Anda di halaman 1dari 20

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA DI OLEH KELOMPOK 8


1. Lailatul Badriyah
RUANG PEMERIKSAAN 2. Lalu Verry Asrisukma Holistia
3. Lensi Andrika
CT-SCAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-luka yang
disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko keselamatan
merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ,
luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran.
(Monday 2008 )

Kesehatan Kerja adalah kebebasan dari kekerasan fisik. Resiko kesehatan


merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode
waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau
gangguan fisik. (Monday 2008 )
MENGAPA KESELAMATAN KERJA ITU PENTING ?
CT-SCAN
Computed Tomography Scan (CT Scan)
Pencitraan diagnostik yang menggunakan
kombinasi sinar-X dan teknologi komputer
dalam mengolah, menganalisa, dan
merekonstruksi data menjadi gambaran
irisan transversal tubuh (cross sectional)
yang diperiksa.
TUJUAN PEMERIKSAAN CT-
SCAN
Mendiagnosis gangguan tulang, seperti tumor tulang dan fraktur.

Memantau efektivitas perawatan tertentu, seperti pengobatan


kanker
Mendeteksi dan memantau kondisi penyakit seperti kanker,
penyakit jantung, nodul paru, dan massa hati.
Sebagai bagian dari prosedur, seperti operasi, biopsi, dan terapi
radiasi

Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau gumpalan darah.

Mendeteksi cedera internal atau pendarahan internal


SISTEM KESELAMATAN PADA PESAWAT CT-SCAN
 Lampu tanda bahaya dan alarm
 Loudspeaker dan microphone
 Emergency shutdown
 Tombol ‘off’ atau ‘pause’
Penahan radiasi Pb di sekitar dinding ruang pesawat
sinar X ( gantry).
PETUNJUK OPERASIONAL KERJA
A. PROSEDUR KERJA
1. Survei Radiasi
Sebelum dilaksanakan pekerjaan scanning atau kegiatan
penyinaran, terlebih dahulu dilakukan survai radiasi pada area di
sekitar CT-Scan untuk memastikan bahwa tidak ada paparan
radiasi.
Survey radiasi dilaksanakan sebelum, semasa dan sesudah operasi
baik operasi normal maupun tidak normal, perawatan, dan
penggantian sumber.
Semua data-data laju paparan dan data dosis yang diukur harus
dicatat dalam catatan tersendiri atau dalam bentuk pelaporan
kegiatan.
PETUNJUK OPERASIONAL KERJA
B. PROSEDUR
1. Sebelum Penyinaran
• Menyiapkan peralatan proteksi radiasi dan peralatan lain yang diperlukan
seperti survey meter, personal dosimeter (film badge/TLD/dosimeter
saku), dan tanda radiasi.
• Pekerja radiasi dan PPR yang akan menangani sumber harus mengenakan
film badge/TLD .
• Hanya tenaga ahli, PPR dan orang yang ditunjuk yang dapat mengerjakan
pengoperasian CT-Scan dan berada di lokasi terebut.
• Pakai monitor perorangan (TLD atau dosimeter saku).
• Periksa survey meter yang akan digunakan untuk memonitor lingkungan
selama pelaksanaan pengoperasian CT-Scan.
Pemeriksaan meliputi sertifikat kalibrasi, kondisi baterai, faktor kalibrasi,
respon dan cara pemakaian. Nyalakan survey meter.
PENYEBAB KECELAKAAN DI
RUANGAN CT-SCAN
Hal-hal yang mungkin terjadi yang memicu kecelakaan kerja dalam ruang CT
Scan adalah sebagai berikut :

1. Waktu paparan yang bekerja secara otomatis gagal mematikan paparan


yang dihasilkan tabung pesawat
2. Tabung bekerja secara tidak disengaja
3. Secara tidak sengaja ada pihak yang menekan tombol “ON”.
4. Terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya sistem dan peralatan
keselamatan, misalnya tidak berfungsinya sistem interlok
5. Kerusakan fisik yang mempengaruhi penahan radiasi atau filter.
PROSEDUR YANG HARUS DILAKUKAN
JIKA TERJADI SUATU KECELAKAAN
1. Operator Radiasi
• Mengenali bahwa situasi tidak normal yang terjadi merupakan
kecelakaan.
• Tekan tombol emergency yang terdapat pada panel operator
berwarna merah dan bertuliskan stop.
• Matikan daya listrik pesawat CT Scan
• Lakukan survai radiasi untuk memastikan tabung sudah tidak berenergi
• Jangan pindahkan peralatan sampai, kondisi penyinaran (tegangan, arus
dan waktu) dicatat
• Beritahu Petugas Proteksi Radiasi tentang apa yang terjadi
• Peralatan jangan dipergunakan sampai dilakukan pengujian dan perbaikan
secukupnya oleh ahli yang ditunjuk atau pabrikan.
NEXT
2. Petugas Proteksi Radiasi
• Lakukan rekonstruksi kecelakaan, perkirakan dosis yang diterima dan
siapkan laporan
• Kirim dosimeter personal untuk pengkajian paparan
• Laporkan kecelakaan kepada Badan yang berwenang dengan alamat
yang jelas ke BAPETEN
POTENSI BAHAYA DI PELAYANAN CT-SCAN
1. Bahaya Radiasi eksterna
2. Penyakit – penyakit infeksi
3. Kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yg
berhubungan dengan listrik)
4. Bahan-bahan kimia yang berbahaya
5. Gangguan psikososial
6. Ergonomi
7. Stres
KESELAMATAN BAGI PASIEN

1. Mempersiapkan pasien dalam menjalani pemeriksaan :


• Kekuatan untuk diam ditempat ( dimeja scanner ) selama 45 menit, utk
menghindari pengulangan pemeriksaan karena pasien bergerak
• Melakukan pernapasan dengan aba – aba ( untuk keperluan bila ada
permintaan untuk melakukannya ) saat dilakukan pemeriksaan.
• Menanyakan apakah pasien menderita alergi atau tidak atau lakukan
skin test bila pasien akan diberi suntikan zat kontras
2. Utk pemeriksaan CT Scan Kepala hendaknya pasien melepas perhiasan yang
berada di sekitar kepala dan tidak boleh memakai wig.
3. Untuk pemeriksaan abdomen pasien diharuskan puasa 3-6 jam sebelum
pemeriksaan
4. Paparan radiasi akibat sinar X yang digunakan yaitu sekitar 4% dari radiasi
sinar X saat melakukan foto rontgen. Jadi ibu hamil wajib memberitahu kondisi
kehamilannya sebelum pemeriksaan dilakukan.
5. Pemeriksaan pada ibu yang sedang dalam masa menyusui harus menunggu
selama 24 jam setelah injeksi bahan kontras sebelum melanjutkan menyusui
HAL-HAL YANG PERLUH DIPERHATIKAN SETELAH
PEMERIKSAAN
• Observasi keadaan alergi terhadap zat kontras yang disuntikan. Bila terjadi alergi
dapat diberikan deladryl 50 mg.
• Mobilisasi secepatnya karena pasien mungkin kelelahan selama prosedur
berlangsung.
• Ukur intake dan out put. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah pemberian zat
kontras yang eliminasinya selama 24 jam.
• Oliguri merupakan gejala gangguan fungsi ginjal, memerlukan koreksi yang
cepat oleh seorang perawat dan dokter.
INDIKATOR PENYEBAB KECELAKAAN
DI RUANG CT-SCAN
A. Keadaan tempat lingkungan kerja
1. Penyusunan, peletakan dan penyimpanan barang-barang
yg dapat menimbulkan bahaya , kurang diperhitungkan
keamanannya.
2. Ruang keja yg terlalu padat dan sesak
3. Pembuangan sampah dan limbah medis yg tidak pada
temaptnya
B. Pemakaian peralatan kerja
1. Pengaman peralatan kerja yg sudah tua atau rusak
2. Penggunaan mesin dan alat elektronik tanpa pengaman
yg baik dlm pengaturan penerangan
UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA DI RUANG CT-SCAN
A.
Sistem Keselamatan

Lampu tanda bahaya dan alarm

Loudspeaker dan microphone

Emergency shutdown

Tombol ‘off’ atau ‘pause’

Penahan radiasi Pb di sekitar dinding ruang pesawat sinar X (gantry).
B. Prinsip Dasar Proteksi Radiasi
a. Faktor Jarak
b. Faktor Waktu
c. Faktor Penahan Radiasi
NEXT
C. Pemerikaan Kesehatan Bagi Pkerja Radiasi
Pemeriksaan kesehatan bagi calon pekerja radiasi dan pekerja radiasi harus
dilakukan secara lengkap dan cermat sesuai dengan tata cara pemeriksaan kesehatan
umum. Waktu yang tepat seorang pekerja radiasi dilakukan pemeriksaan Kesehatan
adalah :
a. Pemeriksaan kesehatan bagi calon pekerja radiasi
b. Pemeriksaan kesehatan selama masa kerja
c. Pemeriksaan kesehatan setelah masa kerja
d. Kartu kesehatan
D. PENGGUNAAN PERALATAN PROTEKSI RADIASI

1. Monitor Perorangan (Film


Badge,TLD dan Dosimeter Saku

2. Survay Meter

3. Penahan Radiasi Pb

4. Tanda Bahaya Radiasi

5. Pemantauan
WHAT DO YOU THINK ???

1 2 3
Terimaksih ….

Anda mungkin juga menyukai