Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ayu Wulandari

NIM : 1820100091
Prodi : Pendidikan Agama Islam (PAI-5)
Dosen Pengampuh : Handi Wijaya, M.Pd.

Tugas Akhir Sirah Nabawiyah


Judul Buku : Sirah Nabawiyah
Penulis : Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri
Penerjemah : Kathur Suhardi
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
Ketebalan Buku : 632 hlm
ISBN : 978-979-592-095
A. Inti Dari Isi Buku
Buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri ini secara
keseluruhan memiliki 58 pokok bahasan yang dibahas tanpa menggunakan bab tertentu.
Penulisannya hanya berdasarkan kronologi peristiwa yang mengacu pada asbabun nuzul
ayat dalam Al-Qur’an atau tahun turunnya ayat Al-Quran yang bersangkutan dan hadits
berkenaan dengan peristiwa tersebut.
Buku ini juga memasukkan beberapa pendapat atau ulasan dari penelitian penulis
sebelumnya yang memaparkan apa yang ditulis di dalam buku. Hanya saja Syaikh
Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri mengombinasikan dan menyimpulkan yang menjadi
pendapat penulis-penulis maupun peneliti baik strategi maupun peperangan menjadi satu
dan akhirnya dilihat ragam yang paling baik dan kuat pendapatnya untuk dijadikan
pijakan selanjutnya. Jika terdapat perbedaan dan Syaikh Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri
mendapat hasil yang lebih kuat unsur ketepatan peristiwa, maka beliau tak segan untuk
mengungkapkannya dan menulis hal yang dianggap lebih tepat di dalam bukunya
tersebut.
Dari awal penulisan buku Syaikh Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri memaparkan
mengenai bagaimana kondisi masyarakat sebelum Rasulullah saw terlahir ke dunia. Siapa
saja pihak keluarganya dan bagaimana kehidupan mereka ketika masih berada di masa
yang disebut jahiliyah. Setelah dapat menarik kesimpulan mengenai garis keturunan
Rasulullah saw yang memang berasal dari orang-orang terbaik dan pilihan, beliau
beranjak ke tahap kelahiran Rasulullah saw, riuh alam semesta menyambut kelahiran
Rasulullah, kondisi lingkungan Quraisy sebelum hadirnya nubuwah dan kejamnya
permusuhan ketika turunnya nubuwah kepada Rasulullah saw.
Buku ini sudah berusaha merunutkan kronologi kejadian yang sebelumnya masih
dianggap berserakan. Selain itu Syaikh Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri juga membuat
pembabakan waktu atau dengan tahapan-tahapan kejadian. Seperti peristiwa sebelum
adanya kenabian, dakwah ketika di Makkah dan menyebarkan dakwah lebih luas ke luar
Makkah dan Madinah. Namun, tidak sedikit mengacu pada tulisan sebelumnya yang
sesuai, misalnya banyak merujuk pada buku Sirah An-Nabawiyah karya Ibnu Hisyam.
Kecenderungan di dalam buku ini adalah pada pembahasan peperangan yang
terjadi. Syaikh Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri mendeskripsikan setiap peperangan yang
di dalamnya langsung diikuti oleh Rasulullah saw atau hanya dengan utusan detasemen
tertentu. Dari banyaknya peristiwa tersebut pula, Syaikh Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri
menuliskan keunggulan-keunggulan sifat Rasulullah saw sebagai komandan perang dan
ahli strategi. Kemuliaan dan akhlaq Rasulullah saw dituliskan dengan rinci dan sangat
indah. Beliau juga menuliskan bahwa setiap pencapaian yang di dapat oleh pasukan
muslimin ketika itu karena kemampuan pemimpinnya memberikan contoh di dalam
lingkungan masyarakat dan bagaimana Rasulullah memiliki kesesuaian antara perkataan
dengan perilaku.
Pada akhir-akhir pembahasan, Syaikh Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri
menuliskan secara singkat mengenai istri-istri Rasulullah saw, maupun beberapa wanita
yang dijadikan hadiah oleh pemuka kaum di negara atau kerajaan lain. Selain itu beliau
juga menuliskan secara singkat dan padat mengenai sifat dan akhlaq Rasulullah saw
secara personal dan bagaimana perlakuan terhadap sahabat maupun orang-orang yang
memusuhi Rasulullah saw.
Syaikh Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri dalam bukunya Sirah Nabawiyah,
meceritakan mengenai kisah hidup rasulullah dari sebelum kelahiran hingga
sepeninggalan beliau. Dituliskan dengan rinci, komprehensif dan gaya kepenulisan yang
ringan, namun tidak bertele-tele membuat kisah semakin menarik dan mudah dipahami
oleh pembaca. Dengan menyabet juara pertama dalam mu’tar Islam yang pertama di
Pakistan pada tahun 1396 H mengenai Sirah Nabawiyah, menjadi bukti tambahan bahwa
secara kepenulisan Syaikh Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri sangat baik tanpa
menghilangkan aspek ketepatan kejadian, dan keilmiahan dalam pembahasan

B. Keunggulan dan Kelemahan Buku


1. Keunggulan
Buku Sirah Nabawiyah ini memiliki gaya Bahasa yang simple namun tetap
sistematis. Menceritakan dari awal kisah sebelum hadirnya Rasul dan kondisi
setelahnya membuat pembaca mudah memahami setiap kejadian yang ada. Diperkuat
dengan penelitian sebelumnya dan tak sedikit yang mengungkap hal baru yang
sebelumnya telah disampaikan oleh penulis lain. Namun berdasar fakta yang ada
masih kurang tepat atau dituliskannya sebuah kesimpulan mengenai kejadian tertentu
yang di dalamnya masih diperdebatkan oleh beberapa pihak, sehingga beliau
menyimpulkan dengan hal yang dianggap mendekati dan melanjutkan ke kisah atau
kejadian yang lain.

2. Kelemahan
Meski buku ini sudah sangat baik dan memiliki keunggulan yang luar biasa
dibanding nomine lain dalam mu’tar Islam pertama, akan tetapi masih kurang
mengungkap interaksi dengan beberapa sahabat lain yang padahal kisahnya diangkat
menjadi satu buku tersendiri oleh pengarang lain. Seperti ketika mempersaudarakan
kaum Muhajirin dengan Anshor, atau hijrahnya beberapa sahabat yang perjuangannya
luar biasa untuk mengenal Islam. Jika ditambah pengajian lebih dalam mengenai
aspek tersebut, tentu lebih banyak ibrah yang dapat pembaca simpulkan. Selain itu
hubungan Rasulullah saw dengan para istri juga tidak terlalu dibahas secara
mendalam. Akan tetapi sedikit kekurangan ini tidak terlalu material dibanding dengan
pembahasan yang runut dan sangat baik

Anda mungkin juga menyukai