”MASERASI”
Kelas : 2 C
Nama Kelompok : 7
B. DASAR TEORI
Merasi adalah salah satu jenis metode ekstraksi dengan sistem tanpa
pemanasan atau dikenal dengan istilah ekstraksi dingin, jadi pada metode ini pelarut
dan sampel tidak mengalami pemanasan sama sekali. Sehingga maserasi merupakan
teknik ekstraksi yang dapat digunakan untuk senyawa yang tidak tahan panas ataupun
tahan panas.Namun biasanya maserasi digunakan untuk mengekstrak senyawa yang
tidak tahan panas (termolabil) atau senyawa yang belum diketahui sifatnya. Karena
metode ini membutuhkan pelarut yang banyak dan waktu yang lama.
Secara sederhana, maserasi dapat kita sebut metoda “perendaman” karena
memang proses ekstraksi dilakukan dengan hanya merendam sample tanpa
mengalami proses lain kecuali pengocokan (bila diperlukan). Prinsip penarikan
(ekstraksi) senyawa dari sample adalah dengan adanya gerak kinetik dari pelarut,
dimana pelarut akan selalu bergerak pada suhu kamar walaupun tanpa pengocokan.
Namun untuk mempercepat proses biasanya dilakukan pengocokan secara berkala
(Depkes,1995).
2. Bahan
- Serbuk daun singkong
- Etanol 70%
- Aquadestillata
F. CARA KERJA
Hasil
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan proses Maserasi. Maserasi merupakan
proses perendaman sampel menggunakan pelarut organik pada suhu ruangan. Proses
ini sangat menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan alam karena melalui
perendaman sampel tumbuhan akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel
akibat perbedaan tekanan antara di dalam dan di luar sel sehingga metabolit
sekunder yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut organik dan
ekstraksi senyawa akan sempurna karena dapat diatur lama perendaman yang
dilakukan. Pemilihan pengekstrak untuk proses maserasi akan memberikan
efektifitas yang tinggi melalui cara memerhatikan kelarutan senyawa bahan
alam pelarut tersebut.
Proses maserasi adalah proses lanjutan dari pembuuatan simplisia sebelumnya.
Serbuk simplisia daun singkong yang telah ditimbang sebanyak 40g dimasukkan
kedalam toples kaca. Kemudian ditambahkan dengan pelarut. Pelarut yang digunakan
adalah etanol 70%. Kemudian pada permulaan pertama diambil etanol sebanyak
80ml, kamudian langsung dimasukkan ke dalam toples kaca yang telah berisi serbuk
sambil dilakukan pengadukan. Namun serbuk daun singkong masih belum dapat
terendam, sehingga ditambahkan lagi 80ml etanol 70%, hasil yang didapatkan juga
sama. Ditambahkan lagi 80ml, juga masih sama. Ditambahkan lagi 80ml, masih
belum terendam, kemudian ditambahkan lagi sebanyak 40ml, hasilnya mulai sedikit
terendam namun tidak secara keseluruhan. Dan yang terakhir ditambahkan lagi etanol
70% sebanyak 40ml, dan didapatkan hasil bahwa daun singkong terendam secara
sempurna. Dan total dari larutan yang kami gunakan secara keseluruhan adalah
400ml. Proses perendaman ini dilakukan selama 3x24 jam.
Setelah dilakukan proses perendaman selama 3x24 jam, hasil dari maserasi
tersebut disaring dengan menggunakan kain kasa, kemudian cairan diukur kembali
dengan menggunakan gelas ukur, dan didapatkan hasil sebanyak 223ml.
H. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan kami dapat mengetahui dan melakukan
proses maserasi pada simplisia. Pada proses maserasi ini kami menggunakan etanol
70% sebanyak 400ml, hal tersebut dikarenakan pada daun singkong memerlukan
banyak pelarut untuk bisa terendam secara sempurna. Dan setelah dilakukan
maserasi selama 3x24 jam, hasil dari maserasi di saring dan setelah disaring
didapatkan hasil cairan sebanyak 223ml.
DAFTAR PUSTAKA
Istiqomah, 2013,
Perbandingan Metode
Ekstraksi Maserasi dan
Sokletasi
Terhadap Kadar Piperin
Buah Cabe Jawa (Piperis
retrofracti fructus).
Program Studi Farmasi
Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan,
Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta.
Endarini lully. 2016. Farmakognosi dan Fitokimia. Pusdik SDM
Kesehatan. Jakarta
Istiqomah, 2013, Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi
Terhadap Kadar Piperin Buah Cabe Jawa (Piperis retrofracti fructus).
Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sarker S.D., Latif Z., dan Gray A.I., 2006, Nat-ural products isolation. In: Sarker SD,
Latif Z, & Gray AI, editors. Natural Products Isolation. 2nd ed. Totowa
(New Jersey). Humana Press Inc.
DOKUMENTASI