Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PONDASI KSLL 2018

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA


PELAKSANAAN PONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA (KSLL)
PADA
PEMBANGUNAN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

Pada hari ini, ...., tanggal ..... bulan Mei tahun Dua ribu sembilan belas (...-05-2019), yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. ……. : Selaku ...................... PT. ............ yang berkedudukan di ..........


dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. .........,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Lukman : Selaku Direktur Utama PT. KATAMA SURYABUMI selaku pemegang


Suhardi,SH lisensi produk Teknologi Konstruksi Sarang Laba – Laba yang
berkedudukan di Gedung Sentra Pemuda, Jalan Pemuda Kavling 61
Nomor 38 , Rawamangun, Jakarta 13220, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama PT. KATAMA SURYABUMI, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama – sama disebut PARA PIHAK, terlebih
dahulu menerangkan sebagai berikut :
1. PEMILIK PROYEK menetapkan pondasi produk Teknologi Kontruksi Laba-Laba (KSLL)
sebagai Produk Paten dengan Nomor ID 0 018808 dan telah terdaftar di Direktur Jendral
Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
untuk dipergunakan pada Pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) bekerja sama
dengan PIHAK PERTAMA selaku pemenang tender/lelang yang ditunjuk dan / atau
ditetapkan oleh PEMILIK PROYEK.
2. PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan untuk merubah dan mengganti DED (Detail
Enggenering Design) serta menduplikat, memperbanyak, membocorkan serta menyebarkan
dokumen, gambar dan disain produk Teknologi KSLL sesuai dengan dokumen lelang/tender
yang telah di disain oleh PIHAK KEDUA.
3. Syarat –syarat pelaksanaan tidak boleh menyimpang dari ketentuan persyaratan teknis,
gambar kerja dalam dokumen tender/lelang.
4. PIHAK PERTAMA bersedia dan setuju untuk memberikan jaminan pembayaran berupa Bilyet
Giro atas Harga Pekerjaan Pondasi KSLL dan dapat dicairkan dalam waktu 14 (empat belas )
hari kalender sudah termasuk Ppn & Pph, dengan system pembayaran secara bertahap yaitu :
- Pembayaran I sebesar 50% dari Harga Pekerjaan Pondasi KSLL sejak tanggal ditetapkan
PIHAK KEDUA sebagai pemenang tender/lelang.
- Pembayaran II sebesar 25% dari Harga Pekerjaan Pondasi KSLL pada saat Progres 50%.
- Pembayaran III sebesar 25% dari Harga Pekerjaan Pondasi KSLL pada saat Progres 75%
Dan pembayaran dianggap sah apabila sudah masuk dalam rekening Bank milik PIHAK
KEDUA.
5. Jangka waktu pelaksanaan 60 (Enam puluh) hari kalender sejak Pembayaran I telah masuk ke
rekening PIHAK KEDUA .
6. Pekerjaan tambah hanya dapat dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA berdasarkan Surat Perintah
Perubahan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA yang disetujui PEMILIK PROYEK.
7. Jika pekerjaan tidak dapat dilaksanakan disebabkan PIHAK KETIGA maka salah satu PIHAK
wajib melaporkan secara tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender.

Page 1 of 2
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PONDASI KSLL 2018

8. PIHAK KEDUA tidak berhak merubah dan atau menambah spesifikasi teknis, design dan
gambar KSLL pada Pekerjaan Pondasi Produk Teknologi KSLL pada Pembangunan Instalasi
Gawat Darurat (IGD), PARA PIHAK tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau
keterlambatan penyelesaian pekerjaan karena Force Majeure.
9. Denda dan sanksi maka PARA PIHAK sepakat apabila salah satu wansprestasi maka
pekerjaan dapat dihentikan sepihak, akibat pemberhentian pekerjaan maka pihak yang
dirugikan dapat meminta ganti rugi atas biaya yang sudah dikeluarkan, jika penggunaan
Produk Paten Teknologi KSLL masih dipergunakan maka harus / wajib mendapat persetujuan
tertulis dari pemegang hak paten Produk Teknologi KSLL tersebut.
10. Serah terima pekerjaan dapat dilakukan secara bertahap/parsial dan penyerahan selesai
pekerjaan 100% (seratus persen) dibuatkan Berita Acara Serah Terima dan diketahui oleh
Project Manager selaku wakil PARA PIHAK dilapangan.
11. Apabila timbul sengketa atau perselisihan antara PARA PIHAK dilakukan secara musyawarah
dengan jangka waktu 14 (empat belas) hari dinyatakan secara tertulis ditandatangani oleh
PARA PIHAK dan secara hukum bersifat mengikat dan apabila tidak tercapai penyelesaian,
maka PARA PIHAK sepakat menyerahkan perselisihan tersebut kepada suatu Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) ditunjuk untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dan biaya
ditanggung oleh PARA PIHAK.
12. Hal - hal yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini maka PARA PIHAK sepakat dan
mufakat untuk membuat Perjanjian Tambahan (Ammandemen) secara terperinci yang
merupakan satu kesatuan dan bagian tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.
13. Surat Perjanjian Kerjasama ini berlaku apabila PIHAK PERTAMA ditunjuk dan atau ditetapkan
sebagai pemenang lelang pada proyek Pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Demikian Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK yang telah
disetujui dan diketahui oleh PEMILIK PROYEK dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup dan
yang semuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

Tdd,
Materai Rp. 6.000,-
& Stempel Perusahaan

....................... LUKMAN SUHARDI, SH


Direktur Direktur

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai