Anda di halaman 1dari 14

E PROPOSAL TUGAS AKHIR

EKSPERIMENTASI
PEMBUATAN EXERCISE UNTUK VOKAL

Proposal penelitian S-1

Oleh:
Rizal Teguh Arifianto
021 0813 013
Musik Pendidikan

Jurusan Musik
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Indonesia
Yogyakarta
2008
2

EKSPRIMENTASI PEMBUATAN EXERCISE UNTUK VOKAL

A. Latar Belakang Masalah

Instrumen musik paling pokok adalah suara manusia. Menyanyi adalah

ekspresi paling alami dan gaya spontanitas musik, karena hampir selalu

berhubungan dengan teks lagu, maka menyanyi dapat secara jelas menyatakan

pikiran seperti halnya emosi.1

“Eksperimentasi pembuatan Exercise”, dapat pula berarti Eksperimentasi

pembuatan komposisi berbentuk exercise2. Ada 4 hal pokok yang mendasari judul

skripsi tersebut, (1) Ekperimentasi, (2) Komposisi, (3) Exercise dan (4) Vokal.

Komposisi Secara harfiah, berarti: (1) Susunan; (2) Tata Susun, (3) Mus;3

gubahan baik instrumental maupun Vokal, (4) Tehnik menyusun karangan agar

diperoleh cerita yang indah dan selaras, (5) Seni Integrasi warna, garis, dan

bidang untuk mencapai kesatuan yang harmonis4, dalam bahasa Belanda disebut

Komposite berarti ciptaan; gubahan, susunan.5 Sedang komposisi menurut kamus

bahasa Inggris yaitu: Composition yang berarti: gubahan, karangan, atau

susunan.6 Secara etimologi komposisi berarti menggabungkan material-material,

1
Tambunan. Marsha, Sejarah Musik Dalam Ilustrasi, Progres, Jakarta, 2004.
2
exercise :contoh pelatihan tehnik berupa nada-nada yang tersusun membentuk suatu
rangkaian yang dapat dinyanyikan.
3
Mus: singkatan dari kata musik, yang berarti:dalam sudut pandang musik komposisi
adalah.gubahan baik instrumental ataupun vocal.
4
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,”kamus Besar Bahasa Indonesia”,Penerbit
Balai Pustaka,Jakarta,1995,P.517
5
Latifah Khodijat.istilah-istilah Musik,Djambatan,Jakarta,1995.P.50
6
Purwadarminta,WJS.Kamus Umum Bahasa Indonesia,Bali Pustaka,1976.
3

bahan-bahan, layaknya kumpulan kata yang membentuk puisi atau rangkaian

nada dalam kalimat musik yang menjadikan sebuah Simponi yang indah.7

Dalam musik komposisi berarti: menggabungkan unsur-unsur musik

berdasarkan konsep ide menjadi satuan utuh yang disebut musik. Ide dalam musik

berasal dari esensi kehidupan nyata yang terolah secara abstraksi menjadi sebuah

imajinasi yang menggambarkan konsep-konsep ideal yang mengandung sebuah

keinginan dan maksud untuk disampaikan kepada para pendengar (penikmat

musik) melalui pemain musik. Penciptaan musik juga melalui proses kreatif, yang

melibatkan eksplorasi, improvisasi dan proses komposisi (pengerjaan komposisi).

Faktor pendukung terciptanya komposisi adalah dorongan untuk merasakan,

menemukan, dan kecenderungan berhubungan (bersosialisasi). Selama proses,

mencipta membutuhkan eksplorasi dunia indranya, dunia kognitifnya dan dunia

afektifnya. Unsur-unsur musik seperti sebuah kesatuan ekosistem dalam

komposisi yang saling terkait dan tak dapat dipisahkan satu sama lain untuk

sebuah esensi dan hakikat musik itu sendiri, karena semuanya akan membentuk

sebuah keutuhan yang kompleks dan mengandung arti.

Vokal adalah musik yang bersumber dari getaran pita suara manusia dan

menggema di dinding-dinding resonansi pada bagian tubuh manusia. Vokal

berasal dari bahasa Latin cox atau voce, yang berarti suara manusia. Jenis-jenis

suara manusia:

7
Abraham,G.Oxford Dictionary Of Music,Oxford university Press,1979,hal.218.
4

1. Bass 2. Baritone 3. Tenor

Notasi .1
Ambitus nada untuk : bass, baritone dan tenor
(sumber: Pribadi)

Keterangan: (1) Suara tinggi pria (tenor) dengan range suara C – A.1, (2)

Suara sedang pria (baritone) dengan range suara A – f.2, (3) Suara rendah pria

(bass) dengan linkar suara F – D.1

1. Alto 2. Mezzo Sopran 3. Sopran

Notasi .2
Ambitus nada untuk : alto, mezzo sopran, sopran
(sumber: Pribadi)

Keterangan: (1) Suara wanita tinggi (sopran)dengan range suara C.1 – A.2,

(2) Suara wanita sedang(mezzo Sopran)dengan range suara a – f.2, (3) Suara

rendah wanita(alto)dengan range suara f – d.

Batas suara dari setiap jenis suara di atas adalah relative, artinya setiap

orang akan berbeda satu sama lain, dimungkinkan dapat mencapai suara yang

lebih tinggi atau lebih rendah. Secara teori dan praktek tinggi rendahnya suara

seseorang dapat berubah dan berkembang bergantung pencapaian seseorang dari

pengaruh umur maupun frekuensi latihan masing-masing. Karena dalam latihan

vokal, seseorang punya porsi yang berbeda-beda, seseorang yang porsi latihan
5

tehnik lebih banyak tentu akan berbeda pencapaian tehniknya dengan seseorang

yang porsi latihannya rendah.

Dalam vokal dikenal macam-macam teknik bernyanyi yaitu suatu cara agar

bernyanyi dengan baik, agar menghasilkan produksi suara yang baik. Macam-

macam elemen pokok dalam bernyanyi diantaranya adalah: (1) Anatomi meliputi:

:rongga resonator dan alat pengucapan (langit-langit, lidah, bibir, rahang bawah)

Pharynx, Larink, techea dan Diaphragma., (2) Pernafasan: ada 3 macam

pernafasan: pernafasan dada, pernafasan perut dan pernafasan diafragma, (3)

Produksi suara: menarik nafas dan mengeluarkan nafas melalui pita suara serta

rongga-rongga resonansi, (4) Pembawaan lagu: interprestasi dan ekspresi.

Dari dasar-dasar pengetahuan diatas, tentunya dibutuhkan media pelatihan

sebagai sarana untuk melatih pita suara manusia dengan cara menyanyikan

exercise-exercise ataupun etude demi sasaran spesifik ke dalam hal-hal yang

bersifat tehnik produksi suara. Produksi suara manusia dapat lebih baik dengan

seringnya seseorang melatih suaranya (vokalisi) menggunakan tehnik-tehnik yang

sudah ada, permasalahannya tidak semua tehnik yang sudah ada sesuai dengan

perkembangan zaman dan kebutuhan yang lebih spesifik serta metodis, selain itu

banyak pula tehnik-tehnik yang diberikan oleh beberapa dosen pengampu secara

secara lisan sehingga di lain waktu tehnik tersebut sering terlupakan karena tidak

tesusun secara tertulis atau tidak di-notasikan. Setiap orang mampu membuat

rangkaian melodi ataupun tehnik sesuai spesifikasi yang dibutuhkan untuk

pencapaian tertentu, dimana metode serta pelatihan tehnik tersebut dapat

diaplikasikan pada setiap orang meskipun hasilnya tentu akan berbeda-beda.


6

Demi melestarikan serta mengembangkan budaya pendidikan di indonesia

khususnya, penulis akan mengumpulkan data-data tehnik vokal yang bersumber

dari pengembangan dari beberapa buku tehnik exercise tehnik vokal yang sudah

ada serta dari materi yang diberikan oleh beberapa dosen pengampu serta hasil

dari penulis selama menempuh studi di jurusan Musik-Institut Seni Indonesia

Yogyakarta yang sudah tercampur dalam pikiran serta pengalaman bertahun-

tahun hingga kini, demi penyempurnaan tehnik-tehnik vokal yang sudah ada,

penulis mencoba juga mengadaptasikan tehnik-tehnik vokal dari beberapa buku

yang sudah ada sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan spesifikasi

pelatihan tehnik vokal yang tentunya berbeda antara potensi anatomis yang

dimiliki orang Eropa dengan potensi anatomis yang dimiliki orang indonesia.

Anatomi tubuh manusia diantaranya merupakan struktur alat-alat reproduksi

suara, perbedaan ini dapat dipengaruhi pula oleh budaya yang ada, perbedaan ini

dapat membentuk gaya bicara yang berpengaruh pada penempatan resonansi

ketika bernyanyi. Sebagai contoh: Vokal klasik atau seriosa (sebagai obyek

bahasan ini) adalah buah budaya dari bangsa Eropa, menyanyi secara filosofis

adalah berbicara dengan volume menggunakan melodi, berarti menyanyi

(klasik/seriosa) adalah gaya bicara orang Eropa dengan volume dan melodi. Dari

sini dapat disimpulkan, untuk dapat mencapai pada tahap menyanyi yang baik

seseorang harus dapat membiasakan diri berbicara dengan gaya ataupun aksen

seperti orang Eropa agar dapat mengikuti hasil budayanya. Penulis dapat

memastikan bahwa produksi suara orang indonesia dalam berbicara sangat jauh

dari cara produksi suara dalam bernyanyi yang baik. Untuk itu penulis juga
7

mencoba memaparkan beberapa metode yang dapat memdukung dalam

penyusunan karya ilmiah ini yang meliputi pembuatan Exercise untuk vokal.

Proposal Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi persyaratan Tugas Akhir

jenjang S-1 Seni Musik, pada karya ini penulis mencoba membuat Exercise untuk

vocal yang bersifat Eksperimental, diantaranya Exercise untuk: memperpanjang

nafas, melenturkan suara, menguatkan karakter suara, latihan pencapaian nada-

nada atas dan bawah (melebarkan range suara), latihan artikulasi dan aplikasi

bahasa Indonesia, ornamentasi dalam vokal, melebarkan rongga resonansi,

latihan gaya vokal (style menyanyi), interprestasi, aplikasi dalam bentuk etude

syair dan non syair, memperbesar volume suara, vocal aplicaton, dll. Sehingga

tersusunlah dalam bentuk tulisan ilmiah yang dapat bermanfaat bagi

perkembangan pendidikan dan dapat dijadikan sebagai referensi baru di bidang

vokal, serta digunakan sebagai syarat kelulusan dalam menempuh jenjang

kesarjanaan Strata-1 jurusan Musik - Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Dorongan serta dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan Tugas

Akhir ini sangat diharapkan, kepada semua yang berjasa membantu penulis dalam

pengumpulan data serta dalam bentuk apapun diucapkan terimakasih.

B. Rumusan Masalah

Dari pokok permasalahan-permasalahan yang ada, dapat dibuat beberapa

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk dan susunan exercise vokal baru yang telah dibuat.
8

C . Tujuan Penelitian.

1. Membuat exercise baru yang sesuai dengan perkembangan zaman dan

kebutuhan yang lebih spesifik serta metodis.

2. Menyusun atau me-notasikan tehnik-tehnik yang diberikan oleh beberapa

dosen pengampu yang hanya disampaikan secara lisan.

3. Mengaplikasikan ide kreatif yang bersumber dari pengalaman dengan

membuat rangkaian melodi ataupun tehnik untuk spesifikasi yang

dibutuhkan demi pencapaian dalam bernyanyi.

4. Menambah referensi exercise dan Etude untuk perkembangan tehnik vokal

dalam pelestarian dan pengembangan budaya yang berbasis pendidikan.

D . Tinjauan Pustaka

Untuk mendukung pemahaman dan pengetahuan penulis dalam menyusun

Skripsi ini dibutuhkan beberapa buah sumber pustaka yang membahas tentang

teori-teori musik vokal, komposisi, tehnik-tehnik vokal yang sejalan dengan

materi-materi yang dibahas dalam pembuatan Exercise vocal ini, sumber-sumber

kepustakaan yang mendukung penelitian ini antara lain:

1. Randegger. Alberto,”Method of Singing”. Buku ini berisi tentang

exercise-exercise vocal mulai dari penjabaran tentang pembagian semua

jenis suara serta registernya range register masing-masing, dalam buku ini

juga di jelaskan tentang macam-macam Emblemish/ornaments serta

penulisan dan cara bacanya. Dari buku ini penulis dapat panduan tentang
9

penyusunan exercise vokal serta pengetahuan tentang pembagian register

suara secara detail.

2. Concone. Giuseppe, 25 Lecons De Chant: Opus 10, Edition Peters,

Leipzig. Buku ini adalah kumpulan etude dari Guiseppe Concone, berupa

25 soal etude untuk dipelajari dan dinyanyikan, dari buku ini penulis dapat

panduan mengenai penyusunan etude dan soal-soal tehnik yang digunakan

pada tingkatan tertentu.

3. Lutgen.B, Die Kunst Der Kehlfertigkeit: Band II, Edition Peters, Leipzig.

ini adalah kumpulan etude yang di ambil dari potongan aria opera,

disusun oleh B. Lutgen, berupa 20 soal etude (20 Tagliche Ubungen)

untuk dipelajari dan dinyanyikan, dari buku ini penulis dapat panduan

mengenai penyusunan etude dengan penyusunan melodi pendek namun

indah dan soal-soal tehnik yang digunakan pada tingkatan tertentu.

4. Vaccai. Niccolo, Practical Vocal Methode Library Vol. 279, Edition

Peters, Leipzig. Buku ini adalah kumpulan etude bersyair dengan bahasa

Italia karya Niccolo Vaccai, berupa soal-soal etude yang bersyair yang di

tekankan pada penguasaan terhadap macam-macam ornamentasi musik

dengan cara bertahap untuk dipelajari dan dinyanyikan sekaligus dengan

syair untuk belajar menyanyikan sebuah lagu, dari buku ini penulis dapat

panduan mengenai penyusunan etude bersyair dan soal-soal tehnik

menyanyikan ornamentasi yang digunakan pada tingkatan tertentu.

5. Marchesi. Salvatore, Twenty Elementary and Progessive Vocalises:

Op.15, Edition Peters, Leipzig. Buku ini adalah kumpulan etude bersyair
10

dengan bahasa Italia karya Salvatore Marchesi, berupa soal-soal etude

yang bersyair untuk dipelajari dan dinyanyikan sekaligus dengan syair

untuk belajar menyanyikan sebuah lagu, dari buku ini penulis dapat

panduan mengenai penyusunan etude bersyair dan soal-soal tehnik yang

digunakan pada tingkatan tertentu

6. Kawakami. Genici, Arranging Popular Music ,A Practical Guid, Yamaha

Music Fondation, Tokyo, 1979. Buku ini berisi antara lain tentang Variasi

melodi, akord, progresi akord,dan sebagainya yang sangat membantu

penulis dalam proses pembuatan Exercise vocal.

7. Edmund Prier. Karl, Ilmu Bentuk dan Analisa, Pusat musik liturgi,

Yogyakarta, 1996. Dalam buku ini penulis mendapatkan kemudahan

dalam menganalisa bentuk musik atau memenggal bagian-bagian dalam

kalimat musik, bagaimana membuat bentuk musik, motif, tema, dan jenis

harmoninya.

8. Strube. Gustav, The Theory And Use Of Chord, Philadelpia Oliverd Ditson

Compani,1928. Buku ini penulis mendapatkan banyak pengetahuan

tentang harmoni bagaimana memadukan bas yang sangat berperan dalam

kekuatan sebuah akord. Buku ini membantu penulis dalam

mempertimbangkan nada-nada atau akor yang sesuai..

9. Leon. Stein, Structur And Style:The Study Analysis Of Musical Form, New

Jersey:Summy Birhard, 1979. Buku ini memuat tentang struktur lagu

menurut bagian-bagiannya mulai dari figur dan motif yang disertai contoh

dari beberapa komponis. Buku ini sangat membantu dalam pembahasan


11

analisis struktur musik dari suatu karya musik.isi yang terkandung di

dalamnya antara lain: (1) Unit of structure, (2) Song form, (3) Single

movement form, (4) Contrapuntal form.

E . Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimental dan

perancangan diskriptif dengan pendekatan tehnik-tehnik pelatihan vocal

berdasarkan pada data-data berupa exercise dan tehnik-tehnik yang dikumpulkan

dipilih se-efektif dan se-efisien mungkin. Tahapan-tahapan yang ditempuh adalah

sebagai berikut:

1. Tahap pengumpulan data dengan melakukan studi pustaka serta

wawancara dengan beberapa orang berkompeten di bidang vocal dan

musik untuk mencari dan mempelajari permasalahan dan tentang teknik-

teknik komposisi, serta referensi tehnik vokal yang sudah ada.

2. .Membuat kerangka susunan serta urutan sesuai tahapan dan tingkatan

tehnik yang dikuasai.

3. Membuat sebuah exercise vokal dengan berdasarkan kerangka yang sudah

tersusun, meliputi, membuat exercise baru atau mengembangkan beberapa

tehnik yang sudah ada, serta menotasikan beberapa tehnik tak tertulis yang

didapat sewaktu menempuh studi di jurusan Musik, Institut seni Indonesia

Yogyakarta.
12

4. Menyusun karya ilmiah dalam bentuk skripsi ke dalam bab-bab serta sub

bab, berbentuk tulisan disertai contoh-contoh exercise yang telah disusun

yang akan di jabarkan pada bab III.

F . Kerangka Tulisan

Experimentasi pembuatan Exercise untuk vokal dibuat dengan kerangka

penulisan yang terstruktur dan sistematis. Adapun struktur dan sistematika

penulisan karya ilmiah ini sebagai berikut:

o Bab I Pendahuluan yang berisi : Latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan kerangka tulisan.

o Bab II Landasan teori berisi: sejarah vocal, fenomena pada pembelajaran vocal,

pengertian komposisi dan eksperimentasi, pengertian exercise dan Etude, macam-

macam exercise dan etude yang sudah ada.

o Bab III hasil penyusunan exercise baru, berisi: bentuk exercise vocal baru,

penotasian tehnik-tehnik yang tak tersusun, aplikasi tehnik and exercise ke dalam

etude, aplikasi dan interprestasi lagu.

o Bab IV Penutup yang berisi: kesimpulan dan saran.


13

DAFTAR PUSTAKA

Concone. Giuseppe, 25 Lecons De Chant: Opus 10, Edition Peters, Leipzig

Don Michael Randel, Arrangement The New Harvard Dictionary Of Music,


London: The Beunap Press Of Hardvard University Press, 1986.

Gustav Strube, The Theory And Use Of Chord, Philadelpia Oliverd Ditson
Compani, 1928.

Inung K, Arisasangka, Skala Melodi, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Karl Edmund Prier, S.J.Ilmu Bentuk Analisa, Pusat musik liturgy, Yogyakarta,
1996.

Kawakami,Genici, Arranging Popular Music,A Practical Guid, Yamaha Music


Fondation, Tokyo, 1979.

Leon. Stein, Structur And Style:The Study Analysis Of Musical Form, New
Jersey:Summy Birhard, 1979.

Lutgen.B, Die Kunst Der Kehlfertigkeit: Band II, Edition Peters, Leipzig.

Marchesi. Salvatore, Twenty Elementary and Progessive Vocalises:Op.15, Edition


Peters, Leipzig.

Pasaribu, Amir, Analisis Musik Indonesia, Pt pantja Simpati, Jakarta, 1986.

Prier, karl-Edmund, Ilmu Bentuk Musik, Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta, 1996.

Prier. Karl Edmund, Ilmu Bentuk Musik, Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta, 1996.

_______________, Sejarah Musik I, Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta, 1995

_______________, Sejarah Musik II, Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta, 2004.

Randegger. Alberto, ”Method of Singing”.

Sadie. Ed.Stanley, The New Grove Dictionary Of Musicians, Macmillan Publisher


Limited, London, 1980.

Soeharto, M.Kamus Musik, PT.Gramedia Widya Sarana Indonesia, Jakarta,1992.


14

Stein. Leon, Structure and style:The study and analisis Of Musical form, Summy-
Birchard Musik, New Jersey, 1962.

Sukarya. Yaya, Pengetahuan Dasar Musik, Departemen pendidikan dan


Kebudayan, Jakarta,1982.

Syafiq, Muhammad, Ensiklopedia: Musik Klasik, Adi Cita Yogyakarta, 2003.

Taylor. Eric, The AB Guide To Music Theory, The Associated Board Of The
Royal School Of Music, 4 Bedford Square, London, 1989.

Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, Gitamedia Press, Surabaya, 2006.

Vaccai, Niccolo, Practical Vocal Methode Library Vol. 279, Edition Peters,
Leipzig.

Wilson ,Conrad.Arrangement dalam Collin Encylopedia Of music,William Collin


Sons & Coltd,London,1985.

Anda mungkin juga menyukai