“TEKNIK KONFRONTASI”
Wanda: Moderator PPT & pembaca narasi
Hanina: operator sound & Penyaji PPT
Ceu: pasien
Laras: perawat
Elvira: perawat
Sinta: ibu nya Ceu
Pada hari Kamis pagi CEU CEU BELA ada janji temu dengan perawat Laras dan
Elvira, sebelum berangkat ke puskesmas seperti biasa sarapan pagi dulu. setelah sampai
ceu dan ibu nya (sinta) mengambil nomor antrian.
Sesudah menunggu sekitar kurang lebih 10 menit akhirnya ceu disuruh masuk ke dalam
ruangan
Wanda : “Antrian nomor 029 silahkan ke Ruang Kesehatan Gigi dan mulut.”
---
Laras dan Elmay: “Perkenalkan nama saya perawat Laras dan Elvira. Kalau boleh tau
benar ini dengan kak Ceu Ceu Bela usia 18 th? Biasa dipanggil siapa?
Ceu : “Selamat siang juga sus, iya benar saya Ceu Ceu Bela. Suster boleh panggil saya
Bela aja biar lebih akrab.”
Laras : “Baiklah, mbak, Saya yang menelfon dan membuat janji untuk bertemu. Kalau
kakak ada keluhan dan keperluan bisa diinformasikan kepada saya. (KESEGERAAN)
Ceu : “Iya mbak”
Laras :”Alhamdulillah kalau begitu, memang sebelumnya BAB mbak tidak lancar?
Ceu : “Iya sus, saya jarang BAB karena konsumsi yang kurang dari kebutuhan tubuh.
Elmay : “2 kali?? Apakah benar jika mbak sempat tidak bisa makan selama 5 hari?”
(SUARA KAGET INSTAGRAM)
Ceu : “Benar sus, saya mengalami kesulitan menelan dan makanan yang saya makan
tidak ada rasanya, hal tersebut membuat nafsu makan saya turun.”
Elmay : “Baiklah mbak, saya akan mengadakan pertemuan setiap hari untuk
pemantauan perkembangan mbak dan berlangsung selama 3 hari, masing-masing
selama kurang lebih 2 jam. Baiklah kita akan berdiskusi dimana mbak? Apakah posisi
mbak sudah nyaman? Atau kita mau sambil jalan-jalan? (KONTRAK
WAKTU,TEMPAT)
Elmay : “Baiklah, mengenai penyakit mbak, kira-kira mbak K sudah tau penyebabnya?”
Ceu : “iya sus, waktu itu saya terburu-buru sarapan pagi, dan sepertinya saya menggigit
dinding mulut saya dan terjadi pendarahan.”
Elmay : “apa yang mbak K rasakan waktu itu? Apakah mbak K melihat atau mengamati
perubahan yang terjadi pada mulut mbak?”
Ceu : “Sebelumnya saya sariawan, awalnya gatal dan sedikit terbakar. Saya mengamati
ada luka seperti melepuh, setelah beberapa hari luka terebut pecah dan menjadi
berwarna putih ditengahnya, jika makan makanan yang pedas dan asam maka akan
terasa pedas dan perih”
Elmay : “Oh berarti sebelumnya mbak K sempat sariawan? Apa yang mbak K lakukan
setelah pendarahan dan menyebabkan luka tersebut?”
Ceu :”Iya sus, Saya biarkan saja, dan keesokan harinya bengkak, saya tidak berangkat
kuliah, lalu Teman-teman saya datang menjenguk dan menertawakan keadaan saya, kata
mereka saya mirip digigit lebah dan saya malu sekali”
Sinta : ”oh begitu, Iya sus boleh. Jika peradangan semakin jadi, apa yang anak saya
lakukan”
Elmay : ”Tentunya diperiksakan, jangan dibiarkan begitu saja. Anak ibu bisa memberi
Analgesic untuk mengurangi sedikit nyeri sakitnya. Tetapi Apakah sebelumnya mbak K
pernah mengalami hal serupa?
Laras : “Kalau boleh tau selama ini bagaimana kakak menjaga kebersihan mulut
kakak?”
Ceu : “Wah, kalau itu saya jarang sekali untuk sikat gigi sus, saya sikat gigi kalau ingat
soalnya saya terlalu sibuk”
Laras : “Oh seperti itu, membersihkan mulut merupakan hal yang penting mbak,
karena mulut merupakan gerbang masuknya kuman dan masuknya rangsangan
yang bersifat merusak. Kebersihan gigi bisa menyebabkan sariawan yang
berulang, selain itu penggunaan obat kumur yang mengandung bahan pengering
dapat menyebabkan kerusakan sel mukosa yang bertugas menghasilkan sekret
sebagai bentuk pertahanan tubuh” (KONFRONTASI)
Ceu : “Tapi saya sibuk sus, sering terburu-buru sampai lupa untuk sikat gigi”
Laras : “Iya mbak, saya tau mahasiswa sering diburu waktu tapi, coba perhatikan
kebersihan mulut mbak dengan membiasakan menggosok gigi pagi hari dan
sebelum tidur, dan kurangi penggunaan obat kumur sebelum semakin parah”
(KONFRONTASI)
Elmay : “Bagus kalau begitu, sebelumnya apa saya boleh lihat keadaan mulut mbak K?”
Elmay : “Ooh, dinding mukosa kakak mengalami peradangan dan gusi mbak masih
bengkak sedikit. Apa yang mbak rasakan dengan kondisi seperti ini?”
Elmay : “Ooh seperti itu, apa itu yang menyebabkan mbak jadi pendiam dan bericara
seperlunya, hal tersebut dikatakan oleh teman-teman mbak kemarin saat kunjungan?”
Ceu : “Iya sus. Saya Males ngomong. Saat saya sedang sakit ditanya macam-macam
rasanya ingin marah”
Elmay : “ Saya tau rasanya mbak, sakit gigi, mulut itu sangat menyakitkan Meskipun
saya belum pernah merasakannya secara langsung. Namun Kata ibu saya sakit cinta
lebih mending daripada harus sakit mulut dan gigi” (MEMBUKA DIRI)
Ceu : “Iya sus saya kau tidak makan pedas seperti ada yang kurang”
Laras : “Nah itu bisa menjadi salah satu penyebabnya. Tubuh yang kekurangan asupan
vitamin C juga bisa menyebabkan imflamasi”
Laras : “pemeliharaan kebersihan gigi, mengonsumsi nutrisi yang cukup seperti B12,
zat besi, vitamin C, kurangi penggunaan obat kumur, hindari makanan yang
merangsang seperti das dan asam, hindari makanan yang panas dan dingin secara
bersamaan”
Ceu : “Kira-kira apa saja yang menyebabkan pembengkakan atau kerusakan oral mulut
tidak sembuh-sembuh sus?”
Laras : “kondisi fisik penderita yang lemah, akibat intake nutrisi yang kurang (energi
atau nutrisi yang tidak mencukupi dalam proses penyembuhan) jadi, meskipun mbak
sakit dan tidak nafsu makan tetap diusahakan untuk makan. Ingin cepat sembuh kan?”
Elmay : “Bagaimana perasaan kak Ceu setelah diadakan pertemuan pertama ini?
Ceu : “Iya sus, saya sangat senang mendapat banyak informasi dan saya jadi semaki tau
dan berusaha menjaga kesehatan mulut saya”
Elmay : “Baiklah kalau kakak tidak keberatan, untuk pertemuan kedua, kita akan
bertemu di tempat dan waktu yang sama yah kak? Baiklah, untuk pertemuan pertama ini
sepertinya cukup. Terimakasih waktunya kak, dan semoga lekas sembuh. saya pamit
dulu, selamat pagi”.
Sinta : “tadi kan sudah di bilangin sm ibu perawat, kamu harus nurut, jangan bandel
lagi. Kan nanti resikonya berat.”