Anda di halaman 1dari 39

SELAMAT DATANG

BIOLOGI LAUT

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2019
BIOLOGI LAUT
(HIT245)

Bobot akademis: 4 (2-2) SKS

Pengajar:
Wahyu Andy Nugraha, S.T, M.Sc, Ph.D
Insafitri, S.T, M.Sc, Ph.D
Eka Nurrahema Ning Asih, S.Kel, M.Si
Wahyu Andy Nugraha, S.T, M.Sc, Ph.D

 Bidang Keahlian: Ekologi Kelautan


 Pendidikan
1. Sarjana Teknik (Prodi Ilmu Kelautan, Universitas
Diponegoro, Semarang, 1997-2002)
2. Master of Science in Fisheries Biology (College of
Fisheries and Ocean Sciences, University of the
Philippines Visayas, Philippines, 2005-2008)
3. Doctor of Philosophy in Marine Environment (School of
Marine Science and Technology, University of Newcastle
upon Tyne, United Kingdom, 2011-2016)
 Address: Laboratorium Oseanografi
 Phone/WA: 082234502425
 E-mail : wahyuandynugraha@gmail.com
Insafitri, S.T, M.Sc, Ph.D

 Bidang Keahlian: Biologi Kelautan


 Pendidikan
1. Sarjana Teknik (Prodi Ilmu Kelautan, Universitas
Diponegoro, Semarang, 1997-2002)
2. Master of Science in Fisheries Biology (College of
Fisheries and Ocean Sciences, University of the
Philippines Visayas, Philippines, 2006-2009)
3. Doctor of Philosophy in Environmental Dynamics
(Graduate School of Natural Science and Technology,
Kanazawa University, Japan, 2011-2014)
 Address: Laboratorium Biologi Laut
 Phone/WA: 082214443018
 E-mail : insafitri@yahoo.com
Eka Nurrahema Ning Asih, S.Kel, M.Si

 Bidang Keahlian: Ekologi Kelautan


 Pendidikan
1. Sarjana Kelautan (Prodi Ilmu Kelautan, Universitas
Trunojoyo Madura)
2. Master Sains Ilmu Kelautan (Fakultas Kelautan dan
Perikanan, Institut Pertanian Bogor)
 Address: Laboratorium Biologi Laut
 Phone/WA:
 E-mail :
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM
PENGAJARAN KULIAH

JUDUL MATA KULIAH : Biologi Laut


NOMOR KODE/SKS : HIT245 / 4(2-2)
SEMESTER : GENAP
DESKRIPSI SINGKAT:

Mata kuliah ini membahas kehidupan laut


berdasarkan keanekaragaman flora dan faunanya,
serta prinsip-prinsip biologi yang mengatur organisasi
dan kelangsungan hidup organisme dan asosiasinya
dalam zona-zona ekologi yang luas, seperti zona
perairan, pantai dan lepas pantai.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM
PENGAJARAN KULIAH

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa


memiliki pengetahuan/pemahaman dan
penghayatan tentang struktur dan organisasi
biota laut, serta proses-proses biologis yang
berlangsung di laut.
Sub Pokok Estimasi
Minggu Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan
Bahasan Waktu

1/ Setelah mengikuti mata kuliah ini Pengertian dan Pengertian dan


WAN mahasiswa memahami cakupan cakupan biola, cakupan biola
100
dan sejarah perkembangan Sejarah Sejarah
Menit
BIOLA perkembangan perkembangan
biologi laut
2/ Setelah mengikuti mata kuliah ini Lingkungan laut 1.Perwilayahan
WAN mahasiswa mampu menjelaskan lingkungan laut
lingkungan kehidupan biota laut 2.Proses dan 100
dinamika di laut Menit

3/ Setelah mengikuti mata kuliah ini Konsep kehidupan 1.Pemahaman


WAN mahasiswa mampu menjelaskan di laut tentang konsep
konsep kehidupan di laut. kehidupan 100
2.Sistematika dan Menit
evolusi kehidupan
laut
4,5 / Setelah mengikuti mata kuliah ini Kingdom Plantae 1. Seagrass
WAN mahasiswa mampu menjelaskan 2. Mangrove 200
Kingdom Plantae Menit
Sub Pokok Estimasi
Minggu Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan
Bahasan Waktu

6,7 / Setelah mengikuti mata kuliah Biologi Animalia Laut 1.Ikan Laut
INS ini mahasiswa mampu (Vertebrata) /Nekton bahari
200
membedakan dan menjelaskan 2.Reptil
menit
biologi Animalia Laut yang 3.Mamalia
bertulang belakang (Vertebrata)
8,9,10 / Setelah mengikuti mata kuliah Biologi Animalia Laut 1.Sponge
INS ini mahasiswa mampu (Avertebrata) 2.Cnidaria
mengenal dan menguraikan 3.Moluska 300
kingdom animalia laut yang 4.Crustácea Menit
tidak bertulang belakang 5. Artraphoda
(Avertebrata)
11,12,13 Setelah mengikuti mata kuliah Biologi Animalia Laut 1.Monera
/ ENA ini mahasiswa mampu (Avertebrata) 2.Protista
300
mengenal dan menguraikan Kingdom Monera, 3.Fungi
Menit
kingdom monera, protista, protista, fungi, dan 4.Bakteria
fungi, Bakteria Bakteria
14 / Setelah mengikuti mata kuliah Man and the ocean 1.Lautan
ENA ini mahasiswa mampu (Manusia dan lautan Sebagai sumber
menguraikan keterkaitan antara makanan
100
manusia dan kehidupan laut 2.Pemanfaatan
menit
laut beserta
isinya
PUSTAKA:
Nontji, A. (2007). Laut Nusantara. Penerbit Djambatan.
Rohmimohtarto, K dan Juwana, S. (2001). Biologi laut:
ilmu pengetahuan tentang biota laut. Penerbit
Djambatan.
Castro, P., and Huber, M. E. (2008). Marine biology. 7th
edition. McGraw-Hill Higher Education.
Karleskint, G., Turner, R., & Small, J. (2010). Introduction to
marine biology. Cengage Learning.
Morrissey, J., & Sumich, J. L. (2012). Introduction to the
biology of marine life. Jones & Bartlett Publishers.
Lalli, C.M. and Parsons, T.R. (1997) Biological oceanography: an
introduction. 2nd ed. Elsevier.
Penilaian
Nilai akhir dan huruf mutu peserta kuliah didasarkan
lima faktor, yaitu:
1. Nilai WAN (15%)
2. Nilai INS (15%)
3. Nilai ENA (15 %)
3. Nilai Praktikum, termasuk field trip (45%)
5. Tugas dan Kuis (10%)

Kisaran nilai akhir:


A  80
75  B+ < 80
70  B < 75
65  C+ < 70
55  C < 65
50  D+ < 55
40  D < 50.0
E < 40
Peraturan perkuliahan:

Mahasiswa/peserta kuliah mata kuliah Biologi Laut wajib


mematuhi seluruh peraturan dan tata tertib yang
berlaku di Universitas Trunojoyo Madura.

Hal ini berlaku pada waktu kuliah


dan praktikum!

Peraturan Rektor Nomor 2 Tahun 2012


Tentang Tata Perilaku Kehidupan Kampus
Universitas Trunojoyo Madura
Perhatian
Jangan Pernah dilakukan

 Mencontek, Kerjasama, Tolah-toleh ketika ujian


 Copy paste tugas / laporan praktikum
(plagiarism)
 Terlambat mengumpulkan laporan praktikum /
tugas

Bagian yang bersangkutan akan diberi 0

JUJUR, KERJA KERAS, DISIPLIN


Tambahan
 Kuis akan dilakukan sewaktu-waktu, bisa diawal
atau diakhir perkuliahan
 Tidak ada susulan kuis
 Dilarang terlambat datang pada waktu praktikum.
 Tidak ada praktikum susulan, kecuali sakit
(dengan surat dokter) atau dispensasi dari
pimpinan PT. Biaya praktikum susulan
ditanggung yang bersangkutan (Bahan, serta
transportasi, akomodasi dan honor asisten)
 Tidak ada perbaikan nilai
PENGANTAR
Pengertian dan
Ruang Lingkup
Biologi berasal dari kata yunani “bios” (kehidupan) dan
“logos” (ilmu/studi).

Biologi laut adalah studi ilmiah organisme (termasuk


struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, identifikasi,
taxonomi dan distribusinya) di laut atau badan laut lainnya.

Biologi laut berbeda dari ekologi laut.


• Ekologi laut fokus pada bagaimana organisme
berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungannya
• Biologi laut adalah studi tentang organisme itu sendiri.
Marine Biology: A History
of Changing Perspectives
Sekilas sejarah BIOLA

 Manusia telah mempelajari tentang


kehidupan laut sejak pertama kali
mereka melihat samudera

 Aristoteles (384 BC – 322 BC ) dianggap


sebagai ahli biologi laut pertama.
 Dia menjelaskan beberapa bentuk kehidupan
laut dan banyak penjelasannya yang dianggap
tepat pada saat ini.
 Aristoteles juga melakukan studi ilmu lain.
Sebagai contoh, dia mengatakan bahwa insang
adalah alat pernapasan pada ikan.
Sejarah perkembangan Biologi
Oseanografi dunia

 Ketertarikan manusia terhadap lautan khususnya dalam


biologi laut dapat dilihat dari perjalanan observasi yang
dibuat pada abad ke-4 BC oleh Aristotle, yang
menjelaskan dan membuat catalog 180 spesies hewan
laut.

 Ekspedisi besar-besaran pada abad 15 dan 16


menghasilkan pengetahuan geografi lautan dan
menambah hasil pengamatan biologi, namun studi yang
modern tentang biologi laut baru dimulai pertengahan
abad 19.
Edward Forbes (credit; Lalli et al)

12 February 1815, Douglas, Isle


Born
of Man, UK
18 November 1854 (aged 39)
Died
Wardie, Edinburgh
Residence United Kingdom
Nationality Manx
Fields Natural history
Geological Society of London,
King’s College London,
Edward Forbes Geological Survey of Great
Institutions
Founding Father of Britain, Royal School of
Oceanography Mines, University of
Edinburgh
Edward Forbes, the Founding Father of
Oceanography

 Orang pertama yang melakukan desain studi


yang sistematis tentang biota laut.
 Orang yang memelopori dalam menggunakan
peralatan jaring dalam pengambilan sampel
dari hewan bentik dan dia memaparkan
adanya jenis spesies yang berbeda pada
kedalaman air laut yang berbeda.
 Bukunya yang berjudul “The Natural History of
the European Seas” dipublikasi setelah 5 tahun
meninggal dunia pada waktu yang sama
munculnya teori Darwin tentang asal-usul
spesies.
Namun Forbes lebih diingat sebagai
penemu hipotesis azoik melalui publikasinya
pada tahun 1843, yang mengatakan
bahwa tidak ada organisme laut pada
kedalaman dibawah 550 m.
Forbes tidak menyadari bahwa telah ada
penemuan adanya kehidupan pada
bagian yang lebih dalam di laut.
John Ross & James Ross (credit; wikipedia)

 Pada tahun 1818, John Ross


menemukan sampel dasar laut
berupa cacing dan bintang laut
pada kedalaman 1920 m di Teluk
Baffin, sebelah barat Greenland.

 James Ross, memimpin ekspedisi


John Ross ke Samudra Antartika pada tahun
(Artic Explorer) 1839-1843 dan mengumpulkan
hewan-hewan bentik dari
kedalaman 730m. Penemuan ini
mempengaruhi pendapat Forbes
tentang hipotesis azoik.
Charles Wyville Thomson

A Scottish Naturalist,
Wyville Thomson was
born at Bonsyde, West
Lothian, on 5 March
1830,
the son of a surgeon in
the service of the British
East India Company
 Pada tahun 1873, mempublikasikan buku
oseanografi yang pertama “The Depths of the
Sea”, berdasarkan review expedisi sebelumnya.
 Thomson juga menjadi pelopor expedisi lautan
pertama mengelilingi dunia.
 Ini disebut “Challenger Expedition” tahun 1872-1876
yang menempuh jarak 110.900 km dengan
mengunjungi semua samudra kecuali samudra
Artik.
 Expedisi tersebut diorganisir oleh “Royal Society”
dengan tujuan khusus melakukan survei samudra
dalam kaitannya dengan fisik, kimia dan biologi.
Challenger Expedition

 the Report Of The Scientific Results of the Exploring


Voyage of H.M.S. Challenger during the years 1873-
76 which, among many other discoveries,
catalogued over 4,000 previously unknown species.
 Challenger mengintegrasikan fenomena fisik, kimia,
biologi dan geologi dan menggunakan sistematika
dalam pengumpulan sampel menggunakan
metode yang telah distandarisasi.
 Berdasarkan hal ini maka expedisi Challenger
dianggap sebagai awal dari oseanografi modern.
 Lebih dari 76 ilmuwan menganalisis sampel-sampel
selama pelayaran dan membutuhkan waktu 19
tahun untuk merapungkan laporan akhir 50 seri
yang dipublikasi dibawah arahan dan pendanaan
John Murray.
 Expedisi telah menghasilkan peta dasar laut dan
telah memberikan bukti keberadaan kehidupan
pada laut yang terdalam.
 Ditemukan 715 genera dan 4417 spesies baru dari
mikroorganisme, dan 3508 merupakan spesies baru
dari Radiolaria (grup Protozoa), yang semuanya
dijelaskan oleh ahli biologi dari German Ernst
Haeckel.
Tabel 1. Expedisi besar dalam bidang biologi.
Vessel Negara Tahun Tujuan Cruise
Challenger Inggris 1872-1876 Data biologi global, Kehidupan di laut dalam
Blake USA 1877-1886 Penelitian laut dalam, Karibia dan Teluk Meksiko
Princese Alice I & II, Monaco 1886-1922 Penelitian laut dalam
Hirondelle I & II
Albatross USA 1887-1925 Penelitian laut dalam , Lautan Pasifik dan Hindia
National Jerman 1889 Penelitian plankton
Valdivia Jerman 1898-1899 Distribusi vertikal organisme pelagic, biologi laut
dalam
Michael Sars Norwegia 1904-1913 Penelitian laut dalam dan tengah, Antlantik Utara
Dana I and II Denmark 1921-1936 Riset perikanan, laut dalam global
Discovery I and II Inggris 1925-1939 Ekologi Antartika

Meteor Jerman 1925-1938 Biologi Antlantik


Galathea Denmark 1950-1952 Penelitian laut dalam, 10.000 m
Trieste Swiss/U.S 1960 Penyelaman laut dalam, 10.916 m (Mariana Trench)
(bathyscaphe)
Vitiaz U.S.S.R. 1957-1960 Biologi dasar laut dalam
Alvin U.S.A. 1977 Penemuan sumber air panas laut dalam
(submersible) (hidrotermal)
Perkembangan Biologi Modern
 Oseanografi biologi memulai sebagai ilmu yang
deskriptif dan penelitian dasar tentang biologi dari
organisme laut dan lingkungannya menjadi aspek yang
sangat penting pada oseanografi biologi.
 Namun, pengembangan peralatan dan teknik yang
baru telah merubah cakupan dari riset oseanografi.
 Sonar, pada awalnya dikembangkan selama perang
dunia ke II untuk mendeteksi kapal selam lawan, namun
kemudian digunakan untuk mempelajari dasar lautan,
mencari kumpulan ikan dan pada belakangan ini
dikembangkan untuk menentukan lokasi dan konsentrasi
zooplankton.
 Gelombang suara bawah laut dengan hidropone
dikembangkan untuk mempelajari komunikasi
antara hewan-hewan mamalia dan menentukan
lokasi kelimpahan makanan bagi hewan mamalia
dan ikan.
 Komputer telah memudahkan dalam menganalisa
data dan sangat berguna dalam mensimulasi
kejadian-kejadian oseanografi.
 Pengembangan satelit dan penginderaan jauh
memudahkan dalam pemetaan suhu laut dan
menentukan pergerakan arus, dan kaitannya
dengan kehidupan laut.
 Sekarang, Genetika menjadi ilmu yang
digunakan untuk mengidentifikasi
keanekaragaman spesies
Skala riset dalam oseanografi biologi telah
berkembang dari studi laboratorium tentang
pengaruh dari perubahan lingkungan pada
satu sel phytoplankton, hingga menggunakan
satelit untuk mendapatkan gambaran global
dari produksi tumbuhan pada permukaan
laut.
“The roots of education are bitter, but
the fruit is sweet”

(Akar dari pendidikan itu pahit, tapi


buahnya manis)

- Aristotle-

Anda mungkin juga menyukai