Dari hasil wawancara bersama leader Kampoeng Rajoet yaitu Eka Rahmat Jaya.
Kampoeng Rajoet adalah komunitas atau perkumpulan dari UKM-UKM pengrajin
rajut yang ada di daerah Binong Jati, Kota Bandung. Ada sekitar kurang lebih
400 pengrajin yang tergabung dalam komunitas Kampoeng Rajoet tersebut.
Produk-produk yang dihasilkan oleh Kampoeng Rajoet ini bermacam-macam dari
mulai produk rajut yang dihasilkan oleh mesin hingga produk rajut yang
dihasilkan oleh tangan (handmade). Namun pengrajin yang ada di Kampoeng
Rajoet, Binong Jati, lebih banyak yang menggunakan mesin daripada merajut
menggunakan tangan/handmade. Sehingga Kampoeng Rajoet membutuhkan
pengembangan yang lebih untuk pengrajin dan produk handmade-nya sendiri.
Menurut CJ Creation (2018) dalam situs website-nya menyebutkan, bahwa rajut
memang tidak selalu ada di setiap tahun, khususnya yang menjadi tren. Tetapi
kenyataannya rajut tidak pernah hilang. Bahkan pembuatan rajut juga mengalami
evolusi seiring dengan teknologi canggih yang ada saat ini.
1
itu, penulis juga dapat mempelajari tentang alur bisnis yang terdapat dalam
UMKM dan memahami alur kerja pada bisnis yang ada di Kampoeng Rajoet
Binong Jati.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan kerja profesi ini sebagai berikut :
1. Memperluas pengetahuan tentang rajut handmade.
2. Mengembangkan macam-macam produk rajut yang ada di Kampoeng Rajoet
seperti rajut handmade
3. Memperdalam ilmu pembuatan rajut handmade.
4. Memperluas cakupan pasar Kampoeng Rajoet.
5. Mempelajari alur bisnis yang terdapat dalam UMKM.
6. Mengetahui alur kerja pada bisnis yang terdapat di Kampoeng Rajoet Binong
Jati.
2
1.4 Manfaat
Adapun manfaat pelaksanaan kerja profesi ini sebagai berikut :
1. Mengetahui macam-macam produk rajut yang ada di Kampoeng Rajoet.
2. Mendapatkan ilmu tentang teknik-teknik baru pembuatan rajut handmade.
3. Mendapatkan ilmu bagaimana mengembangkan produk rajut handmade agar
mendapat nilai jual yang cukup tinggi.
4. Mendapatkan ilmu tentang bagaimana membuka usaha melalui rajut
handmade.
5. Mendapatkan pengalaman membuat produk rajut handmade.
6. Memahami alur kerja pada bisnis UMKM.
7. Membantu mengembangkan produk yang ada di Kampoeng Rajoet Binong
Jati dengan membuat produk rajut handmade yang unik.
8. Menyambung kerjasama antara Kampoeng Rajoet Binong Jati dengan
Universitas Telkom, khususnya program studi Kriya Tekstil dan Mode.
3
2. Metode Observasi
Dalam metode observasi ini penulis melakukan observasi ke salah satu rumah
produksi rajut handmade yang berlokasi lumayan jauh dari Binong Jati, yaitu
Komplek GBA Barat, Blok C4, Ciganitri, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Disana penulis mengamati seorang pengrajin rajut handmade untuk kemudian
dipelajari teknik-teknik yang digunakan dan juga bagaimana pengrajin
tersebut memakai alat-alat rajut handmade.
3. Metode Eksperimentatif
Dalam metode ekperimentatif ini penulis melakukan percobaan menggunakan
teknik-teknik dalam pembuatan rajut handmade sehingga menghasilkan
produk yang baik dan layak untuk dipasarkan. Teknik yang dipakai dalam
percobaan tersebut adalah teknik crochet yang menggunakan alat yaitu
hakpen/hook dengan bahan benang katun bali. Produk yang dihasilkan adalah
suvenir seperti gantungan kunci, hiasan kulkas yang dibentuk menyerupai
makanan atau kue-kue.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang dilaksanakannya Kerja Profesi di
Kampoeng Rajoet. Ruang lingkup profesi yang dipilih sesuai dengan program
studi penulis. Tujuan dan manfaat dari pelaksanaan kerja profesi di Kampoeng
Rajoet. Waktu dan lokasi pelaksanaan kerja profesi. Metode pengumpulan data
4
yang terdapat di dalam laporan. Serta sistematika penulisan yang ada di dalam
laporan.
5
BAB II PROFIL KAMPOENG RAJOET
6
ada 400 pengrajin yang tercatat di Kampoeng Rajoet Binong Jati menekuni
profesi sebagai pengrajin rajut. Saat ini Kampoeng Rajoet Binong Jati dapat
menghasilkan kurang lebih 4.500 lusin perbulan pakaian dari rajut. Dan
mempekerjakan lebih dari 9.000 orang.
Selain produk yang berupa barang, Kampoeng Rajoet juga menyediakan produk
jasa. Sebagai kampung wisata rajut, Kampoeng Rajoet menyediakan paket wisata
bagi pendatang yang ingin melihat langsung proses pembuatan rajut yang ada di
Binong Jati. Juga adanya kegiatan untuk para wisatawan yang ingin belajar
merajut menggunakan tangan/handmade.
7
2.3 Struktur Organisasi
8
2.4 Deskripsi Pekerjaan
Adapun deskripsi pekerjaan dan tanggung jawab yang ada di struktur organisasi
Kampoeng Rajoet Binong Jati sebagai berikut :
2.4.2 Leader
Tugas dan tanggung jawab dari Leader adalah memimpin dan mengatur kegiatan-
kegiatan dan mengelola program-program yang ada di Kampoeng Rajoet agara
visi dan misi Kampoeng Rajoet tercapai.
2.4.3 Bendahara
Tugas dari bendahara yaitu mengatur keuangan yang masuk atau pun yang
dikeluarkan di komunitas Kampoeng Rajoet Binong Jati.
2.4.4 Wakil
Tugas dan tanggung jawab dari wakil adalah mendampingi Leader pada saat
adanya kegiatan-kegiatan dan menjalankan program-program yang ada di
Kampoeng Rajoet Binong Jati. Dan juga sebagai pengganti dari Leader jika
berhalangan hadir.
2.4.5 Sekretaris
Tugas dari sekretaris adalah mencatat laporan-laporan dan data-data di dalam
organisasi Kampoeng Rajoet. Dan menyimpan arsip-arsip penting yang ada di
organisasi.
9
program organisasi, dan mengatur tour guide pada saat ada tamu atau wisatawan
yang datang ke Kampoeng Rajoet.
2.4.7 Event
Tugas dari divisi Event adalah merencanakan dan mengadakan acara-acara yang
ada di Kampoeng Rajoet. Serta bertanggung jawab pada saat berjalannya acara
tersebut.
2.4.8 Edukasi
Tugas dari divisi Edukasi adalah mengadakan acara yang mendukung pendidikan
untuk anggota ataupun wisatawan yang datang ke Kampoeng Rajoet Binong Jati.
2.4.13 Humas
Tugas dari divisi humas yaitu bertanggung jawab terhadap hubungan antara
pengrajin rajut atau anggota Kampoeng Rajoet dengan pihak luar organisasi.
2.4.14 HRD
Tugas dari divisi HRD adalah bertanggung jawab atas keperluan setiap anggota
organisasi atau pun pengrajin rajut Kampoeng Rajoet Binong Jati.
10
2.4.15 Manajer Marketing
Tugas dari Manajer Marketing adalah bertanggung jawab terhadap penjualan yang
masuk ke Kampoeng Rajoet dan mengorganisir penjualan. Serta penghubung
antara pihak luar atau klien dengan pengrajin Kampoeng Rajoet.
2.4.19 Photography
Tugas dari divisi Photography adalah mengabadikan setiap kegiatan-kegiatan atau
acara yang diadakan di Kampoeng Rajoet maupun acara dari luar yang
mengundang Kampoeng Rajoet, yang kemudian dijadikan dokumentasi.
2.4.20 Dokumentasi
Tugas dari divisi dokumentasi adalah mengumpulkan dan mengurus dokumentasi
kegiatan-kegiatan dan acara-acara yang ada di Kampoeng Rajoet dari awal
berdirinya Kampoeng Rajoet hingga saat ini. Serta mengolah dokumen-dokumen
tersebut.
11
2.4.21 Pengrajin Kampoeng Rajoet Binong Jati
Pengrajin Kampoeng Rajoet Binong Jati adalah seluruh anggota yang ada di
Kampoeng Rajoet yang menekuni profesi sebagai pengrajin rajut dan penyedia
produk-produk rajut.
- Mesin bundar
Mesin rajut bundar adalah mesin yang memiliki susunan jarung yang
melingkar dan berbentuk lingkaran, sehingga kain yang dihasilkan memiliki
bentuk lingkarang/bundar.
- Mesin linking
12
Mesin linking adalah mesin yang memiliki fungsi untuk menggabungkan
bagian-bagian tertentu, misalnya bagian lengan dan bagian badan dari sweater.
Mesin ini memiliki jarum yang memutar seperti bentuk bunga matahari.
- Hakpen/hook
Hakpen atau hook ini adalah alat yang digunakan untuk membuat rajut
handmade menggunakan teknik crochet. Alat ini memiliki berbagai ukuran
dari mulai yang kecil hingga besar. Penggunaan ukurannya tergantung dari
ukuran benang dan hasil yang ingin dihasilkan. Bentuknya memanjang dan
biasanya pada bagian ujungnya terdapat lengkungan yang berfungsi untuk
menyangkutkan benang.
13
- Jarum rajut/Breien
Jarum rajut atau yang dikenal juga dengan nama breien ini biasanya digunakan
untuk membuat rajut handmade dengan menggunakan teknik knitting. Jarum
rajut berbentuk seperti stik yang panjang dan biasanya memiliki ujung yang
meruncing tetapi tumpul. Jarum rajut juga memiliki ukuran yang bermacam-
macam. Tergantung dengan kebutuhan ukuran benang.
1. Klien yang biasanya berasal dari retailer-retailer atau pun toko pakaian
online maupun offline memberikan desain yang akan dipesan.
2. Pengrajin membuat beberasa sample warna sehingga klien dapat melihat hasil
jadinya.
3. Setelah sudah sepakat dengan desain dan jumlah yang akan di produksi,
pengrajin mulai memproduksi dalam jumlah yang sesuai dengan pesanan.
4. Setelah produksi selesai, berlanjut ke proses packaging jika diminta oleh
klien.
5. Terakhir, pengiriman produk kepada klien.
14
2.7 Produk yang Dihasilkan
Kampoeng Rajoet Binong Jati sudah banyak menghasilkan bermacam-macam
produk. Dari mulai ciput bandana, sweater, scarf, outer, cardigan, syal, hingga
rompi sekolah. Kebanyakan produk-produk yang dihasilkan adalah pesanan dari
pemilik-pemilik online shop, retailer-retailer atau pihak yang sudah lama bekerja
sama dengan Kampoeng Rajoet Binong Jati. Produk- produk tersebut dapat dilihat
pada gambar berikut.
Ciput Bandana
15
Sweater
Scarf
16
Cardigan
Outer
17
Syal
Rompi sekolah
18
Untuk rompi sekolah juga biasanya dipesan oleh sekolah-sekolah yang
bekerjasama dengan Kampoeng Rajoet. Ukuran, warna dan desain biasanya
menyesuaikan dengan permintaan klien.
1. Akademisi
Kampoeng Rajoet bekerjasama dengan beberapa kampus-kampus yang ada di
daerah Bandung dan sekitarnya. Bentuk dari kerjasama antara Kampoeng Rajoet
dengan akademisi adalah sebagai penyaluran ABDIMAS atau pengabdian
masyarakat, pengadaan bahan-bahan atau alat-alat rajut kepada kampus,
penerimaan mahasiswa magang dan juga bantuan operasional untuk Kampoeng
Rajoet Binong Jati dari kampus-kampus tersebut. Kampus yang sudah
bekerjasama dengan Kampoeng Rajoet Binong Jati antara lain :
- Universitas Telkom
Bekerjasama dalam penerimaan mahasiswa/i magang/kerja profesi. Penyaluran
ABDIMAS atau pengabdian masyarakat. Juga pemberian bantuan operasional
untuk meningkatkan kampong wisata di Binong Jati.
19
- Universitas Widyatama
Bekerjasama dalam hal penyaluran ABDIMAS atau pengabdian masyarakat
untuk dosen-dosen yang ada di Universitas Widyatama.
- Universitas Pasunda
Bekerjasama dalam penerimaan mahasiswa/i yang ingin melaksanakan magang
di Kampoeng Rajoet Binong Jati.
20
Gambar 2.17 Logo Politeknik Negeri Bandung
(Sumber : https://www.google.co.id/search?q=logo+politeknik+bandung )
2. Online shop
Beberapa online shop yang bekerjasama dengan Kampoeng Rajoet biasanya
memesan produk untuk stok dan dijual kembali oleh online shop tersebut. Berikut
beberapa online shop yang bekerjasama dengan Kampoeng Rajoet.
- Gonegani
Gonegani memproduksi produk-produk berbahan rajutnya di Kampoeng Rajoet
Binong Jati. Produk yang di produksi seperti cardigan rajut sweater rajut dan
beberapa produk rajut lainnya.
-
Gambar 2.18 Logo online shop Gonegani
(Sumber : Facebook Gonegani 2018)
- Madanara
Madanara adalah salah satu online shop yang memproduksi pakaian-pakaian
syar’i. Untuk produksi manset rajut dan ciput bandana rajutnya diproduksi
oleh Kampoeng Rajoet Binong jati.
21
Gambar 2.19 Logo online shop Madanara
(Sumber : Instagram Madanara 2018)
3. Pemerintah Kota
Pemerintah Kota menjadi salah satu mitra dari Kampoeng Rajoet Binong Jati.
Dari pemerintah lah kebanyakan Kampoeng Rajoet menerima bantuan berupa
biaya operasional atau pun bantuan berupa barang untuk meningkatkan kampung
wisata di Binong Jati. Selain itu Pemerintah Kota juga mempunyai peran untuk
membuka jalan bagi Kampoeng Rajoet Binong Jati agar dikenal oleh masyarakat
luas. Dengan cara mempromosikan Kampoeng Rajoet Binong Jati sebagai
kampong wisata.
4. Jasa Kurir
Kurir juga memiliki peran yang penting bagi Kampoeng Rajoet Binong Jati.
Karena kebanyakan klien dari Kampoeng Rajoet adalah retailer-retailer seperti
online shop. Maka dari itu Kampoeng Rajoet membutuhkan kurir untuk
membantu proses pengiriman barang kepada kliennya tersebut. Salah satu contoh
kurir yang bekerjasama dengan Kapoeng Rajoet yaitu JNE.
22
BAB III AKTIFITAS DAN PENGESAHAN KERJA PROFESI
Tabel 3.1 Tabel kegiatan Kerja Profesi penulis selama di Kampoeng Rajoet
No Tanggal Kegiatan
23
berupa souvenir seperti gantungan kunci dan
hiasan kulkas.
7 1-7 Juni 2018 - Produksi pembuatan souvenir gantungan kunci dan
hiasan kulkas dengan teknik crochet.
8 27 Juni 2018 - Pembuatan konsep branding untuk Kampoeng
Rajoet berupa stiker, hang tag dan juga label.
9 28 Juni 2018 - Pengerjaan desain stiker, hang tag dan label.
10 29 Juni 2018 - Asistensi desain stiker, hang tag dan label.
11 30 Juni – 1 Juli - Revisi desain stiker, hang tag dan label.
2018 - Penyerahan desain untuk dicetak oleh vendor.
12 2 Juli 2018 - Finishing stiker, hang tag dan label.
13 3 Juli 2018 - Pengecekan ulang stiker, hang tag dan label.
14 4-10 Juli 2018 - Finishing produk souvenir rajut handmade.
Disini penulis bertugas untuk membuat produk rajut handmade yang dapat dibuat
dengan mudah, cepat dan juga memiliki harga yang relatif murah. Penulis
akhirnya membuat gantungan kunci dari amigurumi yang berbentuk makanan-
makanan atau kue-kue yang unik untuk menarik peminat. Penulis mengerjakan
tugas dari mulai membuat konsep awal produk, konsultasi desain dengan pelatih
rajut handmade, melakukan pelatihan awal membuat rajut handmade, hingga
24
membuat sample jadi. Berikut adalah gambar salah satu produk sample yang
dibuat oleh penulis. Berikut adalah bagan proses pembuatan produk rajut
handmade yang dikerjakan oleh penulis.
Pembuatan
Konsep Awal Konsultasi
dengan Pelatih Eksperimen
bentuk produk
Pembuatan
sample produk
Gambar 3.1 Bagan proses produksi souvenir yang dikerjakan oleh penulis.
25
Tabel 3.2 Tabel eksperimen yang dikerjakan oleh penulis
No Gambar Keterangan
Eksperimen 1 Pada eksperimen pertama,
teknik yang dipakai adalah
crochet dengan bentuk
miniature makanan.
Pemilihan desain dan
teknik tersebut adalah
hasil berkonsultasi dengan
pelatih rajut handmade.
Bentuk miniatur makanan
yang dibuat ada beberapa
macam. Tetapi dari desain
yang sudah ditentukan
masih banyak yang proses
pengerjaannya lama dan
sulit dibuat.
Eksperimen 2 Pada eksperimen kedua,
dipilih beberapa bentuk
yang kemudian dilakukan
revisi pada beberapa
bentuk dan warnanya.
26
Gambar 3.1 Sample produk rajut handmade yang dibuat oleh penulis.
(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)
27
3.2.3 Membuat Produk Branding
Membuat produk branding disini adalah penulis mendesain produk-produk
branding untuk Kampoeng Rajoet seperti stiker, hang tag dan label untuk produk
ciput bandana. Penulis mengerjakan mulai dari mendesain produk branding,
mencetak stiker, hang tag, dan label di vendor, hingga finishing produk branding
tersebut. Berikut adalah tabel proses pemilihan desain stiker, hang tag dan label.
Desain Terpilih
28
2 Hang Desain awal Untuk desain awal dibuat beberapa
Tag desain, tetapi masih dengan warna
yang sama yaitu hitam putih.
Desain hang tag tersebut hanya
menggunakan logo Kampoeng
Rajoet yang sudah ada kemudian
diberi tagline dan nama media
sosial instagram milik Kampoeng
Rajoet. Desain ini dibuat
menggunakan software Corel
Draw.
Untuk desain terpilih, yang
menjadi pertimbangan desain
tersebut dipilih adalah karena lebih
terlihat simple dan tidak berkesan
tercecer logo dan tagline-nya.
Desain Terpilih
29
3 Label Desain awal Untuk desain awal dibuat dua
ciput macam, yaitu ada banyak logo
bandana Kampoeng Rajoet di satu kertas
dan ada juga yang logonya hanya
ada di tengah. Label ciput bandana
Desain Terpilih ini juga dibuat dengan software
Corel Draw.
Untuk desain terpilih,
pertimbangan dipilih karena
logonya bisa dilihat dari sisi
manapun dan terlihat tidak kosong.
Gambar 3.3 Hang tag yang di desain Gambar 3.4 Stiker yang di desain
oleh penulis oleh penulis
(Sumber : Dokumetasi pribadi, 2018) (Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)
30
Ganbar 3.5 Label untuk ciput bandana yang di desain oleh penulis
(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2018)
1. Peluang
Dari pengamatan yang dijalani oleh penulis, peluang yang bisa didapat oleh
Kampoeng Rajoet Binong Jati adalah mengembangkan produk-produk yang
ada di Kampoeng Rajoet. Dapat dikembangkan dengan cara membuat produk
baru atau pun dengan cara mengembangkan produk yang sudah ada. Membuat
produk baru dapat dilakukan dengan membuat produk-produk yang lebih
menarik peminat dan juga unik agar mempunyai nilai jual yang lebih dari
bahan bakunya. Contohnya seperti yang penulis kerjakan yaitu membuat
souvenir-souvenir yang dibuat dengan teknik rajut handmade namun tetap
mudah dibuat dan juga cepat pengerjaannya. Selain itu, dapat juga
mengembangkan produk yang sudah ada di Kampoeng Rajoet. Contohnya
dengan cara mengunakan bahan-bahan yang unik dan jarang dipakai oleh
produsen rajut lainnya. Sehingga produk yang dihasilkan pun akan memiliki
daya tarik yang lebih.
2. Kendala
Kendala yang dilihat oleh penulis adalah sulitnya pengrajin yang dapat
membuat produk rajut handmade di Kampoeng Rajoet dikarenakan teknik-
teknik yang dipakai lumayan sulit dan harus dikerjakan oleh pengrajin yang
memang memiliki keahlian dalam bidang rajut handmade tersebut. Sulitnya
peminat yang ingin belajar teknik rajut handmade pun menjadi salah satu
kendala yang cukup besar. Semakin kesini pengrajin rajut handmade semakin
31
tidak memiliki penerus. Kendala dalam hal lainnya yaitu sulitnya pengrajin
untuk membuka peluang menggunakan bahan baku yang lain selain bahan
baku yang sudah digunakan. Pengrajin rajut mesin juga lebih banyak mengejar
pasar daripada mengembangkan produk yang sudah ada.
32
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan kerja praktek di Kampoeng Rajoet Binong Jati
selama 240 jam, penulis dapat lebih memperluas dan memperdalam pengetahuan
tentang rajut handmade Penulis juga dapat berkontribusi dalam mengembangkan
produk rajut handmade yang ada di Kampoeng Rajoet Binong Jati. Dengan
menjalani kerja profesi di Kampoeng Rajoet, penulis juga dapat mengetahui alur
kerja bisnis yang terdapat dalam UMKM khususnya Kampoeng Rajoet Binong
Jati.
4.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat penulis sampaikan pada Kampoeng Rajoet adalah :
1. Sebaiknya pengrajin rajut yang ada di Kampoeng Rajoet Binong Jati lebih
bisa melihat peluang produk yang unik untuk diproduksi. Mengikuti pasar
kelas menengah kebawah dan lebih memilih memproduksi produk yang
standar boleh saja. Tetapi alangkah baiknya jika membuka peluang juga pada
pasar kelas menengah keatas agar bisnis yang dijalani dapat lebih
berkembang dan tidak hanya berada di status biasa saja.
2. Meningkatkan teknologi yang dipakai juga dapat mempermudah jumlah
produksi yang dicapai. Sehingga hasil produk yang didapat lebih banyak juga.
Sebaiknya pengrajin rajut Kampoeng Rajoet juga dapat meningkatkan
teknologi-teknologi mesin yang digunakan untuk produksi.
3. Untuk kelestarian eksistensi produk rajut handmade, sebaiknya diadakan
kelas untuk belajar rajut handmade secara rutin. Dan memanfaatkan tenaga
anak-anak yang ada di sekitar Binong Jati yang memiliki ekonomi rendah
untuk dijadikan peserta didiknya.
33
Rekomendasi yang dapat penulis sampaikan pada Kampus Universitas Telkom.
1. Sebaiknya Universitas dapat menjaga kerjasama dengan pihak Kampoeng
Rajoet Binong Jati. Pihak Kampoeng Rajoet Binong Jati membuka banyak
peluang untuk bekerjasama. Salah satunya adalah penerimaan mahasiswa/i
magang/kerja profesi pada setiap tahunnya. Juga membuka kerjasama untuk
pelaksanaan ABDIMAS di Binong Jati.
2. Pihak Universitas juga dapat lebih sering memberikan bantuan kepada
Kampoeng Rajoet Binong Jati, untuk meningkatkan kampong wisata di
Binong Jati. Dengan begitu kerjasama antara Universitas dengan Kampoeng
Rajoet Binong Jati akan terus berlanjut.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
LAMPIRAN
36
Lampiran 2 Contoh Desain yang telah dihasilkan
37
Lampiran 3 Foto Kegiatan Kerja Profesi
38
Lampiran 4 Jurnal Kegiatan Kerja Profesi
39
Lampiran 5 Lembar Penilaian Kerja Profesi dari Perusahaan
40