ETIKET OBAT
Bentuk Obat
Etiket menetapkan jenis preparat dalam wadah obat.
Contoh : tablet, kapsul, suspensi, dll.
Dosis Biasa
Menyatakan berapa banyak obat yang diberikan pada sekali
pemakaian atau selama periode 24 jam dan juga menyatakan
siapa yang sebaiknya menerima obat tersebut.
Contoh : dewasa 1-2 sendok teh setiap 4 jam
Cara Pemberian
Etiket menetapkan bagaimana obat tersebut diberikan.
Contoh : oral, parenteral, topikal.
Penyimpanan
Informasi ini menjelaskan keadaan yang diperlukan untuk
melindungi obat dari kehilangan potensinya (efektivitas).
Beberapa obat berada dalam bentuk kering dan harus
dilarutkan, dengan demikian obat itu dapat disimpan dalam
suatu kondisi pada keadaan kering dan kondisi lain setelah
dilarutkan.
Contoh : sebelum pelarutan hindari dari cahaya dan simpan
pada suhu ruangan terkontrol (59-86°C). Setelah pelarutan,
obat itu stabil pada suhu ruangan selama 18 jam atau selama
7 hari jika disimpan dalam kulkas.
Suhu merupakan salah satu faktor terpenting, karena
kebanyakan obat bersifat termo-labil (rusak atau diubah
oleh panas). Untuk itu, penyimpanan obat harus :
1. Di tempat sejuk : < 15° C (misalnya, insulin [tidak boleh
beku!])
2. Didalam lemari es
3. Pada suhu antara 2-10° C (misalnya, vaksin tifoid)
4. Beku (misalnya, vaksin cacar air harus disimpan pada
suhu < 5° C )
Petunjuk Persiapan Obat
Obat dalam bentuk serbuk dan harus dilarutkan. Jumlah dan
jenis cairan yang digunakan untuk melarutkan obat dan
larutan hasil akan disebutkan oleh pabrik pembuatnya.
Contoh : encerkan serbuk dengan 2 ml air steril untuk
suntikan guna membuat 50 mg/ml.
Tanggal Kadaluarsa
Obat tidak dapat digunakan setelah tanggal terakhir dari
bulan yang disebutkan.
11