Anda di halaman 1dari 3

Resume Pertemuan 10

Nama: Astuti

Nim: 201081009

Prodi: D3 Kebidanan Sem 4

Etiket dan Kemasan Obat

A. Etiket Obat
Etiket yang berisi informasi terperinci:
- Nomor NDC
The National Drug Code (NDC) adalah nomor yang dipakai oleh ahli obat untuk mengenal
obat dan cara pengemasannya.
Contoh: NDC 71−771−52
- Jumlah total obat dalam wadah
informasi ini biasanya ditemukan pada bagian atas etiket di sebelah kiri.
Contoh: 200 tablet;1000 ml
- Nama dagang
Istilah nama dagang yang disebut nama merk atau nama pemilik, dapat diketahui melalui
simbol ® yang mengikuti nama itu.
Contoh: Monocid ®
- Nama generik
Nama generik adalah nama obat yang diterima secara resmi seperti tercantum dalam USP
dan NP.
Contoh: Cetazidim didistribusikan sebagai Ceptaz, Fortaz, Fentacef, Tazicef.
- Kekuatan obat
Obat padat ditulis dalam berat metrik; Obat cair dinyatakan sebagai larutan obat dalam
pelarut.
Contoh: Cefonicid 5 g; dikloksasilin 100 mg/5 ml
- Bentuk obat
Etiket menetapkan jenis preparat dalam wadah obat.
Contoh: Tablet, kapsul, suspensi dll
- Dosis biasa
Menyatakan berapa banyak obat yang diberikan pada sekali pemakaian atau selama periode
24 jam dan juga menyatakan siapa yang sebaiknya menerima obat tersebut.
Contoh: dewasa 1-2 sendok teh setiap 4 jam
- Cara pemberian
Etiket menetapkan bagaimana obat tersebut diberikan.
Contoh: oral, parenteral, topikal
- Penyimpanan
Informasi ini menjelaskan keadaan yang diperlukan untuk melindungi obat dari kehilangan
potensinya (efektivitas).
Suhu merupakan salah satu faktor terpenting, karena kebanyakan obat bersifat termo-labil
(rusak atau diubah oleh panas)
Contoh: sebelum pelarutan hindari dari cahaya dan simpan pada suhu ruangan terkontrol
(59 -86 ° C). Setelah pelarutan, obat itu stabil pada suhu ruangan selama 18 jam atau selama
7 hari jika disimpan dalam kulkas.
- Petunjuk persiapan obat
- Tanggal kadalursa
- Nama pabrik pembuat

B. Bentuk bentuk kemasan obat

Ada 2 jenis kemasan:

1. Dosis-satuan, dan
2. Multidosis

C. Simbol-simbol dalam kemasan obat


1. Obat bebas
2. Obat bebas terbatas
3. Obat keras
4. Narkotika dan Psikotropika
5. Jamu
6. Obat herbal terstandar
7. Fitofarmaka

D. Kemasan/Komponen Profil Obat


1. Nama
2. Kalsifikasi
3. Meknisme obat
4. Indikasi
5. Farmakokinetik
6. Efek samping
7. Rute administrasi
8. Kontraindikasi
9. Dosis
10. Perhatian khusus

E. Fungsi kemasan
1. Sebagai wadah/tempat
2. Sebagai penunjang selama penyimpanan, distribusi/transportasi
3. Sebagai pelindung/melindungi produk didalamnya
4. Penampilan dan penggunaan
5. Memberikan kenyamanan pengguna
6. Sebagai alat persaingan dalam pemasaran

F. Tiga jenis bahan kemasan


1. Primer/kemasan langsung
2. Sekunder
3. Tersier
GKSO (Gerakan Keluarga Sadar Obat) adalah program yang dicanangkan oleh Ikatan Apoteker
Indonesia (IAI) yang merupakan upaya bersama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
terhadap obat melalui sosialisasi “DAGUSIBU” (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat
dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai