Anda di halaman 1dari 5

Reaksi Anion (COO)22- & SO42-

Tujuan : - Membedakan dan mengidentifikasi endapan (COO)22- & SO42-


1. Dasar teori :
Mendeteksi anion tidak sesistematik seperti metode yang telah diuraikan dalam bab-bab kation.
Sampai saat ini, belum pernah dikemukakan suatu skema yang memuaskan. Yang memungkinkan
pemisahan anion-anion yang umum kedalam golongan-golongan utama. Bahwa memang bisa
memisahkan anion-anion ke dalam golongsan utama, bergantung pada kelarutan garam peraknya,
garam kalsium atau bariumnya, dan garam zinknya. Ini hanya berguna untuk memberi indikasi dari
keterbatasan-keterbatasan metode ini. Dan untuk memastikan hasil yang diperoleh dengan prosedur-
prosedur yang lebih sederhana.
Proses-proses yang dipakai dapat dibagi kedalam (A) proses yang melibatkan identifikasi produk-
produk yang mudah menguap, yang diperoleh pada pengolahan dengan asam-asam, dan (B) proses
yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan. Kelas (A) dibagi lagi kedalam sub kelas (i) gas-gas
dilepaskan dengan asam klorida encer atau asam sulfat encer, dan (ii) gas atau uap dilepaskan dengan
asam sulfat pekat. Kelas (B) dibagi lagi kedalam sub kelas (i) reaksi pengendapan, (ii) oksidasi dan
reduksi dalam larutan.
NO. REAGEN 2- 2-
SO4 (COO)2
1. H2SO4(p) - ↑CO dan ↑ CO2

H2SO4 (e) - ↑ CO2


(dengan adanya mangan
dioksida)
Uji gas CO2
a. Meyakinkan gas
yang keluar melalui
Ca(OH)2

2. AgNO3 ↓kristalin putih Ag2SO4 ↓putih (COOAg)2


↓+NH4OH , HNO3 - ↓ larut

3. BaCl2 ↓putih BaSO4 ↓putih Ba(COO)2


+HCl (e) ↓tak larut

4. CaCl2 - ↓putih kristalin


(COO)2 Ca
↓+CH3COOH, COOH, ↓tak larut
NH4COO
↓+HCl (e) , HNO3(e) ↓larut

5. Pb(CH3COO)2 ↓ putih PbSO4 -

↓+ H2SO4(p) ↓larut

6. Uji Natrium rodiozonat ↓coklat kemerahan

7. - -
KMnO4 ↑CO2 dan warna
permanganat hilang

8. Hg(NO3)2 ↓ kuning HgSO4.2HgO -

8. - Endapan akan diwarnai -


Uji KMnO4 dan BaSO4
merah jambu

9. Benzidina hidroklorida ↓putih benzidina sulfat -

10. Uji resorsinol - Cincin biru


11. Uji mangan (II) sulfat - ↓melarut dan terjadi warna
+COOH merah (dalam kondisi dingin)

2. Alat & Bahan :


 Alat : 1. Tabung reaksi 6. Lampu spirtus
2. Rak tabung reaksi 7. Kaki tiga
3. Beaker gelas 8. Pipet tetes
4. Penjepit 9. Kawat kasa
5. Batang pengaduk
 Bahan : 1. Cl- 6. AgNO3
2. Br-
7. KMnO4-
-
3. I 8. Pb(CH3COO)2
4. BaCl2 9. Hg(NO3)2
5. CaCl2

Prosedur :
1. Diambil 2 cawan porselen reaksi masing-masing diisi dengan cuplikan sampel dilabeli.
Masing-masing tabung reaksi ditetesi reagen H2SO4 (p) & H2SO4 (e), lakukan uji gas dan
amati yang terjadi.
* Ambil 2 tabung reaksi masing-masing diisi dengan sampel (COO)22- & SO42- (padat) add 6-
7ml untuk pembuatan larutan induk.

2. Diambil 2 tabung reaksi masing-masing diisi dengan 1 ml sampel. Masing-masing tabung


reaksi ditetesi AgNO3(aq) amati perubahannya.
3. Diambil 2 tabung reaksi masing-masing diisi dengan 1 ml sampel. Masing-masing tabung
reaksi ditetesi BaCl2(aq) amati perubahannya.
4. Diambil 2 tabung reaksi masing-masing diisi dengan 1ml sampel.
Masing-masing tabung reaksi ditetesi CaCl2 amati perubahannya.
5. Diambil 2 tabung reaksi masing-masing diisi dengan 1ml sampel.
Masing-masing tabung reaksi ditetesi Pb(CH3COO)2 diamati perubahan yang terjadi.
6. Diambil 2 tabung reaksi masing-masing diisi dengan 1ml sampel.
Masing-masing tabung reaksi ditetesi Hg(NO3)2 diamati perubahan yang terjadi.

3. Pengamatan :
2- 2-
NO Reagent SO4 (COO)2
1. H2SO4 (p)

H2SO4 (e)

2. AgNO3 (aq)

3. BaCl2 (aq)

↓ + HCl (e)

4. CaCl2 (aq)

5. Pb(CH3COO)2
6. Hg(NO3)2

Reaksi-reaksi SO42- (COO)22-


SO42-
1. SO42- + 2Ag+ → AgSO4↓
2. SO42- + Ba2+ → BaSO4↓
3. SO42- + Ca2+ → ↓
4. SO42- + Pb2+ → PbSO4↓
5. SO42- + KMnO4- → ↓
6. SO42- + 3Hg2+ + 2H2O → HgSO4.2HgO↓ + 4H+

(COO)22-
1. (COO)22- + 2Ag+ → (COOAg)2↓
2. (COO)22- + Ba2+ → (COO)2Ba↓
3. (COO)22- + Ca2+ → (COO)2Ca↓
4. (COO)22- + Pb(CH3COO)2 → ↓
5. 5(COO)22- + 2MnO4- + 16H+ → 10CO2↑ + 2Mn2+ +8H2O
6. (COO)22- + Hg(NO3)2 → ↓

4. Pembahasan :

5. Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai