Anda di halaman 1dari 13

Gaya Bernyanyi Rita Butar-Butar

Tinjauan Teknik Vokal Menyanyikan Lagu Pop Daerah Batak Toba.

Theodora Sinaga

ABSTRAK

Gaya bernyanyi setiap penyanyi berbeda. Perbedaan terjadi karena warna suara (timbre),
jenis klasifikasi suara (range), bentuk fisiologi alat produksi suara, cara bernyanyi sesuai
budaya, dan teknik vokal yang digunakan. Warna suara terbentuk karena bentuk fisiologi alat
produksi suara, pita suara, bentuk rahang, posisi larynx, posisi farynx, rongga kepala dan
lainnya. Aspek lain yang berdampak pada karakter suara adalah cara berbahasa sesuai budaya
bahasa ibu, hal ini berdampak pada penempatan resonansi suara (placement).Setiap daerah
memiliki cita rasa vokal yang berbeda, khususnya bagi Suku Batak Toba di daerah Tapanuli,
Sumatera Utara. Gaya bernyanyi masyarakat Batak Toba biasa diistilahkan lebih nyata yang
berarti volume kuat, lantang, memiliki suara ber vibra, dan dapat kita jumpai dalam lagu-lagu
populer daerah Batak Toba. Kajian ini mengulas gaya bernyanyi Rita Butar-Butar, yang
memiliki suara dengan ciri khas dan karakter suara lantang, volume kuat, dan artikulasi yang
jelas. Rita Butar-Butar, Seorang Penyanyi wanita lagu Populer Batak Toba. Disimpulkan
bahwa dengan metode deskriptif analisis, Rita Butar-Butar cenderung menggunakan teknik
vokal Mix Voice, yang merupakan penggabungan dari teknik vokal resonansi kepala (head
voice) dengan teknik vokal resonansi dada (chest voice) memampukan seorang penyanyi
meraih nada tinggi tanpa memberikan tekanan berlebih pada pita suara, dengan volume dan
tenaga yang kuat.

Kata Kunci :Gaya Bernyanyi, Teknik VokalMix Voice Rita Butar-Butar.


Gaya bernyanyi masyarakatToba Batak Toba
PENDAHULUAN (timbre), jenis klasifikasi suara (range),

bentuk fisiologi alat produksi suara, cara


Kegiatan berolah vokal yang lazimnya
bernyanyi sesuai budaya, dan teknik vokal
disebut sebagai seni suara atau menyanyi,
yang digunakan. Warna suara terbentuk
menurut Shadily (1984:3384) merupakan
karena bentuk fisiologi alat produksi suara,
suatu media untuk mengekspresikan
diantaranya pita suara, bentuk rahang,
keindahan musikal.
posisi larynx, posisi farynx, rongga kepala
Kegiatan tersebut telah memainkan
dan lainnya. Aspek lain yang berdampak
peran penting dalam setiap budaya
pada karakter suara adalah cara berbahasa
masyarakat dan pada setiap masa. Ide
sesuai budaya bahasa ibu, karena hal ini
dasar pengembangan kegiatannya telah
berdampak pada penempatan resonansi
didefinisikan secara lebih tegas oleh
suara (placement).
Jender dalam Sadie (1980: 338) sebagai
Keberagaman Gaya bernyanyi
berikut:
(Singing Style) dapat kita lihat dalam
“Singing is a
fundamental mode of setiap pertunjukkan musik vokal, dari para
expression, and better
suited than dancing (in penyanyi lagu populer baik tingkat
Western culture at least)
to the expression of nasional maupun daerah. Setiap daerah
specific ideas, since it is
almost always linked to a memiliki cita rasa vokal yang berbeda,
text. Even without words,
however, the voice is khususnya bagi Suku Batak Toba di
capable of emotional
utterance as unique, daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Gaya
personal and identifiable
as the cry of an infant to bernyanyi masyarakat Batak Toba biasa
its mother”.
diistilahkan lebih nyata yang berarti

Singing Style atau gaya bernyanyi volume kuat, lantang, cenderung memiliki

pada setiap penyanyi akan berbeda. suara ber vibra, dan dapat kita jumpai

Perbedaan yang terjadi karena warna suara dalam lagu-lagu populer daerah Batak
Toba. Gaya ini berbeda dengan gaya bahwa Rita Butar-Butar diusianya yang

vokal pada penyanyi daerah Suku Sunda, sudah mendekati 60 tahun namun, masih

Jawa Barat dengan gaya bernyanyi yang tetap bernyanyi dengan stamina, warna,

cenderung lembut dengan volume yang dan jangkauan suara yang tidak banyak

tidak terlalu kuat. mengalami perubahan dengan usia 20

Perbedaan gaya bernyanyi ini tahun.

semakin terlihat, ketika para penyanyi LANDASAN TEORI

daerah menggunakan teknik vokal yang A. Teknik Vokal

berbeda. Kajian ini mengulas gaya Menurut Soewito (1996 : 11), ada

bernyanyi Rita Butar-Butar, yang memiliki beberapa unsur yang harus

suara dengan ciri khas dan karakter suara diperhatikan dalam bernyanyi,

lantang, volume kuat, dan artikulasi yang unsur-unsur tersebut terdiri dari

jelas. Rita Butar-Butar, Seorang Penyanyi sikap tubuh yang

wanita lagu Populer Batak Toba. Terdapat baik, cara bernafas, cara

gejala beliau bernyanyi dengan mengucapkan, dan cara

menggunakan teknik vokal Mix Voice. memproduksi suara dengan

Teknik ini dalam tradisi musik Barat, intonasi yang baik yang disebut

cenderung kurang diterima karena teknik vokal. Peningkatan teknik

menggunakan Chest Voice dan cenderung vokal, pada

Out Of Register. Para Pelatih Vokal Klasik dasarnya sulit dilakukan, apabila

percaya bahwa teknik bernyanyi ini akan tidak dilatih, diasah dan dicoba

menyebabkan kerusakan pada pita suara, secara teratur

kebiasaan bernyanyi yang buruk dan (Pramayudha, 2010:65). Namun,

cenderung tidak cocok dengan pelatihan hal itu bisa dilakukan jika

musik klasik. Hal ini dibantah oleh fakta menggunakan


beberapa teknik dalam bernyanyi Selain itu, Jamalus (1988: 50)

yang disebut teknik vokal. Berikut mengatakan bahwa ada 3 jenis

ini akan pernapasan

disampaikan beberapa teknik yang sering digunakan dalam

vokal. bernyanyi. Pernapasan-pernapasan

1. Pernapasan tersebut

Menurut Soewito (1996 : 11), adalah:

pernapasan merupakan unsur 2. Pernapasan Dada

terpenting Pernapasan ini dilakukan dengan

dalam bernyanyi. Ada 3 jenis cara memasukkan udara ke dalam

pernapasan dalam bernyanyi, yaitu paru-paru sehingga paru-paru

pernapasan menjadi lebih besar. Pernapasan

dada, pernapasan perut, dan dada tidak baik digunakan dalam

pernapasan diafragma. Sedangkan bernyanyi.

ada 5 jenis 3. Pernapasan Perut

teknik pernapasan yang Pernapasan ini disebabkan oleh

dikemukakan oleh Rahardjo (1990: gerakan perut yang semakin

36), yaitu teknik mengembung, rongga perut

pernapasan tulang selangka, teknik membesar sehingga udara dari luar

pernapasan tulang rusuk, teknik masuk memenuhi perut. Rongga

pernapasan perut, teknik dada bebas dari ketegangan. Paru-

pernapasan dada, dan teknik paru, batang tenggorokan, selaput

pernapasan diafragma. suara, alat-alat pengucapan, dapat

leluasa menghasilkan suara yang

wajar. Akan tetapi, tidak


memberikan dorongan yang kuat. pusat napas adalah diparu-paru.

Pernapasan perut ini pun tidak baik pernapasan ini tidak baik digunakan dalam

digunakan untuk benyanyi. bernyanyi.

4. Pernapasan Diafragma

Diafragma terletak diantara rongga Ada beberapa tanda yang dijadikan

dada dan rongga perut. Pada saat pegangan dan bisa dirasakan saat

bernyanyi, otot diafragma dapat pernapasan diafragma (Widyastuti, 2007:

memberi dorongan yang kuat 9), yakni :

kepada paru-paru serta dapat Berdiri dengan tegak.

mengatur tenaga aliran udara Raba tulang rusuk bagian bawah.

melalui batang tenggorok Letakkan dan sedikit ditekan kedua

menggetarkan selaput suara dan telapak tangan disisi kiri dan

keluar melalui mulut. Pernapasan kanan, diantara tulang rusuk paling bawah

yang baik dan perut bagian atas.

digunakan untuk bernyanyi ialah Inhalasi melalui hidung dengan perlahan

pernapasan diafragma. dan lembut. Letakkan tangan kita pada

pinggang bagian atas. Konsentrasi pada

Selain 3 jenis pernapasan di atas, gerakan tulang rusuk dan sekitar perut

pernapasan bahu juga merupakan salah bagian atas mengembang ke arah luar.

satu pernapasan yang digunakan dalam Dengan gerakan seperti di atas, kita akan

bernyanyi. Pramayuda (2010 : 67) merasakan telapak tangan

mengungkapkan bahwa pernapasan bahu B. Musik Pop Batak Toba dan

adalah pernapasan yang mengambil atau Perkembangannya.

mengalihkan/ mengangkat kekuatan bahu, Penggunaan istilah musik populer

untuk mengisi napas pada paru-paru, sebab memiliki banyak makna. populer dapat
disimpulkan sebagai terkenal atau tenar, populer Batak adalah musik yang

artinya dikenal dan diketahui oleh banyak umumnya dipengaruhi oleh musik Barat

orang. Musik Populer dapat kita simpulakn dari segi struktur musik dan harmoninya

sebagai musik yang tenar dan terkenal yang menggunakan teks-teks dalam

serta diketahui oleh masyarakat. Bahasa Batak. Isi dari teks-teksnya tentang

Pengertian istilah musik populer yang lain, keindahan alam pedesaan atau sebuah kota

dahulu digunakan untuk membedakan kecil, kerinduan akan kampung halaman

musik “rakyat” dengan musik yang bagi para perantauan, patriotisme, tentang

berhubungan dengan kaum elit, untuk masakan khas Batak dan minuman khas,

mengkategorikan jenis musik yang baru persahabatan, kesedihan, persatuan marga,

muncul pada abad ke 20. Dari sudut percintaan, kehidupan sehari-hari

pandang ini, musik populer merupakan masyarakat Batak dan lain-lain.

tipikal masyarakat dengan pembagian Musik pop daerah batak

kerja yang relatif sudah sangat berkembang dengan pesat sejak tahun

berkembang dan perbedaan yang jelas 1940 an . Dikenal dengan era Tapanuli

antara produser dan konsumen dimana modern yang merupakan bagian dari

produk-produk budaya sebagian besar perubahan sosial yang terjadi pada

diciptakan para profesional, di jual ke masyarakat Batak. Beberapa tokoh

pasar massa dan direproduksi melalui pencipta lagu-lagu Tapanuli modern antara

media massa. Begitu juga dengan musik Nahum Situmorang (1908-1969), Sidik

populer daerah, merupakan musik yang Sitompul (1904-1974), Ismail Hutajulu,

tenar dan terkenal serta diketahui Cornel Simanjuntak (1920-1946), mereka

masyarakt daerah tertentu, dalam hal ini adalah komponis awal yang sangat aktif .

masyarakat Tapanuli Selatan. Yang pada masa itu dengan lagu-lagu Tapanuli.

dimaksud penulis dalam konsep musik


Lagu-lagu ciptaan tersebut Peranan para penyanyi di luar orang-orang

memiliki teks-teks yang akrab dengan Batak menyanyikan lagu-lagu populer

keindahan dan kecintaan kepada alam Batak seperti paduan suara Tetap Segar

tanah Batak, lagu-lagu perjuangan, pimpinan R. Pirngadie pada masa 1960,

kerinduan kepada kampung halaman, adalah hal yang membanggakan bagi suku

kerinduan kepada keluarga terdekat, Batak karena lagu-lagu populer Batak

pergaulan hidup, kata-kata nasehat, disukai/digemari oleh suku-suku lain di

filosofi, ratapan, ungkapan kegembiraan, Indonesia.

percintaan, dan lain-lain. Rita Butar-Butar.

Awal tahun 1970-an muncul pula Rita Butar-butar dikenal sebagai

trio Golden Heart yang fenomenal. Salah penyanyi legendaris di tanah batak (lahir

satu yang fenomenal dari trio Golden di Pematang Siantar, Sumatera

Heart adalah terjualnya kaset-kaset mereka Utara, Indonesia, 21 Juni 1961). Namanya

sampai ke pelosok-pelosok tanah Batak. melambung pada tahun 80-an dengan judul

Trio Golden Heart juga merupakan lagu Didia Rokkaphi. Awal karier Rita di

pengaruh yang kuat terhadap kemunculan dunia vokal bermula pada tahn 80-an. Rita

penyanyi-penyanyi trio lainnya setelah yang saat itu masih muda belia

tahun 1975 antara lain trio Friendship, trio dipertemukan dengan Rinto Harahap,

Lasidos trio Amsisi bahkan sampai dengan pemilik Lolypop Record. Musisi yang

sekarang. Selain penyanyi-penyanyi trio, dikenal jago menulis lagu cengeng itu

penyanyi-penyanyi solo juga bermunculan kemudian menciptakan sebuah lagu

di Jakarta seperti Mona Sitompul, Eddy berjudul Seandainya Aku Punya

Silitonga, Christine Panjaitan, Rita Butar- Sayap untuk dinyanyikan Rita Butar-butar.

butar, Mona Sitompul, Berlian Hutauruk, Lagu yang dimuat dalam album pop

Herti Sitorus dan lain-lain. Indonesia itu kemudian dikenal luas oleh
masyarakat, terutama bagi mereka yang yang dinyanyikan oleh beliau,selalu

berada di kawasan Indonesia bagian dimulai dengan tonalitas yang tinggi untuk

Timur. Rita Butar-butar memiliki chest dinyanyikan oleh wanita pada umumya.

voice yang powerfull, range vokal yang Penggunaan teknik vokal yang tepat

luas, dan breath control vocal. Range mendukung Rita untuk bisa meraih nada-

vocalnya bermula dari B rendah (B2) nada yang tinggi. Gaya bernyanyi rita

bawah middle C hingga B (B5) atas high butar-butar tidak hanya dapat didengar

C. Rita bisa menjangkaui high E (E5) yaitu namun juga dapat dilihat. Tidak banyak

nada sangat tinggi. menggunakan gerakan tubuh (koreografi)

diatas panggung, namun dapat memukau

PEMBAHASAN seluruh penonton. Pakaian atau kostum

yang digunakan saat bernyanyi juga sangat


Gaya Bernyanyi Rita Butar-Butar.
anggun didominasi dengan gaun-gaun
Gaya bernyanyi menjadi salah satu
dengan berbagai warna dan motif, yang
karakter utama yang menjadi kewajiban
memberikan kesan mahal dan mewah.
harus dimiliki oleh setiap penyanyi baik
Teknik Vokal Rita Butar-Butar.
pria maupun wanita. Gaya bernyanyi ini
Penguasaan teknik yang benar
yang menjadi ciri khas yang membedakan
sangat dibutuhkan untuk dapat
satu penyanyi dengan penyanyi lainnya
menguasai
hingga mudah dikenali dan menjadi
vokal sampai kepada tahap yang dianggap
trademark dari penyanyi tersebut. Rita
tepat. Bernyanyi sendiri masih dianggap
Butar-Butar dikenal oleh masyarakat
sebagai talenta dari pada sebagai
daerah sebagai penyanyi wanita yang
kemampuan. Gaya bernyanyi klasik
memiliki suara yang “ganas”, bagaikan
terkhusus Opera telah diidentifikasikan
singa yang mengaum saat bernyanyi. Hal
sebagai gaya bernyanyi yang
ini didukung dengan karya-karya lagu

220
membutuhkan suara yang terlatih dan pembelajaran vokal secara menyelurh dan

terpelihara. Sedangkan gaya bernyanyi latihan.

dengan kualitas vokal yang “natural” Semua masalah vokal tersebut

dikategorikan sebagai CCM merupakan hasil dari menirukan suara belt.

(contemporary commercial music). CCM Belt yang benar haruslah suara yang sehat

adalah penggolongan semua jenis musik dan seimbang yang dapat hidup terus

diluar dari musik klasik1. secara musikal dan dapat bertahan dari

White(2011) mengungkapn banyak kerasnya karir.

penyanyi yang tidak terlatih dapatdengan Rita butar-butar sangat memenuhi

yakin menirukan suara yang mereka syarat-syarat diatas. Memulai karir diusia

dengan dari media populer, walaupun yang belia, merupakan tantangan besar

beberapa mungkin menemukan mereka bagi seorang muda untuk bisa berkarir

tidak bisa membawakannya dengan range sebagai penyanyi profesional. Penyanyi

yang sama tinggi dengan para artis tersebut harus dapat membuktikan bahwa

rekaman. Mungkin tidak dapat menahan karya musik, dan suaranya masih relevan

(sustain) nada dengan panjang, ataupun berpuluh-puluh tahun kedepan, untuk

menyanyikan dengan ornamen atau mencapai umur panjang (longevity) dalam

improvasi dengan fasih. Hal ini semata- dunia musik.

mata bukan karena penyanyi yang tidak Tantangan tebesar bagi seorang

terlatih memiliki lebih sedikit talenta dari penyanyi juga adalah kemampuan vokal

pada artis rekaman yagn sudah populer. yang harus mumpuni, tidak hanya diusia

Keterbatasan ini merupakan indikasi dari muda namun diusia yang semakin tinggi.

kurangnya latihan dan suara yang terjaga. Menyanyikan lagu dengan nada-nada yang

Hal ini dapat ditangani melalu tinggi, panjang dan menggelegar, mungkin

bukan tantangan yang terlalu berat jika

221
dinyanyikan diusia yang masih muda. berbicara adalah otot yang bergerak

Namun diusia yang semakin sepuh, hal itu disebut interarytenoids dan

tentu akan menjadi tantangan berat jika cricoarytenoids.

tidak diimbangi dengan diet suara yang Pita suara terus menerus

benar sejak masa muda. Tekni pernafasan, mengalami perubahan dinamika,

placing, resonansi suara, yang benar akan merenggan dan menebal tergantung oleh

menghasilkan produk suara yang benar ketepatan nada (pitch), kerasnya suara

dan sehat pula. (loudness), penempatan suara (resonance),

Edwin(2007) mengungkapkan dan register suara yang dibutuhkan.

bahwa penelitian telah menunjukkan Belting bagi pria dan wanita diproduksi

adadua otot utama yang bertanggung oleh aktivitas otot TA yang bekerja

jawab dalam aktivitas pita suara yakni, (1). dominan, walaupun otot CT harus tetap

Otot Thyroarytenoid (TA) dan (2) Otot aktif untuk mencegah pita suara terlalu

Cricothyroid (CT). Otot TA bertanggung tebal sehingga menyebabkan kelebihan

jawab untuk memperpendek dan beban pada pita suara dapat menyebabkan

menebalkan pita suara, yang akhirnya tekanan berlebihan dan ketegangan pada

menghasilkan suara yang umunya pita suara, umunya terjadi pada nada-nada

dihubungkan dengan suara dada (chest tinggi.

voice) baik untuk pria dan wanita. Otot CT

bertanggung jawab untuk merenggangkan KESIMPULAN

dan menipiskan pita suara, yang Kemampuan bernyanyi tidak terlepas dari

menghasilkan suara yang sering disebut peran seluruh tubuh. Pita suara tidak

dengan suara kepala (head voice) untuk berfungsi secara terpisah. Resonansi tidak

wanita, dan Falsetto untuk pria. terlepas dari phonation. Pita suara adalah

Mengambil bagian dalam suara kita saat sumber suara dan resonator yakni

222
tenggorokan, mulut dan hidung adalah tingg seperti suara kepala (head voice).

penyaring suara serta pengatur warna Pelatihan untuk bernyanyi dengan teknik

suara. ini tidaklah mudah, perlu jenis latihan

Menjangkau nada-nada yang tinggi khusus yang berpusat kepada teknik ini.

merupakan tantangan khusus bagi seorang Fenomena teknik Mixed Voice

penyanyi, walaupun tidak semua penyanyi semakin mudah ditemukan pada penyanyi,

harus mampu menyanyikan nada tinggi. khususnya penyanyi ballad international,

Hal ini dibutuhkan teknik yang benar. Satu namun masih langka untuk ditemukan

teknik yang disebut dengan mixed voice pada penyanyi Indonesia diabad ke 21 ini.

belt, merupakan teknik yang biasa Bahkan pada abad ke 21 penggunaan

digunakan oleh penyanyi broadway. Mixed Voice, masih sulit ditemukan,

Memampukan seorang penyanyi untuk namun menjadi fenomena khusus bagi

dapat menjangkau nada dengan range yang seorang Rita Butar-Butar telah

tinggi, namun dengan usaha yang lebih menggunakannya sejak tahun 80 an.

ringan, serta tidak menyebabkan DAFTAR PUSTAKA

kerusakan yang berarti pada pita suara.

Gaya bernyanyi yang diterapkan oleh Rita Shadily, Hasan (et al).
(1984). Ensiklopedi
Butar-butar adalah Mixed Voice Belt atau
Indonesia jilid VII.
biasa disebut dengan Mixed Voice, Jakarta: Ichtiar Baru –
merupakan perpaduan antara suara dada Van Hoeve.
Jender, Owen. (1980).
(chest voice) dengan suara kepala (head
“Singing, Early
voice). Kedua teknik ini saling melengkapi History”dalam
dengan produk akhir yakni Mixed Voice, Stanley Sadie (ed.).
The New Grove
dengan keras dan jelasnya suara seperti
Dictionary of Music
suara dada, namun menjangkau nada-nada and Musicians vol.

223
XVII. UK: Macmillan
Publisher Limited.
Edwin, Robert. (December
2007), “Belt is Legit”.
Journal Of Singing,
National Assosiation
Of Teacher Of
Singing. Volume
LXIV No. II.
White, Andrew . (Juli
2011). “Belting as an
Academic Dicipline”.
Journal Of Singing.
Bungin, Burhan. (2007).
Penelitian Kualitatif.
Jakarta : Kencana.

224
225

Anda mungkin juga menyukai