Anda di halaman 1dari 11

Pokok Bahasan 8

ETIKET OBAT

Indah Purwaningsih, M.Farm, Apt


1
Etiket yang berisi Informasi Terperinci :
 Nomor NDC
The National Drug Code (NDC) adalah nomor yang dipakai
oleh ahli obat untuk mengenal obat dan cara
pengemasannya.
Contoh : NDC 71-771-52

 Jumlah total obat dalam wadah


Informasi ini biasanya ditemukan pada bagian atas etiket di
sebelah kiri.
Contoh : 200 tablet ; 1000 ml
 Nama Dagang
Istilah nama dagang yang juga disebut nama merk atau nama
pemilik, dapat diketahui melalui simbol ® yang mengikuti
nama itu. Beberapa perusahaan dapat membuat obat yang
sama dengan nama dagang yang berbeda. Nama dagang
dapat ditulis dengan huruf besar pada etiket atau hanya huruf
awal yang besar.
Contoh : Monocid®
 Nama Generik
Nama generik adalah nama obat yang diterima secara resmi
seperti yang tercantum dalam USP dan NF. Suatu obat dapat
memiliki beberapa nama dagang tetapi hanya memiliki satu
nama generik. Nama generik tidak ditulis dalam huruf besar.
Contoh : ceftazidim didistribusikan sebagai Ceptaz, Fortaz,
Fentacef, Tazicef.
 Kekuatan Obat
Obat padat ditulis dalam berat metrik; Obat cair dinyatakan
sebagai larutan obat dalam pelarut.
Contoh : cefonicid 5 g; dikloksasilin 100 mg/5 ml

 Bentuk Obat
Etiket menetapkan jenis preparat dalam wadah obat.
Contoh : tablet, kapsul, suspensi, dll.

 Dosis Biasa
Menyatakan berapa banyak obat yang diberikan pada sekali
pemakaian atau selama periode 24 jam dan juga menyatakan
siapa yang sebaiknya menerima obat tersebut.
Contoh : dewasa 1-2 sendok teh setiap 4 jam
 Cara Pemberian
Etiket menetapkan bagaimana obat tersebut diberikan.
Contoh : oral, parenteral, topikal.

 Penyimpanan
Informasi ini menjelaskan keadaan yang diperlukan untuk
melindungi obat dari kehilangan potensinya (efektivitas).
Beberapa obat berada dalam bentuk kering dan harus
dilarutkan, dengan demikian obat itu dapat disimpan dalam
suatu kondisi pada keadaan kering dan kondisi lain setelah
dilarutkan.
Contoh : sebelum pelarutan hindari dari cahaya dan simpan
pada suhu ruangan terkontrol (59-86°C). Setelah pelarutan,
obat itu stabil pada suhu ruangan selama 18 jam atau selama
7 hari jika disimpan dalam kulkas.
 Suhu merupakan salah satu faktor terpenting, karena
kebanyakan obat bersifat termo-labil (rusak atau diubah
oleh panas). Untuk itu, penyimpanan obat harus :
1. Di tempat sejuk : < 15° C (misalnya, insulin [tidak boleh
beku!])
2. Didalam lemari es
3. Pada suhu antara 2-10° C (misalnya, vaksin tifoid)
4. Beku (misalnya, vaksin cacar air harus disimpan pada
suhu < 5° C )
 Petunjuk Persiapan Obat
Obat dalam bentuk serbuk dan harus dilarutkan. Jumlah dan
jenis cairan yang digunakan untuk melarutkan obat dan
larutan hasil akan disebutkan oleh pabrik pembuatnya.
Contoh : encerkan serbuk dengan 2 ml air steril untuk
suntikan guna membuat 50 mg/ml.

 Tanggal Kadaluarsa
Obat tidak dapat digunakan setelah tanggal terakhir dari
bulan yang disebutkan.

 Nama Pabrik Pembuat


Contoh :
Jawab pertanyaan berikut :
1. Apakah nama dagangnya ........
2. Apakah nama generiknya .........
3. Berapakah jumlah total obat dalam wadah bila dilarutkan ...
4. Dalam bentuk apa obat disiapkan oleh pabriknya ....
5. Berapa kekuatan obat .....
6. Berapakah dosis biasa untuk orang dewasa ......
7. Berapakah dosis biasa untuk anak-anak .........
8. Bagaimana cara pemberian obatnya .........
9. Sebutkan petunjuk persiapan obat ............
10. Sebutkan cara bagaimana obat dapat disimpan setelah dilarutkan
dan berikan waktu kadaluarsanya ......
11. Sebutkan nama perusahaan farmasi yang mengeluarkan obat
tersebut ........
TERIMA KASIH

11

Anda mungkin juga menyukai