Anda di halaman 1dari 54

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEBAKARAN PROVINSI DKI JAKARTA

BIODATA
• NAMA : NUGROHO.HS, S.E
• TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Cilacap,19-03-1984
• KEDINASAN : 1 DES 2004
• PEND.KEDINASAN : 1.Damkar 1 th 2005
2.Fire Rescue th 2007
3.Scuba divig A1 th 2018
4.Scuba diving A2 th 2019
5.CSSR th 2019
• TEMPAT TINNGAL : Asrama Damkar Jagakarsa Block C6
Jl.M.Kahfi 1 Rt 007/006 Jagakarsa
Jakarta Selatan

• NO TLP : 081511073031
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat mengetahui dan


memahami prosedur – prosedur FORCIBLE ENTRY
(pendobrak),dalam rangka upaya pemadaman dan
penyelamatan.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu :

 Memahami dan mengerti peralatan - peralatan forcible entry.


 Menggunakan atau mengoperasikan peralatan forcible entry,
sesuai dengan prosedur.
 Dapat mengaplikasikan tekhnik dan prinsip forcible entry.
FORCIBLE ENTRY
PENGERTIAN :
Forcible Entry adalah :
usaha memasuki ruangan dengan menggunakan peralatan
secara paksa.

TUJUAN :
Tujuan melaksanakan Forcible Entry adalah :
untuk membantu/ mempercepat usaha-usaha pemadaman
kebakaran dalam suatu bangunan, maupun usaha-usaha
pencarian dan pertolongan korban, serta penyelamatan
dokumen-dokumen penting yang berada dalam bangunan
tersebut, sebelum api menjalar keseluruh bangunan.
JENIS – JENIS PERALATAN PENDOBRAK
a. Jenis Kapak:
 Hatchet (kapak kecil)
 Flat head axe (kapak berkepala besar)
 Pick head axe (kapak berkepala cangkul)
 Pry axe (kapak pendobrak bergerigi)
b. Jenis Pengungkit:
 Pry bar (linggis)
 Hux bar
 Crow bar (pengumpil)
 Halligan tools
 Claw tool
 Kelly tool

HALLIGAN TOOL
PRY BAR

HUX BAR CLAW TOOL

CROW BAR KELLY TOOL


c. Jenis Pengait
 Closet hook
 Quick hook
 Pike pole
 Plaster hook
d. Jenis Gergaji (saw):
 Gergaji mesin (power saw) bermata rantai
 Gergaji mesin (power saw) bermata blade
 blade gergaji untuk beton
 blade gergaji untuk logam (besi dll)
 blade gergaji untuk kayu
MULTIPURPOSE SAWS
Elektrik Motor Speed
4500 rpm. Weight 9 Kg

Blades for metal cutting 300 mm diameter 0.58 kg


Blade for stone cutting 300 mm diameter 0.58 kg
Blade for Asphalt cutting, 300 mm diameter 0.20
kg
POWER CHAIN SAW

Blade length 320 mm, Blade length 370 mm, weight


weight 5.48 kg 7.30 kg
Blade length 370 mm, Blado length 400 mm, weight
weight 5,60 kg 7.40 kg
Blade length 400 mm, Blade length 450 mm, weight
weight 5.80 kg 7.60 kg
e. Jenis penggedor tembok :
 Battering ram (penggedor tembok)
 Kapak besar dapat digunakan untuk menjebol tembok

BATTERING RAM
f. cutting torch ( las potong )

CUTTING
TORCHES
Spare Oxygen 5 lt,
berat 8.80 kg
Spare Propane Botle,
berat 0.245 kg.
Dilengkapi dengan :
Pressure Reducers,
Hoses 5 m, Nozzles,
weight 35 kg
g. Hydroulic Rescue Tool
HYDROULIC CUTTER

Max. working presure 720 bar


Max. blade opening 138 mm
Max, cutting force 34,7 ton
Temperature reach -20oC - + 60oC
Weight ready for use 12.5 kg
HYDROULIC CUTTER

Max. working presure 720 bar


Max. blade opening 106 mm
Max, cutting force 35,5 ton
Temperature reach -20oC - + 60oC
Weight ready for use 15.4 kg
HYDRAULIC COMBITOOL

Max. working pressure 720 bar


Max. spreading 194 mm
Max. spreading force arms open
5.4 ton
Min. spreading force arms closed
3.1 ton
max. cultting opening 110 mm
Temperature reach -20OC - +60OC
Weight ready for use 14 kg
UNIVERSAL RESCUE TOOL
PERALATAN FORCIBLE ENTRY

17.18
APLICATION TOOL
SASARAN FORCIBLE ENTRY
 Pintu (daun pintu)
 Jendela
 Tembok (dinding)
 Lantai (lantai kayu)
 Atap bangunan
 Langit-langit (plapon)
 Rintangan-rintangan lain.
TYPE - TYPE PINTU
 Pintu dengan solid core (inti bahan keras)

 Pintu dengan hollow core (inti berlubang)

 Pintu double swinging (daun pintu ganda)

 Frame and ledge (pilar dengan bingkai / frem)

 Ledge (pilar) tanpa frem

 Pilar dengan frem dan brace (gapit)

 Pintu besi/ logam dengan kaca


TYPE-TYPE PINTU
PINTU SOLID CORE DAN HOLLOW CORE
MEMECAH KACA

Teknik memecahkan kaca secara aman antara lain :


 berdirilah dibelakang arah angin disamping kaca yang akan
dipecahkan apabila memungkinkan.
 Usahakan tangan selalu berada diatas titik benturan dari
kaca yang dipecahkan
 Pukul bagian atas kaca jendela
TEKNIK DAN PRINSIP MEMECAHKAN KACA
TEKNIK DAN PRINSIP MEMECAHKAN KACA

 Gunakan APD lengkap


 Jangan sekali-kali memecah kaca dengan tangan
 Setelah kaca dipecahkan, bersihkan ujung-ujung kaca
yang bergerigi yang tersisa pada frem jendela agar tidak
melukai selang kebakaran, maupun anggota kebakaran
yang bertugas yang melewati jalan (lobang) tersebut.
 Bersihkan pecahan-pecahan kaca yang berserakan agar
tidak melukai selang kebakaran dan petugas yang sedang
melaksanakan tugas.
MEMBUKA (MEMBONGKAR) PINTU/ JENDELA

Pada operasi forcible entry dengan membongkar pintu atau jendela


ada dua cara yaitu :
1. Membuka pintu/ jendela untuk terbuka kedalam
berlawanan dengan petugas (forcing door that open away from
you) :
 sisipkan bagian mata linggis yang tajam pipih antara stop door
dan celah pintu
 longgarkan stop door dari kedudukannya (ikatannya)
 mulai mata linggis yang tajam pipih ditekan masuk antara
pintu dan celah pintu.
MEMBUKA ( MEMBONGKAR ) PINTU / JENDELA

 linggis (pry bar) dicongkelkan dengan ditekan


kesamping, apabila mata linggis telah masuk separo.

 Dengan gigitan penuh, bongkarlah hingga grendelnya


lepas dari kedudukannya dan kemudian tekan kuat-kuat,
pintu akan terbuka.
MEMBUKA PINTU KEDALAM BERLAWANAN DENGAN
PETUGAS

1. Sisipkan bagian mata


linggis yang pipih antara
DOOR STOP dan Kusen
2. Longgarkan DOOR STOP
dari kedudukannya
3. Mulai PRY BAR di tekan
masuk antara pintu dan
Kusen
4. Mulailah Membongkar di
congkel dan di tekan ke
samping
5. Bongkarlah hingga
kuncinya lepas dan
kemudian tekan kuat-kuat
Membuka (membongkar) pintu untuk terbuka Keluar kearah
petugas (forcing door that open to ward you) :

 Sisipkan bagian mata linggis (pry bar) yang pipih


tajam antara pintu dan celah pintu.
 Paksakan masuk mata linggis tersebut pada sela
pintu dan celah pintu.
 Tekan batang linggis (pry bar) kearah samping
menjauh dari pintu.
 Bila kunci terlepas dari kedudukannya, bukalah pintu
keluar.
MEMBUKA PINTU YANG TERBUKA KELUAR KE ARAH
PETUGAS
1. Sisipkan bagian
mata linggis yang
pipih
2. Paksakan sampai
masuk pada sela
pintu dan kusen
pintu
3. Tekan batang PRY
BAR ke arah
samping menjauh
dari pintu
4. Bila kunci sudah
terlepas, bukalah
pintu keluar
MENARIK ATAU MERUSAK KUNCI
MEMBUKA PINTU DENGAN DUA ALAT
KUNCI PINTU ROLLING DAN PALANG PINTU
CONTOH JENIS – JENIS KUNCI
MEMBONGKAR LANTAI KAYU

Cara (teknik) membuka:


 Ambil kampak besar pick head axe sebagai alat
utamanya, dan akan lebih cepat apabila mata kapak
tersebut tajam.
 Potong salah satu sisi dari lantai tersebut secara
menyudut, posisi kapak agak miring.
 Potong bagian sisi lain.
 Teruskan hingga seluas yang dibutuhkan, dan
bersihkan (angkat dan pindahkan) potongan-potongan
kayu yang berserakan tersebut agar tidak
mengganggu pelaksanaan pemadaman kebakaran.
CARA MEMBONGKAR LANTAI KAYU
MEMBONGKAR TEMBOK
1. Menggunakan power tools
(peralatan dengan tenaga
mesin) seperti gergaji
beton dll.
2. Menggunakan hand tools
yaitu :
 kapak besar
 alat penggedor
tembok (battering
ram)
 palu godam dll
MEMBUKA ( MEMBONGKAR ) LANGIT-LANGIT

 Peralatan yang digunakan ialah jenis peralatan pengait,


seperti : closet hook, quick hook, pike pole, dan plaster
hook.
 Petugas harus menggunakan pakaian pelindung, juga
pelindung kepala dan muka.
 Petugas berdiri menyerong dari langit-langit yang akan
dibongkar, agar puing-puing tidak menimpa petugas.
 Sodokan bagian mata gigitan yang lurus kelangit-langit
hingga jebol (berlubang).
 Setelah langit-langit berlubang (jebol), tarik kebawah
dengan lengkung gaitan hingga terbuka lubang sesuai
dengan yang dibutuhkan.
CARA MEMBONGKAR LANGIT-LANGIT
MEMBUKA (MEMBONGKAR) ATAP

Tahapan Pembongkaran :

 Ketok penutup atap dengan punggung kapak sebelum


memulai membuka, untuk mengetahui/ memilih bagian
yang akan dibongkar apabila penutup atap bukan
genteng.
 Angkat penutup atap/ genteng satu per satu selebar yang
kita butuhkan (perlukan).
 Potong triplek (pelapis atap) mengeliling sesuai bukaan
penutup atap tersebut.
 Bersihkan (angkat dan pindahkan) puing-puing pelapis
atap, dengan tanduk kapak (pick end axe).
CARA MEMBONGKAR ATAP
PERAWATAN ALAT - ALAT FORCIBLE ENTRY
1. Tangkai kayu :
 Periksa keretakan-keretakan pada kayu
 Periksa apakah alat dan gagang tidak goyang (masih
melekat dengan baik)
 Jangan menambah cat, sebab akan menutupi bagian
yang retak.
 Cantumkan tanda indentitas dari alat tersebut.
2. Mata pisau (bagian yang tajam) dari jenis alat-alat
potong :
 Periksa untuk diketahui apakah mata pisau
berlubang atau rompang.
 Minyaki bila tidak terpakai.
 Jangan menambah cat, akan menutupi
keretakan.
 Harus bebas dari karat, dan asahlah bila tumpul
dan berkarat.
3. Permukaan bercat dan berlapis :
 Tetap dalam keadaan bercat
 Periksalah kerusakan
 Permukaan berlapis harus dibersihkan dengan
lap dan cuci dengan sabun dan air.

4. Peralatan Tenaga :
 Periksa untuk mengetahui apakah start secara
manual
 Periksa daun/ mata pisau dan peralatan
 Periksa kabel-kabel peralatan listrik
 Periksa mata pisau pemotong peralatan listrik.
PERHATIAN DAN PROSEDUR
1. Selalu memcoba membuka pintu-pintu dan jendela
sebelum membongkar.
2. Bawalah peralatan-peralatan dengan aman untuk
diri anda maupun untuk orang lain.
3. Apabila memungkinkan daun-daun pintu dan
jendela dibuka setelah masuk, untuk membuat jalan
keluar yang aman.
4. Berdirilah disamping sewaktu memecahkan kaca,
dan bersihkan gerigi-gerigi yang tajam yang tersisa
pada frem jendela, juga pecahan-pecahan kaca
yang berserakan.
Lanjutan..

5. Setelah masuk bukalah blok pintu overhead dengan


posisi keatas.
6. Jika membuka tembok dan langit-langit, waspadalah
terhadap kabel-kabel listrik dan pipa-pipa.
7. Setelah digunakan, semua peralatan tangan (hand
tools) harus dibersihkan (dicuci) dengan air sabun,
digosok (disikat) dan dikeringkan.
8. Semua peralatan tenaga (power tools) harus
disesuaikan dengan jadwal perawatan pencegahan.
PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN HARUS TAHU !

• Alat apa yang tersedia


• Kegunaan dan batasan masing-
masing alat
• Bagaimana memilih alat yang tepat
• Bagaimana mengoperasikan setiap
alat
• Bagaimana membawa setiap alat
• Bagaimana cara memeriksa dan
memelihara setiap alat
REFERENSI
1.FIRE FIGHTER BRENT WELLINGTON
“ Selamat Bertugas “
EVALUASI PENGAJAR

• Scan barcode diatas


• Isilah setiap pertanyaan
• Setelah selesai kirim atau submit jawaban anda
• Jawaban anda bersifat rahasia dan tidak mempengaruhi nilai
akademis saudara
• Jawaban dan saran yang anda berikan akan sangat bermanfaat bagi
kemajuan Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan
Provinsi DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai