Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA

Oleh :

Wigarda Prima Adiyaksa 17710184

Pembimbing:
dr. Berny M. Prawiro, Sp.KK

SUB DEPARTEMEN KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RS TK II dr. SOEPRAOEN-MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA

2019
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M
Usia : 6 tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Sukubangsa : Jawa
Pendidikan : Taman Kanak-Kanak
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Status marital : Belum Menikah
Alamat : Pusdik Arhanud, Malang
Tanggal pemeriksaan : 1 Februari 2019

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama: Gatal pada ketiak kanan dan kiri

Riwayat Penyakit Sekarang:


Gatal dirasakan sejak 10 hari yang lalu disertai plenting-plenting
pada lipatan ketiak kanan dan kiri. Plenting-plenting berisi cairan bening,
dan sering digaruk.

Riwayat Penyakit Dahulu dan Lain:


 Tidak ada riwayat penyakit dahulu yang berkaitan dengan
penyakit pasien saat ini
 Tidak ada penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit yang
diderita pasien saat ini.
Riwayat Pengobatan:

7 hari yang lalu berobat ke puskesmas dan mendapat obat tapi lupa nama
obatnya. Obat minum berbentuk pil diminum 3x sehari selama 5 hari serta
salep dioleskan 3x sehari selama 5 hari tapi belum sembuh.

Riwayat Keluarga:

Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang sama dengan penyakit pasien
saat ini.

Riwayat Sosial:

Pasien sering berkeringat berlebihan saat beraktivitas dan tidak pernah


mengeringkan keringat pasien.

III. STATUS DERMATOLOGI


Lesi:
- Tipe : Papul, makula hiperpigmentasi, skuama halus
- Bentuk :-
- Ukuran :-
- Susunan :-
- Distribusi : Lokalisata
- Warna : coklat-kehitaman, putih keabu-abuan
- Konsistensi : -
- Lokasi : axilla
Gambar:
IV. DIAGNOSIS BANDING
1. Kandidiasis Intertriginosa
2. Tinea corporis
3. Ptiriasis Rosea Gilbert

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Telah dilakukan pemeriksaan mikroskopis, dengan cara pengerokan
kulit atau usapan mukokutan yang diletakkan pada objek glass dan
ditutup dengan cover glass lalu ditetesi larutan KOH 10% dan dilihat
dengan mikroskop cahaya dengan pembesaran 40x untuk
menentukan lokasi hifa dan spora dan pembesaran 10x untuk
memastikan bentuk hifa dan spora.
2. Tidak ditemukan hifa dan spora, kemungkinan karena kesalahan
pada proses pengambilan sampel.

VI. DIAGNOSIS
Kandidiasis Intertriginosa

VII. TERAPI
Topical:
Miconazole nitrat 2% krim 2x sehari pagi dan sore, setelah mandi selama 7
hari dengan cara dioleskan pada lesi.

Sistemik:
Itraconazole caps 2x50mg selama 9 hari
Cetirizine syrup 1x1 sendok teh per hari selama 5 hari
VIII. PROGNOSIS
Ad Vitam : Bonam
Ad Sanasionam : Bonam
Ad Fungsionam : Bonam
Ad Kosmetikam : Bonam

IX. SARAN
1. Segera mengeringkan keringat apabila setelah beraktivitas, terutama
pada daerah lipatan. Mengganti pakaian apabila perlu.

Anda mungkin juga menyukai