PATOLOGI ANATOMI
BLOK 4
SEMESTER 2
PATOLOGI ANATOMI
SEMESTER 1
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
PENYUSUN :
1. Nenny Prasetyaningrum, drg., M.Ked
1. Kuliah overview
2. Observasi mikroskopis dengan preprarat demo yang telah disediakan
3. Diskusi dengan dosen
4. Tugas Kelompok
ADAPTASI SEL
1. FIBROADENOMA
Fibroadenosis merupakan suatu bentuk perubahan hiperplasia pada kelenjar
mammae. Paling banyak ditemui pada kelompok umur muda.
Makroskopis :
Berasal dari kelenjar mammae dengan gambaran jaringan berbatas tegas dan kenyal.
Pembesaran 100x
Pembesaran 400x
Predileksi umur pada pria usia 60-80 tahun dengan yang mengakibatkan gangguan
pada aliran urin.
Makroskopis :
Berasal dari jaringan prostat dengan gambaran putih padat.
Mikroskopis :
Terlihat jaringan prostat dengan kelenjar-kelenjar besar kecil yang sangat proliferatif
dan dilapisi epitel silindris serta membentuk papillary budding. Beberapa lumen
berisi secret dan corpora amylase. Stroma padat dengan hiperplasia fibromuskuler.
Pembesaran 400x
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 8
3. HIPERPLASIA GLANDULAR KISTIK ENDOMETRIUM
Proliferasi berlebihan pada kelenjar endometrium yang disebabkan oleh peningkatan
hormone estrogen
Makroskopis :
Mikroskopis :
Terlihat jaringan endometrium dengan kelenjar berbentuk tubuler dan dilapisi epitel
yang sangat proliferatif serta sebagian membentuk rongga-rongga dari dilatasi kistik,
stroma padat dengan serbukan sel limfosit.
Pembesaran 400x
Makroskopis :
Didapatkan uterus tanpa kedua adneksa dan mioma intramural, kemudian dilakukan
sampling salah satunya ditemukan atrofi endometrium.
Mikroskopis :
Terlihat jaringan endometrium mengalami degenerasi dan atrofi pada kelenjar
maupun ketebalan stroma.
Pembesaran 400x
1. EPULIS FIBROMATOSA
Epulis ini sering ditemukan pada rongga mulut terutama pada tepi gingiva,
mukosa pipi dan lidah. Etiologinya karena iritasi kronis. Gambaran klinis
menunjukkan massa dapat bertangkai/ tidak, warna lebih pucat dari sekitarnya,
konsistensi kenyal/ padat, tidak mudah berdarah dan tidak sakit.
Makroskopis :
Berasal dari jaringan gingiva putih padat.
Mikroskopis :
Terlihat jaringan dilapisi epitel skuamous dengan stroma fibrotik sebaran sedang sel
radang limfosit, makrofag dan plasma.
Pembesaran 100x
2. GRANULASI GINGIVA
Bentukan dari reaksi jaringan karena inflamasi yang disebabkan oleh iritasi
dalam waktu yang lama pada gingiva.
Makroskopis :
Diterima jaringan kecil putih, konsistensi padat
Pembesaran 100x
Pembesaran 400x
Makroskopis :
Sediaan berasal dari jaringan appendiks yang mengalami keradangan kronis
Mikroskopis :
Terlihat jaringan appendiks dengan lumen menyempit, mukosa baik, stroma fibrotik
beradang menahun serta terdapat pembuluh-pembuluh darah yang melebar-melebar
di serosa.
Pembesaran 100x
4. APENDIKSITIS AKUT
Proses peradangan baru terjadi di mukosa dan sub mukosa disebabkan
obstruksi. Sekresi mukosa menumpuk dalam lumen appendiks dan terjadi
peningkatan tekanan dalam lumen yang mengganggu aliran limfe, mukosa appendiks
jadi menebal, edema, dan kemerahan.
MakroskopiS :
Sediaan berasal dari jaringan apendiks
Terlihat jaringan appendiks dengan lumen melebar, stroma sembab, dan terdapat
banyak sel-sel PMN serta terdapat proliferasi pembuluh darah di serosa.
Pembesaran 100x
Makroskopis :
Diterima jaringan appendiks sebesar 6cm diameter 2cm, nekrotik.
Pembesaran 100x
Makroskopis :
Terlihat potongan jaringan KGB mengandung tuberkel-tuberkel yang terdiri dari sel-
sel epitheloid dan sel datia Langhans membentuk granuloma. Ditengahnya terdapat
nekrosis kaseosa dan ditepinya terdapat sel-sel limfosit.
Pembesaran 100x
1. MUKOKELE
Lesi pada mukosa (jaringan lunak) mulut yang diakibatkan oleh pecahnya
saluran kelenjar liur dan keluarnya mucin ke jaringan lunak di sekitarnya. Paling
sering terjadi pada bibir bawah dan dapat terjadi juga di mukosa bukal, anterior lidah,
dan dasar mulut. Penyebab Umumnya disebabkan oleh trauma lokal, misalnya bibir
yang sering tergigit pada saat sedang makan atau dapat juga disebabkan karena
adanya penyumbatan pada duktus (saluran) kelenjar liur minor.
Pembesaran 100x
Pembesaran 400x
Makroskopis :
Diterima jaringan sebesar 1,5cm pada irisan tampak terdapat ulcus sebesar 1cm.
(foto gross tidak ada)
Mikroskopis :
Terlihat sel anaplasia epithelial dengan membentuk skuamous menembus jaringan
ikat. Banyak terdapat proliferasi pembuluh darah
Pembesaran 40x
Pembesaran 400x
Makroskopis :
Mikroskopis :
Terlihat jaringan serviks dilapisi epitel skuamous kompleks dengan terdapat sel-sel
yang menunjukkan anaplasi, banyak mitosis, dan sebagian menembus basal
membrane serta terdapat bentukan mutiara tanduk.
Pembesaran 100x
Makroskopis :
Pembesaran 40x
Pembesaran 400x
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 34
5. PAPILLOMA
Papiloma adalah tumor jinak yang terbentuk dari jaringan epitel skumous yang
hiperplasia atau akantotik dan membentuk papil2
Mikroskopis :
Terlihat jaringan berbentuk tonjolan dengan dilapisi epitel skuamous yang
papilomatik, akantotik, dan hiperkeratotik. Dermis fibrotik dan bersebukan sel
radang kronik.
Pembesaran 100x
6. KISTA RADIKULER
Kista radikular merupakan kista yang terjadi dari sisa epitel Malassez pada
ligamen periodontal sebagai akibat dari peradangan kronis, biasanya setelah
kematian pulpa gigi. Kista radikuler adalah lesi kistik odontogenik yang paling umum
dari inflamasi.
Makroskopis :
Diterima jaringan kecil-kecil sebesar 1cm dan 1/2 cm serta disertai 1 buah gigi.
Terlihat jaringan ikat dengan terdapat sebaran sel-sel radang menahun yang diffuse
dan ditengah terdapat bentukan seperti epitel skuamous.
Pembesaran 40x
Pembesaran 100x
Fibroma pada rongga mulut sering terjadi karena iritasi yang kronis oleh
karena trauma. Muncul sebagai benjolan halus di mulut, biasanya warna yang sama
dengan daerah sekitarnya, tetapi kadang-kadang lebih pucat atau, jika sudah
berdarah, mungkin terlihat warna gelap. Biasanya berbentuk kubah atau seperti polip
(bertangkai).
Makroskopis :
pembesaran 40x
pembesaran 100x
8. FIBROLIPOMA
Fibrolipoma merupakan tumor jinak yang terdiri dari Lipoma dengan bundel
yang menonjol dari jaringan fibrosa dewasa yang melintasi lobulus berlemak. Kasus
ini sangat jarang terjadi pada rongga mulut.
Makroskopis :
Diterima jaringan berlapiskan kulit sebesar 5x3x3cm yang terdiri atas lemak padat.
Terlihat jaringan tumor jinak mesenkimal yang terdiri dari sel-sel lemak mature yang
sangat proliferatif diantara jaringan ikat.
pembesaran 40x
pembesaran 400x
Makroskopis :
Diterima jaringan tulang sebesar 3 1/2x2x2cm.
Mikroskopis :
Terlihat jaringan tulang dengan komponen osteoid yang proliferatif serta stroma
fibrous yang padat.
pembesaran 100x
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 46
pembesaran 400x
10.PLEOMORFIK ADENOMA
Adenoma Pleomorfik adalah tumor kelenjar saliva dan paling umum di jumpai
pada kelenjar parotid. Tumor ini merupakan tumor campuran (benign mixed tumor),
yang terdiri dari komponen epitel, mioepitel dan mesenkim dan tersusun dalam
beberapa variasi komponennya.
Makroskopis :
Terlihat jaringan tumor kelenjar liur yang terdiri dari jaringan ikat fibrous
mixomatik yang luas, dengan terdapat jaringan tulang rawan, dan terdapat
kelompok-kelompok sel-sel epitel yang sangat proliferatif serta sebagian
membentuk acini-acini.
pembesaran 40x
pembesaran 400x
pembesaran 400x