Anda di halaman 1dari 2

Sitti Latifah Faradiba Suaidy

1710711003

Tugas Soca Keperawatan Maternitas II (Kelas F Bu Desmawati)

1. Jelaskan apa itu IUS (Intra Uterin System)


2. Jelaskan apakah menyusui termasuk ke dalam kontrasepsi alami?

 IUS (Intra Uterin Sistem)

Cara kerja IUS pada dasarnya adalah menggabungkan kontrasepsi jenius IUD dan
kontrasepsi hormonal dengan cara menambahkan hormone (lovonorgestrel) ke dalam
IUD. Bentuk IUS seperti IUD. Setiap harinya IUS akan melepas sejumlah hormone
lovonorgestrel di dalam rahim untuk mencegah pembuahan. Selain itu juga mengentalkan
lender Rahim sehingga pergerakan sperma di dalam rahim dan tupa falopii dapat dicegah.
IUS sangat praktis karena dapat dipasang dan dilepas dengan mudah setiap waktu.
Kontrasepsi ini merupakan kontrasepsi jangka panjang karena dapat digunakan selama 5
tahun. Efek yang mungkin timbul antara lain menjadikan menstruasi lebih pendek, ringan
dan mengurangi rasa sakit kerika menstruasi.

 Menyusui menimbulkan reflex prolactin yaitu keluarnya hormone prolactin oleh kelenjar
hipofisis anterior yang mengakibatkan menekan keluarnya hormone hipofisis yang lain
sehingga ovulasi menjadi terhambat. Makin sering dan makin lama laktasi dilakukan
serta mengurangi pemakaian susu botol, maka ovulasi akan dapat ditunda dan ini
memberikan proteksi alami terhadap terjadinya kehamilan.
Meskipun demikian tidak jarang dijumpai (10%) ibu ibu yang hamil pada saat masih
menyusui, padahal belum mendapatkan menstruasinya yang pertama pasca persalinan. Itu
membuktikan bahwa menyusui sendiri memang bisa berfungsi sebagai KB alami akan
tetapi belum efektif seratus persen. Oleh karena itu perlu tambahan pemakaian cara KB
lain sebagai pelengkap penyempurna. Hal ini penting terutama bagi ibu ibu yang karena
satu dan lain hal, tidak bisa melakukan ASI eksklusif.
Wanita yang menyusui akan terlindungi dari kehamilan sampai mulai mendapatkan
ovulasi. Untuk sebagian besar ibu maka kesuburan akan mulai bila sudah mendapatkan
menstruasi. Akan tetapi ovulasi dapat terjadi sebelumnya. Ada beberapa indicator
mengenai pengaruh menyusui terhadap kesuburan ibu:
1. Lamanya menyusui. Makin lama menyusui, makin lama amenore dan makin lama
tertundanya ovulasi
2. Lama dan frekuensi menyusui. Inhibisi terhadap fungsi ovarium tergantung dari
kegiatan ini.
3. Cepat tidaknya memperkenalkan susu botol.
4. Waktu setelah melahirkan, makin lama waktu pasca persalinan makan kesuburan
akan makin meningkat, terlepas dari menyusui atau tidak.
5. Status gizi ibu yang bersangkutan. Ibu yang malnutrisi akan cenderung amenore
lebih lama
6. Pengaruh geografis, budaya dan social ekonimis. Dalam penelitian multi senter
didapatkan bahwa urbanisasi, pendidikan, musim, ibu pekerja dan lain lain, dapat
berpengaruh terhadap mulainya dating menstruasi pasca persalinan.

Jadi seorang ibu tidak perlu menunggu mendapatkan menstruasi untuk memulai
memakai kontrasepsi

Sumber :

Soetjiningsih. 2000. ASI: Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC

Siswosuharjo, Suwignyo. 2011. Panduan Super Lengkap Hamil Sehat. Jakarta: Penebar Plus

Anda mungkin juga menyukai