Anda di halaman 1dari 3

Praktikum Pergeseran

Kesetimbangan
A. Eksperimen :
Pengaruh perubahan konsentrasi dan perubahan volume terhadap keseimbangan
B. Tujuan :
Mengamati pengaruh perubahan konsentrasi ion Fe3+ dan ion SCN-serta
perubahan volume pada kesetimbangan

Fe3+ + SCN- --> FeSCN2+

C. Alat dan Bahan :


Ø Gelas Kimia
Ø Tabung Reaksi
Ø Rak tabung reaksi
Ø Pipet tetes
Ø Aquadest
Ø Kristal Na2HPO4 1M
Ø Larutan FeCl3 1M
Ø Larutan KSCN 1M
D. Cara kerja :
1. Masukkan aquadest sebanyak 25 mL ke dalam gelas kimia.
2. Tambahkan ke dalam aquadest tersebut lima tetes larutan FeCl3 1 M dan lima tetes
larutan KSCN 1 M, kemudian campuran tersebut dibagi sama banyak ke dalam lima
tabung reaksi.
3. Tambahkan satu tetes larutan KSCN pada tabung reaksi pertama, satu tetes larutan
FeCl3 pada tabung reaksi kedua, sebutir kecil Na2HPO4 (yang mampu mengikat ion
Fe3+) ditambahkan pada tabung reaksi ketiga, dan tabung reaksi keempat ditambah
5 mL air.
4. Amati dengan cara melihat dari atas tabung reaksi perubahan warna larutan
dalam keempat tabung reaksi dibandingkan tabung reaksi kelima yang digunakan
sebagai pembanding. Catat hasil pengamatan dalam table.
E. Dasar teori :
Sesuai dengan azas Le Chatelier yang berbunyi “bila terhadap suatu
kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi) maka system itu akan mengadakan
reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut. Reaksi sestem
terhadap aksi dari luar adalah dengan melakukan pergeseran kesetimbangan ke kiri
atau ke kanan.
Faktor-faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan :
1. Perubahan konsentrasi
· Jika konsentrasi diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
· Jika konsentrasi diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
2. Perubahan suhu
· Jika suhu dinaikkan, reaksi bergeser ke reaksi endoterm.
· Jika suhu diturunkan, reaksi bergeser ke reaksi eksoterm.
3. Perubahan tekanan/volume
· Jika tekanan diperbesar, (volume diperkecil) maka reaksi bergeser kearah jumlah
koefisien gas yang kecil.
· Jika tekanan diperkecil, (volume diperbesar) maka reaksi bergeser kearah jumlah
koefisien gas yang besar.
· Jika koefisien kanan = koefisien kiri, perubahan tekanan/volume tidak menggeser
kesetimbangan (tetap).
4. Peranan katalisator
· Katalistor tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, tetapi hanya
mempercepat tercapainya keadaan kesetimbangan.
F. Hasil Pengamatan :
Tabung Zat yang ditambahkan Warna larutan dibandingkan tabung ke
reaksi lima
1 SCN- Merah lebih gelap (paling gelap)
2 Fe3+ Merah gelap agak cerah
3 Na2HPO4 Merah lebih terang (jernih)
4 air Merah paling terang (jernih, encer)
5 Tanpa zat tambahan MERAH

G. Analisa :

1. Bagaimana pengaruh perubahan konsentrasi pereaksi terhadap sistem dalam


kesetimbangan
a. Jika ditambah Fe3+
b. Jika ditambah SCN-
c. Jika ditambahkan Na2HPO4 ( mengikat/mengurangui ion Fe3+)

Jawab :
a. kesetimbangan bergeser ke arah kanan warna menjadi merah tua sehingga
produk atau hasil reaksi bertambah.
b. kesetimbangan bergeser ke arah kanan warna menjadi merah tua sehingga
produk atau hasil reaksi bertambah.
c. kesetimbangan bergeser ke arah kiri warna menjadi merah bening (lebih
bening) sehingga pereaksi bertambah.

2. Bagaimana pengaruh perubahan volume akibat penambahan air terhadap sistem


dalam keadaan kesetimbangan ?
Jawab : Penambahan air menyebabkan volum larutan menjadi (misalnya dua kali)
lebih besar, sehingga konsentrasi masing-masing komponennya akan mengalami
perubahan sebagai berikut,
[Fe3+] menjadi [Fe3+]/3

[SCN-] menjadi [SCN-]/2


H. Kesimpulan :
a. Bila dalam suatu sistem kesetimbangan, konsentrasi salah satu komponennya
ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser dari arah penambahan itu, dan bila
salah satu komponen dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
pengurangan itu.
b. *Bila volum diperbesar, kesetimbangan akan bergeser menuju ke ruas dengan
jumlah molekul atau partikel (jumlah koefisien reaksi) yang kecil.
*Bila volum diperkecil, kesetimbangan akan bergeser menuju ke ruas dengan
jumlah molekul atau partikel (jumlah koefisien reaksi) yang kecil.

Anda mungkin juga menyukai