Wa0020
Wa0020
PENULISAN ESAI
Disusun oleh :
Kelompok 4
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata
kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Penulisan Esai” dengan sebaik-baiknya. Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri serta
menuju kearah positif sepanjang hayat sehingga pendidikan merupakan kebutuhan yang pokok
dalam kehidupan dan patut untuk di perjuangkan.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu ilmu yang wajib dipelajari dalam kaitannya
dengan dunia pendidikan terutama bagi mahasiswa calon guru yang mengambil program studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. ESAI sangat menarik untuk pelajari dan
dipahami, karena akan memberikan wawasan baru bagi pembaca umumnya dan khususnya
bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami menyadari
bahwa makalah yang kami susun ini sangatlah jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran
dari pembaca sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Esai .......................................................................................
3.2 Saran........................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
ii
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penyusunan makalah ini adalah Bagaimana
menulis Esai dengan benar. Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya
pembahasan,maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi hanya pada :
ii
BAB II
PEMBAHASAN
ii
Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek
dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk disampaikan
kepada para pembaca.
Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus
memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan,
pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan
yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca
tergantung di awang-awang.
Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan jenis karya
sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah
pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya,
dan dugaannya kepada pembaca.
Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih.
Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih
dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara
khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah
berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik.
Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bilatopik
ii
tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah
gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis
singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi
Politik di Indonesia”. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke
langkah berikutnya.
Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Disisi lain, sebenarnya anda
memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh
lebih kuat dan berkarakter.
2. Buatlah outline atau garis besar ide-ide anda
Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah
dalam sebuah format yang terorganisir.
b. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar
diantaranya.
c. Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud : Jika anda mencoba meyakinkan,
berikan argumentasi terbaik. Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya
sehingga dapat dipahami pembaca. Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan
kategori utama dari informasi tersebut.
d. Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sisi kiri halaman tersebut.
Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama
3. Tuliskan tesis anda dalam kalimat yang singkat dan jelas
Suatu pernyataan esai mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh
pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali
outline yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan
esai anda terdiri dari dua bagian :
– Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh : memiliki kekayaan yang luar
biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.
4. Tuliskan tubuh tesis anda :
Mulailah dengan poin-poin penting.
ii
kemudian buatlah beberapa sub topic.
Kembangkan sub topik yang telah anda buat.
5. Buatlah paragraf pertama (pendahuluan).
a. Mulailah dengan menarik perhatian pembaca. Memulai dengan suatu informasi
nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru untuk pembaca
anda, namun bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang anda buat. Memulai dengan
suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin yang anda maksud.
Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk
membangun ketertarikan pembaca, anda harus menggunakannya dengan tepat dan
hati-hati. Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa
pembicara untuk menyampaikan poin anda.
b. Tambahkan satu atau dua kalimat yang akan membawa pembaca pada pernyataan
esai anda.
c. Tutup paragraf anda dengan pernyataan esai anda.
6. Tuliskan kesimpulan
Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan
pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti
itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
7. Berikan sentuhan terakhir
Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa
mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga
membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.
a. Teliti urutan paragraf Mana yang paling kuat? Letakkan paragraf terkuat pada
urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus
masuk akal. Jika naskah anda menjelaskan suatu proses, anda harus bertahan pada
urutan yang anda buat.
b. Teliti format penulisan. Telitilah format penulisan seperti margin, spasi, nama,
tanggal, dan sebagainya.
c. Teliti tulisan. Anda dapat merevisi hasil tulisan anda, memperkuat poin yang
lemah. Baca dan baca kembali naskah anda.
d. Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah anda beberapa jam, kemudian baca
kembali. Apakah masih masuk akal?
e. Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila
tidak, tambahkan bebearpa kata dan frase untuk menghubungkannya. Atau
tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya.
f. Teliti kembali penulisan dan tata bahasa anda.
ii
2.7 Contoh Esai
ii
Terlepas dari kedua masalah di atas, tentu kita tidak dapat menafikan jika kondisi jalan
yang buruk pun memberi andil yang cukup signifikan dalam maraknya kecelakaan yang
belakangan ini sering terjadi. Memang tidak bisa kita pungkiri jika cuaca seperti sekarang ini telah
banyak membuat kondisi aspal jalan menjadi rusak. Namun, hal tersebut jangan dijadikan sebagai
sebuah pembenaran dan pemakluman akan banyaknya kondisi jalan yang buruk yang berakibat
pada terjadinya kecelakaan. Pemerintah yang bertanggung jawab dalam hal ini Dinas PU
seharusnya siap dan cekatan dalam menghadapi kondisi seperti ini. Jangan malah kondisi jalan
yang buruk dibiarkan berlarut-larut sampai menimbulkan korban seperti yang sekarang ini terjadi.
(6)
Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa kondisi kendaraan umum yang tidak layak jalan,
human error dari sopir, dan kondisi jalan yang buruk adalah sebuah kombinasi sempurna untuk
menjelaskan berbagai kecelakaan yang akhir-akhir ini terjadi. Dan sudah selayaknya semua pihak
yang bertanggung jawab akan hal tersebut bahu-membahu bekerja sama dengan penuh kesadaran
agar keselamatan dan kenyamanan di jalan raya baik bagi penumpang maupun pengguna jalan
lainnya dapat tercapai. Tindakkan preventif baik berupa tes uji kelayakkan angkutan umum yang
jujur maupun penyuluhan kepada sopir untuk tidak mengkonsumsi miras dan narkoba demi
keselamatan harus segera dilakukan dengan serius. Sanksi tegas terhadap pihak terkait yang
membelot pun sudah selayaknya segera dilakukan demi keselamatan bersama. (7)
Dari contoh esai diatas dapat kita ketahui bagian-bagian dari sebuah esai :
1. No. 1 Judul Esai, judul merupakan nama. Jadi usahakan memberi judul sebuah tulisan
dengan kata-kata yang menggambarkan keseluruhan isi tulisan.
2. No. 2 menunjukkan paragraf pendahuluan yang berisi latar belakang masalah dari
penulisan esai.
3. 3. No. 3 berisi pandangan atau pendapat penulis terhadap permasalahan yang terjadi.
4. 4. No. 4, 5, 6 merupakan paragraf yang menjabarkan pendapat atau pandangan penulis
terhadap kejadian yang diangkat menjadi esai. Dibagian ini bisa disertai dengan bukti atau
data pendukung untuk memperkuat pandangan atau pendapat kita agar pembaca percaya
dengan pandangan kita tersebut.
5. 5. No. 7, merupakan bagian kesimpulan. Pada bagian ini penulis menyimpulkan apa yang
telah ditulis. Penyimpulan harus sesuai dengan apa yang telah ditulis. Jagan membuat
simpulan yang belum terulas pada paragraf sebelumnya (isi).
ii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Esai adalah sebuah komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis tentang
subyek tertentu.
2. Esai mulai dikenal pada tahun 1500- an dimana seorang filsuf Perancis, Montaigne,
menulis sebuah buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya. Buku
pertamanya ini diterbitkan pada tahun 1580 yang berjudul Essais yang berarti attempts
atau usaha.
3. Tipe-tipe Esai :
1. Esai Deskriptif.
2. Esai Ekspositori (Esai proses, Esai perbandingan atau klasifikasi)
3. Esai Naratif.
4. Esai Dokumentatif.
4. Struktur Esai terdiri dari : Paragraf pertama berisi pengenalan topic, Paragraf kedua
sampai kelima berisi tubuh Esai, Paragraf terakhir berisi kesimpulan.
5. Langkah-langkah membuat Esai :
a. Tentukan topic.
b. Buatlah outline atau garis besar ide-ide anda.
c. Tuliskan tesis anda dalam kalimat yang singkat dan jelas.
d. Tuliskan tubuh tesis anda.
e. Buatlah paragraf pertama (pendahuluan).
f. Tuliskan kesimpulan.
g. Berikan sentuhan terakhir.
ii
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan dapat menjadi
referensi bagi para pembaca dalam penulisan esai dengan baik dan benar. Selain itu, saran dan
kritik dari para pembaca juga sangat dibutuhkan demi perkembangan bahasan makalah ini
selanjutnya.
ii
DAFTAR PUSTAKA
ii
ii