BAB I Metode Penelitia
BAB I Metode Penelitia
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adanya koordinasi yang kuat dan komunikasi yang lancar antar anggota
dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan demi kemajuan bersama. Untuk
memenuhi hal tersebut diperlukan suatu pengorganisasian yang sangat teratur.
Kemajuan suatu organisasi dapat tercapai jika terbentuk pengorganisasian yang
teratur mengingat dengan pengorganisasian semua pekerjaan dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Artinya dengan pengorganisasian dapat menghemat waktu
dan tenaga kita untuk bekerja sehingga kita dapat mengerjakan pekerjaan yang
lebih penting karena pekerjaan yang lainnya dapat dilakukan oleh orang lain.
1 Managemen Pengorganisasian
pula. Artinya dalam pembagian kerja itu harus benar-benar dilakukan dengan
cermat.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas dapat kita tarik beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan
organsasi
2 Managemen Pengorganisasian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
1. Rasa aman.
dengan berada dalam suatu organisasi, ada perlindungan dari
organisasi yang diberikan kepada anggotanya.rasa aman dibutuhkan untuk
mengembangkan diri keposisi dan keadaaan yang diharapkan lebih baik
dan nyaman.salah satu sarana yang bisa memberikan rasa aman tersebut
adalah berada dalam organisasi.dalam hubungannya dengan rasa aman
ini,kewajiban dan hak para anggota dan pimpinan organisasi,akan
didistribusikan secara adil dan merata melalui kesepakatan yang disusun
1 Setijoprojo Adji dkk, Anatomi Manajemen Pendidikan, Bogor : PT IPB Press, 2015 Hlm. 5
3 Managemen Pengorganisasian
bersama yang tujuannya adalah membangun kualitas hidup semua anggota
lebih baik.
2. Status harga diri.
Organisasi dapat memberikan kebanggaan,status harga diri
maupun identitas pada orang yang bergabung dalam suatu
organisasi.Anggota suatu organisasi bisnis, olahraga, lifestyle, hobby,
profesi,dan lain-lain akan memberikan peluang bagi anggota organisasi
untuk berkembang dengan maksimal.Meskipun ada juga organisasi yang
secara sosial tidak memberikan manfaat yang positif,seperti organisasi
genk sepeda motor yang sangat kompak secara internal.
3. Interaksi dan Afiliasi.
Manusia dengan beragam latar belakang tujuan dan tujuan hidup
memiliki kebutuhan untuk melakukan interaksi dengan orang lain.
4. Kekuatan.
Keikutsertaaan dalam organisasi akan membuat anggotanya merasa
kuat karena berada dalam satu organisasi bersama anggota yang lain.
5. Pencapaian tujuan.
Bersama warga atau anggota ataau organisasi lain dalam satu
organisasi maka setiap anggota organisasi mempunyai kesempatan untuk
membangun kerja sama mencapai tujuan mereka baik secara individu
maupun secara kelompok.
6. Kekuasaan.
Dalam organisasi, peluang untuk mendapatkan kekuasaan dapat
diperoleh. Karena dalam organisasi, ada pembagian kewenangan dan hak
setiap anggota organisasi dalam mengelola organisasi.
B. Proses Organisasi
4 Managemen Pengorganisasian
organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik maka
masalah yang tidak pernah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.
Menurut Ernest Dale dalam buku manajemen dari James A.F. Stoner
Sebagai berikut
1.) Memperinci suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai suatu
tujuan. Karena organisasi itu dibentuk berdasarkan tujuan, maka kita harus
merinci seluruh pekerjaan yang akan dilakukan agar dalam proses pencapaian
tujuan bisa sesuai dengan apa yang dikerjakan dalam organisasi
3.) Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam cara yang logis dan
efesien. Setelah dibagi pekerjaan, maka perlu dibagi bagian-bagian atau devisi-
devisi organisasi untuk melaksanakan pembagian pekerjaan.
C. Peran Pengorganisasian
5 Managemen Pengorganisasian
untuk menggerakkan rencana yang sudah disusun. Kemudian mencakup tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber
daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan
orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajer. Peran
yang harus dilakukan manager dalam oerganisasi adalah :
1. Peran Iterpersonal
Peran interpesonal adalah hubungan antara manger dengan orang di
sekelilingnya, meliputi:
a. Figure head : pemimpin simbol, yaitu sebagai simbol dalam acara dan
tampil paling utama.
b. Leader : pemimpin, menjadi pemipin yang memberi motivasi para
karyawan/bawahan dan mengatasi masalah yang muncul.
c. Leason : penghubung : menjadi penghubung pada pihak internal dan
eksternal.
2. Peran Informasi
Yaitu peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dalam
organisasi maupun luar organisasi, meliputi :
a. Monitor : pemantau, mengawasi mengumpulkan, dan merekam kejadian
atau perisiwa yang terjadi baik yang di perorel secara langsung maupun
tidak langsung.
b. Dessminator : penyebar luas informasi menyebarkan informasi yang ada
kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar organisasi, dsesuaikan
dengan tingkat kewenangna yang ada/diberikan.
c. Spoke person : juru bicara, mewakili organisasi untuk menyampaikan
pendapat atau keputusan organisasi.
3. Peran pengambil kepustusan
Keputusan bisa ditentukan sendiri atau di lakukan bersama dengan pihak lain,
meliputi :
6 Managemen Pengorganisasian
a. Enterpeuner : kewirausahaan, membuat ide dan kreasi yang kreatif dan
inovatif untuk mengupayakan meningkankan upaya organisasi
b. Distrubanse headler : penyelesai masalah, mencari jaln keluar
permasalahan dan solusi terbaik yang tibul
c. Resource allocator : pengalokasian sumber daya, meentuka yang siapa
yang akan menerima sumber daya serta besarnya sumber daya.
d. Negotiator : melakukan negosiasi dengan pihak dalam maupun luar untuk
kepentingan negosiasi.2
D. Prinsip-prinsip pengorganisasian
2 Setijoprojo Adji dkk, Anatomi Manajemen Pendidikan, Bogor : PT IPB Press, 2015 Hlm. 9
7 Managemen Pengorganisasian
d) Kesatuan Perintah, setiap orang dalam organisasi hanya menerimah
perintsh dari satu orang atasan saja.
e) Sentralisasi, Tingkat pemusatan atau penyebaran kekuasaan.
f) Rantai kekuasaan, yaitu yang dimulai dari yang tertinggi sampai dengan
tingkatan terendah harus disesuaikan dengan kebutuhan serta jika
memungkinkan lebih baik dipersingkat.
g) Keadilan, aturan main serta pelakasanannya, dimana peranan pemimpin
menjadi sangat penting, dibuat secara adil, sehingga akan membangkitan
ksatiaan dan pengabdian dari para karyawan.
C. Struktur Organisasi
8 Managemen Pengorganisasian
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak
mendesain struktur, antara lain:
a. Struktur Sederhana
9 Managemen Pengorganisasian
formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung
menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.
b. Birokrasi
c. Struktur matriks
10 Managemen Pengorganisasian
D. Wewenang dan hubungan dari Organisasi
11 Managemen Pengorganisasian
Yang mentukan wujud hierarki itu adalah kedudukan atau setatus
seseorang dalam otoritas atau wewenangnya. Yang dimaksud dengan status
adalah posisi individu dalam kelompok (Massie, 1973, h.73). Status seseorang
rektor lebih tinggi dari pada dekan. Begitu pula halnya dengan dekan memiliki
status lebih tinggi dari pada status ketuan jurusan dengan alan yang sama. (5)
12 Managemen Pengorganisasian
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13 Managemen Pengorganisasian
DAFTAR PUSTAKA
http://nugrohobw.blogspot.com/2015/05/peran-organisasi-dalam-manajemen.html
Diakses pada tanggal 19 Oktober 2018, pukul 02.01 WIB
14 Managemen Pengorganisasian