I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat menganalisa kadar mangan (Mn) yang larut dalam sampel air
dan mengetahui kadar logam besi (Fe) total melalui metode Spektrofotometeri
Serapan Atom (SSA) dengan panjang gelombang 279,5 nm untuk Mn 248,3 nm
untuk Fe.
II. Prinsip
Dalam nyala udara asetilen, analit yang mengandung logam mangan (Mn) dan besi (Fe)
diubah menjadi bentuk atomnya dan kemudian menyerap energy radiasi elektromagnetik
yang berasal dari lampu katoda dimana besarnya serapan berbanding lurus dengan kadar
analit
Logam dan mineral lainnya hampir selalu ditemukan dalam air tawar dan iar laut, walaupun
jumlahnya sangat terbatas. Dalam kondisi normal, beberapa macam logam baik logam ringan
maupun logam berat jumlahnya sangat sedikit dalam air. Beberapa macam logam biasanya
dominan daripada logam lainnya. Dalam air hal ini sangat bergantung pada asal sumber air
(air tanah dan air sungai). Di samping itu, jenis air juga mempengaruhi kandungan logam di
dalamnya (air tawar, air payau, dan air laut) (Darmono, 1994)
Spektrofotometer serapan atom didasarkan pada bahwa atom-atom pada suatu unsur dapat
mengabsorpsi energy sinar pada panjang gelombang tertentu. Banyak energy sinar yang
diabsorpsi berbanding lurus dengan jumlah atom-atom unsur yang mengabsorpsi. Atom terdiri
atas inti atom yang mengan dung proton bermuatan positif dan neutron berupa paetikel netral
dimana inti atom dikelilingi oleh electron- electron bermuatan negative pada tingkat energy yang
berbeda-beda. (Clark, D. V. 1979)
Salah satu kandungan unsur di Bumi kita ini adalah besi. Menurut para astronom, besi
yang terkandung di Bumi ini berasal dari luar angkasa.Besi bisa berada di Bumi karena
meteorit-meteorit yang mengandung besi jatuh ke Bumi berjuta- juta tahun yang lalu.Karena
1
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
4.1 Alat
1. Spektrofotomete serapan atom (SSA) nyala
2. LAmpu katoda
3. Erlenmeyer 250mL
4. Corong kaca
5. Pipet ukur 10ml
6. Pemanas
7. Albu takar 100 mL
8. Labu takar 50mL
9. Krustang
10. Gelas ukur 100mL
11. Pipet tetes
12. Propipet
13. Gelas beaker 1000ml
14. Botol semprot
15. Spatula
4.2 Bahan
1. Logam mangan (Mn) atau logam besi (Fe)
2. HCl (1+1)
3. HNO₃
4. Air bebas mineral
2
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
V. Prosedur Percobaan
1. Larutan Standar
1ml larutan 2ml larutan 3ml larutan 4ml larutan 5ml larutan
standar standar standar standar standar
Labu ukur Labu ukur Labu ukur Labu ukur Labu ukur
10mL 10mL 10mL 10mL 10mL
Tambahkan aquades
sampai tanda batas
Homogenkan
2. Pembuatan sampel
Gelas beaker
3
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
-Mn
2. Sampel
- Fe
No Kode sampel Abs
1 S4 Fe 8D 0.0248
2 S4 Fe 8D 0.0226
- Mn
No Kode Sampel Abs
1 S4 8D 0.0351
2 S4 8D 0.0334
4
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
B.Perhitungan
a) Kurva kalibrasi
- Fe
(∑ 𝑦−(𝑏.∑ 𝑥))
𝑎=
𝑛
(0.4833−(b.10)) (0.4833−(0.04961.10))
𝑎= = = -0.0032
4 4
∑ 𝑥.∑ 𝑦
(∑ 𝑥𝑦−( 𝑛
))
𝑏= ∑ 𝑥2
(∑ 𝑥 2 −( ))
𝑛
10 . 0,4833
(1,4563−( ))
= 0,04961
4
𝑏=
102
(30−( 4 ))
y=bx+a y=0,04961x-0,0032
-Mn
(∑ 𝑦−(𝑏.∑ 𝑥))
𝑎=
n
(1,4601−(𝑏.15)) (1,4601−(0,08847.15))
𝑎= = = 0,02661
5 5
∑ 𝑥.∑ 𝑦
(∑ 𝑥𝑦−( 𝑛
))
𝑏= ∑ 𝑥2
(∑ 𝑥 2 −( ))
𝑛
15.1,4601
(5,265−( ))
5
𝑏= 2
= 0,08847
15
(55−( 5 ))
y=bx+a
y=0,8847x+0,02661
b) Kadar mangan
- Sampel 1
y−b 0,0351−0,08847
𝑥= a
= 0,02661
= −2,00563 = 2,00563 𝑚𝑔 𝑀𝑛/𝐿
- Sampel 2
y−b 0,0334−0,08847
𝑥= a
= 0,02661
= - 2,06952 = 2,06952 mg Mn/L
5
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
VII. Pembahasan
Pada percobaan Uji kadar mangan (Mn) dan besi (Fe) kali ini bertujuan agar Mahasiswa dapat
menganalisa kadar mangan (Mn) yang larut dalam sampel air dan mengetahui kadar logam
besi (Fe) total melalui metode Spektrofotometeri Serapan Atom (SSA) dengan panjang
gelombang 279,5 nm untuk Mn dan 248,3 nm untuk Fe. Lalu prinsip yang digunakan pada
percobaan ini yaitu dalam nyala udara asetilen, analit yang mengandung logam mangan (Mn)
dan besi (Fe) diubah menjadi bentuk atomnya dan kemudian menyerap energy radiasi
elektromagnetik.
Kandungan zat besi atau mangan dalam air biasanya berada dalam bentuk ion Fe2+ atau
Mn2 bentuk senyawa lain yang larut dan air dan tidak memiliki warna. Apabila air tersebut
terjadi kontak dengan udara maka ion Fe2+ atau ion Mn2+ lama kelamaan akan teroksidasi
menjadi betuk senyawa ferri (Fe3+) atau senyawa mangandioksida (Mn4+) yang dimana tak
larut dalam air. Senyawa senyawa ini memiliki warna coklat dan dapat menimbulkan bau dan
rasa yang kurang enak. Air tanah biasanya mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn)
dengan kadar yang besar. Adanya kandungan Fe dan Mn dalam air menyebabkan warna air
tersebut berubah menjadi kuning-coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara. Selain
dapat mempengaruhi kesehatan juga dapat menimbulkan bau yang kurang enak serta
6
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
menyebabkan warna kuning pada diding bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian. mg/lt,
dan kadar Mangan (Mn) dalam air minum yang dibolehkan adalah 0,1 mg/lt.
Prinsip kerja dari alat Spektrofotometer Serapan Atom yaitu adalah penyerapan sinar dari
sumbernya oleh ataom-atom yang dibebaskan oleh nyala dengan panjang gelombang
tertentu. Lalu fungsi dari penambahan HNO3 berfungsi untuk mencegah pengendapan dan
untuk melarutkan logam logam yang terdapat pada larutan sampel air. Larutan tersebut
sebelum diperiksa menggunakan alat AAS larutan sampel perlu dilakukan penyaringan
terlebih dahulu agar menyaring partikel partikel lain yang bertujuan agar AAS dapat membaca
kandungan Fe dan Mn dengan baik. Data hasil pengamatan didapat
Pada data percobaan sampel yang didapat diperoleh data pada sampel yaitu persamaan
pada fe yaitu 0,04916x-0,0032 dan kadar logam Fe terlarutnya adalah 8,096874mg Fe/L.
Kemudian pada Mn Persamaannya 0,8847x + 0,02661 dengan kadar logam mn terlarutnya
adalah 2,03757 mg Mn/L. Dari hasil pengujian di laboratorium tersebut jika dibandingkan
dengan Permenkes No 492 tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Diperoleh untuk
kadar maksimum besi (Fe) yang diperbolehkan yaitu 0,3 mg/l sehingga jika dibandingkan
dengan standar baku mutu air minum, air sampel tersebut tidak memenuhi baku mutu.
Kemudian untuk batas maksimal yang diperbolehkan yaitu 0,4 mg/l Maka untuk kadar logam
mangan pada air sampel masuk memenuhi batas baku mutu yang diperbolehkan. Peningkatan
kadar logam berat dalam air sungai umumnya disebabkan oleh masuknya limbah industri,
pertambangan, pertanian dan domestik yang banyak mengandung logam berat.
Dari praktikum uji besi dan mangan ini mungkin terdapat factor kesalahan yang berasal
dari beberapa factor seperti kurangnya ketelitian praktikan, alat praktikum yang belum dicuci
bersih dan kering dengan sempurna, dan mungkin banyak factor lain.
7
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
VIII. Kesimpulan
Mahasiswa dapat melakukan pengujian kadar besi dan mangan pada sampel air
permukaan menggunakan alat spektrofotometer serapan atom.
Dari hasil percobaan air sampel kadar mangan yang terkandung memiliki nilai
terlarutnya adalah 2,03757 mg Mn/L Sedangkan batas maksimumnya 0,4mg/L.
kemudian kadar logam Fe terlarutnya adalah 8,096874mg Fe/L. dengan batas
maskimumnya 0,3 mg/L menurut Permenkes No 492 tahun 2010 tentang persyaratan
kualitas air minum. Sehingga kadar besi melebihi batas baku mutu, dan logam mangan
masih memenuhi batas baku mutu.
8
Praktikum Laboratorium Lingkungan 2018/2019
Laporan Semester Genap
Darmono. 1994. Logam Dalam sistem Biologi Makhluk Hidup. UI Press, Jakarta.