TB Paru Efusi Pleura
TB Paru Efusi Pleura
ANAMNESIS (Autoanamnesis) :
Keluhan Utama:
Sesak sebelum masuk rumah sakit (SMRS)
Riwayat Pengobatan:
OAT (+) selama 6 bulan, 1 tahun yang lalu
Riwayat Kebiasaan :
Riwayat merokok (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum Tanggal 11 Desember 2012
Kesadaran :
Composmentis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang.
Tekanan darah : 110/70mmHg.
Nadi : 80x/menit.
Nafas : 25x/menit.
Suhu : 38,4°C.
Keadaan gizi :Berat badan sebelumnya 68 KgBB => 54 Kg, TB = 166 cm, IMT = 20,3 Kg/m
2 (gizi kurang).
THORAX :
Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetri, gerakan dinding dada simetris
Palpasi : Fremitus melemah pada lapangan paru kanan.
Perkusi : Lapangan paru kanan redup.Lapangan paru kiri sonor.
Auskultasi : Lapangan paru kanan egofoni (+),Wheezing (-/-), Ronkhi (+/+).
Jantung :
Inspeksi : Ictus kordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus kordis teraba 1 jari medial Linea midclavicularis sinistra, pada spatium
intercostalis V
Perkusi : Batas jantung kanan Linea sternalis dextra.Batas jantung kiri 1 jari medial Linea
midclavicularis sinistra, pada spatium intercostalis V.
Auskultasi : Bunyi jantung normal, bising jantung (-)
ABDOMEN :
Inspeksi : Perut datar, jejas (-)
Palpasi : Perut supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-).
Perkusi : Timpani.
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
EKSTREMITAS :
Akral hangat, oedem (-), sianosis (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Laboratorium darah rutin tanggal 11 Desember 2012:
Leukosit : 28.000/µl.
Hb : 10,7 g/dl.
Ht : 30,9 %
Trombosit : 463.000/ µl.
RESUME :
Ny.S 29 tahun, datang ke RSUD Bangil dengan keluhan utama sesak 1 minggu SMRS. Dari
anamnesis ditemukan batuk terus menerus 3 bulan SMRS, keluhan demam sering pada
malam hari, demam naik turun, disertai menggigil. Demam disertai batuk berdahak, dahak
kental warna kekuningan. Sesak saat batuk, dada terasa nyeri saat napas dalam, pasien sering
tidur ke arah yang sakit. Sering berkeringat pada malam hari, badan sering terasa lemah, berat
badan menurun. Riwayat batuk berdarah dan mendapat OAT 1 tahun yang lalu.Pada
pemeriksaan fisik didapatkan status gizi kurang, frekuensi nafas 25x/menit, fremitus pada
lapangan paru kanan melemah, perkusi lapangan paru kanan redup, auskultasi pada lapangan
paru kanan egofoni. Pada hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan leukosit Leukosit : 28.000/µl.
Daftar Masalah :
Efusi pleura ec TB Paru
ANALISA MASALAH
Pada pasien ini ditegakkan diagnosis efusi pleura ec TB. Hal iniberdasarkan dari anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis didapatkan 1 tahun SMRS,
pasien didiagnosa dokter sebagai TB Paru(gejala klinis : batuk, penurunan berat badan,
demam, dan sesak nafas) dan dianjurkan makan obat selama 6 bulan. Pasien hanya
mengkonsumsi obat selama 1 bulan. Saat ini, gejala klinis pasien masih ada dan disertai sesak
dan nyeri dada.Gejala-gejala tersebut merupakan gambaran gejala klinis respiratorik dan
gejala umum dari TB paru.Pada pemeriksaan fisik didapatkan status gizi kurang, frekuensi
nafas25x/menit, fremitus pada lapangan paru kanan melemah, perkusi lapangan paru kanan
redup, auskultasi pada lapangan paru kanan egofoni. Hal ini disebabkan adanya penumpukan
cairan diparu, pasien ini dikategorikan TB paru kasus lama Yakni pasien yang telah berobat
kurang dari 1 bulan dengan efusi pleura. Efusi pleura pada TB diperkirakan berhubungan
dengan pecahnya fokus kaseosa subpleural diorgan paru ke cavum pleura.
Diagnosis kerja:
TB paru kasus lama dengan efusi pleura
Rencana Pemeriksaan :
Pemeriksaan Sputum BTA
Rongten Thorax
Punksi cavum pleura
Analisis cairan pleura
Rencana Penatalaksanaan :
Non Farmako : Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
Farmaka : - Ambroxol 3x1.- Ceftriaxon 1x2- IVFD RL 20 tpm- OAT I jika BTA sputum
positif dan Hasil Rongten Thorax positif
Halim, Hadi. 2007.Penyaki-Penyakit Pleura dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,
Jilid II, Edisi IV. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.8.
Kresno SB. 2001 Reaksi hepersensitivitas tipe lambat. Dalam : Imunologi :Diagnosis
dan prosedur laboratorium. Edisi 4. Jakarta : Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia.9.