Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI TEKA-TEKI SILANG (TTS)

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendalaman Materi IPS SD yang
dibina oleh
Fajar Nugraha,M.Pd dan Dina Ferisa,M.Pd

Oleh,

Mila Karmila 1501020005

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2018
STRATEGI TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

1. Definisi Strategi Teka-Teki Silang


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tidak secara definitif menjelaskan apa
itu teka-teki. Teka-teki yang dipahami adalah permainan mengisi kolom-kolom yang
kosong yang di awali pertanyaan-pertanyaan secara mendatar dan menurun.( Said,
budimanjaya: 101)
Strategi teka teki silang menurut Rinaldi Munir (dalam Mursilah) merupakan
suatu permainan dengan template yang berbentuk segiempat yang terdiri dari kotak-
kotak yang berwarna hitam putih, serta di lengkapi 2 jalurya itu mendatar (kumpulan
kotak yang berbentuk satu baris dan beberapa kolom) dan menurun (kumpulan kotak
satu kolom dan beberapa baris).
Strategi pembelajaran teka-teki silang merupakan permainan teka-teki yang
digunakan sebagai strategi pembelajaran menyenangkan, tanpa mengghilangkan
esensi belajar yang sedang berlangsung(Hisyam Zaini,dkk).
Teka-teki silang atau yang disebut Crossword puzzle adalah suatu permainan
teka-teki silang atau sejenisnya yang berguna untuk mempelajari pola pikir, pemikiran
logis, sistem pendekatan serta pemecahan masalah secara umum. Dan Teka-teki
silang sendiri merupakan sebuah permainan yang cara mainnya yaitu mengisi ruang-
ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah
kata yang sesuai dengan petunjuk.
Dapat disimpulkan bahwa Strategi pembelajaran teka-teki silang adalah salah
satu metode pembelajaran aktif peserta didik yang melibatkan semua peserta didik
untuk berpikir saat pembelajaran berlangsung dengan mengisi teka-teki silang.

2. Strategi Teka-Teki Silang


Guru dapat menggunakan strategi ini untuk anak SD kelas rendah dan kelas tinggi
untuk belajar menemukan suatu ide dalam kotak teka-teki menurun maupun mendatar
yang sudah disediakan oleh guru serta mengukur tingkat kemampuan peserta didik.
Dan dalam strategi ini menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
sekaligus melibatkan siswa aktif dikelas dengan ide-ide mereka sendiri. Strategi
pembelajaran ini melibatkan aktivitas kerjasama yang digunakan untuk mengajarkan
konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang benda atau menilai informasi. Gerak
fisik yang ada di dalamnya dapat menggairahkan atau memotivasi peserta didik yang
merasa jenuh dan penat.
Menggunakan teka-teki silang dalam pembelajaran memiliki dua konsekuensi.
Pertama, guru dituntut kreatif dalam membuat model teka-teki silang (TTS) berikut
pertanyaan-pertanyaan mendatar danmenurun agar saling terkoneksi antar satu
jawaban, kedua siswa dituntut mengetahui banyak mengenai informasi materi yang
menjadi fokus pertanyaan.
Hasil penelitian Charles Hall dari Albert Einstein College of Medicine, New
York, menyebut aktivitas teka-teki silang mampu menguatkan ingatan alias sebagai
obat antipikun. Teka-teki silang dapat digunakan untuk semua bidang studi dan sangat
tepat jika model pembelajaran bersifat tematik integratif. Aktivitas mengerjakan teka-
teki silang “memaksa” siswa untuk mengetahui dan mengingat-ingat perbendaharaan
atau istilah-istilah pelajaran. Teka-teki silang sangat bagus untuk melatih pengetahuan
umum seseorang.
Guru terlebihdahulu menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti kertas
plano, penggaris, spidol/pulpen, buku paket, kemudian untuk membuat kotak teka-
teki silang tersebut. Guru mendemonstarsikan permainan teka-teki silang tersebut,
selanjutnya peserta didik ditugaskan untuk mengerjakannya dan peserta didik
mencoba membuat sendiri.

3. ProsedurPenerapanStategiTeka-TekiSilang
Sebelum menjelaskan tentang prosedur penerapan teka-teki silang, berikut
langkah-langkah pembelajaran strategi teka-teki silang :
a. Tulislah kata-kata kunci (clue), terminology atau nama-nama yang berhubungan
dengan materi pelajaran yang telah anda berikan.
b. Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih (seperti
dalam teka-teki silang). Hitamkan bagian yang tidak diperlukan.
c. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah
dibuat atau dapat juga hanya membuat pertanyaan-pertanyaan mengarah kepada
kata-kata tersebut.
d. Bagikan teka-teki silang ini kepada peserta didik. Bisa melalui individu maupun
secara berkelompok.
e. Batasi waktu pengerjaan.
f. Beri hadiah kepada kelompok atau individu yang telah melengkapi teka-teki
silang dengan lengkap dan benar.
Berikut prosedur penerapan strategi teka-teki silang yang dapat digunakan oleh
guru :
a. Penggunaan teka-teki silang sebaiknya digunakan setelah materi di
ajarkan/siswa sudah mempelajari materi.
b. List daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan ditampilkan dalam teka-teki
silang.
c. Buat jawaban dari semua pertanyaan untuk memudahkan menyusun susunan
kotak teka-teki silang
d. Kategorisasikan pertanyaan dalam kelompok pertanyaan mendatar dan
pertanyaan menurun, dimana jumalah pertanyaan menurun dan mendatar
sama. (Contoh, 10 pertanyaan mendatar dan 10 pertanyaan menurun)
e. Koneksikan setiap jawaban-jawaban mendatar dan menurun.
f. Perhatikan jawaban mendatar dan jawaban menurun yang beririsan dan saling
mengisi.
g. Agar lebih mudah, terlebih dahulu buatlah skema susunan kotak sejumlah
pertanyaan mendatar dan menurun.
h. Mulailah memilih pertanyaan nomor satu sampai seterusnya (susunan nomor
dimulai dari nomor terkecil sampai terbesar).
i. Membuat lembaran teka-teki dalam bentuk pertanyaan mendatar dan
pertanyaan menurun.
PENGGUNAAN STRATEGI TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN
IPS

1. Materi Pokok
Kegiatan Ekonomi di Indonesia (materi terlampir)
2. Prosedur penggunaan strategi teka-teki silang yang dikaitkan dengan materi kegiatan
ekonomi di Indonesia
a. Guru membuka pelajaran dengan menyampaikan salam, melakukan apersepi dan
membahas tujuan pembelajaran dengan pendekatan metode ceramah.
b. Guru menyampaikan materi tentang kegiatan ekonomi di Indonesia
c. Setelah menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas, guru
mempersiapkan kertas teka-teki silang
d. Kemudian siswa dibagi menjadi 3-4 kelompok
e. Guru memberikan kertas teka-teki silang kepada setiap kelompok
f. Selanjutnya memberi arahan tentang cara mengisi teka-teki silang yang telah
disediakan
g. Siswa diberi kesempatan mengisi teka-teki silang dengan waktu tertentu
h. Setelah selesai mengerjakan, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan langsung
diadakan koreksi, sambil menyampaikan jawaban benar atas teka teki silang
tersebut. Dalam hal ini, adanya proses tanya jawab antara siswa dan guru untuk
memecahkan persoalan kesulitan siswa dalam proses mengisi teka-teki silang,
serta memberikan penjelasan tentang hal-hal yang tidak dipahami siswa
i. Guru memberikan nilai/skor kepada siswa dan memberikan penghargaan kepada
kelompok yang mendapatkan skor tertinggi.
3. Desain strategi/model/metode apabila menggunakan media sebagai pendukung
pembelajaran
Kertas Teka-teki silang bergambar (tts terlampir)
4. Daftar Pustaka
Hermawan, Hendayani. 2015. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V. Bandung : Thursina
Medina Utama.
Mursilah.2016. Penerapan Metode Pembelajaran Teka-teki Silang. Jurnal.
(http://journal.stikipnurulhuda.ac.id) diakses 26 Mei 2018.
Said, Budimanjaya. 2015. 95 Strategi Mengajar. Jakarta : Kencana.
Zaini, Hisyam,dkk.2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan
Madani.
BAB V
KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA

A. Jenis-Jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi .


1. Jenis Usaha Perekonomian dalam Masyarakat
a. Pertanian
Negara kita adalah Negara agraris, berbagai tanaman dapat tumbuh.
Untuk meningkatkan hasil pertanian, dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Intensifikasi, yaitu upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa
memperluas lahan pertanian yang telah ada;
- Ekstensifikasi, yaitu usaha meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas
lahan pertanian;
- Diversifikasi, yaitu usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara
memperbanyak hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman
pada suatu lahan pertanian;
- Rehabilitasi, yaitu usaha meningkatkan hasil mutu pertanian dengan cara
memperbaharui cara-cara pertanian yang ada atau mengganti tanaman tidak
produktif lagi, contohnya pertanian organic.

b. Perkebunan
Perkebunan merupakan penanaman lahan dengan tanaman-tanaman
keras, ada dua macam perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan
besar;
Tanaman perkebunan dapat digolongkan kedalam dua golonganyaitu,
tanaman musiman dan tanaman tahunan.
c. Perternakan
Perternakan adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang diambil
manfaatnya. Usaha peternakan menghasilkan daging, telur, susu dan kulit.
Usaha perternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu perternakan hewan
besar, hewan kecil dan unggas;
d. Perikanan
Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan
laut.Perikanan darat adalah usaha memelihara dan menangkap ikan di perairan
darat. Perikanan darat meliputi, perikanan air tawar dan perikanan air payau.
Perikanan di laut adalah usaha menangkap ikan di pantai atau di laut dan
pembudidayaan dalam tambak-tambak.
e. Kehutanan
Hutan Indonesia sangat luas, hasil-hasil hutan antara lain kayu, rotan,
dammar, dan kemenyan.
f. Pertambangan
Indonesia memiliki berbagai macam mineral, usaha untuk mengelola
atau memanfaatkan mineral demi kesejahteraan manusia disebut pertambangan.
Barang-barang tambang dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
- Bahan tambang mineral logam yaitu, timah, bauksit, Besi, nikel, tembaga dan
emas.
- Bahan tambang mineral bukan logam, yaitu keramik, belerang, gibs, dan
marmer.
- Bahan tambang sumber energy, yaitu minyak bumi, batubara, dan gas.
g. Perindustrian
Industri adalah usaha atau kegiatan untuk mengubah bahan mentah
menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Bahan mentah berasal dari
sumberdaya alam.
h. Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyalurkan barang
dan jasa dari produsen dan konsumen. Kegiatan perdagangan antar Negara
disebut Ekspor dan impor.
i. Jasa
Jasa adalah kegiatan usaha dalam bentuk pelayanan terhadap konsumen.
Contoh perusahaan jasa adalah perusahaan angkutan, perusahaan asuransi,
pengacara, dokter, bank, bengkel,dll.
j. Pelayanan Jasa Pariwisata
Pariwisata adalah kegiatan berpergian dari tempat tinggal ketempat
wisata dengan tujuan rekreasi. (Edi Hernawan dan Endang Hendayani, Ilmu
Pengetahuan Sosial kelas 5, 2015. Bandung :Thursina Mediana Utama halaman
45-46).

2. Usaha yang DikelolaSendiridanKelompok


a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN digolongkan menjadi tiga jenis yaitu;
1) Perusahaan jawatan (perjan)
Perusahaan jawatan adalah perusahaan Negara yang bertujua
nmemberikan pelayanan kepada masyarakat dan bukan semata-
mata mencari keutungan.
2) Perusahaan umum (perum)
Perusahaan umum adalah perusahaan Negara yang seluruh
modalnya diperoleh dari Negara. Selain bertujuan melayani
masyarakat, perum juga mencari keuntungan.
3) Perusahaan perseroan (persero)
Perusahaan persero berbentuk perseroan terbatas (PT)
contohnya adalah PT Pos Indonesia, PT Kereta Api Indonesia.

b. Badan Usaha Swasta


1) Perusahaan Perorangan
Merupakan badan usaha yang dijalankan oleh satu orang saja.
2) Firma
Badan usaha yang dimiliki oleh orang banyak. Jika salah satu
anggota mempunyai hutang, hutang tersebut.
3) Perseroan Terbatas (PT)
Badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang
dengan cara menjual saham.
4) Persetukuan Komanditer (CV)
Dalam CV terdapat dua macam anggota, yaitu anggota aktif
dan anggota pasif. Anggota aktif bertanggung penuh terhadap CV.

c. Koperasi
Koperasi adalah bentuk usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah kesejahteraan anggota sehingga merupakan bentuk
perekonomian. Jenis-jenis koperasi :
1) Koperasi Sekolah
2) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
3) Koperasi Unit Desa (KUD)
4) Koperasi Konsumsi
5) Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Produksi (Asy’ari dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 5, 2015.
Jakara: Erlangga hal 88-92).

2. Jenis kegiatan di Lingkungan Sekitar


Kegiatan produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk menghasilkan dan
meningkatkan kualitas barang atau jasa. Orang atau kelompok yang melakukan
produksi dinamaka produsen. Faktor produksi meliputi :
a. Bahan baku dan sumber daya alam,
b. Sumber daya manusia
c. Alat produksi
d. Modal
Contoh kegiatan produksi yang menghasilkan barang antara lain, kegiatan
pembuatan makanan, usaha pertanian, kegiatan perternakan, membuat pakaian dan
sebagainya.Adapun kegiatan produksi yang menghasilkan jasa misalnya, jasa
pendidikan seperti kursus keterampilan.
Distribusi adalah proses penyebarluasan barang atau jasa dari pihak produsen
kepihak konsumen. Distributor dibagi kedalam dua kelompok. Pertama adalah
distributor besar misalnya, importer, eksortir, agen, pedagang besar, tengkulak, grosir
dan bandar. Contoh distributornya adalah importer makanan, eksportir tekstil,
importer kendaraan bermotor dan sebagainya. Kedua adalah distributor kecil,
terutama menyangkut pedagang kecil seperti pedagang kaki lima, pedagang asongan,
pedagang di pasar, dan pedagang warung.
Kegiatan konsumsi diartikan sebagai kegiatan manusia untuk memakai atau
menggunakan barang dan jasa hasil produksi. Penggunaan barang jasa tersebut ada
yang habis sekali pakai ,atau digunakan secara bertahap. Orang atau kelompok yang
melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.(Edi Hernawan dan Endang
Hendayani, Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 5, 2015. Bandung :Thursina Mediana
Utama halaman 47-49).
KERTAS TEKA-TEKI SILANG

NAMA KELOMPOK : ……..


ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.

KERJAKAN BERSAMA KELOMPOKMU !

Teka Teki Silang


1 2

3 4

5
6
7

9 10 11
12
13 14
15
16
17 18
19

20
21

22 23
Soal mendatar :

1. Usaha bersama yang memiliki organisasi atas dasar kekeluargaan


3. Orang atau badan usaha yang membeli barang dalam jumlah besar kemudian
menjualnya lagi kepada pengecer / retail
7. Sikap boros suka berbelanja / berbelanja berlebihan
8. Koperasi Unit desa
9. Perusahaan yang didirikan paling sedikit 2 orang
14. Laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham
17. Pedagang yang menjajakan barang dagangannya dengan membawa berkeliling barang
dagangannya mendatangi konsumen di tempat-tempat keramaian
19. Kegiatan membeli barang kemudian menjualnya tanpa mengolah barang disebut
20. Orang atau badan usaha yang ditentukan oleh ptodusen untuk menyalurkan produksi
perusahaannya
21. Penggunaan/pemakai. Orang yang menggunakan hasil produksi
22. Dibayarkan pada awal menjadi anggota koperasi
Soal menurun :

2. Kegiatan ptoduksi yang menggunakan lahan tanah sebagai faktor produksi utama
4. Orang yang menjual barang dagangan langsung kepada konsumen
5. Kegiatan jasa mereparasi barang dagangan langsung kepada konsumen
6. Orang yang melakukan kegiatan produksi
10. Pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi
11. Kegiatan mengolah barang mentah menjadi barang baku atau barang jadi
12. Singkatan Commanditaire Vennotschaap
13. Badan Usaha Milik Negara
14. Kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen
15. Kegiatan produksi yang tidak menghasilkan benda melainkan memberikan pelayanan
kepada masyarakat
16. Koperas Pegawai Negri
18. Surat berharga tanda turut serta menjadi pemilik perusahaan
23. Perusahaan yang merupakan persekutuan 2 orang atau lebih dengan modal yang
diperoleh dari penjualan saham
Kunci Jawaban :

1. Koperasi
2. Agraris
3. Grosir
4. Pengecer
5. Bengkel
6. Produsen
7. Konsumerisme
8. KUD
9. Firma
10. Rapat anggota
11. Industri
12. CV
13. BUMN
14. Deviden (mendatar) / distribusi (menurun)
15. Jasa
16. KPN
17. Asongan
18. Saham
19. Perdagangan
20. Agen
21. Konsumen
22. Simpanan Pokok
23. PT

Anda mungkin juga menyukai