Anda di halaman 1dari 4

Tugas Proyek Kimia

Hubungan Hukum Gay Lussac dan Hukum Avogadro

Oleh

Shalom Davita Olissa


I. TUJUAN

Untuk mengetahui hubungan antara hukum Gay Lussac dengan Hukum Avogadro

II. Dasar Teori

Hukum Gay Lussac

Joseph Gay Lussac seorang ahli kimia Prancis, tahun 1808 melakukan percobaan tentang volume gas-
gas dalam reaksi Kimia. Berdasarkan hasil percobaannya, Gay Lussac memberikan kesimpulan sebagai
berikut : “ Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan
bulat yang sederhana bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama “ Dikenal dengan Hukum
Perbandingan/ Penggabungan Volume atau Hukum Gay Lussac (1808)

Menurut Gay Lussac 2 volume gas Hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas Oksigen membentuk 2
volume uap air. Pada reaksi pembentukan uap air, agar reaksi sempurna, untuk setiap 2 volume gas
Hidrogen diperlukan 1 volume gas Oksigen, menghasilkan 2 volume uap air.

“ Semua gas yang direaksikan dengan hasil reaksi, diukur pada suhu dan rekanan yang sama atau (T.P)
sama.”

Untuk lebih memahami Hukum perbandingan volume, Anda perhatikan, data hasil percobaan berkenaan
dengan volume gas yang bereaksi pada suhu dan tekanan yang sama.
Data hasil percobaan adalah sebagai berikut :

Berdasarkan data percobaan pada tabel di atas, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil
reaksi, ternyata berbanding sebagai bilangan bulat. Data percobaan tersebut sesuai dengan Hukum
perbandingan volume atau dikenal dengan Hukum Gay Lussac bahwa :
“ Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat “

Secara matematis dapat dinyatakan

atau
dimana:

P adalah tekanan gas.

T adalah temperatur gas (dalam Kelvin).

k adalah sebuah konstanta.

Hukum ini dapat dibuktikan melalui teori kinetik gas, karena temperatur adalah ukuran rata-rata energi
kinetik, dimana jika energi kinetik gas meningkat, maka partikel-partikel gas akan bertumbukan dengan
dinding/wadah lebih cepat, sehingga meningkatkan tekanan.

Hukum Gay-Lussac dapat dituliskan sebagai perbandingan dua gas:


Hukum Avogadro

Pada tahun 1811 ilmuwan asal Italia yang bernama Amadeo Avogadro menyatakan bahwa partikel unsur
tidak harus berupa atom , tetapi dapat berupa molekul. Berdasarkan pernyataannya itu Avogadro dapat
menjelaskan hukum perbandingan volume yang dikemukakan oleh Gay Lussac. Karena pernyataan itu
belum dibuktikan secara eksperimen , pernyataan itu biasa dikenal dengan hipotesis Avogadro.
Hipotesis Avogadro berbunyi “ Pada suhu dan tekanan yang sama , volume gas yang sama memiliki
jumlah molekul yang sama pula .”

Maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan volume gas juga mwrupakan perbandingan jumlah
molekul yang terlibat dalam reaksi

III. Analisis

Hukum Avogadro ialah hukum yang ditetapkan sesudah adanya Hukum Gay Lussac hukum Avogadro
merupakan penyempurnaan dan penjelasan dari hukum Gay Lussac , mengapa dikatakan demikian ,
karena Hukum Avogadro merupakan jawaban dari ketidakmampuan para ahli menjawab pertanyaan
mengenai perbandingan partikel penyusunnya, para ahli tidak dapat menjawabnya karena ada anggapan
bahwa partikel unsur berupa atom , lalu Avogadro muncul dan mengemukakan bahwa partikel unsur
tidak harus berupa atom tetapi dapat juga berupa molekul, sehingga munculnya bilangan atau tetapan
Avogadro .

Mengapa dikatakan penyempurnaan karena keduanya saling berhubungan dan pada hukum Avogadro
terdapat penambahan , hukum gay lussac adalah hukum perbandingan volume lalu disempurnakan oleh
hukum Avogadro yaitu hukum perbandingan volume dan jumlah molekul

Bunyi hukum Gay Lussac adalah “ Volume gas yang ikut dalam reaksi kimia jika diukur dalam suhu dan
tekanan yang sama berbanding sebanding sebagai bilangan bulat sederhana” Lalu bunyi hipotesis
Avogadro ialah “ Pada suhu dan tekanan yang sama , volume gas yang sama memiliki jumlah molekul
yang sama pula” , hukum Avogadro menyempurnakan keberadaan hukum gay lussac dengan
mengetahui bahwa jumlah molekul dan volume berbanding lurus , perbandingan volume gas juga
merupakan perbandingan jumlah molekul, perbandingan koefisien reaksi sama dengan perbandingan
volume
IV. Simpulan

Jadi simpulan dari analisis diatas adalah bahwa hukum Avogadro dicetuskan untuk melengkapi
adanya hukum gay lussac, hukum Avogadro menyempurnakan adanya hukum gay lussac, dengan
pernyataan bahwa perbandingan volume juga merupakan perbandingan jumlah molekul yang
terlibat dalam reaksi dan pernyataan bahwwa partikel unsur tidak harus merupakan atom.

Anda mungkin juga menyukai