Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS

PEMASANGAN CENTRAL VENOUS CATHETER (CVC )


DI RUANGAN CVCU RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO

Oleh:

UYUNUL JANNAH
R014181008

PRESEPTOR INSTITUSI PRESEPTOR LAHAN

[ ] [ ]

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019

1
A. Deskripsi
Pusat Jantung Terpadu (PJT) merupakan salah satu bagian dirumah sakit
yang menyediakan penanganan bagi pasien yang menderita sakit ataupun
cedera yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya khususnya pada
pasien penderita penyakit jantung.
Pada kasus ini saat tanggal 7 Maret 2019 akan dilakukan
Pemasangan Central Venous Catheter (CVC) pada pasien Ny. N dengan
indikasi karena terjadi edema seluruh ekstremitas, dan untuk memudahkan
pengambilan darah. CVC adalah memasukkan kateter poli ethylene dari vena
tepi sehingga ujungnya berada di dalam atrium kanan atau di muara vena
cava. CVC disebut juga kateterisasi vena sentralis (KVS) Tekanan vena
sentral secara langsung merefleksikan tekanan pada atrium kanan. Secara
tidak langsung menggambarkan beban awal jantung kanan atau tekanan
ventrikel kanan pada akhir diastole. Tujuan lain pemasangan yaitu untuk
mengetahui tekanan vena sentralis (TVS), untuk memberikan total parenteral
nutrition (TPN); makanan kalori tinggi secara intravena, untuk mengambil
darah vena, untuk memberikan obat – obatan secara intra vena, memberikan
cairan dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat, dilakukan pada
penderita gawat yang membutuhkan perawatan yang cukup lama.
Persiapan pasien memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga tentang
tujuan pemasangan,daerah pemasangan, dan prosedur yang akan dikerjakan.
Saat itu perawat mempersiapan alat:
- Kateter CVC
- Set CVC
- Spuit 2,5 cc
- Antiseptik
- Sarung tangan steril
- Bengkok, com
- heacting set
- Cairan NaCl 0,9% (25 ml)
- Plester
-echocardiography

2
Cara kerja daerah yang Dipasang : vena femoralis, vena cephalika,vena
basalika,vena subclavia,vena jugularis eksterna, vena jugularis interna. cara
pemasangan : penderita tidur terlentang (trendelenberg), bahu kiri diberi
bantal, pakai sarung tangan, desinfeksi daearah yang akan dilakukan
penusukan, pasang doek lobang, tentukan tempat tusukan (menggunakan
echo), beri anestesi local, ukur berapa jauh kateter dimasukkan, ujung kateter
sambungkan dengan spuit 20 cc yang diisi nacl 0,9% 2-5 cc, jarum
ditusukkan kira – kira 1 jari kedepan medial, ke arah telinga sisi yang
berlawanan darah dihisap dengan spuit tadi, kateter terus dimasukkan ke
dalam jarum, terus didorong sampai dengan vena cava superior atau atrium
kanan, mandrin dicabut kemudian disambung infus -> manometer dengan
three way stopcock, kateter fiksasi pada kulit, beri betadhin 10%, tutup kasa
steril dan diplester.
B. Perasaan (perasaan saat menghadapi kasus tersebut)
Hal ini merupakan pengalaman pertama saya melihat pemasangan CVC.
Sehingga sangat antusias untuk melihat pemasangannya sejak dimulai
mencari posisi Vena hingga akhirnya dilakukan pemasangan dan fiksasi. Saat
itu, perawat menyiapkan alat pemasangan, dan dilanjutkan oleh dokter saat
proses pemasangan.
C. Evaluasi (sisi positif dan negatif dari kasus tersebut)
1. Positif
Saya mendapatkan ilmu baru dan pengalaman melihat secara langsung
pemasangan CVC.
2. Negatif
Saya sebelumnya masih kurang pengetahuan mengenai hal ini dan
merupakan pertama kalinya, sehingga saat persiapan sebelum dilakukan
CVC melakukan observasi saja.
D. Analisa
Hal ini menarik karena merupakan prosedur memasukkan kateter
intravena yang fleksibel ke dalam vena sentral klien dalam rangka
memberikan terapi melalui vena sentral. Perawat perlu mengkaji pada pasien
yang terpasang CVC adalah tanda-tanda komplikasi yang ditimbulkan oleh

3
pemasangan alat seperti keluhan nyeri, napas sesak, rasa tidak nyaman,
frekuensi napas, suara napas, tanda kemerahan / pus pada lokasi punksi,
adanya gumpalan darah / gelembung udara pada cateter, kesesuaian posisi
jalur infus set, tanda-tanda vital, perfusi tekanan cvp, intake dan output, ECG
monitor.

E. Kesimpulan
CVC adalah memasukkan kateter poli ethylene dari vena tepi sehingga
ujungnya berada di dalam atrium kanan atau di muara vena cava. Lokasi
pemasangan di vena femoralis, vena cephalika,vena basalika,vena
subclavia,vena jugularis eksterna, vena jugularis interna. Tujuan pemasangan
yaitu untuk mengetahui tekanan vena sentralis (TVS), untuk memberikan
total parenteral nutrition (TPN); makanan kalori tinggi secara intravena,
untuk mengambil darah vena, untuk memberikan obat – obatan secara intra
vena, memberikan cairan dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat,
dilakukan pada penderita gawat yang membutuhkan perawatan yang cukup
lama. Dapat menimbulkan komplikasi seperti emboli.
F. Rencana Tindak Lanjut
Seandainya kedepan terjadi lagi, saya sebagai seorang perawat
kedepannya yang nantinya akan memberikan pelayanan ke pasien. Sebaiknya
sebelum melakukan tindakan, dilakukan edukasi secara mendalam dan mudah
dimengerti oleh pasien dan keluarga. Selain itu, perlu menambah pengetahuan
mengenai indikasi, kontra indikasi, komplikasi yang mungkin terjadi setiap
tindakan.

Anda mungkin juga menyukai