Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS SWOT RSU HAJI SURABAYA

Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

Dosen Pembimbing :
Duwi Basuki M.Kep

Di susun oleh :
KELOMPOK 2
Kelas/Semester : 3D/VI

1. Resma Fabiya A (201601123)


2. Siti Norfiyah (201601127)
3. Eni Yunita (201601133)
4. Khoirunnisa’atur Rosydah (201601134)
5. Yunis Dwi Kurniasari (201601136)
6. Hanif Akbar Rudiansyah (201601141)
7. Alif Nur Meiriska (201601147)
8. Juhardina Sri Wahyuni (201601148)
9. Noviani Istian (201601154)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES BINA SEHAT PPNI KABUPATEN MOJOKERTO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, tuntunan serta hidayahNya kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka sudah sewajarnya pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Dr. M. Sajidin, M. Kep, selaku ketua STIKES BINA SEHAT PPNI Kab. Mojokerto
2. Ana Zakiyah M. Kep, selaku ketua Program studi S1 Ilmu Keperawatan
3. Duwi Basuki M.Kep selaku dosen Mata kuliah Manajemen Keperawatan.
4. Rekan-rekan kelompok 2 kelas 3D S1 Ilmu Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI
Kab.Mojokerto.
5. Orang tua dan pihak yang telah membantu

Semoga mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Makalah tentang
managemen keperawatan kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan bagi kami pada khususnya. Dan kami juga menyadari masih ada
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
akan kami terima dengan senang hati.

Mojokerto, April 2019

Tim Penyusun
Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan............................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
2.1 Profil RSU Haji Surabaya ................................................................................ 3
2.2 Definisi ............................................................................................................. 4
2.3 Sejarah RSU Haji Surabaya ............................................................................. 4
2.4 Visi, Misi RSU Haji Surabaya ......................................................................... 5
2.5 Struktur Organisasi ........................................................................................... 6
2.6 Tujuan RSU Haji Surabaya .............................................................................. 6
2.7 Sasaran RSU Haji Surabaya ............................................................................. 6
2.8 Jajaran direksi RSU HAJI SURABAYA ......................................................... 7
2.9 Penghargaan ..................................................................................................... 7
2.10 Tujuan RSU Haji .......................................................................................... 8
2.11 Daya saing RSU Haji .................................................................................... 8
2.12 Pelayanan yang ada di RSU Haji Surabaya .................................................. 9
2.13 Penunjang ..................................................................................................... 9
2.14 Kumpulan Sumber daya yg memiliki keunggulan, keunggulan bersaing dan
daya saing laba diatas rata-rata : ................................................................. 10
BAB III ANALISA SWOT ......................................................................................... 11
3.1 Analisa SWOT ............................................................................................... 11
3.1.1 Definisi SWOT......................................................................................... 11
3.1.2 Tujuan Analisis SWOT ............................................................................ 11
3.1.3 Unsur dalam Analisis SWOT ................................................................... 11
3.1.4 Pendekatan dalam Analisis SWOT .......................................................... 12
3.1.5 Teknik dalam Analisis SWOT ................................................................. 15
3.2 Analisis Swot Rumah Sakit Umum Haji Surabaya ........................................ 17
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 27
4.1 Kesimpulan..................................................................................................... 27
4.2 Saran ............................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 28

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut World Health Organization, Pengertian Rumah Sakit adalah suatu
bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan
pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif
pelayanan keluarnya menjangkau keluarga dan lingkungan rumah. Rumah sakit juga
merupakan pusat untuk latihan tenaga
Rumah sakit merupakan industri pada modal dan padat karya (padat sumber
daya) serta padat teknologi. Sumber daya manusia merupakan komponen utama proses
pelayanan dalam rumah sakit. Jenis produk atau jasa rumah sakit dapat berupa private
goods (pelayanan dokter, keperawatan farmasi, gizi), public goods (layanan parkir, front
office, cleaning service, house keeping, laundry) dan externality (imunisasi).
Rumah Sakit pada umumnya mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit perlu memiliki persiapan
perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun
program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien. Salah satu analisis yang
cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah
menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan
keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan. Proses
penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei internal
tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei eksternal
atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan).
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya merupakan salah satu rumah sakit milik
pemeirintah jawa timur yang sejak tanggal 30 desember 2008 telah ditetapkan sebagai
badan layanan umum daerah (BLUD), sehingga diharapkan pengelolaan keuangan lebih
fleksibel.
Dengan adanya kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam UU no 22 tahun
1999 tentang pemerintahan daerah dan UU no 25 tahun 1999 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintahan pusat dan daerah, maka RS diharapkan sudah tidak
1
mengandalkan adanya subsidi dari pemerintah sehingga diharapkan untuk mandiri dalam
pembiayaan bidang kesehatan dimana mampu berperan secara optimal, efektif dan
efisien.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana profil Rumah Sakit Umum Haji Surabaya ?

2. Bagaimana analisa SWOT pada Rumah Sakit Umum Haji Surabaya ?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui profil dari RSU HAJI Surabaya.
b. Dapat menganalisis dengan analisa SWOT RSU HAJI Surabaya

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil RSU Haji Surabaya


Nama : RSU Haji

Jenis RS : Rumah sakit umum

Direktur : Dr. drg. Sri Agustina Ariandani, M.Kes

Kelas RS :B

Penyelenggara : Pemerintah provinsi jawa timur

Alamat : Jl Manyar kertoadi no. 01, klampis Ngasem, Sukolilo

Kota / Kab : Surabaya

Provinsi : Jawa Timur

Negara : Indonesia

Kode pos : 60117

Telp : 031-592-4000

Fax : 031-594-7890

Call Emergency : 031-593-9192

E-mail : rshaji@jatimprov.go.id

Website : rsuhajisurabaya@gmail.com

3
2.2 Definisi

RSU Haji Surabaya adalah rumah sakit umum yang melayani semua golongan
masyarakat, semua agama dan semua tingkat sosio ekonomi. Dengan motto menebar
salam dan senyum dalam pelayanan, kami senantiasa mengutamakan keinginan dan
kebutuhan pelanggan.

Tersedia jenis pelayanan dan fasilitas rumah sakit yang kami miliki, seperti tenaga
medis, alat medis, akomodasi dan lain sebagainya. Dengan sejumlah dokter yang
professional dibidangnya serta peralatan yang memadai, maka kami siap memberikan
pelayanan semaksimal mungkin sesuai kebutuhan pelanggan.

Kami telah membuat komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima serta
kepuasan pelanggan.

2.3 Sejarah RSU Haji Surabaya

Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya adalah rumah sakit milik pemerintah
Provinsi Jawa Timur yang didirikan berkenaan peristiwa yang menimpa para Jamaah
Haji Indonesia di terowongan Mina pada tahun 1990.

Dengan adanya bantuan dana dari Pemerintah Arab Saudi dan dilanjutkan dengan
biaya dari Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, berhasil dibangun gedung beserta
fasilitasnya dan resmi dibuka pada 17 April 1993, sebagai RSU Tipe C dengan Surat
Keputusan Gubernur nomor 136 tahun 1997. Pada tahun 1998 berkembang menjadi RSU
tipe B Non Pendidikan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor
1006/Menkes/SK/IX/1998 pada tanggal 21 September 1998. Dan pada tanggal 30
Oktober 2008 sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor
1003/Menkes/SK/X/2008, RSU Haji berubah status menjadi RSU Tipe B Pendidikan dan
pada tahun 2008 juga Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur tanggal 30
Desember 2008 nomor 118/441/KPTS/013/2008 Rumah sakit Umum Haji Surabaya
ditetapkan sebagai rumah sakit dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

RSU Haji Surabaya ini memiliki 293 tempat tidur perawatan, ditunjang dengan alat
medis canggih dan dokter spesialis senior di Kota Surabaya. Melayani semua lapisan
masyarakat umum dengan motto "Menebar Salam dan Senyum dalam Pelayanan".
Dengan fasilitas yang tersedia, RSU Haji telah ikut mendidik mehasiswa kedokteran dan
menyelenggarakan postgraduate training untuk dokter dari RS se-Jawa Timur.

4
2.4 Visi, Misi RSU Haji Surabaya
Visi

Rumah Sakit Pilihan Masyarakat, Prima dan Islami dalam Pelayanan yang
berstandar Internasional, didukung Pendidikan dan Penelitian yang Berkualitas

Misi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menuju standar internasional di


dukung pendidikan dan penelitian yang berkualitas.
2. Menyediakan SDM yang profesional, jujur, amanah dan mengutamakan
kerjasama.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan IPTEKDOK
4. Meningkatkan Kemandirian Rumah Sakit dan Kesejahteraan Karyawan

Motto

“MENEBAR SALAM DAN SENYUM DALAM PELAYANAN”

Nilai

1. Jujur : Benar dalam pikiran, ucapan dan perbuatan baik kepada pelanggan
maupun kepada sesama pegawai
2. Amanah : Mampu menjaga rahasia pasien yang sudah dipercayakan kepada
petugas kesehatan kecuali untuk kepentingan hukum
3. Kerjasama : saling tolong menolong antara sesama petugas maupun dengan
pelanggan dan tidak saling merugikan

5
2.5 Struktur Organisasi

2.6 Tujuan RSU Haji Surabaya

1. Memberikan pelayanan kesehatan menuju standart internasional


2. Memberikan pendidikan dan penelitian yang berkualitas menuju standart
internasiol
3. Meningkatkan sarana sesuai perkembangan IPTEKDOK
4. Menyediakan sumber daya manusia yang berakhlak mulia

2.7 Sasaran RSU Haji Surabaya

1. Menjadi rumah sakit pendidikan tipe B


2. Menjadi rumah sakit tujuan kalangan masyarakat Surabaya dan sekitarnya
3. Menjadi rumah sakit islami di mayoritas masyarakat muslim.

6
2.8 JAJARAN DIREKSI RSU HAJI SURABAYA

1. Dr. drg. Sri Agustina Ariandani, M.Kes (Direktur Utama RSU Haji Surabaya.

Masa Jabatan Juli 2018 sampai dengan sekarang)

2. dr. Endang Prabawati, M.Kes (Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan

RSU Haji Masa Jabatan Juni 2017 sampai dengan sekarang.)

3. drg. Ansarul Fahrudda, MKes (Wakil Direktur Penunjang Medik dan Diklit RSU

Haji

Masa Jabatan September 2018 sampai dengan sekarang.)

4. Sugeng Harijanto, SKM., MPH (Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSU Haji

Surabaya Masa Jabatan Januari 2019 sampai dengan sekarang.)

2.9 Penghargaan

1. Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit "PARIPURNA" Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit

dengan lulus tingkat PARIPURNA diberikan oleh KARS (Komisi Akreditasi Rumah

Sakit) kepada RSU Haji Surabaya pada tanggal 13 Agustus 2018 dijakarta dengan

nomor sertifikat : KARS-SERT/15/VI/2018

2. Predikat terbaik KOVABLIK (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) Penghargaan terbaik

TOP 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun

2017 MENDULANG MENTARI (MENDAUR ULANG MELESTARIKAN

LINGKUNGAN RSU Haji Surabaya berdasarkan Keputusan Keputusan Gubernur

Jawa Timur nomor 002.6/20138/031.3/2017.

3. Predikat Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSU Haji Surabaya Berhasil

Mendapatkan Predikat memuaskan (kategori A) atas prestasi Akuntabilitas Kinerja

PemerintahTahun 2017 berdasarkan Keputusan Keputusan Gubernur Jawa Timur

nomor 065/21510/031.2/2017

7
4. Nominasi Terbaik Kelompok Budaya Kerja (KBK) tingkat Provinsi. RSU Haji

Surabaya Menjadi 10 Nominsai terbaik Kelompok Perangkat Daerah Provinsi Jawa

Timur KBK PHARMAKEA RSU Haji Surabaya berdasarkan Keputusan Keputusan

Gubernur Jawa Timur nomor 065/16316/031.2/2017.

5. Penghargaan Kompetisi Budaya Kerja (KBK) tingkat Provinsi. RSU Haji Surabaya

Berhasil Meraih Penghargaan Kompetisi Budaya Kerja (KBK) tingkat Provinsi Jawa

Timur Terbaik 1 (satu) QCC PHARMAKEA

6. Penghargaan Kompetisi Budaya Kerja (KBK) tingkat Nasional. Pada Tahap KBK

Nasional Yang Diselenggarakan di Medan Sumatera Utara RSU Haji Surabaya

Berhasil Mendapatkan Penghargaan Diamond Gold Untuk Kompetisi Budaya Kerja

(KBK), Tahun 2017

7. Predikat Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan Keputusan Keputusan

Gubernur Jawa Timur Tahun 2016 nomor 002.6/16644/041/2016, RSU Haji Surabaya

Mendapatkan Predikat Memuaskan (Kategori A) atas prestasi Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah.

8. Sertifikat Rumah Sakit Pendidikan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 1069/Menkes/SK/XI/2008, RSU Haji Surabaya

Memperoleh Pengakuan Telah Memenuhi Standar Rumah Sakit Pendidikan

2.10 TUJUAN RSU HAJI

1. Memberikan pelayanan kesehatan menuju standart internasional


2. Memberikan pendidikan dan penelitian yang berkualitas menuju standart
internasional
3. Meningkatkan sarana sesuai perkembangan IPTEKDOK
4. Menyediakan sumber daya manusia yang berakhlak mulia

2.11 Daya saing RSU HAJI SURABAYA

Sumber daya yang dimiliki :

8
 Berwujud
a. Memiliki Gedung Rumah Sakit digunakan untuk operasional pelayanan
kesehatan
b. Memiliki Alat Kesehatan yang digunakan untuk menegakkan diagnosa
terhadap pasien
c. Memiliki sumber daya manusia perawat yang profesional di bidangnya
masing-masing
d. Memiliki Dokter spesialis sesuai kompetensinya
e. Memiliki Infrastruktur yang sangat bagus.

 Tak berwujud
1. Lulus Akreditasi Paripurna tahun 2018
2. Lulus ISO 9001:2008 tahun 2013

2.12 Pelayanan yang ada di RSU Haji Surabaya

1. IGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Rawat Inap Graha Nur Afiyah
5. Medical Check Up
6. Intensive Care Unit (ICU)
7. Bedah Sentral
8. Home Care
9. Ambulance

2.13 Penunjang

1. Hemodialisa
2. Lab Patologi Klinik
3. Lab Patologi Anatomi
4. Radiologi
5. Rehabilitasi Medik

9
2.14 Kumpulan Sumber daya yg memiliki keunggulan, keunggulan bersaing dan daya
saing laba diatas rata-rata :
1. Memiliki Dokter Spesialis 10 penyakit terbanyak
Misalnya : Paru, Interna, Jantung, Syaraf, Obgyn, Bedah Umum, Bedah Ortopedi,
Bedah plastik, Bedah Syaraf, THT, Gigi dan mulut, Mata dll.
2. Memiliki Fasilitas Kamar yang memenuhi standart RS
3. Memiliki Gedung IGD yang sangat bagus dan pelayanannya prima

10
BAB III

ANALISA SWOT

3.1 Analisa SWOT

3.1.1 Definisi SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyekatau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats).

3.1.2 Tujuan Analisis SWOT

a. Untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang


dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar
atau landasan penyusunan objective dan strategi perusahaan dalam corporate
planning
b. Untuk mencocokkan “fit” antara sumber daya internal dan situasi eksternal
perusahaan. Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan
peluang perusahaan dan meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi
sederhana ini mempunyai implikasi yang kuat untuk design strategi yang
sukses.

3.1.3 Unsur dalam Analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari 4 unsur, yaitu :

1. Strenghts (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.

11
2. Weakness (kelemahan
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
3. Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi bisnis itu
sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar
4. Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar, ancaman ini dapat
menggangu organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.

3.1.4 Pendekatan dalam Analisis SWOT

a. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT


Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh
Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah faktor
eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah
faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan). Empat kotak lainnya merupakan
isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor
internal dan eksternal.

Keterangan :
1) Sel A : Comparative Advantages
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang
sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa
berkembang lebih cepat
2) Sel B : Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan.
Disini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang
merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari
luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah
peluang.

12
3) Sel C : Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan
peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada
situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun
tidak dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk
menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas
peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain) atau
memaksakan menggarap peluang itu (investasi)
4) Sel D : Damage Control
Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel
karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan
ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan
membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus
diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga
tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
b. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT kualitatif diatas dapat dikembangkan secara kuantitatif
melalui perhitungan analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan
Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang
sesungguhnya.

Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

1) Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah
total perkalian skor dan bobot (c = a×b) pada setiap faktor S-W-O-T
2) Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan
faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi
nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y)
selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y;
3) Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada
kuadran.

13
Keterangan :

1. Kuadran I (positif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang,
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi
dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk
terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih
kemajuan secara maksimal.
2. Kuadran II (positif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi
tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun
menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda
organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya
bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan
untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
3. Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat
berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi,
artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya.
Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap
peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
4. Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi
tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi
Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan
dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan
strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin
terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi
diri.

14
3.1.5 Teknik dalam Analisis SWOT

Teknik analisis SWOT dapat dibedakan atas tiga tahap. Teknik yang dimaksud
adalah:

1) Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi


Untuk dapat melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi,
perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai
Unsur-unsur yang akan dinilai tersebut biasanya dibedakan atas dua
macam. Pertama, unsur perangkat organisasi (tool of administration), yang
terdiri dari tenaga (men), dana (money), sarana (material) serta metoda
(method). Kedua, unsur fungsi organisasi (function of administration) yang
terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerakan (actuating) serta pengawasan (controlling).
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai
Nilai yang diberikan untuk setiap unsur yang dinilai secara umum
dapat dibedakan atas dua macam :
a) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik atau
buruk
b) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting
atau tidak penting
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan
d. Menarik kesimpulan hasil penilaian
2) Melakukan analisis kesempatan organisasi
Untuk dapat melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi,
perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilai
Biasanya unsur-unsur yang akan dinilai tersebut merupakan
hal-hal yang baru bagi organisasi. Misalnya perubahan kebijakan
peerintah, perubahan tingkat sosial-ekonomi penduduk, perubahan
keadaan sosial budaya penduduk dan lain sebagainya.
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai
Nilai yang diberikan secara umum dapat dibedakan atas dua
macam sebagai berikut :

15
a) Nilai daya tarik (attractiveness) yang dinyatakan dengan tinggi
dan rendah
b) Nilai kemungkinan keberhasilan (succces probability) yang
dinyatakan dengan tinggi dan rendah.
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan
d. Menarik kesimpulan hasil penilaian
3) Melakukan analisis hambatan organisasi
Untuk dapat melakukan analisis hambatan yang dihadapi oleh
organisasi, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilai
Sama halnya dengan kesempatan, biasanya unsur-unsur yang
akan dinilai merupakan hal-hal yang baru bagi organisasi. Misalnya
perubahan kebijakan pemerintah, perubahan keadaan sosial ekonomi
penduduk, perubahan keadaan sosial budaya penduduk dan lain
sebgaainya.
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yag akan dinilai
Nilai yanng diberikan secara umum dapat dibedakan atas dua
macam sebagai berikut:
a) Nilai kemungkinan munculnya hambatan (probability of
occurance) yang dinyatakan dengan sering dan jarang
b) Nilai seriusnya hambatan (seriousness) yang dinyatakan dengan
serius dan tidak
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan
d. Menarik kesipulan haisl penilaian

16
3.2 Analisis Swot Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
1. Mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan RSU Haji Surabaya, baik
variabel yang mendukung mengancam maupun yang dibutuhkannya. Dari variabel
yang ada lalu dikelompokan variabel ini berasal yaitu internal dan ekternal.
INTERNAL
No VARIABEL DIMENSI

1 SDM (Sumber Daya Manusia ) a. Sumber daya manusia banyak


b. Pendidikan pegawai beragam
c. Pelatihan yang memadai
2 Lokasi dan akses a. Terletak di jalan manyar kertoadi no.01
b. dekat dengan pemukiman warga
3 Organisasi a. Merupakan milik provinsi jawa timur
b. Merupakan badan pelayanan provinsi yang
mengelola keuangan sendiri
c. Salah satu tempat pelayanan di Surabaya
d. Budaya kerja dan orgaisasi
4 Fasilitas pelayanan a. Fasilitas klinik spesialis lengap
b. Peralatan penunjang medis canggih
c. Tidak banyak pelayanan 24 jam
EKTERNAL
No VARIABEL DIMENSI
1 Ekonomi a. nilai tukar mata uang rupiah terhdap mata uang
asing
b. nilai pajak yang ditetapkan provinsi
2 Sosial a. pro dan kontra masyarakat terhadap rumh sakit
b. dampak limbah rumah sakit terhadap lingkngan
masyarakat
3 Budaya a. budaya masyarakat yang ingin hidup sehat
b. budaya masyarakat untuk berobat ke fasilitas
kesehatan pertama kali
4 Politik a. kebijakan provinsi tentang adanya RSU haji
b. kebijakan BPJS kesehatan untuk melayani
rumah sakit terakreditasi
5 Pasar a. persaingan dengan rumah sakit lain
b. ancaman klinik dan rumah sait baru

17
2. Mengkhasifikasi variabel tersebut termasuk dalam SWOT
No VARIABEL DIMENSI
KEKUATAN
1 SDM a. Sumber daya manusia banyak
b. Pendidikan pegawai beragama
c. Pelatihan yang memadai

2. Lokasi Akses a. Terletak di jalan manyar kertoadi no.01


b. dekat dengan pemukiman warga

3. Organisasi a. Merupakan milik provinsi jawa timur


b. Merupakan badan pelayanan provinsi yang
mengelola keuangan sendiri
c. Salah satu tempat pelayanan di Surabaya

4. Fasilitas pelayanan a. Fasilitas klinik spesialis lengap


b. Peralatan penunjang medis canggih

KELEMAHAN
1 SDM -
2 Lokasi Akses -
3 Organisasi a. Budaya kerja dan orgaisasi
4 Fasilitas pelayanan a. Tidak banyak pelayanan 24 jam
PELUANG
1 Ekonomi a. nilai tukar mata uang rupiah terhdap mata uang
asing

2 Sosial a. pro dan kontra masyarakat terhadap rumh sakit

a. budaya masyarakat yang selalu ingin hidup sehat


3 Budaya
a. kebijakan provinsi tentang adanya RSU haji

4 Politik
ANCAMAN
1 Ekonomi a. nilai pajak yang ditetapkan provinsi

2 Sosial a. dampak limbah rumah sakit terhadap lingkngan


masyarakat

3 Budaya a. budaya masyarakat untuk berobat ke fasilitas


kesehatan pertama kali

4 Pasar a. persaingan dengan rumah sakit lain


b. ancaman klinik dan rumah sait baru

18
3. Menentukan bobot variabel yang ditentukan
No VARIABEL DINAMIS BOBOT
KEKUATAN
1 SDM a. Sumber daya manusia banyak
b. Pendidikan pegawai beragama
c. Pelatihan yang memadai

2 Lokasi Akses a. Terletak di jalan manyar kertoadi no.01


b. dekat dengan pemukiman warga

3 Organisasi a. Merupakan milik provinsi jawa timur


b. Merupakan badan pelayanan provinsi
yang mengelola keuangan sendiri
c. Salah satu tempat pelayanan di Surabaya

4 Fasilitas pelayanan a. Fasilitas klinik spesialis lengap


b. Peralatan penunjang medis canggih

KELEMAHAN
1 SDM -
2 Lokasi Akses -
3 Organisasi a. Budaya kerja dan orgaisasi
4 Fasilitas pelayanan a. Tidak banyak pelayanan 24 jam
JUMAH

No VARIABEL DINAMIS BOBOT


PELUANG
1 Ekonomi a. nilai tukar mata uang rupiah terhdap
mata uang asing

2 Sosial a. pro dan kontra masyarakat terhadap


rumh sakit

3 Budaya a. budaya masyarakat yang selalu ingin


hidup sehat

19
4 Politik a. kebijakan provinsi tentang adanya RSU
haji

ANCAMAN
1 Ekonomi a. nilai pajak yang ditetapkan provinsi

2 Sosial a. dampak limbah rumah sakit terhadap


lingkngan masyarakat

3 Budaya a. budaya masyarakat untuk berobat ke


fasilitas kesehatan pertama kali

4 Pasar a. persaingan dengan rumah sakit lain


b. ancaman klinik dan rumah sait baru
JUMLAH

20
4. Menentukan Skala, Dengan :
Skala 1 = Sangat Tidak Penting
Skala 2 = tidak penting
Skala 3 = penting
Skala 4 = sangat penting
Skala
No. Variabel Dimensi Bobot 1 2 3 4
1 2 3 4
KEKUATAN

1 3
1. SDM a. Sumber daya manusia 0,75 v
banyak 1 1
b. Pendidikan pegawai 0,75 v
beragama
2. Lokasi Akses c. Pelatihan yang 0,50 3 ⱱ2
memadai

a. Terletak di jalan 0,50 3 3
3. Organisasi manyar kertoadi no.01 v
b. dekat dengan 0.50
pemukiman warga

a. Merupakan milik 0,50 V1


4. Fasilitas provinsi jawa timur 3
Pelayanan b. Merupakan badan 0,50 v1
pelayanan provinsi
yang mengelola
keuangan sendiri 2
c. Salah satu tempat 0,75 V v
pelayanan di Surabaya

a. Fasilitas klinik spesialis 1,00


KELEMAHAN lengkap
SDM b. Peralatan penunjang 1,00
medis canggih

Lokasi Akses Jalan manyar kertoadi 0,50

21
Skala
No. Variabel Dimensi Bobot 1 2 3 4
1 2 3 4
Organisasi a. Budaya kerja dan 0,50
organisasi

Fasilitas a. Tidak banyak 0,50


Pelayanan pelayanan 24 jam

PELUANG v
1
. Ekonomi a. Nilai tukar mata uang 0,10 v
rupiah terhadap mata 3
uang asing
2 v
. Sosial a. Pro dan kontra 0,50 v
masyarakat terhadap 2 1
keberadaan rumah sakit
3 V
. Budaya a. Budaya masyarakat 0,50 v
yang selalu ingin hidup
sehat
4
. Politik a. kebijakan provinsi 0,75 v
tentang adanya RSU
haji 3 4

ANCAMAN V
1 1 2 v 2
. Ekonomi a. nilai pajak yang 0,50 v
ditetapkan provinsi

Sosial a. dampak limbah rumah 0,75 v


2 sakit terhadap
. lingkngan masyarakat

Budaya a. budaya masyarakat 1,00 v


untuk berobat ke
fasilitas kesehatan
3 pertama kali
.
Pasar a. persaingan dengan 1,00 v
rumah sakit lain 4 v 3
b. ancaman klinik dan 0,75 v
rumah sait baru 1 3
4
.

22
5. Mengitung skor yaitu dengan cara mengkalikan skala dengan bobot

Faktor Internal

No. Faktor Weight Rating Weight score


Strength B R BxR
1 Jumlah SDM banyak 0,75 4 3

2 Pendidikan pegawai beragam 0,75 3 2,25

Terletak di jalan manyar kertoadi


3 no.01 Surabaya 0,50 4 2

4 Merupakan milik provinsi jawa timur 0,50 3 1,5

Merupakan BLUD yang mengelola


5 keuangannya sendiri 0,50 3 1,5

Salah satu tempat pelayanan


6 disurabaya 0,75 4 3

7 Fasilitas Klinik Spesialis lengkap 1 4 4

8 Peralatan penunjang medis canggih 0,1 0,20 0,02

TOTAL
17,27

Faktor Weight Rating Weight score

NO. Weakness B R BxR

1. Budaya kerja dan organisasi 0,50 3 1,5


Tidak banyak pelayanan 24 jam 0,50 3 1,5
2.
Total 3

23
Faktor Eksternal

Opportunity
NO Weight
Faktor Weight Rating
. score
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap
1. 0,10 2 0,2
mata uang asing
Pro dan kontra masyarakat terhadap
2. 0,50 3 1,5
keberadaan rumah sakit

Budaya masyarakat yang selalu ingin


3. 0,50 4 2
hidup sehat

Kebijakan Provinsi tentang adanya RSU


4. 0,75 4 3
Haji

TOTAL 6,7
Weight
NO Faktor Weight Rating
score
Threat

1. Nilai pajak yang ditetapkan pemerintah 0,50 3 1,5

Dampak limbah rumah sakit terhadap


2. 0,75 2 1,5
lingkungan masyarakat

Budaya masyarakat untuk berobat ke


3. 1 4 4
fasilitas kesehatan pertama kali

4. Persaingan dengan rumah sakit lain 1 2 2

Ancaman klinik dan rumah sakit


5. 0,75 2 1,5
pendatang baru

Total 10,5

24
6. Membuat matriks dari jumlah masing-masing S.W.O.T agar mengetahui dimana
posisi dari RSU Haji Surabaya

Garis X = (S- W) = (17,27-3) = 14,27

Garis Y = (O - T) = ( 6,7 - 10,5 ) = -3,8

7. Setelah diketahui posisi RSU Haji Surabaya, selanjutnya adalah analisis posisi O-T

Analisisi Posisi O-T: Mobilization


Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus
dilakukanupaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi
untukmemperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman
itumenjadi sebuah peluang.

25
Kuadran II (positif,ngatif)
Positif ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi
tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversivikasi
strateegi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah
tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan
untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya,
organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya. Oleh
karena itu, analisis rekomendasi dan saran untuk RSU Haji Surabaya antara lain :

a. Dengan memanfaatkan tingginya jumlah pegawai serta tingkat pendidikan


pegawai merupakan solusi yang tepat dalam menghadapi ancaman
persaingan dengan rumah sakit lain.
b. Memanfaatkan letak strategis dan akses memadai RSU Haji Surabaya
dengan menyiapkan banyak pelayanan yang buka 24 jam.
c. Banyaknya fasilitas lengkap dan peralatan medis canggih di RSU Haji
Surabaya merupakan kekuatan untuk menghadapi ancamanklinik dan rumah
sakit pendatang baru.

26
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
RSU Haji Surabaya adalah rumah sakit umum yang melayani semua golongan
masyarakat, semua agama dan semua tingkat sosio ekonomi. Dengan motto menebar
salam dan senyum dalam pelayanan, kami senantiasa mengutamakan keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor
itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan
threats).
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analsis internal dan eksternal pada
table, seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebgai berikut:

 skor total kekuatan : 17,27


 skor tota kelemahan : 3
 skor total peluang : 6,7
 skor total ancaman : 10,5
Berpijak dari total skor tersebut, maka penentuan posisi Maratus Line dapat digambar
sebagai Matrik SWOT yang dapat dilihat pada Gambar di bawah.

4.2 Saran
Saran dari penulis untuk RSU Haji Surabaya yaitu : Meminimalkan kelemahan
yang ada supaya pelayanan bisa berjalan dengan maksimal agar tidak berada pada
kuadran 3 dan 4

27
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Dwi. 2018. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Sidoarjo: Indomedika Pustaka.
Hidayat. Aziz. 2007. Riset Keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah. Surabaya: Salemba
Medika.

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Medika Salemba.

Noto Adminodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tjiptono, Fandy. 1997. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: Andy.

28

Anda mungkin juga menyukai