PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni adalah suatu ekspresi perasaan manusia yang memiliki unsur keindahan
di dalamnya dan ungkapan melalui suatu media yang sifatnya nyata, baik itu dalam
bentuk nada, rupa, gerak, dan syair serta dapat dirasakan oleh panca indra manusia.
Ada juga yang berpendapat bahwa pengertian seni adalah semua hal yang
mempengaruhi perasaan orang lain. Pada intinya, seni merupakan hasil akivitas
batin seseorang yang dinyatakan dalam bentuk karya yang bisa mempengaruhi
perasaan manusia.
Pengertian seni secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Sani”
yang artinya pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Dengan kata lain, seni sangat
“kesenian”.
(visual art) dan kombinasi keduanya (audio visual art). Secara umum, seni dapat
dibedakan menjadi lima kelompok yaitu: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tari, Seni
Seni musik merupakan karya seni yang menggunakan bunyi sebagai unsur
utamanya. Selain itu, di dalam musik terdapat juga unsur lain seperti harmonisasi,
melodi, dan notasi. Selain dari alat-alat musik, suara musik juga berasal dari
1
2
manusia, misalnya akapela atau beatbox. Musik vokal merupakan salah satu bagian
penting yang dipelajari banyak orang. Musik vokal adalah musik yang bersumber
dari suara manusia, bisa dimainkan oleh seorang penyanyi atau sekelompok orang.
Salah satu bentuk musik yang dapat dinikmati melalui suara manusia adalah
paduan suara. Paduan suara merupakan penyajian musik vokal yang terdiri dari 15
orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan
yang utuh dan dapat menempatkan jiwa lagu yang dibawakan dan terdiri dari 4
suara (sopran, alto, tenor dan bass) walaupun dapat dikatakan bahwa, tidak ada
batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Paduan suara dapat
bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik, bernyanyi tanpa iringan alat musik
biasanya disebut sebagai bernyanyi acapella untuk latihan paduan suara alat
Pelatih paduan suara atau koor adalah seseorang yang ditunjukkan untuk
memberikan latihan kepada paduan suara dalam teknik vokal, interpretasi lagu, aba-
aba sekaligus membina paduan suara yang dilatih. Idealnya pelatih adalah dirigen
paduan suara tersebut. Ia adalah seseorang yang dianggap pantas memimpin karena
dianggap “lebih dari pada anggota yang lain dalam hal teknik vokal bisa
Pelatih paduan suara harus mempunyai musikalitas yang tinggi dan dituntut
menguasai ilmu secara mendalam, jauh melampaui bahan partitur yang akan
3
materi pengetahuan atau bahan partitur dengan benar pelatih juga dituntut untuk
tingkat dasar-menengah” antara lain : sejarah musik, teori musik, teori dan teknik
Selain kompetensi yang dimiliki oleh pelatih paduan suara, para anggota juga
suara yang baik. Kemampuan yang diharapkan untuk di miliki oleh setiap anggota
paduan suara salah satunya adalah teknik vokal. Artikulasi dan interpretasi adalah
dua bagian besar yang harus dikuasai untuk memenuhi tujuan yang ingin
disampaikan melalui lagu yang dinyanyikan. Pesan dan makna inti dari sebuah lagu
baik yang dinyanyikan oleh satu orang maupun berkelompok akan sangat
maksud dan tujuan penyanyi membawakan lagu tersebut. Pengucapan dan pelafalan
yang jelas dari setiap kata yang dinyanyikan akan mempermudah pendengaran
untuk mengerti arti dan tujuan lagu tersebut. Hal ini tentu harus didukung dengan
dari karya tersebut. Keberhasilan suatu penampilan dari penyanyi solo maupun
ingin disampaikan melalui lagu yang dinyanyikan. Namun, sering kali hal ini susah
4
didapat dikarenakan perbedaan bentuk mulut dan rahang yang dimiliki oleh setiap
Salah satu faktor internal yang sering kali ditemui sebagai kendala untuk
bentuk mulut ketika bernyanyi mengingat setiap anggota paduan suara memiliki
postur rahang yang berbeda-beda. Oleh karena itu, setiap anggota paduan suara
membutuhkan latihan yang intensif untuk memperdalam teknik vokal yang akan
digunakan ketika menyanyikan sebuah lagu. Hal ini diperlukan karena setiap orang
Faktor eksternal yang sering tejadi pada anggota paduan suara belum
menguasai teknik vokal, karena anggota paduan suara tidak berasal dari jurusan
musik, sehingga pengetahuan dan pemahaman teknik vokal masih kurang. Selain
itu, terdapat beberapa permasalahan lain yang ditemui dalam pembelajaran paduan
suara inovatif, yaitu latihan tidak tepat waktu serta jumlah anggota paduan suara
Artikulasi dan Interpretasi Pada Lagu O Nata Lux oleh Canta Beatum Choir?
5
B. Identifikasi Masalah
(aktual), dan mendesak (krusial) yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak arti
Identifikasi masalah merupakan hal-hal yang menjadi pertanyaan bagi para peneliti
untuk mengekang permasalahan sehingga masalah yang dibahas tidak akan keluar
dari zona penelitian. Maka dari itu, identifikasi masalah pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk rahang dan mulut yang baik ketika menyanyikan lagu O
2. Apa pengaruh bentuk rahang dan mulut terhadap artikulasi dan interpretasi
interpretasi yang tepat pada lagu O Nata Lux karya Guy Forbes?
5. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses latihan lagu O Nata Lux karya
Guy Forbes?
6. Apa media yang digunakan dalam proses latihan lagu O Nata Lux karya
Guy Forbes?
6
7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk rahang dan mulut
yang baik agar diperoleh artikulasi dan interpretasi yang tepat pada lagu O
8. Bagaimana karakter suara yang cocok untuk menyanyikan lagu O Nata Lux
C. Pembatasan Masalah
kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat
umum”.
1. Bagaimana bentuk rahang dan mulut yang baik ketika menyanyikan lagu O
2. Apa pengaruh bentuk rahang dan mulut terhadap artikulasi dan interpretasi
D. Rumusan Masalah
kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah
itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan
pada penelitian ini adalah Bagaimana Bentuk Rahang dan Mulut Terhadap
Artikulasi dan Interpretasi Pada Lagu O Nata Lux oleh Canta Beatum Choir?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian sebaiknya merangkum berbagai hal mengenai apa saja yang
diamati peneliti, dirasakan subjek penelitian dan yang dihayati informan. Tujuan
penelitian harus terarah dan dirumuskan untuk mendapatkan catatan yang jelas
tentang hasil yang ingin dicapai. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian dapat
terlihat dari tercapai atau tidaknya tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap
1. Untuk mengetahui bentuk rahang dan mulut yang baik ketika menyanyikan
2. Untuk mengetahui pengaruh bentuk rahang dan mulut terhadap artikulasi dan
F. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian pasti akan memperoleh hasil yang bermanfaat. Hal ini
diukur dari besarnya pengembangan ilmu, seni, serta kontribusi lainnya pada
lebih bersifat teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak
Sesuai dengan penjelasan diatas, maka manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai bahan acuan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian dengan topik
BAB II
A. Landasan Teoritis
Menurut Sugiyono (2017:54): “Teori adalah alur logika atau penalaran, yang
sistematis.”
logika pikiran penulis serta didukung fakta-fakta yang ada sehingga penelitian ini
dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang didasarkan pada tujuan yang dibuat.
kajian dari berbagai kepustakaan yang berhubungan dengan masalah pokok yang
akan diteliti.
1. Teori Bentuk
“manifestasi fisik luar darisuatu obyek yang hidup, tetapi bidang adalah
“manifestasi dari suatu obyek yang mati.” Hasil berbagai bentuk dapat memiliki
kualitas linier jika perhatian kita diarahkan pada batas-batas mereka, tetapi kontur-
10
kontur itu biasanya mempunyai efek membuat kita menyadari bentuk, yakni mereka
menghadirkan warna-warna Silhouette pada bidang atau ruang yang mereka pagari.
menegaskan bahwa bentuk yang paling sederhana adalah titik. Titik sendiri tidak
mempunyai ukuran atau dimensi. Titik sendiri belum mempunyai arti tertentu.
Kumpulan dari beberapa titik yang ditempatkan di area tertentu akan mempunyai
arti. Kalau titik-titik berkumpul dekat sekali dalam suatu lintasan titik akan
membentuk garis. Beberapa bidang bersama akan membentuk ruang. Titik, garis,
Manusia merupakan makhluk yang paling mewah yang hidup di muka bumi.
Tubuh kita sesungguhnya tersusun dari sekumpulan sistem sangat kompleks yang
berartimemotong/memisahkan.
Jadi anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh
yang diperoleh dengan cara mengurai tubuh melalui potongan bagian-bagian dari
tubuh dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya. Tubuh manusia tersusun
atas secara struktural menjadi suatu kesatuan fungsional total, dari tingkat kimiawi
kehidupan seperti yang kita kenal sekarang. Subdisivi anatomi secara general
organ yang bekerja bersama untuk melakukan suatu fungsi tertentu, disebut sistem
beberapa sistem organ pada manusia adalah sistem pencernaan, sistem pernapasan,
sistem ekskresi, sistem peredaran darah, sistem rangka, sistem oto, sistem endokrin,
a. Rahang
Rahang merupakan salah satu bagian dari sistem kerangka yang terletak di
tengkorak wajah. Rahang adalah salah satu dari dua struktur yang membentuk, atau
berada di dekat jalan masuk ke mulut. Menurut Pramayuda (2010:73) “Rahang kita
yang kaku itu ibaratkan engsel yang sudah tidak aktif. Hal ini mengganggu
keindahan suara.
membentuk rahang atas dan bawah, sedangkan pada arthropoda, rahang saling
berhadapan secara lateral. Istilah rahang juga secara umum digunakan untuk
keseluruhan struktur yang membentuk rongga mulut dan berfungsi membuka dan
beberapa bagian:
Peranan dari bagian tubuh ini juga penting sehingga perlu dilatih agar
dalam membuka dan menutup dapat lancar dan luwes. Hal ini perlu
disadari oleh setiap orang yang akan latihan bernyanyi karena apabila
dominan.
b. Ruang mulut
terlalu memikirkan bagaimana bentuk wajah kita sehingga kita tidak takut
dalam membuka mulut. Tetapi kita juga hendaknya dalam menggunakan bagian
1) Vokal “A”
Menurut Yonathan (2013:15) “ Gigi atas dan bawah jangan sampai tertutup
bibir. Lidah terletak pada permukaan yang rata, ujungnya menyentuh gigi bawah.
Apabila ini dapat dilakukan maka suara yang dihasilkan juga akan menjadi baik.”
dengan jelas syair apa yang dinyanyikan oleh orang yang sedang
bernyanyi.
13
Gambar 2.1
2) Vokal ‘O’
akan bahas selanjutnya adalah “O”. Latihan suara ini dimulai dari latihan “A”
diatas, namun sekarang bentuk ujung bibir diperlonjong dan sedikit dipersempit.”
Latihan dalam suara ini dapat dilakukan dengan mengucapkan kata: obat radio bola,
dan lain-lain.
14
Gambar 2.2
3) Vokal “U”
dengan corong bibir yang diper- sempit dan dimajukan kedepan. Tetapi sebaiknya
celah bibir tetap membentuk sebuah corong yang bundar. Ujung lidah menyentuh
gigi bawah dan sedikit membusung di bagian belakang.” Posisi rahang bawah
turun secukupnya, hal ini dapat diperiksa dengan memasukkan jari diantara gigi
atas dan gigi bawah. Agar mendapat bentuk bibir yang baik. Sebaiknya dilatih
Gambar 2.3
15
4) Vokal “E”
mendapatkan “e” yang bulat, rahang bawah sedikit diturunkan sehingga tidak
terlalu sempit, bibir juga tidak terlalu sempit tetapi seperti corong. Huruf “e”
dalam kata ‘tape’ hampir sama dengan huruf “i”, untuk mengatasinya dengan
mewarnai “e” sedikit kearah “i”. Huruf “e” dapat dilatih dengan kata seperti
5) Vokal “I”
pengucapan huruf “i”, bagian tengah dari lidah naik keatas tetapi ujungnya tetap
menyentuh gigi bawah. Waktu mengucapkan “i” sudut bibir ditarik ke belakang,
namun dalam menya-nyikan “i” bibir tetap membentuk corong, jadi bibir tetap
membentuk lingkaran. Untuk melihat apakah posisi bibir sudah betul, sebaiknya
Gambar 2.5
3. Teori Artikulasi
Wilayah artikulasi dimulai dari bibir luar, lidah, hingga pita suara, dimana
lidah dan semacamnya. Bentuk atau sikap mulut pada saat menyanyi sangat
“Artikulasi adalah pengucapan kata-kata pada lirik lagu. Pada saat kita mendengar
kata atau kata, jika pada saat membaca atau berbicara, memiliki aksen-aksen
tertentu dan tekanan pada bagian-bagian tertentu. Maka, pada saat bernyanyi,
Tidak setiap orang bisa melafalkan bunyi ‘a’ dengan jelas. Kadang
diucapkan ‘ou’ atau ‘eo’. Hal ini diakibatkan karena posisi mulut
gigi bawah. Pada saat mengucapkan bunyi ‘i’, sudut bibir ditarik
Posisi rahang bawah turun secukupnya. Hal ini dapat di cek dengan
sikap bibir yang baik dalam pengucapan bunyi ‘o’ latihlah dengan
mati yang bisu dan huruf mati yang bersuara. Huruf-huruf mati yang bisu
terdiri atas huruf b,c,d,f,g,h,j,k,p,s,t,kh, dan sy. Contoh huruf mati yang
bisu, misalnya pada pembentukan ‘b’ dan ‘p’ pada awal kata dalam
nyanyian ‘merah putih’ ciptaan ibu sud dan ‘bagimu negeri’ ciptaan
hidup.
Huruf mati yang bersuara terdiri atas huruf l,m,n,r,v,y,z, dan ng. Apa
dalam satu suku kata. Pemakaian kata-kata dengan huruf rangkap banyak
4. Teori Interpretasi
merujuk pada suatu usaha untuk menggali kemampuan dalam memahami sebuah
keinginan sang pencipta itu sendiri. Oleh sebab itu, jika ingin menjadi penyanyi
rangkaian nada yang harmonis. Tentunya, para pencipta lagu yang akan kita
bawakan akan disesuaikan dengan keinginan sang pencipta lagu sehingga tercapai
pesan sesungguhnya dari lagu tersebut. Namun melalui interpretasi inilah, kita akan
lebih mudah membawakan dan menjiwai lagu-lagu karya siapa pun dengan baik.
5. Teori Musik
20
Ada ratusan bahkan lebih pengertian musik yang dituturkan oleh para ahli.
Namun akan selalu ditemukan titik persamaannya. Pada dasarnya yang dimaksud
dengan musik adalah suara yang disusun dengan sedemikian rupa sehingga
Menurut Pono Banoe dalam Zulhidayat (2013:2) “Musik adalah cabang seni
yang membahas dan menetapkan berbagai suara dalam pola-pola dan yang dapat
and very persoal languange. Music is a accesibble to the slow learner, the gifted,
Dari pendapat diatas dapat diartikan bahwa musik adalah murni dan ungkapan
perasaan pribadi seseorang. Musik bisa dijangkau dan dinikmati oleh orang-orang
secara fisik, anak muda dan orang tua. Musik benar-benar universal.
Menurut tangga nadanya, musik dibagi menjadi dua jenis, yaitu pentatonis
dan diatonis. Tangga nada pentatonis adalah musik yang hanya mempunyai lima
tangga nada yang digunakan pada Gamelan Jawa. Sedangkan tangga nada diatonis
adalah musik yang menggunakan tujuh interval nada yang berisi do-re-mi-fa-sol-
la-si. Musik diatonis adalah jenis tangga nada barat yang menjadi standar pertalaan
internasional.
Musik adalah ekspresi yang bersifat universal seperti halnya bahasa humor
21
satu-satunya ikatan antara musik dalam kehidupan adalah emosi. Musik merupakan
suatu unsur yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari.setiap
yang memiliki naluri dan perasaan. Naluri dan perasaan manusia akan tersentuh
dengan musik karena musik memiliki unsur-unsur yang mampu merangsang syaraf
dan emosi manusia. Lyons dalam Silitonga (2014:1) menyatakan: Music, however,
a. Unsur-unsur Musik
musik, dasar pertama yang harus kita ketahui adalah unsur unsur seni musik itu
sendiri. Perlu Anda ketahui bahwa, musik terdiri dari unsur-unsur pembentuk.
Unsur-unsur musik tersebut antara lain melodi, irama, tempo dan dinamika.
1. Birama
pada waktu yang sama.” Birama juga bisa diartikan sebagai pembagian
22
nilai-nilai notyang merupakan realisasi dari ritme atau irama yang dibatasi
2. Melodi
kita dengar berurutan. Yang kita dengar berurutan ini ialah gerakan serentak dalam
matra nada dan matra waktu”. Jadi, dapat pula dikatakan bahwa melodi ialah
Gambar 2.6
Irama (ritme) merupakan unsur musik yang memegang peranan yang sangat
penting dalam suatu komposisi musik. Irama atau ritme adalah motor (penggerak)
dari musik itu sendiri, sehingga tanpa ritme musik akan kehilangan daya (kekuatan).
Dalam sebuah lagu atau komposisi musik tentunya akan membentuk sebuah pola
irama.
Gambar 2.7
4. Tempo
Menurut Mark Mcgrain (1966:66) “tempo refers to the rate of speed at which
music is performed” yang berarti tempo mengacu kepada laju kecepatan musik pada
saat ditampilkan.
5. Dinamika
b. p (piano) : lembut
e. f (forte) : keras
6. Teori Suara
Menurut Simanungkalit (2008:4) Ada tiga faktor agar benda dapat berfungsi
Ketiga benda tersebut harus dimiliki oleh setiap benda yang berbunyi.
Misalnya gitar. Benda yang bergetar pada gitar adalah dawai atau senar, yang
menggetarkan adalah jari tangan, dan yang membesarkan suara adalah rongga
badan gitar itu. Dalam hal ini benda bergetar, yakni dawai, disebut vibrator sebagai
sumber bunyi suara. Jari-jari tangan yang memetik dawai disebut motor (tenaga),
dan rongga badan gitar yang membesarkan suara disebut resonator. Jika senar
ditempelkan ke tembok dan ujung lainnya ditarik dengan kekuatan tertentu dan
25
dipetik hingga dawai itu bergetar, suaranya belum tentu bisa didengar orang karena
belum ada yang membesarkannya. Tetapi bila senar itu dipasangkan ke badan gitar,
rongga gitar akan berfungsi sebagai alat resonansi sehingga dapat di dengar.
Ketiga alat pembentuk suara tersebut terdapat pada instrumen musik lainnya,
seperti klarinet. Pada pangkal klarinet, terdapat sebilah kayu tipis (reed) yang akan
bergetar jika ditiup. Jadi dalam hal ini vibratornya adalah reed. Alat penggetarnya
Demikian juga halnya dengan suara manusia. Alat vibrator atau benda yang
bergetar dalam kerongkongan disebut pita suara (stem-band). Pita suara berada
dalam sebuah celah pipih yang disebut celah suara (stem0spleet). Sedangkan alat
untuk menggetarkan pita suara (motor) adalah napas. Dalam hal ini yang disebut
napas adalah udara yang dihirup dan dikeluarkan setelah melalui rongga paru-paru.
Jadi napas merupakan motor pencipta suara manusia. Benda yang membesarkan
suara manusia (alat resonansi) adalah semua rongga yang berhubungan dengan
sumber suara itu, yakni rongga perut, rongga dada, rongga kerongkongan, rongga
mulut, rongga hidung,dan rongga kepala. Semua rongga tersebut berfungsi sebagai
alat resonansi untuk menimbulkan suara yang berbeda-beda. Suara rendah (suara
dalam) ditimbulkan oleh resonansi rongga perut dan rongga dada (borst-stem),
suara bernada tinggi adalah rongga kepala, dan suara yang ditimbulkannya adalah
Karena itu, apabila kita ingin memproduksi suara instrumen maupun vokal
yang indah, ketiga alat sumber suara itu harus dilatih. Ketiga alat tersebut dapat
ditambahkan dengan keempat, yakni rongga mulut, yang memproduksi suara indah
7. Teori Lagu
Lagu adalah gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi,
puisi berirama, namun ada juga yang bersifat keagamaan ataupun prosa
ukuran yang digunakan. Nyanyian adalah syair yang dilafalkan sesuai nada,
sering juga disebut sebagai lagu yang berarti gubahan seni nada atau suara
dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang
8. Teori kendala
27
keinginan.
B. Kerangka Konseptual
Suatu penelitian tidak lepas dari suatu konsep. Konsep adalah ide atau
pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret, adanya konsep peneliti dapat
suatu objek peristiwa. Penentuan konsep adalah hal yang paling pokok dalam
penelitian kerena tanpa adanya konsep terentu hal-hal yang diteliti akan kabur dan
maksud dan tujuan penyanyi membawakan lagu tersebut. Pengucapan dan pelafalan
yang jelas dari setiap kata yang dinyanyikan akan mempermudah pendengaran
untuk mengerti arti dan tujuan lagu tersebut. Hal ini tentu harus didukung dengan
dari karya tersebut. Keberhasilan suatu penampilan dari penyanyi solo maupun
ingin disampaikan melalui lagu yang dinyanyikan. Namun, sering kali hal ini susah
didapat dikarenakan perbedaan bentuk mulut dan rahang yang dimiliki oleh setiap
anggota paduan suara. Oleh karena itu, setiap anggota paduan suara membutuhkan
latihan yang intensif untuk memperdalam teknik vokal yang akan digunakan ketika
28
menyanyikan sebuah lagu. Hal ini diperlukan karena setiap orang mempunyai
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah yang tepat untuk
menganalisis sesuatu yang diteliti secara sistematis dan objektif untuk memecahkan
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”.
yang bersifat objektif, sistematis dan logis. Untuk mencapai tujuan penelitian yang
Terhadap Artikulasi dan Interpretasi Pada Lagu O Nata Lux oleh Canta
Beatum Choir ?
Terhadap Warna Suara yang Dihasilkan Pada Lagu Cantate Domino Karya Josu
Medan. Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan
1. Populasi
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipekajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
2. Sampel
Sampel merupakan bagian kecil dari populasi yang akan diteliti. Sugiyono
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
informasi maksimum.
ini adalah orang yangn mengetahui bagaimana proses penciptaan dan pelaksanaan
dramatari tersebut. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah 2 orang
sopran, 2 orang alto, 2 orang tenor, dan 2 orang bass yang seluruhnya berjumlah 8
orang
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari
maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
sebagai alat atau fasilitas yang dignakan oleh penulis dalam mengumpulkan data
lebih banyak pada observasi, wawancara dan dokumentasi. Catherine Marshall dan
document review”.
sebagai berikut :
1. Observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi.”
observation, the researcher learn about behaviour and the meaning attached to
33
those behaviour”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dilakukan dilapangan adalah dengan pengamatan data terlihat atau secara langsung
Rahang dan Mulut Terhadap Artikulasi dan Interpretasi Pada Lagu O Nata Lux oleh
2. Wawancara
diteliti.
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa
Warna Suara yang Dihasilkan Pada Lagu Cantate Domino Karya Josu Alberdin?
3. Dokumentasi
refer to any first person narrative produced by an individual which describes his or
pengambilan gambar atau foto, rekaman video untuk memperlihatkan data tentang
4. Studi Kepustakaan
dijadikan dukungan untuk memperkuat data yang ada. Untuk mendukung data yang
penelitian.
lengkung gigi antara laki-laki dan perempuan suku Bugis, Makassar, dan
Toraja.”
Lagu Dalam Pembelajaran Vokal untuk Anak Usia 7 Tahun (Studi Kasus di
arranging the interview transcripts, field notes, and other materials that you
36
present what you have discovered to others”. Analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan
pengumpulan data, maka data tersebut dianalisis dengan cermat dan hati-hati untuk
spesifik dalam rangka menjawab seluruh pertanyaan. Langkah ini juga dapat
menjadi koreksi atau alat kontrol terhadap berbagai kekurangan data terkumpul
dalam analisis data adalah verifikasi yang merupakan tinjauan terhadap catatan