DOSEN PENGAMPU :
Dewi Ekowati, M.Sc., Apt
Anggota Kelompok :
Debbie Sheila Velinda (21154622A)
Sacharisa Windi Hapsari (21154635A)
Uli Karti Sibarani (21154656A)
Kris Ayu Wijayaningrum (21154669A)
Fauziyyah Al Hasanah (21154671A)
Risha Ayu Prasilia (21154681A)
Anisa Nur Rohmah (22164958A)
Jupan Dwi Mahendra (22164966A)
A. Formulasi
1. Nama bahan berkhasiat yang digunakan Curcuma domestica Rhizoma
(kunyit), Curcuma aeruginosa (temu hitam), Zingiber aromaticum
(lempuyang wangi) yang diambil bagian rimpangnya.
Curcuma domestica Rhizoma (kunyit)
Genus : Curcuma
Spesies: Curcuma domestica Rhizoma
Curcuma aeruginosa (temu hitam)
Genus : Curcuma
Spesies: Curcuma aeruginosa
Zingiber aromaticum (lempuyang wangi)
Genus : Zingiber
Spesies: Zingiber aromaticum
2. Khasiatnya digunakan untuk meningkatkan/menambah nafsu makan
(Rahayu et al. 2010; Pramono et al. 2001; Indartiyah, Ndarie et al. 2012).
3. Cara pemakaian : 1-2 tablet setiap sehari, setelah makan.
4. Peringatan : Tidak peringatan khusus pada konsumsi obat ini selain
jangan mengonsumsi obat ini secara berlebihan.
5. Formula tablet Curmatab
Tiap tablet 500 mg mengandung:
Curcuma domestica Rhizoma 110 mg
Curcuma aeruginosa 75 mg
Zingiberis aromaticum 80 mg
Mel depuratum 50 mg
Amilum 15%
Talkum 5%
Gom arab 10%
Mg Stearat 2%
Laktosa ad 100%
6. Formula untuk 1 bacth (100 tablet)
Bahan Untuk 1 tablet Untuk 1000 tablet
Curcuma domestica Rhizoma 110 mg 110 kg
Curcuma aeruginosa 75 mg 75 kg
Zingiberis aromaticum 80 mg 80 kg
Mel depuratum 50 mg 50 kg
Amilum (15/100 × 500) = 75 mg 75 kg
Talkum (5/100 × 500) = 25 mg 25 kg
Gom arab (10/100 × 500) = 50 mg 50 kg
Mg Stearat (2/100 × 500) = 10 mg 10 kg
Laktosa ad (500mg – 475 mg) = 25 mg 25 g
f. Mel depuratum
Rumus kimia :C6H12O6
Pemerian : Cairan kental serupa sirup, bening, warna kuning
muda sampai coklat kekuningan, rasa manis khas bau enak khas, jika
dipanaskan diatas penangas air bau menjadi lebih kuat, tetapi tidak
berubah.
Kelarutan : mudah larut dalam air.
g. Amilum
Rumus kimia :(C6H10O5)n
Pemerian : Serbuk sangat halus , berwarna putih dan tidak
berbau
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan
etanol 95% dingin. Amilum mengembang cepat dalam air pada suhu
37°C.
Stabilitas : Amilum dalam keadaan kering dan tidak
dipanaskan stabil jika terlindung dari kelembaban tinggi. Larutan atau
pasta amilum yang dipanaskan tidak stabil secara fisik dan mudah
ditumbuhi mikroorganisme. Harus disimpan dalam wadah kedap
udara pada tempat kering dan sejuk.
h. Talkum
Rumus kimia : Mg3Si4O10(OH)2
Pemerian : Berupa serbuk hablur sangat halus, putih atau
putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari
butiran debu.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam larutan asam dan
alkalis, pelarut organik dan air.
Stabilitas : Merupakan bahan yang stabil dan dapat disterilkan
dengan pemanasan pada suhu 160° C selama tidak kurang dari 1 jam.
Dapat juga disterilkan dengan penyinaran menggunakan ethylene
oxide atau gamma irradiation. Disimpan dalam wadah tertutup baik di
tempat yang dingin dan kering.
i. Gom arab
Pemerian : Hampir tidak berbau, rasa tawar seperti lendir
Kelarutan : Mudah larut dalam air, menghasilkan larutan yang
kental dan tembus cahaya. Praktis tidak larut dalam etanol
Stabilitas :Dispersi guar gum memiliki kerja sebagai dapar
(buffering action) dan stabil pada pH 4-10,5. Pemanasan yang lama
dapat menurunkan viskositas dispersi. Disimpan di wadah kering dan
tertutup baik.
j. Mg stearat
Rumus kimia : Mg(C18H35O2)2
Pemerian : Berupa serbuk halus, putih dan voluminous, bau
lemah khas, mudah melekat di kulit, bebas dari butiran.
Kelarutan : Tidak larut dalam air, dalam etanol,dalam ethanol
95% dan dalam eter. Sangat larut dalam benzene panas dan ethanol
(95%) panas.
Stabilitas :Stabil dan disimpan di wadah yang kering dan
tertutup rapat.
k. Laktosa
Rumus kimia : C12H22O11
Pemerian : Berupa serbuk atau massa hablur, keras, putih atau
putih krem. Tidak berbau dan rasa sedikit manis.
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan lebih mudah larut
dalam air mendidih, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam
kloroform dan dalam eter.
Stabilitas :Pada kondisi lembab (RH>80%) dapat terjadi
pertumbuhan kapang. Selama disimpan, laktosa dapat berubah warna
menjadi kecoklatan. Reaksi ini dipercepat oleh panas dan kondisi
lembab. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk
dan kering.
Sumber:
FHI edisi I 2008, Sumplemen I FHI 2010
Peraturan kepala BPOM RI no. 12 Tahun 2014
FI 3