Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KARYA ILMIAH

OLEH :

1. Fatmi Azizah Tamrin (2010030170)


2. Yosefina Angelin Pantur (2010030222)
3. Theresia Mutiara Chandra Moruk (2010030231)
4. Fadel Marjuki Masalle (2010030169)
5. Greven Pandie (2010030178)
6. Elisa Pendie (2010030169)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karya Ilmiah”. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, sebagai salah satu wawasan
mahasiswa.

Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
memberikan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Emanuel Nong Yonson selaku
dosen mata kuliah serta teman-teman yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Penulis
meminta maaf apabila ada kesalahan dalam makalah ini. Dan penulis mengharapkan kritik dan
saran membangun untuk kedepannya.

Terima kasih.

Kupang, Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KOVER....................................................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................................2
1.4 Manfaat...............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3

2.1 Pergertian Karya Ilmiah......................................................................................................3

2.2 Jenis-jenis Karya Ilmiah.....................................................................................................4

2.3 Bagaimana Menulis Judul Karya Ilmiah yang Benar.........................................................8

2.4 Bagaimana Menulis Latar Belakang Karya Ilmiah yang Benar.........................................9

2.5 Kriteria Apa Saja yang Menjadi Penentu Sebuah Karya

di terima Sebagai Karya Tulis Ilmiah……………………………………………………10

BAB III PENUTUPAN..........................................................................................................11

3.1 Simpulan............................................................................................................................11

3.2 Saran..................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu
hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk
mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang
terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat
tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan
tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya
pengembangan dari tema terdahulu.

Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima
ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum
intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang
tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai
tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya.
Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan
pintar menulis.

Berdasarkan hal tersebut, maka selanjutnya penulis akan membahas mengenai karya ilmiah.
Apa pengertian dari karya ilmiah, apa saja jenis-jenisnya, bagaimana menulis judul karya ilmiah
yang benar, bagimana menulis latar belakang karya ilmiah yang benar, dan kriteria apa saja yang
menjadi penentu sebuah karya diterima sebagai karya tulis ilmiah, sehingga terhindar dari
kesalahan-kesalahan penulisan. Selanjutnya akan di bahas pada bab selanjutnya.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian dari karya ilmiah?
2) Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
3) Bagaimana menulis judul karya ilmiah yang benar?
4) Bagaimana menulis latar belakang karya ilmiah yang benar?
5) Kriteria apa saja yang menjadi penentu sebuah karya diterima sebagai karya tulis ilmiah?
1.3 Tujuan
1) Dapat menjelaskan pengertian karya ilmiah
2) Dapat menjelaskan jenis-jenis karya ilmiah
3) Dapat mendeskripsikan menulis judul karya ilmiah yang benar
4) Dapat mendeskripsikan menulis latar belakang karya ilmiah yang benar
5) Dapat menjelaskan kriteria yang menjadi penentu sebuah karya diterima sebagai karya
tulis ilmiah.

1.4 Manfaat
1) Manfaat Teoretis
 Sebagai bahan referensi sehingga dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran
mengenai karya ilmiah.
 Sebagai data bahan pertimbangan bagi penelitian yang relevan pada masa yang akan
datang.
2) Manfaat Praktis
 Bagi generasi muda, agar bisa digunakan sebagai motivasi untuk terus belajar,
menggali potensi diri terutama dalam bidang tulis-menulis.
 Bagi Orang tua, agar lebih memberikan bimbingan pada anak-anaknya untuk menjadi
generasi penerus bangsa yang aktif, kreatif, dan inovatif.
 Bagi pemerintah, agar bisa memberikan apreasiasinya pada penulis-penulis karya
ilmiah, sehingga penulis karya ilmiah semakin semangat mengemabangkan tulisan
ilmiahnya.
 Bagi Penulis, agar bisa dijadikan acuan untuk terus belajar, menyerap ilmu sebanyak-
banyaknya, sehingga ketika membuat karya tulis ilmiah penulis mampu menulisnya
dengan baik.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.

Karya ilmiah adalah tulisan yang berisikan ilmu pengetahuan dan kebenaran ilmiah yang
disusun secara sistematis menurut metode penulisan ilmiah dengan menggunakan ragam bahasa
resmi. Karya ilmiah merupakan laporan ilmiah yang dapat berupa laporan kajian dan penelitian.
Karya ilmiah dibuat untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan bentuknya dapat
berupa makalah, skripsi, dan laporan penelitian.

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Tujuannya untuk
memberitahukan suatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah
biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai suatu hal dan untuk membuktikan kebenaran
tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Dengan demikian sudah selayaknya jika
tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah
ditulis orang lain.

Mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas tiga jenis, yaitu:

a) Karangan Ilmiah : Makalah, Laporan, Skripsi, tesis, disertasi.


b) Karangan seni ilmiah atau ilmiah populer : Artikel, editorial, opini, reportase.
c) Karangan nonilmiah : anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah
drama.

Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah
memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan
penggunaan bahasa, sedangkan karangan nonilmiah adalah adalah karangan yang tidak terikat
pada persyaratan khusus. Sedangkan semiilmiah berada di antara keduanya.

Dalam menulis karya ilmiah, isinya harus mengandung kajian pengetahuan ilmiah dengan
menggunakan metode berfikir keilmuan dan membentuk tulisan keilmuan pula seperti logis dan
empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan objektif.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karya ilmiah adalah laporan
tertulis dan dipublikasikan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah di
lakukan oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang di
kukuhkan dan di taati oleh masyrakat keilmuan. Pada dasarnya tulisan ilmiah dapat berwujud
artikel, makalah, naskah siaran radio.

2.2 Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Pada prinsipnya semua karya ilmiah adalah hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini
yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan serta panjang pendeknya karya ilmiah
tesebut. Secara garis besar, karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: karya ilmiah
pendidikan dan karya ilmiah penelitian.

1) Karya Ilmiah Pendidikan


Adalah digunakan sebagai tugas untuk meresum pelajaran serta sebagai persyaratan
mencapai suatu gelar pendidikan. Jenis-jenis karya ilmiah pendidikan sebagai berikut:
a) Paper
Atau lebih populer dengan sebutan karya tulis adalah karya ilmiah berisi
ringkasan resum suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang
diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya. Tujuan pembuatan paper adalah melatih
mahasiswa untuk mengambil inti sari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan
oleh dosen.  Penulisan paper agak di perdalam dengan beberapa bab antara lain, bab
1: pendahuluan bab 2 :pemaparan data, bab 3: pembahasan atau analisis, dan bab 4:
penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

b) Praskripsi
Adalah karya ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan
mendapatkan gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada
jenjang akademik atau setingkat diploma 3 atau  D3. Format tulisannya terdiri atas:
 Bab 1 pendahuluan (latar belakag pemikiran, pemasalahan, tujuan penelitian atau
manfaat penelitian dan metode penelitian)
 Bab 2 gambaran umum (menceritakan keadaan lokasi penelitian yang dikaitkan
dengan permaslahan penelitian)
 Bab 3 deskripsi data ( memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian)
 Bab 4 analisis ( pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian dan
 Bab 5 penutup ( kesimpulan penelitian dan saran).

c) Sekripsi
Adalah karya ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
orang lain, pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fata-fakta empiris
yang objektif, baik yang berdasarkna penelitian langsung (observasi lapangan)
maupun penelitian tidak langsung (study perpustakaan). Sekripsi ditulis sebagai
syarat mendapatkan gelar sarjana atau S1. Pembahasan dalam sekripsi harus di
lakukan menikuti alur pemikiran ilmiah, yaitu logis dan empiris.

d) Tesis
Adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada sekripsi. Tesis
merupakan syarat untuk mendapatkan gelas magister atau S2. Penulisan tesis
bertujuan mensintesiskan ilmu yang di peroleh dari perguruan tinggi guna
memperluas kazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master. Kazanah
ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam
tentang suatu hal yang menjadi tema tesis tersebut.

e) Disertasi
Yaitu suatu karya ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang
dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisanya dari sanggahan-sanggahan
senat guru besar atau penguji pada suatu perguruan tinggi. Disertasi berisi hasil
penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam
terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari disertasi tersebut. Penemuan tersebut
bersifat orisinil dari penulis sendiri. Penulis disertasi berhak menyandang gelar
doctor.

2) Karya Ilmiah Penelitian


Terdiri dari beberapa jenis karya ilmiah. Jenis karya ilmiah penelitian sebagai
berikut:
a) Makalah Seminar
Meliputi naskah seminar dan naskah bersambung.
 Naskah seminar adalah karya ilmiah yang berisi uraian dari topik yang
membahas dari suatu permasalahan yang akan di sampaikan kedalam
forum seminar.
 Naskah bersambung, bentuk tulisan bersambung ini mempunyai judul
dengan pokok bahasan atau topik yang sama, hanya penyajiannya saja
yang dilakukan secara bersambung atau bisa juga saat pengumpulan data
penelitian dalam waktu yang berbeda.

b) Laporan Hasil Penelitian


Adalah bagian dari bentuk karya ilmiah yang cara penulisanya dilakukan
relatif singkat. Laporan ini bisa di kelompokan sebagai  karya tulis ilmiah
karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun dari tahap awal.

c) Jurnal penelitian
Adalah buku yang terdiri atas karya ilmiah yang isinya berupa hasil
penelitian dan resensi buku. Jurnal penelitian ini harus ditulis secara teratur
dan sebaiknya mendapatkan nomer dari suatu perpustkaan nasional berupa
ISSN ( internasional standart serial number).

2.3 Bagaimana Menulis Judul Karya Ilmiah Yang benar

1) Cara menulis judul karya ilmiah


Dalam membuat kepala karya tulis itu sudah pasti tidak sama dengan tulisan pada
artikel, buku, dan cerpen. Kepala penelitian ilmiah tidak boleh asal, selain itu juga
dilarang dibuat langsung pada awal tulisan karena permasalahannya harus diteliti dulu.
Berikut ini adalah cara membuat judul penelitian ilmiah:
 Karya ilmiah atau penelitian itu harus bisa memberikan jawaban (solusi) dari sebuah
permasalahan. Maka dari itu dalam membuat kepala penelitian, Anda harus
melakukan observasi dulu terhadap fenomena saat ini. Misalnya bila ingin meneliti
soal kesehatan, maka amati klinik atau rumah sakit. Kemudian catat setiap prosesnya.
 Dari observasi itulah kemudian Anda akan menemukan masalahnya. Sehingga Anda
harus lebih peka melihatnya dan segera mencatat permasalahannya. Kumpulkan
semua permasalahannya dan catat faktor penyebabnya. Dengan begitu Anda bisa
membuat contoh jasa penulis artikel judul karya ilmiah.
 Bila sudah segera tentukan topiknya. Jadi Anda bisa fokus akan meneliti apa.
Misalnya bila ingin meneliti pendidikan karena metode pembelajaran guru tidak
menarik sehingga membuat siswa bosan. Maka cari tahu gunakan permasalahan
tersebut sebagai topik karya tulis Anda supaya analisisnya lebih mudah.
 Selanjutnya tentukan tujuan penulisannya. Sehingga Anda bisa menentukan arah
penulisannya mau dibawa kemana. Setidaknya dengan cara ini penulis tahu apa saja
manfaat dari karyanya tersebut. Karena setiap penelitian seharusnya memberikan
manfaat untuk orang lain. Barulah kemudian judulnya dibuat sesuai secara langsung
berdasarkan diksinya.

2) Contoh penulisan judul karya ilmiah


Setelah memahami cara pembuatan kepala penelitian tersebut, saatnya untuk memahami
tentang contohnya. Berikut ini adalah contoh penulisannya, antara lain:
 Sebaiknya awali judulnya menggunakan huruf kapital. Ini berlaku untuk semua suku
kata, termasuk nama orang, kota, merk, negara, gelar, singkatan, dan berkaitan
dengan Pencipta. Menggunakan huruf kapital bisa dijadikan sebagai penjelas supaya
pembaca langsung memahami isi kontennya dilihat dari judulnya saja.
 Contoh penulisan huruf kapital yang benar harus berada pada kosa kata pertama
judul. Ini berlaku untuk semuanya, baik untuk formal, website, pengumuman, tugas
sekolah, laporan, skripsi, dll.
 Selain contoh tersebut, perhatikan bila ada kepala tulisan yang diawali angka, maka
kalimat sesudahnya harus kapital juga. Karena itu digunakan untuk menandakan
bahwa bahan isi kontennya dimulai dari kata huruf kapital tersebut. Misalnya seperti
7 Dampak Negatif Narkoba untuk Remaja.
 Ada lagi contoh lainnya yang harus diperhatikan dalam penulisan kepala penelitian,
yaitu cara menempatkan huruf kecil untuk kata penghubung. Ini berlaku untuk semua
kata penghubung seperti dan, di, dengan, serta, yang, tapi, maupun, atau, sejak,
melainkan, sesudah, sebelumnya, dll. Semuanya tidak boleh ditulis menggunakan
kapital.
 Jika ada kalimat ulang imbuhan dan sebagian, maka penulisan kapital hanya
digunakan pada kata pertamanya saja. Kata ulang seperti ini banyak contohnya, yaitu
Serba-serbi Tempat Wisata Tertua di Aceh, Aneka Lauk Pauk Terlezat untuk
Hidangan Berbuka Puasa, dll.

2.4 Bagaimana menulis latar belakang karya ilmiah yang benar

Latar belakang merupakan penjelasan dalam bentuk uraian paragraf yang berisi alasan
mengapa sebuah karya tulis dibuat. Latar belakang sudah menjadi bagian utama penelitian, yang
bertujuan supaya yang membaca memiliki pemahaman awal mengenai ulasan karya ilmiah yang
dibuat. Dalam isi latar belakang berkaitan dengan esensi idealist masalah, fakta masalah, data,
analisis, solusi serta (state of the arts) penelitian terdahulu yang memperkuat masalah yang perlu
dilakukan. Dengan latar belakang yang kuat, karya ilmiah pun jadi tidak mudah terbantahkan dan
bisa dianggap kompeten.

Misalnya, untuk karya ilmiah berarti kamu harus menjelaskan mengapa topik karya ilmiah
tersebut dibuat. Kalau proposal pensi, mengulas alasan mengapa pensi tersebut harus diadakan.
Dengan adanya latar belakang, pembaca jadi tahu hal apa yang hendak disampaikan dalam karya
ilmiah tersebut. Guna mendukung penulisan karya ilmiah yang kompeten, maka latar belakang
yang baik harus disusun dengan detail dan kalau bisa disertai data atau fakta yang mendukung.
Latar belakang bisa juga berupa perbandingan dan penyempurnaan atas tulisan tentang topik
yang serupa sebelumnya.

Ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan ketika menulis latar belakang :

1. Kondisi ideal tentang bagaimana seharusnya suatu keadaan berjalan, bisa ditulis dalam
bentuk visi dan misi yang hendak dicapai.
2. Kondisi faktual tentang keadaan yang benar-benar terjadi saat ini, bisa berupa masalah
sehingga menjadi dasar dibuatnya suatu penelitian atau kegiatan.
3. Membahas penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti baik dari negara atau
tempat lain tentang topik terkait.
4. Jika karya ilmiah kamu punya kelemahan, dalam latar belakanglah kamu harus
menjelaskan kelemahan tersebut.
5. Tujuan penelitian, di mana kamu membahas permasalahan karya ilmiah lebih detail dan
dalam.
6. Metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah.
7. Perumusan singkat mengenai pertanyaan penelitian.
8. Solusi berupa saran singkat atau alternatif penyelesaian masalah yang nantinya akan jadi
pokok pembahasan dalam karya ilmiah.

Cara Membuat Latar Belakang Makalah yang Benar

a) Cari Tahu Semua Hal Detail dari Masalah yang Kamu Tulis
Di sini kamu harus menjadi lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar
untuk dapat menemukan sebuah isu yang sedang terjadi dan hangat dibicarakan. Dengan
begitu kamu akan lebih mudah menemukan suatu masalah dan opini yang bisa
memperkuat latar belakang karya ilmiah.

b) Cari Tahu Fakta Permasalahan


Dengan cara menemukan sebuah permasahan yang sedang terjadi. Dengan begitu
maka kamu akan menuliskan dan mengurutkan fokus masalah yang sedang terjadi saat itu
dan masalah yang mendatang dengan mudah.

c) Temukan Fokus Permasalahan


Menemukan fokus permasalah merupakan langkah yang harus dilakukan setelah
menganalisis dan mempertimbangkan fakta yang sedang terjadi, cari permasalah dan
solusinya. Dalam menentukan fokus permasalah ini maka kamu harus bisa menganalisis
fakta yang diangkat dengan unik dan menarik sehingga enak untuk dibahas. Selain itu,
kamu juga harus memberikan isu atau opini yang aktual atau benar-benar terjadi.

d) Memberi Solusi Masalah


Solusi yang diberikan harus berlandaskan teori-teori yang sudah ada. Akan lebih
kuat bila didukung dengan penelitian-penelitian terlebih dulu. Maka untuk mencari
solusi, kamu bisa cari referensi tentang metode, model, atau media yang dapat mengatasi
masalah pembelajaran yang sebelumnya telah di temukan.
Intinya, membuat latar belakang karya ilmiah sebenarnya hanya ada dua kata
kunci umum yaitu, ada masalah dan dicarikan solusi. Yang membuat banyak dan panjang
latar belakang adalah data-data pendukungnya.
2.5 Kriteria Apa Saja yang Menjadi Penentu Sebuah Karya diterima Sebagai Karya Tulis
Ilmiah
a) Persyaratan pokok setiap jenis karya tulis ilmiah
 Asli (Original), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan harus merupakan produk
asli penulis dan sesuai dengan bidang studi/mata pelajaran/mata diklat yang diampu,
dan tempat bekerja.
 Penting dan bermanfaat (Useful), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan harus
dirasakan manfaatnya secara langsung oleh penulis dalam peningkatan kualitas
pembelajaran pelatihan sehari-hari.
 Ilmiah (Scientific), karya tulis populer yang dihasilkan harus disusun secara ilmiah,
sistematis, runtut, dan menggunakan bahasa populer, sesuai persyaratan penulisan
karya ilmiah.
 Konsisten (Concistency), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan penulis harus
memperlihatkan keajegan dan konsistensi pemikiran yang utuh, baik secara
keseluruhan maupun hubungan antar bab/antar bagian dalam karya tulis yang
disajikan.

b) Kriteria pokok setiap jenis karya tulis ilmiah


 Ada “MASALAH” pokok yang dijadikan dasar penulisan, dan masalah tersebut
sesuai atau menyangkut kegiatan pembelajaran/pelatihan yang dilaksanakan penulis
sehari-hari.
 Ada “TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA” yang mendukung upaya pemecahan
masalah yang dihadapi.
 Ada “METODOLOGI/STRATEGI” yang dilakukan secara runtut dalam upaya
pemecahan masalah yang dihadapi.
 Ada “DATA/FAKTA” yang mendukung pembahasan masalah yang dihadapi.
 Ada “ALTERNATIF PEMECAHAN” yang dikemukakan atau dibahas untuk solusi
masalah yang dihadapi.
 Ada “KESIMPULAN dan REKOMENDASI” yang dikemukakan berdasarkan
analisis data terhadap upaya pemecahan maslaah yang dihadapi.
 Ada “REFERENSI atau SUMBER PUSTAKA PENDUKUNG” yang disusun secara
runtut.

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa karya ilmiah adalah laporan
tertulis dan dipublikasikan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Secara keseluruhan cara penulisan karya
ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu sesuai dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang
disepakati oleh masyarakat akademik. Adapun bentuk-bentuk karya ilmiah meliputi:

1) Karya tulis
2) Makalah
3) Skripsi
4) Thesis
5) Disertasi
6) Laporan hasil penelitian

3.2 Saran

Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika penulisan sesuai


jenisnya sehingga karya ilmiah dapat diterima oleh berbagai kalangan.

Dalam menulis karya ilmiah penulis diharapkan dapat menyajikan berbagi fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya ilmiah dapat menjadi
menarik dan bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan para pembaca dapat memulai
dan meningkatkan kekreativitasnya dan kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

Cecep Wahyu Hoerudin, dkk. Bahasa Indonesia. 2013.  Bandung: BCM Digital Printing
Enung Rukiati, dkk. Bahasa Indonesia Panduan Penulisan Karya Ilmiah . Bandung: CBB. Insan
Mandiri
Venzo. Karya Tulis Ilmiah. 2012 website: http://14april92.blogspot.com. (Diakses pada tanggal 1
Desember 2014)

Anda mungkin juga menyukai