Anda di halaman 1dari 4

Page |1

Peran Manajer Rumah Sakit Dalam Menciptakan Komunikasi Yang Efektif

Suko Widodo
Universitas Airlangga

Effective communication is about more than just exchanging information. It's about
understanding the emotion and intentions behind the information. As well as being able to clearly
convey a message, you need to also listen in a way that gains the full meaning of what’s being
said and makes the other person feel heard and understood

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain


dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu
hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan
sesama dalam kelompok dan masyarakat. Secara umum komunikasi itu sendiri dapat diartikan
sebagai proses pertukaran informasi yang bertujuan untuk mencapai pemahaman yang sama

Bagi sebuah organisasi, --baik itu organisasi pemerintahan, organisasi sosial maupun
organisasi bisnis----, komunikasi merupakan urat nadi dari keberlangsungan hidupnya organisasi
tersebut. Sebuah organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya komunikasi. Dalam sebuah
organisasi didalamnya terdiri atas orang-orang (organ) yang memiliki tugas masing-masing serta
saling berkaitan satu sama lain sebagai suatu sistem tentu memerlukan komunikasi yang baik
agar kinerja oraganisasi berjalan dengan baik pula. Sehingga apa yang menjadi tujuanya dapat
tercapai.

Komunikasi sedemikian dekat-lekatnya dengan aktivitas manusia, dan malahan


terkadang menjadi hal yang disepelekan. Padahal kesalahan dalam komunikasi dapat
menimbulkan sebuah permasalahan yang runyam dalam relasi dua atau lebih orang.

Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi

Pada organisasi modern, bidang komunikasi telah mendapatkan posisi penting. Bidang
ini tidak hanya sekedar pelengkap belaka yang berada pada bagian sekretariat seperti di masa
lalu, tetapi telah setara dengan divisi dibawah langsung pimpinan utama.
Tuntutan publik dengan perkembangan dan trend kebutuhan masyarakat yang bisa
berubah-ubah setiap saat mengharuskan setiap perusahaan bergerak cepat mengantisipasi
perubahan-perubahan tersebut. Perubahan inilah yang mengharuskan organisasi melakukan
adaptasi dan sekaligus melakukan kebijakan komunikasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam konteks regulasi saja, adanya Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik (14/
2008), sebuah organisasi juga harus menyesuaikannya, dimana transparansi informasi publik
menjadi sebuah keharusan. Demikian juga relasinya dengan dunia luar di bidang media
Page |2

komunikasi massa, sebuah organisasi mesti harus memahami eksistensi adanya UU Pers (40/
1999) dan UU Penyiaran (32/ 2002). Selain itu, perkembangan teknologi komunikasi informasi
yang kemudian melahirkan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (11/ 2008) menjadikan
organisasi harus menyesuaikan aturan berkomunikasinya.
Peran komunikasi yang menjadi sentral sesungguhnya bukan dikarenakan aspek
regulasi saja, tetapi juga karena “persaingan” lembaga dalam membangun hubungan dengan
publik semakin ketat. Perkembangan ini mau tak mau mengharuskan lembaga rumah sakit juga
menyesuaikannya. Pendek kata, bidang komunikasi kini telah menjadi bidang yang sangat
penting.
Karenanya kemudian, bidang komunikasi bukan hanya diperuntukkan untuk
melancarkan arus informasi di lingkup internal organisasi, tetapi juga untuk hubungan dengan
pihak di luar organisasi.
Untuk lingkup internal, dalam organisasi, komunikasi menurut Sendjaja (1994), memiliki
4 fungsi, yakni:

1. Fungsi Informatif – Organisasi diartikan sebagai suatu sistem pemrosesan informasi,


dimana setiap anggota organisasi diharapkan mampu memberi dan menerima informasi
dengan baik guna kelancaran dalam menjalankan apa yang menjadi tugasnya.
2. Fungsi regulatif – Berkaitan dengan peraturan-peraturan dan pedoman yang berlaku dalam
suatu organisasi.
3. Fungsi persuasif – Merupakan cara lain dari perintah. Dimana kebanyakan pemimpin
organisasi lebih memilih menggunakan cara persuasif dari pada perintah kepada
bawahannya. Hal ini dikarenakanasumsi terkait penggunaan cara yang lebih halus akan
menyebabkan seseorang lebih menghargai suatu tugas yang dibebankan kepadanya.
4. Fungsi Integratif – Berkaitan dengan penyediaan saluran yang memungkinkan setiap
anggota organisasi untuk dapat melaksanakan tugas dan pegerjaanya dengan baik.

Dengan demikian, maka pimpinan sebuah organisasi rumah sakit harus bisa mengelola
system komunikasinya guna merealisasikan tujuan yang hendak dicapainya. Manajer selaku
pimpinan yang mengelola organisasi selayaknya menyediakan “area” atau pengurusan bidang
komunikasi secara khusus. Ini diperlukan bukan hanya untuk tuntutan regulasi, tetapi juga untuk
menggerakkan roda organisasi baik internal maupun untuk eksternal.

Komunikasi yang Efektif

Semua orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing, akan tetapi tidak
semuanya mampu berkomunikasi secara efektif. Lalu apa itu komunikasi yang efektif?
Komunikasi yang efektif dapat terlaksana apabila komunikator (pemberi pesan) dapat
menyampaikan pesan yang dimaksud kepada komunikan (penerima pesan). Selain itu,
komunikasi yang efektif juga bertujuan supaya informasi yang disampaikan dapat menimbulkan
feedback dari komunikan. Karena alasan-alasan tersebut, maka proses komunikasi yang efektif
haruslah dilakukan dengan menggunakan bahasa yang jelas dan dapat dipahami oleh orang
lain.

Di dalam kelompok ataupun organisasi selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang


merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok yang terdiri dari atasan dan
bawahannya. Oleh karena itu komunikasi efektif dianggap sebagai elemen penting untuk
Page |3

keberhasilan suatu organisasi. Bagaimana mungkin orang lain bisa menangkap ide kita kalau
kita tidak dapat mengungkapkannya kepada orang lain dengan baik.

Komunikasi yang efektif dalam organisasi menjadi hal sangat penting, seperti halnya
aliran darah bagi suatu organisasi, dan miskomunikasi memberi kontribusi yang dapat
disamakan dengan rusaknya sistem peredaran darah dalam lebih dari satu organisasi.
Komunikasi menjadi faktor terpenting bagi organisasi dalam mendapatkan informasi. Kemudian
dengan komunikasi yang baik maka suatu organisasi akan dapat berjalan lancar dan begitu juga
sebaliknya, kegagalan dalam organisasi banyak yang disebabkan oleh kurang tertatanya
komunikasi yang dilakukan para pelaku di organisasi tersebut. Ditambah lagi dengan perbedaan
budaya masing-masing sehingga menghambat dalam proses komunikasi dan menimbulkan efek
kurang baik yaitu tidak adanya kerjasama sesama pengurus.

Ada beberapa hal yang mendukung terciptanya komunikasi efektif, tentunya yang dapat
diterapkan di ruang lingkup organisasi. Komunikasi efekif adalah komunikasi yang mampu
menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses
komunikasi. Dalam komunikasi efektif memiliki lima hukum, yaitu:
1. Respect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang akan
kita sampaikan.
2. Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi
yang dihadapi oleh orang lain.
3. Audible adalah pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan melalui
media atau delivery channel
4. Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi
atau berbagai penafsiran yang berlainan.
5. Humble adalah sikap rendah hati untuk membangun rasa saling menghargai.

Peran Manajer Dalam Komunikasi Organisasi (internal)


Keterampilan komunikasi sangat penting bagi semua manajer dan pemimpin.Keterampilan
komunikasi yang baik memungkinkan para manajer dan pemimpin untuk menjalankan peran
mereka dengan lebih efektif. Peran mereka adalah mengkomunikasikan topik yang berbeda
kepada banyak orang. Mereka harus berkomunikasi secara efektif dengan tim, kepada pemilik
perusahaan, kepada mitra kerja, dan kepada pelanggan. Oleh karena itu, penting bahwa
pemimpin dan manajer adalah komunikator yang baik.

Keterampilan komunikasi bagi para manajer dan pemimpin berbeda dari kemampuan
komunikasi bagi rata-rata orang di jalanan. Ada 6 ketrampilan komunikasi yang idealnya dimiliki
oleh seorang manajer/ pimpinan:
1. Kemampuan untuk menjelaskan dan menetapkan tujuan atau target yang akan dicapai
organisasi rumah sakit yang dipimpinnya.
2. Kemampuan mengkomunikasikan rencana tindakan dan langkah-langkah yang mampu
mencapai tujuan
3. Kemampuan untuk mengkomunikasikan tindakan yang didelegasikan, kepada siapa pihak
yang akan melakukan (tim, bawahan)
4. Kemampuan untuk memberikan umpan balik kritis korektif kepada orang-orang yang tidak
tampil dengan cara yang benar dan, sebagai tambahan, untuk dapat memperbaiki kinerjanya
dan mendapatkan "kembali ke jalur".
Page |4

5. Kemampuan memberi pujian dan apresiasi kepada mereka yang melakukan pekerjaan
dengan baik.
6. Kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhan akan perubahan konstan, adaptasi,
penyempurnaan dan fleksibilitas terhadap kondisi, sementara tetap setia pada keseluruhan
tujuan dan rencana.

Dengan semakin berkembangnya situasi ekonomi dan bisnis dewasa ini juga
mengharuskan setiap perusahaan untuk dapat membangun jembatan antara perusahaan selaku
produsen dengan masyarakat selaku konsumen/pembeli dan pemakai barang dan jasa yang
dihasilkan melalui komunikasi.
Komunikasi dengan masyarakat/konsumen, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap
perusahaan/produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditunjukan kepada
para konsumen yang tidak dikenalnya. Dalam lingkungan bisnis ada aneka sarana komunikasi
bisnis yang dapat dipergunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan
konsumen.Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi siapa pun juga yang bergerak di
bidang bisnis. Dalam sebuah perusahaan, komunikasi bisnis tidak hanya dilakukan dengan
konsumen saja tetapi juga kepada karyawan maupun para stakeholder dalam jaringan usahanya
Semakintinggiperan dan kedudukanseseorang, maka semakinpenting pulaperan
komunikasibaginya. Dalam menjalankan tugasnya, para
manajerpuncakpimpinanmenghabiskanhampir 85% waktunyauntukmelakukan
komunikasidengan orang lain. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan
besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitasnya ***

Anda mungkin juga menyukai