KABUPATEN KARIMUN
KABUPATEN KARIMUN
(NIM: 1414103109014)
STIKES KARIMUN
2018
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrohim,
Segala puji hanya milik Allah SWT atas segala limpahan rahmat serta
tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, dan oleh karena
besarnya kepada:
1. Anggereini Puspitasari, S.ST, M.M.R selaku Ketua STIKES Commented [R2]: Urutkan sesuai dari Ketua Yayasan, Ketua
STIKES, Pembimbing I dan II
Selanjutnya sebagai Penguji, I, II, III
Karimun, dan Penguji I
Jangan menampilkan dosen yang tidak terkait dalam civitas
akademik.lihat dari pedoman penulisan skripsi
2. Ns. Hasni Erli Ujung, S. Kep (Plt Ketua Program Studi S1
i
9. Lutfi Erwin Lubis, SE, MM
KARIMUN
keperawatan dan bagi kita semua dan dapat ditingkatkan atau disempurnakan
Rabbal Alamin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................... i
iii
A. Desain Penelitian .................................................. 35
B. Lokasi dan Subject Penelitian ............................. 36
C. Populasi ............................................................... 36
LAMPIRAN
Komen Penguji I
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Faktor bahaya yang berhubungan dengan
peran perawat ........................................................ 9
Tabel 2 Jumlah responden tenaga medis
PT. Multi Ocean Shipyard ..................................... 37
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden menurut
tingkat pendidikan tenaga Medis
/paramedis di PT. Multi Ocean Shipyard ............ 37
Tabel 4 Indikator Sistem Manajeme K3L
PT. Multi Ocean Shipyard ..................................... 39
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Statistik HSE PT. Multi Ocean Shipyard ............ 7
Gambar 2 Kerangka Teori ...................................................... 33
Gambar 3 Kerangka Konsep .................................................. 33
vi
DAFTAR AKRONIM
UU Undang-Undang
vii
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
stigma selama ini peran dari seorang tenaga kesehatan adalah sebagai
1
yang mendasar sampai hal-hal yang komplikasi. Sehingga timbul penilaian
sangat dihargai dimasyarakat itu sendiri, padahal seperti yang kita ketahui,
tidak hanya seseorang yang berprofesi sebagai dokter yang melakukan dan
dapat dijangkau oleh seorang dokter atau dengan alasan lain tidak
sehat menjadi tugas yang berat bagi seorang tenaga kesehatan, oleh
kedokteran.
Dengan ketentuan seperti yang disebutkan dalam undang-undang Commented [R4]: Lebih disingkat untuk latar belakangnya.
Tampilkan inti dari permasalahan yang terjadi di dunia, Indonesia,
provinsi, kota batam dan tempat penelitian.
sudah seharusnya semua tenaga kesehatan memahami dan patuh dengan
2
keteknisan medis, Tenaga teknik biomedika, Tenaga kesehatan tradisional
dan tenaga kesehatan lainnya. Peran dan fungsi tenaga kesehatan tersebut
3
Manajemen Kinerja merupakan pendekatan perbaikan proses pada
perawat dan bidan melalui kejelasan definisi peran dan fungsi perawat ,
kerja fisik dan mental juga berhadapan dengan berbagai potensi bahaya
peralatan, bahan, proses kerja dan kondisi lingkungan kerja. Beban kerja
semakin berat apabila tenaga kerja juga dituntut untuk bekerja dengan
ritme pekerjaan yang lebih cepat dan target produksi yang lebih tinggi.
akibat adanya beban kerja dan potensi bahaya yang dihadapi tenaga kerja
antara lain berupa kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan gangguan
4
dikatakan pekerjaan tersebut berisiko tinggi. Risiko adalah Kombinasi
Komen Penguji I
Desember tahun 2012 hingga awal Juni tahun 2013, terdapat; 5 kasus
5
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dimana total populasi pekerja saat itu ada
Internasional)
Frekuensi rate = Jumlah Kejadian x 1,000,000
Total jam kerja karyawan 13 Kejadian x 1,000,000
Frekuensi rate = 1,878,358
nya, berdasarkan standar ANSI, dalam rentang desember 2012 sampai Juni
2013 telah terjadi 6,921 (7) Kecelakaan yang dicatatkan dalam setiap
6
pemerintah untuk suatu tempat usaha yang berpotensi terjadinya
Kesehatan.
oleh Muh. Anwar Hafid pada tahun 2014 di RSUD Syech Yusuf
70% dari responden menyatakan tidak puas dengan Kinerja Perawat dan
Follow sugestion terdapat hubungan yang signifikan antara Kinerja Perawat terhadap
Tabel 1,
Faktor Bahaya yang berhungan dengan peran Perawat
Komen Penguji I
7
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2. Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Commented [R5]: Uraikan tujuan khusus sesuai yang ingin di
teliti dari judul yang diangkat.
Pengetahuan dan Monitoring dengan Kinerja perawat dalam Lihat referensi penelitian sebelumnya dan pedoman penulisan
skripsi.
3. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama sama antara Commented [R6]: Ini masuk dalam kategori eksperimen.
Adanya perlakuan, disesuaikan lagi dengan metode penelitian
D. Manfaat penelitian
8
2. Diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi tenaga pengajar dalam
9
Komen Penguji I
A. Pengetahuan
10
Kemampuan adalah kapasitas individu untuk melaksanakan
berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu yang tersusun dari dua faktor
B. Monitoring
dari kinerja berdasarkan klinis, standart dan uraian tugas, indikator kunci
dari kinerja, indikator dapat diukur, perubahan, metode, waktu dan dimana
C. Kinerja
Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
11
sesuai dengan peran dan fungsinya (tanggung jawab yang diberikan
organisasi.
D. Definisi Peran
12
berbeda, tidak terlalu dan didasarkan pada atribut-atibut
peran formal.
13
1. Peran Perawat
Keperawatan.
rehabilitator
14
berpengaruh dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
15
d. Nursing is crying, perawat menerima respon emosional dari
perawat atau orang lain sebagai sesuatu hal yang biasa pada
massage (pijat).
status kesehatannya.
keperawatan.
dilakukan.
16
l. Nursing is doing, perawat melakukan pengkajian dan
klien.
tubuhnya).
17
Peran ini berkaitan dengan jabatan struktural di rumah
penelitian di bidangnya.
a) Predisposing factors
b) Enabling factors
18
pos obat desa, dokter atau bidan, praktek swasta dan
c) Reinforcing factors
E. Fungsi Perawat.
19
1. Fungsi Independen
2. Fungsi Dependen
Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau
20
3. Fungsi Interdependen
pemberian pelayanan. Keadaan ini tidak bisa diatasi oleh tim perawat
saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya. (Depkes RI, 2002
Perawat Profesional)
dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006).
21
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan
22
Terdapat sejumlah tempat lain dimana perawat juga dapat
23
pemeliharaan kesehatan, Individu dalam sistem kesehatan
Kesehatan Utama
a) Tingkat individu
24
pelayanan tindak lanjut yang tidak mungkin dilakukan
b) Tingkat keluarga
kesehatan anggotanya.
c) Tingkat komunitas
25
Asuhan keperawatan komunitas diberikan dengan memandang
tertier melalui proses individu dan kelompok dengan kerja sama lintas
a) Pencegahan primer
b) Pencegahan sekunder
26
Kegiatan-kegiatan yang mengurangi faktor risiko
puskesmas.
c) Pencegahan tertier
berikut:
27
a) Pelayanan keperawatan ditujukan kepada individu,
manusiawi.
pada umumnya.
memberikan penyuluhan
kegiatan langsung
berkesinambungan.
28
e) Perawatan kesehatan sebagai provider dan klien sebagai
masyarakat.
menerus.
klien yang berada pada lokasi atau batas geografi tertentu yang
daerah kumuh.
29
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
mengatasi stressor.
dan spiritual.
G. Tinjauan Empirik
2. Pengukuran Kinerja
30
Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui pencapaian
serta tingkatannya
kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output)
31
individu maupun kelompok dalam suatu aktifitas tertentu yang
H. Kerangka Teori
Keperawatan
Komunitas
Pengetahuan Kinerja
Monitoring Perawat
Peran Perawat
Sistem Manajemen K3L
(Care Giver)
Dokumentasi
Tindakan Medis (P3K)
Fungsi Perawat
Penyuluhan (PAK)
Independen
Dependen
Interdependen
32
J. Hipotesis Penelitian
penelitian (Notoatmojo,2010)
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
(Sugiyono, 2007)
33
BAB III.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Survey analitik dengan Commented [R8]: Apakah hanya menggunakan survey analitik?
diri pada salah satu atau beberapa aspek dari objeknya. Sedangkan survei
2007)
Oktober 2017
34
C. Populasi
(Sugiyono)
berjumlah 3 personil di perusahaan dengan jenjang pendidikan 2 personil Commented [R9]: Coba gunakan jenis penelitian kualitatif
dengan deep interview, karena jumlah responden juga terbatas.
(Nursalam, 2008)
perusahaan.
(populasi aktual) dengan pendekatan rumus Slovin Commented [R10]: Mengapa harus menggunkaan rumus ini, ini
digunakan bila jumlah populasi ribuan.
N
n=
1+N (e)2
n: Jumlah Sample
N: Jumlah Populasi
maka,
35
3
n=
1+3 (0,05)2
= 2,977667 3 (Pembulatan keatas)
Data Kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner dan checklist Commented [R13]: bukannya menggunakan survey analitik?
36
E. Definisi Operasional
Paniani, 2000)
Manajer K3L pada masalah kesehatan kerja yang timbul dari kegiatan
37
tanggung jawab atas kesejahteraan medis dari semua personil; Menetapkan
No INDIKATOR
KETERANGAN PENILAIAN
DOKUMENTASI
1 Laporan Medis Departement HSE Ada 50 %
2 Laporan Kejadian Ada 25 %
(Berpartisipasi)
3 HSE Statistik Dicatat 25 %
Total 100%
Sumber: Departemen HSE PT. Multi Ocean Shipyard 2017
Setuju (SS), 2 jika Setuju (S), dan 1 jika Tidak Setuju (TS) sehingga
dilakukan uji normalitas Shapiro wilk (SW), dimana jika (Sig p>
0,05; maka data terdistribusi normal dan jika (Sig p< 0,05) maka data
38
2. Cara pengukuran monitoring, yaitu suatu proses pengumpulan dan
dilakukan uji normalitas Shapiro wilk (SW), dimana jika (Sig p>
0,05) maka data terdistribusi normal dan jika (Sig p < 0,05) maka data
39
wilk (SW), dimana jika (Sig p> 0,05; maka data terdistribusi normal
dan jika (Sig p< 0,05) maka data tidak terdistribusi normal dimana
≤ Median,
maka: Tidak
berhasil
> Median,
maka:
Berhasil Commented [R18]: Referensi dari mana… Nilainya berapa per
Item?
40
F. Instrument Penelitian
subyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji coba
Uji validitas menggunakan isi apakah alat ukur telah memuat Commented [R19]: Kalau dilakukan uji validitas terhadap 3
orang sampel, maka sampel penelitian sebenarnya berapa?
Sebab tidak bisa dilakukan peneltian terhadap sampel yang sudah
pertanyaan atau pernyataan yang relevan dengan materi yang akan diberi uji vaiditas dan reabilitas.
diteliti, dengan cara mengukur korelasi tiap item (faktor nilai) dengan
nilai total. Kriteria yang digunakan adalah nilai Sig p=0,05 maka
dinyatakan valid.
41
Pengukuran reliabilitas menggunakan pengukuran dua kali dengan
program spss dengan uji statistik cronbach Alpha (0,8374), dan akan
Angka reliabil ditetapkan berdasarkan nilai Alpha (α) yang dihasilkan, Commented [R20]: Tampilkan di lampiran saja
jika nilai 0,561 – 0,707 maka reliabilitasnya sangat kuat; nilai 0,421 -
0,560 kuat; 0,281 – 0,420 cukup; 0,143 – 0,280 lemah; dan nilai 0,142
sangat lemah.
Hasil pengukuran
uji coba validitas
kuesioner dengan
SPSS (Analysis >>
Tabel 6, Hasil Uji coba Validalitas dan Reliabilitas Kusioner
Correlate >>
Bivariate >>
Pearson (2 tailed) No Variabel Jumlah p Cronbach Keterangan
Sudah ditunjukan Pertanyaan α
saat sidang 1 Pengetahuan 16 0,01 0,776 Valid dan Reliabil
2 Monitoring 9 0,01 0,769 Valid dan Reliabil
(Terlampir) 3 Kinerja 18 0,01 0,759 Valid dan Reliabil
Hasil pengukuran
uji coba
Reliabilitas Berdasarkan tabel 6, maka semua pertanyaan kuesioner dapat
kuesioner dengan
SPSS (Analysis >> digunakan dalam mengumpulkan data.
Scale >>
Reliability analysis
(Cronbach alpha)
G. Pengelolaan data
Sudah ditunjukan
saat sidang 1. Cleaning, data yang terkumpul akan dipilah untuk dibersihkan dimana
(Terlampir)
hanya data yang benar saja yang akan digunakan.
42
Adapun pengelolaan data dengan menggunakan cara Tubulasi data,
H. Analisa Data
sistematis data yang diperoleh dari hasil Kuesioner, catatan lapangan dan
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
(Sugiono 2012)
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
Analisa ini untuk mendeskripsikan pengaruh antara variabel Commented [R21]: Konsisten terhadap jenis penelitian dan arah
penelitian
independen terhadap variabel dependen dengan metode analisa Hubungan atau pengaruh?
43
tabulating silang dan Chi square, jika uji Chi square tidak dapat
3. Analisa Multivariat
regresi logistik, analisa ini untuk mencari nilai p < 0,05 dan nilai Exp
I. Etika penelitian
2. Memberikan keuntungan
44
5. Peneliti mematuhi aturan yang berlaku didalam penelitian seperti tata
45
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
Hafid, Muh. Anwar (2014). Jurnal KesehatanVolume VII No. 2/2014 “Hubungan
Friedman, Marilyn M. (1992). Family Nursing. Jakarta Theory & Practice. 3/E.
http://kaghoo.blogspot.com/2010/11/penertian-peranan.html?1
http://keperawatandanpengetahuan.blogspot.com/2013/03/konsep-asuhan-
keperawatan-komunitas_4284.html?m=1
http://hendryprihantara.wordpress.com/2012/09/11/teori-konsep-model-
46
Hasmoko, Emanuel Vensi (2008), “Analisa Faktor-faktor yang mempengaruhi
47
LAMPIRAN Commented [R23]: Jelaskan lampirak keberapa ?
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
Commented [R24]: Kuesioner sesuaikan dengan DO untuk
menentukan pembacaan hasil.
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75