Anda di halaman 1dari 27

LOG PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG

DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN, DAN KEBERSIHAN


O BIDANG PERMUKIMAN

KONSEP PERENCANAAN
PASAR TRADISIONAL MODERN
GOTONG ROYONG
PENDAHULUAN

Latar Belakang Perencanaan

Tujuan dan Sasaran Perencanaan

Lingkup Perencanaan

Metode Perencanaan

Kerangka Berpikir

www.themegallery.com
LATAR BELAKANG

 Kondisi saat ini yang ada di Kabupaten


Subang, pedagang dan PKL pasar yang ada
sangat semerawut dan tersebar pada
beberapa titik lokasi.
 Oleh karena itu perlu penataan yang lebih
serius, agar dapat terwujud suatu pasar yang
refresentatif.
 Hal ini yang mendasari rencana pembangunan
pasar tradisional yang dikelola secara modern
berbasiskan gotong royong. Konsep pasar
tradisional modern gotong royong ini adalah,
lengkap, bersih, aman, nyaman, murah,
mudah di jangkau, dan beraktifitas selama 24
jam. Pengelolaan dilakukan dengan cara
gotong royong untuk menjaga keamanan,
kenyamanan, dan kebersihan pasar.

www.themegallery.com
TUJUAN & SASARAN

 Melakukan penataan terhadap para pedagang


& PKL pasar .
 Merencanakan bangunan pasar yang
refresentatif, bersih, dan nyaman.
 Tersusunnya langkah-langkah pokok proses
(dasar) perencanaan dan perancangan Pasar
Tradisional Modern Gotong Royong.

www.themegallery.com
LINGKUP PERENCANAAN

 Perencanaan dibatasi dalam lingkup disiplin


arsitektur, yaitu mendapatkan konsep
perancangan pasar tradisional modern
berdasarkan fungsi yang terdapat di pasar.
 Hal-hal yang di luar disiplin ilmu arsitektur jika
mendasari dan menentukan perencanaan dan
perancangan, akan dibahas dengan asumsi
dan logika serta mengacu pada hasil studi
pihak lain yang sesuai dengan permasalahan
dari pasar tradisional.

www.themegallery.com
METODE PERENCANAAN

 Metode yang digunakan dalam perencanaan


adalah deskriptif analisis, yaitu dengan
mengumpulkan, menganalisis dan
menyimpulkan data yang diperlukan dan
berkaitan dengan masalah.

 Pengumpulan data yang dilakukan meliputi


data primer dan sekunder dengan cara:
1. Data Primer
a. Wawancara dgn narasumber yg
terkait untuk mendapatkan informasi
yg valid.
b. Studi lapangan/Observasi lapangan.
c. Studi banding, dengan mempelajari
kasus lain sejenis sebagai masukan
dalam merancang.

www.themegallery.com
METODE PERENCANAAN
lanjutan......

2. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan
dengan cara mempelajari buku-buku yang
berkaitan dengan teori, konsep, standard
perencanaan dan perancangan fasilitas
pasar tradisional, juga yang berkaitan
dengan arah pengembangan dari lokasi
yang akan digunakan.

www.themegallery.com
KERANGKA BERPIKIR

Latar Belakang (Aktual)


• Kondisi pedagang pasar dan PKL yang semerawut dan tersebar di
beberapa titik lokasi, yang tidak sesuai lagi dengan zona
peruntukannya.
• Kondisi pasar tradisional yang kotor, becek, dan tidak teratur.
• Terus berkembangnya pasar modern.
• Keinginan Pemkab Subang untuk membangun pasar tradisional yg
representatif dengan pengelolaan secara modern.

Urgensi
• Perlu segera adanya pasar yg dapat menampung pedagang dan PKL.
• Perlunya pasar tradisional yg mampu bersaing dengan pasar modern.
• Menyediakan fasilitas pasar yg sehat bagi pedagang dan pembeli
dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas area perdagangan, untuk
meningkatkan animo masyarakat agar mau berbelanja di pasar
tradisional.

Orisinalitas
• Merencanakan pasar yang ada menjadi pasar tradisional dengan citra
modern di dalam pendesainannya, menyediakan fasilitas pasar yang
sehat bagi pedagang dan pembeli dengan meningkatkan kapasitas dan
kualitas area perdagangan, yang diharapkan mampu bersaing dengan
pasar modern.

www.themegallery.com
KERANGKA BERPIKIR
cont...

Rumusan Masalah
Bagaimana Menciptakan suatu Pasar Tradisional yang memenuhi
persyaratan baik dari segi pemenuhan kebutuhan ruang maupun dari segi
teknis dan arsitektural.

STUDI PUSTAKA
• Tinjauan Pasar
STUDI BANDING • Standard kebutuhan
kapasitas dan besaran
ruang

ANALISA
Penyediaan fasilitas dan sarana prasarana serta pengolahan lahan
perencanaan.

KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN


Kesimpulan adalah hasil dari analisa, batasan adalah batas ruang lingkup
perancangan dan anggapan adalah hal yang mempengaruhi proses
perancangan yang dimisalkan pada keadaan ideal.

PENDEKATAN & LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN &


PERANCANGAN
Pelaku dan kegiatan, hubungan kelompok kegiatan, kapasitas, kebutuhan
ruang dan standard besaran ruang,
site, hubungan dan respon terhadap lingkungan, sirkulasi, serta utilitas.

KONSEP PASAR & PROGRAM PERENCANAAN &


PERANCANGAN www.themegallery.com
KONSEP
PERANCANGAN

Konsep
Nuansa Konsep
& Fungsi
Citra

Konsep
Perancangan

Konsep Konsep
Tata Letak Bangunan

www.themegallery.com
KONSEP PERANCANGAN
lanjutan..

1. Konsep Nuansa & Citra


Kompleks pasar tradisional modern ini direncanakan
sebagai media untuk menampung pedagang dan
pembeli yang berinteraksi dalam suasana pasar
tradisional yang dikelola secara profesional seperti
layaknya pasar modern, dilihat dari segi arsitektur dan
sistem bangunannya.
Pengelolaan secara profesional meliputi manajemen
pasar, los yang teratur, pola pencahayaan, sirkulasi
udara, dan sirkulasi pengunjung yang baik. Serta
fasilitas sarana dan prasarana yang memadai,
sehingga menjadikan kondisi pasar yang lebih
nyaman, rapih, dan bersih.

www.themegallery.com
KONSEP PERANCANGAN
lanjutan..

2. Konsep Fungsi
Berdasarkan aktifitas yang berlangsung didalamnya,
konsep fungsi bangunan adalah sebagai media untuk
menampung, mendistribusikan, memproduksi, dan
memenuhi kebutuhan berbagai macam hasil bumi
masyarakat Subang.

www.themegallery.com
KONSEP PERANCANGAN
lanjutan..

3. Konsep Tata Letak


Dalam konsep tata letak dalam bangunan berupa los-
los yang di bagi dalam area dengan pembagian
wilayah yang jelas, sesuai dengan jenis dan barang
yang dijual seperti yang ada dalam pasar modern.
Dalam konsep ini setiap los memiliki sirkulasi yang
baik, sehingga pencapaian pengunjung/pembeli ke
semua arah lebih merata.

www.themegallery.com
KONSEP PERANCANGAN
lanjutan..

4. Konsep Bangunan
Konsep bangunan yang diterapkan adalah bangunan
modern dengan arsitektur dan sistem struktur modern
dengan material pabrikasi seperti: baja, beton, kaca,
dan lain-lain.
Bangunan mempertimbangkan kesatuan antar
bangunan dengan bangunan sekitar.
Untuk mewujudkan bangunan yang aman, nyaman,
dan efisien, bangunan menitikberatkan pada konsep
dengan penataan sirkulasi udara yang baik dan
tertutup dari air hujan.

www.themegallery.com
ANALISIS KONSEP
PERANCANGAN
1. POTENSI TAPAK
Lingkungan tapak yang berada dibelakang terminal baru, sangat
mendukung keberadaan tapak dari segi komersial. Pada sisi bagian
barat membujur ke arah sisi utara terdapat sungai kecil yang dapat
dimanfaatkan sebagai buangan dari drainase air hujan dan air
buangan.
Aksesibilitas cukup mudah karena tidak terlalu jauh dari permukiman,
jarak dari pusat kota adalah sekitar 2,5 km. Potensi lingkungan
sebagai kawasan perdagangan, permukiman, dan perkantoran, dapat
mempermudah interaksi satu sama lain.
Dari arah Sukamelang dan
sekitarnya

Sungai kecil

SITE
Dari arah Dangdeur dan PASAR BARU Dari arah Belendung dan
RYANTAMA
sekitarnya sekitarnya

TERMINAL
BARU

Arus pencapaian dari arah barat dan JL. DARMODIHARJO Arus pencapaian dari arah utara, timur,
utara melalui JL. KS. Tubun dan selatan melalui JL. Otto Iskandar
Dinata

Dari arah Karanganyar


dan sekitarnya

Gambar 1. Gambaran umum lingkungan tapak.


ANALISIS KONSEP
PERANCANGAN

Lokasi tapak terhadap orientasi bangunan cukup


menguntungkan, karena memiliki aksesibilitas yang dapat
dijangkau dari arah gerak sarana transportasi.
Lahan ini sedikit berkontur dengan kemiringan ke arah utara,
dengan elevasi tertinggi 200 m dan terendah 150 m di atas
permukaan laut (dpml).

Luas Tapak = 20.700 m2


BCR = 60 %
GSB = 12 m dari as jalan PASAR BARU
RYANTAMA

Arah dengan bukaan


seminimal mungkin
TERMINAL FASAD UTAMA
BARU

Akses dari JL. KS. Tubun JL. DARMODIHARJO Akses dari JL. Otto Iskandar Dinata

KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 2. Kondisi geografis tapak.

www.themegallery.com
ANALISIS KONSEP
PERANCANGAN
2. SIRKULASI & PENCAPAIAN
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam sirkulasi dan pencapaian
adalah:
 Kuantitas/intensitas kendaraan.
 Memiliki nilai komersial tinggi dan mudah dalam pengenalan
bangunan.
 Kemudahan dalam segi keamanan.
 Kemudahan pencapaian dengan pemanfaatan jalan
lingkungan.
 Pemisahan jalur sirkulasi antara kendaraan dengan
pedestrian.

Sebagai “Side Entrance”


yg berfungsi sebagai
connecting dengan pasar
baru ryantama.

“Main Entrance” yg
mempunyai nilai komersial
lebih tinggi karena
aksesibilitasnya lebih
mudah.

Gambar 3. Sirkulasi dan pencapaian.


ANALISIS KONSEP
PERANCANGAN
3. TINJAUAN POLA RUANG MAKRO

Pasar panjang

Pusat Kota
Pasar belakang chandra

Pusat Sekunder

Perdagangan Primer

Pengembangan Perdagangan

Gambar 4. Pola ruang makro.


ANALISIS KONSEP
PERANCANGAN
4. PLANNING
Dalam konsep tata letak dalam bangunan berupa los-los di
bagi dalam area dengan pembagian wilayah yang jelas, sesuai
dengan jenis dan barang yang dijual.
Setiap los memiliki sirkulasi yang baik, sehingga pencapaian
pengunjung/pembeli ke semua arah lebih merata

Los Los
sayur sembak
& o
Los
Los &
Los
buah
ikan Los
makana
& nlain-
hasil
Los lain
olahan
Daging
Gambar 5. Lay out penempatan los pedagang.
ANALISIS KONSEP
PERANCANGAN
4. TINJAUAN POLA RUANG MIKRO
Dalam tinjauan pola ruang mikro pertimbangannya adalah
terhadap kesatuan antar bangunan dengan bangunan
sekitarnya, penampilan bangunan secara keseluruhan, dan
pencapaian pengunjung kesemua arah lebih merata.

Massa Bangunan Pengolahan


“landscape” sebagai:
-Buffer
kebisingan
-Penyaring polusi udara
-Pemberi skala pada
ruang kota dan sebagai
Bidang tangkap visual unsur penarik estetika
sebagai ruang penerima
dan orientasi bangunan

Gambar 6. Pola ruang mikro.


ANALISIS KONSEP
PERANCANGAN
5. KEBUTUHAN RUANG DAN FASILITASNYA
Kebutuhan ruang dan fasilitasnya berdasarkan standard ruang
gerak yang disesuaikan menurut fungsi dan aktifitasnya.

BARANG PENGUNJUNG PARKIR AREA

PARKIR AREA LOS DAGING

DROPING AREA LOS IKAN

LOS SAYURAN
GUDANG BARANG LOS
LOS BUAH

LOS MAKANAN HASIL OLAHAN

FASILITAS PENDUKUNG LOS BAHAN POKOK & LAIN-LAIN


PENGELOLA

PENITIPAN
GUDANG
KANTOR

KM/WC

Gambar 7. Diagram alir.


ANALISIS KONSEP
PERANCANGAN

Pesawahan & Permukiman


Sungai kecil di sisi utara Pasar Ryantama sisi barat

Fasad Bagian pojok utara site

Fasad bangunan Pasar


Ryantama

Fasad bangunan los eksisting

Terminal sisi barat bagian


belakang

Deretan kios pada sisi selatan


Gambar 8. Kondisi eksisting.
PRELIMINARY DESIGN

Gambar 9. Lay out site.


PRELIMINARY DESIGN

Gambar 10. Lay out denah.


PRELIMINARY DESIGN

Gambar 11. Rencana tampak.


3D VISUAL
LOG
O

Rakyat Subang Gotong Royong


Subang Maju

Anda mungkin juga menyukai