Anda di halaman 1dari 9

Risk Assessment Chart

Rumah Sakit Zahirah

Rumah Sakit Zahirah adalah Rumah Sakit


Umum yang beralamat di Jalan Sirsak No. 21,
Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rumah sakit yang
terdiri dari 3 (tiga) lantai ini beroperasi sejak
tanggal 1 September 2004 dengan izin
operasional dari Dinas Kesehatan DKI
Jakarta

Nama : Andi Apriliani Balqis


NPM : 1806267853
Kelas : Manajemen Ekstensi A
Mata Kuliah : Pengelolaan Risiko Usaha
Auditor: Andi Apriliani Balqis Date: 12 Maret 2019

What is the danger? Who might be harmed? Controls and precautions Further action needed

 Peril: Kesalahan  Pasien Rumah Sakit  Memberitahu pegawai untuk  Operator/ pegawai yang
pengoprasian alat medis  Pegawai Rumah Sakit menjalankan SOP mengoprasikan alat medis,
oleh pegawai, contoh pengoprasian alat medis yang harus dilatih dengan orang
pengoprasian mesin MRI. berlaku. Contohnya, sebelum yang kompeten dalam
mempersilahkan pasien atau pengoprasian dan perawatan
 Hazard: Pegawai yang pegawai masuk kedalam mesin MRI.
tidak mengikuti dan ruang MRI, terlebih dahulu
mematuhi SOP yang harus mengecek apakah  Melakukan audit rutin
berlaku untuk terdapat benda logam pada terhadap operator/pegawai
pengoprasian suatu alat tubuh pasien dan pegawai. yang mengoperasikan alat
medis. Contoh, dalam medis untuk mengetahui
Dangerous machinery pengoprasian mesin MRI  Operator/pegawai yang dijalankan atau tidaknya SOP
pegawai tidak mengoprasikan alat medis pegawai rumah sakit untuk
memberitahu pasien yang adalah pegawai yang terlatih memastikan dan sebagai
akan MRI bahwa tidak yang memang mengerti betul upaya pengawasan terhadap
diperkenankan terdapat tetang cara dan SOP dijalankannya SOP alat medis.
benda logam disekitar penggunaan alat medis.
mesin MRI saat proses  Melakukan pemeriksaan
MRI.  Melakukan pemeriksaan dan fungsi komponen/ bagian alat
pemeliharaan harian medis oleh tenaga ahli khusus
 Loss: Luka pada pasien terhadap alat medis. mesin rutin sebulan sekali.
dan pegawai, Korban jiwa.

 Peril: Kebakaran akibat  Pasien Rumah Sakit  Meletakan tabung oksigen  Melakukan pelatihan internal
meledaknya tabung  Pegawai Rumah Sakit pada tempat yang tepat yang penggunaan dan pemliharaan
Pressure systems oksigen gas medis. tidak menyebabkan rusaknya gas medis pada tenaga medis.
tabung oksigen, seperti
tabung oksigen disimpan
 Hazard: Tidak rutin secara vertikal ditempat yang  Mengedukasi tenaga medis
memeriksa kondisi tutup sejuk, berventilasi cukup, dan untuk menjalankan prosedur
tabung oksigen, benturan jauh dari sumber-sumber meliharaan tabung oksigen.
pada tabung oksigen yang panas atau material yang
menyebabkan tutup mudah terbakar.
oksigennya longgar,
kesalahan peletakan  Melakukan pemeriksaan,
tabung oksigen. pembersihan, dan perbaikan
tabung oksigen secara rutin.
 Loss: Luka bakar akibat
ledakan gas dan kebaran  Tersedianya alarm gas medis
yang disebabkan bocornya yang akan berbunyi jika
tabung oksigen. tekanan gas menurun pada
tabung oksigen.

 Peril: Ketidaknyamanan  Pasien Rumah Sakit  Ruang rawat inap adalah  Pemilihan alat dengan tingkat
dan terganggunya pasien  Pegawai Rumah Sakit ruang kedap suara jadi suara kebisingan terendah.
akibat kebisingan dan bising dari luar ruangan akan
terganggunya komunikasi teredam.  Menjauhkan alat yang
antar pegawai dalam menyebabkan kebisingan dari
bekerja dikarenakan  Meletakan ruangan laundry jangkauan pasien.
kebisingan suara dan dapur gizi paling belakang
kendaraan dari jalan raya, Gedung yang jauh dari  Menjelaskan kepada
Noise and vibration suara bising dari mesin jangkauan pasien. karyawan akibat kebisingan
cuci laundry, suara bising dan bagaimana cara
dari dapur gizi rumah  Membatasi jam besok pasien. mencegahnya.
sakit, bising karena
pengunjung, pegawai yang
saling berbicara satu sama
lain dengan volume yang
besar.
 Hazard: Kebisingan dapat
mengganggu kenyaman
pasien dan pekerja jika
rumah sakit tidak
menggunakan ruangan
kedap suara pada
ruangan-ruangan rawat
inapnya, dan pada
ruangan-ruangan yang
menghasilkan kebisingan
sehingga suara kendaraan
jalan raya, suara mesin
cuci laundry dan suara
aktivitas dapur gizi
terdengar hingga ke
ruangan rawat inap dan
rawat jalan pasien.

 Loss: Ketidaknyamanan
pasien, protesnya pasien
ke pihak rumah sakit,
susahnya pegawai dalam
berkomunikasi

 Peril: Arus bocor listik  Pasien Rumah Sakit  Tersedianya genset.  Melakukan electrical safety
pada peralatan medis,  Pegawai Rumah Sakit test secara rutin.
Kesalahan dalam instalasi  Melakukan pengecekan dan
jalur penyedia listrik, pemeriharaan rutin terhadap
pemadaman listrik local. genset.
Electrical safety
 Hazard: Pada peralatan  Pengamanan terhadap benda-
medis tidak dilakukan benda yang mengalirkan
pemeriksaan rutinn tidak listrik dengan isolator ganda.
rutin melakukan Electrical
Safety Test, tidak
melakukan pemeliharaan
mesin genset.

 Loss: Sengatan listrik pada


pasien dan pegawai,
kebakaran, korban jiwa.

 Peril: Kulit, mata dan  Pasien Rumah Sakit  Pegawai menggunakan alat  Mengingatkan dan melakukan
pernafasan pegawai  Pegawai Rumah Sakit pelindung diri (sarung tangan audit terhadap apakah
teriritasi dikarenakan karet, gaun pelindung, pegawai rumah sakit
terpapar cairan/gas zat celemek, dll.) saat akan menjalankan SOP yang
kimia untuk tindak medis melakukan tindakan medis. berlaku untuk peletakan zat-
yang bersifat iritan, zat kimia berbahaya.
kebocoran gas mudah  Menyimpan zat-zat kimia
terbakar (oxygen), berdasarkan sifatnya sesuai  Memberikan pelatihan
SOP. kepada pegawai medis untuk
 Hazard: Tidak memahami simbol-simbol
menggunakan alat label zat kimia serta macam-
Hazardous substances
pelindung diri lengkap macam sifat zat kimia dan
(fums, dust, toxic chemicals)
(sarung tangan karet, gaun cara masing-masing zat
pelindung, celemek, dll.) digunakan dengan aman.
saat akan melakukan
tindakan medis,
penempatan APAR yang
tidak sesuai standar.

 Loss: Iritasi kulit dan mata,


sesak pernafasan, Luka
bakar.

 Peril: Memindahkan  Pegawai Rumah Sakit  Tersedianya trolley barang  Melakukan pengecekan rutin
pasien di tempat tidur, untuk mempermudah rethadap trolley yang
Lifting and handling memindahkan pasien memindahkan obat-obat dari digunakan untuk pengankatan
ke/dari kursi roda, Gudang obat ke farmasi barang.
Mengangkat dan rumah sakit.
memindahkan obat-  Melakukan pengecekan
obatan dari gudang obat  Mengedukasi pegawai rumah kesehatan terhadap pegawai
ke farmasi rumah sakit. sakit tentang cara rumah sakit.
memindahkan pasien ke/dari
 Hazard: Tingginya kursi roda dan mengangkat
frekuensi melakukan barang dengan benar.
kegiatan pengangkatan
dan pemindahan pasien,
pegawai dalam kisaran
umur yang tidak muda.

 Loss: Pegawai rumah sakit


mengalami nyeri pinggang
yang berakibat penurunan
produktifitas pegawai.

 Peril: Keramik yang pecah,  Pasien Rumah Sakit  Petugas kebersihan selalu  Memastikan kondisi lantai
lantai yang tidak mulus,  Pegawai Rumah Sakit berjaga untuk melihat kondisi rumah sakit dalam keadaan
bergelombang, banyak lantai terutama pada jalan- baik, dan segera memperbaiki
halangan dapat jalan dimana pasien berlalu lantai yang tidak rata dan
menganggu pasien yang lalang, dan memastikan lantai rusak.
diantar menggunakan terbebas dari halangan
kursi roda. Lantai yang apapun.  Mengedukasi petugas medis
licin sehabis di pel. bagaimana pekerjaan
 Pemberikan pencahayaan diorganisir dan diatur, hindari
Slips, trips, and falls  Hazard: Jika pegawai yang cukup pada gedung untuk terburu-buru,
terlalu cepat dan kurang tumah sakit, terutama dimana pekerjaan yang terlalu padat
berhati-hati dalam pasien dan pegawai berlalu atau kabel yang melintang.
mendorong pasien dikursi lalang sehingga pasien dapat
roda. Jika sehabis lantai di dengan jelas melihat jalan
pel tidak diberi papan yang dilalui dan langkah
peringatan lantai licin. kakinya.

 Loss: Pasien dapat jatuh  Petugas medis menggunakan


dari kursi roda bila roda alat pelindung diri yang tepat,
kursi roda didorong misalnya menggunakan
dengan terburu-buru dan sepatu boots karet pada
tersandung halangan yang petugas medis yang hendak
ada di lantai. Pasien dan melakukan operasi.
pengunjung rumah sakit
dapat terpeleset karena
lantai licin. Kejadian-
kejadian tersebut dapat
menyebabkan luka pada
pegawai maupun pasien.

 Peril: Radiasi layar  Pegawai Rumah Sakit  Jarak yang tepat dalam  Mengedukasi pegawai yang
komputer peletakan komputer diatas menggunakan komputer
meja sehingga tidak terlalu untuk mengkalibrasi
 Hazard: Jarak antara mata dekat dengan tubuh pegawai. pencahayaan pada komputer
pegawai dan layar dengan mengatur tingkat
komputer yang terlalu  Layar komputer dilengkapi keterangan (brightness) pada
dekat, layar komputer dengan anti radiasi untuk layar komputer tidak terlalu
yang digunakan tidak memaksimalkan pegawai terang dan tidak terlalu gelap.
dilengkapi dengan tidak terkena dampak radiasi
antiradiasi, pengaturan layar komputer.
Computer screen
kecerahan layar komputer
(brightness) komputer
yang telalu terang atau
gelap.

 Loss: Gangguan dan


kerusakan pada mata,
pusing, mual, turunnya
produktifitas pegawai.

 Peril: Pegawai dan pasien  Pasien Rumah Sakit  Pasien maupun petugas  Memastikan bahwa pegawai
yang terlalu intens  Pegawai Rumah Sakit medis yang masuk kedalam menjalankam SOP yang
Radiation
terpapar radiasi perlatan ruang dilakukannya tindakan berlaku untuk menggunakan
medis dengan alat medis alat medis yang beradiasi.
medis, contohnya mesin beradiasi menggunakan apron
rotgen Xray atau alat perlindungan diri  Melakukan evaluasi
dari radiasi alat medis. pemaparan radiasi
 Hazard: Jika pasien dilinkungan kerja dan
melakukan rotgen Xray  Ruangan untuk melakukan memastikan tidak melebihi
tanpa menggunakan tindakan medis dengan alat ambang batas yang telah
pakaian/rompi pelindung beradiasi harus memenuhi ditetapkan oleh peraturan
radiasi. Ruangan yang persyaratan ruang (ketebalan pemerintah yang berlaku.
digunakan untuk dinding, pintu dan ventilasi)
mengoprasikan alat medis agar radiasi tidak bercampur
beradiasi contoh mesin keluar ruangan.
rotgen Xray tidak
memenuhi standar
ruangan untuk
penggunaan mesin
beradiasi pada ruangan.

 Loss: Gangguan kesehatan


pada pasien dan pegawai.
Dapat pusing, mual, untuk
kemungkinan terburuknya
dapat terkena kanker.

 Peril: Melaju dengan  Pasien Rumah Sakit  Tim ambulance seperti  Melakukan pengecekan rutin
kecepatan tinggi dijalan  Pegawai Rumah Sakit dokter, perawat, dan terhadap alat medis darurat di
raya dikarenakan kondisi pengenudi memiliki sertifikasi mobil ambulance dan
darurat pasien perlu untuk untuk menjadi tim menastikan alat medis darurat
sampai dengan segera ambulance. dalam keadaan yang baik.
dirumah sakit untuk
Vehicles
ditangani.  Mobil ambulance beserta  Mengedukasi dan
isinya sesuai dengan standar memastikan tim ambulance
 Hazard: Saat ambulance mobil ambulance yang menerapkan tata laksana
mengantarkan pasien berlaku. pengantaran/penjemputan
dalam jarak yang lumayan pasien sesuai SOP.
jauh dan kondisi jalanan  Melakukan service mobil
macet. rutin.

 Loss: Kecelakaan yang


mungkin terjadi.

 Peril: Meledaknya tabung  Pasien Rumah Sakit  Tersedianya APAR dibanyak  Memastikan instalasi listrik di
oksigen gas medis, konslet  Pegawai Rumah Sakit sudut digedung rumah sakit. gedung dilakukan dengan
listrik, meledaknya tabung benar dan sesuai standar.
gas di dapur gizi.  Melakukan pengecekan dan
pemeliharaan pada tabung
 Hazard: Menyalakan oksigen gas medis.
api/merokok di dekat
tempat penyimpanan  Melakukan pemasangan gas
tabung gas oksigen gas dapur dengan benar.
Fire
medis, instalasi listrik
rumah sakit yang tidak
sesuai standar, memasang
gas dapur dengan tidak
benar.

 Loss: Kebakaran, korban


jiwa, luka bakar.

Anda mungkin juga menyukai