Pengaruh Gadget Terhadap Perilaku Sosial Manusia
Pengaruh Gadget Terhadap Perilaku Sosial Manusia
PENDAHULUAN
Seperti teknologi pada gadget. Ada banyak varian gadget terbaru seperti
(2001), perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antarorang yang
yang diutarakan oleh Baron dan Byrne (1991) dalam Rusli Ibrahim (2001),
bahwa perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain.
Kedua hal di atas berkaitan dengan manusia. Manusia sebagai pengguna
gadget dan juga manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berperilaku di
dimiliki oleh kaum borju karena harganya yang relatif mahal saat itu. Kini mulai
dapat dimiliki oleh siapa saja karena harga gadget mulai beragam, bahkan
pelanggannya.
Segala hal yang bertemakan pembaruan, pasti memiliki nilai praktis.
Akan tetapi, tidak akan terlepas dari baik dan buruknya dampak yang
1
Dampak lain ketika dalam kondisi hiper-realitas, juga menimbulkan
sikap respect orang lain menjadi berkurang dalam dunia nyata. Ada
publik seperti di dalam bus kota, atau di tempat antrian, seseorang akan lebih
sebelahnya. Inilah tanda dimana interaksi sosial antar sesama sudah mulai pudar
dari kehidupan masyarakat kita dewasa ini. Pemanfaatan gadget yang tidak
terkendali sehingga menggiring kita kepada hal-hal yang tidak bermanfaat, dan
dampak yang harus kita hindari adalah matinya interaksi terhadap sesama.
Oleh karena itu, penulisan makalah ini akan fokus untuk membahas
penulis dengan kita tahu mengenai hal-hal tersebut dapat membuat kita
manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas, rumusan masalah yang dapat dibahas adalah
sebagai berikut :
1.2.1 Apakah gadget mempengaruhi perilaku sosial manusia ?
1.2.2 Bagaimana gadget dapat mempengaruhi perilaku manusia ?
1.2.3 Mengapa gadget dapat mempengaruhi perilaku manusia ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 untuk mengetahui pengaruh gadget terhadap perilaku sosial manusia;
1.3.2 untuk mengetahui cara gadget dalam pengaruhnya terhadap perilaku
manusia;
1.3.3 untuk mengetahui penyebab gadget dalam pengaruhnya terhadap
perilaku manusia.
1.4 Manfaat
2
1.4.1 Manfaat Teoritis
keluarga.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya
notebook atau netbook dan telepon rumah merupakan alat elektronik yang
negara di dunia menggunakan layanan sosial media seperti facebook dan twitter.
Mungkin saja interaksi melalui dunia virtual (gadget) dapat berperan sebagai
maupun video call. Atau melalui media sosial semacam facebook dan twitter,
setiap orang dapat berkomentar perihal situasi atau keadaan yang di tuliskan
dalam sebuah status (catatan). Semua itu merupakan bagian dari interaksi, tapi
langsung secara fisik seperti berjabat tangan, saling bertegur sapa dengan
4
Karena, interaksi sosial sesungguhnya merupakan hubungan antara individu
diungkapkan dengan senyum, jabat tangan dan tindakan positif lainnya sebagai
tambahan rangsangan panca indera atau rasa. Berbeda dengan interaksi sosial
bersifat fiksi dan sesuatu yang fantasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
virtual.
batas-batas antara kebenaran dan kepalsuan, nonfiksi dan fiksi, riil dan fantasi.
Selain itu di dalam interaksi sosial, gadget hanyalah media penghubung bersifat
5
BAB III
METODE PENELITIAN
6
BAB IV
PEMBAHASAN
gadget. Seperti yang kita ketahui, kita sedang berada dalam era globalisasi,
tentunya tidak sulit untuk menemukan para gadget mania yang sudah merajalela
ke semua kalangan.
Menurut salah satu pakar teknologi informasi dari Institut Teknologi
Bandung (ITB), Dimitri Mahayana: sekitar 5-10 persen gadget mania atau
sehari. Jika waktu efektif manusia beraktivitas 16 jam atau 960 menit sehari,
ketika Facebook naik daun dan penetrasi telefon seluler di negeri ini melewati
angka 50 persen. Indonesia kini bahkan telah menjadi salah satu negara dengan
masing mencapai 51 juta dan 19,5 juta orang.Ini adalah kenikmatan penduduk
dunia abad ke-21. Jarak dan waktu bagaikan terbunuh oleh kemajuan teknologi
kepada dunia maya. Dan bahkan jika dia dipisahkan dengan gadget, maka akan
7
Dalam interaksi sosial secara nyata (utuh), misalnya ketika bersentuhan
langsung secara fisik seperti berjabat tangan, saling bertegur sapa dengan
diungkapkan dengan senyum, jabat tangan dan tindakan positif lainnya sebagai
kepalsuan daripada sesuatu yang nyata, bersifat fiksi dan sesuatu yang fantasi.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya perbedaan sikap ketika berinteraksi
gadget di Indonesia memiliki perilaku seperti itu. Mereka tidak tahan jika harus
tertentu. Sebagian dari kita berdalih bahwa kebutuhan mereka akan gadget
manusia. Akan tetapi, kita juga harus mengakui bahwa penggunaan gadget untuk
kepentingan eksistensi dan pencitraan diri porsinya bisa jauh lebih besar
langsung di dalam masyarakat dan juga dalam tingkatan yang lebih tinggi dapat
8
membuat individu menjadi hiperealitas. Hiperealitas adalah kecenderungan
tanda lenyapnya realitas atau objek representasi digantikan dengan hal-hal yang
bersifat fantasi, fiksi dan halusinasi. Dalam kasusnya apabila individu pengguna
social.
Interaksi sosial merupakan interaksi antara individu dan individu,
individu dan kelompok serta kelompok dan kelompok dan tentunya saling
memberikan respon balik satu dengan yang lain. Maka dari itu, interaksi sosial
ego yang tinggi. Sehingga manusia ketika berinteraksi sosial akan cenderung
emosional.
sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa lepas dari aktivitas kita sehari-hari.
9
Kegunaan gadget secara pandangan umum dan penggunaan yang semestinya
karena cara ini dinilai lebih praktis daripada alat-alat komunikasi yang
tempat kita tinggal. Kita bisa berkomunikasi tanpa terikat tempat, karena
jika kita berkomunikasi melalui gadget kita maka akan lebih praktis dan
efisien, baik dari segi pemakaian ataupun dari segi cara kita membawa
mudah. Kita bisa berbagi kabar dengan teman dan kerabat kita yang
berada di dalam negri maupun di luar negri tanpa harus menunggu waktu
mengirimkan informasi, jika ada yang cepat untuk apa kita memilih cara
yang lama. Dengan adanya gadget, kita tidak perlu menggunakan jasa
10
Bagi kita yang kebetulan berada dalam ruang lingkup pendidikan,
Tidak hanya itu, kita bisa mengakses berbagai ilmu pengetahuan lewat
fitur GPRS yang berada di gadget. Kita bisa bertukar gambar dengan
teman kita melalui fitur MMS dan kita pun bisa saling bertukar lagu
Contohnya:
a. Wartawan
Menjadi seorang wartawan tentunya memerlukan akses informasi
kebutuhan wajib.
b. Profesi di Bidang IT (Programmer TI USD Blogger, Marketing
Online, dll)
Menjadi pekerja yang bergerak di bidang IT tentunya sangat
di berbagai tempat. Tidak cuma itu saja sebenarnya jika kita mampu
penting. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang
besar.
Di tahun yang sudah termasuk modern ini, generasi muda Indonesia pun
sudah akrab dengan yang namanya teknologi dan segala peralatannya. Anak-
anak dengan usia sekolah dasar pun sudah dibekali dengan pengenalan akan
12
teknologi. Akun-akun jejaring sosial, rata-rata banyak dimiliki dan dikuasai oleh
anak-anak sekolah.
Kemajuan yang terjadi pada dunia perteknologian ini merupakan hal yang harus
kita lihat secara kritis untuk memperhatikan segala dampak yang akan terjadi.
Oleh karena itu, kita harus berpikir kritis sebelum menerima sebuah teknologi
tertentu.
paling diminati dan paling banyak digunakan orang-orang pada saat ini.
Pengguna smartphone ataupun tablet bukan hanya orang dewasa saja, melainkan
anak kecil pun sudah banyak yang menggunakannya. Mereka biasanya sering
media.
Gadget yang terintegrasi dengan situs jejaring sosial dan pesan singkat
memang telah membawa dunia lain dalam genggaman kita. Hanya dengan
mengaksesnya, kita bisa bertemu dengan jutaan orang dari seluruh penjuru
Kalau terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin orang seperti ini bisa
jauh sebelum Blackberry, tablet, dan android ditemukan, kita bisa hidup dengan
diri di dunia maya tidak pernah begitu mendesak. Tapi coba bandingkan dengan
tempat kerja sungguh membuat frustasi. Kita seperti terisolasi dari dunia
13
pergaulan dan informasi. Rasanya seperti menjadi orang buta yang tidak tahu
Sebelum Sesudah
1. Orang-orang berdoa terlebih 1. Orang-orang foto sebelum
umum. gadget.
oleh motif afiliasi. Artinya, mereka membeli gadget untuk menjalin hubungan
dengan orang lain, dan bukan atas nama motif kekuasaan atau prestasi. Berbeda
menjalankan bisnis.
Maka tidak heran jika pelajar dan mahasiswa di Indonesia menjadi pasar
potensial bagi gadget canggih ini. Kita bisa menjadi siapa saja di dunia maya,
apapun pergaulan di sana, jangan lupa, mereka bisa jadi tidak nyata, dan segala
14
kebanggaan yang kita rasa ketika berada di sana, adalah semu. Hal-hal tersebut
tidak cukup berharga untuk menggeser kehidupan nyata kita dengan orang-orang
iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Iptek tidak mengenal
moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar
belahan di dunia.
Dalam hal ini dengan adanya gadget dapat mempermudah komunikasi
dengan orang lain yang berada jauh dari kita dengan cara sms, telepon,
15
Dalam hal pengetahuan kita dapat dengan mudah mengakses atau mencari
dapat dengan mudah menambah teman melalui jejaring sosial yang ada
materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bias
dibuat abstrak.
Anak yang bergaul dengan dunia gadget cenderung lebih kreatif.
Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan
menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak. Dan hal ini
masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena
16
seseorang sudah merasa nyaman dengan gadget yang ia gunakan, ia
terlepas dari kenyamanan itu. Hal ini berakibat pada hubungan dia dengan
orang lain secara face to face akan menurun. Menurut psikiater AS, Jerald
Block, kondisi itu harus dilihat sebagai gangguan klinis melihat makin
sekitar.
mudah diakses membuat para pembuat situs berupaya menjual situs yang
mereka buat. Salah satu cara yang dapat menarik perhatian yaitu dengan
ini banyak terdapat pada aplikasi game. Pada sebuah penelitian yang
kehidupan nyata sekali pun. Biasanya anak-anak dan remaja yang akan
pada game yang dimainkan mengeser nilai sosial dari pada antar sesama
manusia.
17
2.5.3 Kemudian Antisocial Behaviour merupakan dampak negatif gadget yang
hanyalah gadget yang ia gunakan. Akibat yang timbul ialah dia menjadi
timbul, dia akan kesulitan untuk bersosialisi dan menjalin relasi dengan
orang-orang di sekitarnya.
2.5.4. Terjadinya deindividuasi. Tindakan yang lebih parah akan terjadi apabila
menyakiti diri sendiri atau orang lain. Seperti yang terjadi pada kasus
Amanda Todd dan Hannah Smith yang melakukan bunuh diri setelah di-
bully dan di-troll dengan teror agar melakukan bunuh diri secara terus-
18
instruksi-instruksi pembully tersebut hingga pada akhirnya mengikuti
atau pacar atau membuka situs jejaring sosial (facebook, twitter, plurk,
2.5.6 Pemborosan biaya gadget yang tidak akan ada habisnya, akan membuat
para penggunanya tidak pernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu
Saat ini memang manusia tidak bisa lepas dari gadget (komputer, laptop,
handphone, dll). Setiap hari, pasar semakin banyak dibanjiri gadget atau
padahal tidak didukung oleh energi alternatif. Dengan demikian kita akan
membuat seseorang terhubung dengan teman dan komunitas yang lebih luas.
Tetapi, dengan beragam fitur canggih ponsel orang menjadi lebih asyik bermain
ponsel dan hal itu mengakibatkan kurangnya rasa keingintahuan sosial dan
19
menjadikan orang lebih egois. "Setiap manusia punya kebutuhan dasar untuk
berhubungan dengan orang lain, tetapi ketika kebutuhan itu sudah terpenuhi,
katakanlah dengan memakai ponsel, maka secara alami rasa empati dan
20
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perkembangan gadget dan teknologi-teknologinya tentu saja memiliki
dampak positif dan negatif bagi manusia sebagai pemakainya. Yang termasuk ke
dalam dampak positif dari penggunaan gadget adalah gadget bisa membantu
jabarkan pada bab pembahasan, diantaranya yaitu dengan adanya gadget bisa
membuat seseorang yang jauh semakin dekat dan juga orang yang dekat
semakin menjauh, hal ini disebabkan pribadi penggila gadget cenderung tidak
peduli dengan kehidupan sekitarnya yang nyata, kebanyakan dari mereka lebih
asik dengan dunianya sendiri yang menyebabkan mereka seperti orang autis.
Padahal sebagaimana kita ketahui kehidupan nyata jauh lebih penting dan
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan yang berasal
dari penulis.
Penulis berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
22