Anda di halaman 1dari 2

Matius 25:1-13

Perumpamaan sepuluh anak dara berbicara tentang keadaan gereja Tuhan di akhir zaman / mewakili
keberadaan umat Tuhan. Melalui perumpamaan ini kita diajarkan utk memperhatikan tiga point penting
yaitu : Minyak, Pintu dan Kasih sebagai kata kunci dari perumpamaan ini.

1. MINYAK: bicara ttg Persiapan.

Yang membedakan gadis bijaksana dan gadis bodoh itu adalah “persiapan”. Gadis yang bijaksana telah
menyiapkan diri dengan baik sedangkan yang bodoh tidak! Persiapan itu sangat penting. Tergesa-gesa
seringkali membawa kita kepada kesalahan yang fatal (Amsal 19:2). Demikian juga dalam menghadapi
akhir zaman persiapan itu sangat penting karena kita tidak tau kapan Tuhan Yesus datang, sebab itu kita
harus berjaga-jaga senantiasa (Matius 24:42). Beberapa hal mengapa seseorang itu “tidak siap”:

- Setengah percaya/ tidak percaya (2 Petrus 3:3-4)

- Teledor / lalai / mengangap ringan

- Tidak siaga / tidak berjaga-jaga

Dalam perumpamaan ini, lima gadis bodoh itu tidak mempersiapkan minyak yang memadai. Minyak
dalam Alkitab selalu berbicara tentang pengurapan Roh Kudus. Kita harus selalu minta urapan yang baru
(Mzm.92:11). Tuhan selalu mengurapi kita dengan minyak yang baru (Mzm.23:5). Tetapi untuk
mendapatkannya ada “harga” yang harus dibayar. Bukan dengan uang ataupun harta tetapi hati kita,
dengan waktu kita . Ketika kita datang kepada Tuhan Yesus dengan kerinduan, Ia akan mengurapi kita
dengan minyakNya yang baru.

2. PINTU: bicara ttg kesempatan (Wahyu 3:7)

Di akhir dari perumpamaan ini pintu perjamuan ditutup. Ada saatnya pintu itu dibuka tetapi ada saatnya
pintu itu ditutup dan bila sudah ditutup tidak ada yang bisa membukanya lagi. Kalau Tuhan yang
membuka siapapun tidak bisa menutupnya sebaliknya bila Tuhan yang menutup tidak ada seorangpun
yang dapat membukanya. Berita baik bagi kita semua : Sekarang pintu itu masih terbuka! Mari kita pakai
kesempatan ini dengan sebaik-baiknya sebelum pintu itu di tutup. Pintu apakah itu ?

- Pintu pertobatan (2 Timotius 2:25-26)

- Pintu keselamatan (2 Petrus 3:15)

- Pintu pelayanan (1 Korintus 16:9). Kalau kita ada kerinduan untuk melayani pasti Tuhan buka
kesempatan. Jangan undur dengan tantangan. Kita mau seperti Paulus meskipun banyak penentang
dengan pertolongan Tuhan kita akan terus melayani Tuhan.

- Pintu kebaikan (Galatia 6:10). Selama masih ada kesempatan untuk melakukan kebaikan, lakukan
dengan kerelaan hati, dan itu sangat berkenan bagi Tuhan.

3. KASIH: bicara ttg Pengenalan (Galatia 4:9)


Dalam perumpamaan ini, Tuhan menjawab ke lima gadis bodoh itu dengan perkataan : “Aku tidak
mengenal kamu!”. Kita mungkin mengenal seseorang, tetapi belum tentu kita dikenal oleh orang tsb.
Karena “Mengenal” itu bersifat umum tetapi “Dikenal” itu khusus. Banyak orang mengaku mengenal
Allah tetapi yang terpenting adalah apakah kita dikenal oleh Allah, dan siapakah mereka yang dikenal
oleh Allah ? Yaitu orang yang mengasihi Allah (1 Korintus 8:3). Apakah tanda orang yang mengasihi
Allah ?

- Ingin Dekat – Daud selalu rindu berada di dalam Bait Allah karena ia sangat mengasihi Allah (Mzm.84:1-
5 42:5)

- Ingin Menyenangkan – Orang yg mengasihi seseorang pasti ingin menyenangkan hati orang yang
dikasihinya. Tanda menyenangkan Tuhan: kita menuruti FirmanNya (Mzm.14:15)

Saudara-saudara, kita adalah anak-anak Tuhan yang hidup di akhir zaman sebab itu jangan sampai kita
lalai, siapkan minyak, pakai kesempatan dan kasihi Tuhan dengan segenap hatimu. Tuhan Yesus
memberkati !

Anda mungkin juga menyukai