Anda di halaman 1dari 31

Pemetaan Desa

Untuk Percepatan Pembangunan Desa


dan Kawasan Perdesaan
Prof. Hasanudin Z. Abidin
Kepala Badan Informasi Geospasial

Jakarta, 02 Juni 2017


URGENSI PEMETAAN DESA
URGENSI PEMETAAN DESA

PETA DESA
 Data spasial Kawasan Perdesaan
untuk keperluan
perencanaan, pembangunan dan
pengendalian Wilayah

 Untuk Mempercepat Proses tata


batas dan tata ruang Kawasan
Desa

 Untuk Sarana Monitoring


Program/Intervensi
Pembangunan agar dapat dipatu
secara spasial sampai unit
terkecil administrasi yaitu Level
Desa
PEMANFAATAN PETA DESA ANTAR K/L
NO KEMENTERIAN/LEMBAGA KEBUTUHAN
1 Menko Bidang Pembangunan Manusia Pelaksanaan Gerakan Desa
2 Kementerian ATR/ BPN Penyusunan Peta Rencana Detil Tata Ruang dan Peraturan
Zonasi
3 Kementerian Desa, PDT Perencanaan Pembangunan dan Pengelolaan Desa
4 Kementerian Dalam Negeri Penertiban administrasi batas desa dan pemberian kode
wilayah desa
5 Kementerian Keuangan Penghitungan Alokasi Dana Desa
6 Kementerian Pertanian Pemetaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
7 Kementerian ESDM Penyelesaian konflik batas perijinan tambang
8 Kementerian LHK Pemetaan batas desa di kawasan hutan
9 Pemerintah Daerah Penyusunan peta lampiran RDTR dan PZ, Penertiban
administrasi batas desa, Pengelolaan potensi desa, Perijinan
10 Badan Pusat Statistik Sensus dan analisis data statistik
11 Kementerian PU dan Pera Pembangunan infrastruktrur
URGENSI PEMETAAN DESA
Peta Desa beragam

BIG dengan Kementrian Desa pada tanggal 16


Februari 2016, meluncurkan Peta Desa yang
terdiri dari 3 tema (peta Citra, Peta Penutup
Lahan dan Peta Infrastruktur)

DIPERLUKAN STNADAR PEMETAAN Yang BAKU


URGENSI PEMETAAN DESA
Peta Desa beragam Standar Pemetaan Desa Sesuai Perka BIG No 3 Tahun 2016
Perka BIG No 3 Peta Citra
Tentang Spesifikasi
peta yang menampilkan
Teknis Penyajian Peta sebagian unsur Rupabumi
Indonesia pada citra tegak yang
Desa meliputi foto udara atau citra
satelit resolusi tinggi.

PETA DESA
Peta Sarana dan
Prasarana
peta yang menampilkan
sebagian unsur rupabumi
indonesia indonesia dalam
bentuk peta garis dengan
menonjolkan unsur sarana dan

peta tematik bersifat prasarana termasuk bangunan.

dasar yang berisi unsur


dan informasi batas
wilayah, infrastruktur
transportasi, toponim, p
Peta Penutup Lahan
erairan, sarana dan Penggunaan
prasarana, penutup Lahan
lahan dan peta yang menampilkan
sebagian unsur rupabumi
penggunaan lahan indonesia dalam bentuk
yang disajikan dalam peta garis dengan
menutamakan unsur
peta citra, peta sarana penutup lahan dan
dan prasarana, serta penggunaan lahan.

peta penutup lahan


dan penggunaan
lahan

DIPERLUKAN STANDAR PEMETAAN BAKU


UNTUK ACUAN NASIONAL
STATUS PEMETAAN BATAS DESA sd 2016
STATUS PEMETAAN BATAS DESA sd 2017
STATUS PEMETAAN BATAS DESA
PROSES PENYUSUNAN PETA BATAS
RENCANA DELINEASI BATAS DESA 2016 - 2020
Rekap Delineasi Batas RENCANA DELINEASI BATAS DESA 2016 - 2020
Desa
2016 2017 2018 2019 2020
2%
JUMLAH DESA 2.865 7.900 4.700 5.650 6.600

33% Total Delineasi


Batas Desa s.d
2020 27.715
65%

: Tahun 2013 - 2015

: Tahun 2016 - 2020

: Belum Didelineasi
STRATEGI PERCERPATAN PEMETAAN DESA DENGAN BERBAGAI
SUMBER DATA PEMETAAN DESA

01 Peta Rupabumi Indonesia 1:50000


Kualitas baik namun masih sangat terbatas, saat ini baru tersedia 1.774
NLP (sd 2016)

02 Peta Dasar dalam Penyusunan RDTR


120 RDTR kurang lebih 2000 desa

03 Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) Orthorektifikasi


Peta batas desa kesepakatan 12.159 desa
Protensial dapat diukur 1.204 desa

04 Data RBI 1:10K, citra satelit lainnya termasuk Google


SUMBER DATA PEMETAAN DESA
SUMBER DATA PEMETAAN DESA
SUMBER DATA PEMETAAN DESA
RENCANA PERCEPATAN PEMETAAN DESA

# PERTAMA
BIG Melakukan Validasai Bersama Batas Desa Indikatif bersama
Kemendagri, BPS, dan Kementrian Desa Transmigrasi dan Daerah
Tertinggal, Diharapkan BULAN AGUSTUS 2017 selesai dan Paling lambat tanggal 17
Oktober 2017

8430 Kelurahan
74754 Desa
7160 Kecamatan
98 Kota
416 Kabupaten
34 Provinsi
RENCANA PERCEPATAN PEMETAAN DESA

# KEDUA
Menegakkan Citra Satelit Resolusi Tinggi yang telah tersedia seluas 929.465,0222 Km2
melalui Ortho Rektifikasi, untuk melengkapi yang sudah ada sebanyak 4.152 TITIK,
PEMANFAATAN BATAS DESA/PETA DESA
UNTUK PENYUSUNAN SID BERBASIS
INFORMASI GEOSPASIAL
SINKRONISASI BATAS DESA BPS, KEMENDAGRI DAN BIG
SINKRONISASI BATAS DESA
BIG, BPS, KEMENDAGRI, KEMENDESA TRANSMIGRASI DAN DAERAH TERTINGGAL

Hasil Kompilasi dan Integrasi


BPS dan JATENG

Hasil Kompilasi dan Integrasi


RBI dan JATENG

8.559 Desa/Kelurahan yang sudah sinkron, dapat


Segera ditindaklanjuti dalam menyusun
Kesepakatan Batas Desa.
Hasil Kompilasi dan Integrasi
RBI dan BPS
PEMANFAATAN BATAS DESA/PETA DESA UNTUK SID
Model di Jawa Tengah
Identifikasi dan Sinkronisasi Batas Identifikasi dan Sinkronisasi Batas Kecamatan
Kabupaten Kota

Identifikasi dan Sinkronisasi Batas Desa Menyusun Model SID


1 Fitur Beranda

FITUR SID
1. (Homepage dashboard)
2. (Proyeksi Kebutuhan Pangan Aggregate Jawa Tengah
3. (Rasio pemenuhan kebutuhan pangan)
4. (Proyeksi Kebutuhan Pangan Per Desa)
5. (data persil tnp2k)
6. (PELAPORAN PER DESA)
7. (DELINASI PERSIL BY NAME BY ADDRESS)

http://geoportal.jatengprov.go.id:10000/sidesa/
FITUR SID (Homepage dashboard) 1 Fitur Beranda

http://geoportal.jatengprov.go.id:10000/sidesa/
FITUR SID (Rasio pemenuhan kebutuhan pangan)
2
Analisa potensi produksi padi per desa
seluruh provinsi jateng berdasarkan :
1. Lahan baku sawah (DATA
KEMENTAN)
2. Jenis Irigasi Sawah (DATA PUPR)
3. Produksi rata – rata padi
pertahun (DATA KEMENTAN)
4. Jumlah Penduduk (DATA BPS)

http://geoportal.jatengprov.go.id:10000/sidesa/
http://geoportal.jatengprov.go.id:10000/sidesa/
http://geoportal.jatengprov.go.id:10000/sidesa/
http://geoportal.jatengprov.go.id:10000/sidesa/
PEMANFAATAN BATAS DESA/PETA DESA UNTUK SID
Model di Jawa Tengah
Sistem Pelaporan dari Aparat Desa
maupun Masyarakat

Integrasi Data
Batas Wilayah, Persil BPN dan TNP2K
ke Dalam SISTEM INFORMASI DESA BERBASIS GEOSPASIAL

MODEL DASHBOARD
SISTEM INFORMASI DESA BERBASIS GEOSPASIAL

Model Pemanfaatan SID


Untuk Analisis Pemberian Bantuan ke Desa
HARAPAN KEDEPAN
Percepatan Pemetaan Batas Desa/Peta Desa
1. Menyediakan peta desa skala besar yang berkualitas untuk seluruh
wilayah desa di Indonesia

2. Percepatan dalam menyediakan standar pembuatan peta desa


yang dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan peta
desa sebagai acuan nasional

3. Memperluas keterlibatan K/L/P dan Masyarakat dalam Pemetaan


Desa melalui skema participatory mapping sebanyak 74754 Desa
dan 8430 Kelurahan dengan 7160 Kecamatan di (98 Kota/ 416
Kabupaten/ 34 Provinsi
HARAPAN KEDEPAN
Percepatan Penyusunan SID Berbasis Spasial
1. Perlu penyusunan standar data spasial dan non spasial dari SKPD yang akan
mendukung SID
2. Perlunya sosialisasi standar tipe data ke SKPD dan Desa yang akan mendukung
SID
3. Perlu dilakukan normalisasi data di database untuk menghindari redundancy
data
4. Perlu peningkatan kapasitas bandwidth dan storage server untuk menampung
peningkatan besaran data
5. Perlu mengoptimalkan simpul jaringan kabupaten / kota di jawa tengah
terutama dalam sharing data, sehingga data tidak harus selalu ada di database
SID
6. Perlu memanfaatkan teknologi mobile / gadget untuk mempermudah model
pelaporan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai