Anda di halaman 1dari 15

Tugas Akhir(Projek, Mini Riset, Rekayasa Ide)

Matematika Diskrit

Dosen Pengampu : Didi Febrian, S.Si, M.Sc

Muhammad Luthfi Vareza (4183250020)


Vincent Sirait (4183550002)
Fajar Muharram (4182250009)
Surya Herdiansyah (4183250013)

Ilmu Komputer-B

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan berkahnya
yang telah memberikan kesehatan dan kemampuan bagi penulis sehingga Tuygas Akhir mata
kuliah Matematika Diskirt dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas Akhir ini dibuat untuk memberikan informasi kepada mahasiswa, dosen dan
masyarakat bahwa tidak semua buku sempurna, buku juga memliki kesalahan dalam
penulisan dan isi. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir banyak menemukan
kesulitan-kesulitan. Namun berkat bantuan dan dorongan dari diri sendiri dan kawan-kawan
terdekat, penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat penulis lanjutkan menjadi sebuah karya
tulis. Akhir kata penulis hanya dapat memohon kehadirat Allah SWT agar semua pihak yang
telah membantu penulis mendapatkan berkah dan rahmat dari-Nya. Amin ya rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Medan, 4 May 2019


MINI RISET
Sistem Pembayaran Bus

BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan oleh
manusia untuk dapat membantu pekerjaan mereka sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih mudah dan efesien. Oleh karena itu, setiap manusia terutama siswa dituntut agar
mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Sebenarnya intansi pendidikan di Indonesia dan negara lainnya telah menerapkan
perkembangan iptek tersebut, contohnya adalah ketika transaski dengan transportasi
transportasi umum.

Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tentang bagaimana system pembayaran di Bus.
2. Menjelaskan tentang sejarah Bus
3. Menjelaskan tentang kendala pembayaran di Bus.
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Bus
Bus (berasal dari kata omnibus, dengan varian multibus, motorbus, otobus, bis, dll.)
adalah kendaraan darat yang dirancang untuk mengangkut banyak penumpang. Bus dapat
memiliki kapasitas hingga 300 penumpang. Jenis bus yang paling umum adalah bus tunggal
satu lantai; bila muatan yang diangkut lebih besar uumnya dilayani bus
bertingkat dan gandeng, dan muatan yang lebih kecil dibawa oleh midibus dan minibus; bus
besar digunakan untuk layanan jarak jauh. Banyak jenis bus, seperti bus transit perkotaan dan
bus antarkota, menarik tarif. Jenis lain, seperti bus sekolah atau bus kampus tidak selalu
menarik tarif. Di banyak yurisdiksi, sopir bus memerlukan SIM atau izin khusus di atas SIM
reguler.

Sejarah Bus
Bus adalah berasal dari kata sifat omnibus Latin ("untuk semua"), jamak datif dari omnis-
e ("semua) Nama lengkap teoretisnya adalah dalam bahasa Perancis voiture
omnibus ("kendaraan untuk semua" atau "kendaraan untuk rakyat"). Nama ini berasal dari
layanan transportasi massal yang dimulai pada 1823 oleh pemilik pabrik jagung Prancis
bernama Stanislas Baudry (fr) di Richebourg , pinggiran Nantes . Produk sampingan dari
pabriknya adalah air panas, dan di sebelahnya ia mendirikan bisnis spa. Untuk mendorong
pelanggan, ia memulai layanan transportasi kuda dari pusat kota Nantes ke kantornya.
Kendaraan pertama berhenti di depan toko seorang pembeli yang bernama Omnés, yang
memajang tanda besar bertuliskan "Omnes Omnibus", sebuah pun kata-kata pada nama
keluarganya yang terdengar Latin, omnes adalah bentuk nominatif, vokal dan akusatif pria
dan wanita Latin. omnis-e kata sifat ("semua"), dikombinasikan dengan omnibus , bentuk
jamak datif yang berarti "untuk semua", sehingga memberikan nama tokonya "Omnés untuk
semua". Skema transpornya sukses besar, meskipun tidak seperti yang ia maksudkan karena
sebagian besar penumpangnya tidak mengunjungi spanya. Dia mengubah layanan
transportasi menjadi usaha bisnis utamanya yang menguntungkan dan menutup pabrik dan
jasa spa. Warga Nantes segera memberi julukan "omnibus" untuk kendaraan itu. Setelah
menemukan konsep sukses, Baudry pindah ke Paris dan meluncurkan layanan omnibus
pertama di sana pada bulan April 1828.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif, maka teknik analisis
data pun secara terpadu , dengan meneliti dan memberikan beberapa pertanyaan
terhadap teman yang berada di pulau Jawa, alasannya karena mereka lebih
sering menggunakan Bis ketimbang teman teman yang berada di Sumatera.

B. Langkah Penelitian

Adapun Langkah penelitian yang digunakan ialah dengan memberikan beberapa


pertanyaan terhadap teman yang berada di Pulau Jawa, kemudian
mengumpulkan data dari hasil pertanyaan tersebut.

C. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data disini ialah dengan studi kepustakaan yaitu
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari hasil pertanyaan tersebut dan
mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang berkaitan dengan permasalahan
tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil riset kami, kami telah menanyakan setidaknya 3 orang teman
dari luar pulau Sumatera yang terbiasa menggunakan bus sebagai tranpsortasi
sehari hari, yang pertama adalah teman yang berasal dari Jakarta. Dia sering
menggunakan Busway sebagai transportasi sehari harinya untuk system
pembayarannya sendiri mereka menggunakan kartu yang bisa di top-up sebagai
alat pembayaran, meskipun bisa menggunakan uang kertas. Lalu untuk 2
lainnya yaitu teman kami yang berasal dari Yogyakarta dan Surabaya. Untuk
Yogyakarta, mereka menggunakan kernet atau asisten supir untuk
mengumpulkan biaya transportasi para penumpang, sedangkan untuk Surabaya
mereka menggunakan cara yang sedikit unik. Jadi kernet akan mendatangi para
penumpang dengan botol plastic yang dipotong sehingga menyerupai gelas, dan
ukuran gelas itu sendiri menentukan harga/biaya transportasinya dan ini seperti
sudah tradisi disana jadi mereka sudah terbiasa akan system pembayaran seperti
ini
BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari riset ini dapat disimpulkan bahwa pembayaran bis itu berbeda beda,
tergantung dari daerah masing masing. Mungkin juga bisa berbeda dengan
daerah lain dan juga bisa berbeda jika tujuannya sendiri juga beda.

SARAN
Dengan ini kami menyarankan agar menyatukan semua jenis system
pembayaran dengan 1 metode saja yang bisa terbilang simple, mudah namun
modern yang bisa membuat kita jadi lebih efektif dalam menjalankan waktu .
Rekayasa Ide
Membuat Sistem Pembayaran Modern Transportasi
Umum Berdasarkan Jarak yang Ditempuh
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan oleh
manusia untuk dapat membantu pekerjaan mereka sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih mudah dan efesien. Oleh karena itu, setiap manusia terutama siswa dituntut agar
mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Sebenarnya intansi pendidikan di Indonesia dan negara lainnya telah menerapkan
perkembangan iptek tersebut, contohnya adalah ketika transaski dengan transportasi
transportasi umum.

Tujuan
Untuk membuat suatu system pembayaran modern transportasi umum berdasarkan jarak yang
ditempuh untuk modernisasi dan memudahkan pembayaran

Manfaat
- Mempercepat efisiensi waktu
- Menghemat tenaga dan pikiran
BAB II
RANGKA PEMIKIRAN
Uraian Permasalahan
Masalah yang dihadapi adalah masalah untuk menentukan harga karena
jarak yang tidak menentu jadi kita harus menghitung manual atau dengan
mengira ngira yang mana akan memakan waktu lagi.

BAB III
METODE DAN PELAKSANAAN

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif, maka teknik analisis
data pun secara terpadu , dengan meneliti para remaja yang ada disekitar Medan
ini dengan mengamati kegiatan dan tingkah laku mereka.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data disini ialah dengan studi kepustakaan yaitu
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari pengamatan tersebut dan
mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang berkaitan dengan permasalahan
tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil diskusi kami, masalah ini dapat di atasi dengan


menggunakan program untuk menghitung pembiayaan transportasi umum
menggunakan kode program yang dapat menghitung biaya transportasi
berdasarkan jarak. Sebagai contohnya jika kita menetapkan tarif Rp 5.000 /
10km maka kita bisa langsung menghitung untuk jarak jarak lainnya.

Kesimpulan
Dengan metode ini kita dapat mengatasi masalah masalah seperti tidak
perlunya menghitung secara manual sehingga tidak membebankan pikiran dan
waktu, meningkatkan akurasi sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dan juga
kita bisa mengmodernisasikan angkutan angkutan umum.
PROJECT
Merancang Point of Sale Agro Berdasarkan
Hitungan Jarak Menggunakan Metode Lintasan
Hamilton.
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Alasan kami memilih proyek ini adalah kami ingin memberikan inovasi ataupun
terobosan kepada proyek proyek yang menggunakan konsep ini kedepannya,
karena seperti yang kita tahu, kita sudah memasuki era modern digital yang
mana sudah serba canggih dan terkomputerisasi, oleh sebab itu kami memilih
proyek ini.

Tujuan
Tujuan kami ingin memberikan tarif dengan hasil yang akurat sehingga tidak
merugikan pihak manapun karena adil, kami juga membuat ini untuk
mengurangi pemakaian waktu dan tenaga untuk berpikir manual untuk
menentukan tariff itu sendiri.

Landasan Teori
Kami menggunakan konsep lintasan Hamilton untuk mencari route tercepatnya.
Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap verteks di dalam graf tepat
satu kali. Bila lintasan itu kembali ke verteks asal membentuk lintasan tertutup
(sirkuit), maka lintasan tertutup itu dinamakan sirkuit Hamilton. Dengan kata
lain, sirkuit Hamilton adalah sirkuit yang melalui tiap verteks di dalam graf
tepat satu kali, kecuali verteks asal (sekaligus verteks akhir) yang dilalui dua
kali. Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan
graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton.
Pada tahun 1859, Matematikawan dari Irish, Sir William Rowan
Hamilton mengembangkan permainan yang di beli dari perusahaan mainan di
Dublin. Permainan itu dinamakan Prominent Cities. Tujuan dari permainan iu
adalah mencari sirkuit sepanjang jalan yang terbentuk sehingga di dalam itu
terdapat 20 kota dan dapat dilewati tepat satu kali.
Penulis dapat menggambarkan alat itu dengan sebuah graf : Verteks dari graf
melambangakan verteks dari alat tersebut dan panjangnya edges disamakan
dengan alat tersebut.
Lintasan Hamilton yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali. Bila
lintasan itu kembali ke simpul asal membentuk lintasan tertutup (sirkuit), maka
lintasan tertutup itu dinamakan sirkuit Hamilton.

Batasan Teori
1. Program ini belum sempurna jadi masih bisa dikembangkan menjadi hal yang
lebih besar
2. Program ini hanya berlaku dari satu titik ke beberapa titik namun tidak bisa
kembali ke titik awal.
3. Program ini masih berupa tetapan dan belum dinamis.
4. Hasil program ini masih hanya berupa source code.
BAB II
METODOLOGI

Alat dan Bahan :


- Laptop
- Aplikasi Turbo C++
- Perhitungan route terpendek dengan metode lintasan Hamilton. (kami
menggunakan mall mall yang ada di kota Medan sebagai titik lokasi).)
Tahmrin Center Medan Hermes Palladium
Point Fair
Thamrin 0 2,1 5,1 4 3,2
Center 1,9 0 3,1 4,5 2,4
Point
Medan fair 4,7 4,4 0 5 1,9
Hermes 4,5 4,1 3,7 0 2,9
Palladium 2,9 2,6 3,1 4,1 0
Route Terpendek adalah = Center Point (Sebagai titik keberangkatan) 
Thamrin  Palladium  Medan Fair  Hermes.
BAB III
PEMBAHASAN
Hasil
Kami dapat membuat sebuah Sales of Point Agro berdasarkan titik titik yang
sudah ditentukan dan juga dengan jarak dan tarifnya.

Cara Kerja
Cukup input tujuan yang ingin dituju, Jarak dan juga tariffnya akan mncul.

Kekurangan
Kekurangan program ini adalah baru hanya bisa melakukan penghitungan pergi,
tidak bisa pergi pulang, dan juga ini tidak dinamis jadi harus diinput
sebelumnya dengan bantuan teori Graf lalu kita bisa mencari hasil tarifnya.

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat dari tugas proyek kali ini, bahwa konsep teori graf
ternyata emang benar benar digunakan dalam kehidupan sehari hari dan sangat
bermanfaat untuk mempermudah manusia dalam melangsungkan kehidupannya,
Teori graf sendiri sangat berguna untuk konsep programming.

Anda mungkin juga menyukai