Anda di halaman 1dari 4

Blue print Filsafat

 Slide 1
Nama, judul, nim kelompok 2

 Slide 2
Apa itu Realisme ?

Real atau yang nyata, dapat diartikan juga yang ada secara fakta, tidak dibayangkan
atau diperkirakan. fakta dalam bahasa Indonesia berarti hal (keadaan, peristiwa) yang
merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar ada atau terjadi. Realisme juga berasal dari kata
Latin realis yang berarti nyata. Dalam bidang metafisika, realisme berarti konsep-konsep
umum yang disusun oleh budi manusia yang sungguh juga terdapat dalam kenyataan, lepas
dari pikiran manusia.
 Slide 3
Aliran Realisme
Aliran Realisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa realitas sebagai dualitas.
Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas terdiri dari dunia fisik
dan dunia rohani. Menurut aliran realisme, pengetahuan adalah gambaran atau kopi yang
sebenarnya dari apa yang ada dalam alam nyata (dari fakta atau hakikat).
 Slide 4
Tokoh Realisme
Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles adalah seorang murid Plato memberi gagasan-gagasan (atau bentuk-bentuk),
seperti ide tentang Tuhan atau ide-ide tentang sebuah pohon bisa ada walaupun tanpa materi,
tapi tidak ada materi yang ada tanpa bentuk.
Sifat penting dari sebuah biji pohon, sebagai contoh, merupakan hal-hal yang penting bagi
biji dan itulah perbedaan biji dari semua biji yang lain.
 Slide 5
Jenis-Jenis Aliran Realisme
1. Metafisika-realisme, kenyataan sebenarnya hanya kenyataan fisik materialisme).
Kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari
berbagai kenyataan (pluralisme),
2. Humanologi-realisme. Hakekat manusia terletak pada apa yang dapat dikerjakan.
3. Epistemologi-realisme. Kenyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada
pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh pikiran
4. Aksiologi-realisme. Tingkah laku manusia diatur oleh hukum-hukum alam yang
diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebiasaan-kebiasaan
atau adat-istiadat yang telah teruji dalam kehidupan.
 Slide 6
Implikasi Filsafat Realisme dalam Pendidikan
Implikasi filsafat realisme dalam pendidikan ada 5, yaitu :

1. tujuan pendidikan
Aristoteles berpendapat bahwa pendidikan bertujuan membantu manusia mencapai
kebahagiaan dengan mengembangkan potensi diri seoptimal mungkin agar manusia
menjadi unggul. Rasionalitas manusia adalah kekuatan tertinggi manusia yang harus
dikembangkan melalui belajar berbagai macam ilmu pengetahuan. Manusia harus pula
memberanikan diri untuk mengenal diri, melatih potensi dan mengintegrasikan berbagai
peran dan tuntutan kehidupan sesuai dengan tatanan rasional berjenjang.
 Slide 7
Kurikulum
Kurikulum dikembangkan secara komprehensif mencakup semua pengetahuan
yang sains, sosial, maupun muatan nilai-nilai. Isi kurikulum lebih efektif
diorganisasikan dalam bentuk mata pelajaran karena memiliki kecenderungan
berorientasi pada peserta didik (subject centeed).
 Slide 8
Peranan siswa
Peran peserta didik adalah menguasai pengetahuan yang handal dapat dipercaya.
Dalam hal disiplin, peraturan yang baik adalah esensial dalam belajar. Disiplin mental
dan moral dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baik.
 Slide 9
Peranan Guru
Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar
dan dengan keras menuntut prestasi peserta didik.
 Slide 10
Metode
Belajar tergantung pada pengalaman baik langsung atau tidak langsung. Metodenya
harus logis dan psikologis. Metode pontiditioning (Stimulua-Respon) adalah metode
pokok yang digunakan.
 Slide 11
Kelebihan dan kekurangan Aliran Realisme
Aliran filsafat realisme memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, adapun kelebihan dan
kelemahan yang dimiliki oleh aliran realisme diantaranya adalah sebagai berikut.
Kelebihan :
1. Program pendidikan terfokus sehingga peserta didik dapat menyesuaikan diri secara tepat
dalam hidup, dan dapat melaksanakan tanggung jawab sosial dalam hidup bermasyarakat.
2. Peranan peserta didik adalah penguasaan pengetahuan yang handal sehingga mampu
mengikuti perkembangan Iptek.
3. Dalam hubungannya dengan disiplin, tatacara yang baik sangat penting dalam belajar.
Artinya belajar dilakukan secara terpola berdasarkan pada suatu pedoman. Karena peserta
didik perlu mempunyai disiplin mental dan moral untuk setiap tingkat kebaikkan.
4. Kurikulum komprehensif yang berisi semua pengetahuan yang berguna dalam penyesuaian
diri dalam hidup dan tanggung jawab sosial. Kurikulum berisi unsur-unsur pendidikan
umum untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan pendidikan praktis untuk
kepentingan bekerja.
5. Metodenya logis dan psikologis, semua kegiatan belajar berdasarkan pengalaman baik
langsung maupun tidak langsung. Metode mengajar bersifat logis, bertahap dan berurutan.
 Slide 12
Kelemahan :
1. Pada tingkat pendidikan yang paling rendah, anak akan menerima jenis pendidikan yang
sama. Menurutnya pembawaan dan sifat manusia sama pada semua orang. Oleh karena
itulah, metode, isi, dan proses pendidikan harus seragam. Namun, tidak semua manusia
itu sama dalam menangkap pelajaran karena kemampuan tiap orang berbeda-beda
sehingga harus disesuaikan dalam proses pendidikan.
2. Kekeliruan menilai persepsi, tidak ada penjelasan mengenai objek khayalan/halusinasi,
semua persepsi tergantung konteks visual.
 Slide 13
 Thank u/ Next
 Any Question?

Anda mungkin juga menyukai