."
(HR Ibnu Majah dari Suwaidi bin Qais r.a.)
Abu Ya'la dan Thabrani meriwayatkan bahwa Abu Hurairahr.a. bertanya
kepada Nabi saw,'Ya Rasulullah, apakah engkau memakai celana?"
Beliau menjawab,
(r,':t.u;..r;,
4.',1r,.;, r1l, F
"Barongsiopa yang tidok mendapoti sarung, hendakloh ia memakoi celana. " (tIR
Nasa'i dari Ibnu Abbas r.a.)
Umamah berkata, "I(ami pernah bertanya kepada Nabi saw, Ya Rasulullah,
bahwasanya ahli Kitab memakai celana dan tidak memakai sarung.'
Bersabdalah Nabi saw.,
'So(
{ :t;!' rrs.e'rii'f(tr':;;b
" Pakailah celana dan sarung, dan hendakloh komu berneao airi nhliKitab.' (li.ffi.
Bukhari dan Abu Dawud dari Anas bin Malik r.a.)
{ t".}'
"Aku pernah masuk ke rumah Aislah r.a., maka io perlihotkan kepada kami se-
helai sorung tebal buatan Yaman, dqn satu logi kain tebal bernama mullabadoh, ke-
mudian iabersumpah dengan nama Allah,'Rasulullah saw. memokaikeduo kain ini
ketikobeliauwafaL'" (HRBulrtrari, Muslim, dan lain-lainnya dari Buraidah r.a.)
Bab Ke-46: Pakaian, Perhiasan, AIat-AIat Rumah Tangga Nabi saw. 315
-
rytia*t"-"; ,iL ,*.') ctivi ;; ';;3 tfF
4.&.6.
"Hendaklah kamu berpakaian dengan kain-kain yang berwama putih dan kofoni-
Iahmayat-mayatmudengannyakarenosaungguhnyawamaputihodalahsebaik-baik
pakaianmu."(tIRTirmidzi dari Ibnu Abbas r.a., dalam Asy-Sg .rnail)
Selain mempunyai pakaian sebagaimana tersebut di atas, Nabi saw. mem-
punyai beberapa macarn pakaian yang lain, seperti rida' Q<unyang biasa dipakai
di luar baju), selimut, dan sebagainya.
AsmabintiAbu Bakarberkata, "lnilah jubah Rasulullah saw.." Kemudian ia
mengeluarkan sehelai jubahthayaliryah khusruwaryahyanghalus seperti sutera
dan pinggirbelahan depannvaterbungkus sutera- KemudianAsmaberkata, "Inilah
Bab Ke-46: Pakaian, Perhiasan, AIat-AIat Rumah Tangga Nabi saw. 317
-
jubah Rasulullah saw, yang dahulunya disimpan oleh Aisyah sampai dia wafaf dan
sesudah ihr akulah yang menyimpannya. Jubah ini sering dipakai Rasulullah saw.
dahulunya." (HR Muslim dalam Sahih-nyadariAsma bintiAbi Bakar r.a.)
{:vqQtkffi4t"lx'riy
" Kasut Nabi saw. mempunyoi tali pengikat ke kakinya." (tIR Bukhari, Muslim,
dan lain-lainnya dari Anas r.a.)
{ ,}! '"^;,lt
,F + I J': J:t',,t, *;tlt lt";\?il }F
'Aorangsiopo yong tidak mempunyai sarung, hendaklah ia memokai celano, don
barang siapa yang tidak mempunyai kasut, hendokloh ia memakaikhuff (sepatu)."
(tIR Bulfiari, Muslim, dan lain-lainnya dari Ibnu Abbas r.a.)
Sepatu yang biasa dipakai oleh Nabi saw. menurut riwayat adalah sebagai
berikuL
'
(, rr^'-l-
. r.
Bab Ke-46: Pakaian, Perhiasan, AIat-AIat Rumah Tangga Nabi saw. 319
-
buang cincinnya. " (IIR Butfiari dan Muslim dari Ibnu Umar dalam riuayatyang
lain)
",'.t t'
'o'
PYi,r,FA cc)L- W W7
'.
J ,y4t'1 ,""+;)l ,,(;'li c i+yf F
&\ a;tlsri';
/ \J'
, o()te.A.-rJr i'r:iY
{ 16' c';,#<t',piY
"Sarung seorang muslim honya sampai ke tengoh betis, dqn
tidaklah mengapo
antaranya dan antaro duo msta kaki. Dan, apa-opa yang di bawah keduo mata koki
maka dia dalam neraka." (FR Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa'i dari Abu Sa'id
al-Khudri r.a.)
Bab Ke-46: Pakaian, Perhiasan, AIat-AIat Rumah Tangga Nabi saw. 321
-
N. ADAB DAN CARA NABI SAW. MEMAKAI CINCIN
{ :+ A#E 4'en:"t F
"Ancin Nabi sow. itu di sini (Anos menunjukkon ke jari manistangan kinnya). "(tIR.
Muslim dan lain-tainnya dari Anas r.a.)
Oleh sebab ihr Nabi saw. mengajarkan kepada umatnya, sebagaimana yang
diriwayatkan Muslim, Trmidzi, dan Nasa'i dari Ali r.a.,iaberkata,
Berdasarkan keterangan ini, yang dilarang Nabi saw. memakai cincin ialah
pada jari telunjuk dan jari tengah.
Maksudnya, apabila pada malam ini beliau bergilir kepada istinya si fulanah,
selimut ihr disirami oleh isffi yang digilirinya itu.
4*i'i'4 * EX ar
"Rasulullah sow. mempunyoi sebuah mongkuk besar yang bergagong empat
J"r-)o,t F
(dapat di bawa atau dijinjing oleh empat orang). " (HR Thabrani dari Abdullah bin
Busrin r.a.)
"Rosulullah saw. tidak pernoh berpisah dari lima macam alat, baikpada waktu
menetap ataupun pado woktu bepergian, yoitu cermin, tempat celaK sisir, sugi, dan
sikat." ftIR Baihaqi dari Aisyah r.a.)
t ".t to.
t';--ilt
"Rasulullah saw. mempunyoi sehelai kain yong beliau gunakon untuk mengering-
kan anggota badan beliau sesudoh berwudhu." (lfr.Tirmidzi dan al-Hakim dari
Aisyah r.a.)
Nabi saw. juga menggunakan alat-alatberikul
Nabi saw. mempunyai beberapa bejana, di antaranya sebuah bejana yang
bernama ar-Rayyan yang dililit dengan rantai perak, sebuah bejana kaca, sebuah
bejana kulityang biasa digunakan oleh Nabi saw. untuk meminum air, bejana kulit
itu beliau namakan asSadh sebuah bejana batu yang beliau gunakan untuk tempat
air wudhu, sebuah bejana loyang untuk tempat membasuh, sebuah bejana kulit
yang sudah hra yang beliau gunakan untuk mencuci pakaian, dan sebuah bejana
besar dan tebal yang bernama as-Si'ah.
Nabi saw. juga mempunyai sebuah tempat minyak wangi, sebuah tempat
cermin, sebuah tempat sisir, sebuah sisir gading gajah, sebuah tempat celak,
sebuah tempat sugi, dan dua buah gunting. Beliau juga mempunyai pisau yang
sering beliau gunakan unhrk menggaruk kulit, sebuah kisaran besar yang biasa
beliau gunakan unhrk memasak, sebuah piring besar yang biasa betau gunakan
untuk tempat makanan dan sebuah qirbah besar yang biasa beliau gunakan unfirk
tempat air minum. Di samping ihr, Nabi saw. mempunyai tempat tidur kayu dengan
tiang-tiangnya dari jati dan satu kasur kulit yang berisi sabul
Demikianlah beberapa riwayat yang menerangkan alat-alat rumah tangga
Nabi saw. yang dapat kami kutip dengan ringkas yang terdapat dalam kitabkitab
hadits-hadits dan kitabkitab sirah.
3. TombakNabisaw.
Menurut riwayat, Nabi saw. mempunyai lima buah tombak atau lembing
yang masing-masingnya bernama:
1. al-Mutswi dan
2. al-Mutsni.
Dan yang tiga lagi rampasan dari kaum Yahudi Bani Qainuqa'.
Bab Ke-46: Pakaian, Perhiasan, AIat-AIat Rumah Tangga Nabi saw. 325
-
masingnya bernama:
1. al-Baidha',
2. ar-Rauhaa,
3. asShafra',
4. azZaura',dan
5. as-Sadad.
8. Alat-alatyangLain
Menurut riwayat, Nabi saw. mempunyai beberapa bendera kecil berwarna
putih, yang kadang-kadang beliau hitamkan, beliau namakan l[qab, satu lagi
berwarna kuning, dan yang sahr lagi bendera putih yang ditulis di tengah-tengah-
nya dengan "I aa ilaaha illallah, Muhammadun Rasulullah". Di samping ihr, Nabi
saw. mempunyai sebuah kemah yang beliau namakan al-Kinnu, dan sebuah tong-
kat yang beliau namakan al-Mamsyuq, yang selalu beliau pakai untuk berjalan-
jalan. Dan, ketika beliau berkendaraan, tongkat itu beliau letakkan di depan betau.
BaIt Ke'16: Pakaian, Perhiasan, Alat-Alat Rumah Tangga Nabi saw. 327
-
-
Bab ke-47
KELUARGA DAN KERABAT
NABI MUHAJVIMADSAW.
Jadi, semua saudara ayah Nabi saw. (Abdullah) ada lima belas
orang, yangterdiri atas sembilan laki-laki dan enam perempuan. Ri-
wayat lain menerangkan sebelas laki-laki, tambahan yang dua adalah
I
I
I Zubur dan Abdul Kabah. Keduanya seibu dengan ayah Nabi saw. (Abdullah).
Dengan demikian, jumlah paman dan bibi Nabi saw ada tujuh belas orang.
I
I Menurut penjelasan Ibnul Qayyim, nama-nama paman dan bibi Nabi saw. itu
adalah sebagai berikul
I
Paman Nabi saw. adalah Hamzah,Abbas,AbuThalib (namanyaAbdu Manaf),
Abu lahab (Abdul lJzza),Zubair,Abdul Kabah, Muqawwam, Dhirrar, Qastam,
Mughirah (gelarnya Hajal), dan Aidaq (Mush'ab).
Bibi Nabi saw adalah Shafiyyah, Atikah, Barrah, Arw4 Umaimah, dan Ummul
Hakim (Baidha).
Paman dan Bibi Nabi saw. yangmemeluk Islam hanyalah Harnzah,Abbas,
dan Shafiyyah.
Dengan demikian, saudara sepersusuan Nabi saw. adalah Abdullah bin Abdul
Asad, Masruh, HamzahbinAbdul Muthallib,Abdullahbin al-Harits,Anisahbinti
al-Harits, Judzamah binti al-Harits, dan Abu Sufyan bin al-Harits bin Abdul Mu-
thallib.
1. SitiKhadijah
Siti Khadijah binti Khuwailid al-Qurasyiyah adalah perempuan pertama yang
diperistri oleh Nabi saw.. Nabi saw. baru berusia dua puluh lima tahun ketika
menikah dengan Siti Khadijah, sedang Siti Ktradijah berusia empat puluh tahun.
Demikianlah menurut riwayat yang masyhur.
Ketika Nabi saw. menikah dengan Siti Ktradijah, beliau belum diangkat men-
jadi Rasulullah. Nabi saw. tidak pernah memadunya sampai akhir hayatnya.
Dari Pernikahan Nabi saw. dengan Siti Ktradijah, Nabi mempunyai beberapa
orang putra dan putri. Semua putra dan putri Nabi saw. adalah dari I{hadijah,
kecuali Ibrahim.
Siti Iftadijah wafat pada tahun kesepuluh dari tahun kenabian Nabi saw.
dalam usia enam puluh lima tahun. Siti Ktradijah dimakamkan di kota Mekah.
2. Siti Saudah
Tidak berapa lama setelah Siti Khadijah wafat, Nabi saw. menikah dengan
Siti Saudah. Siti Saudah binl,Zam'ahal-Qurasyiyah adalah perempuan bekas isti
sahabat Nabi saw. yang bernama Sakran yang meninggal di Mekah sekembalinya
hijrah dari Habsyi. Ia adalah seorang janda yang sudah agak tua. Siti Saudah adalah
salah seorang istri Nabi saw. yang menghadiahkan hari gilirannya kepada Siti
Aisyah karena dia insyaf bahwa dirinya sudah tua.
Usia Siti Saudah dan hari wafatnya tidak diketahui dengan jelas, tetapi ia
meninggal di masa khalifah Umarbin I(haththab r.a..
3. Siti Aisyah
Setelah beberapa hari Nabi saw. menikahi Saudah , beliau melamar Siti Aisyah ,
puffiAbu BakarShiddiq, sahabatNabi saw. yangpalingbeliau cintaikarena jasa-
jasanya dalam menyiarkan dan memperjuangkan Islam. Siti Aisyah masih gadis.
Setelah lamaran beliau diterima dan disetujui oleh kedua orangtuanya, Nabi saw.
menikah dengan Siti Aisyah. Pernikahan ini terjadi pada tahun kesaflr atau kedua
Hijriah, yakni sesudah Nabi saw. hijrah ke Madinah.
Nabi saw. tidak pernah menikah dengan seorang gadis kecuali dengan Siti
Aisyah. Siti Aisyah wafat pada tahun 58 Hijriah dalam usia lebih kurang 66 tahun
padazaman pemerintahan Mu'awiyah bin Abu Su&an.
4. Siti Hafshah
Siti Hafshah binti Umar bin I{raththab r.a. adalah puti sahabat Nabi saw.
yang bernama Umar bin I(haththab r.a.. Siti Hafshah adalah bekas istri sahabat
Nabi saw. yang bernama Ktrunais bin Hudzafah r.a.. Siti Hafshah adalah seorang
janda yang dikawini oleh Nabi saw. pada tahun ketiga Hdriah. Menurut satu riwayat,
yangdiriwayatkan olehAbu Dawud, Nabi saw. pernahmenceraikan Siti Hasflrah,
namun kemudian beliau rujuk kembali.
Siti Hafshah wafat dalam usia lebih kurang enam puluh tahun pada tahun
ke45 Hijriah pada jaman pemerintahan Mu'awiyah bin Abu Su&an.
5.Siti Tainab
Siti Zainab binti Ktruzaimah al-Hilalyah r.a.. Mulanya, suami Zainab adalah
Thufail bin Harits. Setelah bercerai, Siti Zainab dikawini oleh Lhaidah bin Harits
(saudara Thutail sendiri) . Ubaidah gugur dalam Perang Badar pada tahun kedua
Hijriah. SetelahSitiZainab menjadijandapahlawan Badar, Nabi saw. menikahinya
pada tahun ketiga Hijriah. Siti Zainab wafat dalam usia sudah agak tua pada tahun
keempat Hijriah di Madinah. Siti Zainab hanya menjadi istri Nabi saw. selama
kurang lebih delapan bulan.
5. Siti Hindun
Siti Hindun binti Abi Umaiyah al-Quraisyah al-Makhzummiyah terkenal
dengan nama Ummu Salamah. Pada mulanya, dia dinikahi oleh seorang sahabat
Nabi saw. yang bernama Abdullah bin Abdul Asad yang terkenal dengan nama
Abu Salamah.
Setelah Abu Salamah gugur ketika memimpin pasukan dalam suatu pe-
perangan dengan Bani Asad, Ummu Salamah dinikahi oleh Nabi saw.. Ketika
Ummu Salamah dinikahi Nabi saw., ia telah mempunyai beberapa orang anak.
Ummu Salamah wafat dalam usia 84 tahun pada tahun keenam puluh Hijriah
pada ramanpemerintahan Yazid bin Mu'awiyah. Menurut riwayat, Ummu Salamah
adalah istri Nabi saw. yang terakhir wafal
7.Siti Juwairiyah.
SitiJuwairiyah binti al-Harits al-Ktruzaiyah adalah puffi salah seorangkepala
kaum Bani Musthaliq vang berniuna Harits bin Abi Dhirar. Nama aslinya adalah
Barrah, tetapi setelah dinikahi oleh Nabi saw. namanyadiganti denganJuwairiyah.
Menurut riwayat, sebab pernikahan Nabi saw. dengan Juwairiyah adalah
sebagai berikul
Ketika terjadi peperangan antara kaum muslimin dan Bani Mustaliq di satu
tempat yang bernama Muraisi, kaum muslimin memperoleh kemenangan yang
gemilang. I(aum muslimin dapat merampas beribu-ribu ekor unta dan kambing
serta menawan tujuh rahrs orang kaum Bani Mustaliq. Salah seorang tawanan
tersebut bernama Barrah, perempuan yang berusia kira-kira dua puluh tahun.
Barrah pada mulanya menjadi tawanan salah seorang sahabatAnsharyang ber-
namaTsabitbin Qais.
Barrah datang kepada Nabi saw. dan memohon agar dimerdekakan dari
tawanan serta bersedia membayar tebusan dirinya. Nabi saw. menerima per-
mohonannya dan Nabi saw. sendiri yang membayarkan uang tebusan untuk diri-
nya. Selanjuhya, Nabi saw. melamarnya dan pinangan Nabi saw. diterima dengan
tulus ikhlas dan dengan perasaan gembira oleh Barrah.
Setelah Barrah kawin dengan Nabi saw., kaum muslimin berkata, 'Tidaklah
sepafutnya kita memperbudak orang{rang yang masih mempunyai hubungan
keluarga dengan Rasulullah saw.." Akhirnya, kaum muslimin dengan serentak
memerdekakan dan membebaskan semua tawanan kaum Bani Mustaliq tersebul
Sesudah dibebaskan, sebagian kaum Bani Musthaliq memeluk Islam.
Nabi saw. menikah dengan Juwairiyah pada bulan Sya'ban tahun kelima
Hijriah. Barrah adalah seorang janda yang pernah dinikahi oleh seorang laki-laki
dari keluarganya yang bernama Musafi'bin Shafwan.
SitiJuwairiyah wafatpada tahun lima puluh Hijriah dalam usia lebih kurang
tujuh puluh tahun padazarnwr pemerintahan Mu'awiyah bin Abi SuIyan.
I
siti Zainab wafat dalam usia lebih kurang 53 tahun pada tahun kedua puluh
Hijriah pada zaman khalifah Umar bin Khaththab r.a..
I
9. SitiShafiyah
siti Shafiyah binti HuyaybinAkhthab adalah puti HuyaybinAkhthab, kepala
kaum Yahudi Bani Nadhir dan Bani Quraidhah yang sangat memusuhi Islam dan
Nabi saw. sendiri.
Sebab nikahnya Nabi saw. dengan Shafiyyah binti Huyay telah kami terang-
kan dalam bab yang menerangkan terjadinya peperangan antara kaum muslimin
dengan kaum Yahudi Bani Nadhir dan Bani Quraidhah di Ktraibar.
Menurut riwayat, Nabi saw. menikahi Siti Shafiyyah pada wakhr ia menjadi
tawanan salah seorang sahabat yang bernama Dihyah. Tbtapi, sebagian sahabat
yang cendekiawan mendesak Nabi saw. supaya menikahi Shafiyyah. Akhirnya
Nabi saw. bersedia menikahi Shafiyyah dan Shafiyyah pun menerimanya dengan
gembira.
Sebagian riwayat menerangkan bahwa Siti Shafiyyah adalah pufri keturunan
Nabi Musa dan Nabi Harun. Siti Shafiyyah, setelah menjadi istri Nabi sar,^/.. me
ngatakan bahwa Aisyah dan Hafshah pernah mengejeknya dan menghinanya,
maka bersabdalah Nabi saw. kepadanya, "Mengapakamu tidak mengatakan ke
pada mereka berdua, bagaimana kamu akan merasa lebih baik dan lebih mulia
dari padaku, padahal suamiku Muhammad, ayahku Harun, dan pamanku Musa."
Ketika Nabi saw. mendengar zainab binti Jahsy mengatakan kepada Sha-
fiyyah dengan perkataan'Juhudyah" dengan maksud merendahkannya, beliau
marah kepadazunab. Nabi tidak menggilirnya selama sahr bulan sebagai hukum-
an terhadap perbuatannya yang kurang baik itu.
siti shafiyyah wafat pada tahun keenam puluh lima Hijriah pada zaman pe'
merintahan Mu'awiyah bin Abi Suffan.
)ang masyhur hrjuh orang, yaitu tiga laki-laki dan empat perempuan yang semua-
nya berasal dari satu ibu. Putra Nabi saw. adalah Qasim, Thahir, dan Thayyib,
sedangkan pufi Nabi saw. adaJahZanab, Ruqayah, Ummi Kaltsum, dan Fathimah.
Demikianlah menurut riwayat Ibnu Hisyam.
lJlama yang mengatakan bahwa putra dan putri Nabi saw. delapan orang
menyatakan bahwa putra beliau yang ke delapan bernama Abdullah.
Imam Ibnul Qayyim dalam l<tlablyaZadul Ma'admeriwayatkan bahwa putra
dan putri Nabi saw. hanya berjumlah enam oftmg, yaitu Qasim, Ruqayah, Zunab,
Ummu Kaltsum, Fathimah dan Abdullah. Nama Thayyib dan Thahir adalah gelar-
an kepadaAbdullah.
Putra dan putri Nabi saw. lahir sebelum beliau diangkat menjadi Rasulullah,
kecuali Abdullah. Mengenai Abdullah, terdapat perbedaan pendapat di kalangan
ahli-ahli riwayal Adayangmeriwayatkan bahwaAbdullah lahirsesudah Nabi saw.
diangkat menjadi rasul. Putra Nabi saw. yang ke tujuh menurut keterangan Ibnul
Qaynm ialah Ibrahim, anak Cari istri beliau yang bernama Mariah Qibthiyah.
Urutankelahiran putera dan puteri Nabi saw. menurutriwayatadalah sebagai
berikul 1. Qasim, 2.Zainab,3. Abdullah,4. Ruqayyah, 5. Ummi Kaltsum,6. Fa-
thimah, dan T.Ibrahim.
Keterangan lebih jelas adalah sebagai berikul
1. Qasim
Qasim lahir sebelum Nabi saw. diangkat menjadi Nabi atau sebelum beliau
berumur tiga puluh tahun. Nabi saw. biasa dipanggil dengan gelaran Abul Qasim
(ayah si Qasim). Qasim meninggal dunia waktu masih kanak-kanak dalam usia
lebih kurang dua tahun.
2. Tainab
Zunab lahir pada wakhr Nabi saw. berusia tiga puluh tahun. Setelah dewasa,
Zainab menikah dengan laqih yang bergelar Abul Ash bin ar-Rabi. taqih adalah
seorang hartawan Quraisy di Mekah. Pada saat Nabi saw. diangkat menjadi rasul
dan menyiarkan Islam, Zainab punmemeluklslam, tetapi suaminyatidakbersedia,
bahkan memusuhi Nabi saw. dan Islam. Oleh karena itu, Nabi saw. menceraikan
Zainab dari suaminya yang musyrik.
Tidak berapa lama setelah Nabi saw. hljrah ke Madinah ,Zunab pun hijrah.
Sesudah beberapa tahun Zunab tinggal di Madinah bersama ayahnya dan Abul
Ash masuk Islam, Zainab kembali menjadi istri Abul Ash dengan nikah yang
pertama dengan persehrjuan Nabi saw.. T,anabwafiatpada tahun kedelapan Hijriah
di Madinah.
3. Abdullah
Abdullah lahir sebelum Nabi saw. diangkat menjadi rasul. Menurut satu
riwayat, pada waktu Nabi saw. telah diangkat menjadi rasul, Abdullah telah diberi
4. Ruqayrlah
Ruqayyah lahir pada waktu Nabi saw. berusia tiga puluh tiga tahun. Setelah
Ruqayyah dewasa, beliau menikahkan Ruqayyah dengan Atbah bin Abi tahab.
Dengan perkataan lain, Ruqayyah menjadi menantuAbu tahab. Akan tetapi, se
telah Nabi saw. diangkat menjadi rasul, Abu tahab menentang dan memusuhi
Nabi saw. sehingga Ruqayyah diceraikan oleh suaminya (Atbah) atas perintah dan
desakanAbu Lahab sendiri. Sesudah itu, Nabi saw. menikahkan Ruqayyah dengan
Utsman bin Affan r.a. dan ikut hijrah ke Madinah. Ruqayyah wafat pada tahun
kedua Hijriah pada wakhr Nabi saw. baru kembali dari Perang Badar.
5. Ummu Kaltsum
Ummu Kaltsum lahir sesudah Ruqayyah Nabi saw. menikahkannya dengan
Utaibah bin,{bi lahab, adik Atbah bin Abi Iahab yang menjadi suami Ruqayyah.
Setelah Nabi saw. diangkat menjadi rasul dan menyiarkan Islam, Utaibah tetap
dalam kemusyrikannya sebagaimana Atbah sehingga Ummu Kaltsum bercerai
dari suaminya. Dengan demikian, Ummi Kaltsum senasib dengan Ruqayyah. Nabi
saw. membawanya hijrah ke Madinah. Setelah Ruqayyah wafat, Nabi saw. me
nikahkannya dengan Utsman bin Affan r.a.. Ummu Kaltsum wafat pada tahun
kesembilan Hijriah.
6. Fathimah
Fathimah lahir pada waktu Nabi saw. berusia tiga puluh lima tahun. Pada
waktu itu, kaum Quraisy Mekah sedang sibuk membangun Ifubah yang rusak
karenadilandabanjir. SetelahFathimah dewasa, kira-kira dalamusiadelapanbelas
tahun, ia menikah dengan Ali bin Abi Thalib r.a-. Pernikahan Ali dengan Fathimah
berlangsung pada bulan Dzulhijiah tahun kedua Hdriah. Fatimah wafat enam bulan
setelah wafatnya Nabi saw. dalam usia dua puluh delapan tahun, yaitu pada tanggal
tiga Ramadhan tahun kesembiian Hijriah.
7. lbrahim
Ibrahim lahir pada tahun kedelapan Hijriah. Ibrahim lahir dari isti Nabi saw.
yang bernama Mariah Qibthiyah. Ibrahim wafat dalam usia dua tahun.
Demikianlah riwayat ringkas urutan putra dan putri Nabi saw..
1. Ati
Ali adalah putra Siti Zainab binti Muhammad Rasulullah saw., Ali lahirwaktu
Zainabmasih menjadi istriAbulAsh. Ali meninggal dunia setelah dewasa. Waktu
Nabi saw. menaklukkan Mekah, Ali ikut menunggang unta di belakang Nabi saw..
2. Umamah
Umamah adalah putri Siti Zainab binti Muhammad. Umamah lahir ketika
zainab masih menjadi iski Abul Ash. umamah adalah cucu Nabi saw. yang sering
beliau ajak mengerjakan shalat di masiid pada waktu kecilnya, sebagaimana ter-
sebut dalam kitab-kitab hadits yang muktabar. Tatkala Ali bin Abi Thalib telah
menjadi duda karena istrinya, Fathimah, telah meninggal, ia pun memperiskikan
Umamah. Menurut riwayat, Ali bin Abi Thalib menikahinya atas dasar wasiat dari
Fathirnah.
3. Abdullah
Abdullah adalah puba Siti Ruqayyah binti Muhammad. Abdullah lahir setelah
Ruqayyah menjadi ishi utsman binAffan. Jadi, Abdullah adalah putra utsman bin
Affan. Abdullah meninggal di waktu trerusia kurang lebih enam tahun.
4. Hasan
Hasan adalah putra Siti Fathimah binti Muhammad. Hasan lahir pada tahun
ketiga Hijriah dan wafat pada bulan Rabi'ul Awwal tahun keempat puluh sembilan
Hijriah dalam usia lebih kurang 47 tahun.
5. Husein
Husein adalah putra Siti Fathimah binti Muhammad. Husein lahir pada tahun
ketiga Hijriah dan wafat pada tahun keenam puluh sahr Hijriah dalam usia kurang
lebih 57 tahun.
6. Muhsin
Muhsin adalah putra Siti Fathimah binti Muhammad. Muhsin lahir pada
tahun kelima Hijriah. Ia meninggal dunia tidak lama setelah lahir.
7. Tainab
7-ainab adalah putri Siti Fathimah
binti Muhammad Rasulullah saw.. Kami
belum menjumpai riwayat yang menerangkan hari lahir dan wafatnyazainab
sehingga kami pun belum dapat menguraikan riwayabrya.
8. Ummu Kaltsum
Ummu Kaltsum adalah putri Siti Fathimah binti Muhammad yang lahir pada
waktu Nabi saw. belum wafal Kami belum menjumpai riwayatyang meneruskan
Budak yang dimerdekakan Nabi saw. sebagian berasal dari pemberian omng
lain, sebagian beliau beli sendiri, dan sebagian kecil yang dibawa oleh istri beliau.
Menurut riwayat, wakfu Nabi saw. hampir wafat, beliau telah memerdekakan
empat puluh orang budak.
Shiddiq, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zuburbin
Awwam, Amir bin Fuhairah, Abdullah bin Arqam, Amr bin al-'Ash, tlbay bin IG'ab,
MughirahbinSyabah, Hamzhalahbin ar-Rabi',Abdullahbin Rawahah, Ktralidbin
walid, Ktralidbin Said,Allabin al-Hadhramy, Mu'awiyahbinAbiSufyan,Yazidbin
Abi Sufyan, Muhammad bin Maslamah, Abdullah bin Abdullah bin Ubay, Mu'aqib
bin Abi Fatimah, Hudzaifah bin al-Yaman, Abdullah bin Abi Sarah, Huwaithib bin
Abdul Uzza,Husein bin Numair, Tsabitbin Qais, danZudbinTsabit
Menurutriwayal orangyang pertama menjadi penulis Nabi saw. wakhr di
Mekah ialah Abdullah bin sarah dan orang pertama yang menjadi penulis beliau
waktu di Madinah ialah llbayyah bin Ka'ab. Penulis yang biasa membanflr waktu
Nabi saw. di Madinah ialahZaidbin Tsabit dan Mu'awiyah bin Abi Suffan.
Masih banyak lagr yang lain yang menjadi pengawal Nabi saw..
Menurut riwayat, Nabi saw. menetapkan pengawal-pengawal beliau pada
waktu Allah belum menurunkan wahyu,
s a6ie66_{i,6..
"Don, Allah akan mengowol engkau (Muhammod)dari segala macam kejahaton
m an usi a. " (al-Maa' idah: 67)
L PARAKADIDANPARAAMIR
orang-orangyang diangkat oleh Nabi saw. menjadi kadi atau hakim untuk
melaksanakan hukum-hukum Islam di luar negeri adalah Ali bin Abi Thalib, Mu'adz
binJabal, danAbu Musaal-Asy'ari. Ketiga oranginilahyangdikirim Nabi saw. ke
Yaman setelah Yaman di bawah pemerintahan Islam. Nabi saw. menugaskan
kepada mereka unfirk memuhrskan atau memberi hukum kepada pencluduk yaman
menuruthukum-hukumAllah dan Rasul-Nya apabilaterjadi perselisihan di antara
mereka.
Ketiga sahabat Nabi saw. tersebut tersebar di tiga tempat di seluruh negeri
Yaman sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh Nabi saw..
Adapun orang{rang yang telah diangkat oleh Nabi saw. rnenjadi amir atau
gubernur di berbagai negara yang sudah takluk di bawah pemerintahan Islam di
seluruh jazirah Arab adalah sebagai berikut
a. Badzan bin sasan, keturunan Bahram yang menjadi amir di yam an.Badzan
adalah orang dari luar Arab pertama yang menjadi amir. Ia juga oftrng per-
tama yang memeluk Islam dari bangsanya. IGrena demikian, Nabi saw meng-
angkatnya menjadi amir di Yaman.
b. syahar bin Badzan, anak Badzan bin Sasan. Setelah ayahnya meninggal du-
nia, Nabi sarfi/. mengangkatnya untuk menggantikan ayahnya dan ber-
kedudukan di Shan'a.
c. Iftalid bin Sa'id bin Ash diangkat oleh Nabi saw. menjadi amir di yaman
setelah Syahar bin Badzan mati terbunuh oleh pihak musuh, juga ber-
kedudukan di Shan'a.
d. Muhajir bin umaiyah al-Makhzumi diangkat oleh Nabi saw. menjadi amir di
Kindah dan ash-Shadaf. Sebelum ia berangkat ke tempatnya bertugas, Nabi
saw. telah wafal
e. ziyad bin umaiyah al-Anshari diangkat oleh Nabi saw. menjadi amir di
Hadhramaul
f. Abu Musa al-Asy'ari diangkat oleh Nabi saw. menjadi amir dizabid,Adan,
Zama', dan as-Sahil.
1. Kuda
Nabi saw. mempunyai beberapa ekor kuda, yang masing-masingnya mem-
punyai nzuna, di antaranya adalah sebagai berikul
a. AsSakab, seekorkudabetinayang dimiliki Nabi saw. pertamakat. Nabi saw.
membeli kuda ini dari seorang berkebangsaan Arab Bani Fazarah di Madinah
dengan harga sepuluh uqiyah. Kuda ini dikendarai oleh Nabi saw. pertama
kali waktu terjadi Perang l-Jhud.
b. As-Sahbah, seekor kuda betina yang dibeli Nabi saw. dari seorang berke
bangsaan Arab yang bernamaJuhainah dengan cara menukarnya dengan
sepuluh ekor unta. Kuda inilah yang digunakan Nabi saw. untuk berlomba
di Madinah dan Nabi saw. mendapatkemenangan.
c. Al-Murtajiz, seekor kuda betina putih yang beliau beli dari seorang yang
berkebangsaan Arab yang bernama Sawad bin Harits. IGrena bagus suara-
nya ketika meringkik, kuda ini digelari al-Murtajiz.
d. N-Uzaz,seekor kuda hetina yang dihadiahkan oleh Raja Muqauqis dari Mesir.
Beliau namakan al-lszazkarena kencang larinya dan gagah tubuhnya.
e. Azh-Zhaib, seekor kuda betina yang dihadiahkan oleh Raja Farwah bin Arnr
al-Judzami kepada beliau. Beliau nam akan azhZharib karena gemuk, besar,
dan kual
f. Al-Lahif, seekor kuda betina yang dihadiahkan oleh seorang sahabat ber-
nama Rabi'ah bin al-Barra'. Beliau namakan al-lahif karena sering berguling
di tanah.
g. Al-Warad, seekor kuda betina yang dihadiahkan oleh seorang sahabat yang
bernama Tamim ad-Dari. Beliau namakan al-Warad karena bulunya yang
sangat kemerah-merahan dan bercampur hitam. Nabi saw. menghadiahkan-
nya kepada Umar bin Khaththab r.a..
Kehrjuh ekorkuda ini telah disepakati oleh ulama-ulama ahli tarikh sebagai
kuda milik Nabi saw.. Selain itll, ada lagi beberapa ekor kuda kepunyzuln Nabi saw.
yangnama-namanyaadalahal-Abraq, Dzu'Uqal, al-Murtahil, asSirhan, al-Ya'sub,
al-Yabub, an-Nahar, asy-Syabha', al-Marawih, al-Miqdam, al-Mandub, ath:Thirf,
77
Tentang isi surat-surat dakwah Nabi saw. kepada kepala negar+negara asing sebagiannya telah kami
kutipkan. Demikian pula jawaban dari masing-masing raja yang menerima surat itu. (Pen.)
2. Unta
Menurut riwayat, Nabi saw. mempunyai beberapa ekor unta betina yang
banyak air susunya, di antaranya adalah:
a. Al-Qushwa', seekor unta betina yang dihadiahkan Abu Bakar Shiddiq, dan
unta inilah yang beliau tunggangi di waktu beliau hijrah dari Mekah ke
Madinah,
b. asAdhba',
c. al-Jad'aa'. Ketiga ekor inilah yang biasa betau tunggangi unhrk berjalan jauh.
d. Asy-Syaqra',
e. Ajwab,
f. Arisy,
g. Ghusyah,
h. Qil,
i. Ghaisyah,
j. Qamar,
k. Marwah,
l. Mahrah,
m. Raisyaih,
n. Asirah,
o. Hafdah,
p. Akhlal,
q. Burdah
r. Artaf
S. Barakah
t al-Hanna
u. Baghum
V. Ramzah
w. Rajja'
X. Sa'diyah,
v. Suqya,
Z. as-Samra', dan ada lagi beberapa ekor yang lain.
Menurut sebagian nwayat, Nabi saw. mempunyai 45 ekor unta betina.
3. Bighal
Menurut riwayaf Nabi saw. mempunyai beberapa ekor bighal (sejenis bi-
natang flrrunan kuda dan keledai) yang tingginya lebih rendah dari kuda dan lebih
tinggr dari keledai. Semua bighal Nabi saw. diberi nama sebagai berikut
a. Duldul, seekor bighal putih bercampur hitam (kelabu), yang dihadiahkan
Bab Ke-47: Keluarga dan Kerabat Nabi Muhammad saw. 345
-
Raja Muqauqis Mesir. Bighal inilah yang sering beliau tunggangi di waktu
beliau berjalan-jalan di kota Madinah dan biasa pula beliau hrnggangi untuk
pergi ke luar kota.
b. Fudhdhah, seekor bighal yang dihadiahkan Raja Farwah al-Judzamy, yang
kemudian beliau hadiahkan pula kepada Abu Bakar ash-Shiddiq.
c. Ailyah, seekor bighal yang dihadiahkan Raja Ailah, bulunya putih, jalannya
baik, dan menarik hati orangyang melihatnya.
d. Seekor bighal yang dihadiahkan Raja Najasyi dari Habsyi kepada beliau.
e. Seekor bighal, sebagai hadiah dari DaumahrlJandal kepada Nabi saw..
f. Seekor bighal lagi yang dihadiahkan Raja Najasl dari Habsyi kepada beliau.
4. Keledai
Nabi saw. mempunyai beberapa ekor keledai.
a. Ufair, hadiahdari Raja Muqauqis.
b. Yafur, hadiah dari Raja Farwah al-Iudzami.
c. Seekor lagi, hadiah dari Sa'ad bin tlbadah.
5. Kambing
Nabi saw. mempunyai seratus ekor kambing. Tujuh ekor di antaranya beliau
namakan:
a. Athlal,
b. Ajwah,
c. al-Hiraq,
d. Zanuarn,
e. Suqya,
f. Barakah,
g. Risyah, dan tujuh ekor biri-biri yang digembalakan Ummu Aiman.
Beliau juga mempunyai beberapa ekor kambing perahan yang diperah tiap
hari untuk beliau minum sekeluarga.
Sebagian riwayat menerangkan bahwa Nabi saw. tidak suka mempunyai
kambing lebih dari serahrs ekor. Jika seekor kambing yang berjumlah seratus itu
beranak, beliau perintahkan untuk menyembelih seekor di antaranya. Yang baru
lahir beliau anggap sebagai penggantinya.
Demikianlah harta benda Nabi saw. yang semuanya berasal dari fai' dan
ghanimah.
Semua tanah tersebut beliau serahkan untuk kepentingan Islam dan kaum
muslimin dan tidak sepotong tanah pun yang beliau pusakakan kepada ahli waris
beliau.
Diriwayatkan olehAbu Dawud bahwa Umarr.a. berkata,
walaupun Nabi saw. mempunyai beberapa bidang tanah fai', hasilnya bukan-
lah untuk kepentingan diri sendiri dan keluarga beliau. Sebagian besar beliau
peruntukkan buat kepentingan seluruh kaum muslimin.
Di kala Nabi saw. hampirwafat, beliau berpesan,
Dengan sabda beliau ini, kita mengetahui bahwa harta benda yang beliau
tinggalkan sesudah beliau gunakan untuk belanja keluarga dan pelayan-pelayan
beliau, semuanya beliau sedekahkan unfuk kepentingan umum. Tidak seorang
pun dari ahli waris beliau yang boleh mengambil dan membaginya walaupun
sedinar.
Nabi sau'. bersabda,
4.u* kls,rrll F
"Tidakloh komi woriskan, semuo yong komi tinggatkan itu sedekah." (HR
al-
Bukhari, Muslim, dan lain-lain dari Abu Bakar r.a.)
,; ,:*',b:, \\,f'j kU
iA u ,; e6'sg I' i'i'r'e;h
t,
4. f
'^I*",*irb ;-'+'-K'u iJ-',
"Ketika Nabi saw. wafat, tak ada squstu di rumah saya yang cukup dimakan oleh
yang mempunyai perut, kecuali hanya separo sya'ir (sebangsa gandum)yang terletak
dalam rok Akt makan sebagion, sompai lama padaku, lalu aku biarkan sampai rusak"
([IR Bukhari)
Amr bin al-Harits r.a. berkata,
o t .. 4 ...
y1 r ,*.!j a;f v-; t3q \t I
tt6-> \'1(^'-,1 y.'y I' J'-'t'!;6b
ry W
Aisyah berkata,
"Aku p ern a h m en d en g ar
Rasulull ah sow. b ersab d a,' Ka mi ti d a k di p usa ko i.' Akan
tetopi,akt memeliharo orang-orangyang dipelihara (yang menjaditanggungan) Rasu-
lullah saw. dan aku akan memberi belanja otas orang yong diberi belanja oleh Rasu-
Iullah." (E[RTirmidzi)
Dengan jawaban Abu Bakar tersebut, kita mengetahui bahwa Nabi saw.
menyatakan bahwabeliau tidak dipusakai. walaupun demikian, Abu Bakarmen-
jelaskan kepada Fathimah bahwa ia akan menjamin dan membelanjai orang-orang
yang menjadi tanggungan Rasulullah saw. dahulunya.
Riwayat lain menerangkan bahwa ketika Nabi saw. wafrt dan Abu Bakar telah
dinobatkan sebagai khalifah, datanglah Fathimah kepadanya untuk meminta supaya
tanah peninggalan ayahandanya di Fadaq dan di Ktraibar diserahkan kepadanya.
Permintaan Fathimah dijawab oleh Abu Bakar dengan sabda ayahnya sendiri,
"Kami (para Nabi) tidak dipusakai, semuayangkami tinggalkan menjadi sedekah.
sekalipun demikian, jika ayahmu memang telah memberikan harta itu ke
padamu, perkataanmu akan aku terima. Aku akan melaksanakan apa yang di-
perintahkannya."
Fatimah menjawab bahwa ayahnya tidak mengatakan apa-apa kepadanya
mengenai tanah tersebul Hanya Ummu Aiman yang memberitahukan kepadanya
bahwa demikianlah yang dikehendaki ayahnya Nabi saw.). Sehingga tanah yang
ditinggalkan oleh Nabi saw. dimasukkan ke dalam Baitul Mal kaum muslimin
unhrk kepentingan Islam dan kaum muslimin dan tidak diserahkan kepada Fathimah.
Selain harta yang telah diuraikan di atas, kami tambahkan pula riwayat hak
milik Nabi saw yang lain sebagai berikut
1. Nabi saw. pernah mempunyai rumah di Mekah, sebagai pusaka dari ibu
beliau Aminah yang terletak di kampung Bani Hasyim. Di rumah ihrlah, be
4r6t3K{6J-&:i$ilvj@;*";e;C;}\itaii
352 Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. III
-
o;7a ;,nty "j6'"6:6 i u; + 3 t4(*{i'i<,(3'-
<'.Gtj<'A\;'"H5it"iA:,6t4;.=l'l^.tu:J;":a',{I
3i3,i5 t
r+- (,i ut ;;.l5i":i,fru:,;ive
j;dt,r4if J:S;1;bt\:4i
^iiu)'&ji
i,fslAe".SsCl;::iii^i$
t*:'*,g,Prri
" Hoi
Nobi, suungguhnya Kami telah menghalalkan bagi engkau istri yang telah
engkau beri mohar-mahar mereka, dan apa-apa (perempuan-perempuan)yang telah
menjadi miliktangan konan engkau, orang-orang yang telah Alloh jodikan tawanon
perang bagi engkau, onok-anok perempuan paman engkau, anak-anak perempuan
bibi engkau, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-onok
perempuan dari saudara perempuan ibumu yong telah berhijrah besomo engkou, don
orang perempuan yong telah beriman, jika dia telah menghibahkan dirinya kepada
Nabi, jiko Nabi mau kawin dengan dio, honyo untuk engkau, bukan untuk orong-orang
yong beriman. Saungguhnya, kami mengetahui apa yang teloh kami fardhukan otas
mereka terhodop istri-istri mereka dan apa-apa yang telah menjadi miliktangon kanan
mereka, agartidakmenjadikeberatan atas engkau dan Allah itu Pengampun lagi Pe-
nyayang. Engkau boleh menjauhi siapa yang engkou kehendaki darimereka dan
engkauboleh menghompiri, siapoyang engkau kehendoki dafi merekoyang engkau
jauhi. Maka tidak odo keberatan atas engkau menyenongkan (menyukakan), mata-
mata mereka dan merekatidakberdukacita, dan mereka meridhaiapayang engkou
beikan kepada mereka semuonya. Dan, AIIah mengetahui apa-apo yang ada dihati
kamu;AllahituMahaMengetohuilogiYangMaha Penyantun.Tidakhalolbogiengkau
perempuan-perempuon lain saudoh mereka dan tidok holal bogi engkau mengganti
mereka dengan beberapa orongirtri, walaupun kecantikan mereka menarikhati eng-
kau, kecuali apo yong teloh menjadi miliktongan kanan engkau, dan Allah itu meng-
awasi atas segala sauatu." (al-Ahnb: 5O-52).
Ayat tersebut memberikan funtunan dan pedoman kepada Nabi saw.. Pen-
jelasannya adalah sebagai berikul
1. Pada awalnya, Nabi saw. diperkenankan oleh Allah unfilk menikahi perempuan-
perempuan sesuka beliau dengan tanpa batas, termasuk perempuan-perem-
puan yang menjadi tawanan perang dan yang telah menjadi hak milik beliau.
2. Nabi saw. juga diperbolehkan menikahi perempuan-perempuan yang dengan
fulus ikhlas menyerahkan dirinya kepada beliau tanpa maskawin. Hal ini
berlaku khusus untuk Nabi saja.
3. Nabi saw. diperbolehkan menjauhi mereka dan memberi nafl<ah kepada isfri
yang beliau kehendaki sebagaimana yang telah diwajibkan Allah atas segala
umatnya. Beliau diperbolehkan juga mencampuri isfri mana saja yang beliau
Allah juga menurunkan beberapa peraturan kepada para istri Nabi saw. de.
ngan firman-Nya yang berbunyi sebagai berikul
$ W rit:'J";.,Juo;;ruti|gi
"Nobi itu lebih dekat kepado orang'orang yang berimon daripada kepada diri
mereko sendiri. Dan, istri-istri Nabiitu adaloh ibu-ibu mereka...." (al-Ahzab: 6)
". . .
+ ry i'i-,a;,e,PlLLfi eS. [rygjj:GK; J -t;
zl ,t,z"
=
dan sekali-kali kamu tidak boleh kawin dengan istri-istrinya (Nabi), ssudah
wafatnya, untuk selama-lamanya; saungguhnya yang demikian adalah doso bsar
bogimu pada sisiAIIoh." (al-Ahzab: 53)
Ayat ini menerangkan bahwa oftrrg yang beriman dilarang keras mengawini
bekas istri-istri Nabi saw., sesudah Nabi saw. wafal
Demikianlah penjelasan singkat peraturan-peraturan Allah yang dihrrunkan-
Nya kepada Nabi saw. dan para isfi beliau.
Ummu Salamah merasa sangattertolong dan terlepas dari kesulitan lahir dan
batin setelah dinikahi Nabi saw.. Ummu Salamah adalah istri Nabiyangkelima,
sesudah Saudah.
Kita menjadi mengerti bahwa pernikahan Nabi saw. dengan Ummu Salamah
adalah dengan maksud dan tujuan suci, bukan untuk kepentingan hawa nafsu.
seorang janda yang terlantar dan terkatung-kahrng hidupnya dan bukan untuk
kepentingan hawa nafsu beliau.
Demikianlah riwayat ringkas pernikahan Nabi saw. dengan istri-istri beliau.
Ulama-ulama ahli tarikh sepakat bahwa Nabi saw. wafat meninggalkan sembilan
orang istri, yaitu Saudah, Aisyah, Hafshah, ummu salamah, zanab binti Jahsy,
Juwairiyah, Ummu Habibah, Shafiyah, dan Maimunah.
2. Adapulasebagianmanusiabertanya, "MengapaNabiMuhammadsaw.ber-
isfri beberapa orang? Patutkah seorang Nabi berbuat seperti ihr?"
Pertanyaan yang demikian dapatkami jawab sebagai berikul
a. Tuhan telah menyatakan dalamAl-Qur'an dengan tegas danjelasbahwa
Nabi Muhammad saw. adalah seorang manusia yang mempunyai sifat
kasih sayang kepada sesiuna makhluk. Bukan saja kepada manusia, te
tapi kepada binatang pun beliau sangat sayang. Di samping itu, beliau
sangat suka memaksakan diri unhrk memberi pertolongan kepada orang
lain. Terlebih kalau Nabi saw. melihat orang lemah dan sedang sengsara.
Sudah menjadi tabiat beliau semenjak kecil bahwa beliau amat suka
menolong orang yang lemah dan sengsara. Apalagi kalau yang lemah dan
sengsara itu adalah orang perempuan, maka tidaklah sampai hati beliau
membiarkan saja.
b. Nabi Muhammad saw adalah seorang yang berbudi luhur. orang-orang
yang berbuat baik kepada beliau, beliau balas dengan budi baik berlipat
Nabi Muhammad saw. adalah seorang yang mulia dan mengerti akan
kemuliaan. Beliau sering mengajarkan kepada sahabat-habat beliau su-
paya senantiasa berlaku mulia, memuliakan orang-orang yang mulia, dan
menghormati orang yang terhormat, terutama sekali terhadap orang
mulia yang dihinakan atau dalam kehinaan. Sebab, orang yang sebelum-
nya mulia dan terhormat, apabila jafuh menjadi hina dan rendah, ia akan
merasakan penderitaan yang lebih berat daripada yang diderita oleh
orang yang semenjak kecil berada dalam lembah kehinaan dan ke-
rendahan. Pelajaran ini telah beliau praktikkan dan betau contohkan
dengan perbuatan beliau sendiri, terutama kepada perempuan yang ber-
budi baik yang telah biasa hidup dengan orang baik-baik dan dalam ke-
senangan, kemewahan, dan kemuliaan. Nabi saw. tidak sampai hati mem-
biarkan mereka hidup dalam lembah kehinaan dan kerendahan.
Untuk memelihara dan menghormati perempuan-perempuan yang seperti
demikian, jalan yang paling bijaksana yang ditempuh Nabi saw. ialah
dengan mengawininya karena tidak ada jalan lain selain jalan ini. Orang
yang mulia jugalah yang tahu dan mengerti akan nilai kemuliaan.
d. Tuhantelah menetapkan Nabi Muhammad saw. menjadi nabi dan rasul-
Nya, dengan membawa suahr agama yang penuh dengan peraturan dan
undang-undang untuk mengafur kehidupan manusia. Di antara peratur-
an yang penting itu ialah perafirran mengenai kewanitaan. Unflrk me
laksanakan dan menyiarkan peraturan ini kepada masyarakat ramai
dengan cepat dibuhrhkan juru;juru penylar. Unhrk itu, dibuhrhkan tenaga-
tenaga perempuan yang berbudi luhur dan mempunyai keimanan yang
mendalam.
Kalau hanya dilaksanakan oleh seorang perempuan saja tidak cukup
karena pelajaran yang diberikan kepada seorang perempuan saja tidak
akan sama dengan pelajaran yang diberikan kepada beberapa orang
perempuan. Hukum aguna, terutama hukum-hukum yang bersangkut
Bab Ke-48
KELUHURAN AKHLAK NABI
MUHAJT{MADSAW.
Ahmad dan Muslirn meriwayatkan dariAli r.a. bahwa Nabi saw. juga
sering berdoa (sesudah beliau membaca takbiratul-ihram kelka
melakukan shalat),
Adapun yang dimaksud dengan akhlak yang baik dan terpuji ialah akhlak
yang sesuai dengan ajaranAl-Qur'an. Mengenai hal ini, dalam riwayat Muslim
disebutkan bahwa Sa'ad bin Hisyam berkata, "Aku pernah datang kepada Aisyah
r.a., lalu aku berkata kepadanya, 'Wahai ibu segenap orang beriman,
beritahukanlah kepadaku akhlak Rasulullah saw..' Aisyah r.a. menjawab,
Aisyah r.a. pernah ditanya tentang perangai Rasulullah saw. lalu ia berkata,
4.
"Akhlakbeliau
rb * ." ,tit, ,or;st f; ci 'b\"j)t 'ii:-lk fu
itu adalah Al-Quian. Beliau menyukoisesuotu karena Al-Quian
suka padanya, beliau membenci ssuatu karena AI-Qui an benci padanya. " (tIR Ibnu
Munzir, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqi dari Abud-Darda r.a.)
Yakni, apa yang disukai dan dibenci oleh Nabi itu adalah apa yang disukai
dan dibenciAl-Qur'an. Nabi saw. bahkan pernah menegaskan dalam sabdanya,
{ .i>r-!r l)K'&\ q 6i }
" Saungguhnya Aku tidok utus meloinkan untuk menyempurnakan kemuliaan
akhlak" (FIR Ibnu Sa'ad, al-Hakim, dan Baihaqi dari Abu Hurairah r.a.)
Nabi saw. juga pernah bersabda,
'"bfi.'r.rYiYr
{S[i e6;-jw ii,r t1
}
- AIIah Ta' alq menyukai ketinggion (FIR
aXnaX aan m emb encikeren d ahannya.'
Baihaqi dari Sahal bin Sa'ad)
"Sayo beJum pemah melihat seorang yong lebih bersni don lebih tobah hoti sefto
Iebih pemurah daripada Rasulullah saw-"
Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwaAnas bin Malik r.a. berkata,
-Biosanyajiko peperangan tetah sengit dan biji mota manusio teloh memerah,
komi berlindung kepada Rasulullah. Mako, tidak oda seorong pun yang lebih dekat
dengan musuh seloin beliau."
Uraian lebih lanjut tentang keberanian Nabi saw. dapat diketahui dalam
riwayat-riwayat ketika Nabi memimpin Perang Badar, Perang Uhud, Perang Hunain,
dan lain-lainnya, seperti yang telah diuraikan padababbab sebelumnya.
dlj I J'*ti,t F
Mereka yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw. itu seorang yang
adil dan jujur dalam setiap tindakannya, terutama keputusan hukumnya, bukan
saja para kawannya atau para pengikutnya. Bahkan, orang-orang yang memusuhi
beliau mengakuinya juga.
Uraian tentang keadilan Nabi saw. dalam urusan hukum, di antaranya telah
kami sebutkan dalam buku jilid ketiga. Yaihr, ketika Nabi saw. menjatuhkan hukum
potong langan kepada seoftrngwanita bangsawan Quraisyyang mencuri sehingga
beliau ketika itu bersabda,
akan memilih beliau unhrk diambil sebagai suaminya. Karena, beliau saat itu seorang
pemuda yang papa, sedang lftradijah seorang janda hartawan yang terkemuka.
Dalam sejarah kehidupan Nabi saw., telah cukup jelas diriwayatkan bahwa
belum pernah ada suatu perjanjian yang dilanggar oleh beliau. Bahkan, beberapa kali
para musuh beliau melanggar janji yang telah disepakati, tetapi beliau tetap me
melihara janji itu. Karena itu, ketika ihr tidak seorang pun, baik kawan maupun lawan,
yang tidak mengakui kejujuran dan kesetiaan Nabi saw. dalam menepati janji.
(>
l'-
L)
tilt fti W *r i'i'., i'r F
"Rosulullah saw. adaloh manusia yang poling tahon terhadap cacion-cacion
orang lain."
Diriwayatkan bahwa ketika Nabi saw. dilukai wajahnya dan dipecahkan gigi-
nya oleh pihak musuh dalam Perang Uhud, maka sebagian sahabatrya sangat
marah melihat peristiwa yang menyedihkan ifu, lalu mereka berkata, "Alangkah
baiknya jika engkau berdoa agar mereka diturunkan siksa." Beliau menjawab,
"Saungguhnya aku tidok diutus sebqgqi pengutuK tetapi aku diutus sebogai
penyeru (kepada petunjukyang benor) don rohmot. Yo AIIqh, tunjukkanlah kepada
koumku, karena saungguhnya mereka tidok mengetahui."
mati. Karena itu, banyak di antara mereka yang melarikan diri ke luar kota dengan
tujuan hendak menyelamatkan dirinya atau hendak membunuh dirinya sendiri
di tempatyang lain. Di antara mereka itu ialah seorang yang bernarna Shafwan
bin Umayyah.
Pada saat ihr ia bersembunyi lalu melarikan diri dengan firjuan hendak bunuh
diri dengan menceburkan dirinya ke laut diJeddah. Maka, Umair-saudara sepupu-
nya-yang mendengar kehendak Shafwan itu, lalu datang menghadap Nabi saw.
sambil menceritakan keadaan Shafwan. Nabi saw. kemudian menyuruh Umair
supaya mengejar Shafwan dengan membawakan sebuah sorban beliau, sebagai
bukti bahwabetau akan menjamin keamanan dan mengampuninya.
Setelah Shafivan kembali dan datang kepada Nabi saw., lalu ia berkata,
"Behrlkah engkau menjamin keamananku?"
Nabi saw. menjawab, "Behll."
Ia berkata, "Berilah aku waktu dua bulan lamanya untuk berpikir sebelum
memeluk Islam."
Nabi saw. menjawab, "Silakan engkau berpikir sampai empatbulan."
Belum sampai empat bulan, Shafwan lalu memeluk Islam dalam arti kata
yang sebenarnya.
Dengan contoh ini jelaslah bahwa Nabi saw. bukan seorang pendendam,
bahkan beliau adalah seorang pemaaf dan pengampun.
{",
"Aku berlindung kepada AIIah dari pembicoraan orang banyalT bahwa aku
membunuh pora sohabatku."
'r'tl st'.,Et
",-ir'd 6l CV ,r2,, a2 AA
'^A'Jl I o+ glll ,t
)hzz .
bt L-_l
F
|;. ;*'#,ise';r,a. a^-'-, iur
uy,
,,1,''.or,. g:,,'-
t^rl3 Cd_.f..arr l*)
t ..o.i
g--'a9l
{rql
"Mana seorong laki4aki dai umatku yang pernah kucaci maki dengan suatu
makion, otau pemah kukutuk dengon suatu kutukan dalam kemarahanku, karena
suungguhnyo oku tidak lain hanya anak Adam. Aku marah sebagaimana kamu
morah. Kareno oku ini diutus oleh Allah menjadi rahmat untuk sekalian olam, maka
jadikanlah oleh-Mu cacian atau kutukan itu sebagai shalat atas mereko kelak pada
hari kiamat." (HRAhmod dan lbnu Majah)
Nabi saw. berdoa dengan pernyataan seperti itu, karena kasih sayang
beliau kepada umatnya yang pernah dicaci maki atau dikutuk oleh beliau.
Di samping ihr, di dalam kitab-kitab tarikh diriwayatkan bahwa Nabi saw. juga
mengasihi dan menyayangi hewan. Di antaranya dapat diterangkan sebagai berikul
Pada suatu hari, Aisyah r.a. mengendarai seekor unta. I(arena unta itu nakal,
maka Aisyah melakukan kekerasan kepadanya- Nabi saw. melihat Aisyah begitu
keras kepada unta yang sedang dikendarainya, maka beliau menegurAisyah,
"Hendaklah engkau berlaku lemah lembut kepadanya-"
Nabi Muhammad saw melarang orang membebani binatang dengan muatan
yang beral Beliau memerintahkan supaya orang berlaku baik jika menunggangi
binatang dan binatang itu sedang dalam keadaan sehal Beliau juga menyuruh
orang yang memelihara binatang agar memeliharanya dengan baik.
Rasulullah melarang orang membunuh binatang, kecuali hendak dimakan.
Kemudian jika orang itu hendak menyembelih binatang, beliau menyuruh agar
binatang tersebut dalam keadaan sehat dan menyegerakan dalam menyembeth-
nya, supaya binatang itu tidak lama merasakan sakil
Nabi saw pernah membukakan pintu bagi seekorkucingyanghendakber-
lindung. Beliau juga pernah mengobati seekor ayam jantan yang sedang sakit
Diriwayatkan oleh Muslim dari Aisyah r.a., ia berkata,
{rtli'
'8t u6t','ol', u6r ;f W:t J'i'r;'t F
"Rasulullahituadalahmanusioyongterbailg paling dermawon, dan palingberani."
(Y , i6 6\&* nr J"-':F;6Y
"Rasututtah tidak pernah mengotakan tidak' jika dimintoi ssuatu.-
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Anas bin Malik r.a.
berkata,
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari IbnuAbbas r.a. bahwa diaberkata,
"Aku tidak punyo opo-apo, tetapi benttanglah engkau otas namoku. Nanti apobila
ado rezekiku, aku akan membayarnya."
Umar ibnul-Ktraththab yang melihat peristiwa itu, lalu berkata, 'Ya Rasu-
lullah, Allah tidak memberatkanmu dengan sesuahr yang engkau tidak bisa me
laksanakannya." Nabi saw terlihat tidak suka mendengar perkataan Umar ihr.
Demikianlah di antara riwayalriwayat yang menerangkan kedermawanan Nabi
saw.. Karena sifatbeliau yang semulia ihr, beliau tidak pernah menyimpan harta.
Hasan bin Muhammad,
rl .t;- 7":-i1
4'SG':!i#'*asi,
'Tuhan pemah mengemukakan kepodoku akan mengubah gunrrg-gunung'di
Mekoh menjadi emas untukku. Aku berkata, 'TidaK ya Tuhon. Akon tetapi, oku suko
sehari kenyong sehsri lapar.' (Atou beliau berkata, 'Tiga hari atau yang seperti itu.')
Apabila oku lapar, aku menghampirkan diriku kepada-Mu don mengingot-Mu. Dan,
apabilo aku kenyong, aku berqrukur kepada-Mu don memuji-Mu."'
Dalam riwayat Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas r.a.
bahwa ia berkata,
Diriwayatkan oleh Bukhari. Muslim, dan lain-lainnya dari Aisyah r.a. bahwa
ia berkata,
4:4 &cq.JQ'o*\
-Ti d ak pern
P u,t-rti*'^tw#.lrgr; F
ah kelua rg o M uh o m m a d saw. seiak d atan g ke M a di noh m erasakan
Renyang dari makanan gandum tigo hari berturut-turut sehingga beliau wofoL"
. :.
'r'r
-j { d'r'--'ffi 1' J'''''
"Kami pernah mengeluhkan kelaparan kepada Rasululloh dan kami telah
mengeluarkan sebuah botu (untuk menahan lapar) dari perut kami masing-mosing.
Nomun, Rasulullah justru mengeluorkan dua buah botu dari perut beliau."
Muslim dan at:Tirmidzi meriwayatkan bahwa Nu'man bin Basyir r.a. berkata,
Diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud dari Aisyah r.a. bahwa dia
berkata,
4. ec
"Rasulullah apabilo mosuk ke rumah di waktu pagi hari, bertanya kepada
keluorgonya,'ApakahRamumempunyaimakonan?'Jikadijawob,"Tidak',mokabeliou
b erkato,' l i ka b egitu, sun g g u h saya berp u asa."'
Tbgasnya, pada hari itu, beliau lalu berpuasa. Ini menunjukkan bahwa
beliau tidak pernah menyimpan makanan unhrk persediaan hari esok.
Aisyah r.a. berkata, "Kami keluarga Muhammad biasa berdiam selama se-
bulan di rumah. Kami tidak menyalakan api sedikit pun untuk memasak
makanan. Adapun yang kami makan hanya kurma dan air."
Selanjuhrya Aisyah r.a. berkata, "Belum pernah kenyang perut Rasulullah dan
belum pernah beliau mengadukan masalahnya kepada seseorang pun. Kemiskin-
an lebih beliau sukai daripada kekayaan. Beliau biasa lapar di sepanjang hari yang
menyebabkan beliau berguncang di sepanjang malam karena rasa laparnya. Namun,
rasa laparnya ifu tidak menghalangi beliau berpuasa pada siang harinya. Padahal,
jika beliau mau memohon kepada Allah agar diberikan semua perbendaharaan
bumi dan buah-buahan serta kelapangan untuk kehidupan di atasnya, niscaya Dia
memberinya. Sungguh aku biasa menangisi beliau lantaran kasihan melihat keadaan
beliau dan aku mengusapperutbeliau karenalaparyang sedang dirasakannya ihr."
Demikian di antara perkataan Aisyah mengenai ketidaksukaan Nabi
Muhammad saw. terhadap kemewahan hidup keduniawian.
Dalam Bab Ke-45 telah kami kutipkan riwayat tentang tikar atau alas yang
biasa dipergunakan untuk tidur oleh Nabi. Dalam riwayat at:Tirmidzidisebutkan
bahwa Aisyah r.a. pernah ditanya, "Apa tikar yang biasa dipergunakan untuk tidur
Nabi saw. di rumahmu?" Ia menjawab, "Dari kulityang isinya dari sabul"
Selanjutnya, at:Tirmidzi meriwayatkan bahwa orang yang bertanya kepada
Aisyah tadi, bertanya pula kepada Hafshah r.a., "Apa tikar yang biasa dipergunakan
untuk tidur Nabi saw. di rumahmu?" Ia menjawab, "Kadut yang kami buat menjadi
dua lapis, lalu beliau tidur di atasnya. Kemudian pada suahr malam saya berpikir,
jadikan
Jika saya jadikan empat lapis, tenhr lebih empuk unttrk beliau.' I-alu saya
empat lapis unhrk tidur beliau.'
Setelah menjelang pagi hari, beliau bertanya, 'Apa tikar yang kamu bentang-
kan untukku semalam?" Saya menjawab, Tikar ihr tikarmu. Hanya saja saya jadikan
empat lapis agar lebih empuk untukrnu.' Nabi bersabda, 'Hendaklah kamu kembali-
han seperti biasa sebagaimana keadaannya semula. Karena keempukan itu
menghalangiku untuk shalat di waktu malam."'
Al-Qadhi Iyadh dalam asysyifaa' mengutip sahr riwayat yang berarti, "Rasu-
lullah saw terkadang tidur di atas tempat tidur yang dibuat dari anyaman dahan-
dahan pohon kurma sehingga kelihatan bekas-bekasnya di lambung beliau karena
kasarnya tempat itu." Pengarang sejarah asySyifaa'(Syel'hAli al-Qaari) menjelaskan
bahwa riwayat ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, at'Tirmidzi, dan Ibnu Majah.
/ o.o ,
( +-:"+
ti
al p-ri[ au
"Demi AIIoh, sesungguhnyo oku ini poling mengerti di ontara mereko kepado
Allah dan yang poling takut di ontara mereka itu kepodo-Nya." (HR Bukhari, Muslim,
dan lain lain)
/.4-t. t ' t r
(.St'F_e {t Je$L W 1' J'-', i,f F
"Rosulullah saw. apabila mengerjokon shalot (di waldu malam), beliau berdiri
sehin gg a ked ua telopak kakinya pecah-pecah."
Dalam riwayat lain, Aisyah bertanya kepada beliau, "Mengapa engkau sampai
melakukan itu, padahal dosamu telah diampuni oleh Allah, baik dosa yang telah
lalu maupun dosayang akan datang." Beliau menjawab dengan sabdanya,
Mughirah bin Syubah juga pernah bertanya kepada Nabi saw., seperti per-
tanyaan tadi, karena ia melihat beliau mengerjakan shalat di walitu malam sampai
bengkak kedua telapak kakinya. Kemudian beliau menjawab sebagaimana
jawaban beliau kepadaAisyah tadi.
Beliau pernah bersabda,
t t\. t,
{ iv;' e f 6s:F
"Dijadikan kedinginan mataku (kaenangonku) di dalam sholat." (HR ath-
Thabrani)
Auf bin Malik berkata, "Pada suafu malam, saya bersama Rasulullah. Di
tengah malam beliau bangun dari tidurnya lalu bersugi dan berwudhu. Setelah
itu beliau berdiri mengerjakan shalal Dalam shalatmalam ihr, beliau membaca
surah al-Baqarah, surahAli Imran, dan surah lain padarakaatyanglain lagi. Setiap
membaca ayat rahmat, beliau berdoa; dan setiap membaca ayat azab, beliau
berlindung kepada Allah."
Demikianlah di antara riwayat yang menerangkan sifat takut Nabi saw. dan
amal ibadahnya kepada Allah.Te
79 Di antara pembaca yang hendak mengetahui uraian lebih lanjut tentang soal-soal amal ibadah Nabi
pada setiap hari dan malamnya, seperti shalat tahajud, shalat tarawih, dan shalat witir serta puasanya yang
selain puasa Ramadhan, kami persilakan membaca buku kami yang berjudul Himfunan Hadits Pilihan.
Kemudian beliau menghambil kain seluar tadi, lalu aku hendak membawakan-
nya, tetapi beliau tidak menyerahkannya sambil bersabda,
$^;"'ri
'Orang yang mempunyai sauatu itu tebih Oernai
#'r;i ;er ;t; F
aengin sesuatu itu dan
membawanya sendiri."'
Dalam riwayat at:Tirmidzi disebutkan bahwa Anas r.a. berkata,
Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Jarir r.a., bahwa ia berkata, "Pada suatu hari
datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah saw., lalu ia gemetar karena takutnya
melihat kehebatan beliau, maka beliau seketika itu bersabda,
'Mudohkanlah olehmu atos dirimu, aku ini bukon seorang raja. Saungguhnya
aku ini hanya seoranglaki-lakianakseorangwanitodaribongsa Quraislyangmokan
daging keing.'"
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan al-Hakim dari Ibnu Abi Aufa r.a. bahwa ia
berkata,
-o ' lr
,+-Pl
g;r-t--)/.!
t 6
:-,"rJ1
,.
';'.H"w nr J"i'r.t F
qJqF;"*.1
r',lo t t, ,t ot!i
:188
- Kelengkapttn Tarikh Nabi Lluhammad saw. lll
T
I
"Rasulullah saw. duduk di antara paro sohobatnyo. Jika datang orong asing,
I
mako ia tidak akon mengenoli beliau di antara mereko kecuali io bertanyo lebih dahulu."
Yakni, apabila duduk bersama para sahabatrya, tempat duduk beliau tidak
dibedakan. Sehingga, jika orang luar kota datang, maka ia tidak akan mengeta-
hui dimana beliau berada di antara para sahabal
At:Tirmidzi dalam asy-Syamaa'il meiwayatkan bahwa Hindun bin Abi
Haalah r.a. berkata,
Maksudnya, apabila beliau sampai di suatu majelis yang sudah banyak orang
yang datang, maka beliau duduk di tempat yang dilihatrrya masih kosong, yang
berhampiran dengan tempat beliau datang tadi, tanpa memilih tempat yang tertentu.
Dalam riwayat Abdur Razzaq disebutkan bahwa Ayyub berkata, 'Apabila
makan, Rasulullah duduk bersimpuh sambil bersabda,
Adi bin Hatim berkata, "Saya bertemu dengan Nabi Muhammad, lalu ia
bertanya, 'Siapakah engkau ini?'Saya menjawab, Adi bin Hatim.' Di antara kami
berjalan tadi, ada seorang wanita tua yang menghentikan beliau dan mengadukan
halnya dengan panjang lebar kepada beliau, dan beliau mendengarkan pengaduan-
nya itu dengan baik-baik. Karena ihr, saya berkata dalam hati, 'Demi Allah, ia
Dalam riwayat Ibnul Jauzi disebutkan bahwa Ummi Salamah r.a. berkata,
m Kalau penulis mengingat riwayat-riwayat itu, maka jelaslah kekeliruan sebagiankaum muslimin yang
hidup di masa kini, yang memperingati Nabi Muhammad saw. dengan membaca kitabkitab Barzanji dan
kitab-kitab maulid bahasa Arab, yang di dalamnya terdapat syair-syair yang mengandung arti seakan-akan
Nabi Muhammad saw. itu bukan manusia lagi, atau seolaholah beliau itu dipandang sebagai Tuhan yang
dapat memberi dan menolak apa-apayang menjadi kebutuhan manusia Dalam hal ini perlu sekali diperhatikan
oleh segenap para ulama, karena kaum muslimin yang awam tidak akan mengerti kalau tidak diberitahukan
dan dijelaskan oleh para ulama mereka. Kalau tidak, para ulama tetap bertanggungjawab kepada Allah tentang
kekeliruan-kekeliruan itu. Semoga segenap ulama Islam di Indonesia menyadari hal itu.
Riwayat dari Aisyah r.a. itu dalam riwayatyang lain ada tambahannya, "Dan,
beliau pun tidak pernah melihat kemaluanku." Sedangkan, riwayat dari Ummi
Salamah r.a. ihr menguatkan riwayat dari Aisyah tersebut. Pasalnya, ketika men-
campuri isfinya, beliau memejamkan kedua mata dan menyelubungi kepalanya
karena rasa malu.
Diriwayatkan oleh Ahmad, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Abdur Rahman
bin Abi Quraad, bahwa ia berkata,
{ ,.ro' c";i ;- ;:"; e'; n -a..tAt ,li 6y# 1' J'i', o" F
"Rosulullahapobilohendakbuangair,tidaldohbelioumembukakoinpokoiannya
\ingga hompir dengan tanoh (duduk berjongkok)."
Akhlak Nabi saw. yang seperti itu, karena sifat pemalunya. I(arena sifat itu
pula, dari wajahnya akan kelihatan jika beliau tidak menyukai sesuatu. Betau
menjauhkan pandangan matanya dari apa-apa yang kurang baik.
Diriwayatkan oleh ath:Thabrani dari Anas r.a. bahwa ia berkata,
{:t;)' iiaiy
"Malu itu sebagian dari imon. "(tIR Muslim dan at-Tirmidzi dari Ibnu Umar
r.a.)
{ t? ); iaiy
392 Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. III
-
-
"Malu itu baik semuanya " (IIR Muslim dan Abu Dawud dari Imran bin
Hushain r.a.)
4. f or ;'*;o ;#i F
"Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikon." (IIR Bukhari
dan Muslim dari Imran bin Hushain r.a.)
'&W1, J'i',o,tF
{4',-E €)fu"">a;
"Rasulullah saw. itu berbicoro aengon
f
ferXataan yang terang don jelassertategos
sehingga dapat dihafalkan oleh orang yong dudukberssma beliau."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Aisyah r.a. bahwa ia berkata,
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah r.a. bahwa ia berkata,
4. ei; -*+Jr
''; W it'J'y'r;( n F
"Rasululloh tidak pernah berbicara cepot seperti kecepoton kamu berbicara."
fi ;, W At J"y', itt
/ t ,
,r-,*Y i)(Jt, 'rtSJ- stg
t 'y'/t F
t er-.r
/ o t' o t trz
Ibnu Sa'ad meriwayatkan dengan sanad yang mursal bahwa Nabi saw. pernah
bersabda,
"Aku
{#' at;L+Lly
diberi kali mat-koli mot yang ringkas, b erarti /uas. " (HR Abu Dawud)
Maksudnya, Allah SWT mengaruniakan beliau sehingga dapat mengucap
kan perkataan-perkataan yang ringkas, tetapi mengandung arti dan tujuan yang
luas serta dalam.
Dalam l<ttab al-Matsalul Kaamil oleh pengarangnya diriwayatkan bahwa
Nabi saw. pernah bersabda,
a , o o .t
Orang yang mempunyai pengertian bahasa Arab dan suka mempelajari isi
kitab-kitab hadits dan kitab-kitab tarikh perjalanan Nabi saw., akan mengetahui
bahwa sesudah Al-Qur'an tidak ada safu pun susunan kata yang mengandung arti
yang luas, tujuan yang dalam, isi yang berharga, dan hikmah yang tinggi dengan
rangkaian kata yang sedap didengar serta indah dibaca, kecuali perkataan-
perkatan dari Nabi saw..
Sehingga, hanya dengan mendengar saja, para ulama ahli hadits sudah dapat
membedakan antara perkataan-perkataan yang datangnya benar-benar dari Nabi
saw. dan perkataan-perkataan yang dibuat oleh para pemalsu hadits.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud danZaid bin Ktrarijah r.a. bahwa ia berkata,
6 eaa|6 ,rrW
t t
rl
'y )tt i'o :lat;'of 'ly 4,W iut J'yt '&t6t ;tk L;
'-*"" ;:l';St'^;L Ok b
"Akltlokbeliau itu ialah Al-Qur an. Beliau marah karena kemarahanrrya don beliau
ridha karena ridhonyo."
Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Abud Darda' r.a. bahwa ia berkata, "Aisyah
pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah saw., lalu ia berkata,
;,f 4."4'f
{-nosuUnin ,"lr yl i
,';\t'r'?r1 6M ir J'y', o,t }
saw. apaOiti maian karena Attah, tidak ada ssuatu yang dopat
mengholangi marahnya."
Dengan riwayat ini dan lainlainnyayang tidak dikutip di sini, jelaslah bahwa
Nabi saw. kadang-kadang marah. Tetapi, marah beliau ifu untuk kepentingan
agama Allah, bukan untuk kepentingan diri sendiri.
Tbnhrnya Nabi saw. tidak tersenyum di setiap wakfir, melainkan hanya jika
ada sesuahr yang patut disenyumi.
Al-Qadhi Iyadh dalam asySyifaa' meriwayatkan bahwa,
Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dan hnuAsakir dariAisyah r.a. bahwa ia berkata,
Maksudnya, para wanita ahli surga itu dijadikan oleh Allah dengan suatu
kejadian yang baru, tidak sama dengan kejadian mereka yang dahulu ketika di
dunia. Allah menjadikan mereka sebagai gadisgadis lagi, yangpenuh dengan cinta
kasih dan dalam keadaan sebaya, tidak seperti keadaan mereka ketika di dunia.
Dengan demikian, berarti para wanita tua tidak akan masuk surga.
Jadi, perkataan Nabi saw kepada wanita tua tadi adalah senda gurau yang benar.
Zaid bin Aslam meriwayatkan bahwa pada suahr hari, Nabi saw. kedatangan
seorang wanita yang bernama Ummu Aiman. Wanita ihr berkata, 'Ya Rasulullah,
sesungguhnya suami saya meminta kedatanganmu." Nabi saw. mendengar per-
mintaan itu, lalu bertanya,
/- o .1 ,ta - -, o.,rr
<jjt 'iol Y
\
Sf .bL d,
-'
\ L)'
, o.o
J\JJl/
&
"Siopakah dia? Apakah dia yang di matanya ada putihnya?"
Wanita tadi menjawab, 'Tidak, di matanya tidak ada putihnya." Nabi saw.
bersabda,
Orang wanita tadi berkata pula, "Demi Allah, tidak ya Rasulullah." Nabi ber-
sabda pula,
l/5/
{ ."'6, *. t \I }-l U( b
"lidak ada seorang pun meloinkon di matanya pasti ado putihnya."
(;1trr 66.wU,aju F
"Nobi pernah memanggil kepadaku,'Hai yang mempunyai dua telinga."'
Diriwayatkan oleh Ibnul Abid Dunia dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw.
pernah bersabda,
4a\\J'rtf\':crlep
"Aku suka bersenda gurau don tidakloh oku berkato melainkan yang benar."
Biasanya para raja dan para pemimpin besar yang sangat dihormati dan
disegani orangbanyak, tidaksukatertawa dan bersendagurau dengan rakyatatau
orang yang di bawah pimpinannya, karena unhrk menjaga kehormatan dan ke
hebatan dirinya. Tbtapi, justru senda gurau yang bersih, benar, pantas, dan sopan
ihr menambahkan keeratan hubungan beliau dengan para sahabatnya.
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari Anas bin Malik r.a. bahwa ia berkata,
"Pada suahr hari, ada seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. lalu minta diberi
kendaraan yang hendak dipergunakan untuk pulang ke negerinya. Maka, beliau
bersabda kepadanya,
l^aki-laki tadi salah paham terhadap jawaban Nabi. Ia berkata, 'Ya, Rasulullah,
apa yang akan saya perbuat dengan anak unta itu?" Beliau bersabda,
Dengan perkataan Nabi saw. itu, barulah laki-laki tadi mengerti bahwa ken-
daraan yang akan diberikan oleh Nabi itu bukan unta yang masih kecil, tetapi
benar-benar unta yang dapat dipergunakan untuk kendaraan tunggangannya.
4Y6 rW.N ,t
-Rosulullah
f.u.f ,b *'r4ffi 1' i'-'r:,'t F
menggilirt paro istrinya di satu molam dengan sekali mandi."
Bukhari dan an-Nasa'i meriwayatkan bahwa Anas r.a. berkata,
&'.itt-t
\rt-/
'Apabila selcai shalot Ashor, Rosulullah mosuk ke rumah pora
istrinya, talu beliau"
menghampiri saloh seorong dari mereko."
Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan lain-lainnya dari Aisyah r.a. bahwa
ia berkata,
Menurut riwayaf Nabi saw. sering bersenda gurau dengan para istrinya
seanra sopan dan terhormat Sehingga, kadang-kadang dalam bergurau, beliau
seperti kanak-kanak sedang bercakapcakap yang sangat menyenangkan hati dan
membuat para istrinya tertawa. Bahkan, pernah juga beliau mengadakan lomba
lari dengan Aisyah. Dalam perlombaan lari itu kadang-kadang beliau menang dan
kadang-kadang kalah.
Karena lucunya Nabi saw. apabila bergaul dengan para istrinya, maka ter-
kenallah dalam riwayat kehidupan beliau bahwa beliau itu seorang yang paling lucu
dalam bergaul dengan para istinya dan seorang yang sangat peramah dengan mereka.
Nabi saw. tidak pernah menyusahkan keluarganya tentang urusan makan,
minum, dan keperluan rumah tangga yang lain, karena kehidupan beliau sangat
sederhana.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a. bahwa ia
berkata,
Suatu ketika beliau datang ke rumah salah seorang dari keluarganya, sedang
beliau dalam keadaan lapar. Maka, beliau hanya bertanya ,"Adakah makanan pada
Diriwayatkan oleh Bukhari bahwa Aisyah r.a. pernah ditanya tentang apa
yang dikerjakan oleh Rasulullah waktu di rumah bersama para istrinya, lalu ia
menjawab,
("7
"Rasulullohitu pengasih. Jikakedatangansneorang, beliqutentu menjanjikannya
dan mencukupi kebutuhannya jika beliau mampu."
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Anas r.a. berkata,
t , 6t
;. Jt-; v, ,ti ui J'Jv r i'; ,'b';+ ffi nr i'i', uG F
'Jit6') u*'*o
"Aku m elaya
{sr.is 1,.1
ni Ras u l u ll ah d al s m w al<tu sepul uh tah u n.
emi AIla h, b el i a u b elu m
D
pernoh sekalipun berkata kepodaku, 'Uff.' Beliau juga tidak pernah berkata kepadoku
atasopayang kttkerjokan,'Mengapakamumengerjakaninidan mengapakamutidak
m en g erj o ka n ya n g itu ?' "
Abu Ja'la, al-Hakim, dan ath{habrani meriwayatkan bahwa Sahal bin Hanif
r.a. berkata,
ro'.'
tz
#J
c,' ol,.
t'Vf
c. clttl.' /c ,o tl.'.',1
)f"S ftSj-S,:et-^Sl E-,,-
el;'-b ,;L-W it J'y',, i't F
/ . t2
i';',
{rc"r' S"|'rJrtSl
"Jiko dolamberjalan, Rasulullah mengikuti dibelakang orangyang
aiXiendaki,
dan meletal<kan makanannyo di atas tanah serta menyahut panggilan orong yang
sedang menjodi budokbelian dan menunggang keledai."
r,6,. ,4 . t . t tt
-l ot .
c.
tlrJr t4-z'z- u-j) fs1 -1
6t_t ,t'
"Apabilo teloh selaoi mengerjakan shalat pagi hori (subuh) bserta orong-orang,
Rasulullah lolu menghodopkon wajahnya kepoda mereka, dan bersabda, 'Apakah di
antaro kamu odo yang sedang sakit, yang aku perlu menjenguknyo?' Jiko mereka
menjawab, 'Tidok ada', beliau bersabda, 'Apakoh di ontara komu ada jenazah yang
aku perlu mengantarkonnya?' Jiko mereka berkata, "Tidak ada', beliau bernbda, 'Apa-
kah di antara kamu ada yang mimpi suotu impian yang ia akan menceitakannyo
kepadaku?'"
melokukon kesolahan kepada orong loin, dan tidak mou membenarkan perkataon
seseorong terhodap orang lain."
Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Anas r.a. berkata, "Pada suatu hari
aku disuruh oleh Rasulullah untuk mengerjakan suatu keperluan, sedang pada
diriku sebenarnya tidak mau pergl.Tetapi, karena aku diperintah oleh beliau, maka
aku pergr juga, sampai aku berjalan melalui anak-anak yang sedang bermain-main
di pasar. Di kala aku tengah bermain, tiba-tiba Rasulullah memegang kudukku dari
belakang. lalu, aku melihat beliau dan beliau tertawa lalu bersabda,
Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Ka'ab bin Malik r.a. berkata,
4o'4t'rJ"
\_J
,r';:a(
"Rasulullah tidaksuka melihat seorang yang
keras dan mengongkatsuara. Beliau
suka melihat orang yang merendahkon suoronyo."
merendahkon suoranya."
Karena ifir, Rasulullah memberi teladan kepada umatnya dengan sabdanya,
Iebih baik"
Diriwayatkan oleh at:Tirmidzi dartAisyah r.a. bahwa ia berkata,
Dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa Abu Hurairah r.a. berkata,
"Aku mengetohui bahwa kalian mencukupkan aku, tetapi aku tidak suka ke-
Iihatqn bahwa aku berbeda dengan kalion, karena scungguhnya Allah tidak menyukai
seseorang dari hamba-Nya berbeda di antara paro sahabatnya."
u--l
$#ki"oi 6L ,,rok q:tb\ t;s ft\b
-Mereka (para
utusan) itu adaloh orang-orang yorg para sahabatku,
maka aku ingin membalasbudi mereka." ^r^rtioXo,
Maksudnya, ketika sebagian sahabat Nabi berhijrah ke Habsyi, maka Raja
Najasyi menghormati, memuliakan, dan melindungi mereka. IGrena ihr, Nabi saw.
hendak membalas budi para uhrsan Najasyi yang sedang datang kepada beliau.
Diriwayatkan olehal-Bazzar dari Qurrah bin Ijas r.a. bahwa ia berkata,
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abdullah bin Sallam r.a. bahwa ia berkata,
Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud dari Abdullah bin JaTar
r.a. bahwa ia berkata,
I
Y
{ :*, ^ni ,fu.y') e ui'; 1^rlui 61# 1' J'i', o't F
"Apobila kedatangan seorang laki-laki, lolu Rasulullah melihot air mukanya riong
gembira, mako beliou menjabat tongqnnya."
qj"-:)L'e
,4; W lt J,i'r;K
"Rasulullah berjolan melalui para wanita, lalu beliou memberi salam kepada
F
mereka."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Asma'binti Jazid r.a. bahwa ia berkata,
{':l; e:*,ew7'qa";b
"Nabisow. pernah berjaton melalui kami p*o *onito, Ialu beliau memberi salam
kepada kami."
Diriwayatkan oleh Bukhari dan at:Tirmidzi dari Usamah bin Zaid r.a., bahwa
ia berkata,
c/ . t / r
ot - 6 t
"Rasulullah pernah berjalan melalui suotu majelis yang bercampur antara kaum
muslimin don koum Yahudi, lalu beliau memberi salam kepoda mereka."
Ahmad dan Abu Dawud meriwayatkan bahwaAbdullah bin Busrin na. berkata,
-Rasulutlah
{y;' ,;t'cir-'t ryGffi ;.,r J'i', o'.t F
berjabaton tangan dengan para wanita dari bawah kain."
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Aisyah r.a. berkata,
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari Anas bin Malik r.a. bahwa ia berkata,
-Apabila
dihadapi oleh seorang laki-taki dan berjabatan tangan dengannyo,
Rasulullah tidak melepaskan tongannya dari tangon orang itu, sehinggo orong itu
yang melepaskon tangonnya; dan beliau tidak memalingkan mukanya dai muka
orang itu, sehinggo orang itu yong memalingkan mukanya. Tidak pernah diketahui
bohwa beliau menonjolkan kedua lututnya di antara orang yong duduk di hadapan
beliau."
81 Karena riwayat-riwayat yang menerangkan keluhuran akhlak Nabi saw. itu tidak hanya seperti
yang telah kami kutip di atas, dan banyak juga haditshadits yang mengandung keterangan tentang akhlak
sepanjang pimpinan Nabi saw. untuk kaum muslimin. Kami bercita-cita jika diperkenankan oleh Allah SWT
hendak mengumpulkan haditshadits dan riwayat-riwayat mengenai urusan akhlak dalam sebuah buku
tersendiri. Karena soal "akhlaaqu'l karimah" sepanjang pimpinan Nabi itu memang perlu dipelajari,
diperhatikan, dan dilakukan oleh segenap kaum muslimin. Daripada kita mempelajari ilmu tasawuf yang
belum tentu berasal dari Nabi saw, lebih baik kita mempelajari ilmu akhlak yang jelas berasal dari beliau.
Semoga yang kami cita-citakan itu diperkenankan oleh Allah SWI Amin.
Ir7{s;lffu,[ji46'$r^1i)W3V,t83\G
"Sebutlah (nama)Tuhanmu dalam hotimu dengon
t;W6K't;
merendahkon dirt dan
roso takut serta tonpa mengeroskan sJora, di waktu pagi dan petang.la-
nganlah kamu termasuk orang-orang yong lalai." (al-Araaf: 2OS)
.4,
e6-#iuifrfj&#"&ri;-:
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri don
suara yang lem-
but. Saungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orong yong melampaui
batos." (al-Rraaf: 55)
Allah pun menerangkan keutamaan berzikir kepada-Nya,
t";l;
". . .
S .1. r,x( r;;t4:'{i
lngotloh, honya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram."
(ar-Ra'd:28)
Diriwayatkan oleh al-Qadhi Iyadh dalamasySyifaa'dariAli r.a. bahwa
ketika ia bertanya kepada Nabi saw. tentang perilaku yang selalu di-
"F
{ f+f ,*A,'k"x.ffi ar i"--ri,r F
"Rasulullah saw. mengingat Allah pada setiap kondisi."
Dengan demikian, jelaslah bahwa berzikir dan berdoa kepada Allah itu dipe,
rintahkan oleh-Nya; kegunaannya sangat besar untuk orang yang mengerjakan-
nya; dan telah menjadi Sunnah Nabi saw.. Bahkan, Nabi pernah juga bersabda,
{*#', Ct t-'{r
"Perumpomoan orang yong mengingat kepada Tuhannya
9'+,t a$'s'{r'k"+
"lr ,F y
dengan orang yong
tidak mengingot kepada Tuhannyo adatah sepefti orong yang hidup don orang yang
mafi."(tlR Bukhari dan Muslim)
Berzikir dan berdoa kepada Ailah itu kadang dilakukan dengan lisan (diucap
kan lafalnya) dan kadang dilakukan dengan hati dan pikiran. Tetapi, yang akan
kami kutip di sini ialah sebagian dari zikir dan doa Nabi saw. yang dilakukan
denganlisan.Yaitu, beberapazikirdan doabeliauyangdilakukan sehari-hari dan
yang hanya dilakukan ketika ada keperluan tertenhr saja.
A. ZIKIR DAN DOA NABI SAW. PADA SETIAP PAGI DAN PETANG HARI
Dalam riwayat Muslim dan Abu Dawud disebutkan bahwa Abdullah bin
Mas'ud r.a. berkata,
ifo ,l
"A;r,.1
e[Jr F(, tgi ,lu 6i stg it J'y', o" ]
-;ir i,l ilt lt ilj ,'i',t;;\,i;, ir vf
' t o'-o.. ",'- 7. ,t' to.', t1' t.lt? t7- ,;, t,^. t: t
t / . ,,, ,z
?) .l^r;.V'rJ &\ ,;^ G6'e ,lAf
,,
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Ibnu Umar r.a. bahwa ia berkata,
;(!F
;lf;;f;y.
, ,a;Lr 6tsi J;;f ',Ut'#i .J.6's bt,5Q:'': e'
e.G's, cr')
jl'o--*;3'-jl) G'y als Jq *:r 4_ v::,jb ur $i- u.
t ./, o,
o
. E,r':,
{ G*'o' it;f
'Tidak pernoh Rasulullah saw. meninggalkan doo-doa ini podo petang dan pagi
hari, Ta Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan di
dunia dan okhirat. Ya AIIah, saungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan
ksehatan di dalam agamaku, pada duniaku, pada keluargaku, dan pada harta benda-
ku. Ya Allah, tutuplah segala kecelakaonku dan beriloh ketenangan segala yang me-
ngejutkonhatiku.YaAllah, peliharalah aku dari marobahayoyang datang dari kanon,
kiri, dan atasku. Aku berlindung dengon kebesaran-Mu dori marabahayayang mem-
binasakan dori bawahku."'
Abu Ja'la meriwayatkan bahwa Ibnu Sunni dari Anas bin Malik r.a. berkata,
4.1;r^t'-t', o'_r'$.'s
"Jika telah menjelang pogi hari,
Rasulullah sow. mengucapkan, yi nthn, aenqai-
M u ka mi b erp etang hari, d en g a n - M u ka mi hi dup, d en g a n - M u kami m ati, d an kepa d a -
Mu kami kembali.' lika telah menjelong petang hari, beliau mengucapkan, a(a Allah,
dengan-Mu kami berpetang hari, dengan-Mu kamiberpagi hart, dengan-Mu kami
hidup, dengan-Mu kami mati, dan kepada-Mu komi akan dihadapkan.'-
:. . i, . a ^4 .
iA
, o'
Ahmad, Abu Dawud, at:Tirmidzi, dan Ibnu Majah meriwayatkan bahwa Abi
Sallam r.a. berkata,
Abu Dawud meriwayatkan bahwa Siti Hafshah r.a. berkata, "Apabila Ra-
sulullah hendak tidur, beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya,lalu
mengucapkan doa tersebul"
Dalam riwayatAhmad, Muslim, dan an-Nasa'i disebutkan bahwa al-Baraa'
bin Azib r.a. berkata,
esv';r'e
"Apabila berbaring di tempattidumyo, Rosuluilah mengucopkan, 'segala
puji bagi
Allah yang teloh memberi makan dan minum serta memberi kecukupan dan tempot
kepada kami. Moko, beropo banyak orong yang tidak diberi kecukupan dan tempat
kepadanya."
82 Dalam riwayat Bukhari dari al-Baraa'bin Azib r.a. disebutkan bahwa apabila sudah berbaring di
tempat tidurnya, Nabi saw. mengucapkan doa seperti itu.
;'";i it
;a; -,tA! :AX-W it J'y'r.'t F
f.,L'F, u, ilr +
,'!l . gtlr,>r; ',i;r:') $+';'s y.W's * c a16r Ar :ry|,
&o'iLX
\- //
"Rasulullsh mengaiarkon kepada kami beberapa kalimatyang
diucapkan karena
terkeiut ketika tidur, 'Dengan Namo Allah, oku berlindung dengan kalimat-kalimat Atlah
yong sempurna dari kemorohon, sil<saon, dan kejahatan hamba-hamba-Nya, serta dari
segala gangguon setan dan dart kedatangan mereka."'
Ibnus Sunni meriwayatkan bahwa Abdullah bin Amr bin Ash r.a. berkata,
Dalam riwayat Ibnus Sunni disebutkan bahwa Naufal bin Mu'awiyah r.a.
berkata, '
4c';d'F''L?''
"Apabilo telah makan atou minum, Rasulullah mengucapkan,'Segala pujibogi
AIIah yang telah memberi makan don minum sefta memudahkan masuknya dan men-
jodikan untuknya tempat keluar."'
6v '""'s r3ti ,eg .\ i;ii ,ju ,y(L U t; rtp int J"-', o't F
'rt \lc'r
{,""1:;jr
"Apabila telah selsoi dari makonnya, Rasulullah mengucapkan,'Segala puji bogi
AIIoh yang telah memberi makon dan minum kepada kami serta yong telah menjadi-
kon kami dari golongan orong-orangyang menyerahkan diri.'"
ts')ti (1,u (5 lit;- f,ji ,ju ii:4c 4', titW it J'y, o,t F
^1,
'ro
t6' .
Gi:-;\s ?ry\s )
t
/
"t;K,
t
,
t,
,FJ '; ,uli, ek a :,=ii -:;
t
z'
Y
"$
"Jika hidangonnya diongkat (sehabismokan), Rasulullah mengucapkan,'Segala
4j''.;
puji bagi Allah, pujian yang banyak dan yang baik lagi diberkahi di datamnya. Segata
puji bagi AIIah yang teloh memberi kecukupan kepada kami don tetah memuaskan
dahaga kami. Bukon orangyang diberikecukupan, diingkari kurnionya, dimohonkan
apa sojo kepadanya, don yang dihajatkan kepadanya.'"
Dalam riwayat Ahmad dari seorang lakiJaki dari Bani Sulaim diterangkan
bahwa Nabi saw mengucapkan nkk dan doa ini sesudah makan.
$il'pLc';':
\l_
J; u
"Jika memakoi pakaian yang baru, Rosulullah menamoi dengon namonya sepefti
Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dari Abu Sa'id al-Iftrudri r.a. bahwa ia berkata,
3
'';t't ' "'' '+q'ri
J-*, ,sr"Ji \: '; 6;'C BIW it J'y', of F
F! ' sa-Ut
:
,ti,t.,9,' ,,'o ,,loti' ,,.i.,',,:
& l'r^6 ri o-i V $.r.f\)
\J
(oj J^ V .*5 r,,? V'*JLi
"Rasululloh sw. bila memakai baju kurung, selendang, otau sorban, beliau meng-
ucopkan,YaAllah,saungguhnyaalotmemohonkepada-Mukebaikonpakaioninidon
kebaikan apa yong dibuat untulatya. Aku berlindung kepada-Mu dafi kejohatonnya don
kejahatan apo yang dibuat untuknya.'"
Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dari Anas bin Malik r.a. bahwa ia berkata,
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Barzah r.a. bahwa ia berkata,
J. ZIKIR DAN DOA NABI SAW. KETIKA KELUIIR DAN MASUK RUMAH
Dalam riwayatAbu Dawud, at:Tirmidzi, dan Ibnus Sunni disebutkan bahwa
Ummi Salamah r.a. berkata,
Jy,+f l' _
:s; i' r-i ,,su * o c? 6tg ]nr J'y', l,r,t F
"ri, "lrrf'oi ,*)-fl . , l" t(
|W'rf'Si;i &f'ri'&i'rf, Jtfri Jti')l igaf,i
q:t-
"Jiko keluar rumah, Rasulullah mengucopkon, 'Dengan noma Alloh. Aku menye-
rahkon diri kepada Allah. Ya Alloh, saungguhnya aku berlindung kepada-Mu dori ber
laku ssot otau dissatkan; dari menjadi hina atau dihinakon; dari berlaku zalim otau
dimlimi; dan dari menjadi bodoh atou dibodohi."'
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnus Sururi dari Abu Hurairah r.a. bahwa
ia berkata,
'J";\ ,*t
J-Li.)A|,1' n iJv y ,y c'r t\tffi, ht J'y', o,r F
s Ibnus Sunni juga meriwayatkan bahwa Abdullah al-Hadhrami berkata, 'Apabila berdiri dari satu
majelis, Rasulullah membaca istigfar (memohon ampunan kepadaAllah) duapuluh kati,lalu beliau mengangkat
suaranya."
Abu Dawud dan ath:Thabrani meriwayatkan bahwa Abu Malik al-Asy' an r.a.
berkata,
(,lii
"Rasulullah saw. pernah bersobda,'Apabila
seorong laki-la4i masukke dalam
rumahnya, hendaklah ia mengucopkan, "ta Alloh, saungguhnya aku memohon ke-
pada-Mu tempat mssuk don kebaikan tempat keluar. Dengon namq Allah, komi masuk
dan dengan namo Allah kami keluar serta kepoda Allah kami menyerahkan diri.' Kemu-
dian hendaklah io memberi salom kepada keluarganyo."
1' *,, iu e;
tit" .:t*'t +tj.f J.eL crli '4)i
$:t\tit -rri J,eL o'_ii J..*t"Ai.nr t-, ,*i;fuL
" Rasul ult ah saw. apabi l a m asuk ke d a lo m
m asji d, b eti a u'm en g u cop kon,' D en g a n
nama AIIah. Kcejahteraan semoga dilimpohkan otas Rasulullah. Ya Allah, beritah am-
punan atas segala dosaku dan bukokanlah untukk t pintu-pintu rohmat-Mu.' Tetapi, jika
keluar mosjid, beliau mengucopkan,'Dengan noma Allah dan kesejahteraan semoga
dilimpahkan atas Rosulullah. Ya AIIah, bertlah ampunan otos segala dosaku don buka-
kanloh untukku pintu-pintu karunio-Mu."'
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abdullah bin Amr r.a. bahwa ia berkata,
*r; j- b'sr A,-- irf :]ttl^it '[.; r:1 49 .irr J'-'-, itt F
&'ri
\/'/
"Rasulullah sow. apabila hendakbepergian (ketika keluar dari rumahnya)beliau
mengucapkan, Ta AIIoh, dengan-Mu aku dapat bepergion jauh, dengan-Mu aku ber-
pindah tempot" dan dengan-Mu oku dapat berjalon.' "
Daiam riwayat Muslim dari Ibnu Umar r.a. disebutkan bahwa Nabi saw.
berdoa dengan lafal seperti itu, sesudah beliau naik kendaraan unhrk berangkat
bepergian dan sesudah beliau mengucapkan takbir tiga kali serta berdoa,
Diriwayatkan oleh al-Bazaar dan Abu Ja'la dari Ibnu Abbas r.a. bahwa ia
berkata,
{f; ,i)L'r't1:.,t t"; t?;S,r:.'ri ,r3.'j tiu l}f ,b';-' 6yp Ct otb
"Apob i t a m o s u k ke ru m ah ket u o rg a nyo (keti ka b aru d atang aoi O rprriion a un1,
i
Rasulullah mengucapkan, 'Kemboli, kemboli, kepoda Tuhai kami bertobat tidakme-
ning g alkan ked urhakoan atas ka mi."'
Maksud ucapan ini ialah bahwa kami telah kembali, kami telah kembali,
kepada Tuhan kami bertobat tanpa kedurhakaan sedikit pun juga yang tertingeal
atas kami.
{Gr';':QFi?: 6r ,r r* :y:
.rr
"Nabi saw. tidak melihat suatu kampung/koto yang beliou akan mostki, melain-
kan beliou mengucopkon, 'Ya Allah, Tuhan yang mempunyai langittujuh lapis dan
segalasguatuyong dinaunginya;Tuhonyangmempunyaibumitujuhlapisdansegala
sesuatu yang ditanggungnya;Tuhan yang memiliki setan dan segola suuatu yang
discatkannya;danTuhanyang memiliki angin dan segala sauatuyong ditiupkannya.
Aku memohon kepada Engkau kebaikan kampung ini don keboikan pendudulmyo
sertakebaikanyangadapadanya.Akubulindungkepada-Mudorikejahatankampung
ini dan kejahotan penduduknya serta kejahatonyang oda padanya.'"
*y'ti
";'rtJ';
lU,rt;"Ui- n',,i & -r5( qW ir J?', i,t F
/ o/. o.' D '
,H &i'rLL,e. -^'-l
;r) y.Fl r;- ; UUVI
i..a-r*>t-r
t.
l;f ,?rr ;1.,', J, ,n'J U ' jr.! p' *t;c, stg ir J'y'., or,r F
tzz.n '
.)_rlJ
'6 e - t
Pl ,t
6
elltr
-o tC
>,flS cilLle
.6,, t -
,.-'J.r 6?; *',*("?; t? d/,st{
4-rJ, t,,J 'r
,. o ' -o.l' 3 o
\ / -rjt
r/J
,
t-ty c,-,.,idt1zr-Jt nt
"Apabila d alam bepergian jouh lalu telah menghadopkan dotongnyo malam hari
di satu tempat, Rasulullah mengucopkon, 'Hai bumi, Tuhanku dan Tuhsnmu itu Ailah.
Aku berlindung kepada Allah dori kejahotanmu dan kejahatan apa-apa yong dicipta-
kan padamu serta dori kejahotan opa-opa yong merangkak-rongkok di otasmu. Aku
berlindung kepado Alloh dari kejahoton singa dan warna hitam; dari kejahotan ular dan
kalaiengking; dari kejahatan penghuninegeri ini;dan dari kejahatan orang tua (iblis)
dan anoknya.'"
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abdullah bin Yazid r.a. bahwa ia berkata,
$-)kr 7;r, '-i :Jv ,:jt^;it Li*';ti ,(ri ritp ]nr Jy', o,t F
&cf,
Bab Ke-49: Zikir-Zikir dan Doa-Doa Nabi Muhammad saw. 437
-
"Apobila hendak memberi perkenan keberangkatan bala tentara, Rasulullah ber
doa,'Aku memohon kepada Allah semoga Dia memelihara ogamamu danyang diper-
cayakan kepadamu serta menutup segala pekerjaanmu dengan kebaikon.'"
T DOA DAN ZIKIR NABI SAW. KETIKA BANGUN DARI SATU MAJELIS
PERTEMUAN DENGAN PARA SAHABATT{YA
Dalam riwayat an-Nasa'i dan al-Hakrm disebutkan bahwa Rafi'bin Ktrudaij
r.a. berkata,
Menurut riwayat, doa dan zikir ini oleh Nabi saw. diterangkan sebagai kifarat
(tebusan yang terjadi) dalam majelis pertemuan itu.
otu;lt
4.4';r" ft't otu!:tt '+'Ai 'l' r*', F
"Dengan nama Allah.Ya Allah, jauhkonlah aku dari setan don jauhkanlahsetan
dari apa yang Engkou anugerohkan kepadaku." (HR Bukhari, Muslim, dan lain-
lainnya dari Ibnu Abbas r.a.)
{rdr ,yf
"Rosululloh saw. apabilo melihot sesuatu yong disukoi, beliau mengucopkan,
)t
'Segala pujibagiAllahyang dengan nikmotpemberian-l,,lya dapatsempumolahyang
baik-baik' lika beliau melihat sauatu yang dibencinya, beliau mengucopkon, 'Segalo
puji bagi Allah terhodap segala keodaon yang bagoimano pun. Ya Tuhon, aku berlin-
dung kepada-Mu dari kelakuan ahli neraka.'"
Dalam riwayat al-Hakim dan Ibnus Sunni dari Aisyah r.a. diterangkan bahwa
Nabi saw. mengucapkan dua macam pujian itu jika beliau kedatangan sesuatu yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan hatinya. Adapun lafal terakhir yang
berupa memohon perlindungan dari perlakuan ahli neraka, itu tidak disebutkan.
'rf
*"rin'ti fj't'6 N uue\\ *'prs1'€Li&u F
{-a.futU L)G'e 1,.'y i i;ji ,'J"A
-Apa yang menghalangi
saeorong di ontara kamu liia ia mingaanui diinyo
".
disembuhkan dari penyakit atau datang dori perjolanan,lolu mengucopkan,'Segala
puji bagi Allah, yang dengan kemulioan dan ketinggian-t'tya sempurnalah segala yang
baik-baik'"
,Sv',
,At JtLf) t', ;yt;;i rilg7
lt J?', o" F
fti"t\u';u ,,:v
"Apabilo memperhatikan suatu un$an, Rasulullah mengongkat kepalanya ke
,Gl,.st I -xa->t ti1',
Menurut riwayat al-Hakim dari Ibnu Mas'ud r.a. disebutkan, 'Apabila ke.
datangan suatu urusan yang menyusahkan, Rasulullah mengucapkan ucapan
seperti itu." 8s
Ahmad meriwayatkan bahwa Abdullah bin Ja'far berkata,
"1t
ot;; 'ift p;jr i' vt .t1v :ju ";i;;.? titW At J':-', ot F
,r,, i,,?,r '
R;"tt*tt */-'r d'n
t^;ji .r+t)\ j,"-lt c',
85Ada pula riwayat seperti itu yang diriwayatkan
oleh an-Nasa'i dariRabi'ah bin Amir r.a., dan dariAli
bin Abi Thalib r.a., dengan diterangkannya bahwa saat terjadi pertempuran di Badar, peperangan sedang
berkecamuk, Nabi saw. sering bersujud sambil mengucapkan kalimat tersebut, karena beliau sangat gundah
hatinya- Sehingga, peperangan selesai dengan kemenangan pihak tentara kaum muslimin.
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Ibnu Abbas r.a. ber-
kata,
4.eit? ,v t.!'i:
Bab Ke-49: Zikir-Zikir dan Doa-Doa Nabi Muhammad saw. 441
-
"Apabila merasa takut kepoda suotu koum, Rasululloh mengucapkan, Ya AIIah,
saungguhnya kami menjodikan Engkau sebogai lembing yong menusukdada mereka
dan kamiberlindung diri dengan Engkau dari kejahatan-kejohotan mereka."'
Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dari Ibnu Umar r.a. bahwa ia berkata,
"Rasulullah pernah bersabda,
dtJ';lJ,urt
z]
t. '"Arf iJu ry
'
6.:-h-c c-it"i r;1 ffi ;rr i'-'ri,t F
{;rGf e') J"*l
"Apabilo berperang, Rasulullah mengucapkan, Ya Allah, Engkaulah yang me-
nguatkanku danyang menolongku. Dengan-Mu aku mempertohankan diri, menye-
rang musuh, don memerangimusuh."'
Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dari Anas r.a. bahwa ia berkata, "Kami ber-
sama Rasulullah dalam suatu peperangan, maka bertemulah beliau dengan mu-
suh, lalu aku mendengar beliau mengucapkan,
'fu Tuhan yong menguasai hari pemnonsan, honya kepada-Mu kami menyem-
bah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongon."'
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Abdullah bin Auf r.a.
berkata.
'"F)i,Jv,'rot
d tit$ ir J"i', i,t F
' o t' ../o,r'l o ,
4-+: c,-,L-JnJl Jp
o oi. .oi o' o to
o .,o f- ' .,' . a
g+-b V:+tS € pI c,-rl;)l 1_ttr I
c,-,b'*Jl
,
Selanjutorya, diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dari Jabir r.a. bahwa ia berkata,
"Ketika terjadi peperangan di Hunain, Nabi saw. memerintahkan supaya engkatan
penmg kaum muslimin mengucapkan doa,
i';;<,,
t:J',-,+'"&xi tAA 6
:'F
,H .il-^jl'
'$l
hati-hati kami serta bencikanlah kepado kami kekufuron, keJasikan, don kemalsiatan.
Jadikanlah kami dari golongan orang-orangyangtetap dalam pimpinanyang benar.
Ya Alloh, semoga Engkau mematikan kamidalam lslam dan jumpakanlah kamide-
ngon para orang saleh, tanpo kehinaan dan fitnah.
Ya Allah, binasakonlah oleh-Mu orang-orang kafir Yolai, mereka yang mendurta-
kon hari pembalasan dan paro utuson-Mu, dan mereka yang menghalang-halangi
agama-Mu. ladikanlah silsa dan azab-Mu atas mereko, wahai TUhan yang benor.
Amin."'
Abu Dawud meriwayatkan bahwa Abi Bakrah r.a. berkata bahwa Rasulullah
saw. pernah bersabda,"Doa4la orang yang sedang dalam kesulitan adalah,
kan aku woloupun sekejap mata kepada diriku, don perbaikilah segala urusanku. Tidak
adatuhon selain Engkau. MahosuciEngkau, saungguhnya aku ini odalah golongon
orong-orong yang zalim.'"
Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Hibban, danal-Bazzar dari Ibnu Mas ud r.a.
bahwa ia berkata, "Rasulullah pernah memberitahukan bahwa barangsiapa yang
3. Doa Nabi saw. Ketika Melihat Awan di Atas Ufuk dan Ketika
TUrun Hujan
Abu Dawud, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah meriwayatkan bahwa Aisyah r.a.
berkata,
Menurut riwayat Ibnu Majah, beliau mengucapkan hal itu dua kali atau tiga
kali.
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas r.a. disebutkan bahwa apabila
merasa takut kemelaratan atau bahaya hujan yang sedang f,rrun, Rasulullah meng-
ucapkan doa,
'tu Alloh, jonganlah Engkau membunuh kami dengan kemorohon-Mu don janganlah
Engkau membinasakan komi dengon amb-Mu. Semoga Alloh menyehotkan kami
sebelum itu."
-Apabila
{ryb *u-tt
mengangkat pondangan matanya ke tangit, Rasutulah mengucapkan,
a{a Tuhon yong memalingkan
segala hati, tetapkanlsh hatiku dalam menaoti-Mu."'
"Rasulullah
4.e*v'd,- di : Jv Ui''(rl qffi 1' J'i'r1," F
nw. apabila menghendaki suotu LtrLtson, beliau mengucapkon, "h
Allah, semoga Engkau memberi kebaikon untuklu dan pilihkonlah yang baik untukku.'"
9.Zikir dan Doa Nabi saw. Ketika Sedang atau Sesudah Shalat
Tahajud
Ahmad, Bukhari, Muslim, dan lain-lainnya meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas
r.a. berkata,
86 Dua rakaat
shalat yang disebutkan dalam hadits yang tertera di atas itulah yang dinamakan shalat
istikharah, dan doa itu dinamakan doa untuk istikharah. Uraian lebih lanjut tentang shalat istikharah dapat
diketahui dalambvku Himpunan Hadits-Hadits Pilihan jilid 3.
'* ,-r.,
n t t,,;. ta,o..
o'#t"",- ,jlt, u> a:At. r!- J'i':tn I'iq, 3;t'l*'r'r',F,
'
'#I':'ar ;'gaL;'&t'g''t'.*i u'"&ui .'6- .cr;tj'6 W' t
oe
87 Uraian lebih lanjut tentang zikir-zikir dan doadoa sebelum dan sesudah shalat tahajud, dapat diketahui
dalam buku l/izpunan Hadits-Hadib Pilihan jitid3.
'4';ti ir'o'r)t
&t(Ar;; ,ls ptl stg ir J'y', i,t F
{hr ,c
"Rosulullah apabila berbuko puaso, beliau mengucapkan, "Tidakhilang kehausan
don telah basah semua urat. Semoga tetoplah pahala jika dikehendaki Allah."'
Ath-Thabrani dan hnus Sunni meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas r.a. berkata,
;'rf'-fr:ft'dL'k'"&i
ffi tbid.
89 Uraian lebih lanjut tentang doa dan zikir Nabi saw. ketika berbuka puasa dan lain-lainnya pada malam
hari puasa Ramadhan dapat diketahui dalam buku Himpunan Had.ib-Hadits Pilihan ji\idl.
dt g ;': ,&r p'r ,At 7tb's ,r8r -1.rt', ,t\ g,tt;. U +!'r;i ,iL
t-l,J',,-.,qu-&|ryt di *?', . Jr* rlr fir * ? a':, F,
,4 +(.'s,i!t'u'E\i -'pr;l.k t:L;t u'd{s ,]t's
t ' ",1' '
4=4tt |ftt ;p. ,>'t,,t1. t*{ q6-W ,r,1
"Nabi saw. mengucapkan doa, a(a Allah, saungguhnya aku berlindung kepada-
M u d a ri kem alo so n, u m u r tu o ya n g I em ah, b any ak utan g, dan perb uatan yan g m en d a -
tangkan durhaka. Ya AIIah, saungguhnya aku berlindung kepoda-Mu dori azab dan
fitnah neraka; doi omb donfltnah kubur; dari kejahoton kaya dan popo;serta dari
kejohotan fitnah masihid dojjol. Ya Allah, cuciloh segala kesolahonku dengan air nlju
dan oir embun, bersihkonlah hatiku dari segala kesalahan sebogaimana pakaian putih
yang dibersihkon dai kotoran, danjouhkanlah antara oku dan ksalahan-ksalahanku
sebagai mana Engkau tel ah menj auhkan ontara timur dan b araL"'
Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan lain-lainnya dari Anas bin Malik r.a.
bahwa ia berkata,
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan ath-Thabrani dari Anas bin Malik r.a.
bahwa ia berkata,
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah
r.a. bahwa ia berkata,
Atrmad, Abu Dawud, dan an-Nasa'i meriwayatkan bahwa Anas bin Malik r.a.
berkata,
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Hakim dan Ibnu Abi Syaibab dari Ibnu Mas'ud,
dengan lafal yang serupa.
Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, dan at:Tirmidzi dari Ibnu Umar r.a.
bahwa ia berkata,
):rJr'ru ;rr )L: o +i'.,;f JyAf ffi l' $', :G:'o i'r F
{ur;- fi:"rt^.'iid',Wc
"Di antora doa Rasululloh saw. ioloh, Ta AIIoh, saungguhnya oku berlindung
kepa d a - M u d ari kehi I a n g o n ni km at- M u, kepin d ah an kseh atan - M u, m en d a d a kny a
bencana'Mu, don semua kemurkoan-Mu.' "
A\i'at -,(i
"Rasulullah berdoo, To Allah, sesungguhnyo aku berlindung kepada-Mu
dari
fitnah para wanita dan azab kubur."'
Diriwayatkan oleh at:Tirmidzi, al-Hakim, dan ath:Thabrani dari ziyadbin
Alaaqah dari pamannya bahwa ia berkata,
{cl4Y11
"Rosulullah mengucapkan doa, a(a Allah, saungguhnya
akuberlindung kepada-
Mu dari kejohotan perangai serto perbuotan don kejahaton hawa nafiu."'
Diriwayatkan oleh Muslim dan at:Tirmidzi darr Ibnu Masud r.a. bahwa ia
berkata,
s Dalam riwayat lain diterangkan oleh Aisyah r.a. bahwa doa itu sering diucapkan oleh Nabi saw..
,u
iii&,-- q:,).'*i'"&l :J'F-W it J'v'ro't F
6$t
J-,*;(r u'.vet.elr G.?I J"&L146W dt eli J,'*(,
t t , 2 /
Diriwayatkan oleh at:Tirmidzi dan Ibnu Hibban dari Syaddad bin Aus r.a.
bahwa ia berkata,
{:-'' t* U\*':t
o .ttl
'r
J.
f,'--....-',7'
J J aJ *j,+'4 urf Jygi, J'A W. dtr*t F
&&ir,,"
\>-i - -t x
"Rosulullah mengucapkan doa, Ya AIIah, saungguhnya aku memohon kepoda-
Mu kehidupan yong bersih, kematian yang lurus, dan kembali tanpa kehinaan dan
kecelaan.'"
"Rasulullah mengucapkan doa, To AIIah, tolonglah aku dan jangan Engkau me-
nolong orang yang mlim terhadopku. Bantulah al<u dan janganlah Engkau membantu
orangzalimyangterhadapku. Berilahtipu daya untukku dan janganlah Engkau mem-
beri tipu daya untuk orong ysng menzalimiku. Tunjukilah oku don mudahkanlah
petunjuk itu untukku serta berilah kemenanganku atas orang yang menganiayaku.
Ya Tuhon, jadikanlah aku sebagai orong yang selolu mengingot-Mu, selalu ber-
terima kasih kepadq-Mu, senantiasa takut kepada-Mu, selalu berbakti kepada-Mu,
tundukkepada-Mu, selolu merendah diri dan kembali kepado-Mu. Semoga Engkau
menerima tobatku don membasuh dosaku. Ittluskanlah permohonanku dan tetapkan-
Iah alosanku,tunjukilah hatiku dan luruskanlah lidohku, dan lenyopkanlah kekeruhan
dalom dodaku."'
, j"A# J'-'r;'.t F
1'
"f'-Jjl
dJJl r;t if, ,;vtr ui \I'4\ st r)tJt bL
{o;'d' :-r'}'
"Rasulultah mengucapkan doa, Ta Allah, sehatkanlah
tubuhku dan pingtihatan-
"A;)
ku serta iadikonlah dia terus-menerus bagiku. Tidak ada tuhan meloinkan Engkau yang
santun dan Yong Mulio. Mahasuci Allah, Tuhan yang memelihara Arqr yang besar.
Segala puji bagi AIIah, Tuhan seru sekalian alam.'"
Demikianlah di antara riwayat-riwayat dari hadits-hadits yang menerangkan
zil<tr-zilnr dan doa-doa Nabi Muhammad saw, yang kami pandang perlu untuk
melengkapi riwayat kehidupan dan perjalanan beliau yang kami susun ini. Sebenar-
nya, riwayat-riwayat yang menerangkan zil<tr-z1l<tr dan doa-doa Nabi saw. selain
ihr masih banyak sekali. Adapun yang kami kutip itu kiranya belum ada seper-
sepuluhnya. Demikian juga dengan riwayat-riwayatyang menerangkan zikir-zikir
dan doadoa yang diperintahkan dan dianjurkan oleh Nabi saw. supaya dilakukan
oleh segenap umatnya.el
IGrena itu, kaum muslimin dan para ulama sudah tidak perlu lagi berpura-
pura mengarang nl<tr-nkir dan doa-doa dengan alasan lebih baik dari apa yang
telah dicontohkan oleh Nabi saw., sekalipun orang boleh saja mengarang dan
menyusunnya sendiri.
Kita masing-masing hendaknya menyadari bahwa kita jangan merasa lebih
pandai dan lebih cerdik dari Nabi saw. dalam soal zikir, doa, dan ibadah kepada
91 Di antara haditshadits yang muktabar, yang memuat riwayat-riwayat tentang zikir-zikir dan doadoa
Nabi saw., ialah kitabl<ttab Musnad Imam Ahmad, Shahih Bukhai, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan
Tirmidzi, Sunan-Nasa'i, Sunan Daimi, Sunan lbnu Majah,dutMuuaththa'Imam Malift. Diantaraparardama
terkemuka yang pernah mengumpulkan riwayat-riwayat dan haditshadits tentang zikir dan doa dari Nabi saw ,
ialah Imam al-Jazari dalam kitabnya yang bernama
l-Hishul Hashiin, Imam an-Nawawi dalam kitabnya yarrg
a
PENUTUP
sebagai penutup dalam bab ini, baiklah di sini ditegaskan lagi bahwa Nabi
saw. adalah seorang yang banyak zikir dan doanya kepada Allah SWI
Dalam pendahuluan bab, telah kami kutipkan satu riwayat dari Aisyah r.a.,
yangberarti, "Rasulullah adalah mengtngat/menyebutAllah pada setiap kondisi."
Tbgasnya, setiap saat dan di mana saja, beliau selalu mengingat dan menyebut
nama Allah. Selain riwayat itu, ada yang diriwayatkan juga oleh at:Tirmidzi dari
Hindun bin Abi Halaah r.a.. Ia berkata,
Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dari Ibnu Asakir dari al-Ktrathib dari Ibnu
Mas'ud r.a. bahwa ia berkata,
Tegasnya, tidak akan ada seorang pun yang lebih banyak mengerjakan sha-
laftrya dibandingkan dengan Nabi saw. Tidak ada seoftmg pun yang lebih banyak
berzikirdibandingkan dengan Nabi saw.. Dengankatalain, Nabi adalah orangyang
paling banyak shalat dan zikirnya kepada Allah di antara kaum muslimin.
Dalam Bab Ke47 telah dikutip sahr riwayatyang menerangkan bahwa Nabi
saw. mengerjakan shalat di waktu malam hari sampai kelihatan pecah kulitkedua
92
Tidak seharusnya di antara kaum muslimin ada yang mempunyai perasaan ifu karena lafalafal zikir-
zikir dan doadoa dari Nabi itu tentu lebih baik, lebih ringkas, dan lebih indah susunan katanya, serta lebih
berisi dan berjiwa. Maka, sudah sepatutnya kaum mustmin mempelajari, memperhatikan, dan mengamalkan
zil,tr-zil<tr dan doa-doa yang pernah di ajarkan oleh Nabi saw..
93 Yang lebih aneh, sebagian kaum muslimin di masa akhir-akir ini dalam soal-soal berzikir dan berdoa
serta beribadah kepada Allah merasa lebih puas mengikuti zikir-zikir dan doadoa serta ibadah yang dikarang-
karang dan diatur oleh para ulama ahli tarekat dan para ulama ahli bid'ah dalam urusan ibadah yang tidak
pernah dicontohkan oleh Nabi saw.. Dalam hal ini, para ulama Islam wajib menyadarinya. Apa gunanya kita
menambah-nambah wirid-wirid yang terdiri dari zikir-zikir dan doadoa yang harus dibaca dalam wakhr tertentu
dan dengan car&cara tertenhr, sedang zil<tr-zil<tr dan doadoa dari ajaran Nabi saw tidak kita kerjakan? Apa
gunanya kita menambah-nambah ibadah shalat bid'ah, sedang ibadah-ibadah shalat yang pernah dicontohkan
dan diajarkan oleh Nabi tidak pernah kita kerjakan dengan saksama? Jalan yang lebih selamat bagi kaum
muslimin jikamauberzikir, berdoa dan memperbanyakibadahkepadaAllah, ialah mencontoh apayangpernah
diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi. Karena, di antara tugas Nabi diutus oleh Allah itu ialah mengajarkan
dan memberi contoh cara+ara beribadah kepadaNya. Marilah kita perhatikan bersama-sama tentang masalah
ini.
Bab Ke-50
MU KJ I ZNT NABI MUHAMMAD SAW.
Pada bab ini akan diberikan penjelasan tentang mukjizat dan hal-hal
lain yang bersangkut paut dengan mukjizat-mukiizatNabi saw. yang
ber upa a qw aal, af 'a al, dan kemakbulan doa beliau. Namun, sebelum
diuraikan lebih lanjut tentang mukjizat Nabi Muhammad saw., kiranya
perlu diuraikan lebih dahulu tentang arti mukjizat, tnjuan dan manfaat-
nya, macamnya, bagian-bagiannya, dan hukum orang yang meng-
ingkarinya.
ahli ilmu kalam (ilmu tauhid), yang selanjutnya lalu terpakai oleh segenap kaum muslimin hingga dewasa ini
untuk nama hal-hal seperti yang tersebut di atas. Dapat juga dikatakan dengan a'laamun-nubuwwah 'tanda'
tanda kenabian'. Uraian lebih lanjut tentang arti mukjizat dan penjelasannya, dapat diketahui dalam kitab-kitab
yang membahas ilmu kalam, antara lain dalam kitab at-Tauhidkarangan Imam Syekh Muhammad Abduh dan
dalam buku kami yang berjudul Pembimbing he Arah Tauhid.
D. PEMBAGIAN MUICIIZAT
Keadaan mukjizat yang diturunkan kepada para nabi dan rasul Allah itu
terbagi dua bagian, yaitu mukjizathisysyah dan mukjizat ma'nawiyah.
Mr:kjizathisysyaft ialah mukjrzatyangdapatdilihatoleh mata, dapatdidengar
oleh telinga, dapat dicium oleh hidung, dapat diraba oleh tangan, dan dapat diinjak
oleh kaki. Dengan kata lain, mukjizat yang dapat dicapai oleh pancaindra.
Mukjizat ini sengaja dikemukakan atau ditunjukkan kepada orang biasa,
yakni mereka yang tidak atau kurang biasa menggunakan pikirannya, tidak begitu
luas pandangan mata hatinya, dan rendah budi pekertinya .Mukjizathirysyahbiasa
dikatakan sesuatu yang manusia dapat mengenalnya dengan peraturan-perafuran
yang telah ditetapkan oleh Allah dan berlaku di alam dunia ini, tetapi dengan
kekuatan-kekuatan bangsa ruhaniah atau kekuatan-kekuatan yang halus.
Adapun mukjizatma'nawiyah ialah mukjizatyang tidak dapat dilihat oleh
mata kepala, tidak dapat didengar oleh telinga, tidak dapat dicium oleh hidung,
tidak dapat diraba oleh tangan, dan tidak dapat diinjak oleh kaki. Dengan kata lain,
tidak dapat dicapai oleh dan dengan perantaraan pancaindra.
Mukjizat ini hanya akan dapat dimengerti atau dikenali oleh manusia yang
berpikiran sehat, berbudiluhur, berperasaan halus, berpandangan matahatiyang
luas, dan biasa menggunakan pikirannyayang disertai dengan penuh kepercayaan
kepada yang gaib. Mukjizat ini biasa dikatakan sebagai sesuafir yang manusia tidak
akan dapatmengerti atau mengenalnya dengan perantaraan peraturan-peraturan
yang tetap berlaku di alam dunia ini. Jadi, seolaholah suatu hukum yang terkecuali
di dalamperaturan-perafirran atau undang-undangkerajaan, yangtidak dilakukan
untuk orang ramai.e5
gs
Ar-Raaghib al-Ashfuhani dalammukadimah tafsirnya menjelaskan bahwa mukjizat ihr ada yanghiyryi
dan ada yang 'aqli.Yang hisyryi ialah yang dapat dicapai oleh atau dengan perantaraan pancaindra dan yang
'aqli ialahyang dapat dicapai oleh atau dengan perantaraan mata hati atau akal pikiran yang sehat. Sepanjang
penjelasan para ulama yang pernah menyelidiki riwayat-riwayat mukjizat para nabi yang terdahulu, diketahui
bahwa kebanyakan mukjizat para nabiyang terdahulu adalah yang higsyi,tetapi mukjizat Nabi Muhammad
saw., kecuali yan g hisysyi, juga ada yang 'aqli atau ma'nawi. Bahkan, sepanjang penyelidikan para ulama ahli
Menurut pendapat sebagian ulama, mukjizat yang pernah terjadi dan terbit
dari pribadi Nabi Muhammad saw. ada tiga ribu macam. Mukjizat yang sekian
banyaknya itu selain mukjizatyang terkandung di dalam Al-Qur'an, karena muk-
jizatyangterkandung di dalam Al-Qur'an ada lebih dari enam puluh ribu macarn.
Demikianlah pendapat sebagian ulama.
Sebagian ulama yang lain menerangkan bahwa mukjizat Nabi Muhammad
saw. ihr tidak dapat dihitung banyaknya. Dan, sebagian ulama yang lain lagi me
nerangkan bahwa mul<1uat Nabi Muhammad saw. itu terkecua[ tidak dapat di-
hitung banyaknya, juga sebagian di antaranya tidak habis di waktu hayat beliau
atau tidak akan puhrs di waktu wafat beliau sampai akhir zaman.
Sepanjang pendapat penpsun buku ini terhadap beberapa pendapat para
ulama tadi, ialah bahwa pendapat ulama yang terakhir itu dekat kepada kebenaran.
IGrena telah disepakati oleh para ulama Islam sejak zaman sahabat dan selanjutrya
sampai dewasa ini bahwa di antara mukjizat Nabi Muhammad saw. ada yang baru
terbukti di masa sesudah beliau wafal ada yang baru menjadi nyata di masa akhir-
akhir ini, terutamamukjizatbeliau berupaAl-Qur'anyangtetap terpelihara segala-
galanya olehAllah SWI
hadits, diketahui bahwa mukjizat beliau lebih banyak yang 'aqli atau ma'nawi. Uraian lebih lanjut tentang ini
dapat diketahui dalam kitab al-Wahyul Muhammadi olehSe.yytd Muhammad Rasyid Ridha.
s Orango.ang yang tidak mempercayai adanya mukjizat para nabi karena mereka memandang bahwa
mukjizat itu mustahil kejadiannya pada akal pikiran manusia. Kata Syekh Muhammad Abduh, "Mukjizat itu
bukanlah suatu urusan yang mustahil bagi akal yang sehat. Karena sesuafu yang menjalani undang-undang
alam yangbiasaberlaku itu bukanlah selamanya mustahil, bahkan seringterjadi peristiwayang menguatkan
terjadinya sesuatu yang dipandang mustahil itu. Misalnya, sesuahr yang telah diketahui orang ramai. Orang
sakit yang tidak mau makan atau memang dilarang makan padawaktu sakitnya, tentu logikanya ia akan mati.
Pasalnya keadaannya memungkinkannya matj karena ia dalam kondisi sakit, lemah, dan kelaparan. Tbtapi,
keadaannya tidaklah demikian.
Apabila ada orang yang mengatakan bahwa yang demikian ifu sudah menurut peraturan alam yang
lain, kami menyatakan bahwa yang membuat peraturan alam itu ialah yang menjadikan semua keadaan. Dengan
demikian, maka tidak mustahil jika Dia mengadakan beberapa peraturan atau undang-undang alam yang
menyalahi adat-kebiasaan. Singkakrya kita tidaklah mengerti urusan mukjizat ini, tetapi kita mengetahui bekas-
bekasnya yang keluar dari tangan orang yang telah ditentukan oleh Allah." Demikianlah di antara penjelasan
Syekh Muhammad Abduh dalam Risalah Tauhid-nya.
LSTJ\) ,ol-t--1.'FJ >\) 'tal15 t>!1 o'-w. 6|4N ,S'/,t 'AJ'^ tit &
,/ >, ,o ? ,,ttotla'-',,ti
dbdll t -- rt'/J t^-oj9:5 j,n-uj
"/
\- 9-'-
oJa (*
"Apabila Kerajoan Kisratelah hancurbinasa, makatidakada kerajaan Ksro se-
sudohnya; dan opabila kerajoan Co6artelah hancurbinasa, makatidokada kerajoan
Caesor sesudohnya. Demi futyang diriku berada dalam genggomon-Nyo, sungguh
perbendohoraan keduo kerajaan itu akan didermokan di dalom agoma AIIoh." (Lfi,
Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi dari sahabatAbu Hurairah r.a.)
Kata Adi, "Kemudian aku melihat seorang wanita yang beperglan dari kota
Hirah itu, sehingga ia datang bertawaf di Kabah. Ia tidak takut melainkan kepada
Allah."
Jadi, menurutAdi bin Hatim, apayang dikatakan oleh Nabi saw. akan adanya
seoftmgwanitayangbeperglan sendirian darikota Hirahke Mekah ilr telahbenar-
benar terjadi di masa sesudah beliau wafat, padahal kota Hirah itu terletak di daerah
Irak.
{;; jr
u ;#t t,y y|d*-LiAt ys, ,31., v,^ 4l }
"Anakku ini Sal4rid dan mudah-mudahan Alloh mendamaikan dengon dia antaro
keduo golongon kaum m uslimin."' (tfr, Bulftari)
Maksudnya, mudah-mudahanAllah dengan sebab al-Hasan ini mendamai-
kan antara kedua golongan kaum muslimin yang sedang berperang.
Dalam kenyataannya, di masa sesudah Nabi saw wafat dan sesudah para
Khulafaur-Rasyidinwafat"sewakhrgolongankaummusliminpengikutMu'awiyah
terusmenerus bertempur dan berperang dengan golongan kaum pengikutAli,
sedangjabatankhilafah di tangan al-Hasan bin Ali di Madinah, maka ia meletakkan
jabatan khilafah itu dari dirinya dengan tujuan untuk mendamaikan kedua go-
longan itu. Dengan tindakan beliau yang setulus ifu, terjadilah perdamaian di antara
kedua golongan tadi. Jadi, sabda Nabi saw. itu terbukti kebenarannya sesudah
beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun ke41 Hijriah.
Sa'id bin Jumhan berkata, "Kemudian berkatalah Safinah kepada saya, 'Hi-
tunglah khilafah Abu Bakar, khilafah Umar, khilafah Utsman, dan khilafah Ah.'
Maka, kami mendapati masa khilafah itu tiga puluh tahun."e7
Yakni, masa berdirinya para khilafah atau jabatan pemerintahan yang di-
kendalikan oleh para khalifah yang benar ihr tiga puluh tahun lamanya. Dalam
kenyataan menurutriwayaf dapatdihihrngkuranglebih sesuai dengan sabdaitu.
Adapun penjelasannya ialah sebagai berikut
Abu Bakar menduduki jabatan khilafah dalam masa dua tahun, tiga bulan,
dan dua puluh hari; Umar menduduki jabatan khihfah dalam masa sepuluh tahun,
enam bulan, dan empat hari; Utsman menduduki jabatan khilafah dalam masa
sebelas tahun, dua puluh satu bulan, dan sembilan hari; danAli menduduki jabatan
hhilafahdalammasaempattahun, sepuluhbulan, dan sembilanhari.Jadi, semua-
nya dua puluh sembilan tahun, hrjuh bulan, dan dua puluh satu hari. Atau, tiga
puluh tahun kurang empatbulan dan sembilan hari.
Masa yang selama itu digenapi oleh al-Hasan bin Ali, yang menduduki jabatan
hhil.afah sejak sepeningeal ayahandanyapadaakhirbulan Ramadhantahun empat
puluh Hijriah, sampai bulan Rabi'ul Awwal tahun keempat puluh satu Hijriah.
Maka, tepaflah apa yang disabdakan oleh Nabi saw. tersebul
97 Dalu- riwayat yang diriwayatkan dengan lefal yang artinya, "sesungguhnya hhilafah sesudah aku
pada umatku itu tiga puluh tahun. Kemudian fthilafahilumenjadi kerajaan yang kejam di masa sesudahnya."
Katakhilafahrtu nama jabatan kekuasaan negara dan orangyang memegang atau mengemudikan jabatan itu
dinamakan khalifah. Khalifah diangkat dan diiepasoleh ahlul halli wal'aqdi. Mengingatbunyihadits itu, kita
memperoleh pengertian bahwa jabatan ll ilafah ituhnya sampai dalam masa tiga puluh tahun. Oleh sebab
itu, pemerintahan Islam yang berdiri sesudahnya, atau yang dipegang,/dikemudikan oleh Bani Umayyah dan
Bani Abasiyah dan seterusnya, di masa yang lampau itu sudah bukan khilafah lagi, tetapi kerajaan. Dalam
kenyatannya rnemang demikian.
f
'
// o /i
..5."!
\
Tbgasnya, kaum muslimin yang hidup di masa itu akan membuka atau me
naklukkan negara Mesir, sedang Mesir ihr sebuah negara yang tanahnya me-
ngandung harta (ogam yang berupa emas, perak, dan lain-lainnya). Karena ihr,
kaum muslimin diperintahkan supaya berbuat baik kepada segenap penduduknya
karena pada mereka itu ada tanggungan atau mempunyai kehormatan dan masih
ada hubungan kefamilian dengan kaum muslimin ftangsa Arab di kala itu) , yaitu
Hajar ibu Nabi Ismail.
Sabda Nabi saw. ihr terbukti kebenarannya di masa Ktralifah Umar ibnul-
Khraththab r.a.. Ketika ihr negara Mesirtelah dibuka dan ditaklukkan oleh pasukan
tentara kaum muslimin dan selanjutnya berada di bawah kekuasaan Islam.
&|"-;At
'Tong membunuh engkau iolah segolongan orqng pendurhaka."
(rIR Muslim)
Tegasnya, sahabat Amr r.a. kelak akan dibunuh oleh segolongan orang
pendurhaka.
Sabda Nabi saw. ini terbukti kebenarannya di masa sesudah beliau wafat,
yakni Amr dibunuh oleh sepasukan orang yang menjadi pengikut Mua'wiyah.
'/tr. o . ..o. \
(4"'.'a' w F
"Disanatahtempatberbaringnya.-(asy-syifa,)
Yakni, di tempatitulah Husain dibunuh dan dikuburkan.
Pemberitahuan Nabi saw. yang sedemikian ihr terbukti kebenarannya. Yaitu,
ketika terjadi perebutan kekuasaan antara Raja Yazid I yang berkedudukan di
Baghdad dan Husain yang berkedudukan di Madinah.
Dengan kelicinan para pengikutYazid, Husain dapat ditipu dan akhirnya
dapat dibunuh bersama tujuh puluh satu orang pengiringnya oleh satu pasukan
yang dipimpin oleh Umar bin Sa'ad, di satu tempatyang bernama ath:Thaff daerah
negeri Kufah di tepi Sungai Eufrat yang sekarangterkenal dengan nama padang
IGrbala.es
/
fu- J, F
"Kecelakaan bagi monusia lantaron engkau dan kecelakoan bogi engkau lantar-
an manusia."
s Riwayat lebih lanjut tentang peristiwa-peristiwa yang menyedihkan di kalangan kaum muslimin di
masa para raja tersebut dapat diketahui dalam kitab-kitab tarikh, antara lain dalam buku kami Tarihh Pe-
meintahan Islam di Masa Bani Umayyah.
4:'*. e';i'r*,u'rip',
"* o"iL',',t'rit-rs il C L'k b
"Akan ada dikalongan umatku paro pendusta
dan pembohong berjumlah dua
puluh tujuh orang, di antara mereka itu empat orong wanita." (FR Ahmad)
Dalam riwayat yang lain diriwayatkan dengan lafal yang berarti bahwa hari
kiamat tidak akan terjadi melainkan sesudah ada para pendusta dan pembohong
hampir tiga puluh orang yang semuanya mengklaim dirinya sebagai utusan Allah.
Maksudnya, di kalangan umat Nabi Muhammad saw. akan ada 2T orangatau
hampir tiga puluh orang pendusta dan pembohong, di antara mereka itr ada empat
orang wanita. Mereka masing-masing mengklaim dirinya menjadi nabi utusan
Allah.
Kebenaran sabda Nabi saw. ihr terbukti sejak masa akhir hayat beliau dan
di masa baru saja beliau wafal kemudian di masa sesudah ihr dan terusmenerus
hingga akhir zaman.Ikrena ifu, jika dewasa ini ada orang yang mengklaim dirinya
sebagai nabi utusan Allah, tidaklah usah diherankan lagi karena memang sudah
dinyatakan oleh Nabi saw. akan adanya nabi-nabi palsu itu.
.{ ,.: l'-,.,.,.'
d. +tr, (+ej WJ 7n JL G)l'"Gf
"$'rb :iF i
{rfrr u;. o'},,*', o6:t Ht
"Demi Tntyang diri Muhammod berada
dalam genggaman-Nyo, sungguh akan
berpecah belah umatku menjoditujuh puluh tiga gotongan, makayang segotongan
disurga danyang tujuh putuh duo gotongan ctineraka." (FIRIbnu Majah)
Kebenaran pernyataan Nabi saw. ini telah terbukti jelas di masa sesudah
masa para sahabat Nabi saw dan tabi'in. Yakni, di kalangan kaum muslimin terjadi
perpecahan mengenai soal-soal kepercayaan dan peribadatan sehingga menjadi
lm Riwayat lebih lanjut tentang peristiwa terbunuhnyaAbdullah bin Zubair dapat diketahui dalam kitab
kitab tarikh Islam, antara lain dalam buku kami Tarikh Pemerintahan Islam di Masa Bani Ilmayyah.
Hadits ini menguatkan hadits yang sebelumnya, yang berarti bahwa di ka-
langan kaum muslimin akan ada yang mengikuti jejak Bani Israel, selangkah demi
selangkah.
Kebenaran sabda Nabi saw. itu sudah sering terjadi dan terbukti di kalangan
kaum muslimin, terutama di masa sesudah kaum muslimin meninggalkan pimpin-
an Al-Qur'an dan As-Sunnah.
101
Hadits yang mengandung arti seperti itu diriwayatkan dari beberapa jalan. Di antaranya ada yang
diriwayatkan dariAbu Hurairah r.a, adayang diriwayatkan dariMu'awiyah r.a., dan yang tersebut itu diriwayat-
kan dariAuf bin Malik r.a.. Uraian lebih lanjuttentangyang dikehendaki hadits tersebut dapat diketahuidalam
buku kami, Kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.
tt F
e + u'rlr'*-y i *:St'c Pt a'Hcr u'tsr u ti'H'&4y,-
t}
{flr.tr, ,{4t
"Scungguhnya, di ontara umatku di masa setelah aku, otou okan
ada di antara
umatku di man sesudah oku, suotu kaum yong membaca Al-euian tidak melewati
kerongkongon mereka. Mereko keluar dari ogama sebagaimana anakponah keluar
dari busurnya. Kemudian mereka tidak akan kembali ke dalam aqama. Mereka itu
sej ohot-jahatnya makllluk" Gm Muslim)
Di masa sesudah Nabi saw., akan ada golongan di antara kaum mustmin
yang biasa membaca Al-Qur'an, tetapi bacaannya itu terhenti di kerongkongan
mereka saja, tidak sampai meresapke dalam dadadanjiwamereka. Merekakeluar
dari pimpinan agama Islam sebagaimana terlepasnya anak panah dari busurnya,
kemudian mereka tidak kembali mengikuti pimpinan agama. Mereka itu sebenar-
nya adalah sejahatjahat manusia dan makhluk Allah.
Kebenaran sabda Nabi saw. itu kini sudah banyak buktinya, karena jumlah
kaum muslimin sudah sangat besar. umat Nabi Muhammad saw. biasa membaca
Cl
4
ttt'
A
;;t,* otsY
"ARon d atan g su atu m o sa otas Ro m u y a n g di m aso itu
tl d ak a d a scuatu y o n g lebi h
mulia doripada tiga perkara, yaitu uang yang halal, saudara yong menjadikan ten'
terom, dan Sunnah yang dikerjakan " (fIR Thabrani dan A,bu Nu'aim)
Di kalangan kaum muslimin akan datang suahr masa, yang tidak ada sesuatu
yang lebih mulia atau lebih berharga lantaran dari jarangnya tiga perkara, yaihr
harta yang halal, saudara yang dapat menenteranrkan hati, dan Sunnah Nabi saw.
yang dikerjakan.
Dalam kenyataan, akhir-akhir ini keadaan telah sesuai dengan isi hadits
tersebul Yaihr, sedikit sekali harta yang halal, saudara seagama yang dapat menen-
teramkan hati, dan Sunnah yang dikerjakan dengan sewajarnya.
Tbntang sedikitlrya jumlah kaum muslimin di masa akhir yang mengikuti dan
mengerjakan Sunnah Nabi saw., kecuali telah disabdakan oleh Nabi saw. seperti
yang tertera ihr, juga telah disabdakan berkali-kali dengan lafal yang berlainJainan
sebagaimana yang telah disebut dalam kitab-kitab hadits yang mu'tabar. Dengan
demikian, tidak usah diherankan lagi jika saat ini sangat sedikitkaum muslimin
yang mengikuti Sunnah Nabi saw.102
seseorong beftanya, "Apoksh karena sedikttnya keodaan kami pada mosa itu?" Beliou
bersabdo, "Bahkan, kamu poda hari itu banyokjumlahnya,tetapikamu sepertibuih di
atasairbah.Allah akan mencabutrasa ketakutan kepada kamu dart dada-dada musuh'
mu, dan Dia akan menonamkon al-wahn di dalam hati-hoti kamu." Lalu, ada seorong
yang bertanya,'Ta Rasulullah, apakoh ol-wahn itu?" Beliau menjowab, "Onta dunia don
tokutmoti." (tIRAbu Dawud dan Baihaqi)
Maksudnya, akan tiba saatnya, bangsa-bangsa nonmuslim bersatu untuk
melawan kaum muslimin, sebagaimana bersahrnya orang-orang yang hendak
memakan hidangan yang ada di piring besar, padahal jumlah kaum muslimin pada
masa itu tidak sedikit, bahkan banyak. Tetapi, banyaknya seperti buih di per-
mukaan airbah, yang selalu mengikutigelombangairtanpakekuatan sedikitpun.
Perasaan takutyang ada di dalam dada para musuh kaum muslimin dicabut oleh
Allah, sehingga mereka tidak takut lagi kepada kaum muslimin. Allah juga me
nanamkan perasaan al-wahnke dalam dada kaum muslimin, yaitu perasaan cinta
hidup di dunia dan takut mati. Dengan demikian, sekalipun jumlah kaum muslimin
banyakpadamasa iflr, tetapibanyaknyajumlah merekaitu tidakadaartinyakarena
mudah dikalahkan oleh pihak musuh.
Kebenaran sabda Nabi saw. itu telah terbukti sesudah beberapa abad ke
mudian. Yakni, ketika jumlah kaum muslimin berjuta-juta di seluruh dunia, bangsa-
bangsa nonmuslim bergerak serentak untuk saling berebut hendak menelan dan
menguasai kaum muslimin. Tetapi, kaum muslimin pada umumnya tidak ada
kekuatan unhrk mengadakan perlawanan terhadap mereka karena keadaan kaum
muslimin seperti buih di atas permukaan air bah, mudah hanyut mengikuti ge
lombang dan mudah lenyap musnah ditiup angin. Mengenai hal ini, segenap kaum
muslimin sekarang dapat membuktikan dan merasakannya sendiri.
Maksudnya, tidak datang suatu masa, baik hari maupun bulan dan tahun,
melainkan yang datang kemudian itu lebih jelek daripada yang terdahulu. Misal-
nya, masa para tabi'in ihr lebih jelek daripada masa sahabal Demikian seterusnya
sampai datang hari kiamal
Adapun yang dikatakan lebih jelek dalam sabda itu bukannya masa yang
datang, tetapi manusia yang hidup di masa tersebul Karena, kebanyakan umat
manusia, terutama kaum muslimin sendiri, makin menjauhkan diri dari pimpinan
"H
o m pi r ti b a w a ktu ny o y a n g keti ka itu seb oi k-b ai k h a rta b en d a seor an g m uslim
adolah kambing yang diikutinya di puncak-puncak gunung dan tepi-tepi koto besor.
Karena, io lari dengon agamanya dari bermocam-macamfitnah." (HR Bukhari,
Ahmad, dan lainJainnya)
Menurut riwayatyang lain, "Akan datang suatu masa atas manusia, yang
pada masa itu sebaik-baiknya harta benda seoftmg muslim ialah binatang kambing
yang diikutinya di puncak-puncak gunung dan di tepi-tepi kota besar. Orang ter-
sebut lari dengan agama yang dipeluknya dari kota-kota itu lantaran menjauhi
bermacam-macarn fitnah yang merajalela dan tersebar luas di kota-kota tadi.
Kebenaran perkataan Nabi saw. ifu telah dibuktikan oleh sejarah. Kaum
muslimin tinggal menyelidiki lebih lanjut tentang kebenaran perkataan yang mulia
tersebul
Maksudnya, pada masa akan datangnya hari kiamat, akan ada bermacam-macam
fitnah seperti keadaan sebagian malam hari yang gelap gulita. Pada hari itu, sese
orang beriman pada pagi hari, tetapi pada petang harinya menjadi kafir. Sebaliknya,
kalau ia beriman pada petang hari, pada pagi harinya menjadi kafir. Pada saat ihr,
akan ada beberapa golongan orang yang menjual agamanya dengan harta dunia.
103 Pembaca yang hendak mengetahui lebih lanjut tentang maksud hadits tersebut dan yang serupa
dengannya dari beberapa riwayat yang lain kami persilakan membaca buku kami yang be4udd. Kembati kefada
AI-Q ur' an dan As-Sunnah.
Kebenaran sabda Nabi saw. itu dapat dibuktikan oleh kaum muslimin yang
hidup di muka bumi ini di sepanjang masa dan di setiap abad. Yakni, di mana saja
di antara kaum muslimin yang benar-benar menghidupkan Sunnah-Sunnah Nabi
saw., tenht mereka dalam keadaan aman dan sedikitkawannya, seakan-akan mercka
terasing dalam masyarakatrya.
ttg etft7t)
"Saungguhnya, ohli Mekah pernah meminta kepada Rasululloh sow. supoyo
memperlihatkon suatu tanda bukti kepoda mereka. Kemudian beliau memperlihatkan
bulan yong terbelah dua hingga Gunung Hira dapat mereka lihst di antara kedua belah-
annyo."
Riwayat terbelahnya bulan menjadi dua belah ini diriwayatkan dari beberapa
jalan oleh para ulama hadits yang masyhur, antara lain oleh Bukhari dan Muslim.
Menurut riwayat Ibnu Jarir r. a. yang dikutip at:Thabrani dari Ibnu Abbas r. a.,
lfr Sebenarnya riwayat peristiwa terbelahnya bulan itu telah kami kutip dalam Bab Ke13.
j. Mokanan dan fitak Botn yang Memboca Tizsbih di Tizngan Nabi saw.
Ibnu Mas'ud berkata, "Sesungguhnya, kami mendengar bacaan tasbih ma-
kanan, padahal ia sedang dimakan oleh Rasulullah saw.."
Dalam riwayat lain dikatakan dengan lafal, "I(ami memakan makanan ber-
sama Rasulullah saw. dan kami mendengarbacaan tasbih dari makanan ihl."
Anas bin Malik berkata, "Nabi saw. pernah mengambil segenggam anak bahr
Oatu kecil-kecil), lalu batu-batu itu membaca tasbih di tangan Nabi saw. sehingga
kami mendengar bacaan tasbihnya."
(i'9' jt u i':
'Siap sedia memenuhi ponggilan TUon dan menyampaikan bontuan untukTuan,
^-Ljt ;j
tto,
ta)*
o .t,
) >.-Jl . -r r
. L).J ,'^i6l- ,r'r\i e's ,*'r rG-1Jt e
";tth
,/ ).t. o '
(*,
'Yong di langit Arsy-Nya, dibumi kerajaan-Nyo, di laut jalan-Nya, don di surga
rahmat-Nya.'
Ia menjawab,
t,
":*7 -rL;'1 {,!----L ic: #6t *, Jyt F
{3r.i?
'Utusan Tuhan pembimbing alam semestq, penutup sekalian nabi. Sungguh
bohagialoh orang yang membenarkan Tuon dan sungguh rugilah orang yong men-
dustakanTuan.'
Melihat keajaiban itu, seketika itu juga orang gunung tadi memeluk Islam."
beliau bahwa pada dirinya ada racun. Maka, Nabi saw. segera membuangnya
seraya bersabda kepada para sahabat yang hendak turut memakan daging itu,
'Daging ini mengabarkan kepadaku bahwa ia beracun.'
wanita Yahudi yang menyampaikan hadiah itu lalu dipanggil oleh Nabi saw.
supaya datang menghadap beliau. Seketika itu datanglah ia di hadapan beliau, lalu
ditanyalah ia oleh beliau. Ketika wanita tadi ditanya oleh Nabi saw., ia menjawab
dengan berterus terang, 'siapakah yang memberitahukan kepada Tuan bahwa
dagrng itu beracun?'Nabi saw. bersabda, 'Ia memberitahukan kepadaku bahwa
ia beracun.'
Selanjutrrya, Nabi saw. bertanya, 'Mengapa engkau berbuat demikian dan
apa yang engkau kehendaki?' wanita itr menjawab, JikaTuan seorang nabi, racun
itu tidak akan membahayakan Tuan. Namun, jika Tuan bukan seorang nabi atau
jikaTuan seorang raja, banyak oftmgyang akan lega dan senang."'
Ringkasnya, Nabi saw. ketika itu diselamatkan dari fitnah wanita Yahudi
tersebuL
x. Air Minum yang Seclikil tetopi Cukup unfrtk Diminum Orung Banyak
di Hadapan Nabi swn.
Diriwayatkan oleh lmran bin Hushain bahwa Nabi saw. beserta para sahabat
nya kekurangan air dalam suatu perjalanan, sehingga masing-masing sangat men-
derita kehausan. Kemudian, dua orang di antara para sahabatnya (Ali dan Imran)
memberitahukan kepada Nabi saw. bahwa mereka berdua bertemu seoftmg wanita
yang mengendarai unta sambil membawa air di suatu tempal Maka, wanita itu
dibawa oleh mereka berdua untuk menghadap kepada Nabi saw
Para sahabat lalu menyuruh wanita ifu turun dari untanya. Nabi saw. me-
Padahal, ketika itu tidak ada seoftmg muslim pun yang berharap bahwa umar
ibnul-I(haththab akan memeluk Islam karena sikapnya yang sangat membenci dan
memusuhi Islam. Sehingga, ada seorang sahabat Nabi saw. yang bernama Amir
berkata kepada istrinya, "Apakah engkau mengharap umar akan mau memeluk
Islam? Demi Allah, dia tidak akan mau memeluk Islam kecuali jika keledai Umar
ibnul-Khaththab mau memeluk Islam."
Tbtapi, dengan berkah doa Nabi saw. itu, tidak lama kemudian umar pun
memeluk Islam. Ketika ia telah memeluk Islam, nyatalah agamalslam mulai
memperoleh kemenangan dan kekuatan.
Dengan berkah doa Nabi saw. yang singkat itu, sesampainya Thufail ke
kabilahnya, ia lalu menyampaikan seruan Islam kepada kaumnya. seketika itu
juga, tidak sedikit di antara kaumnya yang mengikuti seruan Islam.
Diriwayatkan bahwa ketika Nabi saw. berangkat ke Khaibar beserta ang-
katan perang kaum muslimin, Thutail bin Amr datang ke Madinah beserta delapan
puluh keluarga dari kaumnya yang telah memeluk Islam, lalu ia menyusul Nabi
saw. ke Khaibar.
{r ;reir '&+l pf F
'a{a Alloh, hancurkanlah mereka itu bcokpagi.
Dengan doa-doa Nabi saw yang sesingkat ifu dan lainJainnya yang searti
dengannya, pertolonganAllah dilimpahkankepadabeliau dankemenangangilang-
gemilang diperoleh beliau beserta angkatan perang kaum muslimin, sedang pihak
lawan (kaum musyrikin) memperoleh kekalahan dan kehancuran.
(/iT'^{'ir .;? F
" S emog
a AIIah men ghancurbinosokon kerajaannya sehancur-hancurnya."
Jelasnya, menurut riwayat, tidak lama sesudah Nabi saw berdoa, hancur
binasalah kerajaan Persia, padahal saat Nabi saw. berdoa seperti itu, Kerajaan
Persia adalah salah satu dari dua kerajaan yang besar dan paling kuat di dunia.
m, IJtbah bin
Rabi'oh, Syaibah bin Rabioh, Walid bin Uqbah bin Abi Mu'qith, IJmal4rah bin Khatof,
dan Umonah binWalid."
'a(a Allah, semoga Engkau memberiksn kekuasaan poda seekor anjing daripada
anji ng -anjing Engko u untuk meng alahkannya."
Dengan doa Nabi saw. yang sedemikian itu, tidak lama dari peristiwa itu, di
tengah-tengah perjalanan ketikaUtaibah menuju Syam dan bermalam di suatu tem-
pat bersama para kawan dan bapaknya (Abu tahab), pada malam hari datanglah
seekor singa kepada mereka lalu mencium muka-muka mereka dan menerkam
Utaibah. Dengan terkaman singa tersebut, Utaibah rnati seketika ihr juga.106
106 Tentang
nama anak Abu lahab yang diterkam singa itu, oleh sebagian ulama dikatakan Utbah
namany4 tetapi oleh sebagian ulamayanglain dikatakan Ut ibah. Adapun kebanyakan riwayatyang menerang-
kan tentang suami Ruqayyah, putri Nabi di masa sebelum Islam, ialah anak Abu lahab yang bernama Utbah.
Mana yang benar di antara kedua macam riwayat itu, orkup kita serahkan kepada Aliah sa1a. Wallahu a'lam.
Tidak lama kemudian, Anas bin Malik mempunyai banyak harta dan anak
cucu, sehingga ia pernah berkata, "Demi Allah, sesungguhnya hartaku sudah
banyak dan anak cucuku sampai hari ini kurang lebih seratrs orang."
'^it'r
{Jr'''1' /.\tG#'"Aib
'Ta Allah, semoga Engkau menjadikon dia pandai dolam agoma don semoga
Engkau menjadikan dia pintar dalam urusan talonvil."
Doa Nabi saw. yang sesingkat itu dikabulkan oleh Allah. Di masa sesudah
itu, sahabat Ibnu Abbas terkenal sebagai seorang yang paling pandai tentang urus-
an agama dan paling pintar dalam urusan tafsirAl-Qur'an. Segenap ulama Islam
dari dahulu hingga sekarang telah sepakat mengakui bahwa Ibnu Abbas adalah
salah seorang dari ulama sahabatyang paling pandai tentang urusan agama dan
tafsir Al-Qur'an.
{f# (.'\^'.i;;;tfr'"&rib
'Ta AIIah, semogo Engkau menetapkon dia dan semoga Engkau menjadikan dia
yang menunjukkan serta mengikut petunjuk."
Dengan berkah doa Nabi saw. yang sesingkat itu,.Jarir seketika itu bisa
berkendaraan kuda dan tidak pernah jatuh dari kudanya. Maka, ia lalu memimpin
pasukan berkuda sebanyak seratus lima puluh orang ke Kabilah Khats'am se
hingga dapat menyelesaikan fugasnya dengan sempurna.
12. Doa Nabi saw. untuk Kebagusan Rambut dan KulitAbu Qatadah
Diriwayatkan bahwa Nabi saw. pada suafir saatmendoakan untukAbu Qatadah,
4:*lt :r e d'!rr:. di Y
" Beruntunglah m
uka engkau. Ya
"t+]'*(
Allah, semoga Engkau memberkqhi untulmyo
pado rambut dan kulitnya."
Dengan berkah doa Nabi saw. yang sesingkatihr, Abu Qatadah meninggal
dunia dalamusiahrjuh puluh tahun, tetapi padaairmuka dan rambutsertahrbuh-
nya kelihatan seperti seoftmg pemuda yang baru berumur lima belas tahun.
Ali berkata, "Sesudah ihr, saya tidak pernah menderita sakit lagi."
Dengan berkah doa Nabi saw. yang sesingkat itu, Nabighah hidup sampai
umur seratus dua puluh tahun dan giginya tidak sebuah pun rontok. Jika ada
sebuah grgl yang rontok, tumbuhlah yang lain sebagai gantinya.
17. Doa Nabi saw. untuk lth agar Terpelihara dari Panas dan Dingin
yang Sangat
Menurut riwayat, Nabi saw. pernah mendoakan Ali bin Abi Thalib,
Maksudnya, supaya sahabat Ali terpelihara dari bahaya hawa yang sangat
panas dan dingin yang menimpa dirinya.
Dengan doa Nabi saw. yang sesingkat itu, sejak hari iflr Ali tidak pernah
merasakan hawa yang sangat panas dan dingin atas dirinya, sehingga ia dapat
memakai pakaian dingin di musim panas dan dapatjuga memakai pakaian panas
di musim dingin tanpa memperoleh bahaya apa pun.
{' li','i'"n;lib
'To Alloh, bertkanlah oleh Engkau cohaya terong kepadanya."
Dengan berkah doa Nabi saw. yang sesingkat itu, Thufail ketika itu dianu-
gerahi cahayayangterangpadakeduamatanya, sehinggakelihatanlah oleh orang
yang melihatnya bahwa kedua matanya bercahaya terang walaupun pada malam
hari.
19. Doa Nabi saw. untuk Kekalahan Tentara Musuh yang Bersekuhr
Dalam Bab ke30 telah cukup diriwayatkan tentang penderitaan dan keseng-
saraan kaum muslimin saatkejadian Perang l(handaq. Waktu itu, kaum muslimin
di kota Madinah dikepung oleh pihak lawan yang telah bersekufir unfirk meng-
hancurkan kekuatan angkatan perimg kaum muslimin dan kota Madinah.
Dalam kepungan pihak musuh yang amat kuat dan glglh hendak mengada-
,{o , r
Kr+/.'-t
t
,7t1'Jr Ji'#ih
'Yo Allah, Yang menurunkan Kitab, Yang cepat menghisob, semoga Engkau me-
musnahkon tentara musuh yong bersekutu. Ya Allah, semoga Engkau memusnahkon
mereko dan menggoncangkan mereka itu."
Dengan doa Nabi saw. yang sesingkat ifu , beberapa wakhr kemudian, angkat-
an perang musuh digoncangkan dan diributkan oleh bencana alam yang datang
mendadak sehingga menyebabkan mereka mundur dan kalah dengan sendirinya.
(t- i,'
'"Tidak ada seorong pun dari para nabi, melainkan
mesti telah diberikon
ayat-ayot (mu$izat)yang serupq, yang menyebabkan manusia beriman
kepadanya. Dan ayot yang diberikon kepodaku iolah wahyu yang tetah
diwahyukan oleh Allah kepod aku. Mako, aku harapkan oku adolah yang
poling banyak pengilutrya dari paro nabi pada hari tiamot "(tlRAhmad,
BuHmri, dan Muslim dari sahabatA,bi Hurairah r.a.)
Jelasnya, para nabi yang datang itu mesti diberi mukjizat"seperti yang
telah diberikan kepada nabi yang datang terlebih dahulu. Ialu dengan
mukjizat-mukjizat itu manusia beriman kepadanya. Adapun mukjizat
yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw. ialah wahyu yang telah
diwahyukan kepadanya, yaitu Al-Qur'an. Oleh sebab ihr, Nabi Muhammad ber-
harap, semoga ia menjadi seorang nabi yang paling banyak pengikutrrya kelak pada
hari kiamal
unhrk berlomba mengadu ujung lidah dengan orang-orang dari kabilah yang lain.
Karena dengan kemenangan dalam perlombaan dan pertandingan bersyair, ber-
natsar, bersajak danberkhotbah di Pasarflkaz itu, nanli kabilahnyaatau kampung-
nyaakan menjadi terkenal dan dihormati oleh pendudukkabilah-kabilahyanglain.
Pendek kata, kelebihan dan kebesaran seseorang pada masa ihr adalah ter-
ganhrng kepada kepandaiannya tentang kesusastraan Arab yang dipergunakan
untuk bersyair, ber-natsar, bersajak dan atau berkhotbah. Dengan kata lain, ke-
lebihan dan kebesaran suatu kabilah atau sebuah kampung itu, dapat dilhat jika
di antara penduduknyaadayang mempunyai kepandaian salah satu dari empat
soal itu.
Demikianlah singkatnya uraian tentang kemajuan bangsa Arab di lapangan
bahasa dan kesusastraan Arab di masa hampir lahirnya pribadi Nabi Muhammad
saw. dan seterusnya, sampai di kala beliau telah diangkat menjadi ufusan Allah.r07
Sekarang bagaimanakah keadaan Nabi Muhammad saw. di masa itu? Adakah
beliau pernah ikut serta berlomba mengadu ke-fashah-an dan kebalaghah-an
bersyair, ber-natsar,bersajak, dan berkhotbah dengan orang-orang dari kabilah-
kabilah yang terkenal juara syair dan ahli natsar, juara bersajak dan ahli ber-
khotbah? Adakah beliau pernah turut mengejar kemegahan yang telah menjadi
adat kebiasaan bangsa Arab di kala itu? Pertanyaan-pertanyaan yang seperti ini
oleh sejarah telah terjawab, bahwa Nabi Muhammad saw., baik di kala belum
diangkat menjadi nabi maupun di masa sesudahnya, tidak pernah ikut serta ber-
lomba dan bertandingtentangsoal-soaltersebutdengan orang{rangdari kabilah
lain, dan tidak pula dengan orang{rang dari sukunya sendiri. Jangankan sampai
ikut serta, sedang ingin ikut saja tidak pernah terlintas dalam hati nurani beliau.
Betul, Nabi saw. sejak kecil mulai terkenal fasih lidahnya dan fasih juga
bahasa yang diucapkannya. Tetapi kefasihan beliau itu selain karena beliau ke
hrrunan Quraisy dan dibesarkan di kabilah Bani Sa'ad, pun lantaran sudah pem-
bawaan. Dengan demikian, dapaflah dikatakan bahwa Nabi saw. sejak kecil sudah
mempunyai kelebihan.
Kemudian setelah Nabi saw diangkat menjadi nabi utusan Allah dan wahyu
Al-Qur'an sedikitdemi sedikitdihrrunkan kepadabeliau, makasegenapkemegah-
an bangsa Arab dalam urusan bahasa dan kesusastraan itu merosot dan runtuh
dengan sendirinya, karena tidak dapat mengatasi kefashah-an dankebalaghah-
an bahasaAl-Qur'an. Adapun jelasnyadengan singkat sebagai berikul
r07 Uraian agak panjang tentang riwayat kemajuan bangsa Arab dalam soai kesusastraan di masa itu,
halaman; padahal Al-Qur'an semua ayatrya lebih dari 6.000 ayat dan kalau
ditulis sampai beratus-ratus halaman, semua kalimatnya fashahah dan ba-
laghah. Tentang ke-balaghah-an Al-Qur'an, adalah sudah terang dapat me
ngalahkan para ahli balaghah, dan demikian juga tentang kefwhah-annya,
tidak dapat diragu-ragukan lagr dapat mengalahkan para ahhfashahah,buk
yang hidup di masa Al-Qur'an diturunkan, maupun yang hidup di masa ke
mudiannya dan seterusnya hingga selama-lamanya.
c. Para ahli syair pada umumnya apabila disuruh menyusun dan mengarang
syair yang mengandung arti yang benar, tidak berdusta, tentu mereka tidak
akan dapat mengarang dan menyusun syuryangfashahah danbalaghah, dan
syair-syairnyatentu tidakbaik, tidakmanis dan tidak sedap didengar, karena
pernah dinyatakan oleh sebagian ahli syair sendiri dengan katarrya,
ltt'.o-" og, ,- o i\
(t.tsl ,'dJl ,fl F
"Sebagus-bagusnyo syoir itu adalah syairyong paling dusta."
Syair yang paling bagus susunan katanya dan yang paling sedap didengar
itu ialah syair yang mengandung kedustaan dan kebohongan.
Padahal, Al-Qur'an semua isinya tetap dalam kebenaran dan amat jauh dari
kedustaan, tetapi susunan katanya dan tata bahasanya, tetap fashahah dan ba-
laghah. Segala sesuatu yang dikatakan dalam Al-Qur'an tetap benar dan nyata,
yang dikatakannya dengan susunan kata yang manis dan sedap didengar, serta
menarik hati orang yang mendengarkannya.
Demikianlah singkatrrya uraian tentang kefashah-an dan ke-balaghah-an Al-
Qur'an.tos
108 Untuk
meng etahuik€ashah-an danketalaghalran AlQur'an, sebenarnya bukan uruvn yang mudah.
Orang yang hendak mengetahui tentang soal tersebut, haruslah mempelajari lebih dahulu pengetahuan-
pengetahuan bahasa Arab dan alat-alatnya, dan mempelajari juga t entangiknu balagha&. Sesudah itu barulah
ia akan mengetahui benar-benar tentattgkefasha&-an dan kebalaghah-m N-Qur'an. (Pez.)
Dalam riwayat yang lain diterangkan bahwa di kala ihr Utbah lalu berkata
kepada kawan-kawannya.
Yy ;--:.,rr.l',
P-, i
,ftot,
lLE tt2 uc r'l 'l';4y
6':
r/,to t o . o .l ,o',6,otz,i
tr#o iv+6ltLi.r_rV Aty ;yqilu
"Demi Allah, aku telah mendengar perkataan yang belum pernah sekali-kali aku
dengar seperti itu. Demi AIIah, perkataan itu bukan syair, dan bukan sihir dan bukan
pula perkataon tukang tenung. Demi Alloh, saungguhnya perkataan yang telah aku
dengar dari Muhammad itu adolah suatu uruson ysng bsor."
6i, b ,;q
ab .
;
"Demi AIIoh, dia bukan tukang tenung, karena tidak ada podonya sifot-sifot tu-
kang tenung, baik gemuruhnya maupun sajaknya."
&\/..-rt*'jU
4/
"Dia bukon tukang s1air, karena kamitelah mengerti segalo macom syair, baik
rajaz-nya, baikhajaz-nya, baikqarizh-nyo, baik mabsuth-nya moupun maqbudh-
nyo. Sungguh ia bukan tukang qrair."
: ,"
fty#e :
"Apa-apa yang akan kamu katakan tentang ini, sedikit pun tidaK terkecuali oku
mengefti bahwosanyo io adalah kebotilan. Dan perkotaanyang paling hompirtepat
adalah, bahwa ia itu tukong sihir, kareno ia mempergunakon sihiryang memisahkan
antaro sseorang dan anaknyo, ontara sseorang dan saudoranya, antara saeorong
dan istinyo dan antaro seseorang don kerabatnya."
Pendapat Walid bin Mughirah yang demikian itu lalu disepakati oleh para
pemuka musyrikin Quraisyyang datang dalam pertemuan tersebul Dan selanjut-
nya putusan itu oleh kaum musyrikin Quraisy disepakati unhrk dijalankan. Waktu
musimhaji tiba, merekamasing-masingduduk dijalanjalanyangdilalui oleh orang
yang mengedakan haji, lalu memperingatkan kepada setiap orang yang lewat di
jalan-jalan itu dengan perkataan-perkataan sebagaimanayangdikatakan olehWalid
dengan tujuan agar orang ramai, terutama yang baru datang dari luar kota, tidak
terpengaruh oleh ayat-ayatAl-Qur'an yang dibacakan dan diserukan oleh Nabi
saw..
Perkataan-perkataan yang belakangan, yang dikemukakan oleh Walid ihr
sebenarnya dicari-cari saja, karena dari kebingungannya memikirkan Nabi Mu-
hammad saw. dan ayat-ayatAl-Qur'an yang biasa dibacakan dan diserukan oleh
beliau. Pada hakikatnya, dia beserta kawan-kawannya sudah kehabisan jalan dan
telah merasa tidak mampu merintangi atau membendungketajaman tatabahasa
Al-Qur'an yang setiapwaktu dapatmenembus dada dan hati nurani setiap orang
yang mendengarkannya.
ii$t;+;5,-rg";i'r'>.iAiw"f&<'j#liJ|{rar*;Wl
&t*+xi,J{e;;Fl*
511 Kelengtkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. III
-
"Ap a ka h m er eka d i ci pto ko n ta n p a
sau otu p u n ataukah m ere ka y an g m en ci pta -
kan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka yang menciptakan langit don bumi itu?
Sebenarnya merekq tidok meyakini (apa yang mereka katakon). Atoukah di sisi mereka
ada perbendaharoon Tuhanmu atsu merekoh yang berkuasa?" (ath-Thuur: 35-37)
Seketika ihr hati Muth'im sangat tertarik akan ayat-ayat itu sehingga ia ber-
kata,
dr>L,>U '-b,";:i j; ,K e
\! " r-/
"Hampir-hampir saja jantung hatiku akan terbang kepada Islam."
Ketika itu, hampir saja Muth'im memeluk Islam, lantaran mendengar ke-
indahan tata bahasa ayat tersebut, dan amat terperanjat hatinya mendengar ke
tajaman rangkaian katanya.
Menurut riwayat yang lain, ketika itu Muth'im berkata,
Sekalipun sudah demikian rupa, keadaan hati Muth'im bin Adi terhadap ayat-
ayatAl-Qur'an, narnun ia tetap dalam kekafiran dan kesyirikan, karena ada hal-
hal yang menyebabkan ia takut memeluk Islam.
lffi Menurut riwayat Al Bukhari, surat an-Najm ihr permulaan surat yang didalamnya ada ayat sajdah,
yaitu ayat siapa yang membaca dan mendengar dibacanya, ia diutamakan bersujud, baik di dalam shalat maupun
di luar shalat. Selanjutnya, sujud yang demikian itu dinamakan sujud 'tilawah'. Dan menurut riwayat Ibnu Ishaq,
&s;S"KLA)*I;JV4:Jrgf .3$Wi.lii,e;
"Don orang-orang yong kaJir berkato, 'Janganlah
kamu mendengar dengon
sungguh-sungguh akan AI-Qur an ini dan buatlah hiruk-pikukterhadapnya, supaya
kam u d apat mengalahkan (m ereka).' " (Fushshilat 26)
Sekalipun demikian, perbuatan dan sikap mereka yang demikian itu tidak
dapat menghalangi orang banyak yang hendak mendengarkan dan mengikuti
bahwa surat an-Najm itu permulaan surat yang dibacakan oleh Nabi saw. dengan terang-terangan dan dinyaring-
kan bacaannya di muka orang ramai. Ada pun nama orang yang malu bersujud itu, menurut riwayat yang lain
ialah Walid bin Mughirah, dan ada pula yang mengatakan, bahwa orang itu adalah Sa'id bin Ash bin Umayyah,
tetapi menurut yang diriway'takan oleh Bukhari dan Muslim ialah sebagai yang tersebut itu. (Pez.)
g:,#L\e&+#i,5reii'e1^,.);#:"fi (*re;;;r,
"Dan Al-Qui on itu bukonlah perkatoan seorong penyair. Sedikit sekali kamu ber-
iman kepadonya. Dan bukan pulo perkataan tukang tenung. Sedikitsekoli kamu meng-
ambilpelajaron darinya.Ia adolahwahyuyang diturunkan dariTuhansemesta alam."
(al-Haaqqahz 4L-43)
*,tpio:;si,iV:V{fr-*$ltfuS:difr <,firi,
"
tg*'KoI-
B ah ka n m er eka m en g atakon,' M uh o m m a d tel o h m emb u at-b u at At - eui an itu.'
Katakonlah,'(Kalau demikion), moka dotangkanlohsepuluhsurah-surahyang dibuat-
buatyang menyamoinyo, dan panggiltah orang-orang yang kamu nnggup (memanggil-
nya)selain AIIah, jika kamu memang orang-orang yang benor."'(Huud: 13)
#|**iKLijei'q.r*jr;V,6.&' j,:)\3?37;i;Ji+{'
"Ata u (p atutka h ) m ereka m en g ata ka n,' M u h a m m a d m emb u at-b u atny a.' Kata -
kanlah, '(Kolau benaryang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surah
seumpamonyodan panggillahsiapa-siopayong dapatkamu panggit (untukmembuat-
nya) seloin Alloh, jiko kamu orang-orang yong benar."'(yunus: Sg)
" D a n j i ka
tqg':t",iKaY0t
ka m u (tetap ) d ata m kera g u an tenta n g AI - eui a n y ang Ka m i wa hy u ka n
kepada hamba Komi (Muhammad), buailah satu surat (soja)yang semisol Al-euian
itu dan ajokloh penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu itu orang-orang yang
memong benar." (al-Baqarah: 23)
&a;t*^xi67ly-;yjfi:itb};ff rA;(,"{Jt*#.i\}
"Jika mereko yang kamu seru itu tidak menerima
seruanmu (ajakanmu), maka
(katokanlah olehmu), 'Ketahuilah, ssungguhnya Al-eui an itu diturunkan dengan ilmu
Allah, danbohwasannyotidakadatuhan selainDio, maka maukah kamuberceroh diri
(kepacla Allah)?" (Huudz L4)
Dalam kenyataannya, tidak ada seorang pun dari mereka yang pernah maju
ke muka untuk memenuhi tantangan-tantangan tersebul sekali pun hanya sahr
sural Dengan demikian, maka jelaslah bahwaAl-eur'an itu bukan karangan atau
buatan Nabi Muhammad saw., dan bukan pula karangan siapa pun.
Andai kata Al-Qur'an itu buatan Nabi Muhammad saw. atau karangannya,
atau yang diada-adakannya oleh tukang tenung, atau juru pengarang syair yang
ulung atau tukang sihir dan lain-lainnya, sebagaimana fuduhan mereka, maka
sudah barang tenfu ada di antara mereka yang maju ke muka dan menyambut
tantangan-tantan gan i[r.
Sampai-sampai Al-Qur'an menyampaikan peringatan agak keras kepada
tqel${:v;S;(:ic:,},5,f:,At'1fi(ti}.r; jri}y;iuF
"Maka jika kamu sudoh tidok dapot membuat(nyo) dan pasti kamu tidak okon
dapat membuat(nya), peliharaloh dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusio
dan botu, yang disediakan bagiorang-orong kafir." (al-Baqarahz 24)
1. Umar ibnul-Khaththab
Beliau ini rnengikut Islam lantaran mendengar ayat-ayatAl-Qur'an yang
dibaca oleh Khabbab ibnul-Arat di rumah saudara perempuannya, yaitu Fathimah
binti Ktraththab, yang terlebih dahulu mengikuti Islambersama suaminya, Sa'id
bnZajiJ. Selanjutnya, di kala itu pula beliau melihat catatNrayat-ayatAl-Qur'an di
rumah saudaranya itu (sebagaimana yang telah diuraikan di muka) . Padahal beliau
itu seorang Quraisyyanggagah berani dan terkenal juru khotbah di muka orang
ramai.Jadi, asalmula Umaribnul-Ktraththab mengikuti Islam, karenatertarikpada
ketajaman ayat-ayat Al-Qur' an yang dengan mendadak didengarnya.
4. labirbinAbdufiah
Jabir adalah seorang bangsa yahudi,
tukang emas di kota Mekah. Dia kerap
kali duduk bersama-sama dengan seorang yahudi lain bernama yasir
sambil
membaca kitabraural Kemudian pada suatu hari, ia dengan
tidak sengaja men-
dengar Nabi Muhammad saw memb aca ayat-ayat dari surat yusuf.
sesudah ia
mendengar ayat-ayatyang dibaca oleh Nabi Muhammad saw.
tadi, maka dengan
penuh keinsyafan ia mengikuti Islam. yasir pun-sebagai
kawannyayang akrab_
mengikuti Islam juga.
Jika sekirany a ayat-ayatAl-eur'an tidak mempunyai daya tarik, niscaya
tidak
Sa'ad naik darahnya ketika mendengar laporan Usaid yang demikian itu. Lalu
ia marah dan membentak-bentak Usaid. Kemudian dia sendiri pergi mendatangi
tempat As'adbin Zurarahdan Mush'ab bin'Umair sambil membawa tombaknya.
Setibanya di tempat itu, Sa'ad marah-marah dan mencacimaki kedua orangyang
sedang mengembangkan Islam itu. Tetapi oleh Mush'ab dijawab dengan lemah
lembut dengan perkataan-perkataan sebagaimana yang dikatakan kepada Usaid
bin Hudhair. Sa'ad lalu menjejakkan tombaknya dan dudukbersalna-samakaum
muslimin.
Mush'ab seketika itu juga membacakan beberapa ayatAl-Qur'an. Sa'ad men-
dengar ayat-ayatAl-Qur'an yang sedang dibaca oleh Mush'ab itu pun lalu ter-
cengang, karena merasa heran mendengar rangkaian katanya. Kemudian seketika
itu juga ia menyatakan kesediaannya unhrk mengikuti Islam.
Sesudah itu, Sa'ad bin Mu'adzpergl dari tempat tersebut dan kembali kepada
kaumnya. Setelah sampai di tempat pertemuan kaumnya, ia berdiri beserta Usaid
bin Hudhair sambil berkata, 'Wahai kaum Bani Abdul Asyhal! Bagaimana pan-
dangan kalian kepadaku?" Mereka menyahut bersarna-sarna, "Kami menganggap,
Tuan adalah ketuakami dan pembesarkami."
Seketika itu juga segenap kaumnya memeluk Islam.
Peristiwa tersebut membuktikan adanya daya tarik di dalam ayat-ayat Al-
Qur'an.JikasekiranyaAl-Qur'an itu tidakadadayatariknya, tenhr tidakakan dapat
menarik hati dua orang ketua kaum Bani Abdul Asyhal tersebul
8. lbnul Muqaffa'
Menurut riwayat, di masa tabi'in, di tanah Arab ada seorangArab yang ter-
kenal dengan nama Ibnul Muqaffa'. Di kala itu, dia terkenal sebagai seorangyang
sangat fasih dan balig dalam urusan bahasa Arab serta dalam menyusun syair-
syairArab sehingga tidak seorang pun yang dapatmengalahkan keindahan syair-
syairnya. Pada suatu saat, dia berkeinginan untuk memenuhi dan menyambut
tantangan Al-Qur'an. Dengan sekuat akal pikirannya, ia mengarang dan menyusun
syair-syair dan sajak-sajak guna menandingi ayat-ayatAl-Qur'an. Bahkan, jika
mungkin akan dipergunakan untuk mengalahkan dayatarikAl-Qur'an. Syair-syair
yang dikarangnya, disusun dan ditertibkan dengan cara berpasal-pasal,lalu di-
namakannya setiap pasalnya dengan sural
Pada suahr hari, ia sedang berjalan melalui sebuah rumah tempat mengajar
anak-anak, rnendadak ketika itu ia mendengar seorang anak yang tengah mem-
baca ayat,
'arEr+:*sp1i5'ii',ti6&?;,*t{'(sJ4:u;6efti-J4j
g',r-)-{Ai;A\3!,
"Dan difirmonkan,'Hoibumi!Telanlah oirmu dan hai longit (hujan)berhentilah,'
dan oir pun disurutkan, pertntuh pun diselesaikan dan bohterq itu pun berlabuh di atas
Bukit ludi; don dikatakan, 'Binasolah orang-orong yang mtim. "'(Huud: 44)
9. Al-Ashma'y
Al-Ashma'y adalah seorang alim besar zaman dahulu yang terkenal amat suka
dengan syair-syair dan sajak-sajak bahasa fuab yang fashahah dan balaghah.
Ketika itu, ia mendengar berita bahwa di suatu kota yang tidak jauh dari tempat
kediamannya ada seorang gadis yang sangat terkenal kepandaiannya mengarzmg
syair-syair bahasa Arab dengan indah dan rapi susunannya. Dia lalu berangkat
pergi ke kota tempat kediaman gadis ihr dengan tujuan akan belajar lebih lanjut
tentang cara menyusun syair-syair dan mengarangnya dengan bahasa yang fa-
shahah dan balaghah.
Setibanya di tempat kediaman gadis ihr, dia mengemukakan hrjuannya. Akan
tetapi gadis tadimenjawab, "Aku mohon ampun kepadaAllah dari dosaku semua-
nya."
Setelah mendengar ucapan gadis itu, ia terkejut dan bertanya kepadanya,
Al-Ashma'y seketika itu juga termenung dan tidak menjawab lagi kepada
gadis ifu, karena ia menyadari bahwa ayat itu lebih fashahahtatabahasanya dan
lebih balaghah susunan katanya serta sangat rapi gaya iramanya.
t:,{FG*;Y,Tiqv'=6
"Maka sampoikanloh olehmu secaro terang-terangan segala apa yang di-
perintahkan (kepadamu)danberpalinglah dari orang-orang musyrik"(al-Hijr: 94)
Orang Arab ihr lalu sujud dan berkata, "Aku bersujud karena ke-fashah-
annya."
Dan diriwayatkan pula, pada suahr hari ada seorang Arab musyrik men-
dengar seorang muslim membaca ayat yang berbunyi,
" Maka
S lt;ig&i##t$,
tatkala mereka teloh berputus an dai (puttsan) Yusuf, mereka menyendiri
sambil berunding dengan berbisik-bisik" (Yusuf: 8O)
lalu seketika ihr juga orang Arab musyrik tadi mengatakan, "Aku mengaku
bahwa makhluk tidak akan bisa membuat perkataan yang seperti itu."
Seketika ihr juga orangArab tadi lalu mengikuti Islam.
2. llmu Jiwa
Dalam Al-Qur'an, banyak ayat-ayatyang berisi atau mengandung pelajaran
ilrnu jiwa (psikologi) . oleh sebab itu, maka barang siapa yang hendak mempelajari
ilmu jiwa, cukuplah mempelajari dan memperhatikan ayat-ayatyang bertalian
dengan ilmu ifu . Padahal-menurut riwayat-di masa sebelum Al-Qur'an difu run-
kan, manusia pada umumnya belum begitu banyak yang mempelajari serta mem-
perhatikan ilrnu jiwa.
3. llmu Sejarah
Dalam AlQur'an, terdapat banyak ayat-ayatyangmengandung ilrnu sejarah,
yaitu ayat-ayatyangberisi riwayat-riwayatperistiwa-peristiwayangterjadi di masa
dahulu. Menurutriwayat, ilmu ini di masa sebelumAl-Qur'an difurunkan, belum
begitu banyak dipelajari dan diperhatikan oleh manusia. Tetapi, di masa sesudah
Al-Qur'an diturunkan, barulah ada yang suka mempelajari dan memperhatikan
ilrnu itu. Para penyelidik dan pemeriksa keadaan alam nyata yang luas ini, barulah
suka menyelidiki dan memeriksanya setelah mereka mempelajari ilmu sejarah.
Dalam kenyataannya, segala sesuatu yang diriwayatkan di dalam Al-eur'an hingga
kini belum selesai dan belum habis diperiksa dan diselidiki oleh umat manusia
yang terdiri dari segala bangsa.
6. llmu Pergaulan
Dalam Al-Qur'an tidak sedikit ayat-ayat yang mengandung petunjuk kepada
manusia tentang ilrnu pergaulan hidup (sosiolog), agar dipelajari dan dilaksanakan
oleh umatmanusia. IGrena dengan ilrnu ifirlah manusia, terutamakaum muslimin,
akan memperoleh keamanan dan ketentraman dalam pergaulan hidup bersama.
7. llmu Kehidupan
Dalam Al-Qur'an terdap at ayat-ayatyang mengandung ilmu kehidupan atau
cara mempelajari penghidupan (ekonomi), agar dipelajari dan dilaksanakan oleh
manusia. IGrena dengan ilrnu ini, umat manusia dapat mencari penghidupan yang
layak, dan masing-masing dapat hidup dalam keadaan teratur, jangan sampai se
orang manusia hidup nista dan papa sengsara, terutama bagr kaum muslimin
sendiri.
8. llmuKenegaraan
Dalam Al-Qur'an terdapat beberapa puluh ayat yang mengandung petunjuk
tentang urusan kenegaraan atau cara mengatur pemerintahan. I(arena dengan
ilmu ini umat manusia, terutama kaum muslimin, dapat mengurus dan mengafur
negara, memberikan arahan kepada siapa yang bersedia mengahrr negara dan
mengemudikan pemerintahan agar mereka dapat berlaku adil kepada rakyatnya
serta menjamin kemakmuran negara di bawah pimpinannya.
9. llnnu Ketentaraan
Dalam Al-Qur'an terdapat beberapa puluh ayatyang mengandung pedoman
tentang urusan ketentaraan dan peperangan. I(arena dengan ilmu ini, kaum mus-
lO.llmu Kesehatan
Dalam Al-Qur'an terdapat beberapa ayat yang menerangkan tentang urusan
kesehatanunfuk dipelajari dan diperhatikan oleh segenapumatmanusia, terutama
para pengikutAl-Qur'an. Karena dengan ilmu ini, kaum muslimin akan memper-
oleh kesehatan bagi tubuh jasmaninya; dan dengan kesehatan tubuhnya itulah
mereka akan dapat melaksanakan tugashrgas kewajibannya dalam agama. Kecuali
dengan ilmu-ilmu tersebut ihr, dalam Al-Qur'an juga terdapat ayat-ayat yang me
ngandung ilrnu pendidikan (pedagogr), ilmu bintang (astronomi), ilmu tumbuh-
hrmbuhan Ootani), ilmu hewan (zoologi), ilmu yangberkenaan dengan urusan
firbuh (anatomi) dan lain-lainnya, dari ilmu-ilmu yang dihajatkan oleh manusia,
terutama kaum muslimin.
Menurut penyelidikan para sarjana ahli wetenschap yang pernah menyelami
isiyangterkandungdi dalamAl-Qur'anbahwaayat-ayatyangmengandungpelajar-
an ilmu alam, baik alam'alawi 'atas'maupun alam suflibawah', lebih dari 850
(delapan ratus lima puluh) ayat. Adapun yang disebut dengan alam atas ialah
seperti ilrnu falak dan lainnya yang ada di alam angkasa dan segala yang terletak
di atas kita. Dan yang disebut dengan ilrnu alam bawah, ialah seperti ilmu bumi,
ilrnu tumbuh-tumbuhan, ilmu hewan, dan sebagainya. Selanjutrya tidakketinggal-
an pula ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu kimia, dan lainJainnya.
Demikianlah di antara ilmu-ilmu yang terkandung di dalam Al-Qur' an, yang
singkatnya dapat dikatakan bahwaAl-Qur'an itu sumber ilmu pengetahuan yang
dihajatkan manusia. Karena dalam kenyataannya, semakin tinggr penyelidikan
manusia-dengan ilmu pengetahuan yang dewasa ini biasa dikatakan dengan
" madrrne uJetenschapen", semakin bertambah keheranan dan kekaguman manusia
110 gtui-
sebagai yang tertera di atas itu, bukanlah uraian yang dibikin-bikin oleh para ulama Islam,
tetapi memang uraian yang sebenarnya, karena telah diakui kebenarannya oleh para sarjana ahli ilmu penge
tahuan yang umumnya bukan dari golongan muslimin, sebagaimana nanti di akhir buku ini akan diuraikan
sekadarnya. Hanya saja sebagi;ur besar kaum muslimin di masa akhir-akhir ini yang tidak mau mengamalkan
ajaran-ajaran Al-Qur'an dengan arti yang sesungguhnya, yang menyebabkan kaum muslimin mundur dalam
segala soal dan bidang; jangankan kaum muslimin mengamalkan ajaran Al-Qur'an yang penting-penting itu,
sedangkan mempelajari arti dan isinya saja tidak sehingga tidak mempunyai pengertian bahwa Al-Qur'an itu
sesunggrhnya mengandung isiyang indah dan sangat berharga. Oleh sebab itu, tepatlah kalau Y.M. Sayyid
Djamaluddin al-Afghani mengatakan bahwa kaum Nasrani memperoleh kemajuan, lantaran meninggalkan
1. Diturunkan Berangsur-angsur
Dalam riwayat telah jelas bahwa AlQur'an ifi.r ketika diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. denganberangsur-angsur, sedikitdemisedikit, tidakditurunkan
pimpinan agamanya, dan kaum muslimin mundur laataran meninggalkan pimpinan agamanya, tentang ini
marilah bersama-sama kita perhattkan. (Pen.)
$L.;t;i:8**-Ai6;:':61-1;iffifr
"Dan, Al-Qut'an itu telah Kami turunkan dengan berangsurangsur agar kamu
membacakannya perlohan-lohan kepada manusia dan Kami menurunkonnya bagian
demi bagian " (al-Israa': lOG)
t514:16.j't\ri;iuzYy
"Saungguhnya Kami (Alloh)menurunkon AI-Quian, dan saungguhnyo Komi
l' znar-benor memeliharanya. " (al-Hijr: 9)
t+;Sthlilt+U{ir3-$*[i-l'i; r;y'Jtr.r$i't:v'
Bab Ke-51: AI-Qur'an, Mukjizat Nabi Muhammad saw. Terbesar 535
-
Don seungguhnya AI-Qui an iiu adolah sebuah kitab yang mulia. Yang tidak
"
.. .
datong kepadanya (AI-Quian)kebatilan, baikdort depan moupun dori belokangnyo,
yang diturunkan doriTuhanYang MahabijalsanalagiMahoTerpuji."(Fushshilat 41-
42)
Dalam kenyataannya, hingga kini Al-Qur'an sudah hampir 15 abad, sepatah
kata pun tidak ada yang berubah atau tertukar. Andaikata Al-Qur'an itu berasal
darihasilkarangan manusia, tentr dalamwaktu serahrs tahun atau duaraftrstahun
paling lama sudah lapuk, sudah ada perubahannya dan sudah tidak akan sesuai
lagi dengan keadaan masa, atau sekurang-kurangnya sudah ditukar isinya atau
diperbaiki lagi oleh manusia. Dan andaikata pada sekali saat di dalam Al-Qur'an
terdapat kesalahan hrlis atau cetak, maka sudah barang tentu segera diketahui
omng dan akan segera mendapat perhatian serta perbaikan.
tf:r",.ri'S+usr"friv5.rd;
"Don saungguhnyo telah Kami (Allah) telah mudohkan Al-Qw'on untuk petajar
an, moka odokah orang yang mengambil pelajaran?" (al-Qamarz LZ)
Ayatini disebutkan sampailimakali di dalam satu surah, yangmenunjulJ<an
memang benar-benarAl-Qur'an ihr mudah dipelajari untuk diambil peringatan.
Dalam kenyataannya, semenjak Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Mu-
hammad saw., tidak sedikit di antara para sahabat Nabi saw. yang hafal seluruh
ayatAlQur'an dari awal sampai akhirdi luarkepala dan tidak sedikitpula di antara
mereka yang mengerti tentang pengajaran-pengajaran yang terkandung di dalam-
nya. Padahal, Al-Qur'an itu berisi 30 juz atau 114 surat dan jumlah ayatnya lebih
dari 6.000 ayat
Di masa akhir-akhir ini, sekalipun keadaan kaum muslimin sebagian besar
sudah tidak begihr memperhatikan isi dan pelajaran yang terkandung di dalam
Al-Qur'an, namun di seluruh dunia Islam dari abad ke abad tidak sedikit jumlah
kaum muslimin yang mempelajari bacaan ayat-ayatAl-Qur'an dan menghafal-
kannya di luar kepala. Kiranya pada masa ini (masa penulis menyusun buku ini)
di seluruh dunia Islam tidak akan kurang dari 100.000 omng yang hafal Al-Qur'an
di luarkepala.lrl
Wqi:fJy:sitG614c-i(i[]6"A'#-96!rb|s
"Katqkanlah (hai Muhammad), 'ktah diwahyukan
*6ur.$jj
kepadaku bahwasanya se-
kumpulan jin telah mendengarkan (okan Al-eui an), Ialu mereka berkata, 'Saungguh-
nya kami teloh mendengarkan Al-eui an yong mena$ubkan. yang memberi petunjuk
112
Sepanjangtuntunan Nabisaw. orangyang membacaAl-Qur'an dan mendengarkan bacaanAl-eur'an
itu ada adab-adabnya. Urusan ini dapat diketahui dalam buku kami, Peristiwa Nuzulul-eur,an. (pez.)
". .
i fr*W !+-1rsJ i^W*,tl,gi; .
. Kolau kiranyo Al-Qui an itu bukan dari sisi AIIah, tentulah mereka mendapat
.
Maksud ayat ini jelas menyatakan kepada para oftmg yang tidak mau percaya
atau ragu terhadap Al-Qur'an; apakah ia diturunkan dari Allah? Mengapa mereka
ittt tidakmemikirkanAlQur'an? IGrenajikaAl-Qur'anitubukan darihadiratAllah,
niscaya mereka akan mendapati di dalamnya banyak ayatyang isinya berselisih
atau berlawanan.
Dengan ini jelaslah bahwaAl-Qur'an ifir bukan buatan atau karangan Nabi
Muhammad saw. dan bukan pula karangan manusia lain, tetapi dari wahyu Allah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw..
Demikianlah di antara sifat-sifat keistimewaan Al-Qur'an yang harus diper-
hatikan oleh siapa saja yang mau memperhatikan.
"Kemudian Dia menuju kepada penciptoan langit dan langititu masih merupo-
kan osap.... " (Fushshilat 11)
"Dan opokah orsng-orong yang kafir tidok mengetahui bohwasanya langit don
bumi itu dahulu keduanya adalah ssuatu yong padu, kemudian Kami pisohkan antara
keduanya.... " (al-Anbiyaa': 3O1 ttr
$ ?r$&i,biti;,;l3yt;Hp
"... don Dia berkehendak (menciptokan)langit"lalu dijadikan-tttyotujuhlangit...."
(al-Baqarah:29)
* jA*V:'e*-Ji6t*;;vf*rAu65it?,:v$ici>l;6J6A,
v"'
lf
"... lolu Dia berkata kepadanyo dan kepado bumi, 'Datanglah kamu keduanya
menurut penntah-Ku dengan suka hati atau terpalso.' Keduanya menjowob, 'Kami
datong dengan suka hati.' Maka Dia menladikannya tujuh langit dalam dua maso. . .."
(Fushshilat ll-L21|+
Dari mana Nabi Muhammad saw. dapatmenerangkan tentangkejadian langit
dan bumi sebagaimana tersebut di atas itu, padahal beliau seorang yang ummi?
Tidakkah ayat-ayattersebutsesuai dengan pendapatpara ahli ilmu pengetahuan
alamyang datang dimasa sesudah Nabi Muhammad saw.?
1151i^1u"oooon
" jamak bagi k atayaumyangbiasa diartikan dengan hari'; tetapi sebenarnya dalam
bahasa arab, kata yaumitutidakpasti berarti hari' atau 'dua puluh empat jam'. Dengan demikian, kata "enam
aWam" yangterkandung di dalam ayat-ayat meneraagkan tentang masa dijadikannya langit dan bumi itu tidak
seharusnya diartikan dengan enam hari atau enam kali dua puluh empatjam, sepanjang hari kit4 tetapi harus
diartikan dengan enam masa atau hari menurut hari bagi Allah. Uraian lebih lanjut tentang ini dapat diketahui
dalam kitabkitab tafsir yang masyhur. (Pen.)
116 Kata
tu;uh langit yang tersusun, tujuh petala langit tujuh yang kokoh dan kuat, dan tujuh jalan,
sebagaimana yang terkandung dalam ayat-ayat yang tersebut, tidak berarti bahwa langit atau bintang-bintang
yang besar itu hanya ada tujuh, dan tidak berarti bahwa keadaan langit itu berlapis seperti kue lapis. Dengan
demikian, dalam mengartikan ayat-ayat itu, orang harus berhati-hati, misalnya tentang kata "tujuh jalan"., itu
harus dijelaskan tujuh bintang yang masyhur atau beberapa banyak bintang, karena tiaptiap satu bintang
dengan batas perjalanannya yang dinamakan falaqnya, itu merupakan jalan. @embaca yang hendak menge
tahui lebih lanjut tentang soal tersebut, kami persilakan membaca kitabkitab tafsir yang masyhur, antara lain
tafsir a l-Ja w a ahi r. (P e n.)
Bagaimana Nabi Muhammad saw. selaku orang yang sejak kecil tidak pernah
belajardan dalamkeadaanyangtidakbisamenulis dan tidakbisa membacafirlisan,
dapat menerangkan keadaan langit dan bumi sebagaimana yang tertera di atas
itu? Kebenaran ayat-ayat tersebut ihr dan lainlainnya yang searti dengan itu, baru
dapat diketahui oleh manusia sesudah di dunia ini telah banyak orangyang me
ngerti ilrnu bintang.
Zr+:i::o+i;'i1r53.LLaf,i?t53 j1fS:'u'Ai'E"tG
"Dialoh yang menjadikan matahari bersinar dan bulon bercahaya don ditetap-
3
kan'llya manilah-manzilah (tempat-tempat) bogi perjalanan bulon itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waldu) ..." (Yunus: 5)
ts&it":A\
"Motahari dan bulan (beredo| menurut perhitungan." (ar-Rahmaan: 5)
$ 2v)
"t-
e\4:i\ii A;:ii' -.,fii rGv At
Bab Ke-S1: AI-Qur'an, Mukjizat Nabi Muhammad saw. Terbesar 541
-
"Dan saungguhnya telah Kami ciptakan langit dan apa yang ado antaro kedua-
nya dalam enom msso.... " (Qaaf: 38)
3 6*tlJfti,i\.?StAi,iu,siri
"Allohlah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di ontaro kedua-
di'i
"Dan suatu tnnda (kekuanan Allah yang bcar) bagi mereko odalah malam; Kami
tanggalkan siang dan malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalom
kegelapan, dan matahari berjalon di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan
Yong Mahaperkasa logi Maho Mengetahui. Dan telah Komi tetapkon bagi bulan man-
zilah-monzilah, sehinggo (setelah ia sampai ke manzilah yang terokltir) kembalilah dia
sebagai bentuktandan yang tua. Tidal4ah mungkin bagi mqtahari mendapatkqn bulan
don malam pun tidak dapat mendohului siang. Dan masing-masing beredar pada goris
ed arnya. " (Yaasiinz 37 - 4O)
?'#'Y'''
"Allahlah yong meninggikan langittanpa tiang (sebagaimana) yang
kamu lihat
kemudion Dia bersemayam di atos ArsJ, don menundukkan motahari dan bulon.
Masing-mosing beredar hinggo waktu yong ditentukan.... " (ar-Ra'd: 2)
;"-,6,fii53rgtfuJ:6i["J4\&AU.g-i$.?StAiG)t
3 'Jz1fr"t_3Lr*i6#i
"Dia menciptokan langit dan bumi dengon (tujuan)yong
benar; Dia menutupkan
malam di atassiang, dan menutupkon siang atasmalsm dan menundul<kon matahari
danbulan, masing-masingberjalan menurutwoktuyongditentukon..." (az-T;tmarz s)
6folKeG"A:6:;l;ii+,wiplj:WieJiiyj,_ijit;s
"Tid ol<kah kamu memperhati kon bahwa
$ ,!':j,i:t
scungguhnya Allah mem asul<kan m a-
Iam ke dolam siong dan memasukkan siang ke datam molam, dan Dia tundukkon
matahari dan bulan masing-masing berjalan nmpai kepada waktuyang ditentukan
...."(Irrqman: 29)
Maksud ayat-ayatyarrg tersebut itu, antara lain ialah sebagai berikut
1. Allah yang memutarkan malam atas siang dan memutarkan siang atas ma-
lam. Ayat itu dengan sendirinya menunjukkan bahwa bumi itu bulat karena
sesuafir yang dapat diputar itu tentu barang yang bulat atau bundar.
2. Allah yang memasukkkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke
dalam malam. Ayat itu dengan sendirinya menunjukkan bahwa bumi yang
*zpS1i"6r*3;t;taKj
"... Don doi oir Komi jadikan segala sauatuyong hidup. Maka, mengopokah
mereka tiada juga beriman?" (al-Anbiyaa': 3O)
S "je{.r',9nu'r
"Dan Allah telah menciptakan semuo jenis hewan dari air.... " (an-Nuur: 45)
Kebenaran dua ayat ini d an ayat-ayatlainnya yang semakna, telah diakui oleh
manusia yang berakal sehat karena dalam kenyataan-menurut ketetapan para
ilmuwan--bahwa segala sesuahr atau tiaptiap makhlukyangberjiwaitu asalbibit-
nya dari air.
Sekarang, dari manakah Nabi Muhammad saw. dapat mengatakan demikian
jika tidak dari hadhiratAllah, Tuhan bagi segenap makhluk.
&#t;ri11:;ur{,,fu 6.rg;('/,v^ai,tJ-,s)ri'rlt
Wt4:5[{JrttgU.,?t{'"^4""b(Eti*uJrai'g;4,
j;J€
$ "ry,'rfYily-r$ ilYt:rt;i i;r'
"Dan Dialah yang telah menurunkan oir hujan dari langit, lolu Kami tumbuhkon
fii
dengon air itu segala macam tumbuh-tumbuhon, maka Komi keluarkan dari tumbuh-
tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkon dari tanaman yang meng-
hijau itu butir yang banyaK dan dori mayang kurma menguraitangkai-tangkaiyang
menjulai, don kebun-kebun onggur, dan (Kami keluarkan pulo) mitun dan delima yang
serupa dan yang tidak sentpa . Perhotikanlah buahnyo di waldu pohonnya berbuah, dan
(perhatikon pulalah ) kem atan g annya. . .." (al-An'aam: 99)
?frif '6t&6"+tf1*$liu'Ci,;<3iY;al'u|IJ/i"6';li
S #1f J-ht5 t 6-,,2ly,u:t :,fi#'*Wtj.3
'"Tidal<kah engkau melihatbahwa Allah menurunkan air dari langit,lalu Dia me-
&
nyolurkan air itu di sumbersumber dibumi; kemudian Dia mengeluarkan dengan sebab
air itu tumbuh-tumbuhan yang bermocam-macom warnanya; kemudian tumbuh-
tttmbuhan itu berubah menjadi layu, lalu engkau melihatdia menjadi knning, kemudion
Dia menjadikan tumbuh-tumbuhan itu kering? Saungguhnya yang demipian itu oda-
lah menjadi peringatan bogi orang-orang yang mempunyai akal." (az-Zumar: 2L)
Dari manakah Nabi Muhammad saw. dapat menerangkan berbagai hal yang
terkandung dalam ketiga ayat ifir, padahal beliau tidak pernah belajar ilmu-ilmu
yang berhubungan dengan urusan air?
1 1. Gunanya Gunung-Gunung
.A, ot.
+ . q\jiai:W-K AjSii a;tij;
"Dan Dialah Tithon yong membentongkan bumi dan menjadikan gunung-gu-
nung dan sungai-sungai padanya.... " (ar-Ra'd: 3)
bercama kamu, (dan Dia menciptakan) sungaisungai dan jalon-jalan agar kamu men-
dopot petunjuk" (an-Nahl: 1 5)
Dari manakah Nabi Muhammad saw. belajartentang urusan gunung-gunung
dan gunanya bagi manusia, sebagaimana yang tertera di atas itu?
t ,Aiyber6Xiov1y;dJ
"Don, apakah mereka tldak melihat bohwa saungguhnya Komi mendatangi
daerah-daeroh (orong-orang kofir),lalu kami kurangi daerah itu (sedikit demi sedikit)
dari tepi-tepinya?.... " (ar-Ra'd: 41)
g,SAts6ti2b,"'6|4#:7;rtisrt<'f>j..
"...Maka apakah mereka tidok melihat bahwasanya Komi mendatangi negei
(orang kafr), Ialu Kami kurangi luosnya dari segola penjurunyo. Maka, apakah mereka
akan menan 92" (al-Anbiyaa' ? 44)
Kebenaran isi yang terkandung dalam dua ayat itu kini sudah dapat dibukti-
kan. Banyak di antara negara-negara di dunia, tanahnya sedikit demi sedikit ber-
kurang karena tepi.tepi atau ujung-ujungnya tenggelam ke dasar laul
Dari manakah Nabi Muhammad saw. dapat menerangkan tentang urusan
tersebut?117
g,'o;t;:!wr;<-ii*ESl$wii:a6;;*r'196iiti?"
"Mahasuci Tuhon yang telah menciptokan pasangan-pasongan semuanyo, baik
dari opa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang
mereko tidak ketahui." (Yaasiin: 36)
". . .
t :rei'Ji|"gr#ir3ia-ir+..- yri,fni
Dan menjodikan padanya semua buah-buahan berposang-pasangan, Alloh
tlifiK&E;i;w,t&,1:;
"Dan segalo ssuatu Komi ciptokan berpasong-pasangon supoya kamu meng-
ingat kebesoran Allah." (adz-Dzaafiat:, 49)
$'**,X-5\titKi-,-,(t '|rd3";t\:araf,'et'4;SifX,tr,
"Dan Kami telah meniupkan ongin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)
dan Kamiturunkon hujon dori longit lalu Kamiberi minum kamu dengan air itu, dan
sekali-kali bukonlah kamu yong menyimpannya." (al-Hiirz 22)
;E:i-*S#iUtr3\:uc$v:rt;&:i,<i.vr.e;illJclw
t \ . :tllrrit \iiLq,i6r(1i # -*
"Dialah yang meniupkan angin (sebogai) pembawo kabar gembira dekot sebelum
kedatongan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dart hngit air yang amat bersih,
agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang moti; dan agar Kami
memberi minum dengan oiritusebagianbqardari mokhlukKami,binatong-binatang
ternak dan manusia yang banyak" (al-Furqaan: 48-49)
Yakni, Nabi Muhammad saw. adalah utusan Allah yang terakhir dan penufirp
sekalian nabi. Tidak seorang pun nabi yang akan diutus oleh Allah sesudah Nabi
Muhammad saw..
118
Jika di antara pembaca yang hendak mengetahui lebih lanjut tentang ayat-ayat Al-Qur'an yang
tersangkut paut dengan ilmu alam, kami persilhkan membuka-buka kitab tafsir, seperttl<ttab al-Jawaahirkarya
hof. Syekh Thanthawi Jauhari, a l-Manarkaryabyyrd Muhammad Rasyid Ridha- Juga kitabkitab lain, seperti
IJaazul Qur'ankzuya Ustadz Musthafa Shadiq ar-Raafi'y, Makaanatul-'IImifil-Qur'ankarya Dr. YahyaAhmad
ad-Dudii,afTaajul-Mura$asa' karya Prof. SyekhThanthawiJauhali,danAlQur'an ual-'Uuumul-'Ashryaholeh
beliau juga. Kaum muslimin hendaknya jangan jumud, beku, dan keras kepala dalam memperhatikan isi ayat-ayat
Al-Qur'an yangberhubungan dengan ilmu alam karena memang diperintahkan olehAl-Qur'an sendin (Pen.).
i
rasul dan tidak ada pulo seorang nabi ssudah oku; tetopi odo yang hanya mu-
baslsliraot, yaitu mimpi seorong muslim don itu adalah sekelumit dari bogion-
bogian kenabian. " (IIRAhmad, Tirmidzi, dan Ilakim dari Anas r.a., hadits
sahih)
'JL,r.t'.li7i .i'
UIJ
'. a t,
JL>JI a:..1 tt>
t,tl 't.,
\ig'd;;-'l li,r ,5 ...)
{f!i }t
"Saungguhnya, tidak ada seorang nobiyang dibangkitkan (diutus) oleh AI-
Iah, melainkan dia pasti memberikon pertngatan keros kepado umatnya akan
kedatongan dajjal; dan aku nabi yang terakhir dan komu umatyang teral<hir."
(HRIbnu Majah dart Abu Ummah ahBahili r.a.)
t . ! . . o1 t'j , ot o / ot , :
7. t.s/., € d "
u1 YI
"
e-t' ,-f o:tb lfre
". 9
"'r<:'"i ;r';\i y
"Tidakkah engkau suka bahwo engkau odo di sompingku, sebagaimana
kedudukan Harun dengan Musa;honyotidokoda nqbi sesudah aku." (lR Bu-
khari dari Sa'ad r.a.)
Perkataan itu dikemukakan Nabi kepada Ali bin Abi Thalib, di kala beliau
hendak berangkat ke peperangan Tabuk dan Ali ditetapkan sebagai wakil
beliau di Madinah dalam sementara waktu. Dalam riwayat lain yang di-
riwayatkan oleh Muslim, akhir lafalnya,
e. ;; e'ti
'et ,t'r:;"', a;L a'SrL', ;t'rirk jl Ci"t<; Y
/ 6.a t" tt'
(t'i't i)".."tt,4' *r-t-r
"Akan ada di kalangan umatku para pendusta sefta pembohong besar se- '.,t-
bonyak dua puluh tujuh orong, di antara merekq itu empat perempuan, dan se-
4A:*A,s,,s,;,;i', F
"Dan al-'Aaqib, yang tidak ada sesudohnya seorong nabi."
lafal ini sekalipun oleh sebagian ulama dipandang dari perkataan se-
orang perawi yang menerangkan arti kata "al-'aaqib" tadi, tetapi yang di-
riwayatkan oleh at:Tirmidzi dari jalan Su&an bin Uyainah dengan lafal,
tarr;ttt;:iYagSq
"Dan tiadaloh Komi mengutus kamL4 meloinkon untuk (menjadi) rahmatbagi
semesta olam." (al-Anbiyaa': lO7)
Dari tiga ayat ini kita memperoleh petunjuk dengan jelas bahwa Nabi
Muhammad saw. diutns oleh Allah kepada segenap manusia dari segala bangsa
di dunia.
Sebagai saksi yang menunjukkan bahwa beliau utusan Allah kepada segenap
manusia, antara lain ayat ke158 surah al-,{raaf tersebut, yaitu beliau disuruh
mengatakan dengan kata-kata, "Hai manusia." Dan sebagai saksi juga, ialah firman
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.,
&LJ'&vt.*titiy;fii6tt=4l6,q'+ru,iT:ii:;i,i,Lit
*i3;07';6vr3L?^6;53;A-JSUA'^1(;rtci31i,,3,#
"Katakonlah, 'Siapakah yang lebih kuat percalsiannya?' Katokanlah, 'AIIah men-
jodi solsi ontara aku dan kamu. Don, AI-Qur'an inidiwahyukan kepadaku supoya
dengannya akt memberi peringatan kepadamu dan kepado orang-orang yang nmpai
Al-Qur an (kepadanyo). Apakah saungguhnyo kamu mengakuibahwa ada tuhan-
tuhan yong lain di samping AIIah?' Katakanloh, 'Saungguhnya Dia adalah Tuhan Yang
Maho Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dori opa yang kamu persekutukan
(dengan Allah).' " (al-An'aam: 19)
Ayat ini berarti bahwa Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw.
supaya menanyakan kepada penduduk Mekah di kala ihr yang belum mau beriman
GeW:-r'r$JLQ(lrt6.+5fi;;J\a'+*"6i$6t1tii
t;a4i,;$7,i6;lu5"&;:\
" H oi N ab i, sesun g g uh ny a Ka mi m en g utusm u untu k m enj a di salsi d an pemb aw a
berita gembira dan pemberi peringatan, dan untukjadi penyeru kepada agama AIIah
dengan izin-l,,tya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. Dan, sampaikanlah berita
gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia
yang besar dari AIIah. Dan, jangonlah kamu menuruti orang-orang yang kaJir dan
orang-orqng munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereko, dan ber-
talurallah kepada AIIah. Dan, cukuplah AIIah sebagai pelindung." (al-Abzabz 45-48)
$ )icr,*i6,pj
"Hai Rasul, sampaikanlah opayang diturunkan
otjkj
"erjy;gu
kepadamu doriruhonmu. Dan,
g. Ji:ttri=u_
jika kamu kerjakon (apa yang diperintahkan itu, berafti) kamu tidak menyompoikan
amonat-Nya.. .. " (al-Maa'idah: 67)
Tegasnya, Nabi Muhammad saw. diperintahkan oleh Allah supaya menyampai-
kan segala sesuatu yang telah diturunkan kepada beliau, yaitu Al-eur'an, kepada
umat manusia. Jika Nabi Muhammad saw. tidak mengerjakan perintah itu, berarti
ia tidak menyampaikan tugasnya sebagai utusan-Nya.
Di samping itu, dalam Al-Qur'an ditegaskan pula yang bunyinya,
$ Uti;r.wrLWfr.I6J\$15 av;ltg
"lika mereka berpaiing mako lemitidak mengutus kamu sebagai pengawas
bagi
mereka. Kewojibanmu tidak lain honyalah menyampoikan (risalah) . ..
"(asy-syuua: 4g)
tK$;,:,:$r&;-:-dij.*\;&;t;u_w1;'nS''Jiae;,si6
#{-tgrrr6i,6.6i,+t;v5*,#;:(rd#|6qt
"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorong rasul di antora
m ereha, y a ng m emb a cako n ayat- ay at-Ny a kepa d a m ereka, m eny u ci ka n m er eka, d a n
mengajarkan kepado mereka Ktob dan Hikmah (As-Sunnah). Dan suungguhnya,
mereka sebelumnya benor-benor dslam kesesatan yang nyota, dan (juga) kepoda
koumyang lain dari mereka,yong belum berhubungan dengan mereka. Don Dialah
Ya n g M a h a p er ka s a I a g i M a habij a ls o n o." (al-Jumu'ah z 2 -3)
Ayatayat ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw. itu diuh-rs oleh Allah
di dalam golongan bangsa yang sebagian besar dalam keadaan ummi, sedang
beliau sendiri dari pada golongan mereka, dengan diberi tugas untuk:
1. membacakan ayat-ayatAllah, yaitu Al-Qur'an kepada mereka,
2. menyrcikan atau membersihkan jiwa dan kelakuan mereka dari segala ke-
kotoran,
3. mengajarkan atau menjelaskan Al-Qur'an kepada mereka sampai diterima
dan dimengerti oleh mereka, dan
4. mengajarkan akan hikmah atau tuntunan yang benar kepada mereka se-
hingga menjadi umatyang tidak ummi, umatyang berpengetahuan, dan
umatyang terpimpin ke jalan yang lurus.
Dan selanjutnya, diuhrsnya Nabi Muhammad saw. itu kepada golongan yang
laindarimerekaataubangsa-bangsalainyangbelumberhubungandenganmereka.
Dalam Al-Qur'an diterangkan pula,
"VW{i6
;rU. i-: - )rt\; #W e 36 t;u"u#\ :?K'A iJ
$ # J{:be#62\}'ft$'{z eil3{$&a}-t
" Sungguh
Alloh telah m embai karunia kepada orong-orang yang beimon ketiko
Allah mengutus di antaro mereka seorang rasul dari golongon mereka sendirt, yang
membocakan kepada mereka ayat-oyat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepodo mereko Al-Kitab dan Al-Hikmah. Don sesungguhnya, sebelum
(kedatangan Nobi)itu, merekoadalahbenar-benardalamkessatanyang nyata." (l+lt
Imran: 164)
,/ o'\.'ol,'..i..'-.t
t(5/'(, drrlj
ti/ Ul t^j! F
"Saungguhnya, aku ini hanya menyampaikon dan Allah yang menunjukkan."
(HR Thabrani dari Mu'awiyah)
4?3,#. lr,-t-ij,d6f F
"Saungguhnya, oku diutus oleh Allah itu hanya sebogoitukang menyampoikan
dan aku tidak diutus oleh-Nya untuk memalsakan. " QIR at-Tirmidzi dari Airyah r.a.)
Al-Qur'an.
Tblah sampai kepa dakani khabar mutawa(vyang tidak akan mungkin dapat
diragu-ragukan lagi, yaitu bahwa Nabi Muhammad saw. adalah orangyang sejak
kecil dalam keadaan ummi, sebagaimana yang telah kami uraikan dalam uraian
yang lalu. Khabar mutawatir juga bahwa Nabi Muhammad saw. datang dengan
membawa sebuah kitab, beliau mengatakan bahwa kitab itu diturunkan kepadanya
dari Allah SWI Kitab itu ialah Al-Qur'an yang ditulis di dalam mushhaf yang
dihapalkan di dalam dada orang dari golongan kaum muslimin yang menghafal-
nya dengan sungguh-sungguh hingga dewasa ini.
Al-Qur'an ialah sebuah kitab yang mengandung khabar-khabar para umat
yang lampau. Ktrabar-khabar itu berisi suri teladan bagi umat yang sekarang dan
yang akan datang, yang semuanya dipilihkannya yang benar dan ditinggalkannya
yang salah, yaihr tambahan-tambahan yang palsu dimasuk-masukkan ke dalam
riwayatyangbenar, dan mendatangkan peringatan-peringatan yang dapat diper-
gunakan contoh yang baik-baik saja. Dihikayatkan tentang hal ihwal para nabi
terdahulu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah untuk diriwayatkan kepada
kitatentangperjalanan mereka dan peristiwa-peristiwayangterjadi antaramereka
dan para umat mereka, dan kebersihan mereka dari segala macam fuduhan yang
dilemparkan oleh kaumnya masing-masing yang kepercayaannya dalam ber-
agama telah sesat dari jalan yang benar.
Al-Qur'an mencela keras para ulama berbagai agama yang telah merusak
nabi mereka, yang menclmpuradukkan hukum-hukum nabi mereka
dan yang telah memutarbalikkan isi dan tujuan kitab agama mereka. Kemudian,
oleh AlQur'an didatangkan syariat kepada manusia dengan hukum-hukumnya
yang sesuai dengan kemaslahatan manusia, yang nyata-nyata sangat berguna
dikerjakan dan dipelihara. Dengan hukum-hukum ihrlah, keadilan akan berdiri
tegak dan pergaulan hidup bersama akan teratur dalam batas-batas yang telah
ditentukan. Akan tetapi, akan besarlah bahayanya jika hukum-hukum Al-Qur'an
if,r ditinggalkan dan orang berpaling darinya, atau jika dijauhinya jiwa yang
terkandung di dalamnya
Bab Ke-51: AI-Qur- an, Mukjizat Nabi Muhammad saw. Terbesar 557
-
pengaruhi perasazul, dan dapat menaklukkan pikiran. Mereka dalam perlombaan
tersebut dan dalam mencapai kemenangan ifu dengan sungguh-sungguh berani
mengadu kekuatan beserta kecerdasannya. Tbntang ini kiranya tidak perlu di-
rentangpanjangkan lagi di sini.
Sampai juga khabar mutawatir bahwa bangsa Arab di kala ihr sebagian besar
menentangkeras seruan atau dalnvah Nabi Muhammad saw., dan dengan sung-
guh-sungguh mereka berusaha mencari jalan dan cara bagaimana pun, baik yang
dekat maupun yang jauh, unhrk merintangi dan merobohkan pengakuan beliau
serta mendustakan semua khabar yang datang dari Allah dengan sekuat-kuat
kesanggupan mereka. Di antara mereka yang menentang dalnvah Nabi saw. itu
ialah para raja dan para orang yang sedang mempunyai kekuasaan di kalangan
penduduknya, dan ada pula di antara mereka yang sedang mempunyai kedudukan
yang terhormat dan yang tengah mempunyai kekayaan. Dengan pongah dan
sombong, mereka sungguh-sungguh mempengaruhi segenap peras:um dan men-
dorong segenap kemauan untuk menentang dakwah Nabi Muhammad saw.. Tidak
kurang, di antara para raja dan para pembesar negara mereka di kala itu yang
mempergunakan kekuasaannya dan pengaruhnya unhrk merintangi amal usaha
Nabi saw. dalam menyampaikan dakwahnya kepada manusia dengan cara dan
jalan bagaimana pun, terutama para juru khotbah, para ahli syair yang ulung, dan
para penulis (penyusun tata bahasa) yang terkemuka, dengan kekerasan kepala-
nya, dengan membesarkan napas hidungnya, dan dengan mengecilkan kerlingan
matanya, untuk mengejek dan unhrk mempertahankan pendiriannya, menentang
keras dakwah Nabi saw. yang utama itu.
Sr*l(.r_i.li,t {i3+9i134):h$\irji{ifr *,
S "#c'air
'Dan, Allah telah berjanji kepada orang-orang yong beriman di antoro kamu dan
mengerjokan omal-amalyang saleh bahwo Dio sungguh-sungguh akon menjadikan
mereka berkuosa di bumi, sebogaimana Dia telah menjadikan orong-orang yang se-
belum mereka berkuosa....' (an-Nuur: 55; rzt
12014"nu.r1 riwayat, di kala terjadinya peperangan antara kerajaan Persi dengan Kerajaan Romawi
@omawi Timur) , kaum musyrikin di Mekah berpihak kepada Persia lantaran mereka sama-sama penyembah
berhala dan kaum muslimin berpihak kepada Romawi lantaran mereka Ahlul Kitab atau golongan pengikut
agama yang mempunyai kitab dari Allah. Dalam peperangan itu, Kerajaan Romawi kalah sehingga kaum
muslimin berdukacita, sedangkan kaum musyrikin bersuka ria karena mendengar Kerajaan Persia menang.
Berhubung dengan itu, dihrrunkan ayat tersebut kepada Nabi saw.. Tujuh tahun kemudian, terjadilah peperang-
an lagi antara Kerajaan Ronrawi dan Kerajaan Persia yang berakhir dengan kemenangan bagi Romawi. Dengan
demikian, sesuailah dengan yang diberitakan oleh ayat terseb:ul. (Pen.)
121
Pe4anlian Ailah yang terkandung dalam ayat tersebut telah terbukti, yaitu kaum muslimin sejak di
masa Nabi dan di masa Ktrulafaur Rasyidin dan seterusnya sampai beberapa abad lamanya memegang peme
rintahan dan mengahr negaranegara di dunia dan sesudah itu tetaplah di dunia ini ada kerajaan-kerajaan Islam,
sekalipun keadaannya tidak lagi sesuai dengan dasar-dasar Islam yang sebenarnya. Perjanjian Allah sebagai
yang tertera di atas itu akan tetap berlaku untuk kaum muslimin asal saja kaum muslimin bersungguh-sungguh
beriman dan beramal saleh, sebagaimanayang disebutkan dalam ayatihr. Demikianlah, maka imanyangbenar
dan amal yang sholeh yang sungguh-sungguh itu dapatlah dikatakan menjadi syarat mutlak bagi kaum mus
limin yang hendak memperoleh kekuasaan di dunia ini. (Pez.)
22. Prof. Dr. Edonard Monter berkata, "Barangsiapa yang berkata bahwa
agama Islam ihr tidak mengandung peradaban yang tinggi dan elok, ia adalah
seorang yang dungu." (al-HikmatusySyar'iyah, hlrn. 45)
Yang dimaksud dengan kata "agama Islam" ifu ialah Al-Qur'an karena Al-
Qur'anlah kitab suci agama Islam.
ta Monsieur Montaigve, seorang pujangga bangsa Prancis, pernah menyata-
kan, antara lain, "Kalau kita memandang Islam dengan kacamata pengeta-
huan yang asli--meskipun hanya sebagian kecil--maka mengertilah kita
bahwa Islam itu agama yang memberi contoh tentang kemajuan, ke
merdekaan, keadilan pada hidup dan masyarakat, dan digambarkan pula
dengan politik yang teratur. Islam ihr adalah pokok kemajuan yang amat
hebat, yang telah mengibarkan benderanya di atas mercu Barat dan Timur.
Sesudah itu, dunia Islam jatuh, dan kini telah mulai bangun lagi, hendak
mengembalikan panji kemuliaan dan kedudukannya yang telah hilang itu,
dan itu sudah menjadi tabiat, karena kitab sucinya, Al-Qur'an." @l-eur'an
dan Pujangga Barat, hkn. 28)
24. Prof. Stanly l-ane Poole mengatakan, "Adalah sulit sekali kita menjawab,
dari mana bangsa Arab memperoleh kepintaran yang tinggl, sedang mereka
ke luar dari tengah padang gurun pergi berperang, dan juga kemenangan
yang diperoleh mereka, tidak memberi kesempatan buat mempelajari cara-
cara mendapat peraturan dari bangsa lain." (Dasar Islam dan Sejarahnya,
hlm.32)
25. Mr. Davied pernah mengatakan, "Kemajuan bangsaArab dapatmembuat
26. Mr. Thomas Carlyle pernah mengatakan pula demikian, "Dengan kekuatan
Islam, Allah sudah mengeluarkan bangsa Arab dari kegelapan kepada cahaya
yang terang, dan Allah menghidupkan mereka satu bangsayang mati, yang
belum pernah kedengaran suaranya sejak dunia terjadi. Maka, Tuhan
mengirimkan seorang nabi yang membawa firman-Nya (Al-Qur'an) dan
menjadi utusan dari hadirat-Nya, yang membawa bangsa itu dari kekolotan,
bertukar menjadi masyhur, kebodohan kepada kepandaian, kerendahan
kepada ketinggian, kelemahan kepada kekuatan, dan sinar yang kecil
berubah menjadi nyala yang besar, yang mengembangkan cahayanya ke
seluruh penjuru utara sampai ke selatan, dan dari timur sampai ke barat,
sehingga kerajaan Arab dapat meletakkan kaki kekuasaannya, yang satu di
Hindustan dan yang satunya lagi di Andalusia.
Bersinarlah kerajaan Islam pada masa yang bukan sedikit dengan cahaya
kemuliaan, kecerdasan, kemanusiaan, kebenaran, keberanian, dan petunjuk
kepada seperdua dunia yang lebar ini. Memang begitulah adanya 'keimanan',
satr barang yang berkekuatan besar, dia menjadi sumber dari kehidupan dan
tempat timbulnya kekuatan. Tbtaplah satu bangsa yang meningkati jenjang
dan kemuliaan selama aliran keyakinan dan perjalanannya keimanan itu.
Apakah engkau tidak memperhatikan adanyabangsaArab dan Muhammad-
nya dan masa hidupnya? Seolah-olah satu sinaryang jatuh dari langit meng-
hinggap di atas padang pasir yang tidak kelihatan bekasnya dan tidak ada
harapan akan berhasil baik.
Kiranya dialah yang menjadi mesiu yang lekas berkobarnya dan bukanlah
pada pasir yang mati. Apinya mulai berkobar-kobar dan menyala-nyala, sejak
dari Granada sampai ke Delhi. Sudah acapkali saya mengatakan bahwa satu
laki-laki yang besar itu seperti nyala api, sedangkan manusia seperti kayu
api yang menantikan masa turunnya nyala itu. Maka, jatuhlah dia dan ber-
kobar-kobarlah, dan mulai hiduplah ruh dan semangat manusia ifi." (Dasar
Islam dan Sejarahnya,hlm. 20)
27. Emmanuel Deusch berkata, "Bangsa Arab datang ke Eropa menjadi per-
hranan dan ahli dagang, tidak saja dengan gerakan demikian, tetapi sudah
membawa Al-Qur'an menjadi penyuluh yang terang bagi seluruh kemanu-
siaan. Hanyalah dengan itu bangsa Arab menerangi benua Eropa yang
sedang di dalam gelap gulita ihr, membawaperadaban, menaikkan menara
29. Mr. Ridolf pernah berkata, "Ketika saya mulai membaca Al-Qur'an, saya
rasakaan tidak begifu menyenangkan, tetapi lantas saya tertarik oleh
kekuatan yang hebat, yang menyebabkan saya membaca terus. Kitab ini
tentu akan kekal lama dengan pengaruh yang besar itr. Saya sudah kerapkali
mengemukakan pengakuan saya tentang keutamaan Al-Qur'an mengenai
ilmu pengetahuan dan sebagainya. Sekarang, saya mengakui pula bahwa Al-
Qur'an ifu ialah kitab yang sebesar-besarnya, yang menerangkan tentang
hidup beserta tabiat-tabiatrrya." (Al-Qur'an dan Pujangga Barat, hlm. 27)
30. Dr. G. Kernkamp mengatakan antara lain demikian,"Orang{rang Islam
sama menjadi dokteryang pandai dan sama menjadi ahli ilrnu pengetahuan
dan yang mengamng angka satu sampai sepuluh yang sekarang kita pakai,
mereka sudah biasa membuat obal lampu unfirk peneftmgan-penerangan di
jalanraya, sebelum orang-orang Eropa sebelah barat sama tahu, mereka
sama membuat masjid dan istana yang indah, sama bercocok tanam dan
mengusahakan bumi. Orang Eropa bisa dapatberas, gula, dan semua hasil
bumi tabah ketimuran itu pun dari orang Arab juga." (lasa Islam kepada
Dunia,hkn. 11)
31. Sant Paulo, seorang ahli sejarah bangsa Eropa yang terkenal, pernah me
33. Mr. Wals, seorang ahli sejarah bangsa Inggris, pernah mengatakan,
"Muhammad itu nabi dan rasul yang termasuk ahli pertanian, ahli obatobat-
an, ahli undang-undang, dan seorang penuntun umat. Bacalah haditshadits
nya, tentu Tuan akan membenarkan apa yang saya katakan tadi." (lasa Islam
kepada Dunia, hkn. 11)
Tetapi, kepandaian yang b€rrnaqlm-ffiacam itu sebenarnya bukan kare
na beliau, tetapi ayat-ayatAl-Qur'an yang dibacakan oleh beliau.
34. Mr. Mahatna Gandhi, seorang yang terkenal kepandaiannya tentang urus
an ilmu kebatinan dan seorang pemimpin bangsa India yang terkemuka,
pernah mengatakan tentang kepentingan Al-Qur'an di muka para pengikut-
nya, antara lain, "Sungguh mengherankan manusia yang suka memperhati-
kan pengajaran Islam. Segala pengajarannya dapatbersetuju dengan fitrah
(asal kejadian dan dasarnya kemanusiaan). Dari itulah, kami berkeyakinan
bahwa isi Al-Qur'an itu bukan buatan manusia, melainkan datangnya dari
Ilahi. " (Kep entingan Pengaj aran Islam, hlrn. 24)
Dan, pernah jugabeliau mengatakan, antaralain, "Semenjak Islam di puncak
kemuliaannya, semenjak itulah alam menaruh simpatik kepadanya. Islam
bukannya agamayang sempit dan buta, bahkan Islam didasarkan di atas
kelapangan dan kemurahan, sekalipun terhadap yang selain Islam. Sebagai-
mana alam sendiri menyaksikan bahwa tatkala benua Eropa dalam kegelap
an, tiba-tiba terbit sebuah bintang di atas langikrya benuaTimur, berkilau-
39. Prof. Lake berkata, "Satu hal yang tidak ada bandingannya ialah sewaktu
dunia yang lain tenggelam dalam lembah perbudakan, agama Islam telah
menjalankan kemerdekaan, persaudaraan, dan persam aan." (Pembela Islnm,
No. 44, hkn. 11)
40. Manoor Gllim Uonaard, seorang sarjana bangsa Inggris, berkata antara
lain, 'Wajib atas Eropa terhadap agama Islam menjauhkan pandangan yang
pincang ifu. Bahkan, ucapan syukur pahrt dilahirkan; mengganti perangai
angkara murka, dan menyangkal kebenaran Eropa yang sampai saat ini
belum juga mau mengakui dengan hati suci dan ikhlas akan kebesaran
agama yang kekal ifu, agama yang memimpin kemajuan dan kesopanan.
Eropa mengaku hanya wakhr berada dalam zaman kebodohan dahulu saja."
"Kemajuan Islam waktu di tangan orang Arab (orang Islam) telah sampai ke
atas kedudukan yang amattinggi, baik hal urusan negeri maupun tentang
ilmu kepandaian, sehingga Islamlah yang menghidupkan bangsa Eropa yang
sedang terapung-apung itu. Apakah belum juga mengaku karena merasa diri
kita sudah duduk di atas puncak kemajuan bahwa kalau tidak lantaran Islam,
tentulah Eropa sampai hari ini masih dalam lembah kebingungan?"
"Apakah kita lupa akan kecakapan khalifah-khalifah sewakt r jatuhnya keraja-
an Romawi dan Parsi, sedangkan Eropa di masa itu masih tidur nyenyak di
bawah awan kebiadaban?Apakah Eropa sengajamelupakan buah amal dan
usaha orang Islam yang didatangkan dan kemasyhuran yang masih tinggal
dalam kitab-kitabnya lantaran dengki dan tidak mau mengucapkan terima
kasih? Apakah kita belum lupa kerugian yang amat merugikan alam
4r. Dr. AJferd w. Martin menyatakan, "Dunia sekarang ini memang banyak
berterima kasih kepada pemuka-pemuka Islam yang dahulu, sebab mereka
itulah yang membawa kepandaian di Yunani dari abad pertengahan, dari abad
perubahan. Mereka itulah yang melahirkan kepandaian tangan yang elok,
terbukti dengan adanya Taj-Mahal dan Alhambra yang masyhur itu. Mereka
itulah yang terbanyak sumbangsihnya dalam ilrnu aljabar, kimia, ilmu hihrng,
dan obat-obatan; mereka itulah yang menghiasi kerajaan dengan sekolah-
sekolah tinggr di Baghdad. Di Kairo, mereka mengadakan bibliotek yang
amat masyhur di dunia. waktu di lnndon masih menjadi tempat kotor dan
jelek, serta bau jalannya yang busuk, sampai orang-orang yang berjalan mesti
merasa sakit, maka cordova sudah menjadi safu kota yang masyhur karena
kebersihan dan keindahan taman-tamannya dan lain-lainnya. Sekarang, kita
menghiasi dinding-dinding rumah-rumah kita dengan hasil pabrik yang
diajarkan oleh orangorang Islam. Kita mencium bau-bauan yang enak, yang
diajarkan oleh orangorang Islam. Perguruan-perguruan tinggr ilrnu hihrng
dan lain-lainya dari kitab-kitab yang asalnya dari orang Islam." Uasa Islam
kepada Dunia, hlm. 15)
47. Tuan Mourvie, seorang ahli sejarah, menyatakan antara lain, "Kita wajib
mengaku bahwa bangsa Arab ftaum muslimin)Jah yang benar-benar sudah
mengetahui dengan baik tentang sifat sesuatu. Dari merekalah, mula-mula
kita mengetahui jalan untuk mengobati penyakit cacar, kuman, dan sebagai-
nya. Di antara pendapat mereka yang paling berharga tentang obatobatan
ialah obat membersihkan perut sebagai gantinya obatyang amat pahit, yang
biasa dipakai oleh orang Yunani." (Risalah Mencapai Persatuan, hkn. 50)
48. AmaenaAglres Ceaves mengatakan, "Islam adalah satu agama yang indah;
barangsiapa yang menjalankan perintah-perintahnya, tentulah dapat hidup
dekat dengan Allah. Dalam pada ihr, mereka pun memperoleh keamanan."
49. Mr. Thomas Carlyle pernah juga berkata, "Melebihi dari segala apa saja.
Islam ifirlah suatu agamayang dipeluk orang dengan sungguh-sungguh hati.
Orangorang Arab itu percaya kepada agamanya dan berusaha hidup dengan
dia semenjak zaman dahulu, maka tidaklah seorang atau kira-kira cuma kaum
Puritan bangsa Inggris dalam zaman yang akhir ini sajalah yang kuat me
megang agamanya seperti kaum muslimin memegang agama Islam, percaya
kepadanya dengan sepenuh-penuhnya, menghadapi zarnandengan dia, serta
menghadapi kehidupan akhirat dengan dia juga."
50. Andrew Crichton L.L.D. menyatakan, "Sekolah-sekolah dan akademi-
akademi mereka ftaum muslimin) ialah tempatyang suci, di mana bangsa
yang kasar-kasar dari Barat menghidupkan pula obor ilmu dan filosofi. Dalam
53. C.F.C. I-efroy menyatakan antara lain, "Hanya agamanya (Muhammad) ifu
saja agama besaryang membantah kekristenan, dan berdakwah membenar-
kan dia, dan yang telah memperoleh dua kemenangan di atas agama Kristen.
Islam itulah agamayang masih saja mengadakan kemen:ulgan, sebagaimana
ia membuat kemenangan-kemenangan di Hindustan dan HindiaTimun Per-
cobaan-percobaan akan mengeluarkan orang dari Islam, tidaklah akan ber-
hasil." (Enam pernyataan tersebutkutipan dari majalah Pembela Islam,no.
10, hlm. 1-3)
54. Grousset menyatakan dalam buku karangannya, "Muhammad ketika
memulai dakwahnya adalah seorang anak muda yang mulia dan tinggi,
penuh dengan keberanian menghadapi kejadian-kejadian yang mulia, derajat-
nya lebih tinggr dari pertengahan orang{rang hidup di zarnannya. Orang
Arab seketika itu diserunya kepadaAllah, yang sedang karam dalam pem-
berhalaan dan menyembah bahr, maka berkeinginanlah hendak memindah-
kan mereka dari berhala kepada Allah semata-mata. Mereka mati dalam
permusuhan dan berperang di antara setengah dengan setengahnya, maka
berkeinginanlah Muhammad hendak mendirikan suafir pemerintahan
demokrasi, yang dapat mempersatukan mereka. Mereka ada yang mem-
punyai adat-adat dan dongeng-dongeng kuno yang lebih dekat kepada ke
biadaban, maka bermaksudlah Muhammad hendak memperhalus budi pekerti
mereka dan memperlunak kekerasan mereka." (Pedoman Maryarakat,no.
18, hlm.342)
55. Dr. Gustave l-ebon berkata, "IGlau kita menoleh ke belakang membuka
sejarah kita abad yang kesembilan dan kesepuluh, sementara alam islami di
Spanyol sedang melebarkan benderakemajuannya di atas kedudukan yang
tinggr, akan kita ketahui dengan yakin bahwa kemajuan Barat wakhr itu ibarat
sebuah rumah besaryang didiami oleh raja-raja separo biadab yang sedang
bermegah dan menyombongkan kebodohannya, tidak pandai hrlis dan baca.
Sedangkan, kaum yang terpandang berilmu ketika itu ialah kaum paderi,
pendeta yang jahil lagi fakia kaum yang membuang-buang umurnya di
tempat pertapaannya. Benua Eropa pada waktu itu berada di tingkat ke-
biadaban yang paling bawah, tidak seorang pun yang memikirkan akan
memperbaiki cara lakunya. Tidak ada tanda alamatnya sedikit pun untuk
memikirkan ilmu pengetahuan akan mencari kecerdasan akal pikiran, me
lainkan di abad yang kesebelas dan kedua belas, meskipun sebagian dari
mereka sudah merasa yang mereka memang berhajat kepada soal tersebut
dengan mengambil maklumat dari tangga semasanya, dan berhajat menyuci-
kan akal pikiran mereka dari sifat kebodohan yang berlapisJapis ihr. Hanya
dari bangsa Islamlah, mereka dapat menghasilkan akan apa-apa yang diidam-
kan oleh mereka ihr; dan kepada bangsa Islamlah mereka menghadapkan
muka untuk menyampaikan angan-angan dan citacita mereka." (Riwayat
Pembangunan Khilafah, hkn. 70)
60. Prof. Julius Germanus pernah menyatakan Islam, antara lain demikian,
"Islam adalah satu agama dari kemanusiaan, satu agamayangmelenyapkan
tembok-tembok di antara manusia, di antara bangsa dengan bangsa dan
bangunlah persatuan dan persaudaraan di antara semua orang yang ber-
usaha di jalan yang benar kepada kemenangan yang terietak untuk ke-
manusiaan karena Allah. Islam mempunyai perjalanan yang mulia, yang telah
dapat memperhubungkan beduta-juta orang yang tinggal di berbagai-bagai
negara yang berlainlainan bangsanya dan berlain-lainan pula adat lembaga-
nya dalam pergaulan dan penghidupan dari orangorangArab, kepada siapa
yang pertama kali Nabi Muhammad berkhotbah tentang ajaran-ajaran A1-
Qur'an. Tbrnyatalah Islam telah berolah kesempurnaan di jalan yang maju,
dengan kuat mendidik orang-orang supaya berperangai baik sebagai alas
agama. Dalam gerakan yang pertama kelihatan amat susah memasukkan
pengajaran ini supaya tercapai tuntunan ruh dari pemeluknya.
Islam mempunyai peri keadaan yang mengandung kepentingan seluruh
alam dalam sejarahnya agama, dapatlah ia menyempurnakan peradaban
Yunani yang purbakala dan memperlihatkan ini ke benua Eropa, camkanlah
yang di masa itu adalam zafinngelap, toh beratus-ratus ribu orang Kristen
dan Yahudi bernaung di bawah Islam dengan tidak dibeda-bedakan. Orang-
orang Kristen dan Yahudi yang tinggal di negeri-negeri muslim telah bekerja
bersama-sama buat menjalin ilmu pengetahuan dan pelajaran di zaman pur-
bakala. Dalam hal ini, benua Eropa dan dunia Kristen adalah orang-orang
yang menerima pengajaran dan berutangkepada Islam, karena pemberian
Islam dan ilrnu-ilmu itu. Bukan saja dalam berpikir tentang agama, tetapi
dalam ilmu kitab-kitab dan kepandaian yang dikenal sebagai sekarang ini di
Eropa, adalah disebabkan oleh pengaruh dan pengajaran yang telah diberi-
kan oleh kaum muslimin. Kita sebut dengan merdeka, bahwa Islam dengan
pengaruhnya yang besar telah menganugerahkan kesadaran ke benua Eropa.
(Dewan, no. 1, th. ke10, hlrn.9)
62. Mr. George Bernard Shaw, seorang sosialis yang terkemuka di dunia Barat
pada masa akhir ini, pernah menyatakan dengan panjang lebar tentang agmna
Islam dan pimpinannya, antara lain ia menyatakan dengan terus terang,
'Tentang keluasan sifat agama Islam itu ialah kebiaSaan agama itu menerima
segala macam kemajuan yang dicapai oleh filsafat dan pengetahuan. Ber-
m&cilrr-maafilrll agama mempunyai kebiasaan menerima- Ini yang bermacam
pula, agama Hindu, misalnya, dengan lekas menerima ketahayulan dan men-
jadikan ini sebagai dari agama ihr sendiri. Apabila agama Hindu bertemu
dengan agama lain, tidaklah ia mengambil dari agama ifu selain dari ke
takhayulannya. Sebaliknya, Islam mengandung ajaran-ajaran yang sebaik-
baiknyayang ada di dalam agama-agzrma ihr."
Kemudian, ia menyatakan pula demikian, "\Malau bagaimanapun juga, maju-
nya dunia sekarang ini, tingginya filsafat dan ilmu, agama Islam tetap akan
memberi kelapangan kepada segala masun itu. IGum yang maju, sebesar-
122
3u1rL"t"nt* Mr. l.othrop Stoddard ini berjudulThe NewWordof Is/arz. Buku initelah diterjemahkan
ke dalam bahasa Arab oleh al-Ustadz Ajdaj Nuwaihid dengan judul I/aadhirul 'Aalamil Istami, dan diberi
komentar oleh al-Amir Sjakib Arsalan, seorang politikus muslim yang terkemuka dan seorang mujahid yang
terkenal di seluruh dunia. Kitab l/cailhirul Aalamil Islami dicet*menjadi empat ju (dua jilid besar) oleh
penerbit besar Al-Halabi di Mesir. Amat kecewa sekali di antara para ulama dan zu'ama muslimin di Indone
sia amat sedikit yang mempunyai buku ini. Dan, barangkali saja, belum sampai ratusan di antara para ulama
Islam di Indonesia yang mempunyai kitab yang penting itu. (Pen.)
7r. Mr. George Bernard Shaw, seorang pemimpin Sosialis bangsa Inggris,
pernah menyatakan juga ramalannya, "Bahwa akan datang suatu masa di
mana oftng{rang Eropa memeluk agama Islam. Dahulu, onmg-oftmg Eropa
kenyang membaca kitabkitab dan surat-surat kabar yang penuh berisi kata-
kata yang membohongi Islam; akan tetapi, sekarang telah tersalin Al-Qur'an
dan beberapa kitab-kitab Islam ke seluruh bahasa Eropa, terutama bahasa
Inggris. Dengan tersiarnya salinan-salinan itu di Eropa, orang Eropa mengerti
akan kenyataan agama Islam dengan sebenar-benarnya." (Risalah Mencapai
Percatuan, hkn. 40)
Selanjutrrya, pernah juga ia menyatakan, "Bahwa kerajaan Inggris sebelum
75. Dr. Germanius, seorang ahli dan profesor di Budapest University, yang
memeluk agama Islam yang suci, menyatakan, "Saya berkeyakinan bahwa
Islam itu adalah suatu agama otakyangbersinar dan bercahaya. Dan orang-
orang yang tajam dan cerdas otaknya akan mendapatkan di dalamnya pel-
bagai macam unsur dan suatu keanehan yang di luar tangkapan akal ma-
nusia. Islam ihr di masa depan akan dianut oleh segenap lapisan atas di se
luruh dunia. Saya tahu betul suasana di negeri saya danjuga di Eropa, orang-
orangyangtajam otaknya, dan jauh pandangannya, menghormati Islam. Dan,
mereka akan masuk ke dalam agama Islam itu walaupun secara sembunyi-
sembunyi. Sejak lima tahun sesudah itu, seorang laki-laki dari kalangan atas,
yaitu seorang Baroon, lalu masuk Islam. Dirinya kemudian dinamakan
dengan Umar. Kemudian, seorang tokoh lainnya bernama P Pay mengikuti
jejaknya dan lantas mengikuti Islam. Ia pun bermaksud pindah ke Swiss
untuk menerbitkan sebuah majalah Islam.
Inilah dalil yang nyata, yang menunjukkan betapa ketinggian Islam itu dalam
semangat pikiran. I(arena agama Islam itu menguasai alam pikiran dan otak
manusia, sehingga orang yang tidak beriman dan tidak memeluk agzrma
Islam, tidak kuasa memungkiri sinaran cahaya Islam yang telah menerangi
seluruh dunia ini dari Andalusia sampai ke Tiongkok dan Jepang. Agama
lainnya, seperti agama Masehi dan Budha, tidak mampu menerangi luas
alam ini seperti agama Islam itu dan tidak seorang pun dari lainlain agama
itu sanggup melakukannya. Saya tidaklah bermaksud menyalin kitab suci Al-
Qur'an itu ke dalam bahasa lain-lain yang berlaku. Sejak tahun 1832, kitab
suci ini sudah disalin orang dengan tulisan-tulisan latin, tetapi ternyata ter-
dapat kesalahan dan penyelewengan-penyelewengan. Saya sudah menyalin
78. Monsieur Tolstoy, seorang ahli filsafat Rusia, mengakui terus terang, "Di
antara beberapa kelebihan dan kebaikan Islam itu ialah memesankan berbuat
baik terhadap orang{rang Masehi dan Yahudi, seperti menyuruh berlaku
baik terhadap mereka ihr. Sehingga, Islam itu membolehkan pengikut-peng-
ikutnya kawin dengan orang Masehi, dengan membiarkan orang itu tetap
memeluk agamanya. Bagi orang-orang yang cerdas, tenhrnya tidak akan
tersembunyr lagr tentang adanya"kelapangan dada" dari Islam ini. Ke
agungan Islam ihr cukuplah diketahui dengan pehrnjuk-petunjuknya kepada
segala manusia, dengan sinaran kebenaran dan hak, dan membawa masya-
rakat kepada ketenteraman dan kesejahteraan, sesudah terjadi pertikaian
dan pertumpahan darah. Islam itu membukakan jalan ketinggian dan ke-
majuan. Itulah sahr-satunya pekedaan dan kemajuan yang amatberharga dan
besar. Hal itu tak dapat ditegakkan melainkan oleh pribadi yang diberi ke
kuatan melebihi kekuatan manusia."
79. Monsieur Dodianus, seorang menteri dalam salah safir kabinet Prancis
dahulu, pernah menyatakan, "Islam muncul menentangkebanyakan agama
84. Sir William Muir pernah menyatakan antara lain, "Al-Qur'an itu penuh
dengan pembicaraan yang terdapat dari akal pikiran dan keadaan alam, guna
mengesakan adanyaTuhan Yang Mahatinggi dan Mahabesar Kuasa-Nya,
taat dan patuh serta terima kasih bangsa manusia kepada-Nya, pembalasan
yang baik dan jahat pada hari kemudian, keharusan mengikut kebaikan dan
menjauhkan kejahatan, dan sebagainya. Bahasa Al-Qur'an itu adalah sangat
teratur rapi, amat elok dan manis, pula kadang-kadang terkeliling dengan
syair yang benar."
85. Monsieur Mismer pernah menyatakan pendapatnya terhadap Nabi Mu-
hammad dan Al-Qur'an, antara lain, "Para ahli filsafatyang suka menyelidiki
sesuatu dengan saksama tentu mengakui bahwa pekerjaan yang bekas
tangan yang lama kekalnya di dalam alam dunia ini hanyalah yang dianjurkan
oleh seorang besar. Dia mesti mempunyai kecerdasan pikiran yang luar biasa.
Dia datang hendak memperbaiki kerusakan alam dan mengobati penyakit
masyarakat kaumnya dari kesengsaraan yang telah lama ditimpakan. Kasih
sayangnya akan alam menyebabkan dia senantiasa bekerja keras mencari
apa yang baik untuk menyembuhkannya. Adapun Muhammad, setelah di.
lihatrrya kegelapan manusia di dalam mengetahui kejadian alam ini, mulailah
dia mengumpulkan kehendaknya dan meneguhkan keinginannya untuk
memberi petunjuk dan pimpinan kepada mereka. Disesuaikannya undang-
87. Prof. Hocking, seorang ahli pemeriksaan dari Herfed University, pernah
menyatakan antara lain, 'Jalan kemajuan kerajaan-kerajaan Islam bukanlah
menurut cara{ara susunan Baratyang mendakwahkan bahwa agama tidak
berhak mengatakan sesuatu tentang penghidupan sesorang sehari-harinya,
demikian juga tentang undang-undang dan peraturan-perafuran yang ber-
jalan. Bahwasanyayangwajib bagi seseorang itu mengambil agama menjadi
sumber tumbuh dan maju. Terkadang, sebagian orang bertanya-tany a, apa-
kah perahrran Islam itu sanggup melahirkan pikiran-pikiran baru dan
mengeluarkan hukum-hukum yang merdeka, yang sesuai dengan kehendak
penghidupan baru. Maka, jawabannya dalam soal ini, yaitu di dalam peratur-
an Islam terdapat sebagian persediaan-persediaan unfirk tumbuh dan maju.
Bukan itu saja, tetapi juga menilik pada persediaan-persediaan untuk ber-
gerak, dia mempunyai kelebihan dibandingkan dengan peraturan yang
sebaya dengannya."
Selanjutnya, ia mengatakan, 'Yang menjadi kesukaran bukan tentang tidak
adanya jalan hrmbuh dan bangunnya syariat Islam, tetapi tentang tidak ada-
nya perhatian untuk mempergunakannya. Saya merasa bahwa saya di dalam
kebenaran, ketika saya mengatakan bahwa syariat Islam ihr mengandung
I'\-A:j-K?i'!L|fi 4ggg:*tc'o1Stqrt-t::4fu
a6, f /
",2<.
W,q.,:e'fdP
590 Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. III
-
akan memperlihatkon kepada mereko tond a-tanda (kekuasoan) Kami di
" Komi
segenqp ufuk dan pada diri merekq sendiri, sehingga ielasloh bagi mereka bahwa AI-
Quian itu adalah benar. Dan, opakah Tuhonmu tidak cukup (bogi kamu) bohwa se-
sungguhnya Dia menyotsikon segala sesuatu?" (Fushshitat 53)
BabKe-53
PENUTUP
a'#t&3i' a,tlJ