1. Lailatul Badriyah RUANG PEMERIKSAAN 2. Lalu Verry Asrisukma Holistia 3. Lensi Andrika CT-SCAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, , luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran. (Monday 2008 )
Kesehatan Kerja adalah kebebasan dari kekerasan fisik. Resiko kesehatan
merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau gangguan fisik. (Monday 2008 ) MENGAPA KESELAMATAN KERJA ITU PENTING ? CT-SCAN Computed Tomography Scan (CT Scan) Pencitraan diagnostik yang menggunakan kombinasi sinar-X dan teknologi komputer dalam mengolah, menganalisa, dan merekonstruksi data menjadi gambaran irisan transversal tubuh (cross sectional) yang diperiksa. TUJUAN PEMERIKSAAN CT- SCAN Mendiagnosis gangguan tulang, seperti tumor tulang dan fraktur.
Memantau efektivitas perawatan tertentu, seperti pengobatan
kanker Mendeteksi dan memantau kondisi penyakit seperti kanker, penyakit jantung, nodul paru, dan massa hati. Sebagai bagian dari prosedur, seperti operasi, biopsi, dan terapi radiasi
Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau gumpalan darah.
Mendeteksi cedera internal atau pendarahan internal
SISTEM KESELAMATAN PADA PESAWAT CT-SCAN Lampu tanda bahaya dan alarm Loudspeaker dan microphone Emergency shutdown Tombol ‘off’ atau ‘pause’ Penahan radiasi Pb di sekitar dinding ruang pesawat sinar X ( gantry). PETUNJUK OPERASIONAL KERJA A. PROSEDUR KERJA 1. Survei Radiasi Sebelum dilaksanakan pekerjaan scanning atau kegiatan penyinaran, terlebih dahulu dilakukan survai radiasi pada area di sekitar CT-Scan untuk memastikan bahwa tidak ada paparan radiasi. Survey radiasi dilaksanakan sebelum, semasa dan sesudah operasi baik operasi normal maupun tidak normal, perawatan, dan penggantian sumber. Semua data-data laju paparan dan data dosis yang diukur harus dicatat dalam catatan tersendiri atau dalam bentuk pelaporan kegiatan. PETUNJUK OPERASIONAL KERJA B. PROSEDUR 1. Sebelum Penyinaran • Menyiapkan peralatan proteksi radiasi dan peralatan lain yang diperlukan seperti survey meter, personal dosimeter (film badge/TLD/dosimeter saku), dan tanda radiasi. • Pekerja radiasi dan PPR yang akan menangani sumber harus mengenakan film badge/TLD . • Hanya tenaga ahli, PPR dan orang yang ditunjuk yang dapat mengerjakan pengoperasian CT-Scan dan berada di lokasi terebut. • Pakai monitor perorangan (TLD atau dosimeter saku). • Periksa survey meter yang akan digunakan untuk memonitor lingkungan selama pelaksanaan pengoperasian CT-Scan. Pemeriksaan meliputi sertifikat kalibrasi, kondisi baterai, faktor kalibrasi, respon dan cara pemakaian. Nyalakan survey meter. PENYEBAB KECELAKAAN DI RUANGAN CT-SCAN Hal-hal yang mungkin terjadi yang memicu kecelakaan kerja dalam ruang CT Scan adalah sebagai berikut :
1. Waktu paparan yang bekerja secara otomatis gagal mematikan paparan
yang dihasilkan tabung pesawat 2. Tabung bekerja secara tidak disengaja 3. Secara tidak sengaja ada pihak yang menekan tombol “ON”. 4. Terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya sistem dan peralatan keselamatan, misalnya tidak berfungsinya sistem interlok 5. Kerusakan fisik yang mempengaruhi penahan radiasi atau filter. PROSEDUR YANG HARUS DILAKUKAN JIKA TERJADI SUATU KECELAKAAN 1. Operator Radiasi • Mengenali bahwa situasi tidak normal yang terjadi merupakan kecelakaan. • Tekan tombol emergency yang terdapat pada panel operator berwarna merah dan bertuliskan stop. • Matikan daya listrik pesawat CT Scan • Lakukan survai radiasi untuk memastikan tabung sudah tidak berenergi • Jangan pindahkan peralatan sampai, kondisi penyinaran (tegangan, arus dan waktu) dicatat • Beritahu Petugas Proteksi Radiasi tentang apa yang terjadi • Peralatan jangan dipergunakan sampai dilakukan pengujian dan perbaikan secukupnya oleh ahli yang ditunjuk atau pabrikan. NEXT 2. Petugas Proteksi Radiasi • Lakukan rekonstruksi kecelakaan, perkirakan dosis yang diterima dan siapkan laporan • Kirim dosimeter personal untuk pengkajian paparan • Laporkan kecelakaan kepada Badan yang berwenang dengan alamat yang jelas ke BAPETEN POTENSI BAHAYA DI PELAYANAN CT-SCAN 1. Bahaya Radiasi eksterna 2. Penyakit – penyakit infeksi 3. Kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yg berhubungan dengan listrik) 4. Bahan-bahan kimia yang berbahaya 5. Gangguan psikososial 6. Ergonomi 7. Stres KESELAMATAN BAGI PASIEN
1. Mempersiapkan pasien dalam menjalani pemeriksaan :
• Kekuatan untuk diam ditempat ( dimeja scanner ) selama 45 menit, utk menghindari pengulangan pemeriksaan karena pasien bergerak • Melakukan pernapasan dengan aba – aba ( untuk keperluan bila ada permintaan untuk melakukannya ) saat dilakukan pemeriksaan. • Menanyakan apakah pasien menderita alergi atau tidak atau lakukan skin test bila pasien akan diberi suntikan zat kontras 2. Utk pemeriksaan CT Scan Kepala hendaknya pasien melepas perhiasan yang berada di sekitar kepala dan tidak boleh memakai wig. 3. Untuk pemeriksaan abdomen pasien diharuskan puasa 3-6 jam sebelum pemeriksaan 4. Paparan radiasi akibat sinar X yang digunakan yaitu sekitar 4% dari radiasi sinar X saat melakukan foto rontgen. Jadi ibu hamil wajib memberitahu kondisi kehamilannya sebelum pemeriksaan dilakukan. 5. Pemeriksaan pada ibu yang sedang dalam masa menyusui harus menunggu selama 24 jam setelah injeksi bahan kontras sebelum melanjutkan menyusui HAL-HAL YANG PERLUH DIPERHATIKAN SETELAH PEMERIKSAAN • Observasi keadaan alergi terhadap zat kontras yang disuntikan. Bila terjadi alergi dapat diberikan deladryl 50 mg. • Mobilisasi secepatnya karena pasien mungkin kelelahan selama prosedur berlangsung. • Ukur intake dan out put. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah pemberian zat kontras yang eliminasinya selama 24 jam. • Oliguri merupakan gejala gangguan fungsi ginjal, memerlukan koreksi yang cepat oleh seorang perawat dan dokter. INDIKATOR PENYEBAB KECELAKAAN DI RUANG CT-SCAN A. Keadaan tempat lingkungan kerja 1. Penyusunan, peletakan dan penyimpanan barang-barang yg dapat menimbulkan bahaya , kurang diperhitungkan keamanannya. 2. Ruang keja yg terlalu padat dan sesak 3. Pembuangan sampah dan limbah medis yg tidak pada temaptnya B. Pemakaian peralatan kerja 1. Pengaman peralatan kerja yg sudah tua atau rusak 2. Penggunaan mesin dan alat elektronik tanpa pengaman yg baik dlm pengaturan penerangan UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUANG CT-SCAN A. Sistem Keselamatan Lampu tanda bahaya dan alarm Loudspeaker dan microphone Emergency shutdown Tombol ‘off’ atau ‘pause’ Penahan radiasi Pb di sekitar dinding ruang pesawat sinar X (gantry). B. Prinsip Dasar Proteksi Radiasi a. Faktor Jarak b. Faktor Waktu c. Faktor Penahan Radiasi NEXT C. Pemerikaan Kesehatan Bagi Pkerja Radiasi Pemeriksaan kesehatan bagi calon pekerja radiasi dan pekerja radiasi harus dilakukan secara lengkap dan cermat sesuai dengan tata cara pemeriksaan kesehatan umum. Waktu yang tepat seorang pekerja radiasi dilakukan pemeriksaan Kesehatan adalah : a. Pemeriksaan kesehatan bagi calon pekerja radiasi b. Pemeriksaan kesehatan selama masa kerja c. Pemeriksaan kesehatan setelah masa kerja d. Kartu kesehatan D. PENGGUNAAN PERALATAN PROTEKSI RADIASI
Gambaran Perbedaan Tanda-Tanda Ventilator Associated Pneumonia (Vap) Hari I Dan Hari III Pada Klien Dengan Ventilasi Mekanik Yang Dilakukan Pengisapan Sekret