Ada beberapa versi mengenai asal mula blangkon di tanah Jawa. Versi pertama
mengatakan bahwa dahulu ada sebuah cerita legenda tentang Aji Saka yang berhasil
mengalahkan Dewata Cengkar dengan hanya menggelar ikat kepalanya yaitu sejenis sorban
budaya Hindu dan Islam yang di serap oleh orang Jawa. Orang Islam yang masuk ke jawa
salah satunya para pedagang Gujarat yang selalu memakai sorban. Sorban inilah yang
Versi yang lainnya, Menyatakan bahwa blangkon diciptakan karena adanya krisis
ekonomi akibat peperangan. Pada saat itu, efisiensi para petinggi di keraton Jawa meminta
para seniman untuk menciptakan iket kepala dengan bahan yang hanya separuh kain batik.
Blangkon ini sebenarnya dahulu adalah sebuah kain iket atau udeng berbentuk persegi empat
bujur sangkar yang sekedar diikatkan di kepala, namun seiring perkembangan zaman agar
mempermudah cara pemakaian maka terciptalah bentuk penutup kepala yang permanen
dengan kain yang lebih hemat dan efisien yang disebut blangkon.