PENYELENGGARAAN
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Oleh:
KASUBDIT ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
KASUBDIT KASUBDIT
KASUBDIT KASUBDIT
PERLENGKAPAN LALU LINTAS
MRLLJ ANDALALIN JALAN SDP
Peraturan Pemerintah
Nomor : 32 Tahun 2011 Peraturan Menteri Perhubungan
Manajemen dan Rekayasa, Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang
Analisis Dampak dan Penyelenggaraan Analisis Dampak
Manajemen Kebutuhan Lalu Lalu Lintas
Lintas
Peraturan Surat Edaran Surat Edaran
Dirjen Dirjen Dirjen
Peraturan Menteri Perhubungan Perhubungan Perhubungan
Perhubungan Darat Nomor Darat Nomor Darat Nomor
SK. SE.05/LT.508/DRJ SE.03/LT.508/DR
Nomor PM 11 2012/KP.108/DR D/2015 tentang JD/2016 tentang
Tahun 2017 tentang JD/2015 tentang Pengawasan Penyelenggaraa
Perubahan Ketiga Kompetensi Persetujuan n Analisis
Atas Peraturan Men Penyusunan Hasil Analisis Dampak Lalu
teri Perhubungan No Analisis Dampak Lalu Lintas
mor PM 75 Tahun 201 Dampak Lalu Lintas
5 tentang Penyeleng Lintas
garaan
Catt:
Analisis Dam
Catt: Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri PM
PM 46
46 Tahun
Tahun 2016
2016 dan
dan PM
PM 75
75 Tahun
Tahun 2016
2016 sudah
sudah tidak
tidak berlaku
berlaku
pak
karenalalu Lintas
sudah diterbitkan
karena sudah diterbitkan
No Jenis Rencana Pembangunan Ukuran Minimal
1. Pusat Kegiatan
a. Kegiatan Perdagangan
Pusat perbelanjaan/ritail 500 m2 luas lantai bangunan
b.
Kegiatan Perkantoran 1000 m2 luas lantai bangunan
c. Kegiatan Industri
Industri dan pergudangan 2500 m2 luas lantai bangunan
d. Fasilitas Pendidikan
1). Sekolah/universitas 500 siswa
2). Lembaga kursus Bangunan dengan 50 siswa/waktu
3. Infrastruktur
a. Akses ke dan dari jalan tol Wajib
b. Pelabuhan Wajib
c. Bandar udara Wajib
d. Terminal Wajib
e. Stasiun kereta api Wajib
f. Pool kendaraan Wajib
g. Fasilitas parkir untuk umum Wajib
h. Jalan layang (flyover) Wajib
i. Terowongan (underpass) Wajib
4. Bangunan lainnya :
Wajib dilakukan studi analisis dampak lalu lintas apabila ternyata diperhitungkan telah
menimbulkan 75 perjalanan (kendaraan) baru pada jam padat dan atau menimbulkan rata-
rata 500 perjalanan (kendaraan) baru setiap harinya pada jalan yang dipengaruhi adanya
bangunan atau pemukiman atau infrastruktur yang dibangun atau dikembangkan
Pasal 5
(Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2015)
Akan tetapi jika menghubungkan jalan yang belum ada, maka tidak
wajib dilakukan Andalalin
RENCANA PENGEMBANGAN PUSAT KEGIATAN,
PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
Kriteria
YA
DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS YANG MASUK KE DIREKTORAT
JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (PER PROVINSI)
b. Lalu lintas tidak berorientasi ke lokasi (non site-oriented traffic), yaitu lalu
lintas yang tidak memiliki asal atau tujuan ke lokasi tetapi melalui jalan
dimuka atau disekitar lokasi yang direncanakan (through traffic).
2. ANALISIS TITIK-TITIK AKSES
yang melihat sejauh mana titik-titik akses dipilih sehingga
memberikan dampak negatif terkecil terhadap lalu lintas
eksternal.
Ketua Tim Evaluasi dari unsur pembina sarana dan prasarana lalu
lintas dan angkutan jalan dan merangkap sebagai anggota
Jumlah anggota tim evaluasi paling sedikit 7 (tujuh) orang.
Dalam waktu 10 (sepuluh) hari kalender sejak tanggal pengenaan sanksi denda
administratif atau 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak pembayaran denda,
Pengembang atau Pembangun tidak melaksanakan kewajibannya, dikenai sanksi
pembatalan atau pencabutan izin.
(Dirjen menyampaikan surat kepada pemerintah daerah perihal pembatalan izin
dan/atau pencabutan izin)
TERIMA KASIH
39
Pasal 99
1.Setiap rencana pembangunan pusat kegiatan,
permukiman, dan infrastruktur yang akan
menimbulkan gangguan Keamanan,
Keselamatan, Ketertiban, dan kelancaran lalu
lintas dan angkutan jalan wajib dilakukan
analisis dampak lalu lintas. Pasal 100
2.Analisis dampak lalu lintas sekurang- 1.Analisis dampak lalu dilakukan oleh
kurangnya memuat : lembaga konsultan yang memiliki tenaga ahli
a.Analisis bangkitan dan tarikan lalu lintas dan bersertifikat.
angkutan jalan; 2.Hasil analisis dampak lalu lintas harus
b.Simulasi kinerja lalu lintas tanpa dan dengan
mendapatkan persetujuan dari instansi yang
adanya pengembangan;
c.Rekomendasi dan rencana implementasi terkait di bidang lalu lintas dan angkutan
penanganan dampak; jalan.
d.Tanggung jawab pemerintah dan pengembang
atau pembangun dalam penanganan dampak;
e.Rencana pemantauan dan evaluasi.
3.Hasil analisis dampak lalu lintas merupakan
salah satu syarat bagi pengembang untuk
mendapatkan izin pemerintah dan/atau
pemerintah daerah menurut peraturan
perundang-undangan.
Bagian Kesatu
Pelaksanaan Analisis Dampak Lalu Lintas
Pasal 47-49
Bagian Kedua
Tata Cara Analisis Dampak Lalu Lintas
Pasal 50-51
Bagian Ketiga
Penilaian dan Tindak lanjut
Pasal 52-59
PENJELASAN
PENJELASAN
Pasal
Pasal 1
1
BAB I
KETENTUAN UMUM BAGIAN
BAGIAN KESATU
KESATU
Jenis
Jenis Pusat
Pusat Kegiatan,
Kegiatan, Permukiman,
Permukiman, dan
dan
Infrastruktur
Infrastruktur
Pasal
Pasal 2
2
BAGIAN
BAGIAN KEDUA
KEDUA
BAB II Kriteria
Kriteria Ukuran Minimal
Ukuran Minimal Analisis
Analisis Dampak
Dampak Lalu
Lalu Lintas
Lintas
ANALISIS DAMPAK Pasal 3-7
Pasal 3-7
LALU LINTAS BAGIAN
BAGIAN KETIGA
KETIGA
Penyusunan
Penyusunan Dokumen
Dokumen Analisis
Analisis Dampak
Dampak Lalu
Lalu Lintas
Lintas
Pasal 8-9
Pasal 8-9
BAGIAN
BAGIAN KEEMPAT
KEEMPAT
Sertifikasi
Sertifikasi Tenaga
Tenaga Ahli
Ahli
Pasal 10
Pasal 10
BAGIAN
BAGIAN KELIMA
KELIMA
Penilaian
Penilaian Dokumen
Dokumen Hasil
Hasil Analisis
Analisis Dampak
Dampak
Lalu
Lalu Lintas
Lintas
BAB III Pasal
Pasal 11-16
11-16
TINDAK LANJUT
HASIL ANALISIS -
- Kewajiban
Kewajiban Pengembang
Pengembang atau
atau Pembangun
Pembangun
DAMPAK LALU -
- Pengawasan
Pengawasan Terhadap
Terhadap Pelaksanaan
Pelaksanaan
LINTAS Kewajiban
Kewajiban Pengembang
Pengembang atau
atau Pembangun
Pembangun
-
- Sanksi
Sanksi
Pasal
Pasal 17-19
17-19
Dalam PM 11 Tahun 2017 di jelaskan bahwa:
Perubahan terhadap fungsi peruntukkan bangunan dari
PENANGANAN INTERNAL
Perencanaan dan metodologi analisis dampak
lalu lintas, meliputi:
a)penjelasan rencana pembangunan baru atau pengembangan;
b)cakupan wilayah kajian berdasarkan rencana pembangunan
atau pengembangan;
c)perkiraan transportasi yang digunakan seperti
bangkitan/tarikan lalu lintas, distribusi perjalanan, pemilihan
moda, pembebanan, akses dan/atau kebutuhan parkir;
d)penetapan tahun dasar yang dipakai sebagai dasar analisis;
e)periode analisis paling sedikit 5 (lima) tahun;
f)kebutuhan pengumpulan data lalu lintas;
g)karakteristik dan intensitas tata guna lahan eksisting maupun
kondisi yang akan datang;
h)penggunaan dan pemilihan model transportasi;
i)metodologi penyusunan dokumen hasil analisis dampak lalu
lintas;
analisis kondisi lalu lintas dan angkutan
jalan saat ini, meliputi: