Anda di halaman 1dari 6

Sertifikat Kapal Sesuai Dengan ISM CODE

Sebelumnya kita sudah membahas tentang KEGIATAN SERTIFIKASI ISM-Code pada


kesempatan ini kita akan membahas tentang Sertifikat Kapal. Apa Saja sih Sertifikat
Kapal itu dan bagaimana Prosedur suatu Perusahaan (Company) Membuat Sertifikat
kapal.

SERTIFIKAT KAPAL

1. Regristation Cretificate

2. International Tonnage Certificate

3. Safe Mannning Certificate

4. Civil Liability Certificate

5. Safety Radio Certificate

6. Safety Equipment Certificate

7. Safety Construction Certificate

8. Fitnnes Certificate

9. Load Line Certificate

10. Cargo gear Certificate

11. Hull & Machinery Certificate

12. Sea Worthiness Certificate

13. Derating Excemtion Certificate


14. Safety Management Certificate

Sesuai dengan persyaratan ISM Code, semua perusahaan yang memiliki atau
mengoperasikan kapal-kapal sesuai dengan penjadwalan diatas, harus
menetapkan Sistem Manajemen Keselamatan untuk perusahaan dan kapalnya dalam
rangka menjamin operasional kapal dengan aman. Persyaratan tersebut, meliputi
mendokumentasikan, menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen
keselamatan yang pada akhirnya akan diverifikasi oleh Pemerintah atau organisasi
yang diakui (Recognized Organization / RO) dalam rangka penerbitan sertifikat
setelah dipenuhinya semua persyaratan ISM Code. Perusahaan (Company) yang telah
memenuhi persyaratan akan diterbitkan Dokumen Kesesuaian atau Document of
Compliance (DOC) dan setiap kapal yang telah memenuhi persyaratan akan
diterbitkan Sertifikat Manajemen Keselamatan atau Safety Management
Certificate (SMC). Baik DOC maupun SMC masa berlakunya 5 tahun. Perusahaan dan
kapalnya yang tidak dapat memenuhi persyaratan ISM Code akan menghadapi
kesulitan dalam operasionalnya, baik diperairan internasional maupun domestik.

Prosedur untuk mendapatkan sertifikat DOC - ISM Code Sebagai Berikut :

1. Menyerahkan form aplikasi dengan dilampirkan manual Sistem Manajemen


Keselamatan kepada BKI Kantor Pusat cq Divisi Statutoria atau Kantor Cabang
BKI terdekat.

2. BKI akan melakukan approval atas manual Sistem Manajemen Keselamatan.


Apabila ada kekurangan, maka manual akan dikembalikan untuk diperbaiki.

3. Apabila manual Sistem Manajemen Keselamatan telah memenuhi syarat, maka


dilakukan Verifikasi Awal (Initial Verification) ke kantor perusahaan pemohon
untuk diperiksa kesesuaian antara manual dengan penerapannya. Untuk ini, BKI
akan mengirimkan auditor yang kompeten untuk memeriksa penerapan sistem di
perusahaan.

4. Jika memenuhi syarat, maka BKI akan menerbitkan Laporan Audit dan Sertifikat
DOC sementara yang berlaku 5 bulan.

5. Untuk penerbitan DOC permanen dari Pemerintah, BKI akan mengurus


penerbitannya setelah semua ketidak-sesuaian yang ditemukan saat verifikasi
sudah diperbaiki dan dilaporkan ke BKI.

Prosedur untuk mendapatkan sertifikat SMC - ISM Code Sebagai Berikut :

1. Kapal harus dioperasikan / dikelola oleh perusahaan yang telah memiliki


sertifikat DOC.

2. Menyerahkan form aplikasi dengan dilampirkan salinan DOC kepada BKI Kantor
Pusat cq Divisi Statutoria atau Kantor Cabang BKI terdekat.

3. BKI akan menunjuk auditor yang kompeten untuk melakukan verifikasi diatas
kapal untuk diperiksa kesesuaian persyaratan ISM Code diatas kapal.

4. Jika memenuhi syarat, maka BKI akan menerbitkan Laporan Audit dan Sertifikat
SMC sementara yang berlaku 5 bulan.

5. Untuk penerbitan SMC permanen dari Pemerintah, BKI akan mengurus


penerbitannya setelah semua ketidak-sesuaian yang ditemukan saat verifikasi
sudah diperbaiki dan dilaporkan ke BKI.
Setelah mendapatkan sertifikat, baik DOC atau SMC, maka ada kewajiban dari
Perusahaan dan kapalnya untuk mempertahankan sertifikat tersebut dengan
mengajukan permohonan verifikasi periodik kepada BKI dengan jadwal sbb :

DOC
Verifikasi Tahunan (Annual Verification), setiap tahun dengan masa pengajuan antara 3
bulan sebelum s/d 3 bulan sesudah dari ulang tahun sertifikat.
Verifikasi Pembaruan (Renewal Verification), pada tahun ke 5 dengan masa pengajuan
6 bulan sebelum habisnya masa berlaku sertifikat.

SMC
Verifikasi Antara (Intermediate Verification), dengan masa pengajuan antara tahun ke 2
hingga tahun ke 3 dari ulang tahun sertifikat.
Verifikasi Pembaruan (Renewal Verification), pada tahun ke 5 dengan masa pengajuan
6 bulan sebelum habisnya masa berlaku sertifikat.

Kejadian – kejadian biasanya sebabkan oleh beberapa faktor:

Faktor manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang paling besar yang antara lain meliputi:
Kecerobohan didalam menjalankan kapal,
Kekurang mampuan awak kapal dalam menguasai berbagai permasalahan yang
mungkin timbul dalam operasional kapal, secara sadar memuat kapal secara berlebihan

Faktor teknis
Faktor teknis biasanya terkait dengan kekurang cermatan didalam desain kapal,
penelantaran perawatan kapal sehingga mengakibatkan kerusakan kapal atau bagian-
bagian kapal yang menyebabkan kapal mengalami kecelakaan, terbakarnya kapal
seperti yang dialami Kapal Tampomas diperairan Masalembo ,KM Levina

Faktor alam
Faktur cuaca buruk merupakan permasalahan yang seringkali dianggap sebagai
penyebab utama dalam kecelakaan laut. Permasalahan yang biasanya dialami adalah
badai, gelombang yang tinggi yang dipengaruhi oleh musim/badai, arus yang besar,
kabut yang mengakibatkan jarak pandang yang terbatas

Keselamatan Pelayaran didefinisikan sebagai suatu keadaan terpenuhinya


persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan dan
kepelabuhanan.
Terdapat banyak penyebab kecelakaan kapal laut; karena tidak diindahkannya
keharusan tiap muatan yang berada di atas kapal untuk diikat (lashing), hingga pada
persoalan penempatan barang yang tidak memperhitungkan titik berat kapal dan gaya
lengan stabil, kunci dari ini adalah titik GM yg positip yg akan dapat mengembalikan
kapal ke kedudukan yg semula.

Sesuai dengan kesadaran terhadap pentingnya faktor manusia dan perlunya


peningkatan manajemen operasional kapal dalam mencegah terjadinya kecelakaan
kapal, manusia, muatan barang/cargo dan harta benda serta mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan laut, maka IMO mengeluarkan peraturan tentang manajemen
keselamatan kapal & perlindungan lingkungan laut yang dikenal dengan Peraturan
International Safety Management (ISM Code) yang juga dikonsolidasikan dalam SOLAS
Convention.

Pada dasarnya ISM Code mengatur adanya manajemen terhadap keselamatan (safety)
baik Perusahaan Pelayaran maupun kapal termasuk SDM yang menanganinya.

ISM Code
Perusahaan harus menetapkan dan mendokumentasikan tanggung jawab, wewenang
dan hubungan antar personnel yang mengatur, melaksanakan dan memeriksa
pekerjaan yang berkaitan serta mempengaruhi keselamatan dan pencemaran
 Sasaran Pelatihan

 Prinsip Organisasi

 Struktur Organisasi di Kapal

 Fungsi Jabatan

 Kendala Dalam Berorganisasi

Management
Suatu Proses yang terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian,
Kepemimpinan dan Kontrol terhadap kerja dari setiap anggota organisasi
dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai
sasaran/tujuan organisasi

Planning Organizing Actuating Controlling


Organisasi
Dua orang atau lebih yang bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai
sasaran/tujuan tertentu

 Sasaran Organisasi di Kapal

 Keselamatan Jiwa Manusia

 Keselamatan Lingkungan Laut

 Keselamatan Properti (Kapal dan Muatannya)

 Keselamatan Bisnis Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai