Peta Lokasi
Struktur dari kompleks basement ( keterdapatan batuan beku basa dan ultrabasa
metamorf dan batuan sedimen ) diamana imbrikasi dari dipnya relatif tinggi sudut
antara 60 - 900 dipotong oleh suatu zona sesar utama. Zona Melange yang terlihat tidak
signifikan. Pada saat dahulu telah diteliti anggota dari kompleks basement sebagai
lembar yang datar yang ditampilkan pada peta geologi ( Apandi dan Sudana 1980 ;
Supriatna 1980 ) dan sekarang telah berpendapat bahwa konsep itu bisa saja terpakai
di Halmahera. Strike dari bidang imbrikasai bearah NNE , tapi secara lokal ada yang
berbeda jauh.
Diskordan utama yang menyudut hadir sebagai basement dari batuan berumur
Paleogen Akhir dan Neogen yang diendapakan secara selaras dengan imbrikasi dari
basementnya. Basementnya biasanya ditandai dengan konglomerat kasar dan batuan
yang berada atau dekat dengan basement dari rangkaian keselarasan basement yang
mngindikasikan dadanya uplift dan erosi sub – aerial dari basement.
Batuan berumur Neogen telah terdeformasi kuat secara lokal, kemungkinan
terjadi pada zona rekahan. Sebagai contoh didalam wilayah pusat dari Ekor Halmahera
Selatan, secara cepat bagian timur dar batuan vulkanik berumur plistosen, sedimen
halus, sedimen vulkanik klastik dan batuan vulkanik telah terlipat secara kuat dalam
bentuk lipatan yang sangat tegak dengan dip dari limb 70 - 90 0 . Didaerah ini juga
terdapat indikasi bahwa batugamping terumbu dari formasi batugamping Subaim yang
berumur Miosen Awal telah naik sebagai lapisan mendatar. Bagaimanapun juga
batugamping Kuarter muncul sebagai ketidakselarasan dari endapan pre plistosen awal
yang telah terdeformasi secara kuat. Adalah mungkin bahwa batuan Kuarter juga
terangkat sebagai lapisan yang datar tapi tidak nampak secara jelas.
Deformasi Plistosen Awal yang telah menghasilkan lipatan ini dan pengangkatan
lokal di wilayah selatan dari Ekor yang menghasilkan seperti lipatan tegak yang akhirny
a sejauh ( kearah Timur ) mencapai Sungai Onat dimana divertikal juga terlihat.
Mungkin batuan vulkanik Plistosen Awal ditemukan di bagian barat dari lengan
barat dari Halmahera Pusat, yang juga terlipat tapi dipnya 40 - 60 0 secara umum.
Secara kontras dari batuan vulkanik pada busur aktif dan yang sekarang di Pulau
Ternate dan Tidore tidak muncul deformasi secara signifikan.
TEKTONIK
Klasifikasi Cekungan
Stratigrafi Cekungan
1. Basement
Formasi Oha
Berumur Cretaeous sampai Eosen formasi vulkanik Oha yang megandung basalt
dan basalt andesitis ( Hakim, 1989). Batuan vulkanik bertipe Calk-alkaline dan memiliki
tekstur trachite, dengan kelurusan dari plegioklas feldspar mikrolit dalam massa batuan
keseluruhan, tekstur yang mencirikan tipe lava flow. Batuan dasar vulkanik terubah dan
mineral alterasi meliputi zeolit klorit dan epidot
3. Miosen limestone
Formasi Subaim
Formasi batugamping Miosen Subaim ialah masif atau batugamping Well-
bedded terumbu atau material berasal dari terumbu dengan interval klastik yang
jarang.
Formasi Loku
Formasi Loku diendapkan selama Miosen akhir;. Mengandung terutama
batupasir, Mudstones dan konglomerat yang merupakan turbidit dan debris flow dan
material berasal dari daerah bauan busur vulkanik dan batugamping terumbu
Formasi Superak
Berkontak tidak selaras diatas batuan yang lebih tua. Bagian atas formasi
diperkirakan selaras dengan formasi Dufuk dan Akelamo. Formasi Superak
mengandung konglomerat dan secara lateral sama dengan batupasir laut dangkal.
Termakuk konglomerat Channel dan kemungkinan diendapkan didaerah kipas delta
Formasi Akelamo
Selama Miosen akhir sampai pliosen awal, formasi Akelamo berisi calcareous
mudstones yang kaya material organik diendapkan. Memiliki penyebaran yang tidak
berkelanjutan di bagian tengah dan lengan begian Baratdaya. Formasi Akelamo selaras
diatasnya, dan memiliki kontak transisional dengan formasi Superak
Formasi Dufuk
Berisi batupasir calcreous, batulanau, Mudstones, dan konglomerat. Formasinya
mengandung banyak fosil dan diendapkan di lingkungan laut dangkal. Formasi ini
selaras dengan dibawah formasi Gola.
Formasi Gola
Berisi Mudstones calcareous dan batugamping dan mengandung seluruhnya
fauna laut mengindikasikan lingkungan karbonat laut terbuka pada Pliosen
Formasi Kelefu
Formasi kelefu adalah formasi termuda dari grup Weda. Formasi ini
kemungkinan formasi vulkanik mengandung komglomerat, batupasir, tuff, basalt dan
andesit, dengan dominasi ekstrusi vulkanik pada bagian atas ( Hall 1988).
Source Rock
Kemungkinan diperkirakan yang menjadi source rock ialah formasi Subaim karena
adanya material organik yang potensial
Reservoar Rock
Diperkirakan yang potensi menjadi reservoar ialah formasi loku dan superak
Seal Rock
Diperkirakan yang menjadi perangkap ialah struktur antiklin dan sesar-sesar yang
dipenagruhi oleh kegiatan tektonik. Migrasi sekunder di cekungan weda diperkirakan
melalui sesar-sesar.
Bila di cekungan weda ini terdapat potensi hidrokarbon . Dapat diperkirakan konsep
eksplorasi yang digunakan ialah konsep antiklin dan faulting .
Referensi
Geology research in se Asia. The grafity field of halmahera and Ajjasend Island.
University of London.
Proceedings of the Twenty First Annual Convention - IPA – Jakarta 6-8 Oktober 1992.
Sidi, Hasan dan Herman Darman . An Outline of The Geology of Indonesia. IAGI