Tahap tumbuh kembang oklusi gigi

Tahap Mixed dentition adalah periode di mana terdapat kombinasi antara gigi sulung dan

permanen pada lengkung rahang. Periode ini dimulai sejak usia 6-12 tahun. Tahap ini dapat

dibagi menjadi tiga periode transisi ; pertama (awal), intertransisi, dan kedua (akhir).

1. Periode Transisi Pertama (Awal)

Mulainya periode ini ditandai dengan erupsi gigi molar pertama permanen. Terdapat

beberapa tahap yang yang terjadi pada periode ini, yaitu :

a. Erupsi molar pertama permanen

Molar pertama permanen erupsi pada usia 6 tahun. Hubungan Anteroposterior molar pertama

permanen dipengaruhi oleh :

a) Terminal plane relationship

Terminal Plane Relationship merupakan keadaan ketika permukaan distal molar kedua

desidui rahang atas dan Molar pertama permanen rahang bawah berkontak pada satu dataran

vertikal sehingga diperoleh hubungan Cusp to cusp

Gambar … . … Terminal Plane Relationship

b) Early mesial Shift

 Hubungan cusp to cusp dari molar pertama permanen dapat dikoreksi menjadi hubungan

Kelas I dengan pergeseran ke mesial dari molar pertama permanen setelah lepasnya molar

permanen sulung dan memanfaatkan ruang tersebut.

Gambar .. . … Early Mesial Shift

c) Perbedaan Pertumbuhan Maksila dan mandibular

Leeway space menggabungkan lebar mesiodistal dari gigi kaninus sulung dengan molar

pertama dan kedua sulung yang akan lebih besar dari lebar mesiodistal gigi kaninus dan premolar

pertama dan kedua permanen.

 Gambar .. … Leeway Space

2. Erupsi Insisivus

Pada saat gigi insisivus permanen erupsi, terdapat ruang yang harus ada pada bagian anterior

lengkung rahang disebut “incisor liability”. Incisor liability merupakan jumlah total lebar

mesiodistal dari empat gigi insisivus permanen ; 7,6 mm pada rahang atas dan 6 mm di

mandibular. Ruang tersebut disediakan oleh :

a) Jarak fisiologis interdental di daerah gigi Insisivus sulung : 4 mm pada lengkung rahang atas;

3 mm di lengkung rahang bawah.

b) Peningkatan panjang anterior lengkung gigi: Gigi insisivus permanen erupsi lebih ke labial

dari gigi sulung sehingga mendapatkan ruang tambahan 2-3 mm dan perubahan inklinasi dari

150° menjadi 130°