Anda di halaman 1dari 3

FAKTOR PENYEBAB HIJRAH

Hijrah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum muslimin ini


bukan tanpa alasan. Ada berbagai faktor yang menjadi pemicu untuk
melakukan hijrah.

1) Karena adanya siksaan dan tekanan dari kaum kafir Quraisy.


Begitu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan
dakwah secara terbuka, berbagai ancaman mulai diarahkan
kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang
beriman yang mengikutinya. Oleh karena itu, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa berpikir untuk
mencari perlindungan di luar Makkah. Sehingga terjadilah
hijrah kaum muslimin ke Habsyah, Thaif, dan kemudian ke
Madinah.

Penyebab hijrah ini, di antaranya karena penyiksaan dan penindasan


kaum kafir Quraisy atas kaum muslimin. Riwayat yang menguatkan
faktor ini, tersirat dalam perkataan Bilal Radhiyallahu anhu ketika ia
hendak berhijrah:

‫ض‬ ِ ‫عتْبَةَ بْنَ َربِيعَةَ َوأ ُ َميَّةَ بْنَ َخلَفٍ َك َما أ َ ْخ َر ُجونَا ِم ْن أ َ ْر‬
ِ ‫ضنَا ِإلَى أ َ ْر‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ْالعَ ْن‬
ُ ‫ش ْيبَةَ بْنَ َر ِبيعَةَ َو‬
ِ َ‫ْال َوب‬
‫اء‬

Wahai Allah ! Laknatlah Syaibah bin Rabî’ah, ‘Utbah bin Rabî’ah, dan
Umayyah bin Khalaf, sebagaimana mereka telah menyebabkan kami
keluar dari negeri kami ke negeri derita.[1]

Juga hadits ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma tentang hijrahnya orang


tuanya. Beliau Radhiyallahu anhuma berkata:

‫علَ ْي ِه ْاْل َ َذى‬


َ ‫وج ِحينَ ا ْشت َ َّد‬ ْ
ِ ‫سلّ َم أَبُو بَ ْك ٍر فِي ال ُخ ُر‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ِ‫ا ْست َأْذَنَ النَّب‬
َ ‫ي‬

Abu Bakr Radhiyallahu anhu meminta izin kepada Rasulullah


Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berhijrah, ketika penderitaannya
terasa berat.[2]
2) :Adanya kekuatan yang akan membantu dan melindungi
dakwah, sehingga memungkinkan Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berdakwah dengan leluasa. Hal ini
sebagaimana tertuang dalam nash Bai’atul-‘Aqabah kedua.
Yaitu kaum Anshâr berjanji akan melindungi Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana melindungi anak
dan istri mereka.

3) Para pembesar kaum Quraisy dan sebagian besar


masyarakat Makkah menganggap Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam sebagai pendusta, sehingga mereka tidak
mempercayainya. Dengan kondisi seperti ini, maka beliau n
ingin mendakwahkan kepada masyarakat lainnya yang mau
menerimanya. Banyak dalil yang menunjukkan faktor ini, di
antaranya ialah sebagaimana perkataan Sa’ad bin Mu’âdz
Radhiyallahu anhu :

‫سلّ َم‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ي أ َ ْن أ ُ َجا ِه َد ُه ْم فِيكَ ِم ْن قَ ْو ٍم َكذَّبُوا َر‬
َ َ‫سولَك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإنَّكَ ت َ ْعلَ ُم أَنَّهُ لَي‬
َّ َ‫ْس أ َ َح ٌد أ َ َحبَّ ِإل‬
ُ‫َوأ َ ْخ َر ُجوه‬

Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui, sesungguhnya tidak


ada seorang pun yang lebih aku sukai untuk aku jihadi mereka
karena-Mu daripada suatu kaum yang telah mendustakan Rasul-Mu
dan mengusirnya.[3]

4) Kaum muslimin khawatir agama mereka terfitnah. Ketika


‘Aisyah Radhiyallahu anhuma ditanya tentang hijrah, beliau
Radhiyallahu anhuma berkata:

َ‫سلّ َم َم َخافَةَ أ َ ْن يُ ْفتَن‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ِ َّ ‫َكانَ ْال ُمؤْ ِمنُونَ يَ ِف ُّر أ َ َح ُد ُه ْم بِدِينِ ِه ِإلَى‬
ُ ‫َّللا تَعَالَى َو ِإلَى َر‬
َ ‫سو ِل ِه‬
‫علَ ْي ِه‬
َ

Kaum mukminun pada masa dahulu, mereka pergi membawa agama


mereka menuju Allah dan Rasul-Nya karena khawatir terfitnah.[4]
Itulah beberapa faktor yang mendorong kaum muslimin berhijrah,
meninggalkan negeri Makkah menuju negeri yang baru, yaitu
Madinah. Semua ini dilakukan untuk mendapatkan ridha Allah Azza
wa Jalla .

Khabbab Radhiyallahu anhu berkata:

ِ‫َّللا‬ َ ‫َّللا فَ َوقَ َع أَجْ ُرنَا‬


َّ ‫علَى‬ ُ ‫سلّ َم ن َْلت َِم‬
ِ َّ َ‫س َوجْ ه‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ّ ‫هَا َج ْرنَا َم َع النَّ ِب‬
َ ِ‫ي‬

Kami hijrah bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk


mencari wajah Allah, sehingga ganjaran kami benar-benar di sisi
Allah Azza wa Jalla.[5]

Anda mungkin juga menyukai