Anda di halaman 1dari 35

SOSIALISASI

PEDOMAN DAN PEMBINAAN TEKNIS


PETUGAS K3 RUANG TERBATAS
(CONFINED SPACES)
Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 113/DJPPK/IX/2006

Seminar & Workshop Hot Work in Confined Space


KMI Banten, 22 & 23 February 2008

Muchamad Yusuf
Dit. PNK3 Ditjen Binwasnaker
Depnakertrans RI
Latar Belakang
„ Semakin banyak tempat kerja yang di identifikasi
sebagai ruang terbatas (Confined Spaces).
„ Semakin berkembangnya jenis pekerjaan yang
harus dilakukan di dalam ruang terbatas.
„ Terdapatnya bahaya dan resiko kematian pada
saat bekerja di dalam ruang terbatas.
„ Banyak kecelakaan fatal karena ketidaktahuan
pengusaha/pekerja akan bahaya ruang terbatas
dan syarat-syarat K3 yang harus dijalankan.
Bahaya laten ???

CONFINED SPACE
“THE SILENT
KILLER”
Dasar hukum

„ UU No. 1 tahun 1970


„ UU No. 3 tahun 1969
Tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 120 Mengenai Hygiene Dalam
Perniagaan dan Kantor-kantor.
„ Permenakertrans No. Per.01/Men/1982 tentang Bejana Tekan.
„ SE. Menakertrans .SE.117/Men/ PPK-PKK/III/2005 tentang
Pemeriksaan Menyeluruh Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Pusat Perbelanjaan, Gedung Bertingkat dan tempat-tempat
publik lainnya.
„ SNI – 0229 1987 E, Keselamatan Kerja di Dalam Ruangan Tertutup.
„ Kep Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep.
113/DJPPK/2006 Tentang Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas
K3 di Ruang Terbatas (Confined Spaces).
Undang-undang No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja

Ruang lingkup
pasal 2,
Ketentuan dalam UU ini berlaku dalam tempat kerja,
dimana :

l. dilakukan pekerjaan dalam tangki,


sumur atau lubang.
Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja

Syarat-syarat Keselamatan Kerja dikaitkan dengan


Pekerjaan Ruang Tertutup (Psl. 3 ayat 1) :
„ Mencegah & mengurangi kecelakaan
„ Mencegah & mengurangi bahaya peledakan
„ Memberikan alat2 perlindungan diri pada para pekerja
„ Mencegah & mengendalikan timbul atau menyebar luasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, gas, hembusan
„ Mencegah & mengendalikan timbulnya PAK baik physik
maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan
„ Memperoleh penerangan yg cukup & sesuai
„ Menyelenggarakan suhu & lembab udara yg baik
„ Menyelenggarakan penyegaran udara yg cukup
„ Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
„ Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, lingkungan, cara
& proses kerjanya
Undang-undang No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja

„ Pasal 9
(1) Pengurus wajib menunjukkan dan
menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru
tentang :
„ Kondisi dan bahaya yg dpt timbul di tempat kerja
„ Semua pengamanan dan alat perlindungan yang
diharuskan
„ APD
„ Cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan
pekerjaannya
Undang-undang No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
„ Pasal 9
2) Pengurus hanya dapat mempekerjakan
tenaga kerja ybs, setelah ia yakin TK
tersebut telah memahami syarat-syarat K3
3) Pengurus wajib menyelenggarakan
pembinaan K3
4) Pengurus diwajibkan memenuhi dan
mentaati semua syarat-syarat yang berlaku
UU No. 3 tahun 1969
tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 120
Mengenai Hygiene Dalam Perniagaan dan Kantor-
Kantor
Bab II Azas azas umum
„ Bangunan harus bersih (pasal 7)
„ Ventilasi yang cukup (pasal 8)
„ Penerangan yang cukup dan sesuai (pasal 9)
„ Suhu yg nyaman (pasal 10)
„ Lay out dan tempat duduk yang sehat (pasal 11)
„ Air minum yang sehat dan cukup (pasal 12)
„ Tersedianya perlengkapan Sanitair (pasal 13)
„ Tempat duduk yang cukup dan sesuai (pasal 14)
„ Fas. Ganti pakaian dan penyimpanan (pasal 15)
„ Bangunan bawah tanah / tdk berjendela harus memenuhi
standar hygiene yang baik (pasal 16)
„ Pekerja hrs dilindungi dari bahan, proses, teknik yang
berbahaya, tdk sehat atau beracun jika perlu dg APD (pasal 17)
„ Pengendalian lingkungan kerja berupa bising & getaran (pasal 18)
„ Penyediaan apotik dan pelaksanaan P3K (Pasal 19)
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang
Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam
Tempat Kerja.

„ Pencegahan kebakaran
„ Pencegahan keracunan, penularan penyakit dan
PAK
„ Housekeeping
„ Penerangan
„ Suhu
„ Kadar udara
„ Bangunan
„ Sampah
„ Ruang udara dan ruang kerja
„ Kakus
„ Dapur
„ Air,
„ Penyelenggaraan makanan bagi TK
„ Ergonomi dll.
Permenaker No. Per.01/Men/1982 tentang Bejana
Tekan

Ruang Lingkup
1. BOTOL BAJA
2. BEJANA STASIONER
3. BEJANA TRANSPORT
4. PESAWAT PENDINGIN
5. TANGKI PENIMBUN
6. TANGKI APUNG
7. PESAWAT PEMBANGKIT GAS KARBIT
8. BEJANA PROSES
9. INSTALASI JARINGAN PIPA

B. PERATURAN INI BERLAKU UNTUK :


PERENCANAAN, PEMBUATAN, PENGANGKUTAN, PEREDARAN,
PERDAGANGAN, PEMAKAIAN, PENGGUNAAN, PEMELIHARAAN DAN
PENYIMPANAN BEJANA TEKAN
Permenaker No. Per.01/Men/1982 tentang Bejana
Tekan

PEMASANGAN, PERBAIKAN, DAN


PERUBAHAN TEKNIS
A. SETIAP PEMASANGAN PERMANEN, PERBAIKAN ATAU PERUBAHAN
TEKNIS TERHADAP BEJANA TEKAN HARUS MENDAPAT IJIN DARI
DIREKTUR ATAU PEJABAT YANG DITUNJUKNYA.

B. DIREKTUR ATAU PEJABAT YANG DITUNJUKNYA BERWENANG


UNTUK MENGADAKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN TERHADAP
BEJANA TEKAN.
SURAT EDARAN MENAKERTRANS RI NO.
SE. 117/ MEN/PPK-PKK/III/2005

Tentang
PEMERIKSAAN MENYELURUH
PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA DI PUSAT
PERBELANJAAN, GEDUNG BERTINGKAT
DAN TEMPAT-TEMPAT PUBLIK LAINNYA.
1. PEMERIKSAAN MENYELURUH TERHADAP ASPEK K3 DI
PUSAT PERBELANJAAN, GEDUNG BERTINGKAT DAN
TEMPAT-TEMPAT PUBLIK LAINNYA, MELIPUTI :

a. Sistem informasi K3 bagi tamu dan pengunjung


b. Sistem tanggap darurat
c. Instalasi listrik
d. Instalasi pemadam kebakaran
e. Instalasi penangkal petir
f. Instalasi pengolah limbah
g. Instalasi ruang tertutup / confined space
h. Penanganan dan penyimpanan bahan kimia berbahaya dan
beracun
i. Instalasi pemipaan dan plumbing
j. Konstruksi
k. Pesawat angkat angkut
l. Instalasi ventilasi dan pendingin udara
m. Ergonomi
n. Sanitasi dan Hygiene
o. Kantin dan ruangan
p. Pesawat uap dan bejana tekan
q. Pelayanan kesehatan kerja (klinik)
r. Alat Pelindung diri
2. Menginstruksikan kepada semua pengurus/ pengusaha di
pusat perbelanjaan, gedung bertingkat tinggi dan tempat
publik lainnya untuk :

a. Melaksanakan prinsip-prinsip Sistem Manajemen K3 (SMK3)


b. Melatih personil di bidang K3 sesuai dengan tugas dan
kewenangannya
c. Melengkapi rekomendasi teknis dan perijinan di bidang K3 bagi
semua objek yang tercantum pada angka 1
d. Membentuk tim tanggap darurat (emergency response team)
e. Memberikan informasi K3 yg memadai bagi tamu/ pengunjung
f. Tidak menugaskan petugas yg tidak memiliki sertifikat
pelatihan “K3 confined space” dalam melakukan pekerjaan
instalasi ruang tertutup
SNI – 0229 1987 E, Keselamatan
Kerja di Dalam Ruangan Tertutup
„ Ruang Lingkup :
„ garis besar & persyaratan
„ Pemeliharaan , perawatan,pembersihan
„ bejana penyimpanan bbm, gas, bahan kimia ; ruangan ;
„ Tempat tertutup, saluran atau terowongan bawah tanah
atau sumur
„ Jalan masuk keruangan yang dapat menimbulkan gas-
gas berbahaya
„ Pengawasan, pemeliharaan, pembersihan dan perbaikan
tangki apung
SNI – 0229 1987 E, Keselamatan
Kerja di Dalam Ruangan Tertutup
„ Pekerjaan pendahuluan :
„ Persiapan :Temperatur, pembuangan cairan dan gas,
kalibrasi peralatan, mengunci bagaian yg bergerak.
„ Pembersihan gas-gas.
„ Perlengkapan APD
„ Respirator, masker, sepatu, helm, sabuk pengaman,
kacamata pelindung, sarung tangan, Tabung O2, pakaian
kerja, pelindung telinga.
„ Syarat-syarat pemakaian peralatan kerja
„ Pentanahan peralatan listrik, pemeriksaan kabel,
sambungan, pedoman tekanan, kabel, peralatan kerja siap
pakai.
SNI – 0229 1987 E, Keselamatan
Kerja di Dalam Ruangan Tertutup
„ Penerangan:
„ Hanya boleh penerangan listrik
„ Kewajiban Pengusaha, pengurus dan pelaksana pekerjaan
„ menunjuk supervisor utk mengawasi; melaporkan kepada
disnaker; Gas Free Cert; Menyediakan alat perlengkapan kerja;
Juklak yg jelas; memahami peraturan K3.
„ Larangan
„ Merokok, membawa api terbuka/ pemantik, menggunakan cat
semprot saat sedang dilakukan pengelasan, memakai pakaian yg
berminyak, menggunakan perkakas yg kotor dan rusak.
„ Pemeliharaan/Perawatan Kesehatan dan P3K
KEBIJAKAN

„ Peningkatan kerja sama dengan instansi terkait


dalam pengawasan maupun riksa uji
„ Perlunya peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan Pekerjaan pada Ruang
Tertutup/Confined Space
„ Pembinaan Organisasi K3 dan Sistem Manajemen
K3
„ Tersedianya pelatihan bagi Petugas “K3 Confined
Space”
Dasar Hukum terkait
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
pasal 2, pasal 3 ayat 1, f, g, i, j, k, l, m pasal 5,
pasal 8, pasal 9 dan pasal 14.
2. UU No. 3 tahun 1969 tentang persetujuan
Konvensi ILO No.120 mengenai Hygiene dalam
Perniagaan dan Kantor-kantor pasal 7.
3. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964
tentang syarat kesehatan, kebersihan serta
penerangan dalam tempat kerja.
4. Permenakertrans No.3/Men/1985 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja Pemakaian
asbes.
Reward Discipline
5. Undang-undang Uap (Stoom Ordonanti, Stbl No. 225 th 1930)
tentang peraturan Uap th 1930
6. Kepmenaker No. 51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas
Faktor Fisika di Tempat Kerja
7. Permenaker No. Per. 02/Men/1982 tentang Klasifikasi Juru
las.
8. Permenaker No. Per. 01/Men/1988 tentang Syarat-syarat dan
kualifikasi Operator Pesawat Uap
9. Permenaker No. Per. 01/Men/1982 tentang Bejana Tekan
10. Kepmenaker No. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
11. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 2/M/BW/BK/1984 tentang
Pengesahan alat Pelindung Diri
12. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 01/Men/1997 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja
13. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 05/M/BW/1997 tentang
Pengawasan Alat Pelindung Diri
14. Surat Edaran Dirjen Binawas No. 06/BW/1997 tentang
Pendaftaran Alat Pelindung Diri
Reward Discipline
15. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
140/Men/PPK-KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban
Syarat-syarat K3 di Industri Kimia dengan Potensi Bahaya
Besar (Major Hazard Installation)
16. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
117//Men/PPK-PKK/III/2005 tentang Pemeriksaan
Menyeluruh Pelaksanaan K3 di Pusat Perbelanjaan, Gedung
Bertingkat dan Tempat-tempat Publik Lainnya

Reward Discipline
Kecelakaan kerja di CS

„ Kecelakaan kerja di ITC Cempaka Mas -


Jakarta
„ Kecelakaan kerja di Galangan Kapal -
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
„ Peledakan PT. Sindopek Perotama -
Sidoardjo, Jatim
„ Keracunan di Blambangan - Probolinggo,
Jatim
KASUS ITC CEMPAKA MAS
„ Perusahaan tidak melengkapi APD bagi pekerja
„ Tidak ada SOP ataupun warning untuk bekerja pada
Ruang Tertutup atau Confined Space
„ Penerapan norma K3 hanya mengandalkan alat
„ Tidak tersedia Informasi / Rambu K3 yang jelas
bagi pengunjung jika terjadi peledakan atau
kebakaran
„ Perusahaan belum menyakini pengukuran indoor air
quality
Utility site confined space
Evaluasi dari kasus kasus
tersebut
„ Kasus - kasus bencana tidak lepas dari
kegagalan pelaksanaan K3 di dalam
perusahaan, yang kemudian menimbulkan
dampak kepada masyarakat / lingkungan.
Ketentuan yang diatur dalam Kep Dirjen Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan No. Kep. 113/DJPPK/2006 Tentang Pedoman
dan Pembinaan Teknis Petugas K3 di Ruang Terbatas (Confined
Spaces)

Petugas K3 ruang terbatas terdiri


dari 2 jenjang yaitu :
„ Petugas Madya

„ Petugas Utama

1. Diklat dan Sertifikasi

2. Pedoman K3 di Ruang Terbatas


Kompetensi petugas utama
„ Umum
„ Mampu bekerja secara aman di ruang terbatas dan melaksanakan program
memasuki ruang terbatas dalam rangka pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.
„ Akademik
„ Dasar – dasar K3
„ Penilaian resiko
„ Prosedur ijin kerja
„ Program memasuki ruang terbatas
„ Teknis pengukuran dan deteksi gas beracun dan mudah meledak
„ Prosedur LOTO
„ Prosedur tanggap darurat & P3K
„ APD
„ SMK3
„ Keahlian praktis
„ Mampu melakukan dan menerapkan aspek K3 di ruang terbatas melalui
pelaksanakan prosedur kerja aman, prosedur ijin kerja, LOTO, P3K, penggunaan
APD.
Kompetensi petugas madya

„ Umum
„ Mampu bekerja secara aman di ruang terbatas dan melaksanakan
prosedur kerja sesuai dengan program memasuki ruang terbatas dalam
rangka pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
„ Akademik
„ Dasar – dasar K3

„ Prosedur ijin kerja

„ Karakterisitik bahan kimia berbahaya di ruang terbatas

„ Teknis pengukuran dan deteksi gas beracun dan mudah meledak

„ Prosedur tanggap darurat & P3K

„ APD

„ Keahlian praktis
„ Mampu melakukan dan menerapkan aspek K3 di ruang terbatas melalui
upaya pelaksanaan prosedur kerja aman, prosedur ijin kerja,
pelaksanaan program , prosedur tangap darurat & P3K, penggunaan
APD.
Pelatihan dan sertifikasi
1. Petugas K3 Utama Ruang Terbatas
„ Pelatihan 46 jam pelajaran
„ Syarat :
„ Sehat jasmani dan rohani
„ Pendidikan minimal SMU
„ Pengalaman kerja 3 tahun pada keg. Industri dlm ruang terbatas
2. Petugas K3 Madya Ruang Terbatas
„ Pelatihan 28 Jam pelajaran
„ Syarat :
„ Sehat jasmani dan rohani
„ Pendidikan minimal SMU
„ Pengalaman kerja 2 tahun pada keg. Industri dlm ruang terbatas
3. Penyelenggara pelatihan :
„ PJK3
„ Internal Perusahaan
4. Ujian : Depnakertrans
Tugas Ahli K3

Ahli K3 sebagai Safety representatives


adalah orang yang bertugas mengevaluasi
bahaya-bahaya, menetapkan tanda atau
peringatan dan membuat/memberikan ijin
masuk ruang terbatas
Jika ada pertanyaan terkait
Pedoman K3 di Ruang Terbatas
silakan menghubungi :
info_PNK3@nakertrans.go.id
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai