NIM : 5111161065
KELAS : MANAJEMEN B
1. PENGARUH DER, ROA, ROE, EPS DAN MVA TERHADAP HARGA SAHAM
PADA INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA
Penulis Variabel Metode Kesimpulan
Utami dan Variabel bebas : Teknik analisis yang Berdasarkan hasil
Darmawan Debt to Equity digunakan adalah regresi penelitian dan pembahasan
(September Ratio (DER), data panel uji chow dan uji mengenai pengaruh DER,
2018) Return on Asset hausman. ROA, ROE, EPS dan MVA
(ROA), Return on Pengolahan data yang terhadap Harga Saham
Equity (ROE), digunakan dalam penelitian perusahaan sektor
Earning Per Share ini menggunakan Eviews manufaktur yang terdaftar
(EPS), Market untuk melakukan analisis. di Indeks Saham Syariah
Value Added Terdapat beberapa tahap tahun 2012-2016, maka
(MVA). pengolahan data yang penulis memperoleh
Variabel terikat : digunakan dalam penelitian beberapa kesimpulan
Harga saham pada ini, tahap pertama adalah sebagai berikut: 1)
indeks saham penyuntingan, tahap ini Pengujian secara parsial
Syariah Indonesia adalah tahap pengecekan variabel independen Debt
data yang telah to Equity Ratio (DER)
dikumpulkan agar data terhadap variabel dependen
tersebut sesuai dengan harga saham tidak
tujuan penelitian. kedua berpengaruh, sehingga H1
adalah tabulasi data, tahap ditolak. 2) Pengujian secara
ini adalah tahap parsial variabel independen
memasukkan data ke dalam Return on Asset (ROA)
tabel-tabel yang telah terhadap variabel dependen
diberikan label sesuai harga saham tidak
dengan analisis yang di berpengaruh, sehingga H2
butuhkan. Tahap terakhir ditolak. 3) Pengujian secara
adalah pengolahan data parsial variabel independen
secara statistik dengan Return on Equity (ROE)
menggunakan aplikasi terhadap variabel dependen
pengolahan data versi 9. harga saham tidak
Analisis data awal berpengaruh, sehingga H3
menggunakan metode ditolak. 4) Pengujian secara
analisis statistik deskriptif. parsial variabel independen
Kemudian dilakukan Earning per Share (EPS)
analisis persamaan regresi terhadap variabel dependen
data panel. Model regresi harga saham berpengaruh
dengan menggunakan data positif, sehingga H4
panel dalam analisis diterima. 5) Pengujian
modelnya terdapat 3 secara parsial variabel
pendekatan yaitu model independen Market Value
efek biasa (common effect), Added (MVA) terhadap
model efek tetap (fixed variabel dependen harga
effect), dan model efek saham berpengaruh positif,
random (random effect). sehingga H5 diterima.
Setelah itu dilakukan uji
chow (chow test) dan uji
hausman (hausman test).
Untuk pengujian hipotesis
menggunakan uji t-statistik
(parsial). Uji hipotesis t
atau uji individual (parsial)
antara variabel independen
dan variabel dependen
digunakan untuk menguji
apakah ada pengaruh yang
signifikan atau tidak antara
variabel independen
terhadap variabel dependen
secara parsial. Menurut
Ghozali (2011) jika nilai
statistik t hitung lebih tinggi
dibandingkan t tabel, maka
Ho ditolak atau Ha
diterima. Hal ini
menyatakan bahwa suatu
variabel independen secara
individual mempengaruhi
variabel dependen.
4. Effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) and Return
on Equity (ROE) on Share Price PT Bank Danamon Indonesia, TBK
Penulis Variabel Metode Kesimpulan
Noor dan Variabel bebas : Data yang dikumpulkan Tujuan utama dari penelitian
Rosyid (Januari Capital Adequacy dalam penelitian ini adalah ini adalah untuk mengetahui
2018) Ratio (CAR) data sekunder sehingga seberapa besar pengaruh
indicator, Loan to metode pengumpulan data Capital Adequacy Ratio
Deposit Ratio menggunakan observasi (CAR), Loan to Deposit
(LDR) and nonpartisipan. Data berupa Ratio (LDR) dan Return On
profitability Capital Adequacy Ratio Equity (ROE) secara
indicators with (CAR), variabel Loan to simultan terhadap harga
Return on Equity Deposit Ratio (LDR) dan saham pada PT Bank
(ROE). Return on Equity (ROE) Danamon Indonesia, untuk
Variabel terikat : diperoleh dari laporan mengetahui seberapa besar
Harga saham PT. keuangan yang diterbitkan pengaruh Capital Adequacy
Bank Danamon oleh perusahaan yang Ratio (CAR), Loan to
Indonesia. menjadi objek penelitian, Deposit Ratio (LDR) dan
yaitu Bank Danamon yang Return On Equity (ROE)
merupakan salah satu dari secara parsial terhadap harga
bank umum konvensional saham di PT Bank Danamon
yang terdaftar di Bursa Indonesia, dan untuk
Efek Indonesia (BEI) membuktikan konsistensi
periode 2011-2016 hasil penelitian sebelumnya.
(www.idx.co.id). Dari penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1. Model
regresi linier yang dihasilkan
dapat diterima sebagai
model yang baik dan
memenuhi prinsip BLUE
(Best Linear Unbiased
Estimator) karena semua
analisis assay asumsi klasik
dilakukan pada model
regresi linier residual
menghasilkan nilai seperti
yang diharapkan. Pada uji
normalitas, histogram plot
Scatter muncul titik
penyebaran dan nilai
Probability Sig (2 tailed)
adalah 0,987> 0,05, hasilnya
menunjukkan bahwa regresi
memenuhi asumsi
normalitas. Hasil uji
multikolinearitas
menunjukkan nilai VIF
(Variance Inflation Factor)
masing-masing variabel
kurang dari 10, nilai VIF
CAR 2,170; Nilai LDR VIF
1,469; dan nilai VIF ROE
2,128. Sedangkan nilai
toleransi masing-masing
variabel independen> 0,1.
Nilai toleransi CAR 0,461
diperoleh; Nilai toleransi
LDR 0,681; dan nilai
toleransi ROE 0,470.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak
ada multikolinieritas
terhadap data yang diuji.
Pada uji heteroskedastisitas,
diketahui bahwa nilai
probabilitas masing-masing
variabel independen
memiliki nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05.
Variabel CAR memiliki nilai
signifikansi 0,434.
Sedangkan variabel LDR
memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,949 dan variabel
ROE memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,907.
Semua nilai lebih besar dari
0,05 maka disimpulkan
bahwa model tidak
mengalami masalah
heteroskedastisitas. Pada uji
autokorelasi, terlihat bahwa
probabilitas nilai Durbin-
Watson 1,414 secara
signifikan lebih besar dari
0,05, dapat dipastikan bahwa
model dalam penelitian ini
tidak mengalami gejala
autokorelasi.
2. Berdasarkan hasil analisis
dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa nilai
Fhitung adalah 8,965. Pada
tingkat kesalahan α = 5%,
maka nilai Fhitung lebih
besar dari F tabel (3,098) dan
nilai signifikansi 0,001
<0,05 maka disimpulkan H1
diterima. Ini berarti bahwa
variabel CAR (X1), LDR
(X2) dan ROE (X3) secara
bersama-sama memiliki
pengaruh positif dan
signifikan terhadap harga
saham (Y) PT Bank
Danamon Indonesia.
3.Capital Adequacy Ratio
(CAR) secara parsial
memiliki pengaruh negatif
dan signifikan terhadap
harga saham PT Bank
Danamon Indonesia,
berdasarkan hasil uji parsial
variabel CAR (X1) memiliki
nilai t hitung sebesar -2,522
(dengan tanda negatif) dan
nilai signifikansi 0,019.
Sedangkan nilai t tabel (two-
way test) dengan interval
kepercayaan 95% atau α =
5% adalah 2,074. Ini berarti
t hitung (2,522)> t tabel
(2,074) dan Psig (0,019) <α
(0,05). 4.Loan to Deposit
Ratio (LDR) memiliki
pengaruh positif dan
signifikan terhadap harga
saham PT Bank Danamon
Indonesia, sebagaimana
dibuktikan dengan t hitung
5,328 dan nilai signifikansi
0,000 sedangkan t tabel
(two-way test) dengan
interval kepercayaan 95%
atau α = 5% adalah 2,074. Ini
berarti t hitung (5,238)> t
tabel (2,074) dan Psig
(0,000) <α (0,05). 5.Return
On Equity (ROE) tidak
berpengaruh signifikan
terhadap harga saham PT
Bank Danamon Indonesia,
berdasarkan hasil pengujian
parsial, ROE memiliki nilai t
hitung 2,064 dan nilai
signifikansi 0,051
sedangkan nilai t tabel (two-
way test) dengan
kepercayaan interval 95%
atau α = 5% adalah 2,074. Ini
berarti t hitung (2,064) <t
tabel (2,074) dan Psig
(0,051)> α (0,05)