SKRIPSI
Oleh:
Martinus Dwi Antoro
NIM: 141224037
SKRIPSI
Oleh:
141224037
Dosen Pembimbing,
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
BENTUK, JENIS, DAN MAKNA KATA SLANG DALAM MAJALAH HAI
EDISI JANUARI - JUNI 2017
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
tanpa perlu meminta izin dari saya atau memberikan royalti kepada saya selama
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 25 Mei 2018
Yang menyatakan,
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
“Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia
berdiri disebelah kananku, aku tidak goyah,”
(Mazmur 16:8)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Ponirah skripsi ini sebagai mendalai emas. Terima kasih atas doa restu,
2. Saudari perempuan saya atas nama Yohana Rini Wahyu Asih yang telah
3. Kristina Dewi Arta Setyaningrum terima kasih atas semangat, doa, dan
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan Yesus Kristus atas berkat,
skripsi yang berjudul “Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang dalam Majalah Hai
Edisi Januari – Juni 2017”. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir perkuliahan
dan prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Skripsi ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak yang telah
kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa
terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akademik;
8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, penulis mohon maaf apabila terjadi hal-hal yang menjadi kekurangan
baik secara teknis maupun non-teknis dalam skripsi ini. Penulis berharap skripsi
ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan terutama pada ilmu
kebahasaan.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Antoro, Martinus Dwi. 2018. Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang
dalam Majalah Hai Edisi Januari - Juni 2017. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,
USD.
Penelitian ini membahas tetang bentuk, jenis, dan makna kata slang dalam
majalah Hai edisi Januari - Juni 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
mendeskripsikan bentuk kata slang yang dipakai dalam majalah Hai edisi Januari
– Juni 2017, (2) mendeskripsikan jenis kata slang yang dipakai dalam majalah
Hai edisi Januari – Juni 2017, dan (3) mendeskripsikan jenis makna slang yang
terdapat dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017.
Jenis penelitian adalah penelitian deskripsi kualitatif. Sumber data yang
diambil oleh peneliti yaitu kata slang dalam kalimat yang terdapat dalam majalah
Hai Edisi Januari - Juni 2017, dengan data berupa kata slang. Total data
keseluruhan berjumlah 58 data. Metode penyediaan data menggunakan metode
baca dan teknit catat. Untuk menganalisis data menggunakan metode agih dan
teknik bagi unsur langsung, teknik sisip dan teknik ganti.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, peneliti menemukan
bentuk kata slang yaitu (1) kata dasar, (2) kata jadian, (3) kata akronim, (4) kata
singkatan, (5) kata reduplikasi, (6) kata penggalan. Kedua, peneliti menemukan
jenis kata slang yaitu (1) jenis kata benda, (2) jenis kata sifat, (3) jenis kata kerja,
dan (4) jenis kata ganti. Ketiga, peneliti menemukan jenis makna kata slang yaitu
(1) denotatif dan (2) konotatif. Peneltian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dan pengetahuan mengenai bentuk, jenis, dan makna kata slang dalam
majalah Hai edisi januari - juni 2017.
Kata kunci: Slang, bentuk kata, jenis kata, dan makna kata
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Antoro, Martinus Dwi. 2018. Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang
dalam Majalah Hai Edisi Januari – Juni 2017. Thesis. Yogyakarta: PBSI,FKIP,
USD.
This research explained about shapes, types, and meaning of slang words
in Hai magazine January – June 2017 edition. The aims of this research are (1)
describes the shapes of slang words that are used inside Hai magazine January –
June 2017 edition, (2) describes the types of slang words that are used inside Hai
magazine January – June 2017 edition, (3) describes the types of slang meaning
that are mentioned inside Hai magazine January – June 2017 edition.
This research uses descriptive qualitative research. The researcher took the
data sources from articles in Hai magazine January – June 2017 edition by using
slang words as the data. The total results of the data are 58 data. Data supplying
method used are literacy method and writing method. The researcher used
apportion method, direct distribution technique, implied technique, and
replacement technique as the data analysis technique.
Research results are, first, the researcher discovers the shapes of slang
words namely (1) basic words, (2) applied words, (3) acronym, (4) abbreviation,
(5) reduplication, (6) word pieces. Second, the researcher discovers the types of
slang words, namely (1) types of noun, (2) types of adjective, (3) types of verb,
(4) types of word replacement. Thirdly, the researcher discovers the types of slang
words meaning namely (1) denotative, and (2) connotative.
This research is expected to give contribution and knowledge about the
shapes, types, and meaning of slang words inside Hai magazine January – June
2017 edition.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Kerangka Berpikir ....................................................................... 30
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Bentuk Kata Dasar ........................................................................... 41
Tabel 4.2 Bentuk Kata Jadian .......................................................................... 42
Tabel 4.3 Bentuk Kata Akronim ...................................................................... 43
Tabel 4.4 Bentuk Kata Singkatan .................................................................... 44
Tabel 4.5 Bentuk Kata Reduplikasi ................................................................. 44
Tabel 4.6 Bentuk Kata Penggalan .................................................................... 45
Tabel 4.7 Jenis Kata Benda (Nomina) ............................................................. 45
Tabel 4.8 Jenis Kata Kerja (Verb).................................................................... 47
Tabel 4.9 Jenis Kata Sifat (Adjektiva) ............................................................. 48
Tabel 4.10 Jenis Kata Ganti (Pronomina) ........................................................ 49
Tabel 4.11 Makna Kata Denotatif .................................................................... 49
Tabel 4.12 Makna Kata Konotatif .................................................................... 51
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISTILAH
BKD: Bentuk Kata Dasar
BKJ: Bentuk Kata Jadian
BKA: Bentuk Kata Akronim
BKS: Bentuk Kata Singkatan
BKR: Bentuk Kata Reduplikasi
BKP: Bentuk Kata Penggalan
JKB: Jenis Kata Benda
JKK: Jenis Kata Kerja
JKS: Jenis Kata Sifat
JKG: Jenis Kata Ganti
MD: Makna Denotatif
MK: Makna Konotatif
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi utama dalam segala hal dalam kehidupan.
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang abritrer yang digunakan oleh
membuat seseorang berbeda dengan orang lain. Namun, bahasa juga tidak bersifat
individual. Bahasa hanya dapat berfungsi dan dipakai apabila penutur dan mitra
Dalam berkomunikasi bahasa dapat dibagi menjadi dua yaitu bahasa lisan dan
bahasa tulis. Bahasa lisan yaitu bahasa yang yang digunakan secara lisan ketika
seseorang berbicara. Bahasa tulis yaitu bahasa yang memiliki unsur kebahasaan
komunikasi di dalamnya. Variasi bahasa dilihat dari segi pernutur sosialnya terdiri
atas cant, argont, jargon, slang. Cant adalah slang khusus yang pada umunya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih diterapkan pada ujaran merengek, dibuat-buat, atau pura-pura. Argot adalah
bahasa rahasia yang yang digunakan penjahat atau pengemis. Jargon adalah slang
khusus yang mempunyai kata teknis untuk suatu profesi. Slang diciptakan dan
digunakan oleh kelompok sosial tertentu untuk komunikasi secara internal agar
apa yang dibicarakan tidak diketahui orang lain (Chaer & Agustin, 2010: 51).
menggunakan bahasa yang berbeda dengan seseorang yang berada di bawah atau
di atas umur dari remaja. Bahasa yang digunakan remaja tersebut adalah bahasa
gaul. Menurut KBBI, yang disebut bahasa gaul adalah dialek bahasa Indonesia
pergaulan. Selain bersifat nonformal, bahasa gaul juga disinyalir tidak baku,
Pemakaian bahasa Indonesia oleh remaja cenderung lebih santai dan lebih
yang baik dan benar. Oleh sebab itu, variasi bahasa Indonesia yang sering
resmi ataupun dalam tulisan-tulisan ilmiah. Namun, variasi bahasa Indonesia yang
digunakan para remaja ini tetap bisa digunakan dalam komunikasi sehari-hari
(1) Gara-gara DJ snake dan Zedd nge-tweet, yang diikuti rekan mereka
sesame DJ, seperti Hardweel dan Martin Garrix, fenomena “om telolet
om” bikin heboh seantero jagat.
(2) Nah, sekarang, kami pingin ngajak kamu buat bareng-bareng ulik
keasikan yang bakal ada selama 40 tahun.
(3) Rayakan bareng-bareng kuy, biar makin rame!
Perhatikan (1), (2), dan (3). Kata yang tercetak miring tersebut termasuk
dalam variasi bahasa yaitu variasi bahasa slang. Slang adalah suatu bentuk bahasa
dalam pemakaian umum, yang dibuat dengan adaptasi yang popular dan perluasan
makna dari kata-kata yang ada dan dengan menyusun kata-kata baru tanpa
atau kelompok usia tertentu (Pei & Gaynor dalam Alwasilah, 1990:56). Dalam
kehidupan remaja penggunaan kata slang selalu muncul dalam proses komunikasi
Bertolak dari fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa juga dapat
bahasa memiliki dua cara yang dapat digunakan sebagai sarana penyaluran
informasi yaitu sarana penyaluran informasi secara lisan dan tulisan. Penyaluran
media cetak biasa berbentuk surat kabar, tabloid, dan majalah. Media cetak yang
berbentuk surat kabar mencakup permasalahan ataupun topik yang lebih kompleks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sama halnya dengan majalah remaja Hai. Majalah Hai merupakan majalah
disajikan dalam majalah Hai ini sangat erat hubungannya dengan dunia remaja
mulai dari masa sekolah SMA, kisah asmara remaja, dan informasi-informasi
Hai ini pun juga menyesuaikan dengan ragam bahasa yang digunakan oleh
kelompok remaja. Ragam bahasa yang muncul dalam majalah Hai ini sangat
bervariatif dan unik. Ragam bahasa yang muncul ini biasa digunakan untuk
menyebut nama orang, kata benda, kata sifat atau sebagai sarana untuk
menyatakan sesuatu.
tersebut adalah variasi bahasa slang. Bahasa slang merupakan variasi bahasa tidak
resmi, belum baku, bersifat musiman, dan biasanya digunakan oleh kelompok
remaja. Munculnya variasi bahasa slang ini menunjukkan bahwa telah terjadi
fenomena kebahasaan. Kata slang yang digunakan dalam majalah Hai edisi
Januari – Juni 2017 sangat bervariatif baik dari segi bentuk maupun jenis bentuk
kata. Selain itu, kemunculan kata slang yang digunakan dalam majalah Hai edisi
dalam majalah Hai inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
lebih lanjut. Peneliti memilih majalah Hai edisi Januari – Juni 2017 sebagai objek
penelitian dikarenakan di dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017 ini berisi
bahasa yang sedang dan atau biasa digunakan oleh kelompok remaja. Kata slang
yang terdapat di kalimat-kalimat dalam artikel majalah Hai edisi Januari – Juni
2017.
Penggunaan kata slang dalam majalah Hai edisi Januri – Juni 2017 yang
menekankan pada penggunaan kata-kata yang sebagian besar kata tersebut hanya
karakteristik dari kata slang. Hal ini sebagai dasar bagi peneliti untuk melakukan
penelitian terhadap penggunaan kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni
2017 dimaksudkan supaya peneliti dapat menemukan bentuk, jenis, dan makna
kata yang menjadi kata slang dalam kalimat-kalimat majalah Hai edisi Januari –
Juni 2017.
sebagai berikut.
1. Bentuk kata slang yang terdapat dalam majalah Hai edisi Januari – Juni
2017.
2. Jenis kata slang terdapat dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Makna kata slang yang terdapat dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017.
sebagai berikut.
1. Apa saja bentuk kata slang yang dipakai dalam majalah Hai edisi Januari –
Juni 2017?
2. Apa saja jenis kata slang yang dipakai dalam majalah Hai edisi Januari – Juni
2017?
3. Makna apa yang terdapat dalam kata slang yang terdapat dalam majalah Hai
berikut.
1. Mengidentifikasi bentuk kata slang yang dipakai dalam majalah Hai edisi
2. Mengidentifikasi jenis kata slang yang dipakai dalam majalah Hai edisi
3. Mengidentifikasi makna slang yang terdapat dalam majalah Hai edisi Januari
– Juni 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan bukti fenomena kebahasaan yang terjadi pada kelompok anak berusia
remaja. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang bentuk,
jenis, dan makna variasi bahasa berbentuk kata slang yang terdapat dalam majalah
2.Praktis
hendak melakukan penelitian tetang variasi bahasa terutama variasi bahasa slang.
3. Jenis kata adalah kelas kata yang meliputi: kata kerja, kata sifat, kata benda,
kata ganti, kata hubung, kata depan, kata bilangan, kata seru, kata sandang,
4. Bentuk kata (word form) adalah ujud kata tertentu yang mengisi fungsi
kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang
sangat beragam.
6. Slang adalah wujud atau realisasi bahasa yang bersifat khusus dan rahasia.
untuk remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat
atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang
tidak homogeni. Variasi bahasa adalah bentuk-bentuk bagian atau varian dalam
disebabkan oleh faktor tertentu. Variasi bahasa terjadi akibat dari adanya ragam
sosial dan fungsi bahasa. Variasi bahasa dibedakan atas kriteria (a) latar belakang
geografi dan sosial penutur, (b) medium yang digunakan, dan (c) pembicaraan
pokok. Pada variasi penutur dibagi mejadi empat jenis, yaitu: dialek, idiolek,
Bahasa mempunyai dua aspek mendasar yaitu bentuk, baik bunyi maupun
tulisan maupun strukturnya, dan makna, baik leksikal maupun fungsional dan
strukturnya. Jika diperhatikan secara terperinci dan teliti, maka dapat akan terlihat
Perberdaan-perbedaan bentuk bahasa seperti ini dan yang lain-lain akan disebut
variasi bahasa. Jika membandingkan lafal bunyi /a/ atau perkataan/tulisan/ dalam
percakapan dua orang yang berlainan, maka akan terlihat lebih jelas perbedaan-
perbedaannya.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
berlainan. Ragam bahasa yang yang berhubungan dengan daerah atau lokasi
sosial disebut sosiolek; ragam bahas yang berhubungan dengan situasi berbahasa
dan atau tingkat formalitas disebut fungsiolek; dan ragam bahasa yang dihasilkan
yang lain-lain, atau jika perbedaan itu masih dapat dianggap perbedaan ragam
dalam satu bahasa, dapat disebut ragam secara analog kronolek (Nababan,
1991:14).
variasi atau ragam bahasa dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur
bahasa. Jadi, variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat adanya keragaman sosial dan
keragaman fungsi bahasa. Penutur bahasa itu adalah kelompok yang homogen,
baik etnis, status sosial maupun lapangan pekerjaannya, maka variasi atau
keragaman itu tidak ada, artinya bahasa itu jadi seragam. Kedua, variasi bahasa
atau ragam bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai interaksi
dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam (Chaer dan Agustina dalam
Suandi, 2014:34).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dengan kata yang sama sekali baru; tapi sering dengan kata lama dengan arti yang
sama sekali baru. Kata-kata slang atau frasa-frasa slang sering kali ditemukan
Dalam bagian terbesar, slang adalah hasil daya temu kebahasaan, terutama
kawula muda dan orang-orang ceria yang menginginkan istilah-istilah segar, asli,
tajam, atau apik dengan mana mereka bisa menyebut kembali gagasan-gagasan,
atau realisasi bahasa yang bersifat khusus dan rahasia. Bersifat khusus berarti
dipakai kalangan tertentu yang sangat terbatas. Bersifat rahasia berarti orang di
12
makna baru, jarang menggunakan kosakata yang sama sekali baru tapi sering
dengan kata lama dengan arti yang sama sekali baru. Menurut Moelyono (dalam
Pramono, 2013:16), slang adalah kata yang dapat digolongkan tidak baku yang
bersifat musiman dan dapat saja digunakan oleh kelompok remaja atau kelompok
mengerti.
Pada kalimat (4) terdapat kata slang yaitu kata pedekate. Kata pedekate
merupakan kata slang yang digunakan oleh kaum remaja sebagai istilah untuk
memunculkan istilah baru. Hal ini sesuai dengan pendapat (Willis dalam
segar, asli, tajam, atau apik dengan mana mereka bisa menyebut kembali gagasan-
gagasan.
Jadi slang merupakan ragam atau variasi bahasa yang digunakan oleh
remaja atau kelompok sosial tertentu untuk melakukan komunikasi. Ragam atau
variasi bahasa bersifat tidak baku dan bersifat musiman serta hanya diketahui oleh
13
“(1) digunakan untuk bercanda, (2) untuk berbeda dengan orang lain,
(3) untuk keindahan, (4) menarik perhatian, (5) menghindari kata-kata
klise, (6) untuk mempersingkat, (7) untuk memperkaya bahasa, (8)
untuk memadatkan dan memberikan gambaran konkret, (9) untuk
berbicara dan menulis, (10) untuk memudahkan berhubungan sosial,
(11) untuk keramahan dan keintiman, (12) untuk menunjukan anggota
kelompok, (13) untuk menunjukkan perbedaan kelompok, (14) untuk
kerahasiaan.”
2.4 Linguistik
penyelidikan bahasa secara ilmiah. Chaer (2012: 13), mengatakan bahwa objek
linguistik adalah bahasa. Bahasa memiliki hubungan yang sangat erat dengan
menjadi banyak. Sub-subdisiplin linguistik ini memiliki suatu kriteria atau dasar
tertentu.
berdasarkan: (a) objek kajiannya adalah bahasa pada umumnya atau bahasa
tertentu, (b) objek kajiannya adalah bahasa pada masa tertentu atau bahasa
sepanjang masa, (c) objek kajiannya adalah struktur internal bahasa itu atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
bahasa itu dalam kaitannya dengan berbagai faktor di luar bahasa, (d) tujuan
pengkajiannya apakah untuk keperluan teori belaka atau untuk tujuan terapan, dan
(e) teori atau aliran yang digunakan untuk menganalisis objeknya. Berdasakan
menjadi objek utama dari linguistik. Menurut Chaer (2012:13), analisis linguistik
dilakukan terhadap bahasa, atau lebih tepatnya terhadap semua tataran tingkat
2.5 Morfologi
Secara etimologi kata morfologi bersal dari kata morf yang berarti ‗bentuk‘
dan logi yang berarti ‗ilmu‘. Jadi secara harafiah kata morfologi berarti „ilmu
atau yang mempelajari struktur kata serta pengaruh perubahan struktur kata
terhadap golongan dan arti kata (Partami, 1995:9). Menurut Soeparno (2002:24),
salah satu cabang linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji tentang morfem dan
kata. Menurut Chaer (2008: 27), alat pembentuk kata dalam proses morfologi
adalah (a) afiks dalam proses afiksasi, (b) pengulangan dalam reduplikasi, (c)
sehingga hasilnya menjadi sebuah kata. Umpamanya pada kata dasar baca
diimbuhkan afiks me- sehingga menghasilkan kata membaca yaitu sebuah verba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
transitif aktif; pada dasar juang diimbuhkan afiks ber- sehingga menghasilkan
yakni proses pembubuhan infiks. Hanya perlu dicatat dalam bahasa Indonesia
proses infiksasi sudah tidak produktif lagi. Dalam hal ini perlu juga diperhatikan
diimbuhkan sufiks –i; setelah itu dibubuhkan prefiks me-. Proses prefiksasi
dilakukan oleh prefix ber-, me-, di-, ter-, ke, dan se-; infiksasi dilakukan oleh
infiks –el-, -me-, dan –er-; sufiksasi dilakukan sufiks –an, -kan, dan –I; konfiksasi
dilakukan oleh konfiks pe-an, per-an, ke-an, se-nya, dan ber-an. Namun, perlu
dicatat ada afiks yang sangat produktif yaitu prefiks ber- dan prefix me-; ada yang
cukup produktif, yaitu prefiks ter-, sufiks –kan, sufiks –an; dan juga ada yang
dalam proses reduplikasi. Hasil proses reduplikasi ini lazim disebut istilah kata
ulang. Secara umum dikenal adanya tiga macam pengulangan, yaitu pengulangan
secara utuh, pengulangan dengan pengubahan bunyi vokal maupun konsonan, dan
bentuk pada bentuk dasar yang ada pada proses komposisi. Penggabungan
16
banyaknya konsep yang belum ada wadahnya dalam bentuk sebuah kata. Alat
akronim. Alat kelima dalam pembentukkan kata adalah pengubahan status dalam
Menurut Kridalaksana (2008: 33), bentuk kata (word form) adalah ujud
kata tertentu yang mengisi fungsi tertentu dalam paradigma; misalnya bentuk
normatif dari nomina, bentuk lampau dari verba, dsb. Berdasarkan bentuknya,
kata dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi empat yaitu; kata dasar, kata
tatabahasa Waridah (2008, 56), bentuk kata meliputi, penggunaan kata dasar,
kata bahasa Indonesia juga dapat dilihat dari proses pembentukkan secara
morfologis.
penggalan, akronim, dan kontraksi. Singkatan adalah salah satu hasil pemendekan
yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik yang dieja huruf demi huruf.
Penggalan adalah proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari
leksem. Akronim adalah proses pemendekan yang ditulis dan dilafalkan sebagai
17
kata dibedakan menjadi kata asal dan kata jadian atau bentukan. Kata turun,
misalnya, termasuk kata asal karena karena dapat menjadi asal pembentukan kata
temurun. Menurut jumlah morfem yang menjadi unsurnya, kata asal adalah kata
yang terdiri dari satu morfem atau monomorfemik. Kata jadian adalah kata yang
merupakan hasil penggabungan dua morfem atau lebih, kata jadian juga disebut
(5) Kalo kita kepoin sekarang, warung nagih faktanya masih ngeksis di
kawasan Tendean.
Pada contoh (5) terdapat kata slang yaitu kata kepoin. Kata kepoin
memiliki bentuk kata jadian dari kata kepo. Kata jadian (Baryadi, 2011:18) adalah
kata yang merupakan hasil penggabungan dua morfem atau lebih. Hal ini dapat
Kata kepoin memiliki sufiks -in pada kata dasar kepo sehingga membentuk
kata jadian kepoin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata kepoin
18
Kridalaksana (2008: 99) jenis kata merupakan kelas kata. Menurut Keraf
(1970:61), jenis kata terbagi menjadi dua yaitu jenis kata menurut tatabahasa
tradisional dan pembagian jenis kata baru. Pembagian jenis kata menurut
tatabahasa tradisional terdiri atas sepuluh jenis kata yaitu kata benda (nomina),
kata kerja (verb), kata sifat (adjectiva), kata ganti (pronomina), kata keterangan
(prepositio), kata sandang (articula) dan, kata kata seru (interjectio). Sedangkan
pembagian jenis kata baru terdiri atas, kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata
tugas. Selain itu, menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988: 76-223),
adverbia.
Namun, pandangan struktural jenis kata (Susanti, 2016: 233) hanya terdiri
atas, kata kerja (verb), kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva), kata bilangan
(numeralia), dan kata depan (preposisi). Menurut Suryaman dkk (2013:1), jenis
kata meliputi; (1) nomina/kata benda, (2) verba/kata kerja, (3) adjectiva/kata
menggolongkan jenis kata yang lebih struktural. Walaupun belum terdapat suatu
ketentuan yang diterima oleh segenap ahli-ahli linguistik modern namun dasar
19
kenyakinan bahwa dasar itu lebih seragam dan rasional. Untuk sementara,
kata yaitu; kata benda, kata kerja, kata sifat, kata tugas.
Kata benda dapat ditentukan sebagai kata benda atau tidak dapat
digunakan dua prosedur yaitu segi bentuk dan kelompok kata. Segi bentuk
meliputi penggunaan morfem terikat ke-an, pe-, -an, ke-. Sedangkan kelompok
kata meliputi perluasan bentuk kata dengan morfem yang + kata sifat. Selain itu,
bentuk kata benda dapat tentukan dengan trasposisi dan sub golongan kata benda.
transposisi yaitu proses pemindahan suatu jenis kata ke jenis kata yang lain
dengan diberikan kata sandang seperi si, sang, dan lain-lain. sub golongan kata
benda yaitu prosen penggolongan kata ganti menjadi kata benda hal ini terjadi
karena kata ganti dapat menduduki tempat-tempat kata benda dalam hubungan
Kata kerja dapat ditentukan sebagai kata kerja atau tidak dapat digunakan
dua prosedur yaitu segi bentuk dan kelompok kata. Segi bentuk meliputi
penggunaan morfem terikat yaitu me-, ber-, -kan, di-, -i. Kelompok kata meliputi
Kata sifat dapat ditentukan sebagai kata kerja atau tidak dapat digunakan
dua prosedur yaitu segi bentuk dan kelompok kata. Segi bentuk segala kata sifat
nya. Kelompok kata meliputi perluasan bentuk kata dengan paling, lebih, sekali.
Selain itu, bentuk kata benda dapat tentukan dengan trasposisi dan sub golongan
kata. Trasposisi semua kata yang tergolong kata sifat dapat berpindah jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
katanya dengan bantuan morfem terikat: pe-, ke-an, me-, -kan. Sub golongan kata
yaitu penggolongan jenis kata yang mempunyai ciri khusu denga kata sifat.
Kata tugas dapat ditentukan sebagai kata kerja atau tidak dapat digunakan
dua prosedur yaitu segi bentuk dan kelompok kata. Segi bentuk pada umumnya
kata tuga sukar untuk mengalami perombakkan bentuk. Seperti kata: dengan,
telah dan, tetapi. Tetapi disamping itu, terdapat kata tugas yang dapat mengalami
menyudah. Dari segi kelompok kata, kata tugas hanya memiliki tugas untuk
jenis-jenis kata dapat diketahui atau dikenali berdasarkan ciri ataupun bentuknya.
Jenis kata verba memiliki bentuk verba asal dan verba turunan. Verba adalah
verba yang bendiri sediri tanpa afiks ada, datang, mandi, pergi, tidur, tinggal,
suka, tiba, tutur. Verba turunan yaitu verba yang mendapat afiks atau imbuhan
prefiks meng-, per-, dan ber-, disamping itu terdapat pula prefiks di-, dan ter-,
yang menggantikan meng-, pada jenis klausa atau kalimat tertentu. Jumlah sufiks
hanya dua, yakni –kan dan –i. Selain itu, juga dapat pula klofiks atau gabungan
Jenis kata nomina dasar yaitu seperti gambar, meja, dan rumah.
konfiks yang dikelompokan menjadi; afiks ke- dan ke--an, afiks peng, peng--an, -
an, afiks per, per--an, afiks –el-, -er-, -em-, afiks –aw, -wati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
penanya. Bentuk persona terdiri dari persona pertama yaitu saya, aku, daku, ku-, -
ku. Pesona orang kedua engkau, kamu, anda, dikau, kau-, -mu. Pesona ketiga ia,
dia, beliau, -nya. Bentuk pronomina penunjuk umum yaitu ini, itu, dan anu.
Pronomina penunjuk tempat di/ke/dari sini, sana, dan situ. Pronomina ihwal
dalam bahasa Indonesia begini, begitu, demikian, yakni dan yaitu. Pronomina
penanya yaitu siapa, apa, mana, mengapa, kenapa, kapan, apa (bila), bilamana,
mengacu pada bilangan seperti satu, dua, tiga. Numeralia pokok tentu klitika yang
mengacu pada bahasa jawa kuno, namun numerilia itu berbentuk proklitika seperti
prefiks ke- yang ditempatkan di muka nomina yang diterangkan seperti ketiga,
keempat. Numeralia pokok taktentu mengacu kejumlah yang tidak tentu dan pada
umumnya tidak dapat menjadi jawaban atas pertanyaan yang pertanyaan yang
memakai kata tanya berapa. Numeralia pecahan yang mengacu pada pemakaian
kata per di antara bilanagan pembagi dan penyebut seperti ½, 3/5, 1/10.
menggunakan ciri seperti dapat dikenali dengan kata lebih, kurang, dan paling.
Jenis adjektiva dapat diberi keterangan penguat sangat, amat, benar, sekali, dan
terlalu. Adjektiva dapat diingkari dengan kata ingkar tidak. Jenis adjektiva dapat
diulang dengan awalan se- dan akhiran –nya. Jenis adjektiva pada kata tertentu
dapat berakhiran antara lain dengan –er, - (w)i, -iah, -if, -al dan –ik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Jenis adverbia dapat dikenali melalui dua bentuk yaitu adverbial yang
terdiri dari satu morfem (monomorfemis) seperti kata sangat dan polimorfemis
melalui salah satu cara berikut; (a) dengan menggunakan kata dasar, (b) dengan
mengulang kata dasar dan bahkan sufiks –an, (c) dengan mengulang kata dasar
afiks se--nya pada kata dasar, (e) dengan menambahkan –nya pada kata dasar.
(6) Di pensi, ribuan anak muda ngupul dengan gaya ekspresinya masing-
masing demi demi dua tujuan: hepi dan eksis.
Pada contoh (6) terdapat kata slang yaitu kata eksis. Kata eksis dalam
konteks tersebut memiliki arti populer. Kata eksis termasuk dalam jenis kata sifat.
Hal ini dapat dilihat melalui analisis kelompok kata sisipan dalam kalimat. Kata
sifat dapat diterangkan oleh kata paling, lebih, sekali (Keraf, 1980: 87).
(6) Di pensi, ribuan anak muda ngupul dengan gaya ekspresinya masing-
masing demi demi dua tujuan: hepi dan eksis sekali.
Data (6) kata eksis disisipkan kata sekali sehingga menjadi eksis sekali.
Dengan disisipkan kata sekali sebagai ciri penentu kata sifat dengan teknik
kelompok kata dapat diketahui bahwa kata eksis merupakan kata sifat, dan jika
dilihat dari artinya (Kitab Bahasa Gaul) kata eksis ini memiliki arti populer yang
menunjukkan jenis kata sifat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata
eksis ini merupakan jenis kata sifat ditinjau dari analisis kelompok kata dan arti
kata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2001:79). Menurut Chaer (2009: 32), hubungan kata dengan makna bersifat
arbitrer. Artinya, tidak ada hubungan wajib antara deretan fonem pembentuk kata
itu dengan maknanya. Makna adalah pertautan yang ada dalam unsur-unsur
bahasa itu sendiri (terutama kata-kata) dan dapat disejajarkan dengan konsep
15:23 WIB). Menurut Sugiono dalam Suhardi (2015: 52), makna adalah amanat;
sesuatu yang berkaitan dengan harga sesuatu atau umpan balik. Berikut
1) Makna lesikal adalah bentuk ajektif yang diturunkan dari bentuk nomina
2) Makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses
3) Makna referensial yaitu sesuatu diluar bahasa yang diacu oleh kata itu
24
5) Makna denotatif adalah makna asli, makna yang bersumber dari makna
leksem. Makna ini merupaka makna yang sama dengan makna leksikal.
6) Makna istilah memiliki makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan
kepastian makna istilah itu karena istilah itu hanya digunakan dalam bidang
yang sesuai dengan referennya, dan makna yang bebas dari asosiasi atau
hubungan apapun.
10) Makna peribahasa adalah makna yang masih bisa diramalkan karena adanya
11) Makna sempit adalah makna lebih sempit dari keseluruhan ujaran. Makna
12) Makna luas adalah makna yang terkandung pada sebuah kata lebih luas dari
25
13) Makna kognitif disebut juga makna deskriptif atau denotatif adalah makna
kenyataan. Makna kognitif adalah makna luas. Makna kognitif tidak hanya
14) Makna konotatif adalah makna yang muncul dari makna kognitif, dalam
konotatif yang dibedakan dari makna emotif karena yang disebut pertama
bersifat negatif dan yang disebut kemudian bersifat positif. Makna konotatif
muncul sebagai akibat asosiasi perasaan kita terhadap apa yang diucapkan
15) Makna emotif adalah makna yang melibatkan perasaan (pembicara dan
pendengar; penulis dan pembaca) ke arah positif. Makna ini berbeda dengan
dengan kenyataan, makna emotif menunjukkan sesuatu yang lain yang tidak
(Djajasudarma, 2013:7-12).
Data nomor (7) yaitu kata kegep merupakan jenis makna denotatif. Hal ini
26
kata kegep dan ketahuan mempunyai kesamaan kelas karena dalam pemakaian
dapat saling menggatikan seperti pada (7a) dan (7b). Kata kegep dalam kalimat
tersebut memliki arti ketahuan. Jadi, ketahuan ini sesuai dengan makna asli dari
kata kegep. Hal ini sesuai dengan pendapat (Chaer, 2009: 60-74) yang
mengatakan bahwa makna denotatif adalah makna asli, makna yang bersumber
dari makna leksem. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata kegep
untuk remaja. Majalah Hai ini berisi tentang segala hal yang berkenaan dengan
dunia remaja. Majalah Hai memuat tentang segala bentuk artikel yang berkenaan
dengan gaya hidup anak remaja. Mulai dari musik, film, tempat nongkrong,
fesyen, teknologi, olahraga, psikologi, pendidikan seks, cerita pendek, dan komik.
(SMA), dan di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Majalah Hai pertama
kali terbit pada 15 Januari 1977. Terbitan perdana itu menggantikan majalah
MIDI yang ada sebelumnya. Baik majalah Hai atau MIDI diasuh oleh para
personel yang sama. Majalah Hai edisi Januari – Juni 2017 ini berisi tetang artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang sangat bervarisi sesuai denga tema yang diangkat majalah Hai setiap
edisinya.
Skripsi ini membahas tentang bentuk bahasa slang, proses pembentukkan kata
slang, makna tujuan slang, dan tujuan penggunaan slang dalam komunitas
kata slang, makna tujuan slang, tujuan penggunaan slang, dan faktor-fator sosial
pada akun Twitter@JakartaKeras bentuk slang berupa kata dan frasa. Kata yang
sedangkan frasa yang terdapat dalam komunitas JKBOSS berbentuk frasa nomina.
Proses pembentukan slang dalam komunitas JKBOSS ini melalui dua cara yaitu
secara fonologis dan morfologis. Secara fonologis yaitu (1) pembalikan suku kata,
(2) pembalikan suku kata secara untuh, (3) penghilangan suku pertama, dan (4)
penggantian vokal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
komponen, (2) pengekalan pada suku kata pertama dan suku kedua pada setiap
komponen, (3) pengekalan pada suku pertama dan suku terakhir pembentukannya,
dan (4) berupa singkatan. Makna slang yang terdapat dalam komunitas JKBOSS
meliputi dua makna yaitu makna denotatif dan konotatif. Tujuan dari penggunaan
bahasa slang dalam komunitas JKBOSS ini meliputi; sebagai ejekan, sebagai
Penelitian kedua dapat disimpulkan bahwa slang dalam slang dalam situs
9gag bentuk kata, frasa, dan kalimat. Kedua, relasi makna dan perubahan makna
slang bukan hanya sekedar fenomena kebahasaan melainkan sebagai bagian dari
faktor sosial berperang penting dalam keberadaan slang. Kelima, pengguna situs
9gag membentuk bahasa mereka sendiri, terbuka, dan tidak dibatasi oleh faktor
tetang ragam bahasa slang. Perbedaan penelitian ini dengan yang disebutkan yaitu
penelitian yang disebutkan menggunakan jejaring sosial Twitter dan penelitian ini
menggunakan majalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Penelitian yang berjudul “Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang dalam
Majalah Hai Edisi Januari – Juni 2017” membahas tentang bentuk dan jenis kata
slang serta makna semantik dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Bentuk Kata
1. Kata Dasar
2. Kata Jadian
3. Kata
Akronim
4. Kata
Singkatan
5. Kata Ulang
6. Kata
Penggalan
Bentuk kata (Keraf, Baryadi,
Slang Kridalaksana,
Chaer)
Kata Slang
Dalam Jenis Bentuk
Majalah Slang Kata
Hai Edisi (Pei & Gaynor,
1. Nomina
Januari – Willis dalam
2. Verb
Alwasilah,
Juni 2017. Cher& 3. Adjektiva
Agustine) 4. Pronomina
(Keraf dan Tata
Bahasa Baku
Indonesia)
Jenis Makna
1. Denotatif
2. Konotatif
(Chaer dan
Jenis Djajasudarman)
Makna
Kata Slang
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
berbagai metode yang ada (Denzin dan Lincoln dalam Moleong, 2006:5).
yang relefan.
menentukan bentuk kata slang, jenis, dan makna dalam kata slang yang
terkandung dalam majalah Hai edisi Januari - Juni 2017. Penelitian ini dilakukan
data dilakukan dengan cara membaca, mengidentifikasi kata slang, dan mencatat.
Tahap kedua setelah data terkumpul data akan dianalisis untuk menentukan
bentuk kata slang. Tahap tiga yaitu proses analisis penentuan jenis kata slang.
Tahap keempat yaitu proses analisis kata untuk menentukan jenis makna kata
slang yang ditemukan tersebut dalam majalah Hai edisi Januari - Juni 2017. Tehap
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Sumber data yang diambil oleh peneliti yaitu artikel yang terdapat dalam
3.2.2 Data
Penelitian ini adalah penelitian penggunaan kata slang dalam majalah Hai
edisi Januari - Juni 2017. Data pada penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang
mengadung kata slang yang terdapat dalam majalah Hai edisi Januari - Juni 2017.
kemudian peneliti membaca semua isi artikel dalam majalah Hai dan mecacat dari
Metode baca adalah metode yang dilakukan dengan membaca, yaitu membaca
baca sangat mungkin dilakukan bila data penelitiannya adalah data tertulis atau
dokumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
catat. Menurut Muhammad (2014:214), teknik catat adalah teknik yang digunakan
dengan cara peneliti mencatat mencatat kembali data yang didapat dari metode
yang diterapkan. Pencatatan dapat dilakukan dengan kartu data yang disediakan
klasifikasi data.
Alat tersebut berupa tabel-tabel data, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kitab
morfologi untuk menentukan bentuk dan jenis kata serta kajian teori semantik
untuk membantu menemukan jenis makna kata slang yang terdapat dalam
melakukan klasifikasi data berdasarkan bentuk kata, jenis kata, dan makna kata.
penafsiran data, dan pada akhirnya peneliti menjadi pelapor hasil penelitian. Pada
35
Bentuk, Keterangan
Kata Slang
1.
2.
3.
4.
Tabel data 3.4.1 merupakan tabel yang digunakan oleh peneliti untuk
mengambil data dan mengelompokan data berdasarkan bentuk, jenis, dan makna
kata slang. Tabel data ini memuat nomor, kata slang dan klasifikasi bentuk, jenis,
dan makna kata slang dalam majalah Hai edisi Januari - Juni 2017. Selain itu,
terdapat keterangan yang memuat tiga sumber untuk menentukan arti kata slang
tersebut yaitu; Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kitab Bahasa Gaul, dan Kamus
Bahasa Inggris. Tabel data ini digunakan untuk mengumpulkan data kata slang,
klasifikasi bentuk, jenis, dan makna kata slang serta arti dari kata slang. Dalam
prosesnya peneliti menggunakan tiga tabel dengan bentuk dan ukuran yang sama
untuk melakukan proses pengumpulan, klasifikasi bentuk, jenis kata, dan makna,
serta arti kata slang tersebut. Dengan demikian, data akan terkumpul secara jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dan terperinci sehingga peneliti akan lebih mudah dalam menetukan bentuk, jenis,
dan makna kata slang yang terdapat dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017.
Data Triangulasi
Kata Deskripsi
No. Bentuk Jenis Makna Keterangan
Slang Kata
kata kata kata Ya Tidak
Dalam Slang
Kalimat
Tabel 3.4.2 merupakan tabel yang digunakan untuk analisis dan validasi
data oleh triangulator. Tabel ini memuat nomor, data kata dalam kalimat,
deskripsi kata slang, bentuk kata, jenis kata, makna kata, triangulasi (Ya atau
keabsahan data yang telah melalui proses identikasi, klasifikasi, dan pembahasan.
menetapkan bentuk kata, jenis, dan makna slang yang terdapat dalam majalah Hai
Edisi Januari – Juni 2017 didasarkan pada teori-teori yang menjadi landasan
37
kata, jenis kata, dan makna kata. Data yang sudah diklasifikasikan kemudian
diberi kode. Data bentuk kata diberi kode BKD (Bentuk Kata Dasar), BKJ
(Bentuk Kata Jadian), BKA (Bentuk Kata Akronim), BKS (Bentuk Kata
Singkatan), BKR (Bentuk Kata Redublikasi), dan BKP (Bentuk Kata Penggalan).
Data jenis kata diberi kode JKB (Jenis Kata Benda), JKK (Jenis Kata Kerja), JKS
(Jenis Kata Sifat), dan JKG (Jenis Kata Ganti). Data makna kata slang diberi kode
diklasifikasikan dan diberi kode dilakukan analisis. Metode untuk analisis data
tersebut menggunakan metode agih. Metode agih adalah metode yang alat
penentu dalam rangka kerja metode agih itu, jelas, selalu berupa bagian atau unsur
dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri. Peneliti menemukan kata slang,
kemudian peneliti menentukan bentuk kata, jenis kata, dan jenis makna yang
terkandung dalam kata slang pada majalah Hai edisi Januari – Juni 2017.
Penentuan bentuk kata, jenis kata, dan jenis makna didasarkan kajian bentuk kata,
jenis kata, dan jenis makna. Selain itu, peneliti menggunakan teknik bagi unsur
langsung untuk menentukan bentuk kata. Menurut Mastoyo (2007:55), teknik bagi
unsur langsung adalah teknik analisis data dengan cara membagi suatu konstruksi
menjadi beberapa bagian atau unsur dan bagian-bagian atau unsur-unsur itu
dipandang sebagai bagian atau unsur yang langsung membentuk konstruksi yang
dimaksud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Menurut Mastoyo (2007:60), teknik sisipan adalah teknik analisis data dengan
teknik sisipan ini peneliti menggunakan ciri-ciri penentu dari jenis kata yang
Mastoyo (2007:55), teknik ganti adalah teknik analisis data dengan cara
Teknik ganti itu berguna untuk mengetahui kadar kesamaan kelas atau kategori
unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang
dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dengan
melakukan penelaahan secara rinci sehingga faktor yang ditelaah tersebut dapat
dipahami dengan cara yang biasa. Dengan demikian, teknik ini menuntut agar
peneliti mampu menguraikan secara rinci bagaimana proses secara tentatif dan
39
3.6.2 Triangulasi
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagi pembanding terhadap data itu (Moleong, 2005:330). Pada teknik ini
peneliti akan melakukan mengumpulkan data kata slang pada majalah Hai edisi
Januari – Juni 2017. Data yang terkumpul dimasukkan pada tabel yang sudah
disediakan dan diklasifikasikan berdasarkan bentuk kata, jenis kata, dan makna
Septina Krismawati, S.S., M.A. dan Bapak A. Danang Satria Nugraha, S.S., M.A.
dosen triangusi, maka triangulasi dapat dilakukan oleh dosen triangulator. Dosen
triangulator akan me-recheck dan memberikan tanda cetang pada kolom “Ya”
apabila penggolongan dan deskripsi data sudah tepat dan memberi tanda “Tidak”
apabila penggolongan dan deskripsi data belum tepat. Pada tahap akhir
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Data penelitian ini berupa kata slang yang terdapat dalam kalimat-kalimat
majalah Hai edisi Januari – Juni 2017. Data dikumpulkan selama dua bulan yaitu
dari bulan November 2017 sampai dengan bulan Desember 2017. Data
dikumpulkan menggunakan metode baca dan teknik cacat. Data yang terkumpul
sejumlah 58 kata.
kata, dan jenis makna kata slang yang terdapat dalam kalimat-kalimat majalah Hai
Januari – Juni 2017. Dari 58 data yang dianalisis terdapat bentuk-bentuk kata
slang dalam kalimat-kalimat majalah Hai Januari – Juni 2017. Bentuk-bentuk kata
tersebut adalah (1) kata dasar, (2) kata jadian, (3) kata akronim, (4) kata singkatan,
(5) kata reduplikasi, (6) kata penggalan. Selain itu, dari 58 data yang dianalisis
terdapat pula jenis-jenis kata slang di kalimat dalam majalah Hai edisi Januari –
Juni 2017. Jenis-jenis kata tersebut adalah (1) jenis kata benda, (2) jenis kata sifat,
Selain bentuk dan jenis kata, kata slang dalam kalimat-kalimat majalah Hai
edisi Januari – Juni 2017 memiliki makna tertentu yang terkandung dalam setiap
kata slang. Makna-makna kata tersebut adalah (1) denotatif dan (2) konotatif.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
bentuk, jenis, dan makna kata slang di kalimat dalam majalah Hai edisi Januari –
Juni 2017. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel-tabel berdasarkan
bentuk kata slang, jenis kata slang, dan makna kata slang. Berikut ini merupakan
penyajian data hasil penelitian kata slang berdasarkan bentuk, jenis, dan makna
4.1.1 Deskripsi bentuk kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni
2017
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kata slang yang
terdapat dalam kalimat majalah Hai edisi Januari – Juni 2017, Peneliti
menemukan bentuk-bentuk kata slang berupa: (1) bentuk kata dasar, (2) kata
jadian, (3) kata akronim, (4) kata singkatan, (5) kata reduplikasi, (6) kata
penggalan. Data bentuk-bentuk kata slang disajikan dalam bentuk tabel berikut
ini.
analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang berbentuk kata
dasar berjumlah 29 data. Data kata slang berbentuk kata dasar disajikan dalam
42
analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang berbentuk kata
jadian berjumlah 10 data. Data kata slang yang berbentuk kata jadian disajikan
43
analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang berbentuk kata
akronim berjumlah 11 data. Data kata slang yang berbentuk kata akronim
hasil analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang berbentuk
kata singkatan berjumlah 5 data. Data kata slang yang berbentuk kata singkatan
44
hasil analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang berbentuk
kata reduplikasi berjumlah 2 data. Data kata slang yang berbentuk kata reduplikasi
hasil analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang berbentuk
kata penggalan berjumlah 1 data. Data kata slang yang berbentuk kata penggalan
4.1.2 Deskripsi jenis kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017
terdapat dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017, peneliti menemukan jenis-
jenis kata slang berupa: (1) jenis kata benda (nomina), (2) jenis kata kerja (verb),
(3) jenis kata sifat (adjektiva), dan (4) jenis kata ganti (pronomina). Data jenis-
45
hasil analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang berjenis
kata benda (nomina) berjumlah 17 data. Data kata slang yang berjenis kata benda
46
hasil analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang berjenis
kata kerja (verb) berjumlah 16 data. Data kata slang yang berjenis kata kerja
hasil analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang berjenis
kata sifat (adjektiva) berjumlah 23 data. Data kata slang yang berjenis kata sifat
47
berdasarkan hasil analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang
yang berjenis kata ganti (pronomina) berjumlah 2 data. Data kata slang yang
berjenis kata ganti (pronomina) disajikan dalam Tabel 4.10 berikut ini.
48
4.1.3 Deskripsi makna kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni
2017
terdapat dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017, peneliti menemukan data
makna kata slang berupa: (1) makna denotatif dan (2) makna konotatif). Data
analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang bermakna
denotatif berjumlah 47 data. Data kata slang yang bermakna denotatif disajikan
49
analisis dan validasi dari dosen triangulator. Data kata slang yang bermakna
konotatif berjumlah 11 data. Data kata slang yang bermakna konotatif disajikan
50
Data yang telah dipaparkan pada bagian deskripsi di atas dijalaskan secara
lebih mendalam dan sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan
mengkategorikan bentuk, jenis, dan makna kata dalam majalah Januari – Juni
2017.
Peneliti menyajikan data hasil penelitian bentuk kata slang dalam majalah
Hai Edisi Januari – Juni 2017. Data ini peneliti klasifikasikan berdasarkan bentuk
kata dasar, bentuk kata jadian, bentuk kata akronim, bentuk kata singkatan, bentuk
kata reduplikasi, dan bentuk kata penggalan. Peneliti menggunakan teknik bagi
unsur langsung. Teknik bagi unsur langsung (Mastoyo, 2007: 55) adalah teknik
analisis data dengan cara membagi suatu konstruksi menjadi beberapa bagian atau
unsur dan bagian-bagian atau unsur-unsur itu dipandang sebagai bagian atau unsur
51
Kata dasar (Keraf, 1980: 56) pada umumnya terjadi atau memiliki dua
suku kata. Berikut ini merupakan kalimat-kalimat yang mengandung kata slang
(1) Cewek juga suka tarik ulur, bro. kalau di percobaan pertama dia Cuma
nge-read LINE lo maka jangan langsung galau dulu dan pindah nge-
chat cewek lain. (BKD 10)
(2) Kalu kamu biasa bawa motor atau malah lagi bisa minjem mobil
nyokap, maka lakukanlah. Jemput si doi. (BKD 11)
Pada kalimat (1) terdapat kata slang galau yang diberi kode (BKD 10) kata
galau merupakan bentuk kata dasar. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
Pada data (1) kata galau dibagi menjadi dua unsur suku kata yaitu unsur
suku kata ga sebagai unsur kata pertama dan lau menjadi unsur kata kedua
Pada kalimat (2) terdapat kata slang nyokap yang diberi kode (BKD 11)
kata nyokap merupakan bentuk kata dasar. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
Pada data (2) kata nyokap dibagi menjadi dua unsur suku kata yaitu unsur
suku kata nyo unsur kata pertama dan kap sebagai unsur kata kedua sehingga jika
52
Pada kalimat (3) terdapat kata slang lebay yang diberi kode (BKD 12) kata
galau merupakan bentuk kata dasar. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
Pada data (3) kata lebay dibagi menjadi dua unsur suku kata yaitu unsur
suku kata le unsur kata pertama dan bay sebagai unsur kata kedua sehingga jika
bahwa kata lebay merupakan bentuk kata dasar. Data (1) kode (BKD 10), (2)
kode (BKD 11), dan (3) kode (BKD 12) merupakan sampel analisis dari data
bentuk kata dasar yang berjumlah 29 (dua puluh sembilan) kata yang terdapat
dalam lampiran.
penggabungan dua morfem atau lebih, kata jadian disebut juga kata polimorfemik.
(5) Awal taun 2000-an, skateboard nge-hits di kalangan anak muda. (BKJ 4)
Pada kalimat (4) terdapat kata slang nge-hype yang diberikan kode (BKJ
3) kata Nge-hype merupakan bentuk kata jadian dari kata dasar hype. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dapat diketahui melalui teknik analisis bagi unsur langsung seperti Nge + hype >
Nge-hype.
Pada data (4) kata Nge-hype dibagi menjadi dua unsur yaitu unsur prefiks
Nge + unsur kata dasar hype sehingga menjadi kata Nge-hype. Dengan demikian,
Pada kalimat (5) terdapat kata slang Nge-hits yang diberi kode (BKJ 4)
kata Nge-hits merupakan bentuk kata jadian dari kata dasar hits. Hal ini dapat
diketahui melalui teknik analisis bagi unsur langsung seperti Nge + hits > Nge-
hits
Pada data (5) kata nge-hits dibagi menjadi dua unsur yaitu unsur prefiks
Nge + unsur kata dasar hits sehingga menjadi kata nge-hits. Dengan demikian,
Pada kalimat (6) terdapat kata slang gebetan yang diberi kode (BKJ 5)
kata gebetan merupakan bentuk kata jadian dari kata dasar gebet. Hal ini dapat
diketahui melalui teknik analisis bagi unsur langsung seperti Gebet + an >
Gebetan.
Pada data (6) kata gebetan dibagi menjadi dua unsur yaitu unsur kata dasar
yaitu kata gebet + unsur sufiks yaitu kata – an sehingga menjadi kata gebetan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata gebetan merupakan bentuk kata
jadian. Data (4) kode (BKJ 3), (5) kode (BKJ 4), dan (6) kode (BKJ 5)
merupakan sampel analisis dari data bentuk kata jadian yang berjumlah 10
54
yang menggabungkan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan
dilafalkan sebagi sebuah kata yang sedikit banyak memenuhi kaidah fonotaktik
(7) Beraniin diri jemput kerumahnya untuk ketemu sama ortu. (BKA 2)
(8) Lupa hobi, tanggal ultah, atau sesuatu yang di benci bisa mincing
keributan. (BKA 3)
Pada kalimat (7) terdapat kata slang ortu yang diberi kode (BKA 2) kata
ortu merupakan bentuk kata akronim dari kata Orang Tua. Hal ini dapat diketahui
Pada data (7) kata ortu dibagi menjadi dua unsur kata yaitu unsur kata or +
unsur kata tu sehingga membentuk kata ortu. Kata ortu merupakan bentuk
akronim dari suku kata orang tua. Unsur kata dalam kata ortu mewakili satuan
lingual tertentu seperti unsur kata or yang mewakili suku kata orang dan unsur
kata tu mewakili suku kata tua. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata
Pada kalimat (8) terdapat kata slang ultah yang diberi kode (BKA 3) kata
ultah merupakan bentuk kata akronim dari frase Ulang Tahun. Hal ini dapat
diketahui melalui teknik analisis bagi unsur langsung seperti Ul + tah > ultah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Pada data (8) kata ultah dibagi menjadi dua unsur kata yaitu unsur kata ul
+ unsur kata tah sehingga membentuk kata ultah. Kata ultah merupakan bentuk
akronim dari suku kata ulang tahun. Unsur kata dalam kata ultah mewakili satuan
lingual tertentu seperti unsur kata ul yang mewakili suku kata ulang dan unsur
kata tah mewakili suku kata tahun. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
Pada kalimat (9) terdapat kata slang melting yang diberi kode (BKA 4)
kata melting merupakan bentuk kata akronim dari frase melayang tinggi. Hal ini
dapat diketahui melalui teknik analisis bagi unsur langsung seperti Mel + ting >
melting
Pada data (9) kata melting dibagi menjadi dua unsur kata yaitu unsur kata
mel + unsur kata ting sehingga membentuk kata melting. Kata melting merupakan
bentuk akronim dari suku kata melayang tinggi. Unsur kata dalam kata melting
mewakili satuan lingual tertentu seperti unsur kata mel yang mewakili suku kata
melayang dan unsur kata ting mewakili suku kata tinggi. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa kata melting merupakan bentuk kata akronim. Data (7) kode
(BKA 2), (8) kode (BKA 3), dan (9) kode (BKA 4) merupakan sampel analisis dari
data bentuk kata akronim yang berjumlah 11 (sebelas) kata yang terdapat dalam
lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pemendekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik yang dieja huruf demi
huruf maupun yang tidak dieja huruf demi huruf. Berikut ini merupakan kalimat-
(10) Gimana kita ngasih sinyal naksir, terus pedekate, sampai akhirnya
nembak, bahkan kalaupun akhirnya si cowok hanya main-main alias
tebar pesona akhirnya watak playboy yang hanya doyan ngumpulin
banyak pacar atau HTS bisa ke-detect. (BKS 1)
(12) “Kita harus terencana, soalnya, untuk mendapatkan hati cewek, kita
harus menjadi cewek yang dia ingingkan, jangan sampai kita
mengeluarkan keburukan kita saat PDKT, itu belakangan aja, yang
penting, kita jadi pacar mereka dulu, baru nanti mereka akan
menerima keburukkan dan sifat kita sedikit demi sedikit. Sumpah,
deh!” jelas cowok kelahiran Jakarta ini. (BKS 3)
Pada kalimat (10) terdapat kata slang HTS yang diberi kode (BKS 1) kata
HTS merupakan bentuk kata singkatan. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
Pada data (10) kata HTS dibagi menjadi tiga unsur huruf yang setiap
hurufnya mewakili satuan lingual tertentu. Huruf “H” mewakili kata Harapan,
Huruf “T” mewakili kata Tanpa dan Huruf “S” mewakili kata Status. Huruf-huruf
yang menjadi wakil dari setiap lingual tersebut digabungkan sehingga membentuk
kata singkatan berupa kata HTS. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
57
Pada kalimat (11) terdapat kata slang PHP yang diberi kode (BKS 2) kata
PHP merupakan bentuk kata singkatan. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
Pada data (11) kata PHP dibagi menjadi tiga unsur huruf yang setiap
hurufnya mewakili satuan lingual tertentu. Huruf “P” mewakili kata Pemberi,
Huruf “H” mewakili kata Harapan dan Huruf “P” mewakili kata Palsu. Huruf-
huruf yang menjadi wakil dari setiap lingual tersebut digabungkan sehingga
Pada kalimat (12) terdapat kata slang PDKT yang diberi kode (BKS 3)
kata PDKT merupakan bentuk kata singkatan. Hal ini dapat diketahui melalui
Pada data (12) kata PDKT dibagi menjadi tiga unsur huruf yang setiap
hurufnya mewakili satuan lingual tertentu. Huruf “P” mewakili kata Pen, Huruf
“D” mewakili kata de Huruf “K” mewakili kata ka dan Huruf “T” mewakili kata
tan. Huruf-huruf yang menjadi wakil dari setiap lingual tersebut digabungkan
sehingga membentuk kata singkatan berupa kata PDKT. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa kata PDKT merupakan bentuk kata singkatan. Data (10) kode
(BKS 1), (11) kode (BKS 2), dan (12) kode (BKS 3) merupakan sampel analisis
dari data bentuk kata singkatan yang berjumlah 5 (lima) kata yang terdapat dalam
lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kata reduplikasi terdiri dari beberapa bentuk yaitu reduplikasi utuh atau
ulangan utuh (Keraf, 1980: 119) adalah ulangan atas bentuk dasar yang berupa
kata dasar dan disebut dwilingga, dan ulangan atas bentuk dasar berupa kata
jadian berimbuhan. Selain itu, terdapat pula bentuk reduplikasi berimbuhan atau
ulangan berimbuhan (Keraf, 1980: 120) adalah ulangan atas bentuk dasar dan kata
berimbuhan, baik pada lingga pertama mupun pada lingga kedua. Berikut ini
reduplikasi.
(14) Dulu musik ini masih dikenal oleh kelompok tertertentu jadi Gep-
gepan. (BKR 2)
Pada kalimat (13) terdapat kata slang kode-kode yang diberi kode (BKR 1)
kata kode-kode merupakan bentuk kata reduplikasi dari kata dasar kode. Hal ini
dapat diketahui melalui teknik analisis bagi unsur langsung seperti Kode + Kode >
kode-kode.
Pada data (13) dibagi menjadi dua unsur yang memiliki bentuk kata yang
sama yaitu bentuk kata dasar. Selanjutnya kedua bentuk ini digabungkan sehingga
menjadi bentuk kata reduplikasi atau kata ulang. Bentuk kata reduplikasi atau kata
ulang ini disebut ulangan utuh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata
Pada kalimat (14) terdapat kata slang gap-gapan yang diberi kode (BKR
2) kata gap-gapan merupakan bentuk kata reduplikasi dari kata dasar Gap. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dapat diketahui melalui teknik analisis bagi unsur langsung seperti Gap + gapan >
gap-gapan.
Pada data (14) dibagi menjadi dua unsur yang memiliki bentuk kata yang
berbeda yaitu bentuk kata dasar dan kata berimbuhan. Selanjutnya kedua bentuk
ini digabungkan sehingga menjadi bentuk kata reduplikasi atau kata ulang. Bentuk
kata reduplikasi atau kata ulang ini disebut ulangan berimbuhan. Dengan
reduplikasi atau kata ulang. Data (13) kode (BKR 1), dan (14) kode (BKR 2)
merupakan sampel analisis dari data bentuk kata reduplikasi atau kata ulang yang
mengekalkan salah satu bagian dari leksem. Berikut ini merupakan kalimat-
(15) Cewek juga suka tarik ulur, bro kalau di percobaan pertama dia
Cuma nge-read LINE lo maka jangan langsung galau dulu dan pindah
nge-chat cewek lain. (BKP 1)
Pada kalimat (15) terdapat kata slang Bro yang diberi kode (BKP 1) kata
Bro merupakan bentuk kata penggalan dari bentuk kata brother. Hal ini dapat
diketahui melalui teknik analisis bagi unsur langsung seperti Bro – ther.
Pada data (15) kata bro yang memiliki bentuk asli brother dibagi menjadi
dua unsur kata yaitu unsur kata bro - unsur kata ther. Selanjutnya salah satu
membentuk kata penggalan berupa kata bro. Data (15) kode (BKP 1) merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
sampel analisis dari data bentuk kata penggalan yang berjumlah 1 (satu) kata yang
Peneliti menyajikan data hasil penelitian jenis kata slang dalam majalah
Hai Edisi Januari – Juni 2017. Data ini peneliti klasifikasikan berdasarkan jenis
kata benda, jenis kata kerja, jenis kata sifat, dan jenis kata ganti. Peneliti
menggunakan teknik sisip pada analisis penentuan jenis kata. Teknik sisip
(Mastoyo, 2007: 60) adalah teknik analisis data dengan cara menyisipkan satuan
kebahasaan lain di antara konstruksi yang dianalisis. Pada teknik sisip ini peneliti
menggunakan ciri-ciri penentu dari jenis kata yang disisipkan pada kata slang
benda seperti manusia, hewan, alat atau yang dibendakan. Berikut ini merupakan
kalimat-kalimat yang mengandung kata slang yang berjenis kata benda (nomina).
(2) Nah, kata Rama, begitu pedekate dilancarkan, di situlah radar si cewek
juga berfungsi. (JKB 2)
(3) Kalu udah kaya gini, kasian juga si cowok yang emang punya bawaan
gentleman dari orok. (JKB 3)
Pada kalimat (1) terdapat kata slang anjir yang diberi kode (JKB 1) kata
anjir termasuk jenis kata benda (nomina). Hal ini dapat dilihat dengan analisis sub
golongan kata benda (Keraf, 1980: 85) melalui substitusi kata-kata (nama, kata
ganti, sufiks –nya yang memiliki makna gramatikal) yang mempunyai ciri-ciri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
tertentu dan jumlahnya terbatas dapat menduduki segala macam fungsi yang dapat
diduduki oleh suatu kata benda. Perhatikan konteks kalimat yang sudah diberikan
Pada data (1) kata “anjir” dalam kutipan kalimat di atas disisipkan kata itu
(kata ganti penunjuk) sehingga menjadi itu anjir. Dengan disisipkannya kata itu
sebagai kata ganti penunjuk yang berfungsi sebagai penanda kata benda melalui
analisis sub golongan kata benda maka kata “anjir” dapat diketahui sebagai kata
benda, dan jika dilihat dari artinya (Kitab Bahasa Gaul), kata anjir ini memiliki
arti anjing yang menunjukkan jenis kata benda (nomina). Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa kata anjir ini merupakan jenis kata benda (nomina)
ditinjau dari analisis sub golongan kata benda dan arti kata.
Pada kalimat (2) terdapat kata slang radar yang diberi kode (JKB 2) kata
radar termasuk jenis kata benda (nomina). Hal ini dapat dilihat dengan analisis
sub golongan kata benda (Keraf, 1980: 85) melalui substitusi kata-kata (nama,
kata ganti, sufiks –nya yang memiliki makna gramatikal) yang mempunyai ciri-
ciri tertentu dan jumlahnya terbatas dapat menduduki segala macam fungsi yang
dapat diduduki oleh suatu kata benda. Perhatikan konteks kalimat yang sudah
62
Pada data (2) kata radar disisipkan sufiks -nya sehingga menjadi
radarnya. Dengan disisipkan sufiks -nya sebagai ciri penentu kata benda, maka
dapat diketahui bahwa kata radar ini berjenis kata benda, dan jika dilihat dari
artinya (KBBI) kata radar ini memiliki arti alat yang menunjukkan jenis kata
benda. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata radar ini merupakan
jenis kata benda (nomina) ditinjau dari analisis sub golongan kata benda dan arti
kata.
Pada kalimat (3) terdapat kata slang orok yang diberi kode (JKB 3) kata
orok termasuk jenis kata benda. Hal ini dapat dilihat dengan analisis transposisi si,
sang (Keraf, 1980: 85). Perhatikan konteks kalimat yang sudah diberikan sisip
(3) Kalu udah kaya gini, kasian juga si cowok yang emang punya bawaan
gentleman dari si orok. (JKB 3)
Pada data (3) kata orok di transposisi dengan disisipkan kata si sehingga
menjadi si orok. Dengan disisipkan kata si sebagai ciri penentu kata benda, maka
dapat diketahui bahwa kata orok ini berjenis kata benda, dan jika dilihat dari
artinya (KBBI) kata orok ini memiliki arti bayi yang menunjukkan jenis kata
benda. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata orok ini merupakan jenis
kata benda (nomina) ditinjau dari analisis transposisi dan arti kata. Data (1) kode
(JKB 1), (2) kode (JKB 2), dan (3) kode (JKB 3) merupakan sampel analisis dari
data jenis kata benda (nomina) yang berjumlah 16 (enam belas) kata yang terdapat
dalam lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
(4) Cewek juga suka tarik ulur, bro. kalau di percobaan pertama dia
Cuma nge-read LINE lo maka jangan langsung galau dulu dan
pindah nge-chat cewek lain. (JKK 6)
(5) Cewek juga suka tarik ulur, bro. kalau di percobaan pertama dia
Cuma nge-read LINE lo maka jangan langsung galau dulu dan
pindah nge-chat cewek lain. (JKK 7)
Pada kalimat (4) terdapat kata slang nge-read yang diberi kode (JKK 6)
kata Nge-read merupakan jenis kata kerja (verba). Melalui teknik bentuk (Keraf,
1980: 85) kata kerja dapat diterangkan oleh imbuhan me-, ber-, -kan, di-, -i.
Perhatikan konteks kalimat yang sudah diberikan sisip penanda kata kerja (verba)
berikut ini.
(4) Cewek juga suka tarik ulur, bro. kalau di percobaan pertama dia
Cuma me-nge-read LINE lo maka jangan langsung galau dulu dan
pindah nge-chat cewek lain. (JKK 6)
Pada data (4) bentuk kata nge-read disisipkan kata me- sehingga menjadi
me-nge-read. Dengan disisipkan kata me sebagai ciri penentu kata kerja, maka
dapat diketahui bahwa kata nge-chat ini berjenis kata kerja, dan jika dilihat dari
artinya (Kitab Bahasa Gaul) kata nge-read ini memiliki arti membaca yang
bahwa kata nge-read ini merupakan jenis kata kerja (verba) ditinjau dari analisis
64
Pada kalimat (5) terdapat kata slang nge-chat yang diberi kode (JKK 7)
kata nge-chat merupakan jenis kata kerja (verba). Hal ini dapat dilihat dengan
analisis kelompok kata. Melalui analisis kelompok kata kata kerja dapat
diterangkan oleh kata dengan (Keraf, 1980: 85). Perhatikan konteks kalimat yang
(5) Cewek juga suka tarik ulur, bro. kalau di percobaan pertama dia
Cuma nge-read LINE lo maka jangan langsung galau dulu dan
pindah dengan nge-chat cewek lain. (JKK 7)
Pada data (5) kata nge-chat disisipkan kata dengan sehingga menjadi
dengan nge-chat. Dengan disisipkan kata dengan sebagai ciri penentu kata kerja,
maka dapat diketahui bahwa kata nge-chat ini berjenis kata kerja, dan jika dilihat
dari artinya (Kitab Bahasa Gaul) kata nge-chat ini memiliki arti menghubungi
disimpulkan bahwa kata nge-chat ini merupakan jenis kata kerja (verba) ditinjau
Pada kalimat (6) terdapat kata slang ngedate yang diberi kode (JKK 8)
kata ngedate merupakan jenis kata kerja (verba). Melalui analisis bentuk (Keraf,
1980: 85) kata kerja dapat diterangkan oleh imbuhan me-, ber-, -kan, di-, -i.
Perhatikan konteks kalimat yang sudah diberikan sisip penanda kata kerja (verba)
berikut ini.
ngedate. Dengan disisipkan kata me- sebagai ciri penentu kata kerja, maka dapat
diketahui bahwa kata ngedate ini berjenis kata kerja, dan jika dilihat dari artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
(Kitab Bahasa Gaul) kata ngedate ini memiliki arti mengajak kencan pacar yang
menunjukkan jenis kata kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata
ngedate ini merupakan jenis kata kerja (verba) ditinjau dari analisis bentuk dan
arti kata. Data (4) kode (JKK 6), (5) kode (JKK 7), dan (6) kode (JKK 8)
merupakan sampel analisis dari data jenis kata kerja (verba) yang berjumlah 17
(7) Ini hukum pasti sih, ketika ngobrol sama orang baru, maka kita kudu
kasih tau siapa kita. (JKS 10)
(8) Tatan, bayi, eh, bayi lucu yang nurut kalo diminta bergaya unyu.
(JKS 11)
kudu merupakan jenis kata sifat (adjektiva). Hal ini dapat dilihat dengan analisis
kelompok kata. Kata sifat dapat diterangkan oleh kata paling, lebih, dan sekali
(Keraf, 1980: 87). Perhatikan konteks kalimat yang sudah diberikan sisip penanda
(7) Ini hukum pasti sih, ketika ngobrol sama orang baru, maka kita kudu
sekali kasih tau siapa kita. (JKS 10)
Pada data (7) kata kudu disisipkan kata sekali sehingga menjadi kudu
sekali. Dengan disisipkan kata sekali sebagai ciri penentu kata sifat, maka dapat
diketahui bahwa kata kudu ini berjenis kata sifat, dan jika dilihat dari artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
(Kitab Bahasa Gaul) kata kudu ini memiliki arti harus yang menunjukkan jenis
kata sifat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata kudu ini merupakan
jenis kata sifat (adjektiva) ditinjau dari analisis kelompok kata dan arti kata.
Pada kalimat (8) terdapat kata slang kudu yang diberi kode (JKS 11) kata
unyu merupakan jenis kata sifat (adjektiva). Hal ini dapat dilihat dengan analisis
kelompok kata. Kata sifat dapat diterangkan oleh kata paling, lebih, dan sekali
(Keraf, 1980: 87). Perhatikan konteks kalimat yang sudah diberikan sisip penanda
(8) Tatan, bayi, eh, bayi lucu yang nurut kalo diminta bergaya unyu
sekali. (JKS 11)
Pada data (8) Bentuk kata unyu disisipkan kata sekali sehingga menjadi
unyu sekali. Dengan disisipkan kata sekali sebagai ciri penentu kata sifat, maka
dapat diketahui bahwa kata unyu ini berjenis kata sifat, dan jika dilihat dari artinya
(Kitab Bahasa Gaul) kata unyu ini memiliki arti menggemaskan yang
menunjukkan jenis kata sifat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata
kudu ini merupakan jenis kata sifat (adjektiva) ditinjau dari analisis kelompok kata
Pada kalimat (9) terdapat kata slang kudu yang diberi kode (JKS 12) kata
tengsin merupakan jenis kata sifat (adjektiva). Hal ini dapat dilihat dengan teknik
kelompok kata. Kata sifat dapat diterangkan oleh kata paling, lebih, dan sekali
(Keraf, 1980: 87). Perhatikan konteks kalimat yang sudah diberikan sisip penanda
67
(9) Tengsin sekali dong, kalau ketika lo nge-chat si Icha, misalnya, tapi
lo nyapnya pake nama “Put”. (JKS 12)
Pada data (9) kata tengsin disisipkan kata sekali sehingga menjadi tengsin
sekali. Dengan disisipkan kata sekali sebagai ciri penentu kata sifat, maka dapat
diketahui bahwa kata tengsin ini berjenis kata sifat. dan jika dilihat dari artinya
(Kitab Bahasa Gaul) kata tengsin ini memiliki arti malu yang menunjukkan jenis
kata sifat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata tengsin ini
merupakan jenis kata sifat (adjektiva) ditinjau dari analisis kelompok kata dan arti
kata. Data (7) kode (JKS 10), (8) kode (JKS 11), dan (9) kode (JKS 11)
merupakan sampel analisis dari data jenis kata sifat (adjektiva) yang berjumlah 23
(10) Usaha sendiri bro! kalau gitu mah, temen lo yang berpotensi disukai
sama si doi. (JKG 1)
Data (1) kata doi dalam konteks tersebut memiliki arti dia. Menurut
(Keraf, 1980: 65) kata ganti orang yang asli dalam bahasa Indonesia, adalah:
Tunggal Jamak
68
Dari identifikasi ini, dapat diketahui bahwa doi yang memiliki arti dia
merupakan kata ganti orang ketiga tunggal. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa kata doi ini merupakan jenis kata ganti (pronomina) ditinjau dari analisis
kelompok kata dan arti kata. Data (1) kode (JKG 1) merupakan sampel analisis
dari data jenis kata ganti (pronomina) yang berjumlah 2 (dua) kata yang terdapat
dalam lampiran.
Hai Edisi Januari – Juni 2017. Data ini peneliti klasifikasikan berdasarkan makna
menentukan makna. Teknik ganti (Mastoyo, 2007: 55) adalah teknik analisis data
dengan cara mengganti satuan kebahasaan yang lain di luar konstruksi yang
bersangkutan.
makna asli, makna yang bersumber dari makna leksem. Berikut ini merupakan
(1) “Waktu itu yang saya tau palingan cuma kripik sinjai (keripik
sanjai….. ahahaaha sorry jayus)” (MD 44)
(2) Area ini bisa dibilang area paling pewe yang ada di sana. (MD 45
(3) Tapi kita juga jangan mengabaikan sisi keren diri kita saat nonton
gigs. Jangan sampai saltum ya! (MD 46)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pada kalimat (1) terdapat kata slang jayus yang diberi kode (MD 44) kata
jayus merupakan jenis makna denotatif. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
(1a) “Waktu itu yang saya tau palingan cuma kripik sinjai (keripik
sanjai….. ahahaaha sorry jayus)” (MD 44)
(1b) “Waktu itu yang saya tau palingan cuma kripik sinjai (keripik
sanjai….. ahahaaha sorry kurang lucu)” (MD 44)
Dengan menerapkan teknik ganti dalam kalimat di atas, dapat diketahui
bahwa kata jayus dan kurang lucu mempunyai kesamaan kelas karena dalam
pemakaian dapat saling menggantikan seperti pada (1a) dan (1b). Selain itu, Kata
jayus dalam kalimat tersebut memliki arti kurang lucu (Kitab Bahasa Gaul). Jadi,
kurang lucu merupakan makna asli kata jayus. Dengan demikian, dapat
Pada kalimat (2) terdapat kata slang pewe yang diberi kode (MD 45). Kata
pewe merupakan jenis makna denotatif. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
(2a) Area ini bisa dibilang area paling pewe yang ada disana. (MD 45)
(2b) Area ini bisa dibilang area paling posisi wenak yang ada disana. (MD
45)
Dengan menerapkan teknik ganti dalam kalimat di atas, dapat diketahui
bahwa kata pewe dan posisi wenak mempunyai kesamaan kelas karena dalam
pemakaian dapat saling menggantikan seperti pada (2a) dan (2b). Selain itu, Kata
pewe dalam kalimat tersebut memliki arti posisi wenak (Kitab Bahasa Gaul). Jadi,
posisi wenak merupakan makna asli kata pewe. Dengan demikian, dapat
70
Pada kalimat (3) terdapat kata slang saltum yang diberi kode (MD 46) kata
saltum merupakan jenis makna denotatif. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
(3a) Tapi kita juga jangan mengabaikan sisi keren diri kita saat nonton
gigs. Jangan sampai saltum ya! (MD 46)
(3b) Tapi kita juga jangan mengabaikan sisi keren diri kita saat nonton
gigs. Jangan sampai salah kostum ya! (MD 46)
bahwa kata saltum dan salah kostum mempunyai kesamaan kelas karena dalam
pemakaian dapat saling menggantikan seperti pada (3a) dan (3b). Selain itu, Kata
saltum dalam kalimat tersebut memliki arti salah kostum (Kitab Bahasa Gaul).
Jadi, salah kostum merupakan makna asli kata saltum. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa kata saltum memiliki makna denotatif. Data (1) kode (MD
44), (2) kode (MD 45), dan (3) kode (MD 46) merupakan sampel analisis dari data
jenis makna denotatif yang berjumlah 47 (empat puluh tujuh) kata yang terdapat
dalam lampiran.
Makna konotatif (Chaer, 2009: 60-74) adalah makna yang muncul dari
lain. Berikut ini merupakan kalimat-kalimat yang mengandung kata slang yang
(4) Mau kenalan sama cewek lewat line? Bisa kok, asalkan obrolan lo
71
(6) So pinter-pinter liat situasi dulu, bro! jangan asal nyosor. (MK 3)
Pada kalimat (6) terdapat kata slang basi yang diberi kode (MK 1) kata
basi merupakan jenis makna konotatif. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
(6a) Mau kenalan sama cewek lewat line? Bisa kok, asalkan obrolan lo
nggak basi. (MK 1)
(6b) Mau kenalan sama cewek lewat line? Bisa kok, asalkan obrolan lo
nggak busuk. (MK 1)
Dengan menerapkan teknik ganti dalam konteks kalimat di atas, dapat
diketahui bahwa kata basi dan busuk tidak mempunyai kesamaan kelas karena
dalam pemakaian tidak saling menggantikan seperti pada (6a) dan (6b). Hal ini
disebabkan kata basi mempunyai berbagai arti sehingga untuk mengetahui jenis
maknanya perlu pemahaman konteks dan arti dari kata basi itu sendiri. Kata basi
memiliki beberapa arti yaitu busuk (KBBI) dan tidak baru lagi (Kitab Bahasa
Gaul). Jadi, secara semantik kata basi ini memiliki makna konotatif.
Pada kalimat (7) terdapat kata slang modus yang diberi kode (MK 2) kata
modus merupakan jenis makna konotatif. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
diketahui bahwa kata modus dan cara tidak mempunyai kesamaan kelas karena
dalam pemakaian tidak saling menggantikan seperti pada (2a) dan (2b). Hal ini
disebabkan kata modus mempunyai berbagai arti sehingga untuk mengetahui jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
maknanya perlu pemahaman konteks dan arti dari kata basi itu sendiri. Dalam
konteks kalimat tersebut, kata modus memiliki arti modal dusta (Kitab Bahasa
Gaul). Namun, kata modus sendiri sebenarnya memliki beberapa arti yaitu modal
dusta, pengalihan supaya tidak ketahuan, punya niat lain di balik pekerjaan yang
dilakukan, cara yang digunakan seseorang (Kitab Bahasa Gaul). Modus (KBBI)
memiliki arti cara, nilai yang paling besar, angka statistik. Sehingga secara
Pada kalimat (8) terdapat kata slang nyosor yang diberi kode (MK 3) kata
nyosor merupakan jenis makna konotatif. Hal ini dapat diketahui melalui teknik
(8a) So pinter-pinter liat situasi dulu, bro! jangan asal nyosor. (MK 3)
(8b) So pinter-pinter liat situasi dulu, bro! jangan asal menyerang dengan
paruh (MK 3)
Dengan menerapkan teknik ganti dalam konteks kalimat di atas, dapat
diketahui bahwa kata nyosor dan meneyerang dengan paruh (KBBI) tidak
seperti pada (3a) dan (3b). Oleh karena itu, untuk mengetahui jenis makna kata
nyosor perlu pemahaman bahwa secara kognitif menyerang dengan paruh tidak
mungkin dilakukan oleh manusia dan hanya dilakukan oleh hewan. Jadi, secara
Data (6) kode (MK 1), (7) kode (MK 2), dan (8) kode (MK 3) merupakan
sampel analisis dari data jenis makna konotatif yang berjumlah 11 (sebelas) kata
73
4.3 Pembahasan
bentuk, jenis kata, dan makna kata slang dalam majalah Hai Edisi Januari – Juni
2017. Data yang telah dilakukan analisis dibahas untuk mengetahui bentuk, jenis
kata dan makna kata slang apasaja yang terdapat majalah Hai edisi Januari – Juni
2017. Pada pembahasan ini, peneliti menunjukkan bentuk kata, jenis kata dan
makna kata slang berdasarkan data yang telah dianalisis. Hasil penelitian dan
analisis data bentuk kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017,
peneliti menemukan bentuk kata kata dasar, kata jadian, kata akronim, kata
morfologis mengahasilkan data berupa bentuk kata slang yaitu akronim dan
singkatan. Hasil perbandingan data hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil
penelitian bentuk kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017
memiliki bentuk yang lebih bervariatif yaitu kata dasar, kata jadian, kata akronim,
kata slang kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017 lebih bervariasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
tidak hanya kata akronim dan singkatan melainkan juga kata dasar, kata jadian,
kata akronim, kata singkatan, kata reduplikasi, kata penggalan sehingga hasil
kata. Menurut Keraf (1970:61), jenis kata terbagi menjadi dua yaitu jenis kata
menurut tatabahasa tradisional dan pembagian jenis kata baru. Pembagian jenis
kata menurut tatabahasa tradisional terdiri atas sepuluh jenis kata yaitu kata benda
(nomina), kata kerja (verb), kata sifat (ajectiva), kata ganti (pronomina), kata
depan (prepositio), kata sandang (articula) dan, kata kata seru (interjectio).
Sedangkan pembagian jenis kata baru terdiri atas, kata benda, kata kerja, kata
sifat, dan kata tugas. Selain itu, menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
(1988: 76-223), jenis kata terbagi menjadi verba, nomina, pronominal, numeralia,
adjektiva, adverbia.
Berdasarkan teori Keraf dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia tersebut,
mempunyai jenis kata jenis kata benda, jenis kata sifat, jenis kata kerja, dan jenis
kata ganti. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kata yang terdapat
dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017 hanya mucul beberapa jenis kata
yaitu jenis kata benda (nomina), jenis kata sifat (adjektiva), jenis kata kerja
(verba), dan jenis kata ganti (pronominal) sehingga hasil penelitian jenis kata ini
bersifat membahas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Selain bentuk kata dan jenis kata, peneliti melakukan penelitian terhadap
makna kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017. Hasil penelitian
dan analisis data terhadap jenis makna kata slang yaitu jenis makna denotatif dan
penelitian jenis makna kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017
memiliki dua jenis makna yaitu jenis makna denotatif dan jenis makna konotatif.
Akun Twitter@JakartaKeras” juga dua jenis makna yaitu denotatif dan konotatif.
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil penelitian jenis makna
kata slang dalam majalah Hai edisi Januari – Juni 2017, sama-sama hanya
memunculkan jenis makna denotatif dan jenis makna konotatif sehingga hasil
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian yang berjudul “Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang dalam
Majalah Hai Edisi Januari – Juni 2017” membahas tiga masalah yaitu (1) bentuk
kata slang di kalimat-kalimat majalah Hai Januari – Juni 2017, (2) jenis kata slang di
kalimat-kalimat majalah Hai Januari – Juni 2017, (3) makna kata slang di kalimat-
kalimat majalah Hai Januari – Juni 2017. Data yang diteliti berjumlah 58 kata. Data
edisi Januari – Juni 2017 yaitu bentuk kata dasar, bentuk kata jadian, bentuk
kata akronim, bentuk kata singkatan, bentuk kata reduplikasi, dan bentuk kata
penggalan.
2. Terdapat jenis-jenis kata slang pada kalimat-kalimat dalam majalah Hai edisi
Januari – Juni 2017 yaitu jenis kata benda, jenis kata sifat, jenis kata kerja,
3. Terdapat makna kata slang pada kalimat-kalimat dalam majalah Hai edisi
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
5.2 Saran
1. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu peneliti memohon maaf apabila terjadi kesalahan baik secara teknis
maupun non-teknis dalam penulisan skripsi ini. Selain itu, peneliti juga
memerlukan kritik dan saran yang membangun supaya peneliti dapat lebih
baik lagi.
berharap dengan hasil penelitian ini dapat membantu pendidik untuk dapat
kata slang. Hal ini disebabkan perkembangan bahasa sangat pesat terutama
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian yang berjudul “Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang dalam
Majalah Hai Edisi Januari – Juni 2017” membahas tiga masalah yaitu (1) bentuk
kata slang di kalimat-kalimat majalah Hai Januari – Juni 2017, (2) jenis kata slang di
kalimat-kalimat majalah Hai Januari – Juni 2017, (3) makna kata slang di kalimat-
kalimat majalah Hai Januari – Juni 2017. Data yang diteliti berjumlah 58 kata. Data
edisi Januari – Juni 2017 yaitu bentuk kata dasar, bentuk kata jadian, bentuk
kata akronim, bentuk kata singkatan, bentuk kata reduplikasi, dan bentuk kata
penggalan.
2. Terdapat jenis-jenis kata slang pada kalimat-kalimat dalam majalah Hai edisi
Januari – Juni 2017 yaitu jenis kata benda, jenis kata sifat, jenis kata kerja,
3. Terdapat makna kata slang pada kalimat-kalimat dalam majalah Hai edisi
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
5.2 Saran
1. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu peneliti memohon maaf apabila terjadi kesalahan baik secara teknis
maupun non-teknis dalam penulisan skripsi ini. Selain itu, peneliti juga
memerlukan kritik dan saran yang membangun supaya peneliti dapat lebih
baik lagi.
berharap dengan hasil penelitian ini dapat membantu pendidik untuk dapat
kata slang. Hal ini disebabkan perkembangan bahasa sangat pesat terutama
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul & Leoni Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta:
Renika Cipta.
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Mastoyo, Tri Jati Kesuma. 2007. Pengantar Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta:
Carasvatibooks.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Nugroho, Setiawan. 2015. Pembentukan Kata Slang dalam Komunitas Jkboss pada
Akun Twitter @Jakartakeras. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.
Partami, Ni Luh dkk. 1995. Morfologi Bahasa Kolo. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Partridge, Eric. 1981. Abusage & Usage. New York: Penguin Books.
Pei, Mario & Gaynor Frank. 1954. Dictionary of Linguistics. United States of
America: Rowman & Littlefield.
Pranomo, Dwi. 2013. Penggunaan Kata Gaul pada Komunitas Tari Modern Remaja
Kota Bengkulu. Skripsi: Universitas Bengkulu.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Suryaman, Maman dkk. 2013. Modul BIPA Tata Bahasa. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Susanti, Elvi. 2016. Glosarium Kosakata Bahasa Indonesia dalam Ragam Media
Sosial. Tesis: Dialektika.
80
Riwayat Hidup
LAMPIRAN
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
DATA HASIL
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
HASIL
TRIANGULASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bentuk Kata
No. Kata Slang Kode
Dasar Jadian Akronim Singkatan Redublikasi Penggalan
45. Curhat BKA 6
46. Modus BKA 7
47. Kece BKA 8
48. Ilfeel BKA 9
49. Cemen BKA 10
50. Saltum BKA 11
51. HTS BKS 1
52. PHP BKS 2
53. PDKT BKS 3
54. TP BKS 4
55. PK BKS 5
56. Kode-Kode BKR 1
57. Gep-gepan BKR 2
58. Bro BKP 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Makna
No. Kata Slang Kode
Denotatif Konotatif
34. Ngedate MD 34
35. Nge-read MD 35
36. Nge-chat MD 36
37. Stalking MD 37
38. Jokes MD 38
39. Gentle MD 39
40. Takis MD 40
41. Unyu MD 41
42. Anjir MD 42
43. Cemen MD 43
44. Jayus MD 44
45. Pewe MD 45
46. Saltum MD 46
47. Gebetan MD 47
48. Basi MK 1
49. Modus MK 2
50. Nyosor MK 3
51. PK MK 4
52. Kode-kode MK 5
53. Melting MK 6
54. Taste MK 7
55. Radar MK 8
56. Receh MK 9
57. Narsis MK 10
58. Bete MK 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta
Dengan Hormat,
Saya, Martinus Dwi Antoro, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Universitas Sanata Dharma sedang menyusun skripsi yang berjudul “Bentuk, Jenis
dan Makna Kata Slang dalam Majalah Hai Edisi Januari – Juni 2017”. Saya membutuhkan
triangulator untuk mengecek keabsahan data penelitian saya.
Sehubungan dengan hal itu, saya mohon kesedian Bapak untuk berkenan menjadi
triangulator dalam penelitian saya.
Demikian surat ini saya buat, atas dan kesediaan kerjasama Bapak saya ucapkan
terima kasih.
Triangulasi Data
Data kata dan hasil penelitian skripsi dengan judul Bentuk, Jenis, dan Makna Kata Slang dalam Majalah Hai Edisi Januari – Juni 2017
Oleh: Martinus Dwi Antoro (141224037)
Pembimbing I : Dr. B. Widharyanto, M.Pd.
Petunjuk Trianggulasi:
1. Trianggulator memberikan tanda centang (√) pada kolom Ya/Tidak yang menggambarkan penilaian anda.
2. Berikan catatan pada kolom keterangan yang dapat membantu kebenaran hasil analisis bentuk, jenis, dan makna kata slang.
3. Setelah mengisi tabulasi data, trianggulator membubuhi tanda tangan pada akhir.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
an standar
skolastik
kaidah-kaidah
linguistik
dalam
pembentukan
kat-kata pada
umumnya
yang terbatas
pada
kelompok-
kelompok
social atau
kelompok
tertentu.
2. Di dunia Kata hashtag Bentuk kata Kata hashtag Denotatif. Kata
digital, seleb merupakan dasar dalam tergolong hashtag dalam
papan atas kata slang bahasa Inggris dalam jenis kalimat tersebut
rame-rame yang (Kamus kata benda memliki arti
buat material diadaptasi Bahasa (nomina). tanda pagar
sosial media dari bahasa Inggris) (Kamus (Kamus Bahasa
yang bisa Inggris dan Bahasa Inggris). Jadi,
dikasih populer Inggris) tanda pagar
hashtag terkait digunakan makna asli dari
telolet. oleh kaum kata hashtag. Hal
Kode: BKD 21/ remaja untuk ini sesuai dengan
JKB 15/ MD 2
menyatakan pendapat (Chaer,
tanda pagar 2009: 60-74)
(Kamus yang mengatakan
Bahasa bahwa makna
Inggris). Hal denotatif adalah
ini sesuai makna asli,
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
umumnya
yang terbatas
pada
kelompok-
kelompok
social atau
kelompok
tertentu.
3. Nah, sekarang, Kata ulik Kata ulik Jenis kata kerja Denotatif. Kata
kami pingin merupakan kata memiliki (verb). Hal ini ulik dalam
ngajak kamu slang yang bentuk kada dapat dilihat kalimat tersebut
buat bareng- diadaptasi dari dasar. Hal ini dengan memliki arti
bareng ulik bahasa sunda dan dapat dikehui analisis mengusut
keasikan yang digunakan dengan teknik bentuk. (KBBI). Jadi,
bakal ada sebagai istilah bagi unsur Melalui mengusut makna
selama 40 atau kata lain langsung analisis bentuk asli dari kata
tahun. untuk menyebut Seperti kata kata kerja ngulik. Hal ini
Kode: BKD 1/ kata mengusut ulik yaitu dapat sesuai dengan
JKK 1/ MD 3
(KBBI). kata ulik teridiri dari diterangkan pendapat (Chaer,
merupakan kata dua suku kata oleh imbuhan 2009: 60-74)
yang tidak baku. u + lik me-, ber-, - yang mengatakan
Hal ini sesuai sehingga kan, di-, -i bahwa makna
dengan pendapat menjadi kata (Keraf, 1980: denotatif adalah
(Willis dalam dasar ulik. 85). Bentuk makna asli,
Alwasilah, Kata dasar kata ngulik makna yang
1985:57) yang pada umumnya akan bersumber dari
menyatakan terjadi atau disisipkan kata makna leksem.
slang adalah memiliki dua me- sehingga
hasil dayatemu suku kata menjadi
kebahasaan, (Keraf, 1980: meulik.
terutama kawula 56). Dengan
muda dan orang- disisipkan kata
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode: BKD 4/ tidak baku, dan dua suku kata sekali (Keraf, 2009: 60-74)
JKS 4/ MD 8
memunculkan ek + sis 1980: 87). yang mengatakan
istilah baru. Hal sebingga Bentuk kata bahwa makna
ini sesuai dengan menjadi kata eksis akan denotatif adalah
pendapat (Willis dasar eksis disisipkan kata makna asli,
dalam Alwasilah, Kata dasar sekali makna yang
1985:57) yang pada umumnya sehinggamenja bersumber dari
menyatakan terjadi atau di eksis sekali. makna leksem.
slang adalah memiliki dua Dengan
hasil dayatemu suku kata disisipkan kata
kebahasaan, (Keraf, 1980: sekali sebagai
terutama kawula 56). ciri penentu
muda dan orang- kata sifat
orang ceria yang (adjektiva)
menginginkan dengan teknik
istilah-istilah kelompok kata
segar, asli, tajam, dapat diketahui
atau apik dengan bahwa kata
mana mereka eksis
bisa menyebut merupakan
kembali gagasan- kata sifat
gagasan. (adjektiva).
9. Dengan ngakat Kata nge- Kata nge-hype Jenis kata sifat Denotatif. Kata
tema hype memiliki (adjektiva). nge-hype dalam
“Establish a merupakan bentuk kata Hal ini dapat kalimat tersebut
Marvellous kata slang jadian dari kata dilihat dengan memliki arti
Fusion”, acara yang hype. Hal ini analisis terkenal (Kitab
ini menggelar diadaptasi dapat kelompok kata. Bahasa Gaul).
tiga acara dari bahasa dibuktikan Kata sifat Jadi, terkenal
utama di hari Inggris dan dengan teknik dapat makna asli dari
ultah sekolah populer bagi unsur diterangkan kata nge-hype.
di tempat yang digunakan langsung. Kata oleh kata Hal ini sesuai
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
skolastik
kaidah-kaidah
linguistik
dalam
pembentukan
kat-kata pada
umumnya
yang terbatas
pada
kelompok-
kelompok
social atau
kelompok
tertentu.
10. Kalo kita Kata kepoin Kata kepoin Jenis kata kerja Denotatif. Kata
kepoin merupakan kata memiliki (verb). Hal ini kepoin dalam
sekarang, slang yang bentuk kata dapat dilihat kalimat tersebut
warung nagih digunakan oleh jadian dari kata dengan analisis memliki arti
faktanya kaum remaja kepo. Hal ini kelompok kata. mecari tahu
masih ngeksis sebagai istilah dapat Melalui (Kitab Bahasa
di kawasan untuk menyebut dibuktikan analisis Gaul). Jadi,
Tendean. kata mencari dengan teknik kelompok kata, mencari tahu
Kode: BKJ tahu atau ingin bagi unsur kata kerja makna asli dari
2/JKK2/ MD 9
tahu (Kitab langsung. Kata dapat kata kepoin. Hal
Bahasa Gaul). kepoin diterangkan ini sesuai dengan
Kata kepoin memiliki oleh dengan + pendapat (Chaer,
merupakan kata sufiks -in pada kata kerja 2009: 60-74)
tidak baku, dan kata dasar kepo (Keraf, 1980: yang mengatakan
memunculkan sehingga 87). Bentuk bahwa makna
istilah baru. Hal membentuk kata kepoin denotatif adalah
ini sesuai dengan kata jadian akan makna asli,
pendapat (Willis kepoin. Kata disisipkan kata makna yang
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bisa kok, digunakan dasar. Hal ini dilihat dengan memliki arti tidak
asalkan sebagai istilah dapat diketui teknik membosankan
obrolan lo untuk menyebut dengan teknik kelompok kata. (Kitab Bahasa
nggak basi. tidak bagi unsur Kata sifat Gaul). Kata basi
Kode: BKD 8/ membosankan langsung dapat memiliki
JKS 9/ MK 1
(Kitab Bahasa Seperti kata diterangkan beberapa arti
Gaul). Kata basi basi yaitu oleh kata yaitu busuk, tidak
merupakan kata teridiri dari paling, lebih, baru lagi (KBBI),
tidak baku, dan dua suku kata sekali (Keraf, sedangkan
memunculkan ba + si 1980: 87). menurut (Kitab
istilah baru. Hal sehingga Bentuk kata Bahasa Gaul) kata
ini sesuai dengan menjadi kata basi akan basi memliki arti
pendapat (Willis dasar basi. disisipkan kata tidak
dalam Alwasilah, Kata dasar sekali membosankan.
1985:57) yang pada umumnya sehinggamenja oleh karena itu
menyatakan terjadi atau di basi sekali. untuk memhami
slang adalah memiliki dua Dengan makna kata basi
hasil dayatemu suku kata disisipkan kata ini harus
kebahasaan, (Keraf, 1980: sekali sebagai diperlukan
terutama kawula 56). ciri penentu pemahaman
muda dan orang- kata sifat kognitif dan
orang ceria yang (adjektiva), konteks. Hal ini
menginginkan maka dapat di sesuai dengan
istilah-istilah ketahui bahwa pendapat (Chaer,
segar, asli, tajam, kata basi ini 2009: 60-74)
atau apik dengan berjenis kata yang menyatkan
mana mereka sifat bahwa makna
bisa menyebut (adjektiva). konotatif adalah
kembali gagasan- makna yang dari
gagasan. makna kognitif,
kedalam kognitif
tersebut dapat
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditambahkan
komponen makna
lain.
18. Kenalin nama, Kata ngeles Kata ngeles Jenis kata kerja Denotatif. Kata
panggilan, dan merupakan kata merupakan (verb). Hal ini ngeles dalam
sekolah slang. Hal ini bentuk kata dapat dilihat kalimat tersebut
dimana. ini dapat diketahui dasar. Hal ini dengan teknik memliki arti
penting, kasih dari pemakinya dapat diketui bentuk. menampik (Kitab
tau lo bias yaitu kaum dengan teknik Melalui teknik Bahasa Gaul).
dapet remaja, termasuk bagi unsur bentuk kata Jadi menampik
kontaknya dia dalam kata dan langsung kerja dapat merupakan makna
darimana. tidak baku. Hal Seperti kata diterangkan asli kata ngeles.
Kalupun mau ini sesuai dengan ngeles yaitu oleh imbuhan Hal ini sesuai
ngeles, ya pendapat teridiri dari me-, ber-, - dengan pendapat
ngelesnya (Moelyono dua suku kata kan, di-, -i (Chaer, 2009: 60-
yang alus lah. dalam Pramono, nge + les (Keraf, 1980: 74) yang
Kode: BKD 7/ 2013:16) yang sehingga 85). Bentuk menyatakan
JKK 5/ MD 23
mengatakan menjadi kata kata ngeles bahwa makna
bahwa slang dasar ngeles. akan denotatif adalah
adalah kata yang Kata dasar disisipkan kata makna asli,
dapat pada umumnya me- makna yang
digolongkan terjadi atau sehinggamenja bersumber dari
tidak baku yang memiliki dua di me-ngeles. makna leksem.
bersifat musiman suku kata Dengan
dan dapat saja (Keraf, 1980: disisipkan kata
digunakan oleh 56). me- sebagai
kelompok remaja ciri penentu
atau kelompok kata kerja
masyarakat (verb), maka
untuk dapat di
berkomunikasi ketahui bahwa
intern agar kata ngeles ini
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. Usaha sendiri Kata doi Kata doi Jenis kata ganti Denotatif. Kata
bro! kalau gitu merupakan kata merupakan orang ketiga doi dalam kalimat
mah, temen lo slang digunakan bentuk kata (pronomina). tersebut memliki
yang sebagai istilah dasar. Hal ini arti dia (Kitab
berpotensi untuk menyebut dapat diketui Bahasa Gaul).
disukai sama kata dia (Kitab dengan teknik Jadi, Dia
si doi. Bahasa Gaul). bagi unsur merupakan makna
Kode: BKD 9/ Kata doi langsung asli kata doi. Hal
JKG 1/ MD 19
merupakan kata Seperti kata ini sesuai dengan
tidak baku, dan doi yaitu pendapat (Chaer,
memunculkan teridiri dari 2009: 60-74)
istilah baru. Hal dua suku kata yang menyatkan
ini sesuai dengan atau satu suku bahwa makna
pendapat (Willis kata + vocal denotatif adalah
dalam Alwasilah, do + i menjadi makna asli,
1985:57) yang kata doi. Kata makna yang
menyatakan dasar pada bersumber dari
slang adalah umumnya makna leksem.
hasil dayatemu terjadi atau
kebahasaan, memiliki dua
terutama kawula suku kata
muda dan orang- (Keraf, 1980:
orang ceria yang 56).
menginginkan
istilah-istilah
segar, asli, tajam,
atau apik dengan
mana mereka
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bisa menyebut
kembali gagasan-
gagasan,
20. Cewek juga Kata galau Kata galau Jenis kata sifat Denotatif. Kata
suka tarik merupakan kata merupakan (adjektiva). galau dalam
ulur, bro. slang digunakan bentuk kata Hal ini dapat kalimat tersebut
kalau di oleh istilah dasar. Hal ini dilihat dengan memliki arti
percobaan untuk menyebut dapat diketui teknik gundah (KBBI).
pertama dia gundah (KBBI). dengan teknik kelompok kata. Jadi gundah
Cuma nge- Hal ini sesuai bagi unsur Kata sifat merupakan makna
read LINE lo dengan pendapat langsung dapat asli kata galau.
maka jangan (Willis dalam Seperti kata diterangkan Hal ini sesuai
langsung Alwasilah, galau yaitu oleh kata dengan pendapat
galau dulu dan 1985:57) yang teridiri dari paling, lebih, (Chaer, 2009: 60-
pindah nge- menyatakan dua suku kata sekali (Keraf, 74) yang
chat cewek slang adalah ga + lau 1980: 87). menyatakan
lain. hasil dayatemu menjadi kata Bentuk kata bahwa makna
Kode: BKD 10/ kebahasaan, galau. Kata galau akan denotatif adalah
JKS 7/ MD 32
terutama kawula dasar pada disisipkan kata makna asli,
muda dan orang- umumnya sekali sehingga makna yang
orang ceria yang terjadi atau menjadi galau bersumber dari
menginginkan memiliki dua sekali. Dengan makna leksem.
istilah-istilah suku kata disisipkan kata
segar, asli, tajam, (Keraf, 1980: sekali sebagai
atau apik dengan 56). ciri penentu
mana mereka kata sifat
bisa menyebut (adjektiva),
kembali gagasan- maka dapat di
gagasan, ketahui bahwa
kata galau ini
berjenis kata
sifat
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(adjektiva).
21. Cewek juga Kata nge- Kata nge-read Jenis kata kerja Denotatif. Kata
suka tarik read memiliki (verb). Hal ini nge-read dalam
ulur, bro. merupakan bentuk kata dapat dilihat kalimat tersebut
kalau di kata slang jadian dari kata dengan analisis memliki arti
percobaan yang read. Hal ini bentuk. membaca (Kitab
pertama dia diadaptasi dapat Melalui Bahasa Gaul).
Cuma nge- dari bahasa dibuktikan analisis bentuk Jadi, Membaca
read LINE lo Inggris dengan teknik kata kerja merupakan makna
maka jangan digunakan bagi unsur dapat asli kata nge-
langsung galau oleh kaum langsung. Kata diterangkan read. Hal ini
dulu dan remaja untuk nge-read oleh imbuhan sesuai dengan
pindah nge- untuk memiliki me-, ber-, - pendapat (Chaer,
chat cewek menyatakan prefiks nge kan, di-, -i 2009: 60-74)
lain. kata pada kata dasar (Keraf, 1980: yang mentkan
Kode: JKK 6/ membaca read sehingga 85). Bentuk bahwa makna
JKK 6/ MD 35
(Kitab Bahasa membentuk kata nge-read denotatif adalah
Gaul). Kata kata jadian akan makna asli,
nge-read nge-read. Kata disisipkan kata makna yang
tergolong jadian me- sehingga bersumber dari
dalam kata (Baryadi, menjadi me- makna leksem.
tidak baku. 2011:18) nge-read.
Hal ini sesuai adalah kata Dengan
dengan yang disisipkan kata
pendapat (Pei merupakan me sebagai
& Gaynor hasil ciri penentu
1954:199) penggabungan kata kerja
yang dua morfem (verb), maka
mengatakan atau lebih. dapat di
Slang ketahui bahwa
merupakan kata nge-chat
suatu bentuk ini berjenis
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suka tarik ulur, merupakan memiliki (verb). Hal ini nge- chat dalam
bro. kalau di kata slang bentuk kata dapat dilihat kalimat tersebut
percobaan yang jadian dari kata dengan analisis memliki arti
pertama dia diadaptasi chat. Hal ini kelompo kata. oboralan (Kitab
Cuma nge- dari bahasa dapat Melalui Bahasa Gaul).
read LINE lo Inggris dan dibuktikan analisis Jadi, Oboralan
maka jangan populer dengan teknik kelompok kata merupakan makna
langsung galau digunakan bagi unsur kata kerja asli kata nge-
dulu dan oleh kaum langsung. Kata dapat read. Hal ini
pindah nge- remaja untuk nge-chat diterangkan sesuai dengan
chat cewek menghubungi memiliki oleh kata pendapat (Chaer,
lain. sesorang prefiks nge dengan (Keraf, 2009: 60-74)
Kode: BKJ 7/ (Kitab Bahasa pada kata dasar 1980: 85). yang mengatakan
JKK 7/ MD 36
Gaul). Hal chat sehingga Bentuk kata bahwa makna
ini sesuai membentuk nge-chat akan denotatif adalah
dengan kata jadian disisipkan kata makna asli,
pendapat (Pei nge-chat. Kata dengan makna yang
& Gaynor jadian sehingga bersumber dari
1954:199) (Baryadi, menjadi makna leksem.
yang 2011:18) dengan nge-
mengatakan adalah kata chat. Dengan
Slang yang disisipkan kata
merupakan merupakan dengan
suatu bentuk hasil sebagai ciri
atau gaya penggabungan penentu kata
bahasa dalam dua morfem kerja (verb),
pemakaian atau lebih. maka dapat di
yang umum, ketahui bahwa
dibuat dengan kata nge-chat
adaptasi ini berjenis
popular dan kata kerja
perluasan (verb).
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
makna dari
kata-kata
yang ada dan
dengan
menyusun
kata-kata baru
tanpa
memeperhatik
an standar
skolastik
kaidah-kaidah
linguistik
dalam
pembentukan
kat-kata pada
umumnya
yang terbatas
pada
kelompok-
kelompok
social atau
kelompok
tertentu.
23. Cewek juga Kata bro Kata bro Jenis kata ganti Denotatif. Kata
suka tarik merupakan memiliki orang ketiga bro dalam kalimat
ulur, bro. kata slang bentuk kata (pronomina). tersebut memiliki
kalau di serapan dari penggalan dari arti teman (Kitab
percobaan bahasa kata brother. Bahasa Gaul).
pertama dia Inggris dan Kata bro Jadi, Teman
Cuma nge- populer berasal dari merupakan makna
read LINE lo digunakan kata brother asli kata bro. Hal
maka jangan oleh kaum yang salah satu ini sesuai dengan
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kaidah-kaidah
linguistik
dalam
pembentukan
kat-kata pada
umumnya
yang terbatas
pada
kelompok-
kelompok
social atau
kelompok
tertentu.
24. Gimana kita Kata HTS Kata HTS Jenis kata Denotatif. Kata
ngasih sinyal merupakan kata merupakan benda HTS dalam
naksir, terus slang yang bentuk kata (nomina). Hal kalimat tersebut
pedekate, digunakan singkatan dari ini dapat memliki arti
sampai sebagai istilah frase dilihat dengan Hubungan Tanpa
akhirnya untuk menyebut Hubungan analisis Status (Kitab
nembak, Hubungan Tanpa Tanpa Status. kelompok kata Bahasa Gaul).
bahkan Status (Kitab Hal ini dapat yaitu kata yang Jadi, Hubungan
kalaupun Bahasa Gaul). dibuktikan (Keraf, 1980: Tanpa Status
akhirnya si Kata HTS dengan teknik 85). Bentuk merupakan makna
cowok hanya merupakan kata bagi unsur kata HTS yang asli kata HTS. Hal
main-main tidak baku, dan langsung. memiliki arti ini sesuai dengan
alias tebar memunculkan Setiap huruf Hubungan pendapat (Chaer,
pesona istilah baru. Hal mewakili Tanpa Status 2009: 60-74)
akhirnya ini sesuai dengan satuan lingual akan yang menyatkan
watak playboy pendapat (Willis tertentu. disisipkan kata bahwa makna
yang hanya dalam Alwasilah, Seperti kata yang sehingga denotatif adalah
doyan 1985:57) yang HTS , Huruf menjadi yang makna asli,
ngumpulin menyatakan “H” mewakili HTS . Dengan makna yang
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
banyak pacar slang adalah kata harapan, disisipkan kata bersumber dari
atau HTS an hasil dayatemu Huruf “T” yang sebagai makna leksem.
bisa ke-detect. kebahasaan, mewakili kata ciri penentu
Kode: BKS 1/ terutama kawula Tanpa dan kata benda
JKB 6/ MD 25
muda dan orang- Huruf “S” (nomina),
orang ceria yang mewakili kata maka dapat di
menginginkan Status. ketahui bahwa
istilah-istilah Singkatan kata HTS ini
segar, asli, tajam, (Kridalaksana, berjenis kata
atau apik dengan 1989:162) benda
mana mereka adalah salah (nomina).
bisa menyebut satu hasil
kembali gagasan- pemendekan
gagasan, yang berupa
tindakkan- huruf atau
tindakkan, dan gabungan
objek-objek yang huruf, baik
mereka sangat yang dieja
gandrungi. huruf demi
huruf.
25. Masalahnya, Kata PHP Kata PHP Jenis kata Denotatif. Kata
kalau si cowok merupakan kata merupakan benda PHP dalam
nggak slang yang bentuk kata (nomina). Hal kalimat tersebut
menunjukkan digunakan oleh singkatan dari ini dapat memliki arti
keseriusan dan kaum remaja frase Pemberi dilihat dengan Pemberi Harapan
kegigihannya sebagai istilah Harapan analisis Palsu (Kitab
cowok hanya untuk menyebut Palsu. Hal ini kelompok kata Bahasa Gaul).
iseng sesorang dapat yaitu kata yang Jadi, Pemberi
ngedeketin Pemberi dibuktikan (Keraf, 1980: Harapan Palsu
atau malah Harapan Palsu dengan teknik 85). Bentuk merupakan makna
PHP dia. (Kitab Bahasa bagi unsur kata PHP yang asli kata PHP.
Kode: BKS 2/ Gaul). Kata PHP langsung. memiliki arti Hal ini sesuai
JKB 7/ MD 26
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama ortu. kaum remaja ini dapat dilihat dengan orang tua (Kitab
Kode: BKA 2/ sebagai istilah dibuktikan analisis Bahasa Gaul).
JKB 10/ MD 30
untuk menyebut dengan teknik Transposisi Jadi, Orang tua
orang tua (Kitab bagi unsur (Keraf, 1980: merupakan makna
Bahasa Gaul). langsung 85). Bentuk asli kata ortu. Hal
Kata ortu setiap suku kata ortu yang ini sesuai dengan
merupakan kata kata dapat memiliki arti pendapat (Chaer,
tidak baku, dan mewakili orang tua akan 2009: 60-74)
memunculkan satuan lingual di transposisi yang mengatkan
istilah baru. Hal tertentu. dengan bahwa makna
ini sesuai dengan Seperti ortu disisipkan kata denotatif adalah
pendapat (Willis kata “Or” si makna asli,
dalam Alwasilah, mewakili suku sehinggamenja makna yang
1985:57) yang kata Orang, di si ortu. bersumber dari
menyatakan dan kata “Tu” Dengan makna leksem.
slang adalah mewakili suku disisipkan kata
hasil dayatemu kata Tua. si- sebagai ciri
kebahasaan, Akronim penentu kata
terutama kawula (Kridalaksana, benda
muda dan orang- 1989:162) (nomina),
orang ceria yang adalah proses maka dapat di
menginginkan pemendekan ketahui bahwa
istilah-istilah yang ditulis kata ortu ini
segar, asli, tajam, dan dilafalkan berjenis kata
atau apik dengan sebagai sebuah benda
mana mereka kata yang (nomina).
bisa menyebut sedikit banyak
kembali gagasan- memenuhi
gagasan, kaidah
tindakkan- fonotaktik
tindakkan, dan Indonesia.
objek-objek yang
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka sangat
gandrungi.
27. Minta izin Kata gentle Kata gentle Jenis kata sifat Konotatif. Kata
untuk ngajak merupakan memiliki (adjektiva). gentle dalam
main. asli ini kata slang bentuk kata Hal ini dapat kalimat tersebut
membuat yang dasar. (dalam dilihat dengan memiliki arti
cewek ngerasa diadaptasi bahasa Inggris) analisis berani (Kitab
kita gentle. dari bahasa kelompok kata. Bahasa Gaul).
Kode: BKD 17/ Inggris Kata sifat Namun, kata
JKS 16/ MD 39
digunakan dapat gentle bisa
oleh kaum diterangkan diartikan sebagai
remaja untuk oleh kata kata ramah
untuk paling, lebih, (Kamus Bahasa
menyatakan sekali (Keraf, Inggris) sesuai
kata berani 1980: 87). dengan konteks
(Kitab Bahasa Bentuk kata tersebut kata
Gaul). Hal ini gentle akan gentle memiliki
sesuai dengan disisipkan kata arti berani. Hal ini
pendapat (Pei sekali sehingga sesuai dengan
& Gaynor menjadi gentle pendapat (Chaer,
1954:199) sekali. Dengan 2009: 60-74)
yang disisipkan kata yang mengatakan
mengatakan sekali sebagai makna konotatif
Slang ciri penentu adalah makna
merupakan kata sifat yang dari makna
suatu bentuk (adjektiva), kognitif, kedalam
atau gaya maka dapat di kognitif tersebut
bahasa dalam ketahui bahwa dapat
pemakaian kata gentle ini ditambahkan
yang umum, berjenis kata komponen makna
dibuat dengan sifat lain.
adaptasi (adjektiva).
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
popular dan
perluasan
makna dari
kata-kata
yang ada dan
dengan
menyusun
kata-kata baru
tanpa
memeperhatik
an standar
skolastik
kaidah-kaidah
linguistik
dalam
pembentukan
kat-kata pada
umumnya
yang terbatas
pada
kelompok-
kelompok
social atau
kelompok
tertentu.
28. Cari tau Kata taste Kata taste Jenis kata sifat Denotatif. Kata
tentang taste si merupakan berbentuk (adjektiva). taste dalam
cewek. kata slang dasar (dalam (dalam bahasa kalimat tersebut
Kode: BKD 19/ yang bahasa Inggris) Inggris) memliki arti rasa
JKS 17/ MK 7 diadaptasi (Kitab Bahasa
dari bahasa Gaul). Jadi, rasa
Inggris merupakan makna
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kata-kata baru
tanpa
memeperhatik
an standar
skolastik
kaidah-kaidah
linguistik
dalam
pembentukan
kat-kata pada
umumnya
yang terbatas
pada
kelompok-
kelompok
social atau
kelompok
tertentu.
29. Nah, kata Kata radar Kata radar Jenis kata Konotatif. Kata
Rama, begitu merupakan kata merupakan benda radar dalam
pedekate slang yang bentuk kata (nomina). Hal kalimat tersebut
dilancarkan, di digunakan oleh dasar. Hal ini ini dapat memliki arti alat
situlah radar kaum remaja dapat diketui diketahu pendeteksi.
si cewek juga sebagai istilah dengan teknik melalui sub- Dalam konteks ini
berfungsi. untuk menyebut bagi unsur golongan kata kata radar adalah
Kode: BKD 14/ alat pedekteksi langsung benda. (Keraf, kiasan dari
JKB 2/ MK 7
(Kitab Bahasa Seperti kata 1980:85) perempuan untuk
Gaul). Hal ini radar yaitu melalui mendeteksi. Jadi,
sesuai dengan teridiri dari subtitusi kata- Alat pedeteksi
pendapat (Willis dua suku kata kata (nama, merupakan makna
dalam Alwasilah, ra + dar kata ganti, kias dari kata
1985:57) yang menjadi kata sufiks nya radar. Hal ini
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kata radar
dapat diketahui
sebagai kata
benda
(nomina).
30. Tengsin dong, Kata tengsin Kata tengsin Jenis kata sifat Denotatif. Kata
kalau ketika lo merupakan kata merupakan (adjektiva). tengsin dalam
nge-chat si slang yang bentuk kata Hal ini dapat kalimat tersebut
Icha, digunakan oleh dasar. Hal ini dilihat dengan memliki arti malu
misalnya, tapi kaum remaja dapat diketui analisis (Kitab Bahasa
lo nyapnya sebagai istilah dengan teknik kelompok kata. Gaul). Jadi,malu
pake nama untuk kata malu bagi unsur Kata sifat merupakan makna
“Put”. (Kitab Bahasa langsung dapat asli kata tengsin.
Kode: BKD 15/ Gaul). Kata Seperti kata diterangkan Hal ini sesuai
JKS 12/ MD 16
Tangsin tengsin yaitu oleh kata dengan pendapat
merupakan kata teridiri dari paling, lebih, (Chaer, 2009: 60-
tidak baku, dan dua suku kata sekali (Keraf, 74) Makna
memunculkan teng + sin 1980: 87). denotatif adalah
istilah baru. Hal menjadi kata Bentuk kata makna asli,
ini sesuai dengan tengsin. Kata tengsin akan makna yang
pendapat (Willis dasar pada disisipkan kata bersumber dari
dalam Alwasilah, umumnya sekali sehingga makna leksem.
1985:57) yang terjadi atau menjadi
menyatakan memiliki dua tengsin sekali.
slang adalah suku kata Dengan
hasil dayatemu (Keraf, 1980: disisipkan kata
kebahasaan, 56). sekali sebagai
terutama kawula ciri penentu
muda dan orang- kata sifat
orang ceria yang (adjektiva),
menginginkan maka dapat di
istilah-istilah ketahui bahwa
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32. Lupa hobi, Kata ultah Kata ultah Jenis kata Denotatif. Kata
tanggal ultah, merupakan kata memiliki benda ultah dalam
atau sesuatu slang yang bentuk kata (nomina). Hal kalimat tersebut
yang di benci digunakan oleh akronim kata ini dapat memliki arti
bisa mincing kaum remaja ulang tahun. diketahui ulang tahun
keributan. sebagai istilah Hal ini dapat melalui (Kitab Bahasa
Kode: BKA 3/ untuk menyebut dibuktikan analisis bentuk Gaul). Ulang
JKB 9/ MD 31
hari ulang tahun dengan teknik yang tahun merupakan
(Kitab Bahasa bagi unsur mengadung makna asli kata
Gaul). Kata ultah langsung morfem ke-an, ultah. Hal ini
merupakan kata setiap suku pe-an, pe-, -an, sesuai dengan
tidak baku, dan kata mewakili ke- (Keraf, pendapat (Chaer,
memunculkan satuan lingual. 1980: 84) 2009: 60-74)
istilah baru. Hal Seperti kata Bentuk kata yang menyatkan
ini sesuai dengan ultah, suku ultah akan bahwa makna
pendapat (Willis kata “Ul” disisipkan kata denotatif adalah
dalam Alwasilah, mewakili ke- sebingga makna asli,
1985:57) yang satauan kata menjadi ke- makna yang
menyatakan Ulang, dan ultah. Dengan bersumber dari
slang adalah suku kata disisipkan kata makna leksem.
hasil dayatemu “Tah”, ke- sebagai
kebahasaan, mewakili kata ciri penentu
terutama kawula Tahun. kata benda
muda dan orang- Akronim (nomina),
orang ceria yang (Kridalaksana, maka dapat di
menginginkan 1989:162) ketahui bahwa
istilah-istilah adalah proses kata ultah ini
segar, asli, tajam, pemendekan berjenis kata
atau apik dengan yang ditulis benda
mana mereka dan dilafalkan (nomina).
bisa menyebut sebagai sebuah
kembali gagasan- kata yang
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada
kelompok-
kelompok
sosial atau
kelompok
tertentu.
35. Kita uda usaha Kata receh Kata receh Jenis kata sifat Konotatif. Dalam
bikin video adalah kata slang merupakan (adjektiva). konteks kalimat
nyanyi lagu yang digunakan bentuk kata Hal ini dapat tersebut, kata
romantis, eh oleh kaum dasar. Hal ini dilihat dengan receh memiliki
ternyata yang remaja sebagai dapat diketui analisis arti cuma
lebih bikin doi istilah Cuma dengan teknik kelompok kata. murahan (Kitab
klepek-klepek murahan (Kitab bagi unsur Kata sifat Bahasa
adalah kalau Bahasa Gaul). langsung dapat Gaul).namun
kita jago Kata receh Seperti kata diterangkan disisi lain kata
ngobrol dan merupakan kata receh yaitu oleh kata receh juga
bikin jokes tidak baku, dan teridiri dari paling, lebih, memiliki arti
receh. memunculkan dua suku kata sekali (Keraf, uang (KBBI).
Kode: BKD 29/ istilah baru. Hal re + ceh 1980: 87). Oleh karena itu
JKS 22/ MK 8
ini sesuai dengan menjadi kata Bentuk kata untuk memahami
pendapat (Willis receh. Kata receh akan makna dari kata
dalam Alwasilah, dasar pada disisipkan kata tersebut, perlu
1985:57) yang umumnya sekali dipahami arti dan
menyatakan terjadi atau sehinggamenja kaitan konteksnya
slang adalah memiliki dua di receh sekali. secara kognitif.
hasil dayatemu suku kata Dengan Sehingga secara
kebahasaan, (Keraf, 1980: disisipkan kata semantik kata
terutama kawula 56). sekali sebagai receh ini
muda dan orang- ciri penentu memiliki makna
orang ceria yang kata sifat konotatif. Hal ini
menginginkan (adjektiva), sesuai dengan
istilah-istilah maka dapat di pendapat (Chaer,
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
skolastik
kaidah-kaidah
linguistik
dalam
pembentukan
kat-kata pada
umumnya
yang terbatas
pada
kelompok-
kelompok
social atau
kelompok
tertentu.
39. Kalu kamu Kata nyokap Kata nyokap Jenis kata Denotatif. Kata
biasa bawa adalah kata slang merupakan benda nyokap dalam
motor atau yang digunakan bentuk kata (nomina). Hal kalimat tersebut
malah lagi oleh kaum dasar. Hal ini ini dapat memliki arti ibu
bisa minjem remaja sebagai dapat diketui dilihat dengan (Kitab Bahasa
mobil nyokap, istilah untuk dengan teknik analisis Gaul). Jadi, Ibu
maka menyebut Ibu bagi unsur Transposisi merupakan makna
lakukanlah. (Kitab Bahasa langsung (Keraf, 1980: asli kata nyokap.
Jemput si doi. Gaul). Kata Seperti kata 85). Bentuk Hal ini sesuai
Kode: BKD 11/ Nyokap nyokap yaitu kata nyokap dengan pendapat
JKB 4/ MD 21
merupakan kata teridiri dari yang memiliki (Chaer, 2009: 60-
tidak baku, dan dua suku kata arti ibu akan di 74) yang
memunculkan nyo + kap transposisi menyatkan bahwa
istilah baru. Hal menjadi kata dengan makna denotatif
ini sesuai dengan nyokap. Kata disisipkan kata adalah makna
pendapat (Willis dasar pada si asli, makna yang
dalam Alwasilah, umumnya sehinggamenja bersumber dari
1985:57) yang terjadi atau di si nyokap makna leksem.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
makna kognitif,
kedalam kognitif
tersebut dapat
ditambahkan
komponen makna
lain.
43. Tipe cowok Kata ilfeel adalah Kata ilfeel Jenis kata sifat Denotatif. Kata
yang paling kata slang yang memiliki (adjektiva). ilfeel dalam
bikin ilfeel digunakan oleh bentuk Hal ini dapat kalimat tersebut
cewek. kaum remaja akronim dari dilihat dengan memliki arti ilang
Kode: BKA 9/ sebagai istilah kata ilang analisis feeling (Kitab
JKS 14/ MD 29
untuk menyebut feeling. Hal ini kelompok kata. Bahasa Gaul).
ilang feeling dapat Kata sifat Jadi, Ilang
(Kitab Bahasa dibuktikan dapat feeling
Gaul). Kata ilfeel dengan teknik diterangkan merupakan makna
merupakan kata bagi unsur oleh kata asli kata ilang
tidak baku, dan langsung paling, lebih, feeling. Hal ini
memunculkan setiap suku sekali (Keraf, sesuai dengan
istilah baru. Hal kata mewakili 1980: 87). pendapat (Chaer,
ini sesuai dengan satuan lingual. Bentuk kata 2009: 60-74)
pendapat (Willis Seperti kata ilfeel akan yang menyatkan
dalam Alwasilah, ilfeel, suku disisipkan kata bahwa makna
1985:57) yang kata “Il” sekali denotatif adalah
menyatakan mewakili kata sehinggamenja makna asli,
slang adalah Ilang, dan suku di ilfeel sekali. makna yang
hasil dayatemu kata “Feel” Dengan bersumber dari
kebahasaan, mewakili kata disisipkan kata makna leksem.
terutama kawula Feeling. sekali sebagai
muda dan orang- Akronim ciri penentu
orang ceria yang (Kridalaksana, kata sifat
menginginkan 1989:162) (adjektiva),
istilah-istilah adalah proses maka dapat di
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48. Tau ada Kata takis Kata takis Jenis kata kerja Konotatif. Dalam
gebetan yang merupakan kata merupakan (verb). Hal ini konteks kalimat
kece yang slang yang bentuk kata dapat dilihat tersebut, kata
lewat depan digunakan oleh dasar. Hal ini dengan analisis takis memiliki arti
tongkrongan kaum remaja dapat diketui bentuk. sikat. Kata sikat
sekolah udah sebagai istilah dengan teknik Melalui sendiri
pasti takis untuk menyebut bagi unsur analisis bentuk sebenarnya dapat
dong. kata sikat (Kitab langsung kata kerja dipahami sebagi
Kode: BKD 22/ Bahasa Gaul). Seperti kata dapat kata benda yaitu
JKK 14/ MD 40
Kata takis takis yaitu diterangkan sikat sebagai alat
merupakan kata teridiri dari oleh imbuhan untuk
tidak baku, dan dua suku kata me-, ber-, - menyikat.namun,
memunculkan ta + kis kan, di-, -i dalam konteks ini
istilah baru. Hal menjadi kata (Keraf, 1980: kata takis yang
ini sesuai dengan takis. Kata 85). Bentuk berarti sikat
pendapat (Willis dasar pada kata takis akan memiliki makud
dalam Alwasilah, umumnya disisipkan kata kata kerja yaitu
1985:57) yang terjadi atau di- sehingga dikati atau
menyatakan memiliki dua menjadi mendekati.
slang adalah suku kata ditakis. Sehingga secara
hasil dayatemu (Keraf, 1980: Dengan semantik kata
kebahasaan, 56). disisipkan kata takis atu sikat ini
terutama kawula di- sebagai memiliki makna
muda dan orang- ciri penentu konotatif. Hal ini
orang ceria yang kata kerja sesuai dengan
menginginkan (verb), maka pendapat (Chaer,
istilah-istilah dapat di 2009: 60-74)
segar, asli, tajam, ketahui bahwa yang menyatkan
atau apik dengan kata takis ini bahwa makna
mana mereka berjenis kata konotatif adalah
bisa menyebut kerja (verb). makna yang dari
kembali gagasan- makna kognitif,
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ahahaaha sorry untuk menyebut bagi unsur Kata sifat Gaul). Jadi,
jayus)” kata kurang lucu langsung dapat kurang lucu
(Kitab Bahasa Seperti kata diterangkan merupakan makna
Kode: BKD 25/ Gaul). Kata jayus jayus yaitu oleh kata asli kata jayus.
JKS 20/ MD 44
merupakan kata teridiri dari paling, lebih, Hal ini sesuai
tidak baku, dan dua suku kata sekali (Keraf, dengan pendapat
memunculkan ja + yus 1980: 87). (Chaer, 2009: 60-
istilah baru. Hal menjadi kata Bentuk kata 74) yang
ini sesuai dengan jayus. Kata jayus akan mengatakan
pendapat (Willis dasar pada disisipkan kata bahwa makna
dalam Alwasilah, umumnya sekali sehingga denotatif adalah
1985:57) yang terjadi atau menjadi jayus makna asli,
menyatakan memiliki dua sekali. Dengan makna yang
slang adalah suku kata disisipkan kata bersumber dari
hasil dayatemu (Keraf, 1980: sekali sebagai makna leksem.
kebahasaan, 56). ciri penentu
terutama kawula kata sifat
muda dan orang- (adjektiva),
orang ceria yang maka dapat di
menginginkan ketahui bahwa
istilah-istilah kata jayus ini
segar, asli, tajam, berjenis kata
atau apik dengan sifat
mana mereka (adjektiva).
bisa menyebut
kembali gagasan-
gagasan.
53. Di saat Kata narsis Kata narsis Jenis kata sifat Konotatif. Dalam
youtube dan merupakan kata merupakan (adjektiva). konteks kalimat
content creator slang yang bentuk kata Hal ini dapat tersebut, kata
berlomba- digunakan oleh dasar. Hal ini dilihat dengan narsis memiliki
lomba bikin kaum remaja dapat diketui analisis arti terkenal. Kata
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
video narsis sebagai istilah dengan teknik kelompok kata. naris sendiri
dan lawak, untuk menyebut bagi unsur Kata sifat sebenarnya
yang bikin kata terkenal langsung dapat memiliki
penonton haus (Kitab Bahasa Seperti kata diterangkan beberapa arti
hiburan, dua Gaul). Kata narsis yaitu oleh kata (Kitab Bahasa
cowok kreatif narsis teridiri dari paling, lebih, Gaul) yaitu norak
ini justru bikin merupakan kata dua suku kata sekali (Keraf, abis, tumbuhan,
kita haus akan tidak baku, dan nar + sis 1980: 87). terkenal. Namun
ilmu memunculkan menjadi kata Bentuk kata dalam konteks ini
pengetahuan istilah baru. Hal narsis. Kata narsis akan kata narsis yang
lewat konten ini sesuai dengan dasar pada disisipkan kata makud yaitu
youtube-nya. pendapat (Willis umumnya sekali sehingga terkenal.
Kode: BKD 26/ dalam Alwasilah, terjadi atau menjadi narsis Sehingga secara
JKS 21/ MK 10
1985:57) yang memiliki dua sekali. Dengan semantik kata
menyatakan suku kata disisipkan kata takis atu sikat ini
slang adalah (Keraf, 1980: sekali ebagai memiliki makna
hasil dayatemu 56). ciri penentu konotatif. Hal ini
kebahasaan, kata sifat sesuai dengan
terutama kawula (adjektiva), pendapat (Chaer,
muda dan orang- maka dapat di 2009: 60-74)
orang ceria yang ketahui bahwa yang menyatkan
menginginkan kata narsis ini bahwa makna
istilah-istilah berjenis kata konotatif adalah
segar, asli, tajam, sifat makna yang dari
atau apik dengan (adjektiva). makna kognitif,
mana mereka kedalam kognitif
bisa menyebut tersebut dapat
kembali gagasan- ditambahkan
gagasan. komponen makna
lain.
54. “Saat SMA, Kata hunting Bentuk kata Jenis kata Denotatif. Kata
gue bisa adalah kata slang dasar dalam kerja dalam hunting dalam
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan perluasan
makna dari kata-
kata yang ada
dan dengan
menyusun kata-
kata baru tanpa
memeperhatikan
standar skolastik
kaidah-kaidah
linguistik dalam
pembentukan
kat-kata pada
umumnya yang
terbatas pada
kelompok-
kelompok social
atau kelompok
tertentu.
55. Dulu musik ini Kata gep-gepan Kata gep- Kata benda Denotatif. Kata
masih dikenal merupakan kata gepan (nomina). Hal gep-gepan dalam
oleh kelompok slang yang merupakan ini dapat kalimat tersebut
tertertentu jadi digunakan oleh bentuk kata diketahu memiliki arti
Gep-gepan. kaum remaja redublikasi melalui sub- geng-gengan atau
Kode: BKR 2/ sebagai istilah atau kata ulang golongan kata kelompok-
JKB 17/ MD 12
untuk menyebut berimbuhan. benda. (Keraf, kelompok. Jadi,
kata geng- Kata gep- 1980:85) geng-gengan atau
gengan atau gepan dibagi melalui kelompok-
kelompok- menjadi dua subtitusi kata- kelompok
kelompok (Kitab unsur yang kata (nama, merupakan makna
Bahasa Gaul). memiliki kata ganti) asli kata gep-
Kata gep-gepan bentuk kata yang gepan. Hal ini
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kembali gagasan-
gagasan.
57. Area ini bisa Kata pewe Kata pewe Jenis kata sifat Denotatif. Kata
dibilang area merupakan kata merupakan (adjektiva). pewe dalam
paling pewe slang yang bentuk kata Hal ini dapat kalimat tersebut
yang ada digunakan oleh dasar. Kata dilihat dengan memiliki arti
disana. kaum remaja dasar pada analisis posisi wenak
Kode: BKD 27/ sebagai istilah umumnya kelompok kata. (Kitab Bahasa
JKS 13/ MD 45
untuk menyebut terjadi atau Kata sifat Gaul).. Jadi,
kata posisi memiliki dua dapat posisi wenak
wenak (Kitab suku kata diterangkan merupakan makna
Bahasa Gaul). (Keraf, 1980: oleh kata asli kata pewe.
Kata pewe 56). Hal ini paling, lebih, Hal ini sesuai
merupakan kata dapat diketui sekali (Keraf, dengan pendapat
tidak baku, dan dengan teknik 1980: 87). (Chaer, 2009: 60-
memunculkan bagi unsur Bentuk kata 74) yang
istilah baru. Hal langsung pewe akan mengatakan
ini sesuai dengan Seperti kata disisipkan kata bahwa makna
pendapat (Willis pewe yaitu sekali denotatif adalah
dalam Alwasilah, teridiri dari sehinggamenja makna asli,
1985:57) yang dua suku kata di pewe sekali. makna yang
menyatakan pe + we Dengan bersumber dari
slang adalah menjadi kata disisipkan kata makna leksem.
hasil dayatemu pewe. sekali sebagai
kebahasaan, ciri penentu
terutama kawula kata sifat
muda dan orang- (adjektiva),
orang ceria yang maka dapat di
menginginkan ketahui bahwa
istilah-istilah kata pewe ini
segar, asli, tajam, berjenis kata
atau apik dengan sifat
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Keterangan
1. Perbaiki beberapa bagian analisis yang kurang tepat, misalnya penulisan kata sifat seperti adjektiva.
2. Pertimbangkan untuk menggunakan data yang berwujud kata-kata upatan; apakah perlu dipakai?
*) Keterangan.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76