Misalkan diambil Cn ⊳ S3 dengan 𝑛 ≥ 3, kemudian graf Cn ⊳ S3

dipartisi menjadi subgraf 𝐻𝑖 berupa S2.

a. Graf Cn ⊳ S3 dengan 𝑛 = 3

Gambar 2.1.1 Graf C3 ⊳ S3

Partisi sisi-sisi dari graf C3 ⊳ S3 ditunjukkan sebagai berikut :

𝐻1 𝐻2 𝐻3

𝐻4 𝐻5 𝐻6
b. Graf Cn ⊳ S3dengan 𝑛 = 4

Gambar 2.2.1 Graf C4 ⊳ S3

Partisi sisi-sisi dari graf C4 ⊳ S3 ditunjukkan sebagai berikut :

𝐻1 𝐻2 𝐻3

𝐻4 𝐻5 𝐻6
 𝐻7 𝐻8

c. Graf Cn ⊳ S3 dengan 𝑛 = 5

Gambar 2.3.1 Graf C5 ⊳ S3

Partisi sisi-sisi dari graf C5 ⊳ S3 ditunjukkan sebagai berikut :

𝐻1 𝐻2 𝐻3
𝐻4 𝐻5 𝐻6

𝐻7 𝐻8 𝐻9

𝐻10
d. Graf Cn ⊳ S3 dengan 𝑛 = 6

Gambar 2.4.1 Graf C6 ⊳ S3

Partisi sisi-sisi dari graf C6 ⊳ S3 ditunjukkan sebagai berikut :

𝐻1 𝐻2 𝐻3

𝐻4 𝐻5 𝐻6
𝐻7 𝐻8 𝐻9

𝐻10 𝐻11 𝐻12

 Tabel 1.1 dekomposisi pada graf Cn ⊳ S3

Graf Dekomposisi H-dekomposisi Banyaknya sisi

Cn ⊳ S 3 dan titik

C3 ⊳ S 3 C3 ⊳ S3 = 𝐻1 ⨁𝐻2 ⨁𝐻3 ⨁𝐻4 ⨁𝐻5 ⨁𝐻6 Hi ≅ S 2 |𝑉(𝐻𝑖 )| = 3

(6 partisi) |𝐸(𝐻𝑖 )| = 2

C4 ⊳ S 3 C4⊳S3= 𝐻1 ⨁𝐻2 ⨁𝐻3 ⨁𝐻4 ⨁𝐻5 ⨁𝐻6 ⨁𝐻7 ⨁𝐻8 𝐻𝑖 ≅ 𝑆2 |𝑉(𝐻𝑖 )| = 3

(8 partisi) |𝐸(𝐻𝑖 )| = 2

C5 ⊳ S3 C5 ⊳ S3 = 𝐻1 ⨁𝐻2 ⨁𝐻3 ⨁𝐻4 ⨁𝐻5 ⨁𝐻6 ⨁𝐻7 Hi ≅ S 2 |𝑉(𝐻𝑖 )| = 3

⨁𝐻8 ⨁𝐻9 ⨁𝐻10
|𝐸(𝐻𝑖 )| =2

(10 partisi)

C6 ⊳ S3 C6 ⊳ S3 = 𝐻1 ⨁𝐻2 ⨁𝐻3 ⨁𝐻4 ⨁𝐻5 ⨁𝐻6 ⨁𝐻7 ⨁𝐻8 𝐻𝑖 ≅ 𝑆2 |𝑉(𝐻𝑖 )| = 3

|𝐸(𝐻𝑖 )| = 2
⨁𝐻9 ⨁𝐻10 ⨁𝐻11 ⨁𝐻12

(12 partisi)
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
Cn ⊳ S 3 Cn ⊳ S3= 𝐻1 ⨁𝐻2 ⨁𝐻3 ⨁𝐻4 ⨁𝐻5 𝐻𝑖 ≅ 𝑆2 |𝑉(𝐻𝑖 )| = 3
⨁𝐻6 ⨁ … ⨁𝐻2n |𝐸(𝐻𝑖 )| = 2
(2n partisi)
Berdasarkan Tabel 1.1 maka diperoleh teorema sebagai berikut :
Teorema 1.1
Graf Cn ⊳ S3 , dengan 𝑛 ≥ 3 merupakan 𝑆4 -dekomposisi.
Bukti
Ambil sebarang Graf Cn ⊳ S3
Misal 𝑉(𝑪𝒏 ⊳ 𝑺𝟑 ) = {𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 , … , 𝑣4𝑛 }
𝐸(𝑪𝒏 ⊳ 𝑺𝟑 ) = {𝑒1 , 𝑒2 , 𝑒3 … , 𝑒4𝑛 } dengan ei = ( Vi , Vi+1 ) Jika
i+1> n maka i + 1 dinyatakan sebagai bilangan bulat 1,2,3,...,n+1
(mod n)
Graf Cn ⊳ S3 dipartisi menjadi subgraf 𝐻𝑖 = 〈𝐸𝑖 〉 yang berupa 𝑆2 , dimana 𝑖 ≠ 𝑗 maka
𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 = ∅.
Misalkan Graf Cn ⊳ S3 = 𝐻1 ⨁𝐻2 ⨁𝐻3 ⨁ … ⨁𝐻2n .
Partisi Graf Cn ⊳ S3 sebagai berikut :
Untuk 𝒊 ≤ 𝒏 dimana 𝑖 = 1, 2, 3, 4, … ,2𝑛 maka
Subgraf 𝐻𝑖 = (𝑒𝑖 , 𝑓𝑖1 ) dimana fi1 = Vi , Ui1
Untuk 𝒊 ≥ 𝒏 + 𝟏 dimana 𝑖 = 𝑛 + 1, … , 2𝑛, maka
Subgraf 𝐻𝑖 = (𝑓𝑖2 , 𝑓𝑖3 ) dimana ≥ 𝑛 + 1 .
Jika 𝑖 ≥ 𝑛 + 1 maka 𝑖 dinyatakan sebagai bilangan bulat 1, 2, 3, 4, . . . , 𝑛 + 1 (𝑚𝑜𝑑 𝑛).
Akan ditunjukkan bahwa setiap subgraf tersebut saling lepas.
Setiap subgraf dikatakan saling lepas jika 𝑖 ≠ 𝑗 maka 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 = ∅, dimana 𝑖 =
1, 2, 3, 4, … ,2𝑛 dan 𝑗 = 1, 2, 3, 4, … ,2𝑛.
Pembuktian dilakukan melalui kontraposisinya.
Untuk 𝑖 ≤ 𝑛
Pernyataan jika 𝑖 ≠ 𝑗 maka 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 = ∅ ekuivalen dengan mengatakan jika 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 ≠
∅ maka 𝑖 = 𝑗 dimana 𝑖 = 1, 2, 3, 4, … , 2𝑛 dan 𝑗 = 1, 2, 3, 4, … , 2𝑛.
Diketahui 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 ≠ ∅ maka ∃ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 , 𝑘 ∈ 𝑁.
Hal ini berarti ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑖 dan ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑗 .
Berdasarka definisi, jika ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑖 maka ℎ𝑘 = (𝑒𝑖 , 𝑓𝑖1 )
Begitu pula jika ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑗 maka ℎ𝑘 = (𝑒𝑗 , 𝑓𝑗1 )
Akibatnya, (𝑒𝑖 , 𝑓𝑖1 ) = (𝑒𝑗 , 𝑓𝑗1 )
Sehingga diperoleh 𝑖 = 𝑗.
Untuk 𝒊 ≥ 𝒏 + 𝟏
Pernyataan jika 𝑖 ≠ 𝑗 maka 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 = ∅ ekuivalen dengan mengatakan jika 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 ≠
∅ maka 𝑖 = 𝑗 dimana 𝑖 = 1, 2, 3, 4, … , 2𝑛 dan 𝑗 = 1, 2, 3, 4, … , 2𝑛.
Diketahui 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 ≠ ∅ maka ∃ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 , 𝑘 ∈ 𝑁.
Hal ini berarti ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑖 dan ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑗 .
Berdasarka definisi, jika ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑖 maka ℎ𝑘 = (𝑓𝑖2 , 𝑓𝑖3 )
Begitu pula jika ℎ𝑘 ∈ 𝐻𝑗 maka ℎ𝑘 = (𝑓𝑗2 , 𝑓𝑗3 )
Akibatnya, (𝑓𝑖2 , 𝑓𝑖3 ) = (𝑓𝑗2 , 𝑓𝑗3 )
Sehingga diperoleh 𝑖 = 𝑗.
Jadi, terbukti bahwa 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 ≠ ∅ maka 𝑖 = 𝑗, dimana 𝑖 = 1, 2, 3, 4, … ,2𝑛 dan 𝑗 =
1, 2, 3, 4, … , 2𝑛.
Hal ini juga membuktikan bahwa, pernyataan jika 𝑖 ≠ 𝑗 maka 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 = ∅, dimana
𝑖 = 1, 2, 3, 4, … , 2𝑛 dan 𝑗 = 1, 2, 3, 4, … , 2𝑛 bernilai benar.
Karena terbukti jika 𝑖 ≠ 𝑗 maka 𝐻𝑖 ∩ 𝐻𝑗 = ∅, berarti tidak ada sisi yang sama pada
setiap subgraf.

Dengan demikian, terbukti bahwa untuk setiap 𝑖 = 1, 2, 3, 4, … ,2 𝑛, dan

𝑪𝒏 ⊳ 𝑺𝟑 = 𝐻1 ⨁𝐻2 ⨁𝐻3 ⊕ … ⨁𝐻2n , maka Graf Cn ⊳ S3 , dengan 𝑛 ≥ 3
merupakan 𝑆2 -dekomposisi.