Anda di halaman 1dari 3

JUARA KAMPUNG

Bimo adalah salah seorang anak di kampung Kelapa, Ia


adalah pelajar di SD Kawun 01 sekarang Bimo sudah kelas 2. Bimo
sangat senang sekali bermain bulutangkis ia juga ingin bercita-cita
sebagai atlet bulu tangkis profesional. Setelah selesai ulangan
sekolah SD Kawun 01 memberikan libur panjang bagi seluruh
muridnya, mengetahui hal yang dilaksanakan setiap tahun ini ,
kepala Dusun Kampung Kelapa mengadakan “Kelapa Cup” yaitu
pertandingan atau turnamen bulu tangkis bagi seluruh warga
Kampung Kelapa pertandingan ini adalah ajang untuk
memperebutkan piala bergilir Kampung Kelapa. Pertandingan ini di
bagi oleh kelompok umur : kelompok umur 1 yaitu 7-15 tahun
kelompok umur 2 yaitu 17-25 tahun dan kelompok umur 3 yaitu 30-
45 tahun . Bimo sangat senang mengetahui pertandingan yang akan
diadakan di kampungnya tersebut , kebetulan saat liburan Bimo tidak
ada kegiatan apa” jadi setiap hari ia latihan dengan giat . setiap pagi
bimo bangun jam 5 setelah bangun ia berlari jogging pagi mengitari
sekitar kampung kelapa.
Setelah berlari ia mulai melakukan latihan gerakan-gerakan yang
dominan dalam bulu tangkis , ia dilatih juga oleh Ayahnya. Ayah Bimo
adalah seorang mantan atlet bulutangkis yang sangat profesional.
ayah bimo terus mendorong dan menggenjot bimo agar dia
mempunyai fisik dan pola permainan yang bagus agar saat
pertandingan nanti ia dapat juara. Akhirnya hari yang ditunggu-
tunggu tiba juga , setelah selesai pembukaan pertandingan langsung
di gelas di lapangan bulu tangkis desa . mulai saat itu Bimo sudah
antusias bermain dan bertandingan melawan semua lawannya .
karena begitu antusiasnya bimo dengan pesat melaju ke babak
selanjutnya dengan mudah , hingga partai yang ditunggu-tunggupun
dia dapat tempuh dengan mudah yaitu partai final , tetapi di partai
final ia dia mendapatkan lawan yang sulit dan juga bisa dikatakan
tidak setipal dengan dia yaitu Andi anak pak kepala Dusun kampung
Kelapa . Andi termasuk anak yang jago bulu tangkis di kampungnya .
sebelum pertandingan Bimo sangat tegang dan sempat pasrah
karena umur andi 4 tahun lebih tua darinya. Tetapi dengan dorongan
keluarganya dan doa ia dapat menjalankan pertandingan tersebut
dengan semangat dan antusias. Hingga tidak disangka dalam 3 set ia
dapat menang melawan Andi dan mendapatkan piala bergilir
Kampung kelapa , Bimo sangatlah bersyukur karena jeri payah yang
ia lakukan selama ini tidak sia-sia . ia diarak sekeliling kampung
Kelapa dengan membawa piala juara. Ia membuktakan bahwa
dengan latihan giat dan berdoa semuanya pasti bisa.
Bimo adalah anak kecil berusia 9 tahun yang sangat suka bermain bulu
tangkis. Di kampung Kelapa ada sebuah pertandingan bulu tangkis yang
merebutkan piala Kampung.
1 minggu sebelum dimulainya turnamen tersebut, Bimo sudah berlatih
setiap hari. Jam 5 ia bangun setelah itu lari pagi mengitari Kampung Kelapa.
Ayah Bimo adalah mantan atlet bulutangkis jadi ayah Bimo juga
membimbingnya dalam berlatih. 1 minggu penuh ia giat berlatih.
Saat turnamen di gelar ia sangat antusias bermain dengan lawannya, ia
terus melaju ke babak selanjutnya. Hingga di sampailah ia ke babak final . di
final ia melawan Andi yang usianya 4 tahun lebih tua darinya , tetapi Bimo
tidak takut ia tetap bertanding melawannya. Hingga Bimo bisa menjadi juara 1
dalam turnamen tersebut. Ia membuktikan bahwa dengan berlatih giat dan
berdoa semua bisa menjadi juara.

Anda mungkin juga menyukai